Tag Archives: doa naik kendaraan

Doa Naik Kendaraan Darat, Laut, dan Udara Beserta Artinya



Jakarta

Doa naik kendaraan bisa diamalkan muslim ketika hendak melakukan perjalanan, baik menggunakan kendaraan darat, laut, maupun udara. Amalan ini juga telah dicontohkan Rasulullah SAW setiap beliau naik kendaraan.

Saat membaca doa naik kendaraan hendaknya diniatkan dengan harapan agar mendapat perlindungan Allah SWT dan perjalanan yang dilakukan selamat sampai tujuan.

Doa yang dipanjatkan seseorang dalam perjalanan juga termasuk doa yang mustajab sebagaimana dikatakan dalam hadits yang dinukil dari Kitab Minhajul Muslim karya Syaikh Abu Bakar Jabar Al-Jazairi. Rasulullah SAW bersabda:


ثَلَاثُ دَعَوَاتِ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكٍّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِد عَلَى وَلَده

Artinya: “Tiga doa yang dikabulkan dan tidak perlu disangsikan lagi adalah doa orang yang dizalimi, doa musafir (orang yang dalam perjalanan), dan kutukan orangtua terhadap anaknya.” (HR Ahmad)

Lantas, seperti apa bacaan doa naik naik kendaraan?

Bacaan Doa Naik Kendaraan Darat, Laut, dan Udara

Berikut ini bacaan doa naik kendaraan yang bisa diamalkan, dilansir dari buku Kumpulan Dzikir dan Doa Shahih karya Anshari Taslim dan arsip detikHikmah.

1. Doa Naik Kendaraan Darat

بِاسْمِ اللَّهِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنقَلِبُون

(3x) الْحَمْدُ لِلَّهِ

(3x) اللَّهُ أَكْبَرُ

سُبْحَانَكَ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Arab latin: Bismillah. Alhamdulillah. Subhaanal-ladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun. Alhamdulillah (3x). Allaahu akbar (3x). Subhanaka inni zhalamtu nafsi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudz-dzunuba illaa anta

Artinya: “Dengan nama Allah. Segala puji bagi Allah. Maha Suci Rabb yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami (di hari kiamat). Segala puji bagi Allah (3x). Allah Maha Besar (3x). Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)

2. Doa Naik Kendaraan Laut

بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَهَا وَمُرْسَهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Arab latin: Bismillaahi majreeha wa mursaahaa, inna rabbii laghafuurur rahiim.

Artinya: “Dengan nama Allah ketika dia berlayar (dalam perjalanan) dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Doa naik kendaraan laut adalah doa yang dipanjatkan Nabi Nuh ketika menaiki kapalnya. Bacaan doa ini juga termaktub dalam Al-Qur’an surah Hud ayat 41.

3. Doa Naik Kendaraan Udara

Doa yang dapat dipanjatkan saat naik kendaraan udara yaitu:

للهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Arab latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal ‘amal maa tardho, allahumma hawwin ‘alaina safarona hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridhai.

Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga.”

Doa setelah Sampai di Tujuan Perjalanan

Setelah sampai di tempat yang menjadi tujuan perjalanan, umat muslim dapat melafalkan bacaan doa sebagai berikut:

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِىْ سَلَّمَنِىْ وَالَّذِىْ آوَانِى وَالَّذِىْ جَمَعَ الشَّمْلَ بِىْ

Arab latin: Alhamdulillahil-ladzii salamanii wal-ladzii aawanii wal-ladzii jama’as-syamlabii.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dan telah melindungiku dan yang mengumpulkan aku dengan keluargaku,”

Selain itu, bisa juga membaca doa ini:

آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ

Arab-latin: Aayibuuna taaibuuna ‘aaiduuna lirabbina haamiduuna.

Artinya: “Kami tiba, kami bertobat, kami menyembah, dan hanya kepada Rabbi-lah kami memuji,” (HR At Tirmidzi)

Demikian bacaan doa naik kendaraan darat, laut, dan udara beserta artinya yang bisa diamalkan umat muslim saat hendak melakukan perjalanan. Semoga bermanfaat ya, detikers!

