Tag Archives: doa nabi musa

Doa agar Lancar Berbicara, Bisa Dipraktikkan Sebelum Presentasi


Jakarta

Komunikasi adalah cara manusia menyampaikan pesan kepada orang lain. Metodenya bisa beragam, seperti komunikasi dua arah atau pidato di depan banyak orang. Terkadang, seseorang membutuhkan keberanian lebih saat berbicara, yang dapat membuat ucapannya menjadi berbelit-belit.

Doa kelancaran untuk berbicara ini juga dipanjatkan oleh Nabi Musa AS ketika menghadapi Firaun. Sebagai seorang muslim, kita harus memiliki rasa percaya diri. Sehingga sebelum berbicara di depan banyak orang tentu selain ilmu kita juga harus berbekal doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT.

Berikut adalah doa lancar berbicara yang dapat diamalkan untuk memudahkan dalam menyampaikan pesan.


Doa Lancar Berbicara 1

Detikers bisa mengamalkan doanya sesuai surah Thaha ayat 25-28:

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Arab-latin: rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul ‘uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī

Artinya: “Ya Rabb-ku, lapangkanlah dadaku, dan ringankanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”

Doa Lancar Berbicara 2

Detikers bisa mengamalkan doanya sesuai surah Asy-Syu’ara ayat 12-13 :

قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَخَافُ اَنْ يُّكَذِّبُوْنِ ۗ ١٢ وَيَضِيْقُ صَدْرِيْ وَلَا يَنْطَلِقُ لِسَانِيْ فَاَرْسِلْ اِلٰى هٰرُوْنَ ١٣

Arab-latin: Qāla rabbi innī akhāfu ay yukażżibụn, Wa yaḍīqu ṣadrī wa lā yanṭaliqu lisānī fa arsil ilā hārụn.

Artinya: “Dia (Musa) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku takut mereka akan mendustakanku. Dadaku terasa sempit dan lidahku kelu. Maka, utuslah Harun (bersamaku).”

Adab Berbicara

Mengutip buku Penuntun Doa, Yuk!: Beserta Tata Caranya karya Abu Ihsan disebutkan supaya mendapatkan kemudahan dalam berbicara perhatikanlah adab-adab berbicara menurut syariat Islam.

1. Merendahkan suara ketika berbicara dengan orang tua atau para ulama lemah lembut tidak boleh lebih keras dari suara orang tua/ ustaz kita.

2. Bicaralah dengan jelas dan terdengar oleh orang yang kita ajak bicara.

3. Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain.

4. Berbicara dengan benar dan tidak bohong.

5. Jangan berbicara sambil berteriak-teriak, namun berbicaralah dengan sopan santun, terutama jika berbicara dengan orang yang lebih tua.

6. Bersikaplah rendah hati dalam berbicara.

7. Tidak boleh mengatakan sesuatu yang tidak kita ketahui permasalahan atau ilmunya.

Keutamaan Berbicara Baik

· Allah memuji seseorang yang berbicara benar.

· Berbicaralah dengan baik dan tidak menyinggung saudara kita, sehingga yang mendengar merasa senang, maka hal itu sama pahalanya dengan bersedekah.

· Allah akan meluruskan amalan kita jika perkataan kita benar dan tidak bohong.

Ayat Al-Qur’an Perintah Berbicara

Perintah Allah SWT kepada hambanya untuk berbicara yang baik-baik. Surah Al-Ahzab ayat 70 https://www.detik.com/hikmah/quran-online/al-ahzab/tafsir-ayat-70-3603:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ ٧٠

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.”

Serta dalil berikut ini.

“Sesungguhnya Allah meridhai kalian pada tiga perkara dan membenci kalian pada tiga perkara pula. Allah meridhai kalian bila menyembah Allah dan tidak mempersekutukannya, berpegang teguh pada tali (agama) dan tidak terpecah belah. dan Allah membenci kalian bila kalian suka berkata tanpa dasar, banyak bertanya yang tidak bermanfaat, serta menyia-nyiakan harta.” (HR At-Tirmidzi)

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Rabbi Inni Lima Anzalta Ilayya Min Khairin Faqir, Doa Nabi Musa Minta Jodoh


Jakarta

Ada banyak amalan yang dapat dilakukan muslim agar segera dipertemukan dengan jodoh. Salah satunya yaitu doa Nabi Musa AS minta jodoh dalam Surat Al-Qasas ayat 24, yang bunyinya “Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir”.

Doa itu dibaca Nabi Musa ketika sampai di Kota Madyan dalam keadaan miskin dan tanpa pasangan. Setelah mengamalkannya, beliau dianugerahi jodoh dari Allah SWT yaitu putri Nabi Syu’aib AS, mengutip buku Doa dalam Al-Qur’an dan Sunnah oleh Quraish Shihab.

Oleh sebab itu, sebagian ulama menyebut doa Nabi Musa dalam satu ini sebagai doa memohon jodoh. Simak bacaan dan cara mengamalkan doa Nabi Musa minta jodoh di bawah ini.


Rabbi Inni Lima Anzalta Ilayya Min Khairin Faqir: Arab dan Artinya

رَبِّ اِنِّيْ لِمَآ اَنْزَلْتَ اِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ

Arab latin: Rabbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqiir.

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan (rezeki) yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS Al-Qasas: 24)

Cara Mengamalkan Rabbi Inni Lima Anzalta Ilayya Min Khairin Faqir

Dikutip dari buku Kumpulan Doa Khusus Wanita karya Arina Milatal Haq, Syekh Muhdhar menganjurkan rutin membaca doa Nabi Musa minta jodoh sebanyak-banyaknya sesuai kemampuan.

Doa dapat diamalkan kapan saja dalam sehari, tetapi lebih utama selepas menunaikan sholat fardhu dan di sepertiga malam. Sebab kedua waktu tersebut memiliki keutamaan tersendiri sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

عن أَبي أمامة رضي الله عنه قَالَ : قيل لِرسولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم: أيُّ الدُّعاءِ أَسْمَعُ ؟ قَالَ : ((جَوْفَ اللَّيْلِ الآخِرِ، وَدُبُرَ الصَّلَواتِ المَكْتُوباتِ))

Artinya: Abu Umamah RA mengatakan: Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Apakah doa yang berpotensi dikabulkan?” Maka Rasulullah SAW menjawab, “Doa di akhir malam, dan doa setelah shalat wajib.” (HR Tirmidzi).

Di samping rutin membacanya setiap hari, muslim hendaknya senantiasa berdoa khusus meminta jodoh kepada Allah SWT, beramal sholeh, serta menjauhi diri dari segala kemaksiatan.

Manfaat Lain Doa Nabi Musa AS Minta Jodoh

Selain memohon jodoh, mengutip buku Tadabbur Doa Sehari-Hari oleh Jumal Ahmad, doa tersebut dapat dipanjatkan ketika dalam kondisi sulit dan sangat membutuhkan pertolongan Allah SWT. Niscaya Dia akan menolong hamba-Nya dan memenuhi kebutuhannya dengan rezeki yang tak terduga-duga.

Cara mengamalkannya sama dengan sebelumnya, doa Nabi Musa dalam Surat Al-Qasas ayat 24 bisa rutin dibaca sebanyak-banyaknya sesuai kemampuan setelah sholat fardhu atau di sepertiga malam.

(azn/row)



Sumber : www.detik.com

Doa Penenang Hati dan Pikiran yang Gelisah


Jakarta

Dalam ajaran Islam, memiliki hati yang terbuka dan lapang sangatlah penting. Hati yang lapang membantu seseorang menjadi lebih tenang dan bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi.

Setiap hari, umat Islam dianjurkan untuk berdoa memohon kelembutan hati kepada Allah SWT. Dengan doa ini, seseorang dapat memperoleh ketenangan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan.

Doa penenang hati juga membantu menenangkan perasaan yang gelisah. Amalan ini menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon bantuan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.


Doa Penenang Hati

Bacaan doa penenang hati terdapat dalam Al-Qur’an. Ustaz Enjang Burhanudin Yusuf, M.Pd dalam bukunya yang berjudul Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat juga menuliskan doa ini. Berikut bacaan doa penenang hati lengkap, Arab, latin, dan artinya:

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Arab latin: Rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul ‘uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī

Artinya, “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku dan mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS Taha: 25-28)

Doa di atas adalah doa yang dipanjatkan Nabi Musa ‘alaihissallam kepada Allah SWT saat menghadapi Firaun. Dikisahkan dalam Al-Qur’an, Allah telah mengutus Nabi Musa AS untuk menghadapi Firaun yang telah melampaui batas dan mengklaim dirinya sebagai tuhan.

Menghadapi musuh yang begitu kuat, Nabi Musa AS merasa kesulitan dan bahkan sering kali terancam akan dibunuh. Oleh karena itu, Nabi Musa ‘alaihissallam senantiasa memanjatkan doa pembuka hati setiap hari, memohon kemudahan dan perlindungan dari Allah dalam menghadapi Firaun, karena hanya kepada Allah-lah tempat meminta.

Keutamaan Berdoa

Setiap muslim dapat memohon segala sesuatu kepada Allah melalui doa, termasuk permintaan agar Allah SWT memberikan ketenangan hati dan pikiran. Ada sebuah hadits yang menjelaskan keutamaan berdoa, Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa dibukakan pintu doa untuknya, berarti telah dibukakan pula untuknya segala pintu rahmat. Dan tidak dimohonkan kepada Allah, yang lebih disukai-Nya selain daripada dimohonkan ‘afiyah. Doa itu memberi manfaat terhadap yang telah diturunkan dan yang belum diturunkan. Dan tak ada yang dapat menangkis ketetapan Tuhan, kecuali doa. Sebab itu berdoa kamu sekalian.” (HR At-Tirmidzî)

Menurut penjelasan seperti dikutip dari situs Kementerian Agama RI, hadits tersebut menunjukkan bahwa doa adalah kunci utama untuk memperoleh rahmat dari Allah SWT. Ketika seseorang diberi kesempatan untuk berdoa, itu berarti Allah SWT telah membuka pintu-pintu kebaikan baginya dan menunjukkan kasih sayang-Nya.

Selain itu, doa juga memiliki kekuatan besar untuk mengubah takdir dan menghadirkan kebaikan, baik terhadap apa yang sudah maupun yang belum terjadi. Karena itulah, setiap hamba dianjurkan untuk senantiasa berdoa, memohon keselamatan, kesehatan, dan perlindungan yang dicintai Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surah Gafir ayat 60,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠

Artinya: Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com