Tag Archives: dahsyatnya ibadah

10 Kisah Sahabat Nabi untuk Anak yang Bisa Jadi Teladan


Jakarta

Ada 10 sahabat Rasulullah yang dijanjikan masuk surga. Setiap sahabat memiliki kisah yang berbeda-beda. Tentunya anak-anak pasti akan penasaran dan dapat meneladani sikap serta sifat para sahabat Nabi.

Menceritakan kisah kemuliaan para sahabat nabi kepada anak merupakan cara yang tepat dalam meningkatkan pemahaman dan moralitasnya supaya menjadi pribadi yang berakhlak mulia.

Sahabat-sahabat nabi tersebut adalah 10 orang pertama masuk Islam dan dijanjikan masuk surga, diantaranya yaitu: Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, Said bin Zaid, dan Abu Ubaidillah bin Jarrah.


Kisah 10 Sahabat Nabi Muhammad SAW

Berikut ini, cerita singkat kesepuluh sahabat nabi Muhammad SAW yang sudah disebutkan di atas.

1. Abu Bakar as-Shiddiq

Menurut buku 10 Sahabat Rasul Penghuni Surga karya Ariany Syurfah, nama asli Abu Bakar adalah Abdul Ka’bah, sedangkan nama Abu Bakar As-Shiddiq berarti ‘Ayah si gadis’ yaitu ayah dari Aisyah, istri Rasulullah SAW.

Nama lengkap Abu Bakar adalah Abdullah bin Abu Quhafah bin Usman bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Ta’im bin Murah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib Al-Qurasyi At-Tamimi.

Abu bakar Ash-Shiddiq lahir di kota Mekkah pada tahun 573 M atau dua tahun setelah Nabi Muhammad SAW lahir.

Abu Bakar yang memiliki sifat lembut, rendah hati, setia, dan suka menolong, menjadi orang kedua yang memeluk Islam setelah Khadijah istri Rasulullah SAW, sehingga beliau termasuk dalam Sabiqun Al-Awwalun.

2. Umar bin Khattab

Menurut buku Umar bin Khattab RA karya Abdul Syukur Al-azizi, bahwa Umar bin Khathab RA memiliki nama lengkap Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Rabah bin Abdullah bin Qarth bin Razah bin Adi bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr al-Adawi al-Qurasyi.

Terkait tahun kelahiran Umar bin Khattab RA, para ulama dan ahli sejarah berbeda pendapat. Namun, mayoritas ulama mengatakan ia lahir di Makkah pada tahun 538 M, dua belas, atau tiga belas tahun lebih muda dari Nabi Muhammad SAW.

Umar bin Khattab memiliki perawakan wajah putih, agak merah, kidal, dan berkaki lebar, sehingga jalannya agak cepat, ditambah beliau dikenal sebagai pemuda yang piawai menunggangi kuda, memanah, memainkan pedang, hal ini lah yang membuatnya sangar dan ditakuti.

3. Utsman bin Affan

Nama lengkap Biografi Utsman bin Affan karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, bahwa nama asli Utsman bin Affan adalah Utsman bin Affan bin Abu Al-‘Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab.

Menurut pendapat yang shahih, Utsman bin Affan lahir di Makkah, enam tahun sesudah terjadinya ‘Am Al-Fil (Tahun Gajah). Namun, ada juga yang mengatakan ia lahir di Thaif, usianya lebih muda lima tahun dari Rasulullah SAW.

4. Ali bin Abi Thalib

Menurut buku Biografi Ali bin Abi Thalib karya Ali Muhammad Ash-Shalabi, bahwa nama asli Ali bin Abi Thalib adalah Ali bin Abi Thalib (Abdu Manaf) bin Abdul Muthalib, dipanggil juga dengan nama Syaibah Al-Hamd bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Luai bin Ghalib bin Fahr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Maad bin Adnan.

Terdapat perbedaan di antara penulis ahli sejarah Islam, Al-Hasan Al-Basri berpendapat kelahiran Ali bin Abi Thalib sekitar 15 atau 16 tahun sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW.