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

3 Doa Naik Kendaraan: Arab, Latin dan Artinya


Jakarta

Ada beberapa doa yang bisa dibaca sebelum bepergian menggunakan kendaraan. Doa ini ditujukan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT agar selamat selama perjalanan.

Menjelang Idul Fitri, masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan mudik atau pulang ke kampung halaman. Kebiasaan ini menjadi tradisi di kalangan para perantau.

Perjalanan mudik ditempuh dengan berbagai cara, ada yang berkendara menggunakan moda transportasi darat, laut dan juga udara. Setiap perjalanan mudik Idul Fitri, tentu memiliki tujuan yang sama yakni agar bisa silaturahmi dengan orang tua ataupun sanak keluarga.


Untuk memohon diberikan perjalanan yang lancar dan aman, seorang muslim bisa memanjatkan doa sebelum naik kendaraan. Berdoa menjadi sebuah anjuran yang bisa dikerjakan kapanpun.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan orang yang sedang melakukan perjalanan. Orang-orang yang bepergian menjadi salah satu golongan yang doanya mustajab,

روينا في كتب أبي داود والترمذي وابن ماجه عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ثلاث دعوات مستجابات لا شك فيهن دعوة المظلوم، ودعوة المسافر، ودعوة الوالد على ولده

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: Ada tiga doa mustajabah yang tidak disangsikan lagi, yaitu doa orang teraniaya, doa orang dalam perjalanan, dan doa orang tua untuk anaknya,” (HR Abu Dawud, At-Tirmizi, dan Ibnu Majah).

Doa Naik Kendaraan

Merangkum buku Kumpulan Dzikir dan Doa Shahih: Tuntunan Hidup 24 Jam oleh Anshari Taslim dijelaskan bahwa Rasulullah SAW senantiasa membaca doa sebelum melakukan perjalanan dan berkendara.

Di zaman Rasulullah SAW, kendaraan itu adalah kuda atau unta yang dimanfaatkan sebagai kendaraan darat. Ada pula kendaraan kapal sebagai moda transportasi air, baik di sungai maupun di laut.

Berdoa ketika hendak naik kendaraan menjadi salah satu amalan sunnah. Berikut beberapa doa naik kendaraan yang bisa dilafalkan saat hendak melakukan perjalanan.

1. Doa Naik Kendaraan Darat

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبَّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Arab Latin: Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin, wa innaa ilaa robbinaa lamun qolibuun

Artinya: “Mahasuci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak akan mampu menguasainya, dan sungguh kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

2. Doa Naik Kendaraan Laut

بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا، إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Arab Latin: Bismillaahi majreehaa wa mursaahaa, inna robbii laghofuurur rohiim

Artinya: “Dengan nama Allah, kami berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”

3. Doa Naik Kendaraan Udara

اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ

Arab Latin: Allaahumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa wathwi ‘annaa bu’dahu allaahumma anta ashshoohibu fissafari walkholiifatu fil-ahl.

Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah kami bepergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam bepergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga.”

Bisa juga membaca doa berikut,

للهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Arab latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal ‘amal maa tardho, allahumma hawwin ‘alaina safarona hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antash shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridhai.

Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga.”

Selain membaca doa naik kendaraan, usahakan juga untuk senantiasa melafalkan doa keselamatan dan memperbanyak dzikir.

(dvs/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Berkendara Perjalanan Darat, Laut dan Udara Lengkap dengan Artinya


Jakarta

Doa berkendara dibaca oleh muslim untuk memohon perlindungan Allah SWT. Dengan berdoa, umat Islam akan terhindar dari marabahaya.

