Tag Archives: doa mustajab

5 Keutamaan Sholat Tahajud, Amalan Istimewa di Sepertiga Malam


Jakarta

Sholat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini dikerjakan pada malam hari setelah tidur, terutama di sepertiga malam terakhir.

Dalam Al-Qur’an dan hadits, sholat tahajud memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Ibadah ini menjadi ciri hamba yang dekat dengan Allah, kunci datangnya pertolongan, serta jalan menuju derajat mulia di sisi-Nya.

Mengutip buku Indahnya Tahajud karya Yunus Hanis Syam, ada banyak dalil yang menjelaskan anjuran mengerjakan sholat tahajud. Dalam surat Al-Isra ayat 79, Allah SWT berfirman,


وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

Ayat ini menjadi bukti bahwa sholat tahajud dapat mengangkat derajat seseorang ke tempat terpuji, baik di dunia maupun di akhirat.

Anjuran mengerjakan sholat tahajud juga dijelaskan Rasulullah SAW dalam beberapa hadits. Rasulullah SAW bersabda,

“Rabb kita turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Waktu Sholat Tahajud

Megutip buku Terapi Shalat Tahajud yang ditulis Moh. Sholeh, waktu pelaksanaan sholat tahajud adalah sejak setelah sholat Isya dan tidur malam, hingga menjelang sholat Subuh. Namun waktu terbaiknya adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 2.00 hingga menjelang subuh.

Niat Sholat Tahajud

Sholat tahajud diawali dengan niat, berikut bacaan niatnya dalam tulisan Arab, latin dan artinya,

أُصَلِّي سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Ushallī sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillāhi ta’ālā

Artinya: “Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Keutamaan Sholat Tahajud

Merangkum buku Tahajud Energi Sejuta Mukjizat karya Muhammad Thobroni, keutamaan tahajud dijelaskan dalam beberapa dalil Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW.

1. Tahajud Adalah Sholat Paling Utama Setelah Sholat Fardhu

Rasulullah SAW bersabda,
“Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa tahajud memiliki kedudukan istimewa di antara seluruh sholat sunnah. Tahajud bukan hanya amalan tambahan, tapi ibadah yang sangat mulia di sisi Allah SWT.

2. Mendekatkan Diri kepada Allah dan Doanya Mustajab

Rasulullah SAW bersabda,

“Tuhan kita turun ke langit dunia setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk berdoa dan memohon kepada Allah adalah di sepertiga malam terakhir.

3. Tahajud Menjadi Sebab Diampuninya Dosa

Rasulullah SAW bersabda,

“Lakukanlah qiyamullail (sholat malam), karena ia adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, bentuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, penghapus dosa, pencegah maksiat, dan pengusir penyakit dari badan.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan al-Hakim; hasan shahih)

4. Diangkat Derajatnya di Sisi Allah

Dalam Al-Qur’an, Allah menyatakan bahwa tahajud adalah jalan untuk mencapai tempat yang tinggi:

Pada surat Al-Isra ayat 79, Allah SWT berfirman,

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

5. Menjadi Golongan yang Spesial

Rasulullah SAW bersabda,

“Di surga ada kamar-kamar yang terlihat bagian dalamnya dari luar dan bagian luarnya dari dalam. Allah menyiapkannya untuk orang yang memberi makan, yang berkata baik, yang puasa, dan yang sholat malam saat manusia tidur.” (HR. Tirmidzi)

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Mengapa Doa Belum Dikabulkan? Ini 3 Syarat Utama agar Mustajab


Jakarta

Berdoa adalah salah satu bentuk ibadah paling mulia dalam Islam. Doa menjadi senjata orang beriman dan jembatan langsung antara hamba dengan Allah SWT. Namun, tidak semua doa langsung dikabulkan.

Ada waktu, adab, dan syarat yang harus diperhatikan agar doa menjadi mustajab.

Dalam Islam, doa merupakan ibadah yang sangat mulia. Dalam hadits dari Nu’man bin Basyir, Nabi SAW bersabda, “Berdoa adalah suatu ibadah.” (HR Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah & Tirmidzi)


Dalam riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW juga menuturkan, “Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah SWT selain berdoa.” (HR Tirmidzi & Ibnu Majah)

Mengutip buku Rahasia Doa Mustajab karya Ibn Qayyim, doa dan permohonan perlindungan ibarat senjata, sementara keampuhan senjata tergantung pada siapa yang memegangnya. Terkadang doa tidak terkabul apabila doa itu tidak baik, orang yang berdoa tidak khusyuk, atau sesuatu menghalangi terkabulnya doa, maka doa tidak menghasilkan apa-apa.

Namun, agar doa menjadi mustajab dan dikabulkan, ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi.

Syarat agar Doa Mustajab

1. Ikhlas

Dikutip dari buku Rahasia Agar Doa Mustajab karya Ustaz Cinta, ikhlas menjadi salah satu penyebab terkabulnya doa.

Dalam hadits dari Umar bin Khattab RA, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya segala amal perbuatan tergantung kepada niatnya dan tiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, ia akan mendapatkan pahala hijrah karena Allah dan Rasulullah. Barang siapa yang hijrahnya karena faktor duniawi yang akan ia dapatkan atau karena wanita yang akan ia nikahi, ia dalam hijrahnya itu hanya akan medapatkan apa yang ia niatkan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Hadits tersebut menegaskan bahwa syarat diterimanya amal perbuatan manusia tergantung keikhlasan kepada Allah SWT. Ketika berdoa dengan ikhlas kepada Allah SWT, doa kita akan mendapatkan hasil yang terbaik. Itu karena Allah dilibatkan untuk membantu urusan kita. Hal ini membuat tumbuhnya keyakinan sekaligus menjadikan hati lebih tenang.

Rasulullah SAW bersabda,

“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan tidak sungguh-sungguh.” (HR. Tirmidzi)

2. Makanan dan Penghidupan yang Halal

Salah satu penghalang terbesar terkabulnya doa adalah makanan, minuman, dan penghidupan yang tidak halal. Hal ini dijelaskan secara gamblang dalam sebuah hadits.

Rasulullah SAW bersabda,
“Seorang laki-laki melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu, ia menengadahkan tangan ke langit seraya berdoa: ‘Ya Rabb, ya Rabb,’ padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan?” (HR. Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa sekeras apapun usaha dan sehebat apapun doa kita, jika masih bersumber dari sesuatu yang haram (baik makanan, minuman, pakaian, maupun sumber nafkah) maka sangat sulit doa itu menembus langit.

3. Tidak Tergesa-gesa

Sifat tergesa-gesa adalah tabiat manusia. Ketika doa tak kunjung terkabul, banyak yang akhirnya putus asa dan berhenti berdoa. Padahal Allah SWT mungkin sedang menunda jawaban untuk kebaikan yang lebih besar.

Rasulullah SAW bersabda,

“Akan dikabulkan doa seseorang di antara kalian selama tidak tergesa-gesa, yakni ia berkata: ‘Aku telah berdoa tetapi belum dikabulkan’.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Penundaan bukanlah penolakan. Allah SWT tahu kapan waktu terbaik untuk mengabulkan doa. Bisa jadi Allah SWT menyimpan doa itu untuk menghindarkan kita dari musibah, atau menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih baik di dunia maupun akhirat.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa Hari Anak Nasional agar Anak Saleh, Cerdas, dan Berakhlak


Jakarta

Di Hari Anak Nasional, orang tua bisa memberikan hadiah berupa doa terbaik untuk anak-anaknya. Doa ini bisa menjadi cara untuk memohon kepada Allah SWT agar anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang saleh, cerdas, dan bermanfaat bagi umat.

Doa orang tua kepada anak termasuk doa yang mustajab, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda,

وعن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ثلاث دعوات لا ترد: دعوة الوالد، ودعوة الصائم، ودعوة المسافر.


Artinya: “Tiga orang yang tidak akan tertolak (doanya), yaitu: doa orang tua bagi anaknya, doa orang yang berpuasa, dan doa musafir.” (HR Al-Baihaqy).

Dikutip dari buku Rahasia Dahsyat di Balik Kata Syukur karya Yana Adam (Abu Alwi bin Nasrudin bin Sudir), seorang anak saleh bisa menjadi investasi akhirat bagi orang tuanya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW,

“Jika anak Adam meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Doa untuk Anak di Hari Anak Nasional

Beberapa doa untuk anak termaktub dalam Al-Qur’an, doa ini bisa menjadi amalan bagi orang tua. Dikutip dari buku Doa-doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya oleh Aulia Fadli, berikut bacaan doanya:

1. Doa Memohon Anak Soleh

Doa ini termaktub dalam surat Al Furqan ayat 74, berikut bacaannya:

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Arab-Latin: Wallażīna yaqụlụna rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a’yuniw waj’alnā lil-muttaqīna imāmā

Artinya: Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

2. Doa Nabi Zakaria AS

Doa ini termaktub dalam surat Ali Imran ayat 38, berikut bacaannya:

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

Arab-Latin: Hunālika da’ā zakariyyā rabbah, qāla rabbi hab lī mil ladungka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī’ud-du’ā`

Artinya: Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”.

3. Doa Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim AS berdoa agar diberi karunia anak yang saleh. Doa ini diabadikan dalam surat As-Saffat ayat 100 yang bisa dijadikan amalan doa untuk memohon anak-anak yang saleh.

رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Arab-Latin: Rabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīn

Artinya: Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.

Surat Ibrahim ayat 40 juga bisa menjadi doa untuk memohon anak saleh, berikut bacaannya:

رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

Arab-Latin: Rabbij’alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du’ā`

Artinya: Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

4. Doa agar Anak Diberi Perlindungan

Nabi Muhammad SAW kerap melafalkan sebuah doa untuk keselamatan dua cucunya, Hasan dan Husein. Berikut bacaan doa Rasulullah SAW,

أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Arab latin: U’īdzukuma bi kalimātillāhit tāmāti min kulli syaithānin wa hāmmatin wa min kulli ‘aynin lāmmah.

Artinya: “Aku melindungi kalian berdua dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala setan, hewan melata, dan segala penyakit ain yang ditimbulkan mata jahat.” (HR Abu Daud)

5. Doa agar Anak Menjadi Pintar

Ada doa yang dapat diamalkan agar mendapatkan anak yang pintar. Berikut bacaan doanya:

اَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَ

Arab latin: Allaahummam-la’ quluuba aulaadinaa nuuron wa hik-matan wa ahlihim liqobuuli ni’matin wa ashlih-hum wa ashlih bihimul ummah

Artinya: “Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka.”

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com

4 Sebab Terkabulnya Doa Menurut Hadits Nabi SAW



Jakarta

Muslim tentu ingin segala permohonan dan doanya terkabul. Namun, sudahkan memperhatikan sejumlah sebab dikabulkannya doa?

Allah SWT nyatakan dalam surah Ghafir ayat 60, bahwa Dia akan mengijabah doa para hamba. Berikut bunyi kalam-Nya:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ – 60


Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan, ayat tersebut berisi anjuran Allah SWT kepada hamba-Nya untuk meminta kepada-Nya dan Dia menjamin akan memperkenankan permintaan mereka.

Walau melalui firman tersebut Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa hamba, tetapi ada saja perkara yang membuat doa menjadi tertunda atau bahkan tertolak. Bakr bin Abdullah Abu Zaid dalam bukunya Tashhih Ad-Du’a menyebutkan beberapa hal yang menghambat diijabahnya doa, di antaranya:

  • Doa yang dipanjatkan lemah dalam dirinya karena mengandung unsur pelanggaran atau melampaui batas.
  • Hatinya lemah dalam menghadap Allah SWT.
  • Terdapat sesuatu yang menahan doa terkabul, seperti melanggar hal yang diharamkan oleh-Nya.
  • Tergesa-gesa dalam berdoa, serta merasa lelah sehingga tidak lagi doa.

Sebab Dikabulkannya Doa

Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr lewat Kitab Fiqih Doa & Dzikir Jilid 1 melampirkan hadits yang menerangkan adab berdoa, termasuk sebab penghalangnya doa hingga sebab dikabulkannya doa. Hadits ini diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah.

Abu Hurairah berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا، وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ، فَقَالَ تَعَالَى : يَأَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَلِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ ، وَ قَالَ تَعَالَى: يَأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُلُوا مِن طَيِّبَتِ ما رَزَقْنٰكُمْ ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ، وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ، فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

Artinya: “Sesungguhnya Allah baik dan tidak menerima kecuali yang baik, sungguh Allah memerintahkan orang-orang beriman seperti apa yang Dia perintahkan kepada para utusan.” Allah SWT berfirman, ‘Wahai sekalian Rasul, makanlah yang baik-baik dan kerjakanlah amal-amal sholeh, sungguh Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Mu’minun: 51)’, dan firman-Nya, ‘Wahai orang-orang beriman, makanlah yang baik-baik dari apa yang dianugerahkan kepada kamu, dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu benar- benar hanya kepada-Nya menyembah. (QS Al-Baqarah: 172)’.

Kemudian beliau menyebutkan tentang seorang laki-laki yang lama melakukan safar (perjalanan jauh), rambutnya kusut, dan badannya berdebu, dia menjulurkan kedua tangannya ke langit, “wahai Rabb… wahai Rabb ….” sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dibesarkan dengan haram, maka bagaimana dikabulkan karena hal itu.” (HR Muslim dalam Shahih-nya)

Berdasarkan hadits di atas, Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr mengatakan bahwa Nabi SAW mengungkap empat sebab dikabulkannya doa, di antaranya:

1. Perjalanan Jauh (Safar)

Dijelaskan, semakin lama safar maka semakin dekat kepada terkabulnya doa. Mengapa begitu? Saat bepergian jauh, hati dan jiwa orang yang safar menjadi luluh karena mengalami banyak kesulitan dan merasa terasing dari kampung sendiri. Demikian orang yang hatinya telah luluh, menjadi faktor utama doa yang diijabah.

Dalam salah satu riwayat, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tiga doa yang akan dikabulkan dengan tidak ada keraguan lagi: Doa orang yang terzalimi, doa orang yang bepergian, dan doa orang tua untuk anaknya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi dari Abu Hurairah RA)

2. Bersikap Tawadhu

Dengan menunjukkan sikap rendah hati (tawadhu), tidak sombong, menghinakan diri dan berserah di hadapan Allah SWT, itulah sebab pengabulan doa. Sebagaimana Ibnu Abbas mengatakan Rasul SAW mengenakan pakaian lusuh, merendah ketika melaksanakan salat Istisqa (memohon hujan). (HR Abu Dawud)

3. Mengangkat Kedua Tangan

Menjulurkan kedua tangan ke langit termasuk adab dalam berdoa yang dengannya diharapkan doa akan terkabul. Dari Salman Al-Farisi, Nabi SAW bersabda, “Sungguh Allah Maha Pemalu lagi Maha Pemurah, Dia malu terhadap hamba-Nya yang apabila mengangkat kedua tangan, lalu mengembalikan keduanya dalam keadaan hampa dan kekecewaan.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)

4. Memelas kepada Allah SWT

Memelas di sini dengan mengulang penyebutan rububiyah-Nya, seperti ‘Ya Rabb’. Diriwayatkan Atha bahwa ia berkata, “Tidaklah seorang hamba mengucapkan ‘Ya Rabb… Ya Rabb… Ya Rabb…’ sebanyak tiga kali, melainkan Allah SWT melihat kepada-Nya.” Lalu hal itu disebutkan kepada Al-Hasan, meka beliau berkata, “Tidakkah kalian membaca Al-Qur’an?” Kemudian beliau membaca firman surah Ali Imran ayat 191-195.

Inilah mengapa banyak doa dalam Al-Qur’an yang diawali dengan nama ‘Rabb’, lantaran menjadi sebab terbesar yang diharapkan pengabulan doa dengannya.

Keempat sebab dikabulkannya doa dalam hadits nabi tersebut turut dijelaskan dalam Kitab Al-Wafi karya Musthafa Al-Bugha dan Muhyiddin Mistu.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Pembuka 12 Pintu Rezeki untuk Diamalkan Saat Sholat


Jakarta

Rezeki merupakan sesuatu yang telah diatur oleh Allah SWT. Namun, sebagai manusia kita masih memiliki kewajiban dalam mencari rezeki sebagai bentuk usaha kita. Selain itu, kita dianjurkan untuk selalu berdoa kepada Allah SWT termasuk ketika meminta rezeki.

Ketika berdoa meminta rezeki, kita juga harus berdoa agar diberikan rezeki yang berkah dan halal. Rezeki tidak selalu berupa materi seperti uang, tetapi juga hal-hal lainnya yang mungkin tidak kita sadari.

Setidaknya terdapat 12 pintu rezeki yang telah diatur oleh Allah SWT kepada setiap hambanya. Simak doa pembuka 12 pintu rezeki lengkap dengan penjelasannya berikut ini.


Doa Pembuka 12 Pintu Rezeki

Doa pembuka 12 pintu rezeki bisa kamu amalkan setelah melaksanakan sholat. Waktu yang mustajab untuk mengamalkan doa ini adalah setelah sholat tahajud di sepertiga malam terakhir.

Simak doa pembuka 12 pintu rezeki yang bisa kamu amalkan berikut ini.

Doa Pembuka Rezeki 1

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Arab-latin:
Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.

Artinya:

Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.

Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya.

Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.

Doa Pembuka Rezeki 2

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Arab-Latin: Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.

Artinya: Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.

Doa Pembuka Rezeki 3

بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ

Arab-Latin: Bismillâhi ‘ala nafsî wa mâlî wa dînî. Allâhumma radhdhinî bi qadhâ’ika, wa bârik lî fîmâ quddira lî hattâ lâ uhibba ta’jîla mâ akhkharta, wa lâ ta’khîra mâ ‘ajjalta.

Artinya:

Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan-Mu.

Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kau tunda dan enggan menunda apa yang Kau segerakan.

12 Pintu Rezeki

Terdapat setidaknya 12 pintu rezeki yang telah diatur oleh Allah SWT. Rezeki ini tidak hanya selalu berbentuk materi, tetapi juga aspek lain dalam kehidupan yang tidak kita sadari. Simak penjelasan 12 pintu rezeki di bawah ini.

1. Rezeki yang Telah Dijamin

Rezeki setiap manusia telah dijamin oleh Allah SWT sehingga tidak perlu takut karena kita sudah mendapatkan jaminannya.

Seperti yang tercantum pada Surat Huud ayat 6 yang berbunyi, “Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semuanya (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)”.

2. Rezeki karena Berusaha

Setiap usaha yang kita lakukan untuk mencapai sesuatu akan membuka pintu rezeki. Seperti yang tercantum pada Surat An-Najm ayat 39 yang berbunyi, “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya”.

3. Rezeki karena Bersyukur

Ketika kita bersyukur akan segala sesuatu, niscaya Allah SWT akan melimpahkan rezeki kita.

Seperti yang tercantum pada Surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi, “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat”.

4. Rezeki karena Sedekah

Selanjutnya adalah pintu rezeki yang didapatkan karena melakukan sedekah. Allah SWT menjanjikan ganjaran bagi orang yang bersedekah.

Seperti dijelaskan Surat Al-Baqarah ayat 245 “Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan”.

5. Rezeki karena Anak

Kehadiran anak juga menjadi pintu rezeki. Seperti firman Allah pada Surat Al-Isra’ ayat 31 yang berbunyi, “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar”.

6. Rezeki karena Istighfar

Bacaan istighfar yang rutin diamalkan juga dapat membuka pintu rezeki.

Allah SWT menjamin rezeki bagi mereka yang rutin melafalkan istighfar melalui firman-Nya pada Surat Nuh ayat 10-11 yang berbunyi, “…maka Aku berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu'”.

7. Rezeki karena Menikah

Pintu rezeki yang ketuju adalah menikah. Banyak orang percaya bahwa menikah akan mendatangkan rezeki. Pernikahan disebut sebagai ibadah terpanjang yang dilakukan oleh umat Muslim.

Rezeki karena menikah tercantum pada Surat An-Nuuh ayat 32 yang berbunyi, “Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan.

Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.”

8. Rezeki karena Silaturahmi

Menjalin tali silaturahmi juga dapat membukakan pintu rezeki. Dalam Islam, kegiatan silaturahmi sangat dianjurkan.

Seperti hadis dari Abu Hurairah yang berbunyi, “Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung tali silaturahmi” (HR. Bukhari dan Muslim).

9. Rezeki Iman dan Takwa

Keimanan dan ketakwaan yang dimiliki akan membawa kita semakin dekat dengan Allah SWT. Iman dan takwa akan membukakan pintu rezeki yang berkah.

10. Rezeki Membaca Al-Quran

Membaca Al-Quran juga menjadi salah satu pintu rezeki bagi umat Muslim. Membaca Al-Quran dengan rutin dan memahami maknanya sangat penting. Jadikanlah Al-Quran sebagai pedoman hidup kita.

11. Rezeki Berkorban

Berkorban demi orang lain atau makhluk lainnya akan menjadi pintu kita untuk memperoleh rezeki. Berkorban juga akan mendatangkan pahala.

12. Rezeki yang Tidak Terduga

Pintu rezeki yang terakhir adalah rezeki yang tidak terduga. Rezeki ini datang dari arah yang tidak kita sangka-sangka.

Seperti firman Allah dalam surat Al-Thalaq ayat 2 yang berbunyi, “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya”.

Demikianlah doa pembuka 12 pintu rezeki dan penjelasannya. Jangan lupa untuk diamalkan ya, detikers!

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa-Doa Mustajab, Insyaallah Diijabah


Jakarta

Doa mustajab sebenarnya tidak ada batasan. Kumpulan doa ini bisa kita amalkan untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Sebagian adalah doa-doa yang biasa dilakukan oleh nabi. Doa tersebut tercantum dalam Al-Qur’an sebagaimana dinukil dari buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2, dan buku Tafsir dan Makna Doa-Doa susunan Syaikh Bakar Abdul Hafizh Al-Khulaifat.

Berikut 13 kumpulan doa-doa mustajab, di antara banyaknya doa lain yang ada dalam Al-Quran:


1. Doa Mohon Kebaikan Dunia Akhirat

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latin: “Rabbana atinaa fiiddunyaa hasanah wa fil akhirati hasanah, waqinaa adzaabannaar.”

Artinya: “Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201).

2. Doa Diberi Keteguhan Iman

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Latin: Rabbanā lā tuzigh qulụbanā ba’da idż hadaitanā wa hab lanā mil ladunka raḥmah, innaka antal-wahhāb

Artinya :”Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”

3. Doa Agar Husnul Khatimah (Akhir yang Baik)

رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِى لِلْإِيمَٰنِ أَنْ ءَامِنُوا۟ بِرَبِّكُمْ فَـَٔامَنَّا ۚ رَبَّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّـَٔاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلْأَبْرَارِ

Latin: Rabbanā innanā sami’nā munādiyay yunādī lil-īmāni an āminụ birabbakum fa āmannā rabbanā faghfir lanā żunụbanā wa kaffar ‘annā sayya`ātinā wa tawaffanā ma’al-abrār

Artinya: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang yang berbakti.

4. Doa Mohon Perlindungan

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Latin: Rabba inna a’ụżu bika an as`alaka mā laisa lī bihī ‘ilm, wa illā taghfir lī wa tar-ḥamnī akum minal-khāsirīn

Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi”

5. Doa Permohonan Ampunan

رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ

Latin: Rabbanaghfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb

Artinya: Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).

6. Doa Diberikan Kelapangan Hati dan Permudah Urusan

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Latin: Rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul ‘uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī

Artinya: “Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.

7. Doa Mohon Diberikan Kelimpahan Rezeki

رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

Latin: Rabbanā anzil ‘alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā ‘īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam minka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn

Artinya: “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama”

8. Doa Nabi Adam Alaihis Salam

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Latin: Rabbanā ẓalamnā anfusanā wa illam tagfir lanā wa tarḥamnā lanakūnanna minal-khāsirīn(a).

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (QS Al-A’raf: 23)

9. Doa Nabi Ibrahim Alaihis Salam

رَبَّنَآ اِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِيْ وَمَا نُعْلِنُۗ وَمَا يَخْفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ

Latin: Rabbanā innaka ta’lamu mā nukhfī wa mā nu’lin(u), wa mā yakhfā ‘alallāhi min syai’in fil-arḍi wa lā fis-samā'(i).

Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan. Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.” (QS Ibrahim: 38)

10. Doa Nabi Nuh Alaihis Salam

رَّبِّ اَنْزِلْنِيْ مُنْزَلًا مُّبٰرَكًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِيْنَ

Latin: Rabbi anzilnī munzalam mubārakaw wa anta khairul-munzilīn(a).

Artinya: “Wahai Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat.” (QS Al-Mu’minun: 29)

11. Doa Nabi Yusuf Alaihis Salam

رَبِّ قَدْ اٰتَيْتَنِيْ مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِيْ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۚ فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اَنْتَ وَلِيّٖ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۚ تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ

Latin: Rabbi qad ātaitanī minal-mulki wa ‘allamtanī min ta’wīlil-aḥādīṡ(i), fāṭiras-samāwāti wal-arḍ(i), anta waliyyī fid-dun-yā wal-ākhirah(ti), tawaffanī muslimaw wa alḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn(a).

Artinya: “Tuhanku, sungguh Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. (Wahai Tuhan) pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang saleh.” (QS Yusuf: 101)

12. Doa Nabi Luth Alaihis Salam

رَبِّ نَجِّنِيْ وَاَهْلِيْ مِمَّا يَعْمَلُوْنَ

Latin: Rabbi najjinī wa ahlī mimmā ya’malūn(a).

Artinya: “Wahai Tuhanku, selamatkanlah aku dan keluargaku dari apa yang mereka perbuat.” (QS Asy-Syuara: 169)

13. Doa Nabi Yunus Alaihis Salam

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Latin: Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn(a)

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.” (QS Al-Anbiya: 87)

(hnh/nwk)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa ketika Turun Hujan, Tergolong sebagai Waktu Mustajab


Jakarta

Hujan merupakan rahmat yang Allah SWT berikan kepada makhluk hidup. Rasulullah SAW dalam sejumlah riwayat bahkan membaca doa ketika hujan turun.

Menurut buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku susunan Masriyah Amva, hujan adalah salah satu tanda atas kebesaran dan rahmat Allah SWT untuk semua makhluk-Nya yang ada di bumi. Ketika hujan turun, pikiran dan perasaan seseorang bisa mengalami perubahan seperti mengingat Tuhan, kebesaran-Nya, dan menjadi lebih banyak bersyukur.

Bahkan waktu turunnya hujan dianggap mustajab. Imam Syafi’i dalam Kitab Al-Umm meriwayatkan sebuah hadits namun dengan sanad mursal bahwa turunnya hujan termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa, Rasulullah SAW bersabda,


اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

Artinya: “Carilah oleh kalian doa yang dikabulkan: di saat kedua pasukan bertemu (di jalan Allah), ketika sholat diiqamahkan, dan ketika hujan turun.”

Berikut sejumlah doa yang dapat dibaca ketika hujan turun sebagaimana dinukil dari buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit susunan H Hamdan Hamedan dan arsip detikHikmah.

Doa yang Bisa Dipanjatkan ketika Hujan

1. Doa saat Turun Hujan

اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَيِّبًا نَافِعًا

Arab latin: Allahummaj’alhu shayyiban naafi’an.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah hujan ini bermanfaat.”

2. Doa setelah Hujan Turun

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Arab latin: Muthirnaa bi-fadhlillaahi wa rahmatih.

Artinya: “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”

3. Doa ketika Hujan disertai Petir

سُبْحاَنَ الَّذِي يُسْبِحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ والْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Arab latin: Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi

Artinya: “Maha Suci Allah, petir dan para malaikat memuji Allah dan menyucikan-Nya karena takut kepada-Nya.” (HR Imam Malik)

4. Doa ketika Hujan Lebat

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab latin: Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.”

5. Doa agar Hujan Berhenti

اللَّهُمّحَوَالَيْنَاوَلَاعَلَيْنَا,اللَّهُمَّعَلَىالْآكَامِوَالْجِبَالِوَالظِّرَابِوَبُطُونِالْأَوْدِيَةِوَمَنَابِتِالشَّجَر

Arab latin: Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” (HR Bukhari)

Itulah sejumlah doa yang dapat dibaca ketika hujan. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Sujud Terakhir untuk Rezeki dan Hukumnya


Jakarta

Doa merupakan senjata ampuh umat Islam dalam mencari keberkahan dan kelancaran rezeki. Allah SWT telah berfirman ke dalam beberapa ayat Al-Qur’an mengenai anjuran dan keutamaan berdoa.

Hal tersebut termaktub dalam surah Ghafir ayat 60. Allah SWT berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ ٦٠


Artinya: Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Sujud merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Membaca doa pada sujud terakhir salat merupakan salah satu cara untuk memperlancar rezeki. Berikut pilihan bacaan doa sujud terakhir yang dapat diamalkan.

Bacaan Doa Sujud Terakhir dan Artinya

1. Doa Sujud Terakhir Versi Pertama

Dikutip dari buku Doa: Sebuah Petunjuk dan Contoh-contoh karya Miftah Faridl. Berikut bacaan doa sujud terakhir,

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Bacaan latin: Rabbanaa aatinaa mil ladunka rahmataw wahayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa. Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a’yuniw waj’alnaa lil muttaqiina imaa- maa. Rabbijʻalnii muqiimash shalaati wa min dzurriyyatii. Rabbanaa wa taqabbal duʻaa’

Artinya: “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dan sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami. Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”

2. Doa Sujud Terakhir Versi Kedua

Dikutip dari buku Kalkulator Rezeki karya Ahmad Zainal Abidin, berikut bacaan doa sujud terakhir untuk rezeki dengan bacaan Asmaul Husna,

يَاوَهَّابُ

Bacaan latin: Yaa Wahhab (40 x)

Artinya: “Maha Pemberi”

3. Doa Sujud Terakhir Versi Ketiga

Dikutip dari buku 33 Strategi Bebas Utang Riba dari Rasulullah karya Riskaninda Maharani. Berikut bacaan doa sujud terakhir,

الله رَبِّي لَا أَشْرِكْ بِهِ شَيْئًا.

Bacaan latin: Allaahu rabbii. Laa usyriku bihii syai-aa. (40-100 x)

Artinya: “Allah adalah Rabbku, aku tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.” (HR Abu Daud)

Hukum Membaca Doa saat Sujud Terakhir

Sujud merupakan salah satu waktu mustajab untuk doa. Dalam hadits disebutkan bahwa, “Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia bersujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.”

Merujuk pada buku Panduan Shalat Rasulullah karya Imam Abu Wafa, Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimim rahimahullah menyatakan bahwa memperlama sujud bukan termasuk sunnah. Sebab, perkara yang sunnah adalah antara gerakan salat waktunya hampir sama baik rukuk, bangkit dari rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud sebagaimana yang dikatakan oleh Barra bin Azib RA,

“Saya pernah salat bersama Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, lalu saya lihat berdirinya, rukuknya, i’tidalnya, sujudnya, duduk di antara dua sujudnya, sujudnya, duduknya hingga salam dan berpaling, hampir sama (lamanya)”. (HR Muslim dan Ahmad)

Inilah yang lebih utama. Namun, ada tempat khusus berdoa selain sujud, yaitu saat tasyahud. Ketika Rasulullah SAW mengajarkan tasyahud kepada Abdullah bin Mas’ud, beliau bersabda, “Lalu hendaknya ia memilih doa yang ia sukai.” Pada saat itulah seseorang boleh menyedikitkan doa atau memperlama setelah tasyahud akhir sebelum salam.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Orang Terzalimi Disebut Mustajab, Begini Bacaannya


Jakarta

Ada sejumlah doa yang disebut mustajab atau kecil kemungkinan tak dikabulkan. Salah satunya doa orang terzalimi.

Mustajabnya doa orang terzalimi disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Aslam bahwa Umar RA menjadikan seorang budaknya yang bernama Hunay untuk menjaga himaa (tempat penggembala ternak). Umar berkata, “Wahai Hunay, janganlah kau menzaimi orang-orang muslim dan takutlah dari doa orang yang terzalimi, karena sesungguhnya doa orang yang dizalimi terkabulkan.”

Umar RA melanjutkan bicaranya, “Izinkanlah orang-orang yang hanya memiliki sedikit unta dan sedikit domba untuk masuk ke dalam himaa tersebut. Jangan utamakan ternak Ibnu Auf dan ternak Ibnu Affan. Karena jika ternak keduanya rusak, mereka dapat kembali kepada pohon-pohon kurma dan tanaman mereka.


Dan sesungguhnya, jika ternak milik orang-orang yang memiliki sedikit unta dan sedikit domba rusak, maka mereka mendatangi saya dengan membawa anak-anak mereka, seraya berkata, ‘Wahai Amirul Mukminin, wahai Amirul Mukminin, apakah saya biarkan mereka terlunta-lunta?’

Menyediakan air dan rerumputan lebih ringan bagi saya daripada memberikan emas dan perak. Demi Allah, sesungguhnya mereka melihat saya telah menzalimi saya. Sesungguhnya ini adalah negeri mereka. Pada masa jahiliah, mereka berperang melindunginya dan mereka masuk Islam agar tetap di dalamnya.

Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, seandainya bukan karena harta (unta ternak lainnya) yang saya siapkan fi sabilillah, pasti saya tidak akan menjadikan sejengkal tanah mereka sebagai himaa.” (HR Bukhari)

Hadits tersebut terdapat dalam kitab Mukhtashar Shahih Bukhari yang disusun M. Nashiruddin Al-Albani (Syekh Al-Albani) dan diterjemahkan Abdul Hayyie al-Kattani dan A. Ikhwani.

Ada hadits lain yang menyebut doa orang terzalimi termasuk satu dari tiga yang mustajab. Dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Doa Orang Terzalimi: Bacaan Arab, Latin, dan Artinya

Ada sejumlah bacaan doa orang terzalimi yang terdapat dalam Al-Qur’an. Salah satunya dalam surah Al Qasas ayat 21.

رَبِّ نَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ

Rabbi najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīn(a).

Artinya: “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”

Ada juga bacaan doa agar terhindar dari orang zalim. Doa ini terdapat dalam surah Al Mu’minun ayat 94.

رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِيْ فِى الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ

Rabbi falā taj’alnī fil-qaumiẓ-ẓālimīn(a).

Artinya: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau jadikan aku termasuk kaum yang zalim.”

Anjuran Menolong orang yang Dizalimi

Ulama terkemuka asal Mesir Yusuf Qardhawi dalam Fiqh Al-Jihad yang diterjemahkan Irfan Maulana Hakim dkk menyebutkan sebuah hadits shahih yang berisi anjuran menolong saudara yang dizalimi.

Rasulullah SAW bersabda, “Tolonglah saudaramu yang zalim dan yang dizalimi.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, kami menolongnya karena ia dizalimi, lalu bagaimana kami menolong orang zalim?” Beliau menjawab, “Mencegahnya dari kezaliman, karena itu adalah pertolongan untuknya.”

Melawan kezaliman juga termasuk jihad dalam Islam. Dalam beberapa hadits dikatakan jihad semacam ini adalah jihad yang paling utama, sebagaimana diriwayatkan Thariq ibn Syihab Al-Bajali RA bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Apa jihad yang paling utama?” Beliau menjawab, “Menyampaikan kalimat kebenaran kepada penguasa yang zalim.”

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Berbuka Puasa dan Sunnah Rasulullah saat Berbuka


Jakarta

Berbuka puasa menjadi momen paling dinanti umat Islam yang menunaikan ibadah puasa. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berdoa dan meminta apapun sebelum berbuka.

Karena doa yang dipanjatkan pada waktu tersebut akan dikabulkan oleh Allah SWT. Lantas seperti apa doa berbuka puasa dan artinya?

Nabi Muhammad SAW bersabda:


ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ وَالصَّا ئِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ.

Artinya: “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: (1) pemimpin yang adil, (2) orang yang berpuasa ketika ia berbuka, dan (3) doa orang yang terzholimi.”

Bacaan Doa Berbuka Puasa

Ada dua versi bacaan yang dapat muslim baca ketika berbuka puasa.

Doa Buka Puasa Pertama

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ أُمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت ُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .

Arab-Latin: Alloohumma laka shumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamarroohimiin

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku tunduk dan patuh, dan dengan rejeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang”

Doa Buka Puasa Kedua

Dilansir dari buku 99 Doa dan Zikir Harian untuk Muslimah yang ditulis oleh Wulan Mulya Pratiwi terdapat doa berbuka puasa lainnya yang pernah dilantunkan Rasulullah SAW saat berbuka puasa.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَ اءَ الله

Arab-Latin: Dzahabazh zhama-u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaa Allah.

Artinya: “Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah.” (HR. Abu Daud no. 2,357)

Anjuran Rasulullah saat Berbuka Puasa

Selain doa berbuka puasa, ada tiga hal yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan muslim bisa mengikutinya:

1. Menyegerakan Berbuka Puasa

Dilansir dari buku Puasa Ibadah Kaya Makna karya Budi Handrianto dianjurkan untuk menyegerakan berbuka jika memang telah masuk waktunya berbuka, Allah SWT tidak menyukai umatnya yang merasa hebat bisa menahan dirinya dan berlama-lama dalam berbuka puasa.

Seperti sabda Rasulullah SAW ini:

لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرِ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ.

“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 1098)

2. Berbuka dengan Kurma dan Air

Anjuran Rasulullah SAW lainnya perihal berbuka selain menyegerakannya adalah berbuka dengan kurma dan air.

Rasulullah SAW bersabda:

“Rasulullah SAW biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan salat. Jika tidak ada rothb, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air. ” (HR.Abu Daud no. 2,356 dan Ahmad 3/164, hasan shahih).

3. Makan Sebelum Salat

Dari buku Mempercepat Datangnya Rezeki Dengan Ibadah Ringan yang ditulis oleh Dr. KH. Mukhlis Allyudin dan H. Enjang AS, M.Ag. M.Si dijelaskan ketika berbuka puasa sebaiknya makan dahulu mengisi perut sebelum melaksanakan salat.

Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW:

“Jika santapan malam sudah terhidang, dan salat sudah (akan) dilaksanakan, dahulukan santapan malam.” (HR. Al-Bukhari dari Anas bin Malik RA.).

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com