Tag Archives: doa anak

Doa Hari Anak Nasional agar Anak Saleh, Cerdas, dan Berakhlak


Jakarta

Di Hari Anak Nasional, orang tua bisa memberikan hadiah berupa doa terbaik untuk anak-anaknya. Doa ini bisa menjadi cara untuk memohon kepada Allah SWT agar anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang saleh, cerdas, dan bermanfaat bagi umat.

Doa orang tua kepada anak termasuk doa yang mustajab, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda,

وعن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ثلاث دعوات لا ترد: دعوة الوالد، ودعوة الصائم، ودعوة المسافر.


Artinya: “Tiga orang yang tidak akan tertolak (doanya), yaitu: doa orang tua bagi anaknya, doa orang yang berpuasa, dan doa musafir.” (HR Al-Baihaqy).

Dikutip dari buku Rahasia Dahsyat di Balik Kata Syukur karya Yana Adam (Abu Alwi bin Nasrudin bin Sudir), seorang anak saleh bisa menjadi investasi akhirat bagi orang tuanya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW,

“Jika anak Adam meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Doa untuk Anak di Hari Anak Nasional

Beberapa doa untuk anak termaktub dalam Al-Qur’an, doa ini bisa menjadi amalan bagi orang tua. Dikutip dari buku Doa-doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya oleh Aulia Fadli, berikut bacaan doanya:

1. Doa Memohon Anak Soleh

Doa ini termaktub dalam surat Al Furqan ayat 74, berikut bacaannya:

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Arab-Latin: Wallażīna yaqụlụna rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a’yuniw waj’alnā lil-muttaqīna imāmā

Artinya: Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

2. Doa Nabi Zakaria AS

Doa ini termaktub dalam surat Ali Imran ayat 38, berikut bacaannya:

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

Arab-Latin: Hunālika da’ā zakariyyā rabbah, qāla rabbi hab lī mil ladungka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī’ud-du’ā`

Artinya: Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”.

3. Doa Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim AS berdoa agar diberi karunia anak yang saleh. Doa ini diabadikan dalam surat As-Saffat ayat 100 yang bisa dijadikan amalan doa untuk memohon anak-anak yang saleh.

رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Arab-Latin: Rabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīn

Artinya: Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.

Surat Ibrahim ayat 40 juga bisa menjadi doa untuk memohon anak saleh, berikut bacaannya:

رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

Arab-Latin: Rabbij’alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du’ā`

Artinya: Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

4. Doa agar Anak Diberi Perlindungan

Nabi Muhammad SAW kerap melafalkan sebuah doa untuk keselamatan dua cucunya, Hasan dan Husein. Berikut bacaan doa Rasulullah SAW,

أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Arab latin: U’īdzukuma bi kalimātillāhit tāmāti min kulli syaithānin wa hāmmatin wa min kulli ‘aynin lāmmah.

Artinya: “Aku melindungi kalian berdua dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala setan, hewan melata, dan segala penyakit ain yang ditimbulkan mata jahat.” (HR Abu Daud)

5. Doa agar Anak Menjadi Pintar

Ada doa yang dapat diamalkan agar mendapatkan anak yang pintar. Berikut bacaan doanya:

اَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَ

Arab latin: Allaahummam-la’ quluuba aulaadinaa nuuron wa hik-matan wa ahlihim liqobuuli ni’matin wa ashlih-hum wa ashlih bihimul ummah

Artinya: “Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka.”

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com

Tata Cara Mengirim Doa Yasin untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal


Jakarta

Sebagai seorang anak, salah satu wujud bakti yang tidak terputus kepada orang tua setelah mereka wafat adalah mendoakan dan menghadiahkan pahala amalan kepada mereka. Salah satu amalan yang sering dilakukan umat Islam adalah membaca surat Yasin dan menghadiahkan pahalanya kepada orang tua yang sudah meninggal.

Islam mengajarkan bahwa doa anak saleh untuk orang tua adalah amalan yang terus mengalir pahalanya, meskipun orang tua sudah meninggal. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR Muslim)


Selain doa, sejumlah ulama berpendapat pahala bacaan Al-Qur’an dapat dihadiahkan kepada orang yang sudah wafat, termasuk orang tua. Membaca surat Yasin lalu mengirimkan pahalanya merupakan salah satu wujud cinta seorang anak kepada orang tua.