Perintah berdoa sebelum memulai aktifitas tercantum dalam surah Gafir ayat 60,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠


Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Terlebih, muslim yang sedang melakukan perjalanan doanya tergolong mustajab. Hal ini disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Ada tiga doa mustajab yang tidak disangsikan lagi, yaitu doa orang teraniaya, doa orang dalam perjalanan, dan doa orang tua untuk anaknya.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Doa Berkendara: Arab, Latin dan Arti

Menukil dari buku Kumpulan Dzikir dan Doa Shahih: Tuntunan Hidup 24 karya Anshari Taslim, berikut sejumlah doa berkendara yang bisa diamalkan muslim.

1. Doa Berkendara Perjalanan Darat

Doa berkendara yang pertama bisa diamalkan bagi muslim yang melakukan perjalanan darat. Berikut bacaannya,

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبَّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin, wa innaa ilaa robbinaa lamun qolibuun

Artinya: “Mahasuci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak akan mampu menguasainya, dan sungguh kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

2. Doa Berkendara Perjalanan Laut

Selanjutnya, doa berkendara perjalanan laut memiliki lafaz sebagai berikut,

بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا، إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Bismillaahi majreehaa wa mursaahaa, inna robbii laghofuurur rohiim

Artinya: “Dengan nama Allah, kami berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”

3. Doa Berkendara Perjalanan Udara Versi Pendek

اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ

Allaahumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa wathwi ‘annaa bu’dahu allaahumma anta ashshoohibu fissafari walkholiifatu fil-ahl.

Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah kami bepergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam bepergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga.”

4. Doa Berkendara Perjalanan Udara Versi Panjang

للهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal ‘amal maa tardho, allahumma hawwin ‘alaina safarona hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antash shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridhai.

Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga.”

Anjuran Perbanyak Zikir dan Doa saat Perjalanan

Diterangkan dalam Buku Pintar Beribadah dalam Perjalanan oleh Mahima Diahloka, muslim yang sedang berada di perjalanan juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan doa. Bahkan, hal ini termasuk ke dalam sunnah Nabi Muhammad SAW sebagaimana diterangkan dalam hadits,

“Adalah Rasulullah SAW dan pasukannya apabila naik ke tempat tinggi mereka bertakbir. Jika turun mereka bertasbih.” (HR Abu Daud)

Manfaat Membaca Doa bagi Muslim

Mengutip dari buku Keutamaan Doa & Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera oleh M Khalilurrahman Al-Mahfani, berikut manfaat berdoa bagi muslim.

  • Dapat mengubah takdir
  • Menjadi senjata orang beriman
  • Membantu keberlangsungan hidup yang lalu maupun mendatang
  • Menolak takdir buruk
  • Menyelamatkan dari musuh dan melancarkan rezeki

Demikian doa berkendara yang bisa diamalkan kaum muslimin beserta pembahasan terkaitnya. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

3 Doa dalam Perjalanan Jauh agar Diberi Keselamatan


Jakarta

Ada berbagai tantangan yang mungkin ditemui dalam perjalanan dimulai dari cuaca yang buruk, jalan yang sulit, hingga kemungkinan kecelakaan. Oleh karena itu, muslim perlu melindungi diri dengan mengamalkan doa dalam perjalanan.

Doa dalam perjalanan juga merupakan sebuah upaya untuk menenangkan hati, menumbuhkan rasa syukur, dan memperkuat keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi berada di bawah kendali Yang Maha Kuasa.

Meminta perlindungan dari Allah SWT sebelum melakukan perjalanan juga merupakan kebiasaan Rasulullah SAW. Imam an-Nawawi mengutip sebuah riwayat dari kitab Shahih Muslim, dari Abdullah bin Sarjis RA, ia berkata,


“Jika Rasulullah SAW melakukan perjalanan beliau meminta perlindungan dari beratnya perjalanan, buruknya tempat kembali dan kebengkokan setelah lurus, doanya orang-orang dizalimi, serta buruknya pandangan dan harta.” (HR Muslim)

3 Doa dalam Perjalanan dalam Islam

Doa di perjalanan adalah permohonan perlindungan dan keselamatan kepada Tuhan agar terhindar dari segala marabahaya dan kesulitan selama perjalanan. Dengan berdoa, kita menyerahkan segala kekhawatiran dan ketidakpastian kepada Yang Maha Kuasa, sehingga hati menjadi tenang dan perjalanan terasa lebih aman.

Berikut ini adalah doa dalam perjalanan:

1. Doa Perjalanan Jauh

Dijelaskan dalam buku Doa & Zikir Mustajab untuk Muslimah oleh Muhammad Rahmatullah, Abdullah bin Sarjis berkata bahwa apabila Rasulullah SAW bersafar (melakukan perjalanan jauh), beliau melantunkan doa berikut,

اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ

Latin: Allahumma antash-shohibu fissafari wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzubika min wa’tsaa-issafari wa ka-abatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.”

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti dalam keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesedihan tempat kembali, doa orang yang teraniaya, dan dari pandangan yang menyedihkan dalam keluarga dan harta.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

2. Doa Naik Kendaraan

Ketika melakukan perjalanan dengan kendaraan, membaca doa menjadi cara untuk memohon perlindungan dan bimbingan Tuhan agar terhindar dari kecelakaan serta rintangan di jalan. Doa ini juga membantu menenangkan pikiran dan menumbuhkan rasa aman, sehingga perjalanan terasa lebih lancar dan selamat sampai tujuan.

Menurut buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit karya Hamdan Hamedan, Ibnu Umar RA menceritakan bahwa ketika Rasulullah SAW hendak memulai perjalanan jauh dengan menaiki untanya, beliau sering mengucapkan doa khusus.

اللهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبَّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوَنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ.

اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي الْأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَابَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Latin: Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, subhaanalladzii sakhkhara lanaa hadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniin. Wa innaa ilaa Rabbinaa lamun-qalibuun.

Allaahumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadzal-birra wat-taqwaa, wa minal-‘amali maa tardhaa. Allaahumma hawwan ‘alaynaa safaranaa hadzaa wathwi ‘annaa bu’dahu.

Allaahumma antasshoohibu fissafari, wal-khaliifatu fil-ahli, Allaahumma innii a’uudzubika min wa’tsaa-issafari, wa kaabatil-man-zhari, wa suu-‘il-munqalabi fil-maali wal-ahli.

Artinya: “Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Mahasuci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari kiamat).

Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang meridhakan-Mu. Ya Allah, permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami.

Ya Allah, Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga (yang ditinggal). Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang buruk dalam harta dan keluarga.” (HR Muslim)

3. Doa dalam Perjalanan Menggunakan Kapal

Ketika melakukan perjalanan dengan kapal, ada doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca agar perjalanan di atas air diberkahi dan dilindungi oleh Allah SWT. Doa ini bertujuan untuk memohon keselamatan dari segala bahaya laut

Dalam buku Kumpulan Dzikir dan Doa Shahih karya Anshari Taslim, dijelaskan bahwa ada doa khusus yang dapat dibaca ketika melakukan perjalanan dengan kapal. Doa ini pernah diucapkan oleh Nabi Nuh AS saat beliau menaiki kapalnya, memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT selama berada di atas air.

بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَا ۗاِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Latin: Bismillaahi majreeha wa mursaahaa, inna Rabbii laghafuurur Rahiim.

Artinya: “Dengan nama Allah ketika dia berlayar dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Hud: 41)

(hnh/rah)



Sumber : www.detik.com

6 Doa Bepergian, Keluar Rumah Hingga Kembali dari Perjalanan


Jakarta

Saat hendak bepergian, terdapat sejumlah amalan yang dianjurkan dalam Islam untuk menjaga keselamatan dan memperoleh berkah dari Allah SWT. Salah satu amalan yang disunnahkan adalah melaksanakan salat dua rakaat sebelum berangkat, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Ini tercermin dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Muqaththam ibnul Miqdam, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Tiada sesuatu pun yang lebih baik ditinggalkan oleh seseorang pada keluarganya, kecuali salat dua rakaat yang dikerjakannya ketika hendak melakukan perjalanan.” (HR. Thabrani)

Selain itu, perjalanan yang dilakukan juga sebaiknya disertai dengan zikir dan doa, agar Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan kemudahan. Berikut beberapa doa bepergian yang dapat diamalkan.


Doa Bepergian

Saat hendak bepergian, seorang muslim disunnahkan untuk membaca doa agar perjalanan yang ditempuh senantiasa dilindungi oleh Allah SWT. Berikut beberapa doa yang biasa diamalkan ketika bepergian, yang dikutip dari buku Khasiat Zikir dan Doa karya Imam Nawawi, terjemahan Bahrun Abu Bakar.

1. Doa Keluar Rumah

Diriwayatkan sebuah hadits dari Ummu Salamah RA, ia menceritakan bahwa Nabi SAW apabila keluar dari rumahnya, ia mengucapkan doa berikut.

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَليَّ

Arab Latin: Bismillâhi tawakkaltu ‘alallâhi, allâhumma innî a’ûdzu bika an adlilla au udlalla, au azilla au uzalla, au adhlima au udhlama, au ajhala au yujhala ‘alayya

Artinya: “Dengan menyebut asma Allah aku bertawakkal kepada Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu agar aku jangan sesat atau disesatkan, agar jangan tergelincir atau dijatuhkan, agar jangan berbuat aniaya atau teraniaya, dan agar jangan terjerumus ke dalam kebodohan atau dijerumuskan ke dalam kebodohan.”

2. Doa ketika Menaiki Kendaraan

Diriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim dalam Kitabul Manasik melalui Abdullah ibnu Umar RA, yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW apabila telah duduk tegak di atas untanya untuk melakukan suatu perjalanan, beliau bertakbir tiga kali, kemudian membaca doa berikut.

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Arab latin: Subhanalladzi sakkhara lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birra wat taqwa wa minal ‘amal maa tardha, allahumma hawwin ‘alaina safarana hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antash shahibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhari wa suuil munqalibi fil maali wal ahli.

Artinya: “Mahasuci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal sebelum itu kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan ini kebajikan dan ketakwaan serta amal perbuatan yang Engkau ridai. Ya Allah, mudahkanlah bagi kami perjalanan kami ini, dan dekatkanlah untuk kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti dalam keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesedihan dalam pemandangan, dan keburukan tempat kembali dalam harta dan keluarga.”

Apabila beliau kembali, beliau mengucapkan doa yang sama. Kemudian ditambahkan dengan bacaan ini,

أَيبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَ بَّنَا حَامِدُونَ

Arab Latin: Aybuna tayibun abidun li rabbina hamidun

Artinya: “Kami kembali dalam keadaan bertobat, dan kami menyembah serta memuji hanya kepada Rabb kami.”

3. Doa untuk Menghilangkan Rasa Takut dalam Perjalanan

Abu Thahir ibnu Jahsyawaih mengatakan,

“Aku bermaksud melakukan suatu perjalanan ketika aku merasa takut, lalu aku berkunjung ke rumah Al-Qazwaini untuk meminta doa. Ia berkata kepadaku sebelum aku mengutarakan apa-apa, ‘Barang siapa yang hendak melakukan suatu perjalanan, lalu ia merasa takut (gentar) karena musuh atau hewan buas, hendaklah ia membaca surah Al-Quraisy. Sesungguhnya surat ini memberi keamanan dari semua kejahatan.’ Maka aku membacanya dan ternyata tidak ada suatu halangan pun yang menghambatku hingga sekarang.”

Setelah membaca surah Al-Quraisy, disunnahkan untuk membaca doa berikut.

اَللّٰهُمَّ بِكَ اَسْتَعْيْنُ وَعَلَيْكَ اَتَوَكَّلُ, اَللّٰهُمَّ ذَلِّلْ لِى صُعُوْبَةَ اَمْرِى وَسَهِّلْ عَلَىَّ مَشَقَّةَ سَفَرِى وَارْزُقْنِى مِنَ الْخَيْرِ اَكْثَرَمِمَّااَطْلُبُ, وَاصْرِفْ عَنِّى كُلَّ شَرٍّ رَبِّ اشْرَحْلِى صَدْرِى وَيَسِّرْلِى اَمْرِى, اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْتَحْفِظُكَ وَاَسْتَوْدِعُكَ نَفْسِى وَدِيْنِى وَاَهْلِى وَاَقَارِبِى وَكُلَّ مَااَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَيْهِمْ بِهِ مِنْ اٰخِرَةٍ وَدُنْيَا, فَاحْفَظْنَااَجْمَعِيْنَ مِنْ كُلِّ سُوْءٍيَاكَرِيْمُ

Arab Latin: Allaahumma bika asta’iinu, wa’alaika atawak kalu. Allaahumma dzallil lii shu’uu bata amrii, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarii, warzuqnii minal khairi aktsara mimmaa athlubu, washrif ‘anni kulla syarrin, rabbisy rahlii shadrii wayassirlii amrii. Allaahumma innii astahfidhuka wa astaudi ‘uka nafsii wadiinii wa ahlii wa aqaaribii wakulla maa an’amta ‘alayya wa ‘alaihim bihi min aakhiratin wadunyaa. Fahfadhnaa ajma’iina min kulli suu-in yaa kariim.

Artinya: “Ya Allah, hanya kepada Engkaulah aku meminta tolong, dan hanya kepada Engkaulah aku bertawakal. Ya Allah, mudahkanlah kesukaran perkaraku, ringankanlah atas diriku kelelahan perjalananku, berilah aku rezeki halal lebih banyak daripada apa yang kuminta, dan palingkanlah dariku semua kejahatan. Wahai Rabbku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah perkaraku. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pemeliharaan dan menitipkan diriku kepada-Mu, juga agamaku, keluargaku, karib kerabatku, dan semua apa yang telah Engkau berikan berupa nikmat kepadaku dan kepada mereka, baik berupa perkara akhirat maupun perkara dunia. Maka peliharalah kami semua dari semua kejahatan, wahai Yang Mahamulia.”

4. Doa Memohon Perlindungan dalam Perjalanan

Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan kitab Ibnu Majah, dari Abdullah ibnu Sarjis yang menceritakan bahwa apabila Nabi SAW bepergian, beliau selalu mengucapkan doa berikut,

اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ

Arab Latin: Allahumma antash shohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzubika min wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan, dan khalifah pada keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam perjalanan, kesedihan pada tempat kembali, dan (aku berlindung kepada-Mu) dari doa orang yang teraniaya, dan dari keburukan pemandangan pada keluarga dan harta benda.”

5. Doa ketika Pulang dari Bepergian

Diriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim melalui Anas RA yang menceritakan, “Kami tiba bersama Nabi SAW, yakni aku dan Abu Thalhah, sedangkan Shafiyyah dibonceng di belakang unta Nabi SAW. Ketika kami sampai pada perbatasan Madinah, Nabi SAW mengucapkan doa berikut,

آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ

Arab Latin: Ayibūna tā’ibūn ʿābidūn li-rabbinā hāmidūn

Artinya: “Kami tiba, kami bertobat, kami menyembah, dan hanya kepada Rabb-lah kami memuji.”

Rasulullah SAW masih tetap mengucapkan doa ini hingga mereka sampai di Madinah.

6. Doa Masuk Rumah ketika Pulang dari Bepergian

Diriwayatkan dalam kitab Ibnu Sinni, dari Ibnu Abbas RA yang menceritakan bahwa apabila Rasulullah SAW kembali dari bepergian, kemudian hendak memasuki rumah keluarganya, beliau mengucapkan doa berikut.

تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حَوْبًا

Arab latin: Tauban, tauban, li rabbinâ, lâ yughâdiru hauban.

Artinya: “Kami bertobat, kami bertobat, hanya kepada Rabb-lah kami kembali tanpa meninggalkan suatu dosa pun.”

Itulah beberapa doa bepergian. Jangan lupa dibaca, agar perjalananmu berkah!

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com