Tag Archives: dengkul

Kata Siapa ‘Dengkul Getar’ Cuma Mitos? 5 Hal Ini Beneran Terjadi Saat Orgasme

Jakarta

Sensasi orgasme yang begitu dahsyat kerap digambarkan seperti bikin dengkul bergetar. Bukan mitos, ada banyak hal tak terbayangkan terjadi saat bercinta.

Untuk dipahami, orgasme merupakan salah satu pengalaman puncak dalam bercinta ketika seseorang merasa sangat terpuaskan. Meski tak selalu, pada laki-laki umumnya disertai ejakulasi atau keluarnya sperma.

Banyak hal bisa terjadi saat orgasme, beberapa kadang tidak terbayangkan. Mulai dari dengkul getar hingga sakit kepala.


1. Sakit kepala

Dikutip dari Mayo Clinic, sakit kepala saat orgasme umum dialami mereka yang punya riwayat migrain. Ada yang mengalaminya selama beberapa menit, tapi ada juga yang berlangsung hingga berjam-jam.

Umumnya, hal ini terjadi karena peningkatan hormon adrenalin saat orgasme. Umumnya tidak perlu dikhawatirkan tapi sebaiknya periksa jika disertai mual dan kaku di leher.

2. Menangis

Orgasme pasti bikin happy? Umumnya memang demikian, tetapi tidak sedikit yang terbawa emosi negatif lalu menangis begitu mengalaminya.

“Ini dikenal sebagai postcoital dysphoria,” kata Vanessa Marin, terapis seks, dikutip dari Huffingtonpost.

“Beberapa orang dilaporkan mengalami sedih, capek, terharu, dan emosional setelah mengalami orgasme,” jelasnya.

Tidak selalu, tapi kebanyakan orang mengalaminya karena punya trauma dalam berhubungan. Disarankan untuk mencari tahu penyebab sebenarnya agar bisa diatasi.

3. Euforia

Sebaliknya, orgasme juga bisa membuat seseorang happy secara berlebihan alias ekstrem. Tidak diketahui pasti kenapa demikian, tapi diyakini efek orgasme pada masing-masing individu memang berbeda.

NEXT: Bisa bersin dan meriang juga lho!

4. Bersin

Adanya sistem saraf yang saling berhubungan di sistem saraf autonom diyakini bisa memicu refleks tertentu ketika orgasme. Salah satu di antaranya bikin bersin-bersin saat orgasme, meski tidak ada pemicu seperti debu.

“Kita masih tidak tahu kenapa,” kata Dr Mahmood Bhutta, seorang ahli bedah THT kepada Slinter.

“Beberapa fungsi tertentu yang otomatis agak kebingungan di otak,” jelasnya.

5. Meriang

Langka, tapi bukan berarti tidak ada. Post orgasmic illness syndrome (POIS) adalah kondisi mirip flu yang dialami laki-laki setelah ejakulasi. Diyakini berhubungan dengan gangguan autoimun dan alergi sperma.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Belum Tentu Orgasme Dahsyat, Dengkul ‘Getar-getar’ Juga Bisa karena Ini


Jakarta

Lutut gemetar sering kali dihubungkan dengan sensasi permainan ranjang yang dahsyat sampai-sampai ketika mencapai puncaknya, kaki pun ikut bergetar. Selain bercinta, ternyata ada sederet penyebab lain lutut bergetar.

Dikutip dari Healthline, getaran yang tak terkendali di kaki disebut tremor. Ini bisa terjadi karena banyak alasan, di antaranya:

1. Sindrom Kaki Gelisah atau Restless Leg Syndrome (RLS)

Tremor bisa terasa seperti RLS. Kedua kondisi ini memang tidak sama, tetapi mungkin bisa terjadi secara bersamaan. Tremor hanyalah getaran di kaki atau bagian tubuh lainnya. Menggerakkan anggota tubuh yang terkena tidak meredakan guncangan.


Sebaliknya, RLS membuat seseorang merasakan dorongan tak terkendali untuk menggerakkan kaki. Seringkali perasaan ini menyerang di malam hari, dan itu bisa membuat mereka tidak bisa tidur.Selain gemetar, RLS menyebabkan sensasi merangkak, berdenyut, atau gatal di kaki.

2. Genetika

Suatu jenis goncangan yang disebut tremor esensial dapat diturunkan melalui keluarga. Jika ibu atau ayah memiliki mutasi gen yang menyebabkan tremor esensial, seseorang berpeluang besar terkena kondisi ini di kemudian hari.

Tremor esensial biasanya mempengaruhi tangan dan lengan. Lebih jarang, kaki juga bisa goyang. Para ilmuwan belum menemukan gen mana yang menyebabkan tremor esensial. Mereka percaya kombinasi beberapa mutasi genetik dan paparan lingkungan dapat meningkatkan risiko terkena kondisi ini.

3. Konsentrasi

Beberapa orang secara tidak sadar memantulkan kaki atau kaki mereka sambil fokus pada suatu tugas. Penelitian pada anak-anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) menunjukkan bahwa gerakan berulang meningkatkan konsentrasi dan perhatian.

Getaran dapat membantu mengalihkan perhatian bagian otak yang bosan. Dengan bagian otak yang sibuk, bagian otak yang lain dapat fokus pada tugas yang ada.

