Tag Archives: diabetes

Dokter Harvard Ungkap Kesalahan Minum Teh yang Rusak Usus, Baiknya Dihindari


Jakarta

Teh diminum oleh orang di seluruh dunia karena kandungan antioksidannya dan kemampuannya memberi rasa rileks. Banyak orang bahkan merasa tak bisa memulai hari tanpa secangkir teh.

Namun, ternyata beberapa kebiasaan minum teh justru dapat merusak sistem pencernaan, bukannya memberi manfaat bagi kesehatan usus.

dr Saurabh Sethi, ahli gastroenterologi yang menempuh pendidikan di Stanford dan Harvard, mengungkap kebiasaan minum teh yang bisa merusak usus. Berikut penjelasannya.


1. Minum teh saat perut kosong

Minum teh sebelum sarapan bisa memberi efek buruk pada pencernaan. Saat berpuasa semalaman, lambung tetap dalam kondisi asam. Teh mengandung kafein dan tanin yang bisa memicu peningkatan produksi asam lambung.

Kombinasi ini dapat menyebabkan asam lambung naik, kembung, dan iritasi pada lapisan usus. Jika terjadi berulang, kondisi ini bisa menimbulkan peradangan kronis yang merusak mukosa usus, sehingga mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Orang yang sering minum teh sebelum makan juga dilaporkan mengalami kecemasan dan penurunan energi. Lebih baik, konsumsi teh setelah makan.

2. Menambahkan gula berlebihan

Banyak orang menambahkan gula agar teh terasa manis. Namun, konsumsi gula berlebih justru merusak kesehatan usus. Gula menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri berbahaya di saluran pencernaan, sehingga menimbulkan kembung, sembelit, hingga gangguan keseimbangan bakteri usus.

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Manfaat antioksidan teh juga bisa hilang jika ditambahkan terlalu banyak gula.

3. Teh detoks atau pelangsing

Produk teh detoks atau pelangsing sering dijual dengan klaim menurunkan berat badan cepat, tapi efek sampingnya berbahaya bagi pencernaan. Kandungan laksatif, kafein, dan herbal tertentu bisa menyebabkan iritasi usus, sakit perut, diare, hingga dehidrasi.

Efek laksatifnya memberi ilusi seolah usus lebih bersih, padahal jika digunakan terus-menerus justru bisa merusak fungsi usus alami dan mikrobiota. Teh jenis ini sebaiknya tidak digunakan rutin untuk menjaga kesehatan usus.

4. Konsumsi ekstrak teh hijau berlebihan

Teh hijau kaya polifenol yang mendukung bakteri baik dalam usus. Namun, jika dikonsumsi dalam bentuk ekstrak berlebihan, bisa menyebabkan mual, diare, dan gangguan lambung.

Kandungan kafein dan tanin di dalamnya juga bisa memperburuk masalah pencernaan. Dianjurkan tidak lebih dari 3-4 cangkir per hari, atau lebih sedikit bila sensitif.

5. Minum teh terlalu panas

Teh yang diminum dengan suhu lebih dari 60 derajat celcius dapat merusak lapisan esofagus dan lambung, memicu peradangan dan sensitisasi jaringan mukosa.

Kontak berulang dengan cairan panas membuat jaringan lebih rentan terhadap zat berbahaya, serta bisa menimbulkan luka bakar pada mulut dan tenggorokan. Sebaiknya, minum teh hangat dengan suhu nyaman, bukan mendidih.

6. Minum teh di malam hari

Minum teh (chai atau teh hijau) pada malam hari bisa mengganggu tidur karena kandungan kafeinnya. Kualitas tidur yang buruk berhubungan erat dengan kesehatan usus. Kafein malam hari juga meningkatkan produksi asam lambung, memperburuk refluks asam dan gangguan pencernaan saat tidur.

Sebaiknya pilih teh herbal tanpa kafein pada malam hari untuk membantu tubuh rileks dan menjaga fungsi pencernaan.

(suc/kna)



Sumber : health.detik.com

Neurolog Ungkap Kebiasaan yang Tak Disadari Picu Otak Menyusut


Jakarta

Risiko penyusutan otak mengintai generasi muda, terlebih banyak faktor risiko yang kerap terabaikan. Pakar saraf Prof Dr dr Yuda Turana SpS mewanti-wanti gejala ‘mudah lupa’ atau lebih lupa dari biasanya yang bisa menjadi tanda awal, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.

“Secara subyektif merasa ‘kok saya jadi mudah lupa dari biasanya’, atau orang lain menilai dan mempertanyakan ‘kenapa kamu jadi sering lupa?'” tuturnya saat ditemui detikcom Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, secara umum penyusutan otak mulai terjadi setelah usia 50 tahun, sedikitnya terjadi penyusutan satu persen setiap tahun. Namun, faktor risiko bisa mempercepat kemungkinan tersebut.


Apa saja kebiasaan yang kerap tidak disadari memicu penyusutan otak?

Pertama, terkait hipertensi. Data di Indonesia menunjukkan hipertensi sedikitnya dialami oleh 30 persen penduduk RI. Banyak yang kerap tidak menyadari hipertensi lantaran jarang menimbulkan gejala.

Hipertensi yang tidak terkontrol jelas memicu risiko peningkatan penyusutan otak lebih tinggi ketimbang mereka yang menjaga tekanan darah tetap normal.

Kondisi yang sama terjadi saat seseorang memiliki riwayat diabetes atau kadar gula darah tinggi. Mengutip sejumlah riset, Prof Yuda menekankan kadar gula darah di atas normal dalam satu dekade akan memicu pengerutan atau penyusutan otak.

“Hindari makanan yang manis-manis, termasuk karbohidrat tinggi,” saran dia.

Kesepian Tingkatkan 2-3 Kali Risiko Otak Mengecil

Bukan hanya kondisi fisik, kesehatan psikis atau mental juga berpengaruh pada penyusutan otak. Mereka yang kerap cemas dan depresi lebih berisiko mengalami kondisi ini.

Terlebih bila situasinya dibarengi dengan ‘loneliness’ atau kesepian. “Jadi bukan selalu kesepian karena secara fisik tinggal sendiri, tetapi loneliness yang termasuk terus menerus merasa sendiri, merasa terasing, tidak dihargai,” ceritanya.

“Hati-hati, itu bisa dua sampai tiga kali faktor risiko kepikunan, otak mengecil,” lanjut dia.

Aktivitas Fisik

Bukan hanya bagi mereka yang obesitas, seseorang dengan minim aktivitas fisik berisiko mengalami penyusutan otak meski berat badannya terbilang ideal. Sejumlah riset menunjukkan risiko keduanya sama besar saat kerap berada di ‘sedentary lifestyle’. Mirisnya, tren kurangnya aktivitas fisik berdasarkan hasil cek kesehatan gratis pada dewasa dan lansia bahkan mencapai lebih dari 90 persen.

“Jadi aktivitas fisik bukan semata-mata ini obesitas atau tidak, kalaupun BB-nya ideal tapi ada aktivitas fisik, tidak pernah bergerak cenderung diam meski tidak obesitas, sama risikonya dengan obesitas,” sambungnya.

Polusi Cahaya

Faktor risiko tambahan, yang juga meningkatkan risiko penyusutan otak adalah polusi cahaya. Apa maksudnya?

“Polusi cahaya itu cenderung bahwa Tuhan sudah menciptakan kok misalnya malam hari harus gelap, siang hari kita sebenarnya sudah cukup dengan matahari sebenarnya,” beber dia.

Namun, yang terjadi pada siang hari, saat ini mayoritas sudah menggunakan teknologi dengan lampu penerangan. Begitu pula saat gelap di malam hari, saat tidur Prof Yuda menyoroti banyak masyarakat justru terpapar cahaya berlebihan, yang sebenarnya secara alami lebih baik untuk waktu tidur.

“Terjadilah yang disebut dengan polusi cahaya, polusi cahaya itu kelebihan cahaya saat waktu malam hari tetapi kekurangan cahaya matahari waktu siang,” pungkasnya.

(naf/kna)



Sumber : health.detik.com

Pasutri Catat! Makanan Ini Sebaiknya Dibatasi Biar Libido Nggak Drop

Jakarta

Berhubungan intim merupakan momen yang penting untuk pasangan suami istri. Oleh karena itu, sudah seharusnya pasangan bisa menjaga libido atau dorongan seks untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

Tidak hanya soal komunikasi dan bagaimana cara membangun hubungan yang baik dengan pasangan, diet atau pola makan juga sangat memengaruhi libido. Dikutip dari India Times, berikut ini sederet makanan yang sebaiknya dibatasi untuk menjaga dorongan seksual .

1. Minuman Beralkohol

Mengonsumsi alkohol secara berlebih dapat memengaruhi organ hati. Organ tersebut memiliki peran besar dalam memetabolisme hormon yang berkaitan dengan gairah seks. Organ hati yang kurang efisien mengubah androgen menjadi estrogen dapat mengakibatkan gairah seksual yang memburuk.


Menurut para peneliti, alkohol bersifat melemahkan dan dapat memengaruhi kemampuan pria dalam mempertahankan ereksi. Perlu diingat bahwa ini juga bisa berdampak pada wanita.

2. Makanan Proses

Makanan dari tepung proses yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mendorong penurunan libido bercinta. Ketika tepung gandum utuh diolah menjadi tepung putih, maka ia akan kehilangan tiga perempat kandungan zinc di dalamnya. Zinc merupakan mineral yang sangat penting untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi, khususnya pada pria.

Jenis makanan proses lain yang juga harus diperhatikan adalah makanan dari daging olahan. Daging olahan yang dimaksud dapat berupa sosis, nugget, ham, kornet, dan masih banyak lagi.

Dalam sebuah studi kohort tahun 2020 di antara 21.469 pria dalam Studi Lanjutan Profesional Kesehatan, menghindari daging merah dan olahan dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah terkena disfungsi ereksi.

3. Gula

Mengonsumsi gula, khususnya gula tambahan secara berlebihan dapat menurunkan kadar testosteron pada pria. Dalam sebuah studi tahun 2013, yang diterbitkan dalam Clinical Endocrinology, 74 pria berusia 19-74 menjalani tes toleransi glukosa oral.

Peneliti menemukan bahwa glukosa atau gula menyebabkan penurunan yang signifikan pada kadar testosteron total. Kadar testosteron yang tidak seimbang juga memengaruhi kesehatan wanita.

Kadar testosteron yang tidak seimbang pada wanita dapat mengurangi hasrat, meningkatkan lemak tubuh, menurunkan massa otot, dan menciptakan ingatan yang kabur.

4. Lemak Jenuh

Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes hingga tekanan darah tinggi. Apabila tidak segera diatasi, kondisi tersebut dapat berdampak negatif pada libido untuk melakukan hubungan seks.

Sebagian besar makanan goreng yang mengandung lemak trans dapat menurunkan libido pria dan wanita.

Jika ingin meningkatkan libido dan kualitas seks bersama pasangan, sebaiknya perbanyak konsumsi buah-buahan, sayur, biji-bijian utuh, dan daging ikan.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Obat Alami Atasi Disfungsi Ereksi, Efeknya Tak Kalah Jos dari ‘Viagra’

Jakarta

Disfungsi ereksi (DE) menjadi masalah yang dapat menurunkan rasa percaya diri laki-laki, serta mengganggu kehidupan seksualnya. Masalah disfungsi ereksi ini umumnya disebabkan oleh faktor psikologis seperti stres atau trauma masa lalu, masalah fisik seperti diabetes atau saraf, atau efek dari penggunaan obat-obat tertentu.

Dikutip dari New York Post, banyak pria yang mengatasi masalah ini dengan pengobatan viagra. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke penis setelah adanya rangsangan seksual. Dengan begitu, obat ini dapat memicu ereksi dan membuat ereksi bertahan lebih lama.

Namun, ada juga beberapa minuman alami yang diklaim mampu mengobati disfungsi ereksi, dengan kemampuan yang mirip seperti viagra. Apa saja bahan alami tersebut?


1. Jus Anggur Merah

Sebuah studi yang diterbitkan di Aging Male mengungkap pria yang rajin minum jus anggur merah, dapat menurunkan risiko disfungsi ereksi secara signifikan.

Para peneliti di Rumah Sakit Umum Universitas Kedokteran Tianjin di Cina Utara menemukan bahwa, mereka yang mengonsumsi jus anggur merah selama lima kali atau lebih dalam seminggu, mengalami penurunan sekitar 79 persen terkait masalah disfungsi ereksi, dibandingkan pria yang tidak meminum jus anggur merah.

Senyawa fenolik dan zat kimia bernama fenol diketahui dapat menjaga kesehatan arteri dan mencegah penyempitan yang dapat membatasi aliran darah ke penis.

2. Kopi Hitam

Sebuah penelitian dari Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di Houston menemukan kafein mengurangi kemungkinan disfungsi ereksi. Para peneliti mwnyebut pria berusia di atas 20 tahun yang mengonsumsi kafein sekitar dua hingga tiga cangkir kopi sehari cenderung tidak melaporkan masalah disfungsi ereksi dibandingkan pria yang menghindari kopi hitam.

3. Shilajit

Shilajit merupakan zat mineral alami yang berasal dari bebatuan pegunungan Himalaya. Shilajit telah lama digunakan sebagai pengobatan untuk mengobati banyak masalah kesehatan, termasuk disfungsi ereksi.

Sebuah studi klinis menemukan pria yang diobati dengan dosis shilajit dua kali sehari selama 90 hari berturut-turut mengalami peningkatan yang signifikan dalam testosteron dan dehidroepiandrosteron (keduanya diperlukan untuk pertumbuhan otot dan kinerja seksual) dibandingkan mereka yang diberi plasebo.

4. Bit Merah

Buah bit merah memang dikenal memiliki reputasi yang bagus terkait pengobatan masalah seksual. Sejak zaman Romawi, bit merah memang dipuji karena khasiat afrosidiaknya.

Meskipun bit sudah lama terkenal, hanya ada sedikit bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa bit dapat meningkatkan kesehatan seksual. Namun, bit diketahui dapat meningkatkan jumlah oksida nitrat dalam tubuh, yakni senyawa yang berperan penting dalam menghasilkan dan mempertahankan ereksi.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Makanan yang Tak Cuma Enak, Tapi ‘Jos’ Buat Dongkrak Gairah Bercinta

Jakarta

Makanan yang dikonsumsi ternyata dapat memengaruhi performa bercinta. Walaupun sebagian besar orang lebih fokus pada faktor psikologis, asupan nutrisi juga berperan penting dalam mendukung kualitas hubungan intim.

Beberapa jenis makanan diyakini mampu meningkatkan gairah dan stamina, sementara lainnya justru dapat berdampak negatif.

Dikutip dari Healthline, para ahli gizi seperti Jessica Crandall, seorang pendidik diabetes bersertifikat dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, menekankan kepercayaan diri tubuh memiliki pengaruh besar terhadap performa seksual dibandingkan nutrisi semata.


Meski begitu, pola makan yang sehat tetap memiliki peran signifikan. Diet yang tepat dapat melancarkan aliran darah, meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, serta membantu mengatasi penurunan libido. Berikut beberapa makanan yang bermanfaat untuk mendukung performa bercinta.

1. Tiram

Tiram atau biasa dikenal dengan oysters telah lama dikenal sebagai afrodisiak sejak zaman Yunani dan Romawi kuno.

Kandungan seng yang tinggi dalam tiram dikaitkan dengan peningkatan jumlah sperma.

Selain manfaatnya, cara menikmati tiram sering kali dianggap sensual, terutama jika dikonsumsi bersama pasangan.

2. Cokelat Hitam

Cokelat hitam tidak hanya kaya antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung, tetapi juga mampu meningkatkan aliran darah.

Kandungan flavonol di dalamnya membantu memperbaiki sensasi tubuh, bahkan bermanfaat dalam mengatasi disfungsi ereksi. Untuk hasil terbaik, pilih cokelat dengan kandungan kakao minimal 60 persen dan konsumsi dalam jumlah kecil.

3. Bit

Bit, meskipun tidak terlihat menarik, merupakan sumber kalium yang sangat baik untuk melancarkan aliran darah.

Selain itu, warna merahnya disebut-sebut memiliki daya tarik tersendiri bagi pria menurut beberapa studi terkait preferensi visual.

4. Kacang dan Biji-Bijian

Beragam kacang seperti almond, mete, dan kacang tanah kaya akan magnesium yang dapat meningkatkan energi dan sirkulasi darah. Biji labu, yang sering disebut sebagai camilan sehat, mengandung magnesium, kalium, dan seng.

Menurut beberapa penelitian, biji labu bahkan dapat meningkatkan kadar testosteron, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Terlepas dari itu, kandungan nutrisinya sangat baik untuk mendukung kesehatan tubuh secara umum.

5. Semangka

Sebagai buah yang kaya kandungan air dan kalium, semangka membantu hidrasi tubuh sekaligus melancarkan sirkulasi darah. Semangka juga dapat membantu meningkatkan libido yang menurun. Hal ini menjadikannya pilihan tepat untuk meningkatkan gairah.

6. Alpukat

Alpukat kaya akan lemak tak jenuh dan vitamin E, nutrisi yang mendukung kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Kekurangan lemak sehat dapat menyebabkan kulit kering dan berdampak pada area tubuh lainnya.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Wajib Waspada, Sperma Seperti Ini Bisa Jadi Pertanda Masalah di Tubuh


Jakarta

Sama dengan urine dan kotoran, kondisi cairan sperma juga bisa menjadi salah satu indikator penting soal kesehatan pria. Variasi warna, tekstur, aroma, hingga volumenya bisa menandakan kondisi kesehatan seseorang

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), parameter cairan sperma atau mani dikatakan ‘normal’ biasanya meliputi konsentrasi sel sperma sedikitnya 15 juta per mililiter. Dari keseluruhan sel sperma, setidaknya 40 persen menunjukkan motilitas dan 4 persen memiliki morfologi atau bentuk yang normal.

Dikutip dari CNN, berikut ini adalah ciri-ciri cairan sperma yang bisa menandakan adanya masalah kesehatan pada tubuh:


1. Warna Berubah

Cairan sperma biasanya memiliki warna abu-abu keputihan. Warna ini bisa berubah ketika bercampur dengan urine, darah, atau cairan lain di saluran kemih atau reproduksi.

Beberapa penyebab perubahan sperma bisa disebabkan adanya masalah pada kesehatan pada tubuh, atau akibat konsumsi suplemen dan obat-obatan. Misalnya cairan sperma yang berwarna kuning atau hijau dapat mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih, infeksi menular seksual, atau radang prostat.

Cairan sperma berwarna coklat atau merah (hematospermia) mungkin dapat terlihat mengkhawatirkan namun sering kali tidak terlalu berbahaya. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan, infeksi prostat yang membesar, atau bahkan bersepeda terlalu lama.

2. Konsistensi Kental dan Menggumpal

Tekstur atau konsistensi cairan sperma biasanya sedikit kental dan seperti agar-agar. Cairan sperma yang lebih kental dan menggumpal bisa menjadi tanda masalah dehidrasi atau infeksi.

Pria dengan dehidrasi kronis seringkali mengalami perubahan parameter cairan sperma, termasuk tekstur yang dapat menyebabkan penurunan kesuburan.

Namun, di sisi lain cairan sperma yang terlalu encer juga dapat mengindikasikan jumlah sel sperma yang terlalu rendah atau ejakulasi yang terlalu sering. Ini dapat mengurangi kualitas sperma untuk sementara.

3. Berbau Kuat atau Busuk

Cairan sperma biasanya memiliki aroma seperti pemutih atau amonia karena pH-nya yang sedikit basa. Bau yang kuat atau busuk bisa menjadi tanda bahaya infeksi seperti prostatitis bakteri atau infeksi menular seksual.

Selain itu, bau yang berubah manis bisa menunjukkan kadar glukosa abnormal yang mengkhawatirkan bagi pengidap diabetes.

4. Volume Menurun

Volume rata-rata cairan sperma yang keluar biasanya sekitar 1,5-5 ml setiap ejakulasi terjadi. Volume yang lebih rendah biasanya disebabkan oleh ejakulasi yang terlalu sering, kadar testosteron rendah, atau ada penyumbatan pada saluran reproduksi.

Sedangkan volume cairan sperma yang tinggi biasanya disebabkan oleh tidak ejakulasi dalam waktu yang lama atau dalam kasus yang jarang disebabkan oleh infeksi atau peradangan.

5. Ejakulasi Terasa Nyeri

Selain ciri yang bisa dilihat dari cairan sperma, timbulnya rasa nyeri ketika ejakulasi juga bisa menjadi tanda ada masalah pada tubuh. Itu bisa menjadi tanda prostatitis, uretritis, atau kondisi lainnya.

Berdasarkan tinjauan pedoman terkini, 15-55 persen pria dengan prostatitis kronis dapat mengalami disfungsi seksual atau nyeri saat ejakulasi.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Pantangan Makanan Sebelum Bercinta, Bisa Bikin Gairah Loyo

Jakarta

Ternyata makanan yang biasa dikonsumsi bisa berpengaruh pada gairah seksual. Hal ini biasanya akan berkaitan dengan kemampuan ereksi atau orgasme.

Beberapa jenis makanan juga dapat membuat mood untuk bercinta menurun, hingga mengganggu hormon, baik pada pria maupun wanita. Maka dari itu, sejumlah makanan tertentu harus dihindari agar performa selama berhubungan suami istri tetap prima.

Dikutip dari laman The Daily Meal, berikut 5 makanan yang bisa menurunkan gairah seksual.


Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng dapat menekan hasrat seseorang untuk berhubungan seks. Minyak yang terhidrogenasi yang digunakan untuk menggoreng makanan dapat menurunkan kadar testosteron.

Makanan olahan tepung

Makanan olahan dari tepung, terutama tepung serbaguna atau tepung putih, tidak mengandung nutrisi yang penting bagi tubuh. Tepung serba guna diketahui memiliki lebih sedikit kandungan zinc atau seng yang sangat bermanfaat untuk kesehatan reproduksi pria.

Selain itu, mengonsumsi tepung serba guna dalam jumlah besar tanpa protein dan lemak yang cukup dapat menyebabkan resistensi insulin hingga memicu diabetes. Diabetes dapat mempersempit arteri seseorang, meningkatkan risiko penyakit jantung dan disfungsi ereksi.

Keju

Makanan yang terbuat dari susu sapi ini ternyata bisa mengganggu gairah seks. Keju berpotensi mengacaukan produksi hormon alami tubuh, termasuk estrogen dan testosteron.

Soda

Makanan dan minuman produk dengan pemanis buatan dapat merusak kesehatan. Pemanis, termasuk aspartam, dapat mempengaruhi kadar serotonin yaitu hormon yang penting untuk membantu meningkatkan suasana hati saat ingin bercinta.

Kopi

Kandungan kafein di dalam kopi dapat meningkatkan stamina untuk berhubungan seks. Tetapi, efek dari kopi bisa menjadi buruk terlebih pada orang yang mudah gelisah.

Meningkatnya kecemasan seseorang setelah minum kopi dapat menurunkan gairah seks. Hal ini yang sering dikeluhkan pada orang-orang yang sensitif terhadap kafein.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tipe, Gangguan, dan Tips untuk Menjaganya


Jakarta

Ereksi artinya kondisi di mana penis menjadi tegang dan membesar karena aliran darah yang meningkat di dalamnya. Ereksi adalah hal yang wajar dan penting dalam fungsi seksual pada seorang pria.

Nah, dalam artikel ini, kita akan mengetahui apa itu ereksi beserta jenisnya, dan berbagai gangguan yang berhubungan dengan kondisi ini. Untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai ereksi, mari simak pembahasannya di bawah ini sampai selesai!

Ereksi Artinya

Dilansir dari laman Healthline, ereksi adalah kondisi ketika penis menjadi tegang dan membesar. Hal ini akan membuat penis terasa kaku dan menyebabkannya berdiri dan menjauh dari tubuh.


Ereksi adalah bagian penting dalam fungsi seksual pada pria dan sering dikaitkan dengan gairah seksual yang dimiliki. Ereksi bisa terjadi ketika seorang pria merasakan gairah atau rangsangan seksual.

Pada beberapa kondisi, penis juga bisa menjadi besar dan mengeras secara tiba-tiba tanpa rangsangan seksual. Misalnya pada saat pagi hari ketika seorang pria baru terbangun dari tidurnya.

Ereksi terjadi ketika otak mengirimkan sinyal ke saraf di penis untuk melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke dalam penis. Setelah itu, otot-otot pada penis dan panggul akan berkontraksi yang membuat penis menjadi tegang dan besar.

Tipe Ereksi

Pada umumnya, ada tiga tipe ereksi yang bisa dialami oleh seorang pria. Dilansir dari laman National Library of Medicine, berikut ini adalah penjelasan mengenai tipe-tipe ereksi.

1. Ereksi Refleksogenik

Ereksi refleksogenik merupakan jenis ereksi yang berasal dari sentuhan atau rangsangan fisik yang terjadi secara nyata. Misalnya, seorang pria bisa mengalami ereksi ketika melakukan foreplay sebelum berhubungan seksual.

Ereksi refleksogenik adalah jenis ereksi yang terjadi sebagai respons terhadap rangsangan fisik langsung. Ereksi refleksogenik biasanya merupakan tanda bahwa fungsi seksual seseorang masih normal.

2. Ereksi Psikogenik

Ereksi psikogenik merupakan rangsangan seksual yang bukan secara fisik, bisa berasal dari stimulasi audio visual atau fantasi. Misalnya, ketika seorang pria menyaksikan adegan film yang bersifat seksual atau membayangkan aktivitas seksual maka gairah seksual bisa memuncak dan menyebabkan ereksi.

3. Ereksi Nokturnal

Ereksi nokturnal terjadi secara alami yang berlangsung pada malam hari ketika sedang tertidur. Ereksi ini bisa muncul tanpa disengaja dan tanpa rangsangan seksual.

Disfungsi Ereksi

Dikutip dari buku Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja oleh Rima Wirenviona dan Anak Agung Istri Dalem Cinthya Riris, disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan penis untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.

Disfungsi ereksi disebut juga dengan impotensi. Kondisi ini bisa berasal dari masalah fisik, psikologis, atau perpaduan dari kedua hal tersebut.

Masalah fisik termasuk penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan penyakit neurologis. Faktor psikologis seperti stres, kecemasan, depresi, dan masalah hubungan juga dapat mempengaruhi kemampuan seorang pria untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.