Beda lagi dengan Ibnu Ishaq, beliau berpendapat Ali bin Abi Thalib dilahirkan 10 tahun sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW menjadi nabi.

5. Thalhah bin Ubaidillah

Menurut buku Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya karya Ustadz Imam Mubarok Bin Ali, bahwa Thalhah bin Ubaidillah merupakan seorang pemuda Quraisy yang berprofesi sebagai saudagar.

Suatu hari, Thalhah bin Ubaidillah bersama Abu Bakar pergi menjumpai Rasulullah SAW, setelah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, Thalhah memantapkan niatnya memeluk agama Islam. Dirinya pun menjadi salah satu dari 10 sahabat nabi yang dijanjikan masuk surga.

6. Zubair bin Awwam

Menurut buku Sirah 60 Sahabat Nabi Muhammad saw karya Ummu Ayesha. Bahwa Zubair termasuk dalam salah satu dari 10 sahabat nabi yang dijamin masuk surga.

Zubair memeluk agama Islam saat usianya baru berusia 15 tahun, namun ada juga pendapat lainnya mengatakan Zubair memeluk Islam sejak masih anak-anak.ยท

7. Abdurrahman bin Auf

Menurut buku Kisah Seru Para Sahabat Nabi karya Lisdy Rahayu, bahwa Abdurrahman bin Auf menjadi salah satu dari 10 orang yang pertama masuk Islam dan dijanjikan surga. Beliau ini dikenal sebagai sahabat yang pandai berdagang.

Suatu ketika, umat Islam hijrah dari Makkah ke Madinah, dan masing-masing sahabat nabi akan dipersaudarakan menjadi Anshar dan Muhajirin. Abdurrahman dipersaudarakan dengan Sa’ad bin Rabi al-Anshari.

Ketika itu, Sa’ad menawarkan Abdurrahman sebagian hartanya, namun Abdurrahman menolak, dan memilih bertanya dimana letak pasar perniagaan di kota Madinah. Disanalah ia mulai berdagang, dan kembali menjadi seorang yang kaya raya.

8. Sa’ad bin Abi Waqqash

Menurut buku Sa’ad bin Abi Waqqas karya Arief Priambudi, bahwa Sa’ad bin Abi Waqqash merupakan anak yang ebrbakti kepada orangtuanya. Beliau juga berasal dari keluarga bangsawan yang kaya raya.

9. Said bin Zaid

Menurut buku Manusia-manusia yang Dirindukan Surga karya As’ad Muhammad, bahwa Said bin Zaid adalah anak dari paman Umar bin Khattab, dan suami dari adik perempuan Umar, yakni Fatimah binti al-Khattab.

10. Abu Ubaidillah bin Jarrah

Menurut buku Biografi 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga karya Sujai Fadil, nama aslinya adalah Amir bin Abdullah bin Jarrah Al-Quraisyi Al-Fihri Al-Makki. Beliau termasuk Sabiqun Al-Awwalun (Orang-orang pertama masuk Islam.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Ini ‘Manusia Bertangan Emas’ yang Banyak Sedekah Bikin Hartanya Melimpah


Jakarta

Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai pedagang ulung dan dermawan. Kekayaannya yang melimpah tidak membuatnya lupa akan kewajibannya kepada Allah SWT, justru semakin banyak hartanya, semakin besar pula sedekah yang ia berikan di jalan kebaikan.

Sebagai seorang yang dijuluki “Manusia Bertangan Emas,” Abdurrahman bin Auf tidak hanya sukses dalam bisnis, tetapi juga menjadi teladan dalam berbagi dan membantu sesama.

Kedermawanannya tercatat dalam sejarah Islam. Ia selalu menyumbangkan hartanya demi perjuangan agama, membantu kaum Muslimin, serta menjaga kesejahteraan keluarga Nabi Muhammad SAW.


Kedermawanan Abdurrahman bin Auf

Dalam buku Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya karya Ustadz Imam Mubarok Bin Ali, sebelum memeluk Islam, ia dikenal dengan nama Abdu Amru, meskipun ada pendapat lain yang menyebutkan namanya adalah Abdul Ka’bah.