Membaca Yasin untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal

Mengutip buku Ayah Ibu Kubangunkan Surga Untukmu : Amalan-amalan Dahsyat Untuk Orangtua yang sudah Meninggal karya Muhammad Abdul Hadi, Imam Ahmad berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah surat Yasin kepada orang-orang yang meninggal.” (HR Abu Dawud dan an-Nasai)

Artinya surat Yasin memilki keutamaan mendatangkan kemudahan-kemudahan bagi siapa saja yang membacanya dan juga pahalanya dapat ditujukan kepada orang-orang yang meninggal. Membaca surat Yasin untuk orang yang meninggal dunia diyakini dapat mendatangkan ampunan dari Allah SWT.

Dikutip dari buku Khutbah Jum’at 7 Menit: Tuntunan & Kumpulan Khotbah Berdasarkan Aqidah Ahlussunah Waljamaah karya KH. Marzuqi Mustamar, dalam hadits Bukhari diceritakan, “Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW. Ya Rasulullah, ibu saya telah wafat, kalau saya bersedekah lalu pahala nya saya niatkan untuk ibu, apakah ibu saya dapat pahala juga?” Nabi SAW menjawab, “Iya, ibumu mendapat pahala.”

Tata Cara Mengirim Surah Yasin untuk Orang Tua yang Telah Meninggal

Syaikh Muhammad bin Shalih At-Utsaimin dalam buku Tuntunan Tanya Jawab Aqidah, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji berikut tata cara mengirim surat Yasin untuk orang tua yang telah meninggal dunia.

1. Membaca istighfar tiga kali
2. Lanjutkan dengan membaca tawasul kepada Rasulullah SAW,

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاٰلِهِ وإِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَالأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ، ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَأَسَاتِذَةِ أَسَاتِذَتِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِمَنْ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلَّهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Arab latin: Ilaa hadhratin nabiyyi shalallahu ‘alaihi wasallama wa aalihi wa ikhwanihi wa minal anbiya-i wal mursalin wal auliyaa-i wasy syuhada-i wash shalihin wash shabati wat tabi’in wal ‘ulamaa-i wal mushonnifinal mukhlashiin wa jami’il malaa-ikatil muqarrabin. Tsumma ilaa jamii’il ahlil kubur minal muslimiina wal muslimati wal mu’minina wal mu’minati min masyariqil ardhi ilaa magharibiha barrihaa wa bahriha khushuushon ila aaabaa-inaa wa ummahaatinaa wa ajdaadinaa wa jaddaatina wa masyaayikhana wa masyaayikhi masyaayikhinaa wa asatidzatina wa asatidzati asatidzatina wa liman ahsana ilaina wa limanij tama’naa hahunaa bisababihi, syaiul lillahi lahum Al-Fatihah.

Artinya: “Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan saudaranya dari kalangan pada nabi dan rasul, para wali, para syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi’in, ulama al-amilin, ulama penulis yang ikhlas, semua malaikat Muqarrabin, kemudian semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari Timur ke Barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, ustadz kami, pengajar ustadz kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur atau arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua, Al-Fatihah.”

3. Membaca surat Al Fatihah
4. Barulah muslim bisa mengamalkan surat Yasin

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa untuk Orang Tua, Dapat Dibaca Selepas Sholat Fardhu



Jakarta

Orang tua adalah sosok yang melahirkan, merawat, dan membesarkan kita. Sudah menjadi keharusan bagi seorang muslim untuk berbakti kepada keduanya. Salah satu perwujudan bentuk bakti tersebut dapat berupa amalan, yakni mendoakan orang tua.

Mendoakan hal-hal yang baik kepada orang tua ternyata juga dapat membuat kebaikan tersebut kembali kepada kita. Bahkan, mendoakan orang tua merupakan hal yang sangat disukai oleh Allah. Hal ini dibuktikan dengan diijabahnya setiap doa baik yang dibaca oleh seorang anak untuk orang tuanya.

