Tag Archives: disfungsi ereksi

Apa Itu Impoten? Berikut Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Jakarta

Disfungsi ereksi, juga dikenal sebagai impotensi, adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual.

Kondisi disfungsi ereksi adalah masalah yang sangat umum, terutama di kalangan pria yang lebih tua. Diperkirakan setengah dari semua pria berusia antara 40 dan 70 tahun terpengaruh sampai taraf tertentu.

Apa itu Impotensi?

Dikutip dari PBS, Disfungsi ereksi, umumnya dikenal sebagai impotensi, adalah ketidakmampuan terus-menerus untuk mencapai atau mempertahankan ereksi berkualitas yang cukup untuk hubungan seksual yang memuaskan. Impotensi adalah gejala, bukan penyakit, tetapi disfungsi ereksi bisa menjadi masalah medis yang serius.


Masalah umum pada pria yang ditandai dengan ketidakmampuan terus-menerus untuk mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual, atau ketidakmampuan mencapai ejakulasi, atau keduanya.

Impoten dapat bervariasi, hal ini dapat mencakup ketidakmampuan total untuk mencapai ereksi atau ejakulasi, kemampuan yang tidak konsisten untuk melakukannya, atau kecenderungan untuk mempertahankan ereksi dalam waktu yang sangat singkat.

Penyebab Impotensi

Disfungsi ereksi terjadi karena berbagai penyebab, berikut penyebabnya:

1. Merokok

Merokok telah terbukti mengganggu aliran darah arteri dan juga dapat merusak arteri penis, mengurangi aliran darah yang dibutuhkan untuk mempertahankan ereksi.

2. Diabetes

Ini adalah salah satu penyebab impotensi yang paling umum, karena diabetes dapat menyebabkan perubahan aliran darah melalui penyempitan pembuluh darah, atau kerusakan ujung saraf di penis.

3. Ketidakseimbangan Hormon

Hanya sebagian kecil kasus impotensi yang disebabkan oleh masalah hormonal, seperti testosteron yang tidak mencukupi.

4. Kerusakan Neurologis

Cedera pada sumsum tulang belakang atau otak, atau penyakit saraf seperti penyakit Alzheimer dapat menyebabkan impotensi. Disfungsi ereksi sering dikaitkan dengan multiple sclerosis dan penyakit Parkinson.

5. Bedah Panggul

Pembedahan atau radiasi pada perut, kandung kemih, rektum, atau usus besar dapat menyebabkan kerusakan saraf di area tersebut. Kerusakan dapat mengganggu sinyal yang harus ditransmisikan antara otak dan alat kelamin untuk memungkinkan ereksi dan orgasme.

6. Trauma Panggul

Cedera akibat kecelakaan, terutama kecelakaan yang berhubungan dengan bersepeda, olahraga air, senam, dan menunggang kuda, dapat menyebabkan impotensi.

7. Obat-obatan

Banyak obat resep, terutama obat tekanan darah atau antidepresan, dapat menyebabkan impotensi, seperti halnya beberapa obat bebas.

8. Psikologis

Depresi, kecemasan, masalah harga diri, kemarahan, ketakutan, dan penyakit mental lainnya dapat menyebabkan impotensi.

9. Penyakit Vaskular

Penyakit vaskular seperti pengerasan pembuluh darah atau penyakit jantung dapat mengurangi aliran darah, mengurangi kemampuan penis untuk tumbuh cukup untuk mempertahankan ereksi.

Faktor Risiko Impotensi

Meskipun penyebab impotensi bersifat fisik dan psikologis, ada faktor gaya hidup dan medis tertentu yang dapat meningkatkan risiko penyebab tersebut. Misalnya, penggunaan tembakau dapat membatasi aliran darah ke pembuluh darah vena dan arteri, menyebabkan masalah pembuluh darah dari waktu ke waktu yang menyebabkan impotensi.

Usia adalah salah satu faktor risiko terbesar dalam impotensi. Impotensi terjadi pada sekitar 20-40 persen pria yang lebih tua. Penelitian telah menunjukkan bahwa risiko impotensi pada pria berusia antara 40 dan 70 tahun meningkat sebesar 10% setiap tahun.

Ada banyak alasan, seperti penis menjadi kurang sensitif terhadap rangsangan, kadar hormon menurun, masalah kardiovaskular menjadi lebih umum, dan libido secara alami menurun seiring bertambahnya usia.

Faktor risiko lain termasuk obesitas, cedera yang merusak saraf atau arteri yang terlibat dalam ereksi, minuman keras, atau alkoholisme. Terkadang impotensi dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup, seperti mengurangi minum dan merokok, namun terkadang memerlukan pengobatan khusus.

Dalam kasus lain, pengobatan seperti terapi radiasi atau operasi prostat dapat menjadi faktor risiko impotensi dan mungkin diperlukan untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Gejala Impotensi

Dikutip dari Everyday Health, impoten menunjukkan beberapa gejalas jika menderita impotensi, ada beberapa gejala yang mungkin dialami sebagai berikut:

1. Kesulitan mendapatkan ereksi

2. Kesulitan mempertahankan ereksi untuk waktu yang lama

3. Gairah seksual menurun

4. Perasaan malu atau bersalah inferioritas

5. Gejala gangguan seksual lainnya

Beberapa kelainan seksual terkait dengan impoten dan dapat menyebabkan gejala seperti impoten, seperti:

  • Ejakulasi dini (ejakulasi terlalu cepat)
  • Ketidakmampuan untuk orgasme setelah rangsangan yang memadai
  • Ejakulasi tertunda (ketika ejakulasi terlalu lama)

Pencegahan Impoten

Langkah-langkah tertentu dapat membantu menurunkan risiko impotensi, di antaranya sebagai berikut :

1. Makan makanan yang sehat
2. Berhenti merokok
3. Menurunkan berat badan berlebih
4. Berolahraga setiap hari
5. Menjaga tekanan darah normal dan kadar kolesterol
6. Mendapatkan bantuan untuk masalah kecanduan alkohol atau narkoba
7. Belajar tentang efek samping dari obat-obatan yang diminum
8. Mempertimbangkan konseling pasangan jika Anda dan pasangan kesulitan berkomunikasi

Cara Mengatasi Impoten

Pengobatan disfungsi ereksi terutama dilakukan dengan menghilangkan penyebab masalahnya, baik itu fisik maupun psikologis.

Perubahan gaya hidup

Dalam kasus ini, dokter Anda mungkin menyarankan penurunan berat badan untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Ini dapat membantu meringankan gejala dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Pemberian obat untuk mengatasi aterosklerosis

Penyempitan arteri atau aterosklerosis adalah salah satu penyebab impotensi yang paling umum. Selain perubahan gaya hidup, pasien juga diberi obat penurun kolesterol statin dan obat penurun tekanan darah.

Obat-obatan untuk disfungsi ereksi dan pompa penis

Obat jenis sidenafil bisa memperbaiki disfungsi ereksi, meski tidak mengobati secara keseluruhan. Sedangkan pompa penis membantu mengalirka n darah ke kepala Mr P.

Perawatan psikologis

Jenis penanganan ini termasuk terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi seks. Secara umum, pengobatan untuk disfungsi ereksi telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kebanyakan pria akhirnya bisa berhubungan seks lagi.

(row/row)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bapak-bapak! Ini 9 Makanan yang Bikin Ereksi Lebih Lama


Jakarta

Menurut penelitian, sekitar sepertiga dari semua pria mengalami disfungsi ereksi (DE). Disfungsi ereksi adalah kondisi ketika pria tidak mampu mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual. Disfungsi ereksi dapat diatasi, salah satunya melalui pilihan asupan makanan.

Dikutip dari Proactive Men’s Medical Center, beberapa makanan yang dapat membantu pria mencapai dan mempertahankan ereksi yang lebih kuat. Pasalnya, makanan dapat berpengaruh terhadap kondisi psikologis dan fisik, sehingga bisa membantu pria mencapai ereksi dalam durasi lebih lama.