Setelah masuk Islam, Rasulullah SAW mengganti namanya menjadi Abdurrahman bin Auf, nama yang kini lebih dikenal dalam sejarah Islam. Ia lahir pada tahun kesepuluh setelah peristiwa Tahun Gajah, sekitar tahun 581 M, yang membuatnya sepuluh tahun lebih muda dari Rasulullah SAW.

Selain dikenal sebagai saudagar ulung, ia juga seorang sahabat yang selalu bersegera dalam berinfak dan menginfakkan hartanya di jalan Allah SWT.

Diceritakan dalam buku Kisah 10 Pahlawan Surga oleh Abu Zaein, suatu hari Rasulullah SAW memimpin pasukan Muslim menuju Tabuk untuk menghadapi ancaman dari bangsa Romawi.

Saat itu, buah-buahan di Madinah belum matang, sehingga masyarakat tidak dapat menjualnya atau menyedekahkannya kepada pasukan. Situasi ini membuat kaum Muslimin merasa khawatir.

Namun, demi menegakkan perintah Allah SWT, Abu Bakar menyumbangkan seluruh hartanya, sementara Umar bin Khattab memberikan setengah dari kepemilikannya. Utsman bin Affan juga turut menyumbangkan hartanya. Meskipun demikian, jumlah yang terkumpul masih belum mencukupi.

Di tengah kekhawatiran itu, Abdurrahman bin Auf datang membawa kantong berisi dua ratus keping emas dan menyerahkannya kepada Rasulullah SAW. Para sahabat terkejut melihat kemurahan hatinya, bahkan Umar sempat mengira bahwa Abdurrahman ingin menebus kesalahan dengan cara ini.

Rasulullah kemudian bertanya kepadanya, “Apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu, wahai Abdurrahman?”

Dengan penuh keyakinan, Abdurrahman menjawab, “Aku tinggalkan banyak untuk mereka, lebih banyak daripada yang aku sedekahkan ini.”

Rasulullah kembali bertanya, “Seberapa banyak yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?”

Ia pun menjawab, “Aku meninggalkan Allah dan Rasul-Nya untuk mereka.” Mendengar jawaban itu, Rasulullah dan para sahabat merasa kagum atas keikhlasannya.

Kedermawanan Abdurrahman bin Auf juga terlihat dalam peristiwa lain. Suatu ketika, penduduk Madinah dikejutkan oleh suara gemuruh yang dikira berasal dari serangan musuh. Namun, suara itu ternyata berasal dari iring-iringan kafilah dagang milik Abdurrahman yang terdiri dari tujuh ratus unta penuh muatan.

Saat itu, Aisyah RA mengingatkan bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Aku melihat Abdurrahman bin Auf masuk surga dengan merayap.” Mendengar hal ini, Abdurrahman tanpa ragu menyedekahkan seluruh kafilahnya, termasuk barang dagangan, pelana, dan perlengkapannya, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Warisan Abdurrahman bin Auf

Ketika Abdurrahman bin Auf ikut serta dalam Perang Uhud, ia menderita 20 luka, salah satunya menyebabkan kakinya cacat permanen. Ia bahkan kesulitan berbicara karena giginya patah akibat serangan.

Menjelang akhir hayatnya, Abdurrahman merasa khawatir bahwa kekayaannya akan menjadi penghalang bagi dirinya untuk masuk surga, meskipun ia sudah dijamin untuk mendapatkan tempat di surga.

Ia mewasiatkan 500 dinar untuk perjuangan di jalan Allah SWT dan 400 dinar untuk setiap orang yang berpartisipasi dalam Perang Badar.

Abdurrahman bin Auf meninggal pada tahun 31 H, meskipun ada juga yang berpendapat bahwa ia wafat pada tahun 32 H, pada usia 75 tahun. Beliau meninggalkan 28 anak lelaki dan 8 anak perempuan. Meskipun hampir seluruh hartanya telah disumbangkan untuk jalan Allah, ia masih meninggalkan warisan yang sangat banyak bagi anak-anaknya.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com