Mengutip buku Mukjizat Duit yang ditulis oleh Ustaz H. Koko Liem, S.Q., M.A., disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Empat orang yang doanya dijabah: pemimpin yang adil, seseorang yang mendoakan saudaranya di belakangnya, doa orang yang dizalimi, dan seseorang yang mendoakan orang tuanya.” (HR Abu Nu’aim dari Watsilah).


Perintah untuk Berbakti Kepada Orang Tua

Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Ahqaf ayat 15 tentang kewajiban seorang muslim untuk senantiasa menghormati dan berbuat baik kepada orang tua.

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Artinya: “Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Sehingga, apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.”

Selain itu, Allah juga berfirman dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 15 tentang perjuangan orang tua dalam mengandung, merawat, dan membesarkan anak. Allah menyukai hamba-Nya yang mau bersyukur kepada-Nya dengan cara berbakti dan menyayangi kedua orang tua.

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali”.

Bacaan Doa untuk Kedua Orang Tua

Salah satu cara menunjukkan bakti kita terhadap orang tua adalah dengan mendoakan mereka. Terdapat doa yang telah Allah ajarkan untuk mendoakan kedua orang tua dalam kutipan Surah Al-Isra ayat 24, yakni:

رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرً

Rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā

Artinya: “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”

Selain bacaan di atas, kita juga dapat membaca doa berikut ini setiap hari selepas melaksanakan sholat fardu.

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā

Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.”

Dalam buku Bersahabat dengan Orang Tua yang ditulis oleh Nurul Asmayani, disebutkan bahwa doa seorang anak juga merupakan salah satu amal jariah seseorang. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, “Apabila anak Adam meninggal dunia, terputuslah semua amal perbuatannya kecuali tiga perkara: sedekah, ilmu yang dimanfaatkan orang dan anak saleh yang mendoakan.” (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud).

Ridho Orang Tua adalah Ridho Allah

Selain berbuat baik, kita juga diwajibkan menghindari perkataan kasar dan nada tinggi agar tidak menyakiti hati orang tua. Sebab ridho Allah adalah ridho orangtua, dan murka Allah adalah murka orang tua. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW, ia bersabda:

رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ

Artinya: “Ridho Allah SWT. ada pada ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT. ada pada kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim)

Ustadz Ukasyah Habibu Ahmad dalam bukunya Ya Rabbi, Lancarkan Rezeki Kami menjelaskan bahwa rezeki yang Allah berikan kepada kita mengalir berkat doa orang tua. Oleh karenanya kita harus turut mendoakan mereka agar pahala yang kita dapatkan menjadi lebih berkah.

Hal tersebut sesuai dengan hadits Rasulullah. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berbakti terhadap ibu bapaknya maka kebahagiaanlah untuknya, dan Allah akan memanjangkan umurnya.” (HR Abu Ya’la, Thabrani, Asybahani, dan Hakim).

Dalam hadits tersebut, tidak dijelaskan secara eksplisit mengenai rezeki, akan tetapi bentuk nikmat dari Allah berupa kebahagiaan dan panjang umur merupakan suatu kemudahan dalam memperoleh rezeki.

Itulah bacaan doa untuk kedua orang tua yang dapat diamalkan dengan cara dibaca rutin setiap hari selepas sholat fardhu. Dengan mendoakan orang tua, Allah akan menerima doa-doa kita sebagai salah satu cara kita berbakti dan menyayangi mereka.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

4 Contoh Doa untuk Anak saat Jauh dari Orang Tua


Jakarta

Ada kalanya, orang tua merasa khawatir saat berjauhan dengan anak. Namun, muslim bisa mengobati kekhawatiran tersebut dengan memanjatkan bacaan doa untuk anak masing-masing.

Alasan seorang anak harus berjauhan dengan orang tua dapat beragam. Misalnya, ada masa ketika anak pergi meninggalkan rumah masa kecilnya itu demi meneruskan pendidikan mereka di kota lain ataupun untuk melanjutkan karir mereka.

Untuk itu, dikutip dari Muhammad Syafie el-Bantanie dalam buku Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah, orang tua bisa senantiasa memanjatkan doa kepada-Nya demi keselamatan dunia dan akhirat dari anak yang sedang berada di tempat yang jauh. Rasulullah SAW bahkan pernah bersabda, “Tiga jenis doa yang pasti akan dikabulkan, yaitu orang yang teraniaya, doa orang yang dalam perjalanan (musafir), dan doa orang tua kepada anaknya.” (HR Tirmidzi)


4 Contoh Doa untuk Anak saat Jauh dari Orang Tua

1. Doa untuk Anak agar Jadi Ahli Ilmu

Doa ini diambil dari Kitab Doa Mustajab Terlengkap: Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya oleh Ustaz H.Amrin Ali Al-Kasyaf.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ عَدَدَ مَا اَحَاطَ بِهِ عِلْمُكَ وَجَرَى بِهِ قَلَمُكَ وَتَفَذَ به حُكْمُكَ. اللَّهُمَّ يَا مَنْ بِيَدِهِ حَزَائِنُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ يَقُولُ لِلشَّيْءٍ كُنْ فَيَكُونُ اَسْتَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَنْ تَعَافِيَنِي مِنَ الدَّيْنِ وَتَغْنِي مِنَ الْفَقْرِ وَأَنْ تَرْزُقَنى رِزْقًا حَلالاً وَاسِعًا مُبَارَكًا فِيْهِ وَأَنْ تَقْضِيَ جَمِيْعَ حَاجَتِي وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Arab latin: Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin ‘abdika wa rasuulika nabiyyir rahmati wa ‘alaa aalihii washahbihi wa sallama ‘adada maa ahaatha bihii ilmuka, wa jaraa bihii qalamuka, wa nafadza bihii hukmuka. Allaahumma yaa mam biyadihi khazaa-inus samaawaati wal ardhi, wa may yaquulu lisysyai-i kum fayakuun, as-aluka an tushalliya ‘alaa sayyidinaa muhammadiw wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadiw wa antu’aafiyanii minad daini, wa tughninii minal faqri, wa antarzuqanii rizqan halaalaw waasi’am mubaarakam fiih, wa antaqdhiya jamii’a haajatii, wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadiw wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, seorang hamba sekaligus rasul-Mu, nabi pembawa rahmat; dan kepada semua keluarga serta sahabatnya. Limpahkan kesejahteraan sebanyak bilangan sesuatu yang berada di bawah pengetahuan-Mu dan selaras dengan perjalanan pena-Mu, serta sesampainya hukum-Mu karenanya. Ya Allah, wahai Dzat Yang Maha Menguasai rahasia-rahasia langit dan bumi, wahai Dzat Yang Maha Menghendaki berkata kepada sesuatu dengan kun fayakun (jadi, maka jadilah), aku memohon agar hendaknya Engkau melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan kepada semua keluarganya, serta hendaknya Engkau menyelamatkan diriku dari utang, hendaklah Engkau memberi kecukupan kepadaku dari kefakiran, dan melimpahkan rezeki kepadaku yang halal lagi luas, mengandung keberkahan di dalamnya. Hendaklah Engkau meluluskan semua hajat dan keperluanku, serta semoga Engkau senantiasa melimpahkan rahmat dan salam kesejahteraan-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan semua keuarga serta sahabatnya.”

2. Doa untuk Anak agar Semangat Belajar

بِسْمِ اللهِ مَا شَاءَ اللهُ لاَ قُوَّةَ إِلا بِاللهِ مَا شَاءَ اللَّهُ كُلُّ نِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ مَا شَاءَ اللهُ الخَيْرُ كُلُّهُ بِيَدِ اللهِ مَا شَآءَ اللَّهُ لَا يَصْرِفُ السُّوْءِ إِلَّا اللَّه

Arab latin: Bismillaahi maasyaa-allaahu laa quwwata illaa billaahi, maasyaa-allaahu kullu ni’matim minallaahi, maasyaa- allaahul khairu kulluhuu biyadillaahi, maasyaa-allahu laa yashrifus suu-a illallaah.

Artinya: “Dengan nama Allah, segala sesuatu atas kehendak Allah, tidak ada kekuatan kecuali dengan izin Allah. Segala sesuatu atas kehendak Allah, segala kenikmatan dari Allah. Segala sesuatu atas kehendak Allah, segala kebaikan berkat kekuasaan Allah. Segala sesuatu atas kehendak Allah, tiada yang dapat menghilangkan kejahatan kecuali Allah.”

3. Doa untuk Anak agar Jauh dari Kemaksiatan

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي أَحْشَاكَ حَتَّى كَأَيِّ أَرَاكَ وَأَسْعِدْنِي بِتَفْوَاكَ وَلَا تَجْعَلْنِي بمَعْصِيَتِكَ مَطْرُوْدًا وَرَضّنِي بِقَضَاءِكَ وَبَارِكْ لِي فِي قَدْرِكَ وَانْصُرْنِي عَلَى مَنْ ظَلَمَنِي وَأَرِنِي فِيْهِ تَأْرِيْ وَأَقِرَّ بِذَالِكَ عَيْنِيْ

Arab latin: Allaahummaj’alnii akhsyaaka hattaa ka-annii araaka, wa as’idnii bitaqwaaka, wa laa taj’alnii bima’shiyatika mathruudan, wa radh-dhinii bi qadhaa-ik, wa baarik lii fii qadrik, wanshurnii’ alaa man zhalamanii, wa arinii fiihi tsa’rii, wa aqirra bidzaalika’ainii.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku orang yang takut kepada-Mu, sehingga selah-olah aku melihat Engkau, dan berilah aku kebahagiaan dengan takwa kepada-Mu. Janganlah Engkau menjadikan aku sebagai orang yang tertolak disebabkan maksiatku kepada-Mu. Jadikanlah aku rela dengan segala ketentuan-ketentuan-Mu. Berkahilah sesuatu yang telah Engkau berikan kepadaku, tolonglah aku dalam menghadapi orang- orang yang menganiyaku, dan tunjukkanlah padaku pembalasan pada orang-orang itu hingga menyejukkan mataku.”

4. Doa untuk Anak agar Mendapat Pertolongan

اللَّهُمَّ إِنِّى تَوَكَّلْتُ عَلَى الحَرِّ الَّذِى لا يَمُوتُ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ شَرِيْكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَكَبِّرهُ تَكْبِيرًا

Arab latin: Allaahumma innii tawakkaltu ‘alal hayyil ladzii laa yamuut. Wal hamdulillaahil ladzii lam yattakhidz wa ladaw wa lam yakul lahu syariikum fil mulki. Wa lam yakul lahuu wa liyyum minadz dzulli wa kabbirhu takbiira.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Dzat Yang Maha Hidup yang tidak pernah mati, segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak memiliki sekutu dalam kerajaan-Nya dan tidak mempunyai penolong (untuk menjaga-Nya) dari kehinaan. Dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebenar-benarnya.” (HR Ahmad dan Thabrani)

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Arti Doa Rabbanaa Hablanaa Min Azwaajinaa untuk Keturunan yang Baik


Jakarta

Doa-doa yang sering dibacakan setelah sholat biasanya memohon ampunan kepada Allah dan kedua orang tua, serta keselamatan dunia akhirat. Adapun doa lainnya yang dipanjatkan adalah mendapatkan keturunan yang baik.

Salah satu doa untuk keturunan adalah rabbanaa hablanaa min azwajinaa wa dzuriyyaatinaa qurrata a’yun. Apa arti dari doa ini?

Bacaan Rabbana Hablana Min Azwajina beserta Latin dan Artinya

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun, waj’alna lil muttaqina imama.


“Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqon: 74)

Menurut Tafsir Ibnu Hatim yang dikutip dalam buku Doa-doa dalam Al-Qur’an, Tafsir dan Maknanya oleh Syaikh Bakar Abdul Hafizh Al Khulaifat, diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, dalam firman Allah “Dan orang-orang yang berkata “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa, bahwasanya dia berkata “Maksud mereka adalah agar istri dan anak-anak mereka senantiasa melakukan ketaatan hingga hati-hati mereka bahagia dengan hal itu di dunia maupun di akhirat.

Sementara itu, diriwayatkan Ikrimah mengenai ayat ini, dia berkata bahwa maksud orang-orang yang membacakan doa ini bukanlah agar anak-anak mereka berparas indah, tapi agar mereka menjadi orang-orang yang taat kepada Allah SWT.

Doa untuk Mendapat Keturunan yang Baik Lainnya

Selain rabbanaa hablanaa min azwajinaa wa dzuriyyaatinaa qurrata a’yun, ada banyak doa lainnya yang dapat dibacakan untuk kebaikan anak-anak. Berikut di antaranya:

1. Doa Memohon Keturunan yang Sholih

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ

Arab latin: Rabbi hab lii minash-shaaliḫiin

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang saleh.”

Doa permohonan mendapat keturunan yang sholih terdapat dalam surat As shaffat ayat 100. Menurut laman Nu online, ayat ini mengusahka nabi Ibrahim yang dalam perantauan memohon kepada Allah SWT agar dikaruniai anak yang shaleh dan taat. Anak tersebut juga diharapkan dapat menolongya dalam menyampaikan dakwah, mendampinginya dalam perjalanan, dan menjadi kawan dalam kesepian.

2. Doa Agar Anak Melaksanakan Sholat

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ

Arab latin: Rabbij’alnii muqiimash-shalaati wa min dzurriyyatii rabbanaa wa taqabbal du’aa

Artinya: Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan sebagian anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

Doa yang dipanjatkan pula oleh nabi Ibrahim ini ada dalam surat Ibrahim ayat 40. Nabi Ibrahim berdoa agar keturunannya selalumengerjakan sholat, karena sholat adalah pembeda antara mukmin dan kafir, serta merupakan pokok ibadah yang diperintahkan Allah SWT.

3. Doa Memohon Keturunan yang Baik

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهٗۚ قَالَ رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةًۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ

Arab latin: Hunaalika da’aa zakariyyaa rabbah, qaala rabbi hab lii mil ladunka dzurriyyatan thayyibah, innaka samii’ud-du’aa.

Artinya: Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”

Doa yang terdapat dalam surat Ali Imran ayat 38 ini dipanjakan oleh Nabi Zakaria di mihrab Maryam. Nabi Zakaria memanjatkan doa kepada Allah SWT di kala istrinya mandul dan sudah tua. Allah pun mengabulkan doanya dengan kelahiran Nabi Yahya.

4. Doa Mendapat Anak-Cucu yang Taat

رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا
مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ

Arab latin: Rabbanaa waj’alnaa muslimaini laka wa min dzurriyyatinaa ummatam muslimatal laka wa arinaa manaasikanaa wa tub ‘alainaa, innaka antat-tawwaabur-raḫiim

Artinya Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Mengutip buku Tafsir Maudhu’i Sosial, Menjadi Pribadi yang Lebih Baik oleh Amiril Ahmad, doa memohon mendapat anak cucu yang taat in dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail saat membangun Ka’bah. Umat Islam bisa membacanya dalam surat Al Baqarah ayat 128.

5. Doa Agar Anak Memiliki Pemahaman Agama yang Baik

اَللَّهُمَّ فَقِّهُّ فِي الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ

Arab latin: Allaahumma faqqihhu fiddiin wa ‘allimhut ta’wiil.

Artinya: Ya Allah, berikanlah kepahaman baginya dalam urusan agama, dan ajarkanlah dia takwil (HR. Bukhori).

Menurut Ust Adi Hidayat dalam channel Youtube Audio Dakwah yang dikutip detikEdu, Rasulullah membaca doa ini sambil mengelus kepada Ibnu Abbas RA yang masih merangkak (bayii). Ibnu Abbas RA menjadi peserta termuda yang menghadiri majelis ilmu yang dihadiri Rasulullah SWT kala itu.

Itulah bacaan dari doa rabbanaa hablanaa min azwajinaa wa dzuriyyaatinaa qurrata a’yun beserta latin dan artinya. Semoga kita bisa mengamalkan doa ini dengan baik.

(elk/row)



Sumber : www.detik.com