Tag Archives: doa hari asyura

Doa Hari Asyura, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Hari Asyura adalah hari kesepuluh dalam bulan Muharram menurut kalender Hijriyah. Hari Asyura begitu istimewa bagi umat Islam karena banyak keutamaan di dalamnya bagi siapa saja yang beribadah kepada Allah SWT.

Asyura dalam bahasa Arab berarti hari kesepuluh di bulan Muharram. Sedangkan mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Asyura juga memiliki arti yang sama yaitu hari kesepuluh di bulan Muharram.

Salah satu amalan yang dapat dilakukan ketika hari Asyura adalah berdoa. Dan pada kesempatan kali ini, ada doa khusus hari Asyura di mana makna dari doa itu adalah memohon pertolongan dan petunjuk dari Allah SWT.


Jadwal Hari Asyura 2024

Jika mengacu pada kalender Hijriyah Indonesia Tahun 2024 M / 1446 H yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama RI, maka 10 Muharram jatuh pada 16 Juli 2024.

Peristiwa Penting di Hari Asyura

Hari Asyura bisa dikatakan sebagai hari yang mulia karena karena pada hari Asyura ini terjadi beberapa peristiwa penting yang umumnya dialami oleh para Nabi di zaman dahulu. Menukil buku Mengenal Hari-Hari Besar Islam oleh Mahmud Syaroni, adapun peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di hari Asyura sebagai berikut:

  • Allah SWT menjadikan ‘Arasy.
  • Allah SWT menjadikan malaikat Jibril.
  • Allah SWT menjadikan Lauh Mahfuzh.
  • Hari pertama Allah SWT menciptakan alam.
  • Hari pertama Allah SWT menurunkan rahmat.
  • Hari pertama Allah SWT menurunkan hujan dari langit.
  • Diterima taubatnya Nabi Adam AS oleh Allah SWT.
  • Nabi Idris AS diangkat Allah SWT ke tempat tinggi.
  • Nabi Musa AS menerima anugerah kitab Taurat.
  • Nabi Ibrahim AS diselamatkan oleh Allah SWT dari pembakaran oleh Raja Namrud.
  • Nabi Nuh AS diselamatkan Allah SWT dari banjir bandang yang menenggelamkan umatnya yang dzolim.
  • Nabi Yakub AS disembuhkan Allah SWT dari sakit matanya.
  • Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara Mesir setelah beberapa tahun dipenjara karena fitnah Siti Zulaiha.
  • Nabi Ayub AS disembuhkan dari penyakitnya.
  • Nabi Daud AS disucikan dari dosanya.
  • Nabi Sulaiman AS dianugerahi Allah SWT kerjaan yang besar dan indah.
  • Nabi Yunus AS, dikeluarkan dari dalam perut ikan Nun.
  • Allah SWT mengizinkan Nabi Musa AS membelah laut Merah.
  • Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya dianugerahi keberkahan dan kewaspadaan dalam mengikuti petunjuk Al-Qur’an.

Doa Hari Asyura

Mengutip buku 71 Doa Harian oleh K.H.M. Yusuf Chudiori, berikut adalah doa Asyura yang dapat umat Islam panjatkan pada hari kesepuluh bulan Muharram:

اَللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ، وَيَا مُخْرِجَ ذِي النُّونِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا جَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا غَافِرَ ذَنبِ دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا كَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا سَامِعَ دَعْوَةِ مُوسَى وَهَارُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا خَالِقَ رُوحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَبِيبِكَ وَمُصْطَفَاكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ إِقْضِ حَاجَاتِنَا فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَأَطِلْ أَعْمَارَنَا فِي طَاعَتِكَ وَمَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَأَحْيِنَا حَيَاةً طَيِّبَةً، وَتَوَفَّنَا عَلَى اْلإِسْلاَمِ وَاْلإِيمَانِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين ،

Latin: Allahumma Yā mufarrija kulla karbin, wa yā mukhrija dzinnūn yauma ‘Asyūrāa, wa yā jāmi’a syamli ya’qūba yauma ‘āsyūrā a, wa yā ghāfira dzanbi dāwūda yauma ‘āsyūra, wa yā kāsyifa dhurra ayyuba yauma ‘āsyūra, wa yā sāmi’a da’wati mūsa wa hārūna yauma ‘āsyūrāa, wa yā khāliqa rūkhi sayyidinā muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama habibīka wamusthafaka yauma ‘āsyūrāa, wa yā rakhmanaddunyā wal ākhirah, lāilāha illa anta iqdhi hājātina fiddunya wal ākhiraj, wa athil a’marāna fī thā’atika wamahabbatika waridhāka, yā arhamarrahimīn, wa akhyina khayātan thayyibatan, watawaffana ‘alalislāmi wal īmāni yā arhamarraakhīmin. Washallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi washahbibi wasallam, walhamdulillahi rabbil ‘ālamin.

Artinya: Ya Allah, Yang melepaskan setiap kesulitan, wahai Yang mengeluarkan Dzun Nun (Nabi Yunus) pada hari Asyura, wahai Yang mengumpulkan keluarga Nabi Ya’qub pada hari Asyura, wahai Yang mengampuni Nabi Dawud pada hari Asyura, wahai Yang melepaskan kesulitan Nabi Ayyub pada hari Asyura, wahai Yang mendengar doa Nabi Musa dan Nabi Harun pada hari Asyura, wahai Yang menjadikan roh penghulu kita, Nabi Muhammad SAW , kekasih dan pilihan-Mu pada hari Asyura, wahai Tuhan dunia dan akhirat, Tiada Tuhan selain Engkau, Tunaikanlah hajat-hajat kami di dunia dan akhirat, dan panjangkanlah umur kami dalam ketaatan kepada-Mu, mahabbah (kepada)-Mu dan keridhaan-Mu, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi. Dan hidupkanlah kami dengan kehidupan yang baik, dan matikanlah kami dalam agama Islam dan iman, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam atas penghulu kita, Nabi Muhammad dan ke atas keluarga dan sahabat beliau, dan segala pujian bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.”

Keutamaan Hari Asyura

Raihlah keutamaan puasa hari Asyura. Niscaya Allah akan mengampuni dosa yang telah lampau dan menutupi keburukan hambanya. Menukil buku Suluh Penyucian Jiwa karya Ibnul Jauzi, berikut keutamaan pada hari Asyura.

  • Puasa hari Asyura mengampuni dosa setahun sebelum.
  • Pahala puasa hari Asyura sama dengan pahala puasa setahun penuh.
  • Siapa yang bersedekah dihari Asyura seakan ia bersedekah kepada semua orang.
  • Dijauhkan dari gelapnya alam kubur dan mengisi hatinya dengan cahaya.

Wallahu’alam.

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Hari Asyura 10 Muharram yang Bisa Diamalkan Muslim


Jakarta

Hari Asyura jatuh pada 10 Muharram. Membaca doa dan dzikir bisa menjadi amalan di hari Asyura.

Muharram adalah salah satu bulan yang mulia. Pada bulan pertama dalam kalender Hijriah ini, disunnahkan mengerjakan amalan puasa pada 9, 10 dan 11. Tepat pada tanggal 10 Muharram, disebut sebagai hari Asyura yang memiliki banyak keutamaan.

Dalam kitab Mukasyafatul Qulub karya Imam al-Ghazali yang diterjemahkan Jamaluddin dijelaskan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ketika Nabi tiba di Madinah, beliau menemukan orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.


Beliau bertanya kepada mereka tentang puasa itu. Mereka menjawab, “Hari ini adalah hari di mana Nabi Musa dan bani Israil menang kepada kaum Firaun. Jadi, kami berpuasa sebagai bentuk pengagungan kepada Nabi Musa.”

Lalu Nabi bersabda, “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian.” Lalu beliau memerintahkan berpuasa pada hari Asyura.

Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan untuk berpuasa sebelum dan sesudah hari Asyura untuk membedakan dengan orang-orang Yahudi.

“Selisihilah orang-orang Yahudi, puasalah pada hari kesembilan dan kesepuluh Muharam.”

Asyura merupakan hari yang istimewa. Pada hari Asyura, Nabi Adam AS diterima tobatnya, penciptaan Nabi Adam AS dan dimasukkan ke dalam surga pada hari Asyura. Penciptaan Arsy, kursi, langit, matahari, bulan, dan bintang pada hari Asyura.

Kemudian Nabi Ibrahim AS dilahirkan pada bulan Asyura. Begitu juga dia selamat dari api, terjadi pada bulan Asyura. Selamatnya Nabi Musa AS dan kaumnya, tenggelamnya Firaun dan para pengikutnya juga terjadi pada hari Asyura.

Hari Asyura juga menjadi momen kelahiran Nabi Isa dan hari diangkatnya ke langit. Nabi Idris AS diangkat ke tempat yang tinggi, perahu Nabi Nuh AS berlabuh di Gunung al-Judi, Nabi Sulaiman AS diberikan kerajaan yang besar, Nabi Yunus AS dikeluarkan dari perut ikan, penglihatan Nabi Yaqub AS dikembalikan, Nabi Yusuf AS dikeluarkan dari sumur, Nabi Ayyub AS disembuhkan dari penyakit, dan hujan pertama yang turun dari langit ke bumi, semua itu terjadi pada hari Asyura. Wallahu a’lam.

Doa Hari Asyura

Berdoa menjadi satu amalan yang dapat dikerjakan kapan pun, termasuk di hari Asyura. Melansir NU Online, berikut doa yang bisa dibaca pada hari Asyura 10 Muharram.

سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ

Arab-latin: Subḫânallâhi mil-al mîzani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni’ami wa zinatal ‘arsyi.

Artinya: “Mahasuci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan ‘arsy.”

وَالْحَمْدُ ِللّٰهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ

Arab-latin: Walḫamdulillâhi mil-al mizani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni’ami wa zinatal ‘arsyi.

Artinya: “Segala puji bagi Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan ‘arsy.”

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ

Arab-latin: Lailahaillallâhu mil-al mizani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni’ami wa zinatal ‘arsyi.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan ‘arsy.”

اَللهُ أَكْبَرُ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ

Arab-latin: Allâhu Akbaru mil-al mizani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridha wa adadan ni’ami wa zinatal ‘arsyi.

Artinya: “Allah Mahabesar sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan ‘arsy.”

لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ

Arab-latin: Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhi mil-al mîzâni wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridlâ wa ‘adadan ni’ami wa zinatal ‘arsyi.

Artinya: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, jumlah nikmat-nikmat dan timbangan ‘arsy.”

لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّا إِلَيْهِ

Arab-latin: Lâ malja-a wa lâ manjâ minallâhi illâ ilaih.

Artinya: “Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya.”

سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

Arab-latin: Subḫanallâhi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti.

Artinya: “Mahasuci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.”

اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

Arab-latin: Alḫamdulillâhi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti.

Artinya: “Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.”

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

Arab-latin: Lâ ilâha illallâh ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti.

Artinya: “Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.”

اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

Arab-latin: Allâhu akbar ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimâtillâhit tâmmâti.

Artinya: “Allah Mahabesar sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.”

لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

Arab-latin: Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti.

Artinya: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.”

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ اْلوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Arab-latin: Hasbunallâhu wa ni’mal wakîl ni’mal maulâ wa ni’man nashîr.

Artinya: “Allah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong.”

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

Arab-latin: Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muḫammadin wa ‘alâ âlihi wa shaḫbihi wa sallama tasliman katsira(n).

Artinya: Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, kepada keluarga dan sahabat beliau dengan keselamatan yang berlimpah.

Bacaan doa hari Asyura 10 Muharram tersebut ditulis Syekh Sulaiman al-Jalam dalam Hasyiyah Al-Jamal ‘Ala Syarhil Manhaj, Juz II: 348.

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com