Disfungsi ereksi yang dialami seorang pria dapat sangat mengganggu kehidupan seksual. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan, frustasi, dan kurangnya rasa percaya diri dalam hubungan seksual yang akan mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan, serta hubungan dan keintiman dengan pasangan.

Tips Menjaga Ereksi

Disfungsi ereksi dapat sangat mengganggu kehidupan bersama pasangan dan kehidupan secara menyeluruh. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga penis agar tetap bisa merasakan ereksi:

  • Menjaga asupan makanan yang sehat.
  • Olahraga secara teratur.
  • Menjaga berat badan tetap ideal.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol.
  • Hindari kebiasaan merokok.
  • Perhatikan kadar kolesterol dan tekanan darah di dalam tubuh.
  • Memperhatikan konsumsi obat.
  • Memperhatikan kondisi kesehatan mental.
  • Mengelola stres dengan olahraga, yoga, atau meditasi.
  • Tidur dan istirahat dengan cukup.

Nah, itulah dia pembahasan mengenai apa arti ereksi pada pria beserta tipe, gangguan, dan tips menjaga ereksi. Terapkanlah gaya hidup yang sehat agar kamu terhindar dari disfungsi ereksi dan menciptakan kehidupan seksual yang sehat bersama pasangan.

(fds/fds)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Cara Alami buat Atasi Gangguan Ereksi, Tak Butuh Obat-obatan


Jakarta

Disfungsi ereksi adalah gangguan ereksi yang kerap dikeluhkan pria, terutama dengan seiring bertambahnya umur. Namun terlepas dari faktor umur, kondisi ini juga bisa dialami segala kalangan. Misalnya karena gaya hidup yang tidak sehat, konsumsi obat tertentu, kolesterol tinggi dan diabetes, hingga kondisi kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.

Penyakit ini membuat seseorang sulit untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi, dibarengi penurunan gairah seksual. Hal ini dapat menimbulkan gangguan atau rasa tidak nyaman pada mereka yang mengalaminya.

Sebuah studi pada 2014 yang termuat dalam Journal of Sexual Medicine menyebutkan bahwa perubahan pola hidup yang sehat bisa membantu mengatasi gangguan disfungsi ereksi. Berikut adalah 6 pengobatan alami disfungsi ereksi tanpa obat-obatan yang dapat dicoba.


1. Rutin olahraga

Menurut dr Zachary R Mucher, MD, dokter spesialis urologi Sugar Land, Texas, olahraga menjadi salah satu gaya hidup yang membawa dampak terbesar pada kondisi disfungsi ereksi.

Olahraga membantu meningkatkan aliran darah dan memperbaiki tekanan darah yang dapat meningkatkan kemampuan ereksi. Selain itu, olahraga juga bisa mendorong produksi hormon testosteron yang dapat membantu meningkatkan gairah dan fungsi seks.c

2. Pola makan sehat

Pola makan yang bergizi tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga bagi kesehatan organ intim.

Seseorang dengan kondisi disfungsi ereksi dianjurkan untuk mengubah dan menyesuaikan pola makan mereka menjadi pola makan yang kaya akan buah dan sayuran, gandum, ikan, serta mengurangi konsumsi daging merah.

Selain itu, mengontrol pola makan juga dapat membantu mempertahankan berat badan yang ideal. Hal ini menjadi penting karena salah satu faktor penyebab disfungsi ereksi adalah obesitas atau berat badan yang berlebih.

3. Tidur yang cukup dan teratur

Pola tidur yang buruk dapat menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya disfungsi ereksi. Dalam sebuah riset yang dirilis dalam jurnal Brain Research, dikatakan bahwa kadar hormon seks testosteron dalam tubuh memiliki kaitan yang erat terhadap pola tidur.

Pola tidur yang berantakan atau tidak sehat bisa berpotensi menyebabkan penurunan produksi kadar hormon testosteron dalam tubuh. Penurunan kadar hormon tersebut dapat menyebabkan menurunnya fungsi dan gairah seksual, termasuk disfungsi ereksi.

4. Berhenti merokok

Pada mayoritas pria, berhenti merokok adalah salah satu cara yang dinilai ampuh dalam mengatasi disfungsi ereksi, terutama bila disfungsi ereksi yang dialami berkaitan dengan penyakit vaskular. Merokok dapat memicu penyempitan saluran dan aliran darah ke penis sehingga dapat menganggu proses ereksi.

