Tag Archives: detikkultum nasaruddin umar

detikKultum Nasaruddin Umar: Cegah Musibah dengan Bersedekah



Jakarta

Pada dasarnya, sedekah merupakan amalan yang paling dicintai Allah SWT. Bahkan, sedekah jariyah termasuk ke dalam satu dari tiga amalan yang tidak terputus pahalanya meski seseorang telah wafat.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 245,

مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةً ۗوَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۣطُۖ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ ٢٤٥


Artinya: “Siapakah yang mau memberi pinjaman yang baik kepada Allah? Dia akan melipatgandakan (pembayaran atas pinjaman itu) baginya berkali-kali lipat. Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki). Kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”

Dalam detikKultum detikcom yang tayang pada Minggu (24/3/2024), Prof Nasaruddin Umar mengatakan bahwa sedekah dapat mencegah musibah. Sebagaimana sabda Nabi SAW yang berbunyi,

“Bersegeralah kamu bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (HR Imam Baihaqi)

Karenanya, ia mengimbau agar kaum muslimin bersedekah sedini mungkin. Hal ini bisa dilakukan dengan cara sedekah Subuh.

“Jadi kalau ingin mencegah musibah, lakukanlah sedekah sedini mungkin. Sepagi mungkin. Supaya musibah yang akan tadinya turun ke kita itu tidak jadi turun,” ujar Prof Nasaruddin Umar.

Sedekah tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, melainkan juga diri sendiri. Selain membantu fakir miskin yang membutuhkan, kebaikan sedekah juga berbalik kepada diri kita.

“Selain mendapat pahala, (sedekah) juga berfungsi sebagai proteksi terhadap musibah yang akan menimpa kita,” terang Imam Besar Masjid Istiqlal itu.

Selengkapnya mengenai fadhilah sedekah dapat disaksikan DI SINI. Jangan lewatkan detikKultum Nasaruddin Umar ini yang tayang setiap hari selama Ramadan pukul 04.20 WIB.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Silaturahmi Tak Hanya ke Sesama Manusia



Jakarta

Dalam Islam, silaturahmi dianjurkan agar umat Islam dengan sesamanya dapat terjaga. Silaturahmi tidak hanya diperuntukkan bagi sesama muslim, melainkan juga umat manusia, hewan, hingga tumbuhan.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Isra ayat 70,

۞ وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِىٓ ءَادَمَ وَحَمَلْنَٰهُمْ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا


Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”

“Silaturahim itu bukan hanya antar sesama manusia, silaturahim dengan binatang, pepohonan bahkan silaturahim dengan benda mati,” kata Prof Nasaruddin Umar dalam detikKultum detikcom yang tayang Kamis (28/3/2024).

Bahkan, silaturahmi tidak hanya kepada sesamanya yang hidup. Menurut Prof Nasaruddin Umar, kematian bukanlah penghalang untuk bersilaturahmi.

Karenanya, umat Islam yang masih hidup dianjurkan membaca doa bagi keluarga atau sesamanya yang telah wafat. Ini menjadi cara bersilaturahmi kepada mereka yang sudah meninggal dunia.

Prof Nasaruddin Umar menerangkan, konsep silaturahmi kepada sesama makhluk hidup seperti binatang dan pohon ini bahkan diterapkan oleh Rasulullah SAW. Contohnya seperti ketika beliau sedang bersembunyi di Gua Tsur karena dikejar oleh para algojo.

“Yang menyelamatkan nabi itu adalah burung merpati yang tiba-tiba bertelur. Kemudian laba-laba dia bersarang seolah-olah tidak ada orang yang masuk di situ (Gua Tsur),” ujar Prof Nasaruddin Umar.

Peristiwa-peristiwa itu menjadi bukti pentingnya menjalin silaturahmi kepada sesama makhluk hidup. Tidak hanya sesama muslim juga umat manusia.

“Ini satu contoh bahwa silaturahmi itu bukan hanya untuk sesama manusia tetapi juga sesama makhluk,” terang Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.

Selengkapnya detikKultum Nasaruddin Umar: Silaturahmi Tak Hanya ke Sesama Manusia bisa saksikan DI SINI. Kultum Prof Nasaruddin Umar ini tayang setiap hari selama Ramadan pukul 04.20 WIB. Jangan terlewat!

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Amalan Sunah yang Bisa Dilakukan Jelang Idul Fitri



Jakarta

Ramadan sudah memasuki hari ke-27, itu artinya Idul Fitri akan tiba dalam beberapa hari lagi. Menjelang datangnya hari raya, ada sejumlah amalan yang bisa dilakukan.

Prof Nasaruddin Umar dalam detikKultum detikcom yang tayang Minggu (6/4/2024) menerangkan sejumlah amalan yang bisa dikerjakan menjelang hari raya. Salah satunya memperbanyak salat sunnah dan menambah jumlah rakaatnya.

“Semakin akhir Ramadan itu kita perpanjang waktu salat kita seperti yang dilakukan Rasulullah SAW. Perbanyak rakaat salat kita, jangan pernah meninggalkan salat-salat sunah,” ujar Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.


Salat-salat sunah ini di luar salat fardhu, seperti Tarawih, tahajud, qabliyah, badiyah dan semacamnya. Selain itu, umat Islam juga bisa lebih rajin membaca Al-Qur’an.

Sebagaimana diketahui, setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca pada bulan suci akan mendapat 10 pahala kebaikan. Dari Abdullah bin Mas’ud RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الٓمٓ (Alif Lam Mim) satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR Tirmidzi)

Kemudian, amalan lain yang bisa dikerjakan jelang Idul Fitri adalah memperbanyak sedekah. Sedekah ini tidak hanya sebatas zakat fitrah, melainkan sedekah jariyah, infak, hibah, dan lain sebagainya.

“Jadi bersedekah seperti ini banyak manfaatnya, terutama di akhir bulan Ramadan,” terang Prof Nasaruddin Umar.

Lebih lanjut ia menuturkan, hendaknya seorang muslim pada akhir Ramadan semakin banyak berdoa. Doa tidak hanya ditujukan pada diri sendiri, melainkan juga orang-orang sekitar seperti orang tua yang telah wafat, anggota keluarga lain, dan orang-orang terdekat.

Selengkapnya detikKultum Nasaruddin Umar: Amalan Sunah yang Bisa Dilakukan Jelang Idul Fitri dapat ditonton DI SINI. Kultum Prof Nasaruddin Umar ini tayang setiap hari selama Ramadan pukul 04.20 WIB.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Ini Cara Merayakan Lebaran sesuai Syariat Islam



Jakarta

Perayaan Idul Fitri menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Setelah berpuasa sebulan penuh, kaum muslimin melangsungkan lebaran yang juga jadi ajang silaturahmi terhadap sesamanya.

Meski berakhirnya Ramadan menyimpan kesedihan tersendiri, hendaknya muslim merayakan Idul Fitri dengan sukacita. Mengenai hal itu, Nasaruddin Umar dalam detikKultum detikcom menyampaikan sejumlah hal yang dapat dikerjakan muslim untuk merayakan Idul Fitri.

“Poin yang perlu untuk kita ingat bersama bagaimana caranya merayakan Idul Fitri, bagaimana menjemput Idul Fitri ini sangat penting,” katanya dalam detikKultum yang tayang Selasa (9/4/2024).


Pertama, lanjut Nasaruddin Umar, umat Islam hendaknya mengeluarkan zakat fitrah di malam Idul Fitri. Amalan ini menjadi kewajiban bagi setiap muslim yang masih hidup.

Kedua, pada malam terakhir Ramadan usahakan untuk berdoa di sujud terakhir salat Witir. Permohonan yang bisa dipanjatkan ialah agar dipertemukan kembali dengan Ramadan tahun depan.

“Kita berdoa, ya Allah panjangkanlah umurku supaya bisa aku salat Witir lagi di akhir Ramadan tahun depan,” lanjut Imam Besar Masjid Istiqlal itu.

Ketika Hari Raya Idul Fitri tiba, seorang muslim hendaknya mandi sunnah sebelum atau sesudah salat Subuh. Lalu, kenakan pakaian terbaik serba putih yang bersih.

“Kemudian pada saat itu kita disunnahkan untuk makan dulu, baru pergi (silaturahmi),” lanjut Nasaruddin Umar.

Selengkapnya detikKultum Nasaruddin Umar dapat ditonton DI SINI. Kultum Prof Nasaruddin Umar ini tayang setiap hari selama Ramadan pukul 04.20 WIB.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com