Tag Archives: doa nabi

Doa Nabi Yunus AS, Muslim Bisa Baca Saat Merasa Kesulitan


Jakarta

Ada doa yang dibaca Nabi Yunus AS ketika ia mengalami kesulitan. Doa ini dipanjatkan agar Allah SWT menolong dirinya yang sedang berada di dalam perut ikan hiu.

Keimanan dan kesabaran Nabi Yunus AS menjadikan dirinya bisa selamat keluar dari perut ikan hiu. Mengutip buku Doa Andalan Para Nabi karya Musthafa Murad disebutkan, pertolongan Allah SWT ini berkat keimanan, ketaatan, zikir dan ketulusan Nabi Yunus AS dalam meminta pertolongan.

Rasulullah SAW melalui sabdanya menjelaskan keutamaan membaca doa Nabi Yunus AS. Dari Sa’ad ibn Abi Waqash RA mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Nama Allah yang paling agung -bila Dia diseru dengannya pasti mengabulkan- adalah doa Nabi Yunus ibn Matta.”


Sa’ad ibn Abi Waqash bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah doa tersebut hanya milik Yunus, atau untuk seluruh kaum muslim?” Beliau menjawab, “Secara khusus ia milik Yunus, dan secara umum ia milik kaum muslim. Karena itu, berdoalah dengannya. Bukankah Allah berfirman, ‘Kemudian ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang yang zalim.” Maka, Kami perkenankan doanya dan Kami selamatkan ia dari kedukaan. Demikian pula Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman: Doa ini merupakan syarat dari Allah bagi orang yang ingin berdoa kepada-Nya dengan nama tersebut.”

Mengutip buku Kaya Melimpah Dengan Doa Para Nabi karya Ustaz Ali Amrin al-Qurawy disebutkan bahwa doa ini mustajab apabila dipanjatkan dengan segala kerendahan diri dan pengharapan yang tinggi.

Bacaan Doa Nabi Yunus: Arab, Latin dan Artinya

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Arab latin: Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zaalimiin

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

Bacaan doa Nabi Yunus tersebut terdapat dalam Al-Qur’an surah Al Anbiya’ ayat 87. Berikut ayat lengkapnya,

Surat Al-Anbiya Ayat 87

وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Arab-Latin: Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira ‘alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”.

Keutamaan Doa Nabi Yunus AS

Doa Nabi Yunus AS termasuk doa yang memiliki banyak keutamaan. Merangkum buku Dahsyatnya Doa Para Nabi oleh Syamsuddin Noor, S.Ag. berikut beberapa keutamaan doa Nabi Yunus AS berdasar hadits.

1. Dikabulkan Doa

Diriwayatkan oleh Imam Nasa’i, dari Abi Said bin Abi Waqash RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Doa ikan paus Nun, yaitu doanya Nabi Yunus AS ketika ia berada dalam perutnya, ‘Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhoolimiin.’ Maka, tiada seorang muslim pun yang berdoa dengannya dalam meminta sesuatu perkara, selain dijabah (dikabulkan) apa yang dimintanya.”(Dinukil dari Tafsir Qurtubi, 8/314)

2. Dijauhkan dari Kesusahan

Disebutkan riwayat dari Sa’id bin Musayyab RA, ia berkata, “Aku mendengar dari Said bin Malik RA berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Asma Allah yang apabila berdoa dengan membacanya maka pastilah Allah mengabulkannya. Apabila meminta pasti Dia pun memberi, yaitu doa Nabi Yunus AS bin Mata.’

Maka aku pun berkata, ‘Ya Rasulullah, apakah doa itu khusus bagi Nabi Yunus AS bin Mata atau untuk sekalian kaum muslimin?’ Rasulullah SAW bersabda, ‘Benar, ia adalah doa khusus Nabi Yunus AS bin Mata dan umumnya juga untuk sekalian kaum muslimin. Apabila salah seorang di antara kamu berdoa dengannya, maka apakah kamu tidak mendengar firman Allah SWT, ‘Maka berserulah (berdoa) Yunus di dalam kegelapan (dalam perut ikan), Laa ilaaha illaa anta, maka Kami kabulkan ia dan Kami angkat ia dari kesusahannya.’

Maka demikian pula Allah akan menyelamatkan kaum mukminin. Demikian itulah Allah memastikan bagi siapa yang berdoa dengannya.” (Dinukil dari Tafsir Thabari, 17/82)

3. Amalan yang Ganjarannya Syahid

Al Imam Zainuddin bin Abdul Aziz, di dalam kitabnya Fathul Mu’in, diriwayatkan, “Barangsiapa yang membaca doa, Laa ilaaha illaa anta.. (doa Nabi Yunus AS) sebanyak empat puluh kali ketika ia sedang sakit, maka apabila ia meninggal dunia karena sakitnya itu, ia akan diberi ganjaran oleh Allah SWT seperti ganjarannya para syuhada. Dan apabila ia sembuh dari sakitnya itu, maka ia akan mendapat ampunan Allah SWT Semoga Allah SWT mengampuni kita semua dan menyelamatkan dari azab neraka.” (Dinukil dari Kitab Fathul Mu’in, h.144)

4. Selamat dari Kesulitan Hidup

Syekh Salim An Nafarowi dalam kitabnya Al Fawaakihud Dawaani, menerangkan, bahwa siapa yang membaca, “Laa ilaaha illaa anta subhaanaka inni kuntu minazh zhoolimiin” (doa Nabi Yunus AS), maka ia aman dari kesulitan atau kesusahan hidupnya.

5. Dijauhkan dari Perasaan Sedih

Syekh Salim juga mengutip pendapat lain, bahwa pengarang kitab Jauharoh mengatakan, “Sesungguhnya doa itu memberi banyak manfaat, sebagaimana Al-Qur’an memberi janji-janji bagi siapa yang mendengarnya dan mengamalkan isinya.

Siapa yang dalam keadaan bingung, susah, bersedih hati atau stres, maka bacalah doa karena hakikat doa itu, ialah mengajukan permohonan kepada Dzat yang Membukakan segala kesulitan dan menolak segala macam bala (malapetaka, azab).

Doa itu bermanfaat bagi orang yang masih hidup dan bagi mereka yang sudah meninggal dunia. Doa pula yang menjadi perantara untuk menyampaikan suatu permintaan, sekalipun permintaannya datang dari dada kaum kafir, Allah pasti mengabulkannya, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi SAW, dari Anas RA: “Sesungguhnya doanya orang yang dizhalimi itu makbul (terkabul).” (HR. Ahmad)

Wallahua’lam

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Benteng Perlindungan oleh Allah SWT


Jakarta

Musibah adalah ujian atau cobaan yang seringkali datang tanpa terduga dalam kehidupan setiap individu. Baik itu berupa kehilangan, kesedihan, penyakit, atau berbagai masalah lainnya, musibah bisa membuat kita merasa lemah dan putus asa.

Dalam Islam, Allah mengajarkan kepada umat-Nya untuk menghadapi musibah dengan sabar dan tawakal, serta senantiasa berdoa kepada-Nya. Doa ketika tertimpa musibah sangat penting sebagai bentuk pengharapan dan permohonan kepada Allah untuk memberikan kekuatan, ketenangan, dan solusi dalam menghadapi ujian hidup.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:


“Berdoa itu termasuk ibadah.” (HR. Abu Dawud no. 1479, Tirmidzi no. 2969, lbnu Majah no. 3828, dan Ahmad no. 18532. Hadits ini sahih.)

Doa-doa ketika Tertimpa Musibah

Mengutip buku Doa Menghadapi Musibah karya Arif Munandar Riswanto (2007) dan beberapa sumber lainnya, berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca ketika tertimpa musibah:

1. Doa Umum untuk Musibah

Salah satu doa yang sering diajarkan dalam menghadapi musibah adalah:

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Artinya: Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. (QS. Al-Baqarah: 156)

Doa ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari ketentuan Allah dan kita harus siap menerimanya.

2. Doa untuk Memohon Kesabaran

Ketika menghadapi musibah, kita sering merasa kesulitan untuk bersabar. Maka, kita bisa berdoa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Musa.

Doa ini ada di dalam Al-Qur’an surah Taha ayat 25-28:

رَبِّ ٱشْرَحْ لِى صَدْرِى وَيَسِّرْ لِىٓ أَمْرِى وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى يَفْقَهُوا۟ قَوْلِى

Rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul ‘uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī

Artinya: Musa berkata: “Ya Rab-ku, lapangkanlah dadaku, dan ringankanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”

3. Doa untuk Memohon Kebaikan

Kita juga bisa berdoa untuk memohon kebaikan dalam situasi sulit. Doa ini termaktub dalam surah Al-Qasas ayat 24:

رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Rabbi innī limā anzalta ilayya min khairin faqīr.

Artinya: Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.

4. Doa Memohon Ampunan

Musibah sering kali juga menjadi pengingat untuk kita bertaubat dan meminta ampun kepada Allah. Doa Nabi Yunus dapat diamalkan untuk memohon petunjuk ketika menghadapi kesulitan.

Selain itu, doa ini juga bisa dibaca saat seseorang memiliki kebutuhan atau hajat tertentu. Doa ini termaktub dalam surah Al-Anbiya ayat 87.

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zaalimiin

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

5. Doa Nabi Ayub

Nabi Ayub adalah contoh yang baik dalam menghadapi musibah. Kita bisa mengikuti doanya ketika dia diuji dengan penyakit dan kehilangan.

رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn

Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” (QS. Al-Anbiya: 83)

(hnh/inf)



Sumber : www.detik.com

7 Doa Memohon Anak Sholeh yang Dicontohkan Para Nabi


Jakarta

Setiap orang yang beriman pasti menginginkan anak yang sholeh dan sholehah, sebab ada banyak keutamaan di dalamnya. Kita bisa mengamalkan berbagai doa agar memiliki anak sholeh.

Di bawah ini ada 7 doa memohon kepada Allah agar kita mendapatkan anak yang sholeh, seperti yang dicontohkan para nabi dalam Al-Qur’an. Simak juga apa saja keutamaan memiliki anak sholeh.

Doa Agar Anak Sholeh Sesuai Al-Qur’an

Berikut 7 doa agar mendapatkan anak yang sholeh sesuai dengan Al-Qur’an, lengkap dengan bacaan arab latin dan artinya:


1. Doa Nabi Ibrahim dalam Surat Ash-Shaffat Ayat 100

Nabi Ibrahim yang sedang dalam perantauan berdoa agar dikaruniai anak yang sholeh. Doa ini dikabulkan Allah dengan menganugerahkan Ismail dari Siti Hajar dan Ishak dari Siti Sarah.

Doanya adalah sebagai berikut:

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ

Arab latin: Rabbi hab lii minash-shaalihiin(a).

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang saleh.” (QS Ash-Shaffat: 100)

2. Doa Nabi Ibrahim dalam Surat Ibrahim Ayat 35

Dalam doanya mengenai keamanan negeri Mekkah, Nabi Ibrahim juga berdoa agar dia dan keturunannya menjadi orang yang bertakwa pada Allah. Doanya adalah sebagai berikut:

رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا الْبَلَدَ اٰمِنًا وَّاجْنُبْنِيْ وَبَنِيَّ اَنْ نَّعْبُدَ الْاَصْنَامَ

Arab latin: Rabbij’al haadzal-balada aaminaw wajnubnii wa baniyya an na’budal-ashnaam(a).

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari penyembahan terhadap berhala-berhala.” (QS Ibrahim: 35)

Doa Nabi Ibrahim ini dikabulkan oleh Allah karena Mekkah menjadi negeri yang aman bagi orang-orang yang berada di sana, dan di sana tidak boleh menumpahkan darah, menganiaya orang, membunuh binatang, bahkan menebang tumbuh-tumbuhan yang berada di sana.

Doa Nabi Ibrahim agar anak cucunya tidak menyembah berhala juga terkabul, bahkan para nabi banyak yang merupakan keturunannya, sehingga disebut sebagai bapaknya para nabi.

3. Doa Ibunda Siti Maryam dalam Surat Ali Imran Ayat 35

Istri dari Imran berdoa kepada Allah agar dikaruniai anak yang bertakwa. Bahkan dia ingin anak yang dilahirkannya hidup hanya untuk mengabdi di jalan Allah. Maka lahirlah Siti Maryam, ibunda dari Nabi Isa AS.

Doanya adalah sebagai berikut:

رَبِّ اِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Arab latin: Rabbi innii nadzartu laka maa fii bathnii muharraran fataqabbal minnii, innaka antas-samii’ul ‘aliim(u).

Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada-Mu apa yang ada di dalam kandunganku murni untuk-Mu (berkhidmat di Baitul Maqdis). Maka, terimalah (nazar itu) dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Ali-Imran: 35)

4. Doa Ibunda Siti Maryam dalam Surat Ali Imran Ayat 36

Doa ibunda dari Siti Maryam di atas berlanjut pada ayat selanjutnya. Dia berdoa agar anaknya terlindung dari setan. Doanya adalah sebagai berikut:

وَاِنِّيْٓ اُعِيْذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

Arab latin: Wa innii u’iidzuhaa bika wa dzurriyyatahaa minasy-syaithaanir-rajiim(i).

Artinya: “(Aku) memohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari setan yang terkutuk.” (QS Ali-Imran: 35)

5. Doa Nabi Zakaria dalam Surat Ali Imran Ayat 38

Nabi Zakaria adalah orang yang mengasuh Siti Maryam sejak bayi, tidak heran Maryam tumbuh menjadi wanita sholihah dan melahirkan anak yang kelak menjadi Nabi Isa AS.

Nabi Zakaria pun berdoa agar memperoleh anak yang sholeh. Doa yang dibaca adalah sebagai berikut:

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ

Arab latin: Rabbi hab lii mil ladunka dzurriyyatan thayyiba(tan) innaka samii’ud-du’aa-(i).

Artinya: “Wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS Ali-Imran: 38)

6. Doa Nabi Zakaria dalam Surat Al-Anbiya Ayat 89

Nabi Zakaria yang sudah tua belum juga dikaruniai anak. Namun akhirnya istri Nabi Zakaria melahirkan anak yang kelak menjadi Nabi Yahya AS. Doa yang dibaca Nabi Zakaria adalah sebagai berikut:

رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ

Arab latin: Rabbi laa tadzarnii fardaw wa anta khairul-waaritsiin(a).

Artinya: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan), sedang Engkau adalah sebaik-baik waris.” (QS Al-Anbiya: 89)

7. Doa Sesuai Surat Al-Furqan Ayat 74

Surat Al-Furqan ayat 74 memuat doa orang-orang yang beriman mengenai pasangan dan keturunan yang baik. Doa ini sering dibaca pada berbagai kesempatan.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Arab latin: Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a’yuniw waj’alnaa lil-muttaqiina imaamaa(n).

Artinya: “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

Keutamaan Memiliki Anak Sholeh

Memiliki anak sholeh termasuk hal penting, karena hal ini adalah salah satu jalan masuk surga. Berikut ini beberapa keutamaan memiliki anak yang sholeh.

Anak Adalah Rezeki

Allah berfirman dalam surat Al-Israa’ ayat 31 bahwa kita tidak boleh takut miskin karena memiliki anak. Allah telah menjamin rezeki masing-masing anak.

وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.” (QS Al-Israa’: 31).

Ayat tersebut berkaitan dengan masa jahiliyah. Orang-orang di masa itu memiliki kebiasaan tidak memberikan warisan kepada anak-anak perempuannya, dan bahkan membunuh anak perempuan untuk mengurangi beban.

Terus Mengalirkan Pahala

Anak yang sholeh akan terus memberikan pahala kepada orang tua, bahkan ketika sudah meninggal. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda yang artinya:

“Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Imam Muslim).

Itulah tadi doa-doa meminta kepada Allah agar diberikan anak yang sholeh, seperti yang dicontohkan para nabi dalam Al-Qur’an. Wallahu a’lam.

(bai/row)



Sumber : www.detik.com

Cara Mengamalkan Doa Nabi Yunus untuk Hajat Lunasi Utang


Jakarta

Ketika Nabi Yunus AS berada di dalam ikan puas, beliau memanjatkan sebuah doa untuk hajat tertentu agar dimudahkan dari segala kesulitan seperti dalam kondisi terlilit utang. Berikut bacaan doa dan cara mengamalkan doa Nabi Yunus AS.

Kisah dan doa Nabi Yunus AS diabadikan dalam surah Al Anbiya ayat 87 yang berbunyi,

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ


Artinya: “(Ingatlah pula) Dzun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, “Tiada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

Doa yang dipanjatkan oleh Nabi Yunus AS dimohonkan kepada Allah SWT untuk menyelamatkannya dari perut ikan besar yang menelannya. Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Salim bin Abi al-Ja’di menyebutkan bahwa Nabi Yunus AS tidak hanya ditelan oleh satu ikan besar, tetapi kemudian ikan itu ditelan oleh ikan lain yang lebih besar, membuat kegelapan yang dialaminya menjadi dua kali lipat, ditambah dengan kegelapan lautan.

Selama berada dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus AS mendengar suara tasbih dari ikan-ikan lain di lautan, bahkan dari telur-telur ikan yang jumlahnya tidak terhitung.

Para ahli tafsir juga menyebutkan bahwa Nabi Yunus AS sempat mengira dirinya sudah meninggal. Namun, setelah berhasil menggerakkan tubuhnya, ia segera bersujud dan berdoa kepada Allah SWT untuk pertolongan.

Bacaan Doa Nabi Yunus untuk Hajat

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya: “Tiada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Mengacu pada Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI, ketika berdoa Nabi Yunus AS menyadari atas kesalahannya yang ia perbuat sebagai Nabi dan Rasul, yakni tidak bersabar dan berlapang dada saat berdakwah di hadapan kaumnya.

Cara Mengamalkan Doa Nabi Yunus

Doa Nabi Yunus AS tidak hanya diamalkan untuk memohon petunjuk dan mengabulkan permohonan, tetapi juga untuk memohon kesembuhan dan wafat dalam keadaan syahid. Hal ini disampaikan dalam kitab Fathul Mu’in karya Al Imam Zainuddin bin Abdul ‘Aziz Al Malebari, seperti yang dikutip dari Dahsyatnya Doa Para Nabi karya Syamsuddin Noor.

Menurut keterangan dalam kitab tersebut, “Barang siapa membaca doa ‘Laa ilaaha illaa anta...’ sebanyak 40 kali ketika sakit, jika ia meninggal karena sakitnya, akan diberi ganjaran seperti syuhada. Dan jika sembuh, ia akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Semoga Allah SWT mengampuni dan menyelamatkan kita dari azab neraka.”

Para ulama sering membaca doa Nabi Yunus AS sebanyak 40 kali setelah salat Subuh. Beberapa juga mengamalkannya setiap hari sebanyak 1.000 kali untuk memohon pengampunan dosa.

Keistimewaan Doa Nabi Yunus

Keistimewaan lain dari doa Nabi Yunus AS pernah disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW, yakni dapat mengabulkan permohonan seorang muslim kepada Allah SWT.

دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

Artinya: “Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: ‘Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin’ Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR At Tirmidzi)

Adab dan Sunah Berdoa

Salah satu hal yang membuat doa terkabul ialah sikap yang benar saat berdoa.

Banyak orang melakukan kesalahan dalam bersikap ketika berdoa yang sering kali tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Hal ini dapat mempengaruhi ketulusan niat dalam berdoa, sehingga wajar jika Allah SWT tidak mengabulkan permohonannya.

Dikutip dari buku Rahasia Agar Doa Mustajab karya Ustaz Cinta, berikut adalah beberapa adab dan tata cara berdoa yang baik:

1. Berdoalah dengan sungguh-sungguh dan yakin bahwa doa akan dikabulkan. Jangan berprasangka bahwa Allah SWT tidak akan mengabulkan doa kita. Keraguan dapat membuat doa menjadi tidak terkabul.

2. Berdoalah dengan penuh kerendahan hati, tidak terburu-buru, dan dengan khusyuk. Khusyuk berarti merasa seakan-akan melihat Allah SWT, atau setidaknya merasa dilihat oleh-Nya, sehingga timbul keyakinan bahwa Allah SWT mendengar doa kita.

3. Berdoalah hanya kepada Allah semata. Ini sangat penting karena doa adalah bentuk ibadah. Memohon kepada selain Allah SWT adalah kesyirikan, dan tiada yang mampu mengabulkan doa selain Allah SWT.

Selain memahami adab dalam berdoa, muslim juga dianjurkan untuk mengamalkan sunah-sunah dalam berdoa, antara lain:

  • Berwudhu
  • Menghadap kiblat
  • Mengangkat tangan ke langit
  • Mengawali doa dengan pujian
  • Berdoa untuk diri sendiri terlebih dahulu
  • Mengulang-ulang doa
  • Berdoa di waktu mustajab
  • Mengucapkan amin

Wallahu a’lam.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Rodhitu Billahi Robba dan 8 Bacaan Doa sebelum Belajar


Jakarta

Rodhitu billahi robba merupakan bacaan doa yang mengawali doa sebelum belajar yang cukup populer diajarkan. Doa ini dipanjatkan agar memperoleh kemudahan dalam belajar dan mendapatkan berkah ilmu.

Simak berikut ini bacaan lengkap doa rodhitu billahi robba dengan teks Arab, latin, dan artinya. Simak juga bacaan doa-doa lainnya yang bisa dipanjatkan sebelum belajar dan menuntut ilmu.

Bacaan Lengkap Rodhitu Billahi Robba: Teks Arab, Latin, dan Artinya

رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُولًا، رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِي فَهْمًا.


Arab-Latin: Rodhitu billahi robba, wabil islami dina, wabimuhammadin nabiyya warosula, robbi zidniilma, warzuqni fahma.

Artinya: Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam agamaku, dan Nabi Muhammad SAW nabi dan rasulku. Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik.

Selain mengiringi doa sebelum belajar, rodhitu billahi robba juga termasuk dalam kumpulan doa dan dzikir yang disunnahkan untuk dibaca pada pagi dan sore hari. Berikut bacaannya yang dikutip dari buku Dzikir Pagi oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas:

رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُولًا

Arab-Latin: Rodhitu billahi robba, wabil islami dina, wabimuhammadin nabiyya warosula.

Artinya: Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam agamaku, dan Nabi Muhammad SAW nabi dan rasulku. Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik.

Bacaan Doa sebelum Belajar

Selain doa rodhitu billahi robba yang dituliskan di atas, terdapat beberapa bacaan doa lainnya yang bisa diamalkan sebelum belajar agar proses menuntut ilmu dimudahkan oleh Allah SWT dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Berikut bacaan doanya yang dirangkum dari buku Kumpulan Doa Harian yang diterbitkan oleh Yayasan Pondok Pesantren Darul Hikmah Surabaya, repository Sistem Informasi Manajemen Bimas Islam (SIMBI) Kementerian Agama, dan buku Khasiat Dzikir dan Doa Terjemahan Al-Adzkar An-Nawawi.

1. Bacaan Doa Rodhitu Billahi Robba versi Lain

Selain bacaan doa rodhitu billahi robba yang disebutkan sebelumnya, terdapat pula bacaan lainnya yang menggabungkan doa yang tercantum dalam surah Thaha ayat 25-28.

رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُولًا، وَبِالْقُرْآنِ إِمَامًا وَحُكْمًا. رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِي فَهْمًا .رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِسَانِي، يَفْقَهُوا قَوْلِي

Arab-Latin: Rodhitu billahi robba, wabil islami dina, wabimuhammadin nabiyya warosula, wa bil qur’ani imamaw wahukma. Robbi zidniilma, warzuqni fahma. Rabbisy rahlii shadrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatan min lisaanii, yafqahuu qawlii.

Artinya: Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam agamaku, dan Nabi Muhammad SAW nabi dan rasulku, dan Al-Qur’an sebagai pemimpin dan hakimku. Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik. Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskan kekakuan dari lidahku agar mereka mengerti perkataanku.

2. Doa Memohon Kemudahan dalam Belajar

اللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَيْنَا حِكْمَتَكَ، وَانْشُرْ عَلَيْنَا مِنْ خَزَائِنِ رَحْمَتِكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Arab-Latin: Allahummaftah ‘alainaa hikmataka, wansyur ‘alainaa min khazaaini rahmatika, yaa arhamar raahimiin.

