Tag Archives: diabetes

Bapak-bapak! Ini 6 Cara Atasi Lemah Syahwat, Bisa Dicoba di Rumah


Jakarta

Lemah syahwat, atau yang sering juga dikenal dengan sebutan impotensi atau disfungsi ereksi adalah kondisi di mana seorang pria memiliki kesulitan untuk ereksi atau mempertahankan posisi ereksi.

Dikutip dari Healthline, kondisi ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pertambahan umur, kondisi kesehatan seperti diabetes atau darah tinggi, cedera, efek obat-obatan tertentu, obesitas, stres yang berlebih, hingga dampak dari rokok.

Penanganan dan pengobatan kondisi ini tergantung pada penyebabnya. Untuk dapat mengetahui penyebabnya, dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Namun, selain dengan obat-obatan, mengubah gaya hidup dan pola makan yang sehat juga bisa menjadi solusi.


Berikut adalah sejumlah cara mengatasi lemah syahwat yang dapat dicoba di rumah.

1. Menjaga pola makan

Mengatur pola makan yang seimbang dapat membantu menjaga fungsi seksual dan menurunkan risiko mengalami lemah syahwat atau gangguan ereksi.

Sebuah studi pada 2020 menunjukkan bahwa pria yang mengikuti diet makanan sehat memiliki risiko lebih rendah terhadap disfungsi ereksi. Secara spesifik, mereka disebut mengurangi konsumsi daging merah dan daging olahan, serta menggantikannya dengan buah, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan.

Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran dapat menurunkan risiko disfungsi ereksi pada pria berusia 18 hingga 40 tahun.

2. Olahraga rutin

Aktivitas fisik dan olahraga dapat melindungi dari risiko gangguan ereksi. Terlebih jika obesitas dan gangguan pada jantung menjadi penyebab di balik gangguan ereksi yang dialami.

Penelitian pada 2018 menunjukkan bahwa olahraga aerobik selama 40 menit per hari yang dilakukan empat kali setiap minggunya selama enam bulan dapat menurunkan risiko disfungsi ereksi. Olahraga ini juga meliputi lari, bersepeda, dan renang.

3. Tidur yang cukup

Memastikan bahwa tubuh mendapatkan istirahat dan tidur yang cukup setiap malamnya menjadi faktor yang tak kalah penting. Mengatur waktu tidur agar lebih teratur juga dapat membantu mengatasi permasalahan ereksi yang dialami.

Penelitian pada 2017 dan 2019 menunjukkan bahwa mereka dengan kualitas tidur yang buruk memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit ini. Hal ini bisa terjadi karena ketika tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, maka kadar testosteron dalam tubuh juga dapat menurun. Penurunan kadar hormon ini dapat berdampak pada gangguan ereksi.

4. Menjaga berat badan yang seimbang

Berat badan berlebih atau obesitas menjadi salah satu faktor penyebab gangguan ereksi. Sebuah studi pada 2020 menunjukkan hasil senada, di mana gangguan ereksi ini ditemukan lebih banyak pada pria dengan berat tubuh tidak ideal atau obesitas.

5. Mengurangi konsumsi alkohol dan rokok

Alkohol disebut sebagai salah satu faktor pemicu risiko terkena lemah syahwat. Berdasarkan Center for Disease Control and Prevention (CDC), konsumsi alkohol sebaiknya dibatasi menjadi kurang dari dua per harinya. Konsumsi yang berlebih dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko gangguan ereksi.

Rokok pun serupa. Rokok dapat merusak pembuluh darah dan menghambat sirkulasi serta aliran darah ke penis sehingga dapat mengganggu proses ereksi. Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi rokok dapat membantu menurunkan risiko disfungsi ereksi, terutama pada pria berusia di bawah 50 tahun.

6. Mengelola stres

Tingkat stres dan rasa cemas yang berlebih juga banyak dikaitkan dengan lemah syahwat atau gangguan ereksi. Sebuah penelitian pada 2019 menunjukkan bahwa tingkat stres yang berlebih dapat berdampak pada kadar hormon testosteron dalam tubuh, yang juga membuka kemungkinan untuk mempengaruhi kemampuan ereksi.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Obat Lemah Syahwat, Begini Caranya Biar ‘Sembuh’ Permanen


Jakarta

Lemah syahwat atau impotensi adalah disfungsi seksual yang dialami oleh laki-laki. Mereka tidak dapat mempertahankan ereksi ketika mendapat cukup rangsangan seksual. Penis yang loyo mengakibatkan pasangan menjadi tidak puas. Untuk mengatasi ini, sebagian pria mungkin mencari obat lemah syahwat sembuh permanen.

Dikutip dari Mayo Clinic, lemah syahwat dapat memengaruhi kepercayaan diri, menyebabkan stres, dan berkontribusi pada masalah hubungan. Ciri pria yang mengalami lemah syahwat biasanya kesulitan mendapatkan dan mempertahankan ereksi, serta berkurangnya gairah seksual.

Obat Lemah Syahwat Sembuh Permanen

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa lemah syahwat dapat disebabkan oleh kebiasaan yang dapat dihentikan misalnya merokok, minum alkohol, dan mengonsumsi obat-obatan. Dikutip dari GoodRx, dengan menghentikan kebiasaan buruk ini lemah syahwat bisa disembuhkan.


Namun, lemah syahwat juga bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, depresi, dan kolesterol tinggi. Lemah syahwat ini sulit disembuhkan, tetapi jika diberi pengobatan yang tepat mungkin dapat membaik.

Anda bisa mencoba beberapa cara berikut untuk mengatasi lemah syahwat secara natural, dikutip dari Everyday Health:

  • Olahraga yang teratur
  • Diet sehat
  • Akupuntur
  • Konsumsi ramuan herbal misalnya dari ginseng merah atau jus pomegranate

Penyebab Lemah Syahwat

Dikutip dari Web MD, Lemah syahwat umumnya dialami oleh pria lanjut usia. Namun, pria yang berusia di bawah 50 tahun juga bisa mengalami kondisi ini. Penyebab lemah syahwat pada lansia adalah terhalangnya aliran darah ke penis. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengerasan pembuluh darah atau diabetes. Penyebab lain adalah rusaknya pembuluh darah yang membuat darah mengalir terlalu cepat dari penis dan operasi.

Sementara itu, pada pria dewasa muda lemah syahwat biasanya disebabkan oleh masalah psikologis akibat perbedaan preferensi seksual atau miskomunikasi dengan pasangan yang membuat pria cemas. Penyebab lain seperti gaya hidup tidak sehat, depresi, kelelahan, dan trauma pelecehan seksual di masa kecil.

Belum ada penelitian tentang obat lemah syahwat sembuh permanen. Namun, tidak perlu khawatir. Rasa cemas justru memicu stres dan semakin memicu lemah syahwat. Disfungsi ereksi ini mungkin bisa disembuhkan dengan gaya hidup yang sehat dan diobati oleh dokter yang tepat.

(Celine Kurnia/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy