Tag Archives: doa hujan

Doa saat Turun Hujan yang Dipanjatkan Rasulullah SAW



Jakarta

Doa saat turun hujan dapat diamalkan seperti yang telah dilakukan Rasulullah SAW menurut sejumlah riwayat hadits. Ketika hujan turun hendaknya umat muslim senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan.

Hujan adalah salah satu nikmat, rahmat, dan keberkahan yang Allah SWT turunkan ke bumi. Bahkan, Rasulullah SAW pun sangat bergembira dengan datangnya hujan hingga beliau bertabarruk atau mengambil berkah dari hujan tersebut.

Dikisahkan dalam sebuah riwayat yang dinukil dari buku Sukses Dunia Akhirat dengan Doa-doa Harian karya Mahmud Asy Syafrowi, suatu ketika Rasulullah SAW pernah kehujanan kemudian beliau menyingkapkan bajunya sampai terguyur hujan.


Para sahabat lalu bertanya, “Ya Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?” Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda, “Sebab, ia baru saja diciptakan Allah SWT.” (HR Muslim).

Imam Nawawi menjelaskan hadits tersebut mengandung makna bahwa hujan itu rahmat yang diciptakan oleh Allah SWT sehingga umat muslim dapat turut memanjatkan doa saat turun hujan. Lantas, seperti apa bacaannya?

Doa saat Turun Hujan

Dilansir dari buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit karya H. Hamdan Hamedan, Rasulullah SAW pernah memanjatkan doa untuk meminta hujan, saat turun hujan, setelah hujan turun, dan doa agar hujan berhenti. Berikut ini bacaannya:

1. Doa Meminta Hujan

اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْنًا مُغِيْئًا مَرِيئًا مَرِيعًا نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍ عَاجِلًا غَيْرَ أَجِلٍ

Arab-latin: Allaahummasqinaa ghaytsan mughiitsan marii-an marii’an naafi’an ghayra dharrin ‘aajilan ghayra aajil.

Artinya: “Ya Allah, berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh, dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.”

Dalam suatu riwayat disebutkan, “Sekelompok orang datang sambil menangis kepada Rasulullah SAW. Mereka meminta beliau berkenan berdoa agar turun hujan. Lalu, Rasulullah SAW memanjatkan doa ini dan hujan pun turun.” (HR Abu Dawud no. 1169).

2. Doa saat Turun Hujan

اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَيِّبًا نَافِعًا

Arab-latin: Allahummaj’alhu shayyiban naafi’an.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah hujan ini bermanfaat.”

Bacaan doa saat turun hujan dipanjatkan oleh Rasulullah SAW ketika beliau menyingkap bajunya saat hujan hingga rintik-rintiknya membasahi sebagian tubuhnya. Hal itu dilakukan karena Nabi SAW hendak menunjukkan bahwa hujan termasuk rahmat yang diciptakan Allah SWT.

3. Doa Setelah Hujan Turun

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Arab-latin: Muthirnaa bi-fadhlillaahi wa rahmatih.

Artinya: “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”

Berdasarkan riwayat hadits, Rasulullah SAW pernah berkata, “Barangsiapa yang mengatakan, ‘Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah’, maka orang itu beriman kepada Allah dan tidak beriman terhadap bintang-bintang.

Sebaliknya orang yang berkata, ‘Kita diberi hujan oleh bintang ini atau bintang itu, maka orang tersebut kafir terhadap-Ku (Allah) dan beriman kepada bintang-bintang.” (HR Muslim no. 71).

4. Doa agar Hujan Berhenti

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الأَكَامِ وَالظِرَابِ وَبُطُوْنِ الأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab-latin: Allaahumma hawaa laynaa wa laa ‘alaynaa. Allaahumma ‘alal-aakaami wazh-zhiraabi, wa buthuunil-awdiyati wa manaabitisy-syajar.

Artinya: “Ya Allah, hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah, berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit dasar lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”

Doa tersebut bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, ia menceritakan, “Ada sekelompok orang datang kepada Rasulullah SAW dan meminta agar beliau berdoa supaya hujan berhenti.

Rupanya hujan tersebut telah berlangsung selama satu minggu sehingga hewan ternak mereka terancam mati dan jalanan pun terputus. Rasulullah SAW lalu berdoa dengan doa ini dan hujan pun berhenti.” (HR Bukhari no. 1014).

Itulah doa saat turun hujan yang dipanjatkan Rasulullah SAW menurut sejumlah riwayat hadits. Umat muslim juga dapat mengamalkan bacaan doa tersebut saat turun hujan untuk mensyukuri nikmat dan rahmat Allah SWT.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Arti Doa Allahumma Shoyyiban Nafi’an, serta Teks Arab dan Latin


Jakarta

Hujan merupakan salah satu bentuk keberkahan yang diturunkan oleh Allah SWT. Dengan adanya hujan, salah satu manfaat yang didapat makhluk hidup yakni udara jadi lebih sejuk dan segar.

Dalam Islam, kita dianjurkan untuk mengucapkan rasa syukur saat hujan turun. Terlebih jika suatu daerah telah melewati musim kemarau yang sangat panjang, ketika turun hujan tentu menjadi berkah tersendiri.

Bahkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda jika ada tiga kondisi untuk berdoa yang paling mustajab, yakni ketika bertemu dengan dua pasukan, menjelang sholat, dan saat turun hujan.


اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

Artinya: “Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: bertemunya dua pasukan, menjelang sholat dilaksanakan, dan saat hujan turun.” (H.R. Baihaqi)

Lalu, bagaimana bacaan doa allahumma shoyyiban nafi’an dalam tulisan Arab? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Doa Ketika Turun Hujan

Allahumma shoyyiban nafi’an merupakan doa yang diucapkan ketika sedang turun hujan. Sebab, hujan merupakan suatu keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umatnya di muka bumi, agar air tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

Dalam riwayat hadits Bukhari nomor 1032, dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan:

اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

Latin: “Allahumma shoyyiban nafi’an.”

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

Doa Ketika Hujan Lebat

Terkadang, hujan yang turun ke muka bumi intensitasnya cukup lebat, sehingga dapat menimbulkan bencana banjir.

Dalam hadist yang diriwayatkan Bukhari, terdapat doa saat turun hujan lebat yang pernah dibaca oleh Rasulullah SAW.

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Latin: Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.”

Doa Meminta Hujan Berhenti

Dalam suatu waktu, hujan pernah turun tak berhenti selama beberapa hari. Hal ini juga pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW, yang berakibat sejumlah akses jalan terputus, stok makanan membusuk, hingga aktivitas sehari-hari jadi terhambat.

Lalu, Nabi Muhammad SAW memanjatkan doa kepada Allah SWT agar hujan segera berhenti.

اللَّهُمّحَوَالَيْنَاوَلَاعَلَيْنَا,اللَّهُمَّعَلَىالْآكَامِوَالْجِبَالِوَالظِّرَابِوَبُطُونِالْأَوْدِيَةِوَمَنَابِتِالشَّجَر

Latin: Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” (HR Bukhari).

Doa Setelah Hujan Reda

Ketika hujan sudah mulai reda, umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa. Mengutip buku Tuntunan Doa dan Dzikir untuk Segala Situasi dan Kebutuhan oleh Ali Akbar bin Aqil, berikut bacaan doanya.

مُطِرْناَ بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ

Latin: Muthirnaa bifadhlillaahi wa rahmatihi.

Artinya: “Diturunkan kepada kamu hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya.” (HR Bukhari).

Itu dia penjelasan mengenai arti doa allahumma shoyyiban nafi’an yang dibaca ketika turun hujan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat sekaligus menambah ilmu detikers.

(ilf/inf)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Turun Hujan dan Artinya, Waktu Mustajab untuk Berdoa


Jakarta

Doa turun hujan dapat disesuaikan dengan bacaan doa yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Bacaan tersebut bersumber dari keterangan sejumlah riwayat hadits.

Waktu turun hujan adalah waktu mustajab untuk memanjatkan doa. Imam An Nawawi mengatakan, doa saat hujan jarang ditolak oleh Allah SWT karena rahmat-Nya turun bersamaan dengan hujan tersebut, khususnya curahan hujan pertama di awal musim. Rasulullah SAW bersabda,

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ


Artinya: “Dua doa yang tidak akan tertolak atau paling tidak jarang ditolak oleh Allah SWT yaitu antara adzan dan iqamah serta berdoa ketika turun hujan.” (HR Abu Dawud)

Dikutip dari buku Fikih Sunnah oleh Sayyid Sabiq, berikut sejumlah doa turun hujan yang bisa diamalkan. Salah satunya, doa yang bersumber dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, saat mendengar Rasulullah SAW membaca doa hujan dengan harapan hujan yang diturunkan dapat bermanfaat.

5 Doa Turun Hujan dalam Arab, Latin, dan Artinya

1. Doa Turun Hujan Versi Pertama

اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

Bacaan latin: Allahumma shoyyiban nafi’an

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

2. Doa Turun Hujan Versi Kedua

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً وَلَا تَجْعَلْهَا عَذَابًا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحًا وَلَا تَجْعَلْهَا ضَرُوْرَةً.

Bacaan latin: Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ fîhâ wa khairamâ ursilat bih, wa a’ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ fîhâ wa syarrimâ ursilat bih. Allâhummaj’alhâ rahmatan wa lâ taj’alhâ ‘adzâban. Allâhummaj’alhâ riyâhan wa lâ taj’alhâ dharûratan.

Artinya: “Wahai Tuhanku, aku minta kepada-Mu kebaikan ini angin, kebaikan barang yang ada di dalamnya, dan kebaikan barang yang diutus melaluinya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan ini angin, kejahatan barang yang ada di dalamnya, dan kejahatan barang yang diutus melaluinya. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin rahmat dan jangan jadikan ini sebagai angin siksa. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin manfaat dan jangan jadikan ini sebagai angin bahaya.”

3. Doa Turun Hujan Versi Ketiga

اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ

Bacaan latin: Allahumma laa taqtulna bighadlabika walaa tuhlikna biadzabika wa ‘afinaa qabla dzaalik.

Artinya: “Ya Allah, janganlah engkau matikan kami dengan sebab amarah-Mu, dan janganlah engkau hancurkan kami dengan azabmu dan selamatkan kami sebelum hal itu terjadi.”

4. Doa Turun Hujan Versi Keempat

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Bacaan latin: Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih

Artinya: “Maha Suci Allah SWT, petir, dan malaikat memuji Allah menyucikan-Nya karena takut kepada-Nya.” (HR Imam Malik)

5. Doa Turun Hujan Versi Kelima

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِه

Bacaan latin: Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’

Artinya: “Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya.” (HR Bukhari)

Dikutip dari buku Kumpulan Doa Sepanjang Hari karya Hj Afin Murtiningsih, S Psi, muslim juga bisa memanjatkan doa dan zikir lain sesuai harapan atau kebutuhannya saat turun hujan.

“Perbanyak dzikir saat ada hujan. Jika memungkinkan, tinggalkan aktivitas untuk berdoa sejenak,” tulis buku terbitan Bhuana Ilmu Populer tersebut.

Peristiwa turunnya hujan pun termasuk dalam ketetapan Allah SWT yang bahkan sudah tertulis dalam Lauh Mahfudz sebagai takdir tahunan. Takdir tahunan ini ditetapkan Allah SWT pada malam lailatul qadar di bulan Ramadan.

Abdullah bin Ibnu Abbas RA menafsirkan surat Ad Dukhan ayat 4 yang berbunyi, “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,” Berikut bunyi tafsir dari Ibnu Abbas sebagaimana dikutip dalam tulisan Syaikh Abdul Aziz Marzuq Ath-Tharifi berjudul Akidah Salaf Vs Ilmu Kalam.

“Pada malam lailatul qadar, dituliskan dari Ummul Kitab (buku induk) apa yang akan terjadi selama satu tahun berupa kematian, kehidupan, rezeki, hujan, bahkan siapa saja yang akan berhaji,” Keterangan ini diceritakan oleh ahli hadits At Thabrani dalam Kitab Tafsir Ibnu Jarir.

Berkenaan dengan itu, surah An Nahl ayat 10 juga menyinggung bahwa peristiwa hujan merupakan bagian dari ketetapan-Nya. Allah SWT berfirman,

هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً ۖ لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ

Artinya: “Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu.”

(rah/erd)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Hujan Berkah, Yuk Amalkan!


Jakarta

Hujan termasuk ke dalam rahmat yang Allah SWT limpahkan kepada makhluk hidup. Bahkan, waktu turunnya hujan dianggap mustajab.

Rasulullah SAW bersabda,

“Dua doa yang tidak akan ditolak, doa ketika adzan, dan doa ketika turunnya hujan.” (HR Al-Hakim)


Menukil buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku oleh Masriyah Amva, hujan adalah salah satu tanda atas kebesaran dan rahmat Allah SWT untuk semua makhluk-Nya yang ada di bumi. Ketika hujan turun, pikiran dan perasaan seseorang bisa mengalami perubahan seperti mengingat Tuhan, kebesaran-Nya, dan menjadi lebih banyak bersyukur.

Berkaitan dengan itu ada doa yang dapat dipanjatkan agar hujan yang turun tergolong sebagai suatu berkah. Seperti apa? Berikut bacaannya yang dinukil dari Kitab Al-Adzar karya Imam An-Nawawi dan Fiqhus Sunnah tulisan Sayyid Sabiq.

Doa Hujan Berkah: Arab, Latin dan Arti

اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

Arab latin: Allahumma shoyyiban nafi’an’

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

Kumpulan Doa yang Dipanjatkan ketika Hujan

Merujuk pada sumber yang sama, berikut doa-doa lainnya yang dapat dipanjatkan ketika hujan turun.

1. Doa setelah Hujan Turun

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Arab latin: Muthirnaa bi-fadhlillaahi wa rahmatih.

Artinya: “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”

2. Doa ketika Hujan disertai Petir

سُبْحاَنَ الَّذِي يُسْبِحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ والْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Arab latin: Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi

Artinya: “Maha Suci Allah, petir dan para malaikat memuji Allah dan menyucikan-Nya karena takut kepada-Nya.” (HR Imam Malik)

3. Doa agar Hujan Berhenti

اللَّهُمّحَوَالَيْنَاوَلَاعَلَيْنَا,اللَّهُمَّعَلَىالْآكَامِوَالْجِبَالِوَالظِّرَابِوَبُطُونِالْأَوْدِيَةِوَمَنَابِتِالشَّجَر

Arab latin: Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” (HR Bukhari)

Itulah doa hujan berkah dan doa-doa lainnya yang dapat dibaca ketika hujan turun. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Saat Turun Hujan dan Setelah Hujan, Bacaan Sunnah bagi Umat Muslim


Jakarta

Seorang hamba perlu berdoa kepada Allah SWT dalam segala keadaan dan di setiap urusannya. Termasuk ketika musim hujan tiba, umat muslim dianjurkan membaca doa ketika turun hujan.

Pasalnya, hujan termasuk rahmat dari Allah SWT. Dalam hal ini, jika hujan tidak kunjung turun, hujan terus menerus, dan saat mendengar guntur hendaknya kita berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT.

Simak doa saat turun hujan dalam bahasa Arab, latin, beserta artinya di bawah ini.


Doa Ketika Turun Hujan

Dikutip dari Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr, saat air hujan turun ke bumi, maka termasuk sunnah bagi seorang Muslim untuk berdoa ketika hujan, dengan mengucapkan:

اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

Allahumma shoyyiban nafi’an’

Artinya: “Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat.”

Doa Turun Hujan Deras

Dikutip dari ebook Tuntunan Doa & Zikir untuk Segala Situasi & Kebutuhan oleh Ali Akbar bin Aqi, berikut merupakan doa ketika hujan turun dengan deras:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الأَكَامِ وَالظِرَابِ وَبُطُوْنِ الأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allaahumma hawaa lainaa wa laa ‘alainaa, Allaahumma ‘alal-aakaami wazh-zhiroobi, wa buthuunil-awdiyati wa manaabitisy-syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan ini di sekitar kami, jangan kepada rumah-rumah kami. Ya Allah, berilah hujan ini pada daratan-dataran tinggi, bukit-bukit, dasar lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.”

Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, ia menceritakan bahwa saat ada sekelompok orang datang kepada Rasulullah SAW, mereka meminta agar beliau berdoa supaya hujan berhenti.

Pasalnya, hujan tersebut turun terus menerus selama satu minggu, sehingga membuat hewan ternak mereka terancam mati dan jalanan pun terputus. Kemudian, Rasulullah SAW pun membaca doa tadi, dengan doa ini dan hujan pun berhenti.” (HR Bukhari no. 1014).

Dengan demikian, doa hujan deras tersebut juga bisa dibacakan sebagai doa untuk memohon hujan berhenti.

Doa Setelah Turun Hujan

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatihi

Artinya: “Kita mendapat hujan hanya karena karunia dan rahmat Allah.”

Berdasarkan hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Barangsiapa yang mengatakan, ‘Kita mendapat hujan karena karunia dan rahmat Allah’, maka orang itu beriman kepada Allah dan tidak beriman kepada bintang-bintang. Sebaliknya orang yang berkata, ‘Kita diberi hujan oleh bintang ini atau bintang itu, maka orang tersebut kafir terhadap-Ku (Allah) dan beriman kepada bintang-bintang.” (HR Muslim no. 71).

Turunnya hujan wajib disyukuri, karena merupakan nikmat dari Allah SWT. Itu tadi bacaan doa turun hujan serta doa setelah hujan yang bisa dipanjatkan umat muslim.

(khq/inf)



Sumber : www.detik.com

Doa Hujan Deras dan Ketika Sudah Reda, Salah Satu Waktu Mustajab


Jakarta

Doa dapat dibaca oleh setiap hamba kapan pun dan di mana pun. Termasuk ketika hujan deras melanda.

Hujan adalah nikmat dan rahmat yang Allah SWT berikan untuk para hamba-Nya. Ada banyak ayat yang menyebutkan tentang hujan, salah satunya surah Ar Rum ayat 48. Allah SWT berfirman,

اَللّٰهُ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ فَتُثِيْرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهٗ فِى السَّمَاۤءِ كَيْفَ يَشَاۤءُ وَيَجْعَلُهٗ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ فَاِذَآ اَصَابَ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖٓ اِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَۚ ٤٨


Artinya: “Allahlah yang mengirim angin, lalu ia (angin) menggerakkan awan, kemudian Dia (Allah) membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya dan Dia menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka, apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, seketika itu pula mereka bergembira.”

Doa hujan deras dapat dibaca oleh setiap muslim, seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Begini doanya yang dikutip dari buku Tuntunan Doa & Zikir untuk Segala Situasi & Kebutuhan karya Ali Akbar bin Aqi.

Doa Hujan Deras dalam Arab, Latin, dan Artinya

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الأَكَامِ وَالظِرَابِ وَبُطُوْنِ الأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Bacaan latin: Allaahumma hawaa lainaa wa laa ‘alainaa, Allaahumma ‘alal-aakaami wazh-zhiroobi, wa buthuunil-awdiyati wa manaabitisy-syajari

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan ini di sekitar kami, jangan pada rumah-rumah kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ini pada dataran-dataran tinggi. bukit-bukit, perut-perut lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pohon.”

Selain itu, bila hujan yang sangat deras dan tak kunjung henti, muslim bisa membaca doa agar hujan lekas reda. Dikutip dari buku Keutamaan Doa dan Dzikir untuk Hidup Bahagia Sejahtera oleh M. Khalilurrahman al Mahfani, berikut bacaan doanya.

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ

Bacaan latin: Allaahumma hawaalainaa walaa ‘alainaa, allaahumma ‘alal aakaami wazh zhiraab, wa buthuunil audiyati wa manaabitisy syaja

Artinya: “Ya Allah curahkanlah hujan kepada kami dan yang tidak membahayakan bagi kami. Ya Allah curahkanlah hujan di atas bukit-bukit, pegunungan, lembah-lembah, dan hutan belantara.” (HR Bukhari)

Doa setelah Turun Hujan dalam Arab, Latin, dan Artinya

Masih mengutip dari sumber sebelumnya, hendaknya setelah turun hujan, seorang muslim juga membaca doa berikut:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Bacaan latin: Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatihi

Artinya: “Kita mendapat hujan hanya karena keutamaan dan rahmat Allah semata.”

Jika seorang muslim ingin doanya dikabulkan oleh Allah SWT, hendaknya ia berdoa di waktu yang mustajab, seperti ketika turun hujan. Merujuk pada buku Amalan Pembuka Rezeki oleh Haris Priyatna dan Lisdy Rahayu, bukan hanya sebagai nikmat dari Allah SWT, hujan juga merupakan waktu terkabulnya doa. Hal ini berdasarkan dengan sabda Rasulullah SAW,

“Doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika azan berkumandang dan ketika hujan turun.” (HR Al Hakim)

Rasulullah SAW juga bersabda, “Berdoalah pada waktu doa-doa diperkenankan Tuhan, yakni pada saat berjumpa dengan pasukan musuh, ketika akan melaksanakan salat, dan ketika turun hijan.” (HR Asy Syafi’i)

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa ketika Hujan Lebat, Amalan supaya Tidak Terjadi Banjir


Jakarta

Hujan adalah salah satu nikmat dari Allah SWT yang membawa berkah bagi kehidupan makhluk di bumi. Dalam Islam, hujan diakui sebagai rahmat yang mendatangkan kebaikan.

Namun, ketika hujan turun dalam intensitas tinggi hingga menyebabkan kekhawatiran seperti banjir, masyarakat dianjurkan untuk berdoa memohon perlindungan dan keselamatan dari bahaya yang mungkin terjadi.

Berdoa saat hujan memiliki keutamaan khusus karena hujan adalah momen turunnya rahmat dari Allah SWT. Selain itu, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa doa yang dipanjatkan saat hujan lebat adalah doa yang diijabah oleh Allah SWT. Sebagaimana sabdanya:


“Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika adzan dan doa ketika hujan.” (HR. Hakim)

Hadits ini menjelaskan bahwa waktu turunnya hujan adalah salah satu momen terbaik untuk memohon ampun, meminta keselamatan, keberkahan, serta rahmat dari Allah SWT.

Doa ketika Hujan Lebat

Berikut adalah doa-doa yang dianjurkan dalam Islam saat menghadapi hujan lebat, seperti yang dikutip dari buku Fikih Sunnah karya Sayyid Sabiq.

Doa agar Hujan Turun Menjadi Berkah

Ketika hujan mulai turun, umat Islam dianjurkan untuk berdoa agar hujan yang turun membawa kebaikan. Rasulullah SAW mengajarkan doa sederhana berikut:

اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

Allahumma shoyyiban nafi’an

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat.”

Doa ini dibaca untuk memohon kepada Allah SWT agar hujan yang turun tidak membawa kerusakan atau bahaya, melainkan kebaikan yang bermanfaat bagi semua makhluk.

Doa agar Hujan Tidak Menimbulkan Bahaya

Ketika hujan mulai deras hingga menimbulkan kekhawatiran, Rasulullah SAW mengajarkan doa untuk memohon keselamatan dan memindahkan hujan ke tempat yang lebih membutuhkan.

اللَّهُمّحَوَالَيْنَاوَلَاعَلَيْنَا,اللَّهُمَّعَلَىالْآكَامِوَالْجِبَالِوَالظِّرَابِوَبُطُونِالْأَوْدِيَةِوَمَنَابِتِالشَّجَر

Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” (HR Bukhari)

Dalam doa ini, kita memohon kepada Allah SWT untuk mengalihkan hujan yang turun ke tempat yang lebih cocok atau yang lebih membutuhkannya, demi menjaga keamanan dan terhindar dari bahaya.

Doa saat Hujan dengan Angin Kencang

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa syarri maa ursilat bih

Artinya: “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya,”

Doa saat Hujan Disertai Petir

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.

Artinya: “Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.”

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa agar Tidak Banjir untuk Memohon Perlindungan dari Bencana


Jakarta

Doa agar tidak banjir adalah amalan yang dapat dilakukan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari bencana yang merugikan. Selain berusaha secara fisik, seperti menjaga lingkungan dan sistem drainase, doa juga dapat menjadi ikhtiar spiritual untuk memohon perlindungan Allah SWT dari musibah ini.

Simak berikut ini kumpulan doa yang dapat dipanjatkan agar hujan yang turun ke bumi tidak memberikan dampak negatif, seperti banjir.

Turunnya Hujan Adalah Berkah dari Allah

Sejatinya, hujan dapat membawa berkah karena menyuburkan tanaman, menyediakan air bersih, dan mendukung kehidupan. Hujan juga merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.


Dalam buku, Indahnya Doa Rasulullah Bagiku, tulisan Masriyah Amva, dijelaskan bahwa keutamaan waktu hujan untuk berdoa didasarkan pada hadits:

اطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعاَءِ عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوْشِ وَإِقَامَةِ الصَّلاَةِ ونُزُوْلِ الْغَيْث.

Artinya: “Raihlah kemustajaban doa di kala pasukan sedang bertempur, saat ikamah salat, dan di saat turun hujan.” (HR Imam Syafi’i)

Lebih lanjut, juga dijelaskan bahwa hujan adalah tanda kebesaran dan rahmat Allah SWT bagi seluruh makhluk. Saat hujan turun, hati dan pikiran cenderung lebih dekat kepada-Nya, tenggelam dalam tafakur dan syukur. Karena itu, hujan menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa, di mana keikhlasan dan rasa syukur lebih mendalam.

Namun, ketika intensitas hujan tinggi dan drainase kurang memadai, potensi banjir dapat meningkat. Kondisi ini bisa berdampak pada kerugian materiil, kesehatan, dan keselamatan.

Kumpulan Bacaan Doa agar Tidak Banjir

Merangkum dari arsip detikHikmah dan laman resmi Kemenag RI, berikut beberapa doa saat hujan agar tidak mendatangkan musibah banjir.

1. Doa agar Tidak Banjir dan Menjadi Aliran yang Bermanfaat

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Arab latin: Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi’â.

Artinya: “Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.”

2. Doa agar Tidak Banjir dan Menjadi Berkah

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab latin: Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”

3. Doa agar Tidak Banjir dan Angin Kencang

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

Arab latin: Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarrimaa ursilat bihi

Artinya: “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”

4. Doa Hujan Disertai Petir

Berikut adalah doa yang merujuk pada hadits dari Imam Malik ketika hujan disertai petir.

سُبْحاَنَ الَّذِي يُسْبِحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ والْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Arab latin: Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi

Artinya: “Maha Suci Allah, petir dan para malaikat memuji Allah dan menyucikan-Nya karena takut kepada-Nya.” (HR Imam Malik)

Itulah beberapa doa agar tidak banjir yang dapat dipanjatkan saat hujan turun. Dengan membaca doa-doa tersebut, kita berharap hujan yang turun membawa rahmat, bukan musibah, serta menjadi pengingat untuk menjaga lingkungan agar bebas dari banjir. Semoga Allah selalu melindungi kita semua. Aamiin.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa agar Hujan Reda dan Terhindar dari Bencana


Jakarta

Hujan yang turun tanpa henti sering kali membuat aktivitas terganggu, terutama ketika ada agenda penting di luar rumah. Dalam situasi seperti ini, banyak orang mencari doa agar hujan reda sebagai bentuk ikhtiar sekaligus memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Doa ini bukan hanya wujud harapan agar cuaca menjadi lebih bersahabat, tetapi juga pengingat untuk selalu bergantung kepada Sang Pencipta dalam setiap keadaan.

Bacaan Doa agar Hujan Reda

Hujan adalah rahmat dari Allah SWT yang membawa keberkahan. Namun, jika hujan terus-menerus turun hingga menimbulkan kesulitan, kita dianjurkan untuk memohon kepada Allah agar hujan berhenti tanpa menghilangkan berkah-Nya.


Berikut ini adalah bacaan doa agar hujan reda yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, dirangkum dari arsip detikHikmah.

Doa ini diriwayatkan dari Anas bin Malik RA:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ
Arab latin: Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” (HR Bukhari)

Selain itu, terdapat pula doa yang diriwayatkan dalam hadits Abu Daud dari Utsman bin Affan RA:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Arab latin: Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fil ardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (HR Abu Daud)

Hujan sebagai Waktu Mustajab untuk Berdoa

Hujan adalah waktu yang penuh berkah untuk berdoa, karena saat hujan merupakan waktu paling mustajab. Setiap tetes hujan adalah wujud rahmat dan kebesaran Allah SWT yang diberikan kepada seluruh makhluk.

Mengutip buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku karya Masriyah Amva, biasanya, ketika hujan turun, pikiran dan perasaan seseorang mengalami perubahan. Ia menjadi lebih ingat kepada Tuhannya, menghayati kebesaran-Nya, dan tenggelam dalam rasa syukur. Ada yang merasa lebih tenang, namun ada pula yang justru merasa takut akan azab Allah SWT.

Singkatnya, jiwa lebih mudah tenggelam dalam tafakur ketika menyaksikan air hujan yang berderai. Perasaan-perasaan inilah yang menjadikan doa di kala hujan turun sangat baik dan dianggap mustajab, sebagaimana diriwayatkan oleh sabda Rasulullah berikut.

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

Artinya: “Raihlah kemustajaban doa di kala pasukan sedang bertempur, saat ikamah shalat, dan di kala hujan turun.” (HR Imam al-Syafi’i)

Bacaan Doa agar Tidak Bencana

Hujan yang terus-menerus turun hingga menimbulkan kekhawatiran akan datangnya bencana, seperti banjir, longsor, atau angin kencang. Ini menjadi momen bagi kita untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk selalu berdoa agar terhindar dari segala bentuk musibah dan mendapatkan perlindungan-Nya.

Mengutip dari laman NU Lampung, berikut beberapa bacaan doa agar tidak bencana.

1. Doa agar Tidak Banjir

اَللّٰهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اَللّٰهُمَّ عَلَى الْاٰكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُوْنِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab latin: Allâhumma ḫawâlainâ wa lâ ‘alainâ. Allâhumma ‘alal âkâmi wal jibâli, wadh dhirâbi, wa buthûnil awdiyati, wa manâbitisy syajar(i).

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.

2. Doa saat Gempa Bumi

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ

Arab latin: Allâhumma innî as-aluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.

3. Doa Perlindungan dari Bencana

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّيْ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ وَالْحَرِيْقِ وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ فِيْ سَبِيْلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ لَدِيْغًا

Arab latin: Allâhumma innî a’ûdzu bika minal hadmi, wa a’ûdzu bika minat taraddî, wa a’ûdzu bika minal gharqi wal ḫarîqi, wa a’ûdzu bika an yatakhabbathanîsy syaithânu ‘indal mauti, wa a’ûdzu bika an amûta fî sabîlika mudbiran, wa a’ûdzu bika an amûta ladîghan.

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tertimpa reruntuhan. Aku berlindung kepada-Mu dari jatuh dari tempat yang tinggi. Aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam dan kebakaran. Aku berlindung kepada-Mu dari bujuk rayu setan ketika (menjelang) kematian (sakaratul maut). Aku berlindung kepada-Mu dari mati di jalan-Mu dalam keadaan melarikan diri. Dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena sengatan binatang.

(inf/lus)



Sumber : www.detik.com