Artinya: Ya Allah, bukakanlah hikmah-Mu kepada kami, dan limpahkanlah rahmat-Mu dari khazanah-Mu. Wahai Dzat yang Maha Pengasih di antara yang pengasih.

3. Doa Nabi Musa AS sebelum Berdakwah

Dalam surah Thaha ayat 25-28 tercantum doa yang dipanjatkan oleh Nabi Musa AS untuk meminta kemudahan saat beliau ingin berdakwah. Doa ini juga bisa dipanjatkan untuk meminta kelancaran berbicara sebelum menyampaikan tausiah, pidato, mengajar, dan sebagainya.

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِسَانِي، يَفْقَهُوا قَوْلِي

Arab-Latin: Rabbisy rahlii shadrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatan min lisaanii, yafqahuu qawlii.

Artinya: Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka memahami perkataanku.

4. Doa Memohon Ilmu yang Bermanfaat

اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا.

Arab-Latin: Allahumma anfa’nii bimaa ‘allamtanii wa ‘allimnii maa yanfa’uunii wa zidnii ‘ilmaa.

Artinya: Ya Allah, berikanlah manfaat kepadaku dari apa yang telah Engkau ajarkan, ajarkanlah aku hal yang bermanfaat, dan tambahkanlah aku ilmu. (Hadis Riwayat Ibnu Majah No. 251)

5. Doa Menjadi Orang yang Berilmu dan Bermanfaat

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ

Arab-Latin: Allahumma aj’alnii mina alladziina yastami’uuna al-qawla fayattabi’uuna ahsanahu.

Artinya: Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan perkataan dan mengikuti yang terbaik darinya.

6. Doa agar Memperoleh Ilmu yang Bermanfaat dan Harta yang Halal

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Arab-Latin: Allahumma inni as-aluka ‘ilman nafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobala.

Artinya: Wahai Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat dan rizki yang baik serta ibadah yang diterima.

7. Doa agar Terhindar dari Ilmu yang Tidak Bermanfaat

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَقَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَدُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ، وَنَفْسٍ لَا تَشْبَعُ

Arab-Latin: Allahumma inni a’udzubika min ‘ilmin laa yanfa’u, wa qolbin laa yakhsya’u, wa du’aain laa yasma’u, wa nafsin latasyba’u

Artinya: Wahai Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan hati yang tidak khusyuk, dan doa yang tidak diterima, dan nafsu yang tidak kenyang (puas)”

8. Doa Memohon Tambahan Ilmu dan Dilindungi dari Kesesatan

Diriwayatkan oleh Abu Daud, Aisyah RA berkata bahwa Rasulullah SAW membaca doa ini saat terbangun dari tidurnya di malam hari.

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ، اللَّهُمَّ زِدْنِي عِلْمًا، وَلَا تُزِغْ قَلْبِي بَعْدَ إذْ هَدَيْتَنِي، وَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْووَهَّابُ

Arab-Latin: La ilaha illa anta subhanaka alluhamma zidni ilman wa la tuzigh qolbi ba’da idzhadaitani wa habli min ladunka rahmatan innaka antal wahhab.

Artinya: Tidak ada Tuhan melainkan Engkau, maha suci Engkau ya Allah, aku minta ampun kepada-Mu tentang dosa-dosaku, dan aku mohon rahmat-Mu tentang dosa-dosaku, dan aku mohon rahmat-Mu. Ya Allah, tambahlah ilmuku dan janganlah Engkau gelincirkan hatiku setelah Engkau memberi petunjuk kepadaku, dan karuniakanlah rahmat untukku dari-Mu, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Memberi.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com

Ini 3 Doa Nabi Sulaiman AS yang Tercantum dalam Al-Qur’an, Mustajab!


Jakarta

Nabi Sulaiman AS merupakan salah satu nabi yang dianugerahi nikmat besar oleh Allah SWT. Selain dikenal sebagai seorang nabi, beliau juga seorang raja dengan kerajaan besar dan kekayaan yang melimpah.

Allah SWT juga memberikan mukjizat-mukjizat luar biasa kepada Nabi Sulaiman AS, seperti kemampuan berbicara dengan binatang, menundukkan jin, dan menguasai angin.

Segala nikmat yang dimiliki Nabi Sulaiman AS ini tidak lepas dari doa-doa yang selalu beliau panjatkan kepada Allah SWT. Doa-doa ini selalu mustajab, hingga diabadikan dalam Al-Qur’an. Berikut beberapa doa Nabi Sulaiman AS yang juga bisa dipanjatkan oleh setiap muslim.


Doa Nabi Sulaiman AS

Berikut adalah 3 doa Nabi Sulaiman AS yang selalu dikabulkan Allah SWT serta diabadikan dalam Al-Qur’an.

1. Doa Nabi Sulaiman AS Memohon Kekayaan

Dikutip dari buku Doa dalam Al-Quran dan Sunnah yang ditulis oleh M. Quraish Shihab, Nabi Sulaiman AS memohon kepada Allah SWT agar diberikan kerajaan besar yang tidak dimiliki oleh siapa pun sebelumnya dengan membaca doa berikut.

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Arab latin: Rabbighfir lî wa hab lî mulkal lâ yambaghî li’aḫadim mim ba’dî, innaka antal-wahhâb

Artinya: “Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.”

Doa Nabi Sulaiman AS memohon kekayaan ini diabadikan dalam surah Shad ayat 35.

2. Doa Nabi Sulaiman AS agar Selalu Bersyukur

Nabi Sulaiman AS juga berdoa ketika menyadari betapa banyak anugerah Allah SWT kepada beliau, di antaranya adalah kemampuan memahami bahasa semut. Nabi Sulaiman AS berdoa:

رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Arab latin: Rabbi auzi’nî an asykura ni’matakallatî an’amta ‘alayya wa ‘alâ wâlidayya wa an a’mala shâliḫan tardlâhu wa adkhilnî biraḫmatika fî ‘ibâdikash-shâliḫîn

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Doa Nabi Sulaiman AS agar selalu bersyukur ini diabadikan dalam surah An-Naml ayat 19.

3. Doa Nabi Sulaiman AS untuk Meluluhkan Hati Seseorang

Nabi Sulaiman AS mengirim surat kepada Ratu Balqis yang berisi seruan untuk taat kepada Allah SWT, taat kepada rasul-Nya, kembali kepada-Nya, serta tunduk untuk bergabung dalam kekuasaan rasul-Nya. Dalam surat itu, terdapat sebuah doa yang terkandung dalam Al-Qur’an surah An-Naml ayat 30-31. Berikut bacaan doa nya:

بِسۡمِ اللّٰهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِۙ اَلَّا تَعۡلُوۡا عَلَىَّ وَاۡتُوۡنِىۡ مُسۡلِمِيۡنَ

Arab latin: Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm. allâ ta’lû ‘alayya wa’tûnî muslimîn

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Janganlah engkau berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri!”

Itulah beberapa doa Nabi Sulaiman AS yang beliau panjatkan. Doa-doa tersebut tidak hanya khusus bagi Nabi Sulaiman AS, tetapi juga dapat menjadi amalan bagi setiap muslim.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Nabi Yunus Beserta Arab, Latin, Arti dan Kandungannya


Jakarta

Nabi Yunus AS adalah salah satu nabi yang kisah hidupnya memberikan banyak pelajaran bagi umat manusia. Ia dikenal karena mukjizat yang luar biasa, yaitu selamat usai ditelan ikan paus selama berhari-hari.

Dalam peristiwa tersebut, Nabi Yunus AS mengucapkan doa yang penuh pengakuan akan kebesaran Allah SWT dan permohonan ampunan atas kesalahan yang telah diperbuat. Doa ini tidak hanya menjadi cerminan keikhlasan dan kerendahan hati Nabi Yunus AS tetapi juga menjadi amalan penting bagi orang yang menghadapi kesulitan, ujian hidup, atau memohon rahmat Allah SWT.

Dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi karya Syamsuddin Noor yang mengutip dari kitab Fathul Mu’in oleh Imam Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malebari, disebutkan bahwa Doa Nabi Yunus AS dapat dijadikan amalan untuk memohon petunjuk ketika menghadapi berbagai kesulitan. Selain itu, doa ini juga dapat dibaca sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT saat seseorang memiliki kebutuhan atau hajat tertentu.


Bacaan Doa Nabi Yunus: Arab, Latin dan Artinya

Doa Nabi Yunus tercantum dalam Al-Qur’an surah Al-Anbiya ayat 87. Berikut adalah bacaan Doa Nabi Yunus AS dalam bahasa Arab, latin, dan artinya.

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Arab latin: lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn(a).

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

Kandungan dari Doa Nabi Yunus

Doa Nabi Yunus AS mengandung keimanan, pengakuan atas kelemahan diri, dan keyakinan penuh kepada Allah SWT sebagai satu-satunya tempat memohon pertolongan. Mengutip dari buku Doa Andalan Para Nabi tulisan Musthafa Murad, berikut adalah poin-poin penting yang terkandung dalam doa Nabi Yunus AS:

1. Hanya Allah SWT yang Dapat Memberikan Pertolongan

Doa ini menegaskan bahwa tidak ada satu pun makhluk yang mampu memberikan pertolongan, kecuali Allah SWT.

2. Allah SWT sebagai Pelindung Utama

Doa ini mengandung makna bahwa hanya Allah SWT yang bisa melindungi hamba-Nya dari bahaya, kesulitan, dan segala bentuk ancaman.

3. Sumber Keselamatan Hanya dari Allah SWT

Dalam kondisi sesulit apa pun, keselamatan hanya bisa datang dari Allah SWT.

4. Allah SWT sebagai Pemberi Jalan Keluar

Doa Nabi Yunus AS menegaskan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang mampu memberikan jalan keluar dari berbagai permasalahan hidup.

5. Allah SWT Mengabulkan Setiap Doa

Doa ini mengajarkan bahwa Allah SWT mendengar setiap munajat hamba-Nya dan pasti akan memberikan jawaban yang terbaik.

6. Allah SWT Penghilang Kerisauan dan Kesedihan

Doa Nabi Yunus AS menunjukkan bahwa hanya Allah SWT yang mampu menghilangkan segala bentuk kerisauan dan kesedihan yang dialami manusia.

7. Mengesakan Allah SWT

Melalui doa ini, Nabi Yunus AS memuliakan Allah SWT dengan menyebutkan keagungan dan kesucian-Nya. Tidak ada keburukan yang kembali kepada Allah SWT.

8. Hanya Allah SWT yang Layak Diseru

Doa Nabi Yunus mengajarkan bahwa memohon kepada Allah SWT adalah bentuk ibadah tertinggi dan hanya kepada-Nya semua doa pantas disampaikan.

Kisah Singkat Asal-usul Doa Nabi Yunus

Doa Nabi Yunus adalah salah satu doa yang memiliki kisah luar biasa di baliknya. Kisah ini bermula ketika Allah SWT mengutus Nabi Yunus AS untuk berdakwah kepada penduduk Niniwe, sebuah wilayah yang terletak di Moshul, Irak.

Nabi Yunus AS mengajak mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala dan hanya menyembah Allah SWT semata. Namun, ajakan Nabi Yunus AS tidak diindahkan. Penduduk Niniwe menolak seruannya dan bahkan mendustakan ajaran yang dibawanya.

Merasa marah dan kecewa, Nabi Yunus AS meninggalkan kaumnya dan memohon kepada Allah SWT. Dalam perjalanan, ia menaiki sebuah perahu untuk melintasi lautan. Tidak lama kemudian, perahu tersebut menghadapi badai besar dan hampir tenggelam.

Para penumpang perahu sepakat untuk melakukan undian demi mengurangi beban kapal dan siapa yang terkena undian harus menceburkan diri ke laut. Undian tersebut jatuh kepada Nabi Yunus AS. Dengan segala keikhlasan, Nabi Yunus AS melompat ke laut dan tak lama kemudian ia ditelan oleh seekor ikan paus besar atas izin Allah SWT.

Di dalam kegelapan perut ikan paus, Nabi Yunus AS menyadari kesalahannya karena meninggalkan kaumnya. Dalam situasi tersebut, ia memanjatkan doa yang kini dikenal sebagai Doa Nabi Yunus AS.

Allah SWT menerima doa Nabi Yunus AS. Ikan paus tersebut kemudian memuntahkan Nabi Yunus AS di tepi pantai dalam keadaan selamat. Untuk melengkapi rahmat-Nya, Allah SWT menumbuhkan sebatang pohon labu di tempat itu sebagai perlindungan dan sumber makanan bagi Nabi Yunus AS. Setelah pulih, Nabi Yunus AS kembali diutus kepada kaumnya yang akhirnya menerima dakwahnya dengan sepenuh hati.

Wallahu a’lam.

Keutamaan Membaca Doa Nabi Yunus

Membaca doa Nabi Yunus AS secara rutin dipercaya membawa banyak keutamaan. Berikut adalah beberapa keutamaan yang dirangkum dari buku Ketika Allah Mengabulkan Doa Mereka karya Shalih bin Rasyid al-Huaimil:

1. Doanya Dikabulkan

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, disebutkan bahwa siapa pun yang membaca Doa Nabi Yunus AS dengan tulus, maka Allah SWT akan mengabulkan permintaannya.

2. Keluar dari Kesulitan

Rasulullah SAW menjelaskan dalam sebuah hadits bahwa doa Nabi Yunus AS menjadi jalan keluar dari segala permasalahan dan membuka pintu kemudahan bagi siapa saja yang membacanya.

3. Pahala Setara Mati Syahid

Umat Islam yang membaca doa ini saat sedang sakit lalu meninggal dunia akan dijanjikan oleh Allah SWT pahala yang setara dengan orang-orang yang syahid di jalan-Nya.

4. Pengampunan Dosa

Bagi orang yang sakit dan membaca Doa Nabi Yunus AS. Apabila Allah SWT memberinya kesembuhan, maka dosa-dosanya diampuni sebagai wujud rahmat-Nya.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

4 Doa Rasulullah SAW di Sujud Terakhir Sholat


Jakarta

Rasulullah SAW senantiasa memperlama sujudnya dalam sholat. Lamanya sujud beliau digunakan untuk memperbanyak berdoa, sebab doa yang dipanjatkan selama gerakan ini sangat layak dikabulkan. Beliau SAW bersabda:

وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ فَقَمِن أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ

Artinya: “Mengenai sujud, bersungguh-sungguhlah kalian berdoa di dalamnya, maka layaklah bagi (doa) kalian untuk diperkenankan.” (HR Abu Dawud dan Nasa’i).


Sujud merupakan momen paling dekat antara hamba dengan Rabbnya. Karena itu, Nabi SAW menganjurkan untuk berdoa di dalamnya. Beliau SAW bersabda: “Saat paling dekat bagi seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (HR Muslim, Abu Dawud, dan An-Nasa’i).

Rasul SAW sendiri pernah mencontohkan sejumlah doa yang dibaca saat sujud. Doa-doanya berisi permohonan ampunan hingga perlindungan-Nya. Lantas, bagaimana bacaan doa Nabi SAW saat sujud tersebut?

Doa saat Sujud Terakhir Sholat

Berdasarkan hadits, Nabi SAW memanjatkan banyak doa selama sujud. Mengutip buku Sifat Shalat Nabi oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, berikut beberapa doanya:

1. Doa saat Sujud Versi Kesatu

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ وَجُلَّهُ وَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَّتَهُ وَسِرَّهُ

Arab-latin: Allahummaghfir lii dzanbii kullahu diqqohu wa jullahu wa awwalahu wa aakhirohu wa `alaaniyyatahu wa sirrohu.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku semuanya, baik yang sedikit maupun yang banyak, yang terdahulu maupun yang terakhir, yang nampak maupun yang tersembunyi.” (HR Muslim, Abu Awanah, Abu Dawud, Ath-Thahawi, dan Al-Hakim).

2. Doa saat Sujud Versi Kedua

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Arab-latin: Subhaanaka allahumma wa bihamdika laa ilaha illaa anta.

Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu. tiada Tuhan selain Engkau.” (HR Muslim, Abu Awanah, An-Nasai, dan Ahmad).

3. Doa saat Sujud Versi Ketiga

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَأَعُوذُ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Arab-latin: Allaahumma inni a`uudzu bi ridhooka min sakhothika wa a`udzu wa bi mu`afaatika min `uquubatika wa a`uudzu bika minka. Laa uhshii tsnaa`an `alaika anta kama atsnaita `alaa nafsika.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan ridho-Mu dari murka-Mu, dan aku berlindung dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu, dan aku berlindung dengan diri-Mu dari-Mu juga. Aku tidak dapat menghitung segala puji atas Diri-Mu. Engkau sebagaimana yang Engkau pujikan bagi Diri-Mu.” (HR Muslim, Abu Awanah, Abu Dawud, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Nashr).

4. Doa saat Sujud Versi Keempat

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُوْرًا ، وَ فِي لِسَانِي نُوْراً، وَاجْعَلْ فِي سَمْعِي نُوْرًا ، وَاجْعَلْ فِي بَصَرِي نُوْرًا، وَاجْعَلْ مِنْ تَحْتِي نُوْرًا، وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِي نُوْرًا ، وَ عَنْ يَمِينِي نُوْرًا، وَعَنْ يَسَارِي نُوْرًا، وَاجْعَلْ أَمَامِي نُوْرًا وَاجْعَلْ خَلْفِي نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِي نَفْسِي نُوْرًا، وَأَعْظِمْ لِي نُوْرًا

Arab-latin: Allahummaj`al fii qolbuu nuuron, wa fii lisaanii nuuron, waj`al fii sam`ii nuuron, waj`al fi bashorii nuuron, waj`al min tahtii nuuron, waj`al min fawqii nuuron, wa `an yamiinii nuuron, wa `an yasaarii nuuron, waj`al amaamii nuuron, waj`al kholfii nuuron, waj`al fii nafsii nuuron, wa a`dzhim lii nuuron.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah cahaya di dalam kuburku dan cahaya pada lisanku. Dan berilah cahaya pada pendengaranku, berilah cahaya pada penglihatanku, berilah di bawahku cahaya, dan berilah di atasku cahaya, dan dari sisi kananku cahaya dan dari sisi kiriku cahaya, dan berikanlah di bagian depanku cahaya, dan berilah di belakangku cahaya, dan berilah di dalam diriku cahaya, dan agungkanlah cahaya itu bagiku.” (HR Nasa’i dan Muslim).

Keutamaan Memperlama Sujud

Selain doa yang dipanjatkan saat sujud pantas diperkenankan, memperpanjang sujud memiliki keutamaan sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW:

“Tidak seorang pun dari umatku, kecuali saya mengetahuinya pada Hari Kiamat.” Para sahabat berkata, “Bagaimana Anda dapat mengenali mereka, wahai Rasulullah, di antara sekian banyak makhluk?”

Beliau SAW menjawab, “Bagaimana pendapatmu sekiranya engkau masuk ke dalam kerumunan kuda. Di dalam kerumunan tersebut terdapat sejumlah kuda yang kulitnya hitam legam dan juga kuda yang berwajah putih dengan tungkai yang juga berwarna putih, apakah engkau akan mengenalinya?” Sahabat tersebut mengatakan, “Benar.”

Beliau SAW bersabda, “Sesungguhnya umatku pada hari itu akan berwajah putih bersih dikarenakan sujud, dan kaki mereka berwarna putih karena wudhu.” (HR Ahmad)

Apakah Boleh Membaca Doa Sujud Terakhir dengan Bahasa Indonesia?

Mengenai berdoa dengan bahasa Indonesia dalam sujud terakhir, ulama terbagi menjadi dua pendapat. Ada yang mengharamkan dan sebagian lain memperbolehkan.

Mengutip buku Fiqih Shalat Terlengkap oleh Abu Abbas Zain Musthofa Al-Basuruwani, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad menyatakan haram hukumnya berdoa dengan doa selain dari Nabi SAW saat sujud.

Hal ini juga disandarkan pada sabda Rasul SAW: Sholat itu tidak sah jika di dalamnya terdapat ucapan manusia. Karena sholat itu tasbih, takbir, dan bacaan Al-Qur’an.” (HR Muslim).

Alasan lainnya karena doa selama sholat tidak boleh dikarang sendiri. Jika tetap mengarang sendiri, sholatnya berpotensi batal atau tidak sah.

Wahbah Az-Zuhaili dalam bukunya Fiqhul Islam wa Adilatuhu juga berkata bahwa berdoa dengan doa yang menyerupai ucapan itu bias dan tidak diperbolehkan. Sebagai contoh, berdoa seperti “Ya Allah, berikanlah aku ini dan itu.”

Adapun ulama yang memperbolehkan berdoa dengan bahasa lain selain Arab, bersandar pada sabda Nabi SAW: “Kemudian pilihlah doa yang diinginkan dan memohonlah dengan doa tersebut.” (HR Ibnu Mas’ud)

Sebagian ulama Syafi`iyah juga berpendapat bahwa boleh berdoa menggunakan bahasa lain dan tidak mesti berbahasa Arab.

(azn/row)



Sumber : www.detik.com

5 Ucapan Doa untuk Anak yang Sakit, Orang Tua Bisa Amalkan


Jakarta

Ada ucapan doa yang dapat dibaca untuk anak yang sedang sakit. Doa ini berisi permohonan agar Allah SWT memberikan kesembuhan.

Hati orang tua pasti sedih ketika mendapati anak dalam keadaan sakit. Selain ikhtiar dengan pengobatan terbaik, iringi juga dengan doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT untuk kesehatan anak.

Doa orang tua termasuk salah satu doa yang mustajab dan akan dikabulkan Allah SWT. Demikian Rasulullah SAW menjelaskan dalam sebuah haditsnya.


Dalam kitab Al Jami’us Shahih disebutkan hadits dari Abi Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,

“Tiga macam golongan yang doanya mustajab yang tidak diragukan lagi kedahsyatannya, yaitu doa orang tua kepada anaknya, doa musafir (orang yang sedang bepergian), dan doa orang yang dizhalimi.” (HR Bukhari Muslim)

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda, “Doa orang tua untuk anaknya sama seperti doa nabi terhadap umatnya.” (HR Ad Dailami)

Hadits ini menunjukkan betapa doa orang tua sangatlah istimewa.

Doa untuk Anak yang Sakit

Merangkum buku 10 Amalan Inti Penghapus Dosa karya Ahmad Zacky El-Syafa, doa untuk kesembuhan harus dibacakan terus menerus agar Allah SWT memberikan kesembuhan. Berikut beberapa bacaan doa untuk anak yang sakit:

1. Doa untuk Anak Sakit Versi Pertama

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

Arab latin: Asalulallahu ‘azhiim robbul ‘arsyil ‘azhiim ayyasyfiyak.

Artinya: “Aku memohon kepada Allah, Dzat yang Maha Besar, Tuhan yang Mempunyai Arasy, yang Maha Besar, semoga Dia berkenan memberi kesembuhan padamu.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

2. Doa untuk Anak Sakit Versi Kedua

Aisyah RA menyebutkan sebuah doa yang dibacakan Rasulullah SAW untuk keluarganya ketika sakit,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Arab latin: Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman.

Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.” (HR Bukhari Muslim)

3. Doa untuk Anak Sakit Versi Ketiga

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

Arab latin: Imsahil ba’sa rabban nasi. Bi yadikas syifa’u. La kasyifa lahu illa anta.

Artinya: “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau.” (HR Imam Nawawi)

4. Berdoa Sambil Menyebutkan Nama

Dalam hadits riwayat Ibnu Sunni menyebutkan doa yang dibacakan Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabatnya yang sedang sakit, Salman Al Farisi RA,

شَفَكَ اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Arab latin: Syafākallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afaka fī dinika wa jismika ila muddati ajalika.

Artinya: “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia.”

5. Doa untuk Anak Sakit Demam

بِسْمِ اللَّهِ الْكَبِيْرِ، نَعُوذُ بِاللَّهِ العَظِيْمِ مِنْ شَرِّ عِرْقٍ نَعَارِ، وَمِنْ شَرِّ حَرِّ النَّارِ

Arab-latin: Bismillahil kabiiri na’uudzu billahil ‘adzhiimi min syarri ‘irqin na’aarin wa min syarri harrin naar

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Besar, kami berlindung kepada Allah yang Maha Agung dari kejahatan pendarahan yang parah dan dari kejahatan panasnya api.” (HR Ibnu Sinni)

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com