Tag Archives: doa kedua orang tua

Doa untuk Kedua Orang Tua dan Adabnya yang Harus Dipahami Muslim


Jakarta

Doa kedua orang tua menjadi bentuk bakti seorang anak. Berdoa menjadi cara berterima kasih kepada orang tua karena telah merawat dan membesarkan kita.

Allah SWT berfirman dalam surah Luqman ayat 14,

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ


Arab latin: wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan ‘alā wahniw wa fiṣāluhụ fī ‘āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīr

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”

Syaikh Bakar Abdul Hafizh dalam karyanya, Al-Ad’iyah fi Al-Qur’an Al-Karim, Tafsiruha wa Ma’aniha, mendefinisikan kata doa secara bahasa berarti memanggil dengan suara, dan ucapan.

Doa Kedua Orang Tua: Arab, Latin dan Terjemahannya

Doa untuk kedua orang tua tercantum dalam surah Al Isra ayat 24 yang berbunyi,

رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرً

Arab latin: Rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā

Artinya: “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”

Selain itu, ada juga doa kedua orang tua versi lainnya yang dapat dibaca. Berikut lafaznya yang dirangkum dari arsip detikHikmah,

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Arab latin: Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā

Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.”

Adab pada Kedua Orang Tua

Mengutip buku Pelajaran Adab Islam 2 oleh Ahmad dan Abdul Fatah, berikut sejumlah adab yang harus diperhatikan pada kedua orang tua.

1. Taat kepada Kedua Orang Tua

Seorang muslim harus taat kepada kedua orang tua yang membesarkannya selama mereka tidak mendurhakai Allah SWT. Bahkan, hukum menaati kedua orang tua menjadi kewajiban bagi seorang muslim.

2. Tidak Mendahului dalam Berkata-kata

Mempersilakan serta membiarkan orang tua untuk berkata-kata terlebih dahulu dapat menyenangkan hati orang tua. Hal ini dicontohkan dalam hadits riwayat Abdullah bin Umar RA, ia berkata:

“Kami pernah bersama Nabi SAW di Jummar, kemudian Nabi bersabda: ‘Ada sebuah pohon yang ia merupakan permisalan seorang muslim’ Ibnu Umar berkata: ‘Sebetulnya aku ingin menjawab pohon kurma. Namun karena aku yang paling muda di sini maka aku diam,’ Lalu Nabi SAW pun memberi tahu jawabannya (kepada orang-orang): ‘ia adalah pohon kurma.” (HR Bukhari)

3. Selalu Mendoakan

Sebagai seorang anak, hendaknya kita selalu mendoakan orang tua sebagaimana yang telah diajarkan Allah melalui Al-Qur’an. Jasa mereka yang besar tentu tidak dapat diukur dengan materi.

Itulah doa kedua orang tua beserta adabnya yang harus dipahami oleh kaum muslimin. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Bacaan dan Keutamaan yang Terkandung


Jakarta

Doa kedua orang tua dipanjatkan sebagai tanda bakti anak terhadap ayah dan ibunya. Mendoakan orang tua dapat dilakukan ketika mereka hidup maupun sudah meninggal dunia.

Berbakti kepada orang tua tercantum dalam sejumlah ayat Al-Qur’an dan hadits, salah satunya surah Luqman ayat 14.

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ


Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”

Lantas, doa seperti apa yang dapat dipanjatkan untuk kedua orang tua?

Doa Kedua Orang Tua: Arab, Latin dan Artinya

Mengutip dari buku Doa Yuk: Kumpulan Doa Sehari-Hari untuk Pembentukan Karakter Anak oleh Mochamad Soleh, berikut doa kedua orang tua yang dapat dipanjatkan.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Arab latin: Allahummaghfirlii waliwaalidayya war ham humaa kama rabbayaanii shagiiraa

Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (ibu dan bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil.”

Selain itu, ada juga doa kedua orang tua versi lainnya yang merujuk pada surah Al Isra ayat 24.

رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرً

Arab latin: Rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā

Artinya: “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”

Disebutkan dalam buku Doa-Doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya: Kekuatan Doa Orang Tua Bisa Mengubah Takdir, Bahkan Menghidupkan Anak yang Sudah Mati susunan Aulia Fadli, doa kedua orang tua juga bersumber dari firman Allah SWT dalam surah Ibrahim ayat 41.

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ

Arab latin: Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu’minīna yauma yaqūmul-ḥisāb(u).

Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).”

Keutamaan Mendoakan Orang Tua

Mendoakan orang tua menjadi salah satu bakti seorang anak. Ada keutamaan yang terkandung di dalamnya, salah satunya termasuk sebagai amal yang paling utama seperti disebutkan dalam hadits..

Dari Abdullah bin Mas’ud RA, ia bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Salat pada waktunya,’ Jawab Rasul. a bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ ‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Selain itu, doa anak yang berbakti kepada orang tuanya menjadi doa yang mustajab. Mendoakan kedua orang tua yang masih hidup tergolong sebagai salah satu bentuk bakti anak kepada ibu bapak yang paling utama. Keutamaannya bahkan melebihi jihad fii sabilillah di medan perang.

Itulah doa kedua orang tua dan keutamaan di baliknya. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Kedua Orang Tua: Arab, Latin, dan Artinya


Jakarta

Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban setiap anak sebagaimana diperintahkan dalam Al-Qur’an. Salah satu bentuk bakti bisa dilakukan dengan membaca doa kedua orang tua.

Dijelaskan dalam buku Doa-Doa Pilihan karya Ahmadi Isa, doa menurut bahasa artinya permintaan dan permohonan. Adapun, menurut istilah doa adalah penyerahan diri kepada Allah SWT dalam memohon semua yang diinginkan, dan meminta dihindarkan dari segala yang dibenci.

Bacaan Doa Kedua Orang Tua

Ada banyak doa untuk kedua orang tua yang bisa dipanjatkan. Berikut bacaan doa kedua orang tua yang dapat dibaca dikutip dari buku Proyek Kehidupan Sesuai Ketentuan Al-Qur’an karya Aziz Amnan.


اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Allahumma firlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shaghiraa.

Artinya: “Wahai Tuhanku. ampunilah aku dan kedua orang tuaku (ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku waktu aku kecil.”

Dapat juga membaca doa dalam surah Al-Isra’ ayat 24.

رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

Rabbirhamhumaa kamaa rabbayaanii sagiiraa

Artinya: “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”

Doa Kedua Orang Tua yang Masih Hidup

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Allahumma firlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shaghiraa.

Artinya: “Wahai Tuhanku. ampunilah aku dan kedua orang tuaku (ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku waktu aku kecil.”

Doa Kedua Orang Tua yang Sedang Sakit

Dikutip dari buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku karya Masriyah Amva, berikut doa yang bisa dibaca untuk orang yang sedang sakit, termasuk orang tua.

اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ البَاسَ، اِشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma Rabbannasi adzhibi al-ba’sa. Isyfi anta as-syaafiyyu laa syifaa-a illa syifaa-uka syifaa-an laa yughadiru saqama.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini. Sembuhkanlah, hanya Engkaulah yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu dengan kesembuhan yang tidak menimbulkan rasa sakit.”

Doa Kedua Orang Tua yang Sudah Meninggal

Dikutip dari buku Ayah Ibu Kubangunkan Surga Untukmu: Amalan-amalan Dahsyat untuk Orangtua yang Sudah Meninggal karya Muhammad Abdul Hadi, berikut doa yang bisa dipanjatkan kepada orang tua yang sudah meninggal.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā’i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā’inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu’allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi ‘alaynā.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.”

Lalu, dapat membaca doa berikut.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ

Allāhummaghfir lahum, warhamhum, wa ‘āfihim, wa’fu ‘anhum. Allāhumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafā’ata ‘alā ahlil qubūri min ahli lā ilāha illallāhu Muhammadun rasūlullāh.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafa’at bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat.”

Doa Kedua Orang Tua dan Kebaikan Dunia Akhirat

Berikut doa yang bisa dibaca untuk meminta ampunan dosa kedua orang tua.

رَّبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً

Rabbighfir lii Waliwaalidayya Warhamhumaa Kamaa Rabbayaanii Shagiiran

Artinya: “Tuhanku, Ampunilah dosa-dosaku dan kedua orang tuaku, serta kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidikku sewaktu kecil.”

Doa Kedua Orang Tua dan Keluarga

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا. وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ،اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ

Allaahummaghfirlii dzunuubii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiro, waliljamii’il muslimiina walmuslimaati, walmu’miniina wal mu’minaati Al ahyaa’i minhum wal amwaati, wataabi’ bainanaa wa bainahum bil khoiraati, robbighfir warham wa annta khoirur roohimiin

Artinya: “Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat. Semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih”

Dalil yang Berkaitan dengan Orang Tua

Ada sejumlah dalil dalam Al-Qur’an dan hadits yang menerangkan perintah berbakti kepada orang tua dan keutamaannya. Berikut adalah beberapa dalil yang berkaitan dengan orang tua adalah sebagai berikut, dikutip dari Antara Perut & Etos Kerja dalam Perspektif Islam karya Thohir Luth.

Perintah Mendoakan Kedua Orang Tua

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَاب

Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).” (QS Ibrahim: 41)

Perintah Berbuat Baik kepada Orang Tua

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Artinya: “Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.” (QS Luqman: 14)

Larangan Mengucapkan Perkataan yang Menyakitkan Kedua Orang Tua

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Artinya: “Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS Al-Isra’: 23)

Hadits Doa Anak pada Orang Tua Jadi Amal Jariyah

Abu Hurairah RA berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Apabila anak cucu Adam (manusia) meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal saja, yaitu sedekah jariah, ilmu yang diambil manfaatnya oleh manusia, dan anak yang saleh yang berdoa untuknya.” (HR Ahmad)

Dalam hadits lain yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT meninggikan derajat seseorang setelah dia meninggal dunia, kemudian orang itu berkata, ‘Ya Tuhanku, dari mana aku beroleh kedudukan yang sangat tinggi ini?’ Maka dikatakan kepadanya, Anakmu telah memohonkan ampunan atas dosa-dosamu.” (HR Ahmad dan Thabrani dalam Al Awsat)

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com