5. Membatasi konsumsi alkohol

Alkohol adalah salah satu jenis depresan yang dapat menimbulkan gangguan disfungsi ereksi, secara sementara ataupun secara permanen. Sistem saraf bertugas untuk mengirimkan nitrogen oksida yang memegang peranan penting dalam menghasilkan dan mempertahankan ereksi.

Konsumsi alkohol yang berlebihan daapt merusak sistem syarat tersebut dan membuatnya tak dapat menghasilkan senyawa yang dibutuhkan tubuh secara efektif.

6. Minum jus buah delima

Buah delima bisa menjadi salah satu obat herbal untuk mengatasi permasalahan disfungsi ereksi yang dialami pria. Antioksidan yang terkandung dalam buah ini bisa membantu melancarkan sirlukasi dan aliran darah hingga ke organ intim.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dear Bapak-bapak, Catat 5 Tips Ereksi Lebih Kuat Tanpa Obat


Jakarta

Kesulitan untuk mempertahankan ereksi atau disebut juga dengan disfungsi ereksi. Kondisi ini terjadi pada pria yang tidak bisa mempertahankan ereksi atau sama sekali tidak bisa ereksi. Hal ini membuat sebagian pria merasa tidak percaya diri, bahkan hubungan dengan pasangan menjadi renggang.

Disfungsi ereksi menjadi hal yang menakutkan bagi pria, selain menurunkan kepuasan seksualnya, hal ini bisa mengganggu kesuburan sperma. Maka dari itu, tidak sedikit pria mencari cara untuk membuat ereksi lebih kuat dan tahan lama.

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pria agar ereksi lebih lama, salah satunya dengan pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan seimbang. Namun, hal ini perlu dilakukan secara konsisten agar mendapatkan hasil yang baik.


Dikutip dari ro.co, berikut cara meningkatkan ereksi lebih kuat dan tahan lama yang bisa dilakukan oleh pria setiap harinya:

1. Rutin olahraga

Seperti yang kita ketahui, melakukan olahraga membuat tubuh menjadi lebih sehat. Selain itu, bermanfaat juga bagi hubungan seks yaitu meningkatkan stamina dan kekuatan, sehingga tidak gampang lelah.

Olahraga merupakan cara terbaik untuk meningkatkan ereksi pada pria. Melalui olahraga yang rutin dapat membuat aliran darah, kadar hormon dan oksida nitrat yang meningkatkan aliran darah ke penis. Pria dapat melakukan olahraga seperti berlari, jogging, berenang, dan latihan aerobik.

2. Tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol

Kandungan nikotin yang ada pada rokok menyebabkan aliran darah ke penis menjadi terganggu. Pria dapat mengurangi atau berhenti merokok untuk mempertahankan ereksinya. Tak hanya itu, berhenti merokok juga bisa meningkatkan performa dalam berhubungan seks.

Selain rokok, kebiasaan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan juga mempengaruhi aliran darah yang mengakibatkan sulitnya ereksi. Oleh karena itu, pria harus mengurangi rokok dan alkohol demi membuat ereksi lebih kuat dan tahan lama.

3. Tidur yang cukup

Kekurangan tidur merupakan salah satu faktor pria tidak bisa mempertahankan ereksinya, lantaran bisa berimbas pada turunnya kadar testosteron. Selain itu, kekurangan tidur juga menyebabkan tubuh memiliki risiko penyakit seperti obesitas, diabetes, jantung, dan tekanan darah tinggi.

4. Mengkonsumsi makanan sehat

Mengkonsumsi makanan yang bernutrisi dapat meningkatkan aliran darah ke area penis, sehingga ereksi akan lebih kuat dan bertahan lama. Tak hanya itu, mengkonsumsi makanan sehat mengurangi risiko terkena penyakit seperti kolesterol, tekanan darah tinggi, diabetes dan obesitas.

Berikut adalah jenis makanan yang bisa dikonsumsi pria untuk meningkatkan ereksi:

  • Sayuran hijau
  • Buah-buahan seperti alpukat, semangka, dan pisang
  • Biji-bijian
  • Cokelat hitam
  • Makanan laut seperti ikan dan kerang
  • Rempah seperti bawang putih, kayu manis, bawang bombay, dan ginseng

5. Tidak stres

Melakukan hubungan seks saat pikiran sedang stres membuat pria sulit untuk ereksi, hal ini juga menyebabkan hubungan dengan pasangan menjadi tidak harmonis. Saat sedang melakukan hubungan, usahakan untuk tidak memikirkan permasalahan yang ada karena mempengaruhi fungsi seksual.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy