Tag Archives: doa haji

Doa Haji Mabrur dalam Arab, Latin, dan Artinya



Jakarta

Haji mabrur artinya haji yang diterima oleh Allah SWT atau maqbul. Dalam pelaksanaannya, ada doa haji mabrur yang dapat kita amalkan.

Alasan mengapa perlu haji yang dilakukan adalah ibadah haji mabrur adalah balasan yang akan diterima pelakunya adalah surga. Hal ini termasuk dalam keutamaan yang dijanjikan dan disabdakan oleh Rasulullah SAW seperti dalam hadits berikut ini.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةُ لِمَا بَيْنَهُمَا وَالْجُ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءُ إِلَّا الْجَنَّةُ.


Artinya: “Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu menyampaikan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Dari umrah ke umrah itu penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tiada balasan yang sesuai kecuali surga.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dijelaskan juga dalam sebuah hadits yaitu sebagai berikut,

عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : هَذَا البَيْتُ دِعَامَةُ الإِسْلَامِ فَمَنْ خَرَجَ يَؤُمُ هَذَا الْبَيْتَ مِنْ حَاجَ أَوْ مُعْتَمِرٍ كَانَ مَضْمُونًا عَلَى اللهِ إِنْ قَبَّضَهُ يُدْخِلُهُ الجَنَّةَ، وَإِنْ رَدَّهُ رَدَّهُ بِأَجْرٍ وَغَنِيمَةِ

Artinya: Jabir Radhiyallahu’anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Rumah ini (Baitullah) adalah tiang Islam. Barang siapa yang berangkat menuju rumah ini untuk melakukan haji atau umrah, maka telah dijamin oleh Allah; jika meninggal akan dimasukkan ke dalam surga, dan jika pulang (ke rumah asal) akan memperoleh pahala yang melimpah.” (HR Ibnu Juraij)

Doa Haji Mabrur

Adapun setelah melaksanakan ibadah haji, kita dapat mengucapkan doa agar haji yang telah terlaksana akan mabrur atau diterima oleh Allah SWT. Berikut ini adalah doa haji mabrur dalam Arab, latin, dan artinya.

اللهم اجْعَلْ حَجَّنَا حَجًّا مَبْرُوْرًا، وَعُمْرَةَنَا عُمْرَةً مَبْرُوْرًا، وَسَعْيَنَا سَعْيًا مَشْكُوْرًا، وَذَنْبَنَا ذَنْبًا مَغْفُوْرًا، وَعَمَلَنَا عَمَلًا صَالِحًا مَقْبُوْلًا، وَتِجَارَةَنَا تِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ، يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ.

Arab Latin: “Allahummaj’al hajjana hajjan mabruura, wa ‘umratan ‘umratan mabruura wasa’yanaa sa’yan masykuuraa wa dzanban dzanban maghfuura wa ‘amalanaa ‘amalan shaalihan maqbuulaa wa tijaaratan lan tabuura yaa ‘aalima maa fish shudur akhrijnaa minadh dhulumaati ilan nuur.”

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah haji kami haji yang mabrur (baik dan diterima), umrah kami umrah yang mabrur, sa’i kami sa’i yang disyukuri, dosa kami dosa yang diampuni, amal kami amal shaleh yang diterima dan perdagangan kami perdagangan yang tidak merugi, wahai Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam dada, keluarkanlah kami dari kedzaliman menuju cahaya (keimanan).”

Adapun selain berdoa, tentunya terdapat langkah-langkah atau cara agar bisa mencapai haji mabrur. Dikutip dari buku Bimbingan Lengkap Haji dan Umrah oleh M. Syukron Maksum, sebagai tamu Allah SWT saat haji jika kita tanpa celah sedikitpun maka Allah akan memberikan ampunan untuk kita. Hal ini sesuai dengan sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa yang melaksanakan ibadah haji tanpa mengucap dan berbuat cabul, dan tanpa melanggar ketentuan, maka keadaannya dari segi dosa akan kembali seperti keadaan pada hari saat dia dilahirkan ibunya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dijelaskan dalam buku tersebut bahwasanya jika suatu ibadah dapat dilaksanakan sesuai dengan kaidah yang ditetapkan syariat baik syarat dan rukunnya, diiringi dengan keikhlasan dan mengharap keridhaan Allah, niscaya ibadah tersebut akan berdampak positif.

Begitulah sekilas pembahasan kali ini mengenai doa haji mabrur sekaligus dengan pengertian dan pembahasannya. Semoga tulisan kali ini dapat bermanfaat dan kita diberikan kesempatan untuk menunaikan haji mabrur. Aamiin yaa Rabbalalamiin.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

2 Doa untuk Orang yang Mau Berangkat Haji agar Mabrur


Jakarta

Mendoakan orang yang berangkat haji tentunya merupakan amalan baik. Doa tersebut dipanjatkan dengan harapan agar ibadahnya lancar dan menjadi haji mabrur.

Dinukil dari buku Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 3 karya Imam an-Nawawi yang diterjemahkan Misbah, ganjaran untuk haji yang mabrur adalah surga. Hal ini didasarkan dari riwayat Abu Hurairah RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW,

الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءً إِلَّا الْجَنَّةَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Artinya: “Satu umrah sampai umrah berikutnya adalah merupakan kaffarah (pelebur) dosa-dosa yang terjadi di antara kedua umrah itu. Dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (Muttafaq ‘alaih)

Untuk menunaikan ibadah haji mengharuskan kita untuk menempuh perjalanan jauh. Tak hanya itu, rangkaian ibadah haji juga memerlukan kondisi fisik yang kuat.

Keluarga dan kerabat jemaah haji dapat memanjatkan doa kepada orang yang berangkat haji agar dapat menjalani setiap rangkaian ibadah lancar dan dapat kembali ke kampung halaman sebagai haji yang mabrur.

Rasulullah SAW juga mengajarkan kita untuk memanjatkan doa untuk orang yang berangkat haji. Berikut doa yang dapat dibaca ketika ada seseorang yang akan berangkat haji.

2 Pilihan Doa untuk Orang yang Berangkat Haji

Dikisahkan, salah seorang sahabat menyatakan dirinya kepada Nabi Muhammad SAW bahwa ia akan mengadakan perjalanan jauh. Lalu, Nabi SAW memanjatkan doa untuknya. Berikut doa yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dari sahabat Anas RA.

“Diriwayatkan kepada kami pada Kitab At-Tirmidzi, dari sahabat Anas RA. Ia bercerita bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasul, aku hendak bepergian. Karenanya, berikanlah aku bekal,’ kata sahabat tersebut. ‘Zawwadakallâhut taqwâ,’ kata Rasulullah SAW.

‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa ghafara dzanbaka,‘ kata Rasulullah SAW.

‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta,’ jawab Rasulullah SAW. Imam At-Tirmidzi mengatakan bahwa kualitas hadits ini hasan’.”

Menukil dari Kitab Fiqih Sunnah Jilid 2 karya Sayyid Sabiq, berikut bacaan doa yang dapat dipanjatkan untuk orang yang berangkat haji.

  • Doa untuk Orang yang Berangkat Haji Versi 1

زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Zawwadakallaahut-taqwaa, wa ghafara dzan-baka, wa yassara lakal-khaira haitsu maa kunta

Artinya: “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.”

  • Doa untuk Orang yang Berangkat Haji Versi 2

أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ

Astaudi’ullaha diinaka wa amaanataka wa khawaatima ‘amalik

Artinya: “Aku menitipkan agamamu, amalanmu dan akhir amal perbuatanmu kepada Allah.”

Keutamaan Ibadah Haji

Selain mendapatkan surga bagi orang yang mendapat predikat haji, masih ada banyak lagi keutamaan dari ibadah haji. H. Syaiful Alim dalam bukunya yang berjudul Menuju Umrah dan Haji Mabrur, menyebutkan beberapa keutamaan ibadah haji berikut di antaranya:

1. Haji Termasuk Jihad

Terdapat sebuah riwayat yang mana Nabi SAW pernah menerangkan ibadah haji itu sama dengan berjihad di jalan Allah SWT. Aisyah RA pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah perempuan wajib pergi jihad?” Beliau menjawab, “Ya, bagi perempuan ada kewajiban jihad yang tanpa peperangan, yaitu haji dan umrah.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah)

2. Penghapus Dosa

Ibadah haji merupakan salah satu cara seorang muslim untuk menghapus dosa-dosanya. Hal ini sebagaimana riwayat hadits dari Abu Hurairah RA yang berbunyi,

“Barang siapa menunaikan ibadah haji semata-mata karena Allah, serta tidak berkata kotor dan tidak melakukan kefasikan maka ia akan kembali (dalam keadaan bersih dari segala dosa) seperti pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari dan Muslim)

3. Sebab Terkabulnya Doa

Ka’bah memiliki tempat yang mustajab untuk memohonkan doa, seperti Multazam. Terdapat riwayat yang menjelaskan mengenai hal tersebut, dari Abu Hurairah RA menuturkan bahwasanya,

Rasulullah SAW. bersabda, “Jemaah haji dan umrah adalah tamu Allah, jika mereka berdoa kepada-Nya maka Dia menjawab doa mereka dan jika mereka mohon ampunan kepada-Nya, maka Dia akan mengampuni mereka.” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)

Wallahu a’lam.

tag:

doa untuk orang berangkat haji
doa
ibadah haji 2024
haji 2024

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Ziarah Kubur, Amalkan saat Berdoa di Makam Pahlawan pada 17 Agustus


Jakarta

Para pahlawan kemerdekaan telah mengerahkan jiwa dan raga untuk membela Indonesia di masa lampau. Momen 17 Agustus menjadi salah satu waktu untuk berziarah dan mendoakan para pahlawan.

Ziarah ke makam pahlawan merupakan bagian dari cara memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI. Ziarah ini juga menjadi kesempatan untuk menghormati dan mendoakan para pahlawan sekaligus mengenang jasa-jasanya.

Dalam buku Mari Ziarah Kubur oleh Abdurrahman Misno BP disebutkan bahwa ziarah kubur adalah tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu. Di Indonesia, ziarah kubur sudah menjadi sebuah tradisi.


Tradisi ziarah sudah dilakukan masyarakat arab Jahiliyah, jauh sebelum Islam hadir. Ketika Rasulullah SAW masih kecil, beliau diajak sang ibunda berziarah ke makam sang ayah. Saat sang ibu, Siti Aminah, meninggal dunia maka Rasulullah SAW menziarahi makamnya.

Rasulullah SAW berziarah ke makam ibunya, lalu beliau menangis dan menangislah orang-orang di sekitarnya. Beliau bersabda, “Aku meminta izin kepada Tuhanku guna memohonkan ampun kepada ibuku, namun Dia tidak memberi izin padaku. Dan aku meminta izin untuk berziarah ke kuburannya, maka Dia memberi kepadaku. Karena itu, berziarahlah kalian ke kuburan-kuburan karena ziarah itu mengingatkan kepada kematian.” (HR. Muslim)

Secara bahasa, ziarah berasal dari bahasa Arab yakni zaara, yaziiru, ziyaratan dan mazaaran yang artinya mengunjungi atau menengok. Menurut KBBI, ziarah adalah kunjungan ke tempat yang dianggap keramat atau mulia (makam).

Doa Ziarah Kubur

Ketika melakukan ziarah kubur, usahakan untuk mengucapkan salam kepada ahli kubur. Berikut bacaannya:

السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَ

Arab latin: Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr minal mu’minîna wal muslimîn wa yarhamullâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta’khirîn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn

Artinya: Assalamu’alaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan (yang telah mendahului dan akan menyusul) kami. Sesungguhnya kami insya allah akan menyusul kalian.

Merangkum Kitab Lengkap Shalat, Shalawat, Zikir dan Doa Yasin, Tahlil, Doa Haji & Umrah, berikut doa ziarah kubur yang dapat dibacakan,

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ سُلْطَانِكَ. سُبْحَانَكَ لَا تُحْصِي ثَنَاءَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ فَلَكَ الْحَمْدُ قَبْلَ الرّضَى وَلَكَ الْحَمْدُ بَعْدَ الرّضَى وَلَكَ الْحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَابِما أَبَدًا

Arab latin: Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin hamday yuwaafii ni-amahu wa yukaafi-u maziidah. Yaa rabaanaa lakal hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhika wa ‘azhiimi sulthaanik. Subhaanaka laa tuhshii tsanaa-a ‘alaika anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsika falakal hamdu qablar ridha wa lakal hamdu badar ridha wa lakal hamdu idzaa radhiita annaa daa-iman abadaa.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya dan memungkinkan di tambah nikmatnya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu.”

Muslim juga dapat mengamalkan doa berikut dari hadits riwayat Ibnu Majah,

السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيار منَ الْمُؤْمِنِينَ والمُسلمين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون تَسْأَلُ الله لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِية

Arab latin: Assalaamu’alaikum ahlad diyaari minal mu’miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allaahu bikum laahiquun, nas’alullaaha lanaa wa lakumul’aafiyah

Artinya: “Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kamu dan untuk kalian semua.” (HR Ibnu Majah)

Lanjutkan dengan membaca doa untuk jenazah. Berikut bacannya,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِههِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

Arab latin: Allahummaghfirlahu war hamhu wa’fu ‘anhu wa ‘aafìhii, wa akrim nuzuulahu wawassi’ mudkholahu, waghsilhu bimaa’i wats-tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa qihi fitnatal qabri wa ‘adzaban naar.

Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia), istri yang lebih baik dari isterinya. Dan jagalah ia dari fitnah kubur dan azab neraka.” (HR Muslim).

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Orang Pulang Haji Mustajab Sesuai Sunnah


Jakarta

Sebagian jemaah haji Indonesia kini sudah tiba di Tanah Air. Muslim yang menyambut kepulangan jemaah haji dapat mendoakannya pula. Berikut bacaan doa orang pulang haji yang dapat diamalkan.

Menyambut orang yang pulang haji memang sudah menjadi tradisi di Indonesia. Bahkan, kegiatan menyambut jemaah yang pulang haji sudah dilakukan pada zaman Rasulullah SAW.

Mengutip buku Ringkasan Shahih Bukhari 1 karya Muhammad Nasir al-Din Albani terjemahan As’ad Yasin dan Elly Latifa, terdapat sebuah riwayat dari Ibnu Abbas RA yang menceritakan Nabi SAW yang disambut ketika pulang haji.


عن ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : لَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مكة ، اسْتَقْبَلَتْهُ أَغَيْلِمَةُ بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ ، فَحَمَلَ وَاحِدًا بَيْنَ يَدَيْهِ وَآخَرَ خَلْفَهُ . ( وَمِنْ طريق أَيوب قَالَ : ذُكرَ الأَشَرُّ الثلاثةِ عِنْدَ عكرمة ، فَقَالَ : قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ : أَتَى رَسُولُ اللهِ وَقَدْ
حَمَلَ خَتَمَ بَيْنَ يَدَيْهِ ،وَالْفَضْلَ خَلْفَهُ ، أَوْ قُتَمَ خَلْفَهُ ، وَالْفَضْلَ بَيْنَ يديه ، فَأَيُّهُمْ شَرٌّ ؟ أَوْ أَيُّهُمْ شَرٌّ

Artinya: Ibnu Abbas RA berkata, “Ketika Nabi (SAW) tiba di Makkah, beliau disambut oleh anak-anak kecil dari Bani Abdul Muthalib. Lalu, beliau membawa seorang di muka beliau dan yang lain di belakang beliau.” (Dan dari jalan Ayyub, dia berkata, “Disebutkan tiga anak yang nakal di sisi Ikrimah, lalu ia berkata, ‘Ibnu Abbas berkata, ‘Rasulullah datang sambil membawa Qutsam di depan beliau dan Fadhl di belakang beliau, atau Qutsam di belakang beliau dan Fadhl di depan beliau. Maka, manakah di antara mereka yang nakal? Atau, manakah di antara mereka yang baik?'”

Bacaan Doa Orang Pulang Haji Mustajab

Diambil dari buku Doa-doa Mustajabah karya Abu Qalbina, berikut bacaan doa doa orang pulang haji:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلحَاجِّ وَلَمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الْحَاجَ

Allâhumaghfir lil-hâjji wa limanistaghfara lahul-hâjju

Artinya: “Ya Allah, ampunilah orang yang telah menunaikan haji, dan kabulkan seluruh ampunan yang telah disampaikan oleh orang yang telah menunaikan haji.”

Selain doa di atas, ada pula doa orang pulang haji lainnya yang bisa diamalkan muslim. Mengutip buku Kumpulan Doa Makbul Berdoa Sesuai dengan Al-Qur’an & As Sunnah karya Neni Nuraeni, berikut bacaanya.

قَبلَ اللهُ حَجَّكَ وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَاخْلَفَ نَفَقَتَكَ

Qabilallahu hajjaka wa ghafara dzanbaka wa akhlafa nafaqataka

Artinya: “Mudah-mudahan Allah menerima hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti biaya (hajj)mu.” (HR Ibnu Sunni)

Makna Doa Pulang Haji

Menurut Mahmud Asy Syafrowi dalam buku Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian, doa orang pulang haji ini punya makna bahwa kita memohon kepada Allah SWT agar mengampuni orang yang baru saja melaksanakan haji itu, yakni berupa ampunan yang menjadikan hajinya sebagai haji yang mabrur dan semoga Allah SWT juga mengampuni orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang haji tersebut.

Doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW tersebut juga memberi pesan kepada muslim agar meminta istighfar kepada orang yang haji supaya termasuk dalam bagian doa tersebut. Makna dari kalimat “…Wa liman istaghfara lahul hajj (dan kepada orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang haji)” menunjukkan bahwa pesan ini berlaku sepanjang waktu.

Namun, dalam Ihya ‘Ulumaddin, Imam Ghazali menyebutkan riwayat dari sahabat Umar RA bahwa orang yang haji akan diampuni, begitu pula dengan orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang haji pada bulan Dzulhijjah, Muharram, Safar, dan hingga tanggal dua puluh dari bulan Rabiul Awal. Jadi, kesunnahan untuk meminta doa dari orang yang haji berakhir pada tanggal dua puluh Rabiul Awal.

Ibnu Rajab menambahkan jemaah yang pulang ke kampung halamannya setelah tanggal tersebut, maka anjuran itu berlaku sampai ia tiba di kampung halamannya.

Hal ini menjadi sunnah yang diikuti oleh ulama salaf yang senang mengiringi orang-orang yang akan berangkat perang dan menyambut orang yang baru pulang haji hingga meminta doa dari mereka sebelum mereka terkotori oleh dosa-dosa.

Tanda-tanda Haji Mabrur

Mendoakan orang pulang haji dapat menjadi media untuk mendoakan jemaah tersebut memperoleh kemabruran dalam ibadahnya, Dilansir buku Tuntunan Super Lengkap Haji & Umrah karya Sholihin As Suhaili, pada dasarnya haji mabrur adalah haji yang membawa kebaikan pada jemaah dan sekitarnya karena amalannya di Tanah Suci diterima Allah SWT.

Kemabruran ini juga dapat diraih dengan mengamalkan seluruh syarat dalam ibadah dengan sempurna dan menjauhi segala yang dilarang Allah SWT. Selain itu, bisa didoakan untuk mereka yang baru pulang haji.

Meski tidak ada yang tahu apakah kemabruran tersebut berhasil diraih seorang jemaah atau tidak. Namun, ada sejumlah tanda yang terlihat, salah satunya, dilansir dari buku Fikih Kontemporer Haji dan Umrah karya Ahmad Kartono, perubahan sikap yang lebih baik setiba jemaah tersebut sampai di rumah dibandingkan sebelum berangkat haji.

Wallahu a’lam.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com