Tag Archives: doa berkendara

Doa Berkendara Sesuai Sunnah Rasulullah yang Bisa Diamalkan


Jakarta

Di antara sunnah dalam berkendara adalah membaca doa. Rasulullah SAW juga telah mengajarkan beberapa doa berkendara yang bisa dipanjatkan umat Islam.

Doa berkendara umumnya termuat dalam kumpulan doa safar. Para ulama menyandarkan anjuran membaca doa ketika berkendara dengan firman Allah SWT dalam surah Az Zukhruf ayat 12-14.

وَالَّذِيْ خَلَقَ الْاَزْوَاجَ كُلَّهَا وَجَعَلَ لَكُمْ مِّنَ الْفُلْكِ وَالْاَنْعَامِ مَا تَرْكَبُوْنَۙ ١٢ لِتَسْتَوٗا عَلٰى ظُهُوْرِهٖ ثُمَّ تَذْكُرُوْا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ اِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُوْلُوْا سُبْحٰنَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهٗ مُقْرِنِيْنَۙ ١٣ وَاِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ ١٤


Artinya: “(Dialah) yang menciptakan semua makhluk berpasang-pasangan dan menjadikan kapal laut untukmu serta hewan ternak untuk kamu tunggangi agar kamu dapat duduk di atas punggungnya. Kemudian jika kamu sudah duduk (di atas punggung)-nya, kamu akan mengingat nikmat Tuhanmu dan mengucapkan, “Mahasuci Zat yang telah menundukkan (semua) ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sesungguhnya kami pasti akan kembali kepada Tuhan kami.”

Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam kitab adz-Dzikru wa ad-Du`a` fi Dhau`il Kitab wa as-Sunnah menjelaskan, ayat tersebut mengandung pengertian bahwa sarana transportasi berasal dari kelembutan Allah SWT, penundukan-Nya, pemuliaan-Nya, dan pemberian nikmat dari-Nya. Sehingga, sudah sepatutnya ketika menaikinya untuk berdzikir kepada Sang Pemberi Nikmat.

Dalam Mukhtashar Riyaadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi terdapat hadits yang menyebut bahwa jika sudah berada di atas kendaraannya ketika hendak bepergian, Rasulullah SAW bertakbir tiga kali lalu membaca doa berkendara. Berikut bacaannya.

Doa Berkendara

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنْ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْتَاءِ السَّفَرِ وَكَابَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ وَالْوَلَدِ

Subhaanal ladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun. Allohumma innaa nas’aluka fii safarinaa haadzal birro wat taqwaa wa minal ‘amali maa tardhoo. Alloohumma hawwin ‘alainaa safaronaa haadzaa wathwi ‘annaa bu’dah. Allohumma antash shoohibu fis safari wal kholiifatu fil ahl. Alloohumma innii a’uudzu bika min wa’tsaa’is safari wa ka’aabatil manzhori wa suu’il munqolabi fil maali wal ahli wal walad

Artinya: “Mahasuci Dzat yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak kmampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami. Ya Allah, sungguh kami memohon kebaikan, ketakwaan, dan amal yang Engkau ridhai dalam safar ini. Ya Allah, aku mohon Engkau berkenan memudahkan safar ini dan mendekatkan jarak jauhnya. Ya Allah, Engkaulah pelindung dalam safar ini dan penjaga bagi keluarga yang kutinggalkan. Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kepayahan dan kesedihan dalam safar ini, dan kejadian yang tidak diharapkan, baik dalam harta, istri, maupun anak, saat aku kembali nanti.”

Doa berkendara tersebut diriwayatkan Muslim dari Ibnu Umar RA. Masih disebutkan dalam riwayat yang sama, ketika Rasulullah SAW hendak pulang, beliau juga membaca doa tersebut dengan ditambah: aaayiibun, taa’ibuun, ‘aabiduun, lirobbinaa haamduun (Kami kembali, bertobat, beribadah, dan memuji kepada Rabb kami)

Dalam Syarah Riyadhus Shalihin turut dijelaskan, ketika berkendara juga dianjurkan membaca basmalah. Dianjurkan pula memperbanyak memuji Allah SWT, mengagungkan-Nya, dan menyucikan-Nya.

Adab-adab Berkendara

Mengutip buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati karya Thoriq Aziz Jayana, berikut adab berkendara yang bisa diperhatikan seorang muslim:

  • Mengucapkan niat bahwa berkendara ini adalah untuk kebaikan dan semata-mata untuk Allah SWT.
  • Bersyukur dengan kendaraan yang ada dan meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan perlindungan terhadap kita.
  • Memperhatikan kelengkapan dan keamanan kendaraan.
  • Membaca basmalah dan berdoa ketika akan mengendarai kendaraan.
  • Mengucapkan takbir ketika menemui jalanan yang terjal.
  • Mematuhi peraturan lalu lintas dan menghormati pengendara lain.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Berkendara Perjalanan Darat, Laut dan Udara Lengkap dengan Artinya


Jakarta

Doa berkendara dibaca oleh muslim untuk memohon perlindungan Allah SWT. Dengan berdoa, umat Islam akan terhindar dari marabahaya.

Perintah berdoa sebelum memulai aktifitas tercantum dalam surah Gafir ayat 60,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠


Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Terlebih, muslim yang sedang melakukan perjalanan doanya tergolong mustajab. Hal ini disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Ada tiga doa mustajab yang tidak disangsikan lagi, yaitu doa orang teraniaya, doa orang dalam perjalanan, dan doa orang tua untuk anaknya.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Doa Berkendara: Arab, Latin dan Arti

Menukil dari buku Kumpulan Dzikir dan Doa Shahih: Tuntunan Hidup 24 karya Anshari Taslim, berikut sejumlah doa berkendara yang bisa diamalkan muslim.

1. Doa Berkendara Perjalanan Darat

Doa berkendara yang pertama bisa diamalkan bagi muslim yang melakukan perjalanan darat. Berikut bacaannya,

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبَّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin, wa innaa ilaa robbinaa lamun qolibuun

Artinya: “Mahasuci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak akan mampu menguasainya, dan sungguh kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

2. Doa Berkendara Perjalanan Laut

Selanjutnya, doa berkendara perjalanan laut memiliki lafaz sebagai berikut,

بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا، إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Bismillaahi majreehaa wa mursaahaa, inna robbii laghofuurur rohiim

Artinya: “Dengan nama Allah, kami berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”

3. Doa Berkendara Perjalanan Udara Versi Pendek

اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ

Allaahumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa wathwi ‘annaa bu’dahu allaahumma anta ashshoohibu fissafari walkholiifatu fil-ahl.

Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah kami bepergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam bepergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga.”

4. Doa Berkendara Perjalanan Udara Versi Panjang

للهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal ‘amal maa tardho, allahumma hawwin ‘alaina safarona hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antash shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridhai.

Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga.”

Anjuran Perbanyak Zikir dan Doa saat Perjalanan

Diterangkan dalam Buku Pintar Beribadah dalam Perjalanan oleh Mahima Diahloka, muslim yang sedang berada di perjalanan juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan doa. Bahkan, hal ini termasuk ke dalam sunnah Nabi Muhammad SAW sebagaimana diterangkan dalam hadits,

“Adalah Rasulullah SAW dan pasukannya apabila naik ke tempat tinggi mereka bertakbir. Jika turun mereka bertasbih.” (HR Abu Daud)

Manfaat Membaca Doa bagi Muslim

Mengutip dari buku Keutamaan Doa & Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera oleh M Khalilurrahman Al-Mahfani, berikut manfaat berdoa bagi muslim.

  • Dapat mengubah takdir
  • Menjadi senjata orang beriman
  • Membantu keberlangsungan hidup yang lalu maupun mendatang
  • Menolak takdir buruk
  • Menyelamatkan dari musuh dan melancarkan rezeki

Demikian doa berkendara yang bisa diamalkan kaum muslimin beserta pembahasan terkaitnya. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Naik Kendaraan Darat, Laut, dan Udara, Amalkan agar Selamat Sampai Tujuan


Jakarta

Berkendara adalah aktivitas yang sering dilakukan oleh setiap orang. Namun, di setiap perjalanan pasti terdapat berbagai risiko yang tidak bisa diprediksi, atau bahkan sulit dihindari.

Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT dalam setiap langkah, termasuk saat berkendara. Selain dengan berhati-hati dalam berkendara, membaca doa sebelum berkendara juga dapat menjadi salah satu cara agar perjalanan menjadi lancar dan selamat, dan mencegah terjadinya marabahaya. Berikut dipaparkan doa berkendara yang dapat diamalkan.

Kumpulan Doa Naik Kendaraan

Sebelum memulai perjalanan dengan berkendara, seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa agar dikaruniai keselamatan oleh Allah SWT.


Berikut ini adalah doa berkendara yang dapat dibaca saat hendak menaiki kendaraan, baik di darat, laut, maupun udara, yang dikutip dari buku Khasiat Zikir dan Doa karya Imam Nawawi terjemahan Bahrun Abu Bakar dan buku Doa dan Zikir Umrah susunan Amisya Tours & Travel.

1. Doa Naik Kendaraan Darat

Diriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim dalam Kitabul Manasik melalui Abdullah ibnu Umar RA, yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW apabila telah duduk tegak di atas untanya untuk melakukan suatu perjalanan, beliau bertakbir tiga kali, kemudian berdoa,

,سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ،

وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Arab latin: Subhanalladzi sakkhara lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birra wat taqwa wa minal ‘amal maa tardha, allahumma hawwin ‘alaina safarana hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antash shahibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhari wa suuil munqalibi fil maali wal ahli.

Artinya: “Mahasuci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal sebelum itu kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan ini kebajikan dan ketakwaan serta amal perbuatan yang Engkau ridai. Ya Allah, mudahkanlah bagi kami perjalanan kami ini, dan dekatkanlah untuk kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti dalam keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesedihan dalam pemandangan, dan keburukan tempat kembali dalam harta dan keluarga.”

Apabila beliau kembali, beliau mengucapkan doa yang sama. Kemudian ditambahkan dengan bacaan ini,

أَيبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَ بَّنَا حَامِدُونَ

Arab Latin: Aybuna taa-ibun abidun li rabbina hamidun

Artinya: “Kami kembali dalam keadaan bertobat, dan kami menyembah serta memuji hanya kepada Rabb kami.”

2. Doa Naik Kendaraan Laut

Diriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Al-Husain ibnu Ali RA yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Untuk keamanan umatku dari tenggelam bila mereka berkendaraan, hendaklah mereka mengucapkan,

بِسْمِ اللهِ مَجْرَهَا وَمُرْسَهَآاِنَّ رَبِّىْ لَغَفُوْرٌرَّحِيْمٌ

Arab latin: Bismillaahi majraha wa mursaahaa inna robbii laghofuurur rohiim

Artinya: “Dengan nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Rabbku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya.”

3. Doa Naik Kendaraan Udara

اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هُذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ . اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ . اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَابَةِ الْمَنْظَرِ

وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ وَالْوَلَدِ

Arab Latin: Allaahumma hawwin ‘alainaa safaranaa haadzaa wa athwi ‘annaa bu’dah. Allaahumma antash shaahibu fissafari wal khaliifatu fil ahli. Allaahumma innii a’uudzu bika min wa’tsaa`issafari wa ka`aabatil mandzari wa suu’il munqalabi filmaali wal ahli wal walad(i).

Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkan jauhnya. Ya Allah, Engkau adalah yang menyertai dalam bepergian dan pelindung terhadap keluarga yang ditinggalkan. Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari kesukaran dalam bepergian, penampilan yang buruk, kepulangan yang menyusahkan dalam hubungan dengan harta benda, maupun keluarga dan anak.”

Itulah doa berkendara yang dapat diamalkan ketika hendak menaiki kendaran, baik di darat, laut, maupun udara.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com