Berikut adalah 9 makanan yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan ereksi penis:


1. Semangka

Semangka mengandung citrulline, prekursor lain untuk asam nitrat. Ini adalah makanan untuk ereksi yang baik karena melebarkan dan melemaskan pembuluh darah sehingga darah lebih mudah mengalir ke penis.

Kandungan citrulline semangka membuatnya mirip dengan makanan lain untuk kesehatan penis, seperti timun, pare, dan labu.

2. Bayam dan sayuran hijau lainnya

Bayam mengandung oksida nitrat yang tinggi sehingga membantu arteri mengembang dan terisi darah.

Sebuah penelitian menemukan bahwa ketika bayam disajikan dalam sup dengan bawang bombay, kaldu ayam rendah sodium, dan lada hitam, secara signifikan meningkatkan kadar nitrat sementara dan hanya menambahkan 94 kalori ekstra ke dalam makanan.

Oksida nitrat dalam bayam dan makanan berdaun hijau lainnya, seperti kangkung dan arugula tidak hanya berfungsi untuk kesehatan penis, tetapi juga seluruh sistem pembuluh darah.

3. Kopi

Makanan lain yang membantu pertumbuhan penis adalah kopi. Kopi tanpa gula dan krim memiliki kurang dari 5 kalori. Kopi adalah salah satu makanan paling ringan yang membantu disfungsi ereksi.

Sebuah studi menemukan bahwa pria yang minum antara 170-375 miligram kafein atau kira-kira 2-3 cangkir setiap hari memiliki tingkat disfungsi ereksi yang lebih rendah. Kafein adalah makanan untuk kesehatan penis yang efektif karena melemaskan otot polos penis dan membuka jalan bagi darah untuk mengisinya.

4. Cokelat hitam

Cokelat hitam adalah makanan utama untuk ereksi kuat karena mengandung dengan flavonoid yang memudahkan aliran darah ke seluruh tubuh. Karena cokelat hitam seringkali tinggi gula dan lemak, makan terlalu banyak bisa membuat berat badan bertambah. Satu ons cokelat hitam mengandung 155 kalori dan 9 gram lemak.

5. Salmon

Salmon adalah salah satu makanan terbaik untuk membantu ereksi karena kaya akan vitamin D. Vitamin D terbukti membantu mencegah disfungsi endotel, yaitu saat arteri, pembuluh darah, dan organ tidak dapat mengedarkan darah dengan baik.

6. Pistachio

Pistachio dikemas dengan arginine yang membuatnya sangat baik untuk pertumbuhan penis. Arginine mendorong produksi oksida nitrat yang membantu mengatur aliran darah ke penis dan bagian tubuh lainnya.

7. Almond, kenari, dan kacang-kacangan lainnya

Almond, kenari, dan banyak jenis kacang lainnya kaya akan high-density lipoprotein (HDL) atau dikenal sebagai ‘kolesterol baik’. Kolesterol baik menyerap kolesterol jahat dan membawanya kembali ke hati.

Kolesterol jahat yang tersangkut di arteri dan pembuluh darah menghalangi aliran darah ke organ, termasuk penis. Makan kenari, almond, dan kacang-kacangan lainnya memberi tubuh apa yang dibutuhkan untuk membawa kolesterol jahat ke hati untuk dapat dipecah dan dibuang sebagai limbah.

8. Jeruk dan blueberry

Sama seperti cokelat hitam, jeruk dan blueberry mengandung flavonoid. Ini menjadikannya salah satu makanan terbaik untuk disfungsi ereksi. Flavonoid mendorong aliran darah, yang memungkinkan penis membesar setelah dirangsang.

Sebuah studi oleh Universitas Oxford menemukan bahwa efek makanan kaya flavonoid mengurangi kemungkinan disfungsi ereksi antara 9-11 persen.

9. Makanan pedas dan panas

Zat capsaicin yang ditemukan dalam cabai dapat membantu ereksi. Para peneliti di Prancis menemukan bahwa pria yang makan lebih banyak makanan panas memiliki kadar testosteron lebih tinggi.