4. Kebosanan

Menggoyangkan kaki juga bisa menandakan bahwa seseorang merasa bosan. Getaran melepaskan ketegangan yang tersimpan saat dipaksa untuk duduk melalui kuliah yang panjang atau rapat yang membosankan. Pantulan konstan di kaki mungkin juga merupakan gerakan motorik.

5. Kecemasan

Saat cemas, tubuh masuk ke mode fight-or-flight. Jantung akan memompa darah ekstra ke otot, mempersiapkannya untuk berlari atau bergerak. Nafas akan lebih cepat dan pikiran menjadi lebih waspada.

Hormon seperti adrenalin memicu respons melawan-atau-lari. Hormon-hormon ini juga bisa membuat seseorang gemetar dan gelisah. Bersamaan dengan gemetar, kecemasan dapat memicu gejala seperti:

  • hati yang berdebar-debar
  • mual
  • pernapasan tidak stabil
  • berkeringat atau kedinginan
  • pusing
  • perasaan bahaya yang akan datang

6. Kafein dan stimulan lainnya

Kafein adalah stimulan. Secangkir kopi dapat membangunkan seseorang di pagi hari dan membuat merasa lebih waspada. Tetapi, minum terlalu banyak bisa membuat seseorang gelisah.

Jumlah kafein yang disarankan adalah 400 miligram per hari. Ini setara dengan tiga atau empat cangkir kopi.

Obat perangsang yang disebut amfetamin juga menyebabkan gemetar sebagai efek samping. Beberapa stimulan mengobati ADHD dan narkolepsi. Lainnya dijual secara ilegal dan digunakan untuk rekreasi.

Gejala kelebihan kafein atau stimulan lainnya meliputi:

  • detak jantung yang cepat
  • insomnia
  • kegelisahan
  • pusing
  • berkeringat

NEXT: Hipertiroidisme

7. Hipertiroidisme

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan gemetar. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Terlalu banyak hormon ini membuat tubuh bekerja terlalu keras.

Gejala lain termasuk:

  • detak jantung yang cepat
  • nafsu makan meningkat
  • kecemasan
  • penurunan berat badan
  • kepekaan terhadap panas
  • perubahan periode menstruasi
  • insomnia

8. Parkinson

Parkinson adalah penyakit otak yang mempengaruhi gerakan. Ini disebabkan oleh kerusakan sel saraf yang menghasilkan zat kimia dopamin. Dopamin biasanya membuat gerakan halus dan terkoordinasi. Tangan, lengan, kaki, atau kepala gemetar merupakan salah satu gejala umum penyakit Parkinson.

Gejala lain termasuk:

  • memperlambat berjalan dan gerakan lainnya
  • kekakuan lengan dan tungkai
  • gangguan keseimbangan
  • koordinasi yang buruk
  • kesulitan mengunyah dan menelan
  • kesulitan berbicara

9. Multiple Sklerosis (MS)

MS adalah penyakit yang merusak selubung pelindung saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Kerusakan saraf ini mengganggu transmisi pesan ke dan dari otak dan tubuh.

Gejala MS yang dialami bergantung pada saraf mana yang rusak. Kerusakan saraf yang mengontrol gerakan otot (saraf motorik) dapat menyebabkan tremor.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dengkul ‘Getar-getar’ Saat Bercinta? Bisa Jadi Ini Penyebabnya


Jakarta

Bercinta sampai ‘dengkul getar-getar’ mungkin kerap digunakan sebagai kiasan untuk menggambarkan sensasi dahsyat saat mencapai orgasme di atas ranjang. Sebenarnya, normalkah kaki sampai bergetar saat berhubungan seks?

Menurut Jessica Williams, MD, seorang Obgyn di Coliseum Medical Center Georgia, dengkul bergetar saat bercinta merupakan hal yang wajar.

Selama orgasme, seseorang akan mengalami myotonia, yakni kontraksi atau ketegangan otot di sebagian besar tubuh. Saat mengendurkan otot-otot itu, kaki bisa bergetar.


Adapun kram panggul mungkin bisa juga disebabkan oleh pelepasan oksitosin. Karena hormon ini dilepaskan saat bercinta, seseorang mungkin mengalami kontraksi rahim dan myotonia yang dapat mempengaruhi otot setelah orgasme.

Jika sering gemetar atau kram, minum segelas air putih atau makan makanan kaya kalium dapat membantu. Mengonsumsi kalium dapat mengurangi myotonia dan rasa sakit yang akibat kontraksi otot. Makanan kaya kalium antara lain pisang, alpukat, buah kering, dan kacang-kacangan.

Posisi saat berhubungan seks mungkin bisa jadi penyebabnya pula. Posisi yang mengharuskan seseorang lebih banyak mengepalkan otot dapat memperbesar getaran. Jika berencana untuk langsung tidur usai bercinta, pastikan posisi tidur nyaman dan meregangkan otot.

Intinya, tak perlu khawatir jika mengalami dengkul getar atau kram panggul saat bercinta. Ini adalah hal yang normal.

“Kebanyakan orang merasakan kesejahteraan dan rasa damai yang dapat berlangsung mulai dari sepuluh menit hingga beberapa jam setelah orgasme,” kata Williams, dikutip dari Share Care.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy