Tag Archives: doa bekerja

Kumpulan Doa Berangkat Kerja Menurut Islam, Yuk Amalkan!



Jakarta

Doa berangkat kerja bisa dibaca sebelum pergi ke kantor. Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya kita mengamalkan doa ketika hendak bepergian atau melakukan aktivitas harian.

Abu Hafsh Umar melalui Kitab Al Lubab mengemukakan doa sebagai seruan kepada Allah, memohon bantuan hingga pertolongan-Nya. Selain itu, doa juga menjadi perintah dari Allah sekaligus sarana penghubung antara hamba dan Tuhan.

Karenanya, doa penting dilakukan khususnya ketika berangkat kerja. Ini dimaksudkan agar mendapat ketetapan Allah yang selalu baik, sehingga kita perlu mengingat dan mengharap ridha-nya, termasuk dalam urusan kerja.


Menukil dari buku Penakluk Subuh tulisan Muhammad Iqbal, dijelaskan bahwa manusia yang tidak memanfaatkan waktu paginya untuk bekerja termasuk ke dalam golongan merugi. Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda,

“Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat berkah dan keberuntungan,” (HR Thabrani dan Al-Bazzar).

Dalam Al-Qur’an sendiri, ada beberapa dalil yang membahas tentang pekerjaan. Salah satunya pada surat At Taubah ayat 105 Allah SWT memerintahkan kaum muslimin untuk selalu bekerja demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Arab latin: wa quli’malụ fa sayarallāhu ‘amalakum wa rasụluhụ wal-mu`minụn, wa saturaddụna ilā ‘ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta’malụn

Artinya: “Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan,” (QS At Taubah: 105).

Kumpulan Doa Berangkat Kerja

Berikut ini merupakan doa berangkat kerja berbagai versi yang dikutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan susunan Deni Lesmana S Pd, Doa-Doa Melejitkan Karier yang ditulis oleh Komarudin Ibnu Mikam dan buku Pasti Terkabul Koleksi Doa untuk Berbagai Kesulitan karya Thoriq Anwar.

1. Doa Berangkat Kerja Versi Pertama

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Arab latin: Bismillahi tawakkaltu ‘alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaahi

Artinya: “Dengan nama Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah,”

2. Doa Berangkat Kerja Versi Kedua

اَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغِْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ.

Arab latin: Allahummarzuqnii rizqan halaalan thayyibaan wasta’milnii thayyibaan. Allahummaj’al ausa’a rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinnii wanqithaa’i ‘umrii. Allahummakfinii bihalaalika ‘an haraamika. wa aghninii bifadhlika ‘amman siwaaka. Allahumma in nii as-aluka rizqan waasi’an naafi’an. Allahumma innii as-alukan na’iimaan muqiiman, alladzii laa yahuulu wa laa yazuulu.

Artinya: “Ya Allah, berilah kepadaku rezeki yang halal dan baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan yang baik. Ya Tuhanku, jadikanlah oleh-Mu rezekiku itu paling luas ketika tuaku dan ketika lemahku. Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezeki-Mu yang halal daripada yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lain. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu rezeki yang luas dan berguna. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu nikmat yang kekal yang tidak putus-putus dan tidak akan hilang,”

3. Doa Berangkat Kerja Versi Ketiga

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ، وَرَبُّ الْأَرْضِ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمُ

Arab latin: Laa ilaaha illallahul ‘azhiimul haliim, laa ilaaha illallaahu rabbul ‘arsyil ‘azhiim, laa ilaaha illallahu rabbus samaawaatis sab’i wa rabbul ardhi rabbul ‘arsyil kariim

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Agung. Tiada Tuhan selain Allah Penguasa ‘Arsy yang agung. Tidak ada Tuhan selain Allah Penguasa langit, Bumi, dan ‘Arsy yang agung,”

Adab dalam Bekerja yang Penting Diketahui

Setelah mengetahui tentang doa berangkat kerja, ada sejumlah adab yang harus diperhatikan. Apa saja? Berikut pembahasannya yang dinukil dari buku Akidah Akhlak tulisan H Aminudin dan Harjan Syuhada.

  1. Bekerja dengan niat ikhlas karena mengharap ridha Allah SWT
  2. Memegang prinsip bahwa bekerja adalah ibadah
  3. Bekerja keras dan sungguh-sungguh
  4. Bekerja dengan cara yang halal
  5. Mengutamakan pekerjaan yang bermanfaat
  6. Menghargai waktu
  7. Bertanggung jawab atas pekerjaannya
  8. Bekerja dengan percaya diri, kreatif, dan optimis
  9. Jujur, sabar, dan amanah
  10. Memperhatikan pergaulan dan batasan antara wanita dan pria
  11. Menjaga silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah
  12. Mengedepankan nilai-nilai yang sesuai dengan syariat Islam

Itulah pembahasan mengenai doa berangkat kerja beserta informasi terkaitnya. Jangan lupa diamalkan ya detikers!

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa sebelum Bekerja agar Dipermudah Urusan Rezeki


Jakarta

Bekerja adalah salah satu bentuk ikhtiar untuk mendapatkan rezeki. Jemputlah dengan cara yang baik dan benar agar memperoleh keberkahan dari Sang Pemberi.

Sebelum bekerja, sebaiknya diawali dengan berdoa. Hal itu dilakukan untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT agar diberi kelancaran dan kemudahan.

Doa sebelum Bekerja

Dalam kitab ad-Du’a, Imam al-Thabrani menuliskan doa sebelum bekerja sebagai berikut:


َّأَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa.

Artinya :”Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaan-Mu dan pemberian-Mu, rezeki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya Engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan Engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang Engkau sukai, kecuali Engkau jadikanlah kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkanlah kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan.”

Bisa juga membaca doa ini :

اَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغِْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ.

Alloohummarzuqnii rizqon halaalan thoyyibaa, wasta’milnii thayyibaa. Alloohummaj’al ausa’a rizqika’alayya’inda kibari sinnii wanqithoo’i’umrii. Alloohummakfinii bihalaalika’an haraamika. wa aghninii bifadhlika’amman siwaaka. Alloohumma in nii as-aluka rizqon waasi’an naafi’an. Alloohumma innii as-alukan na’iimaan muqiiman, alladzii laa yahuulu wa laa yazuulu.”

Artinya:”Ya Allah, berilah padaku rezeki yang halal dan baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan yang baik. Ya Tuhanku, jadikanlah oleh-Mu rezekiku itu paling luas ketika tuaku dan ketika lemahku. Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezeki-Mu yang halal daripada yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lainnya. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu rezeki yang luas dan berguna. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu nikmat yang kekal yang tidak putus-putus dan tidak akan hilang.”

Sedangkan dalam kitab Ihya Ulumuddin (Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 408), Imam Al-Ghazali menganjurkan doa sebagai berikut:

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا. رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي

Rabbanā ātinā min ladunka rahmatan, wa hayyi’ lanā min amrinā rasyadan, rabbisyrah lī shadrī, wa yassir lī amrī.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku.”

Doa selesai Bekerja

Setelah bekerja, jangan lupa membaca doa lagi sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT. Doa ini diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang diriwayatkan oleh Nasa’i, Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah.

Berikut doanya:

اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَضِلّ اَوْ أُضَلَّ اَوْ اَزِلَّ اَوْ أَظْلَمَ اَوْ أَجْهَلَ اَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.

Arab latin: Allahuma innii a’uudzubika an adhilla, au udhalla, au azilla, au adzlama, au ajhala, au yujhala ‘alayya. (dibaca 3x)

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu agar tidak tersesat atau disesatkan atau aku tergelincir atau digelincirkan atau aku berbuat dzalim atau didzalimi atau aku berbuat bodoh atau dibodohi.” (HR. Nasa’i, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah)

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Memulai Pekerjaan, Dibaca Sebelum Beraktivitas


Jakarta

Doa memulai pekerjaan dibaca sebelum memulai aktivitas. Bekerja tergolong sebagai bentuk ikhtiar untuk meraih rezeki.

Dalam Al-Qur’an, terkait bekerja disebutkan dalam surah Hud ayat 6:

۞ وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ


Artinya: “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”

Doa Memulai Pekerjaan: Arab, Latin dan Arti

Mengutip dari buku Doa Mengundang Rezeki: Sukses dalam Hidup, Berkah dalam Usaha susunan Islah Susmian berikut doa memulai pekerjaan yang dapat dipanjatkan.

َّأَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Arab latin: Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaan-Mu dan pemberianMu, rezeki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang engkau sukai, kecuali Engkau jadikan kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkanlah kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan.”

Lalu, dilanjutkan dengan doa sebagai berikut:

اَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغِْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ.

Arab latin: Alloohummarzuqnii rizqon halaalan thoyyibaa, wasta’milnii thayyibaa. Alloohummaj’al ausa’a rizqika’alayya’inda kibari sinnii wanqithoo’i’umrii. Alloohummakfinii bihalaalika’an haraamika. wa aghninii bifadhlika’amman siwaaka. Alloohumma in nii as-aluka rizqon waasi’an naafi’an. Alloohumma innii as-alukan na’iimaan muqiiman, alladzii laa yahuulu wa laa yazuulu.”

Artinya: “Ya Allah, berilah padaku rezki yang halal dan baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan yang baik. Ya Tuhanku, jadikanlah oleh-Mu rezekiku itu paling luas ketika tuaku dan ketika lemahku. Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezki-Mu yang halal daripada yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lainnya. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu rezeki yang luas dan berguna. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu ni’mat yang kekal yang tidak putus-putus dan tidak akan hilang.”

Doa-doa di atas merujuk pada Kitab ad-Du’a oleh Imam al-Thabrani. Doa dapat dibaca agar rezeki yang dicari berkah.

Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:

“Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat berkah dan keberuntungan.” (HR Thabrani dan Al-Bazzar)

Doa Setelah Bekerja

Sepulang kerja, kaum muslimin juga dapat memanjatkan doa lainnya. Doa ini dibaca sebanyak tiga kali. Mengacu pada sumber yang sama, berikut bacaan doanya,

اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَضِلّ اَوْ أُضَلَّ اَوْ اَزِلَّ اَوْ أَظْلَمَ اَوْ أَجْهَلَ اَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.

Arab latin: Allahuma innii a’uudzubika an adhilla, au udhalla, au azilla, au adzlama, au ajhala, au yujhala ‘alayya.

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu agar tidak tersesat atau disesatkan atau aku tergelincir atau digelincirkan atau aku berbuat dzalim atau didzalimi atau aku berbuat bodoh atau dibodohi.” (HR Nasa’i, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah)

Itulah doa memulai pekerjaan dan doa setelahnya. Jangan lupa dipanjatkan ya!

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com