Studi lain juga menemukan korelasi langsung antara gejala testosteron rendah pada pria dan sulitnya mendapatkan serta mempertahankan ereksi.

Jika mengidap disfungsi ereksi, cobalah mengonsumsi makanan di atas. Makanan tersebut memudahkan tubuh untuk mengalirkan darah ke penis saat menerima rangsangan, sekaligus bermanfaat bagi sistem dan organ peredaran darah yang lain. Tentunya, asupan makan juga perlu dibarengi dengan gaya hidup sehat.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Manfaat Tisu Magic, Beserta Cara Pakai dan Efek Sampingnya

Jakarta

Berdasarkan penelitian, sebagian besar pria setuju dengan eksistensi dan manfaat tisu magic. Benda ini merupakan sejenis tisu basah yang dimanfaatkan pria agar tetap kuat dalam memuaskan pasangannya saat sedang berhubungan intim.

Biasanya, tisu magic digunakan beberapa menit sebelum melakukan seks untuk membuat penis mati rasa. Sehingga, durasi saat berhubungan akan lebih lama. Namun, perlu diketahui juga efek samping dari penggunaannya.

Untuk mengetahuinya, simak penjelasan mengenai 5 manfaat tisu magic, lengkap dengan cara pakai dan efek sampingnya berikut ini.


Apa Itu Tisu Magic?

Mengutip Medical News Today, tisu magic (dalam bahasa Inggris: premature ejaculation wipes) merupakan tisu yang mengandung ‘benzokain’ dalam dosis rendah.

Tisu ini merupakan alat bantu yang digunakan pria sesaat sebelum berhubungan intim untuk mencegah ejakulasi dini.

Kandungan dalam tisu tersebut berfungsi untuk mengurangi sensitivitas kulit di kepala dan batang penis yang dapat menunda respons ejakulasi tersebut.

Selain itu, benzokain dalam tisu magic terbukti dapat ditoleransi dengan baik oleh para pria karena mereka mengalami kepuasan seksual yang lebih tinggi dan memiliki kontrol lebih besar atas ejakulasi mereka.

Cara Pakai Tisu Magic

Berikut ini adalah cara pakai tisu magic sebelum melakukan hubungan seksual:

  1. Pertama, pastikan tangan dalam keadaan bersih sebelum mengaplikasikannya. Kemudian, oleskan tisu magic pada area penis yang sensitif untuk melembabkan kulit. Cukup gunakan satu lembar tisu untuk sekali pemakaian.
  2. Tunggulah sekitar 5 sampai 10 menit agar tisu magic dapat bekerja. Biarkan hingga kering dan cuci bersih dengan sabun agar tidak terasa pahit saat melakukan oral seks.

Manfaat Tisu Magic

Dikutip dari laman Healthline, berikut ini adalah 5 manfaat tisu magic.

1. Mencegah Ejakulasi Dini

Tisu magic bermanfaat untuk mengatasi masalah ejakulasi dini. Pasalnya, kandungan benzokain dalam tisu tersebut dapat menurunkan sensitivitas kulit kepala dan batang penis.

Secara teori, benzokain dalam jumlah rendah berfungsi untuk mengurangi stimulasi yang berlebihan pada penis. Sehingga, pria dapat mengontrol ejakulasi di saat yang pas saat mereka ingin melakukannya.

Berdasarkan penelitian di tahun 2017, 4 persen kandungan benzokain dalam tisu magic mampu memberikan efek ejakulasi lebih lama sehingga meningkatkan kepuasan seksual saat melakukan hubungan intim.

2. Mengandung Anestesi Lokal

Manfaat tisu magic selanjutnya adalah sebagai anestesi lokal karena kandungan benzokain di dalamnya. Zat ini memiliki efek mematikan ujung saraf di bawah permukaan kulit.

Ketika benzokain dioleskan ke kulit, zat tersebut akan menghalangi saluran yang membantu natrium mengaktifkan sinyal.

Bila saluran tersebut dihentikan atau diblokir, pria akan mati rasa (tidak merasakan apapun) ketika sesuatu mengganggusarafnya.

3. Durasi Seks yang Lebih Lama

Tisu magic dapat membuat pria lebih lama mengontrol durasi ereksi dan mencegah ejakulasi dini sehingga durasi seks menjadi lebih tahan lama.

Berdasarkan sebuah studi pada tahun 2019, para peserta penelitian tersebut dapat meningkatkan waktu rata-rata ejakulasi hampir 3 menit daripada biasanya, hanya dengan penggunaan tisu magic selama 30 hari.

Bahkan, setelah 2 bulan, efeknya lebih besar menjadi 5,5 menit (329 detik).

4. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Tisu magic dapat membantu pria untuk memuaskan pasangannya. Sehingga, hal ini dapat membantu mereka meningkatkan kepercayaan diri dalam melakukan hubungan seks.

Selain itu, kepercayaan diri pria juga dapat bertambah saat mereka tidak merasa stres akibat masalah ejakulasi dini. Perasaan ini pun bisa menular juga ke pasangannya karena sama-sama merasa puas.

5. Hubungan Seks yang Lebih Sehat

Manfaat tisu magic yang paling utama adalah menenangkan saraf sensitif pria sehingga membuat mereka memegang kontrol akan ejakulasi saat berhubungan seks. Hal ini juga akan berpengaruh pada durasi seks yang cenderung lebih tahan lama.

Dengan begitu, kesenjangan antara orgasme pria dan pasangannya dapat teratasi. Sehingga kehidupan hubungan seks dapat terjalin dengan lebih sehat dan bahagia.

Efek Samping Tisu Magic

Meskipun ada sejumlah manfaat tisu magic tetapi pastikan tidak menggunakannya secara berlebihan.

Berikut adalah beberapa efek samping penggunaan tisu magic pada pria jika digunakan secara berlebihan.

  • Menimbulkan disfungsi ereksi karena kurangnya sensasi selama berhubungan seksual
  • Menyebabkan kulit kering dan agak bersisik
  • Menimbulkan rasa gatal
  • Memungkinkan adanya perubahan warna kulit
  • Dapat menyebabkan peradangan
  • Adanya sensasi terbakar atau rasa menyengat
  • Menimbulkan rasa sakit

Nah, demikian penjelasan mengenai manfaat tisu magic, lengkap dengan cara pakai dan efek sampingnya. Tetap berhati-hati saat menggunakan produk tersebut ya, detikers. Semoga membantu!

(inf/inf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Pemicu Pria Alami Ejakulasi Tertunda, Sperma Tak Keluar Meski Sudah Klimaks


Jakarta

Ejakulasi adalah salah satu tahap yang ditunggu sebagian besar pasutri ketika bercinta. Ejakulasi menjadi tanda pria mencapai klimaks dari rangsangan seksual sebelumnya. Ejakulasi juga menjadi salah satu upaya pasutri untuk menghasilkan kehamilan.

Namun, beberapa pria mungkin mengalami gangguan seksual yang menyebabkan ejakulasi tertunda (DE). Kondisi ini bisa saja membuat pria tidak nyaman dan malu terhadap pasangan.

Dikutip dari Healthline, ejakulasi tertunda terjadi ketika pria membutuhkan rangsangan seksual dalam waktu lama untuk ejakulasi. Pria butuh waktu lebih dari 30 menit rangsangan seksual untuk mencapai orgasme dan ejakulasi.


Dalam beberapa kasus, ejakulasi tidak dapat dicapai sama sekali. Kebanyakan pria mengalami ejakulasi tertunda dari waktu ke waktu, tetapi bagi pria lain mungkin menjadi masalah seumur hidup.

Meskipun tidak menimbulkan risiko medis yang serius, kondisi ini dapat menjadi sumber stres dan menimbulkan masalah dalam kehidupan seks serta hubungan dengan pasangan.

Ejakulasi tertunda yang menjadi masalah seumur hidup sangat berbeda dengan yang berkembang di kemudian hari. Beberapa pria memiliki masalah umum ketika ejakulasi tertunda terjadi di semua situasi seksual. Sementara bagi pria lain, itu hanya terjadi dengan pasangan tertentu atau dalam keadaan tertentu. Ini dikenal sebagai “ejakulasi tertunda situasional.”

Penyebab Ejakulasi Tertunda

Ada banyak kemungkinan penyebab ejakulasi tertunda, antara lain:

1. Faktor psikologis

Ejakulasi tertunda dapat terjadi karena pengalaman traumatis. Budaya yang tabu atau agama dapat memberi konotasi negatif pada seks. Kecemasan dan depresi dapat menekan hasrat seksual yang juga menyebabkan ejakulasi tertunda

Hubungan yang buruk dengan pasangan, kemarahan, miskomunikasi dapat memperburuk ejakulasi tertunda. Kekecewaan pada realita seksual dengan pasangan dibandingkan dengan fantasi juga bisa mengakibatkan kondisi ini. Akibatnya, pria ejakulasi saat masturbasi tapi tidak bisa ketika dirangsang oleh pasangan.

2. Faktor fisik

Faktor fisik penyebab ejakulasi tertunda meliputi:

  • Kerusakan saraf di tulang belakang atau panggul
  • Operasi prostat tertentu yang menyebabkan kerusakan saraf
  • Penyakit jantung yang mempengaruhi tekanan darah ke daerah panggul
  • Infeksi prostat atau saluran kemih
  • Neuropati atau stroke
  • Hormon tiroid rendah
  • Kadar testosteron rendah
  • Cacat lahir yang mengganggu proses ejakulasi

3. Bahan kimia

Bahan kimia tertentu dapat memengaruhi saraf yang terlibat dalam ejakulasi. Hal ini dapat memengaruhi ejakulasi dengan dan tanpa pasangan.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Mr P Nggak Tegang di Pagi Hari Pertanda Masalah Kesehatan? Ini Faktanya


Jakarta

Ereksi di pagi hari adalah sesuatu yang normal. Saking seringnya terjadi, beberapa orang mungkin menganggap enteng hal ini. Di samping itu, nihilnya ereksi di pagi hari juga bisa menjadi indikator masalah kesehatan, mulai dari kesehatan seksual hingga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Meski begitu, istilah morning wood ini tidak sepenuhnya akurat. Pasalnya, ereksi tidak hanya terjadi di pagi hari, tetapi bisa juga dialami di malam hari karena beberapa alasan. Faktanya, menurut International Society for Sexual Medicine, kebanyakan pria mengalami antara tiga sampai lima kali ereksi pada malam hari.

Memiliki morning wood adalah hal yang normal dan bukan tanda masalah kesehatan atau seksual. Ini merupakan pertanda baik bahwa seseorang memiliki fungsi seksual yang normal dan aliran darah yang sehat ke penis.


Ereksi terjadi ketika sistem saraf meningkatkan suplai darah ke penis sehingga memungkinkan darah mengalir ke jaringan ereksi. Saat tekanan darah meningkat, penis menjadi lebih kencang dan menciptakan ereksi. Ini dapat terjadi saat bangun tidur, berhubungan seks atau masturbasi, atau pada tahap tertentu dari siklus tidur malam.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan ereksi pagi, di antaranya:

  • Stimulasi mental
  • Stimulasi fisik
  • Perubahan hormon
  • Perlu buang air kecil

Terbangun tanpa morning wood juga hal yang normal. Namun, jika sering bangun tanpa ereksi atau tiba-tiba mengalami penurunan ereksi di malam dan pagi hari, ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan mendasar yang mungkin menyebabkan disfungsi ereksi (DE).

Disfungsi ereksi juga dapat berkembang sebagai akibat dari masalah psikologis, seperti kecemasan tentang seks, depresi, stres kronis, dan kepercayaan diri yang rendah. Jika mengalami hal ini, ada baiknya untuk datang ke ahli kesehatan untuk mencari solusi dari masalah ini.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy