Tag Archives: doa qunut

Perbedaan Doa Qunut Subuh dan Qunut Nazilah


Jakarta

Selain doa qunut Subuh, ada juga doa qunut nazilah yang diamalkan muslim untuk memohon keselamatan. Meski sama-sama doa qunut, keduanya memiliki sejumlah perbedaan.

Menukil dari buku Kupas Tuntas Qunut Subuh karya Galih Maulana, qunut dari segi bahasa artinya berdiri, tunduk, taat, diam dan doa. Pengertian qunut secara istilah adalah nama doa saat salat pada waktu tertentu ketika berdiri.


Dalil terkait doa qunut Subuh merujuk pada hadits dari Anas bin Malik RA, dia berkata:

“Rasulullah SAW terus melakukan qunut pada salat Subuh sampai ia meninggal dunia.” (HR Ahmad, Ad Daruquthni dan Al Baihaqi)

Adapun, doa qunut nazilah dikatakan dibaca oleh Nabi Muhammad SAW saat teradi musibah di Bi’ru Ma’unah yang menimpa 70 orang. Bunyi haditsnya sebagai berikut,

“Aku belum pernah melihat Rasulullah SAW berduka atas musibah yang menimpa delegasi beliau sebagaimana rasa duka beliau atas musibah yang telah menimpa delegasi beliau berjumlah 70 orang yang dibunuh di Bi’ru Ma’unah, yang mana mereka semua biasanya disebut dengan qurro’. Karenanya, beliau melakukan qunut selama sebulan guna mendoakan kecelakaan atas orang-orang yang telah membunuh mereka.” (HR Muslim)

Perbedaan Doa Qunut Subuh dan Qunut Nazilah

1. Bacaannya

Bacaan doa qunut Subuh dan qunut nazilah berbeda. Berikut bacaan doa qunut Subuh yang dikutip dari buku Doa & Dzikir Lengkap Sunnah oleh Kustiana Mara.

اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ

Allahhummahdinii fiiman hadait, wa’a finii fiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawal-laiit, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii syarra maa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik, wa innahu laayadzilu man walait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaa rakta rabbanaa wata’aalait. Falakalhamdu ‘alaa maaqadhait, Astaghfiruka wa’atuubu ilaik, Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa’alaa aalihi washahbihi wasallam

Artinya: “Ya Allah tunjukkanlah padaku sebagaimana pada mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Dan berilah padaku pengampunan sebagaimana pada mereka yang Engkau beri ampun.

Dan peliharalah aku sebagaimana pada mereka yang Engkau pelihara. Dan berilah padaku keberkatan sebagaimana yang telah Engkau karuniakan pada mereka. Dan selamatkan aku dari mara bahaya yang telah Engkau tentukan.

Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum. Maka sesungguhnya tidaklah hina pada mereka orang yang Engkau pimpin, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi.

Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau. Maka bagi Engkau segala puji atas yang Engkau hukumkan. Aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.”

Sementara itu, menukil buku Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 2 oleh Wahbah Az Zuhaili yang diterbitkan Gema Insani, doa qunut nazilah berasal dari riwayat Umar bin Khattab RA. Nabi SAW membaca doa berikut ketika mengamalkan qunut nazilah,

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَأَصْلِحْ ذَات بَيْنِهِمْ، وَانْصُرْ عَلَى عَدُوّكَ وَعَدُوِّهِمْ اللَّهُمْ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَكَ. اللَّهُمْ خَالِفٌ بَيْنَ كَلِمَتِهِمْ، وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ

Allahummaghfir lilmu’minina walmu’minat, walmuslimina walmuslimat, wa alifa bayna qulubihim, wa ashlih dzat baynihim, wanshur ala a’uduwka waaduwwihim allahum an kafarata ahlil kitaabil ladziina yukadzibuuna rusulaka, wayuqaa tiluuna aw liyaa aka. Allahum khoolifun bayna kalimatihim, wazalzil aqda mahum, waanzil bihim ba’salkalladzii laayuraddu anilqowmil mujrimin. bismillahirrahmanirrahim. allahumma innanasta ‘inuk.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa-dosa orang mukmin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Satukanlah hati-hati mereka, ciptakanlah kedamaian di antara mereka, dan bantu mereka mengatasi musuh-musuh-Mu dan musuh mereka. Ya Allah, timpakanlah kutukan kepada orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab yang telah mendustakan para utusan-Mu dan melawan para wali-Mu. Ya Allah, gagapkanlah kata-kata mereka, pecah belahkan kekuatan mereka, dan berikanlah hukuman-Mu yang tak terhindarkan bagi mereka. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, kami memohon pertolongan kepada-Mu.”

2. Waktu Membacanya

Mengacu pada buku yang sama, doa qunut Subuh diamalkan sesuai namanya yaitu pada waktu sholat Subuh. Doa dibaca saat rakaat kedua dalam posisi i’tidal sebelum sujud.

Cara membaca qunut Subuh menurut ulama asal Irak adalah keras. Namun, sebetulnya terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait apakah doa qunut harus dibaca keras atau pelan.

Adapun, doa qunut nazilah dapat dibaca pada rakaat terakhir setiap salat fardhu tepatnya saat i’tidal. Doa qunut nazilah dibaca dengan suara pelan pada waktu Dzuhur dan Ashar, sementara jika salat berjamaah waktu Subuh, Maghrib dan Isya maka doa qunut nazilah dibaca keras.

Apa Hukum Membaca Doa Qunut Subuh dan Qunut Nazilah?

Menurut kitab Al Adzkar susunan Imam Nawawi yang diterjemahkan Ulin Nuha, hukum membaca doa qunut Subuh adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan. Dalilnya mengacu pada riwayat yang disebutkan oleh Anas bin Malik RA.

Sama halnya dengan doa qunut nazilah. Merujuk pada Terjemah Fiqhul Islam wa Adillatuhu, doa qunut nazilah adalah sunnah sebagaimana merujuk pada hadits berikut,

“Sungguh Nabi SAW membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan karena (tragedi) terbunuhnya para qurra’ (ahli Al-Qur’an) radhiyallahu ‘anhum.” (HR Bukhari dan Muslim)

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Qunut Subuh: Arab, Latin, dan Artinya


Jakarta

Doa qunut subuh adalah doa yang dibaca pada rakaat kedua sholat Subuh, tepatnya setelah i’tidal dan sebelum melakukan sujud.

Membaca doa qunut saat sholat Subuh hukumnya sunnah menurut mazhab Syafi’i dan Maliki, sebagaimana dikutip dari Kitab Al-Fiqh ‘ala al-madzahib al-khamsah karya Muhammad Jawad Mughniyah.


Sementara, Imam Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menghukumi bacaan doa qunut sebagai sunnah muakkad. Dalil yang mendasari kesunahan membaca doa qunut subuh, salah satunya bersandar pada hadits berikut:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ مَا زَالَ رَسُولُ اللهِ يَقْنُتُ فِي الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا

Artinya: “Diriwayatkan dari Anas Ibn Malik, ia berkata, “Rasulullah SAW senantiasa membaca qunut ketika salat subuh sehingga beliau wafat.'” (HR Ahmad)

Adapun bacaan doa qunut subuh yang dapat diamalkan umat Islam, antara lain sebagai berikut.

Bacaan Doa Qunut Subuh

1. Doa Qunut Subuh Versi Pendek

Dikutip dalam Kitab Al-Adzkar karya Imam an-Nawawi, berikut ini bacaan doa qunut versi pendek:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيَ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ .

Latin: Allaahummah dinii fii man hadaits, wa ‘aafiinii fii man ‘aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a’thaits, wa qi nii syarra maa qadhaits, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalits.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi.”

2. Doa Qunut Subuh Versi Panjang

Sementara doa qunut subuh versi panjang, dilansir dari buku Panduan Muslim Sehari-hari karya KH. M. Hamdan Rasyid & Saiful Hadi El-Sutha, yaitu sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيْمَنُ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي بِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمّي وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَ سَلَّم

Latin: Allaahummahdinii fiiman hadaita, wa ‘aafinii fiman ‘aafaita, wa tawallanii fii man tawallaita, wa baarik lii fiimaa a’thaita, wa qinii bi rahmatika syarra maa qadhaita fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaika, wa innahu laa yadzillu man waalaita, wa laa ya’izzu man ‘adaita, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalaita, fa lakal hamdu ‘alaa maa qadhaita, astahgfiruka wa atuubu ilaika, wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin-nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa alihi wa shahbihi wasallama.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku petunjuk seperti orang-orang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan, seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Limpahkanlah keberkahan kepada apa saja yang telah Engkau berikan kepadaku. Peliharalah aku dengan kasih sayang-Mu dari segala keburukan apa-apa yang telah Engkau putuskan (tetapkan), karena sesungguhnya Engkau-lah yang memberikan ketentuan dan tidak ada yang bisa memberikan ketentuan (keputusan) atas diri-Mu. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau berikan kekuasaan, dan tidaklah akan mulia orang yang telah Engkau musuhi, Maha Berkah lah Engkau dan Maha Luhur lah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau tetapkan. Aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan keselamatan (sholawat) atas diri junjungan kami. Nabi Muhammad, dan juga atas keluarga dan para sahabatnya.”

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Qunut Subuh Versi Pendek: Arab, Latin dan Arti


Jakarta

Doa qunut subuh dibaca ketika rakaat kedua salat Subuh. Biasanya, doa dipanjatkan setelah i’tidal dan sebelum melakukan sujud.

Hukum membaca doa qunut sendiri ialah sunnah muakkad seperti dikatakan oleh Imam Nawawi melalui Kitab al-Adzkar. Dalil terkait hukum doa qunut subuh merujuk pada hadits dari Anas bin Malik yang berbunyi,

“Rasulullah senantiasa membaca qunut ketika sholat Subuh sehingga beliau wafat,” (HR Ahmad)


Bacaan Doa Qunut Subuh Versi Pendek

Mengacu pada sumber yang sama, yaitu Kitab Al-Adzkar, berikut bacaan doa qunut subuh pendek.

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيَ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ .

Arab latin: Allaahummah dinii fii man hadaits, wa ‘aafiinii fii man ‘aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a’thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa ‘alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalits.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi,”

Pengganti Doa Qunut Subuh

Sebetulnya, doa qunut sendiri sunnah hukumnya untuk dibaca. Hal ini merujuk pada pendapat Imam Malik dan Syafi’i yang dinukil dari buku Fiqih Shalat Terlengkap susunan Abu Abbas Zain Musthofa Al-Basuruwani.

Prof Wahbah Az-Zuhaili melalui bukunya yang berjudul Fiqhul Islam wa Adillatuhu menyebut bahwa boleh membaca doa qunut dengan redaksi lain. Syaratnya, zikir tersebut berisi doa dan pujian seperti dijelaskan oleh ulama mazhab Syafi’i.

Bacaan yang dapat dipanjatkan jika tidak hafal doa qunut subuh ialah allaahummaghfir lii yaa Ghafur atau membaca warhamnii ya rahiim, atau walthuf bi yaa lathiif.

Namun, mazhab Syafi’i berpandangan bahwa yang paling utama untuk dibaca ialah allahummah dinii sampai akhir. Lain halnya dengan mazhab Hanafi yang berpandangan jika tidak hafal diperbolehkan mengganti dengan ucapan yaa Rabbi atau Allahummaghfir lii sebanyak 3 kali.

Selain itu, membaca doa yang tercantum pada surat Al Baqarah ayat 201 juga diperbolehkan.

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Arab latin: Rabbanā ātinā fid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati ḥasanataw wa qinā ‘ażāban-nār (QS Al Baqarah: 201)

Wallahu a’lam.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Pengganti Doa Qunut saat Sholat Subuh, Alternatif bagi yang Belum Hafal



Jakarta

Ada bacaan pengganti doa qunut saat sholat Subuh yang bisa dijadikan sebagai alternatif, terutama bagi umat Islam yang belum hafal doa qunut.

Doa qunut subuh merupakan bacaan yang biasa dilafalkan sebelum atau setelah rukuk (i’tidal) pada rakaat terakhir sholat subuh. Namun, para ulama fiqih berbeda pendapat dalam menjelaskan hukum membaca doa qunut saat sholat subuh.

Mengutip dari buku Fiqh Shalat Terlengkap karya Abu Abbas Zain Musthofa Al-Basuruwani, membaca doa qunut saat sholat Subuh menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad tidak disunnahkan. Sementara menurut Imam Malik dan Syafi’i bacaan doa qunut saat sholat subuh hukumnya disunnahkan.


Imam an-Nawawi dalam kitab al-Adzkar juga menjelaskan bahwa menurut Mazhab Syafi’i, qunut saat sholat Subuh hukumnya sunnah muakkad. Apabila ditinggalkan, sholatnya tidak menjadi batal, melainkan disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi.

Karena itulah, bagi penganut Mazhab Syafi’i dan Maliki, qunut menjadi doa yang harus dibaca setiap muslim saat menunaikan sholat Subuh. Lantas, bagaimana jika belum hafal bacaan doa qunut? Berikut ini terdapat bacaan pengganti yang bisa diamalkan.

Bacaan Pengganti Doa Qunut saat Sholat Subuh

Syaikh Wahbah az-Zuhaili dalam kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 2 menerangkan bahwa ulama Mazhab Syafi’i memperbolehkan mengganti doa qunut saat sholat Subuh dengan bacaan lain, asalkan dzikir itu berisi doa dan pujian.

Adapun contoh dzikir yang dapat menjadi pengganti doa qunut seperti doa ‘Allahummaghfir lii yaa Ghafuur’ sebab kalimat ‘ighfir lii’ termasuk doa, sedangkan ‘yaa Ghaffur’ termasuk pujian.

Boleh juga menggantinya dengan dzikir yang berbunyi ‘warhamnii yaa rahiim’ atau ‘walthuf bii yaa lathiif’. Namun, lebih utama menurut Mazhab Syafi’i tetap menggunakan doa qunut allahummah dinii sampai akhir.

Sementara itu, ulama Hanafiyah menyatakan bagi orang yang tidak bisa berbahasa Arab atau tidak hafal bacaan doa qunut, maka diperbolehkan menggantinya dengan ucapan ‘Allahummaghfir lii’ atau ‘Yaa Rabbi’ sebanyak tiga kali.

Selain itu, boleh juga menggantinya dengan doa yang terdapat pada Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 201, yaitu:

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Artinya: Rabbanā ātinā fid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati ḥasanataw wa qinā ‘ażāban-nār.

Artinya: “Ya Allah, berilah kami kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka.”

Bacaan Doa Qunut Subuh Lengkap

Meskipun terdapat bacaan pengganti doa qunut, umat Islam yang menganut Mazhab Syafi’i tetap dianjurkan untuk menghafal dan membaca doa qunut Subuh yang lengkap. Berikut ini bacaan doa qunut subuh yang diajarkan Rasulullah SAW:

اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin: Allahummah dini fi man hadait, wa ‘afini fiman ‘afait, wa tawallani fi man tawallait, wa barik li fi ma a’thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha ‘alaik, wa innahu la yazillu man wa lait, wa la ya’izzu man ‘adait, tabarakta rabbana wa ta’alait, fa lakal hamdu a’la ma qadhait, wa astagfiruka wa atubu ilaik, wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: “Ya Allah tunjukkanlah aku sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan kepadaku pada apa yang telah Engkau berikan. Selamatkanlah aku dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan. Engkaulah yang menghukum dan bukan dihukum. Tidak hina orang yang Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Bagi-Mu segala pujian di atas apa yang Engkau tentukan. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-MU. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.”

Wahbah az-Zuhaili dalam kitabnya turut pendapat yang shahih, disunnahkan membaca sholawat atas Nabi SAW pada akhir doa qunut. Pendapat ini bersandar pada sejumlah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abdur Razzaq, dan ad-Daruquthni.

s

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

3 Doa Qunut Lengkap dan Penjelasannya, Kapan Dibaca?


Jakarta

Doa qunut adalah salah satu amalan sunnah dalam salat doa dalam salat saat dengan posisi berdiri. Doa qunut terbagi dalam tiga jenis yakni, qunut ketika bencana, qunut Witir, dan qunut Subuh.

Imam Nawawi dalam Kitab al-Adzkar menjelaskan bahwa qunut dalam salat Subuh hukumnya adalah sunnah muakkad. Sementara itu, ada beberapa pendapat mengenai pelaksanaan qunut di luar sholat Subuh.

Dalam pandangan Imam Syafi’i, pendapat yang paling benar dan masyhur adalah jika orang muslim tertimpa musibah, maka dapat mengerjakan qunut ketika bencana atau qunut nazilah dalam salat fardhu selain salat Subuh. Namun, apabila tidak terjadi musibah, maka qunut tidak dilakukan.


Kapan Doa Qunut Dibaca?

Bakr bin Abdullah Abu Zaid dalam bukunya yang berjudul Koreksi Doa dan Zikir antara yang Sunnah dan Bid’ah, mengatakan bahwa terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu dibacanya doa qunut.

Menurut pendapat shahih, doa qunut saat bencana dilakukan setelah bangkit dari rukuk pada rakaat terakhir dari setiap salat fardhu lima waktu. Qunut dapat terus diamalkan sampai Allah SWT mengangkat bencana pada kaum muslimin.

Untuk doa qunut Witir, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mazhab terkait waktu dibacanya. Ulama Mazhab Syafi’iyyah melaksanakan qunut Witir pada akhir salat Witir setelah rukuk di pertengahan bulan Ramadan.

Sedangkan, ulama kalangan Hanafiyah melakukan qunut Witir di rakaat ketika sebelum rukuk setiap salat sunnah. Sementara itu, menurut Mazhab Hanabilah, qunut Witir dilakukan setelah Witir dan pengikut Imam Malik menetapkan bahwa qunut Witir tidak disunnahkan.

Sementara, doa qunut Subuh dapat dibaca saat memasuki rakat kedua. Tepatnya setelah membaca bacaan iktidal sebelum beranjak untuk posisi sujud pertama di rakaat kedua tersebut.

Bacaan 3 Doa Qunut Lengkap dan Artinya

1. Doa Qunut Nazilah Lengkap

Qunut nazilah dilakukan ketika terjadi musibah, seperti bencana alam, wabah penyakit, dan lain sebagainya. Berikut bacaannya,

اَللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Arab latin: Allahummahdiini fiiman hadait. Wa’aafini fiiman ‘afait. Watawallanii fiiman tawallait. Wabaarik lii fiima a’thait. Waqinii syarrama qadlait. Fainnaka taqdhi walaa yuqdho ‘alaik. Wainnahu laa yadzillu man waalait. Tabaarakta rabbana wata’aalait. Wastaghfiruka wa atuubu ilaik.

Allahummadfa’ ‘annal ghalaa’a wal balaa’a wabaa’a wal fahsyaa’a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa’ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana min balaadinaa haadhaaa khaassatan wa min buldaanil muslimiina aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.

Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi washahbihi wa shallam.

Artinya: Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi. Aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau.

Ya Allah Tuhan kami. Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemunkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

2. Doa Qunut Witir Lengkap

Doa qunut lengkap ini ambil dari buku Terjemahan Lengkap Bulughul Maram yang ditulis oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani:

أَللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Arab latin: Allahummahdini fiman hadait, wa’afini fiman ‘afait, watawallani fi- man tawallait, wa barik li fima a’thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wala yuqdha alaik, wa innahu la yadzillu man walait, tabarakta rabbana wa ta’alait

Artinya: Ya Allah, tunjukilah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, sehatkanlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau berikan keselamatan, lindungilah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi, berikanlah keberkahan kepadaku terhadap sesuatu yang telah Engkau anugerahkan, jauhkanlah aku dari keburukan yang telah Engkau takdirkan, karena sesungguhnya Engkau lah yang memutuskan, bukan yang diputusi, sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau lindungi. Mahaberkah Engkau, va Tuhan kami, lagi Mahatinggi.

3. Doa Qunut Subuh Lengkap

Doa qunut salat subuh ini diambil dari buku Panduan Lengkap Shalat Wajib dan Sunah Berikut Juz ‘Amma untuk Pemula oleh Zaky Zamani, berikut lafadznya:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنِ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ ، وَتَوَلَّنِي فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ ، وَقِنِي بِرَحْمَتِكَ شَرَّ مَا قَضَيْتَ ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ ، وَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدِ نِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ

Arab latin: Allahummah dini fi man hadait, wa ‘afini fiman ‘afait, wa tawallani fi man tawallait, wa barik li fi ma a’thait, wa qini birahmatika syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha ‘alaik, wa innahu la yazillu man wa lait, wa la ya’izzu man ‘adait, tabarakta rabbana wa ta’alait, fa lakal hamdu a’la ma qadhait, wa astaghfiruka wa atubu ilaik, wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan, pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin, berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan, dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan, karena sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menentukan atas Engkau, sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan, dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi, Maha Suci dan Maha Luhurlah Engkau, segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan, aku mohon ampun dan kembalilah (tobat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah, dan salam atas Nabi Muhammad beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.”

Doa qunut Subuh memang semula disunnahkan untuk dibaca pada semua keadaan. Namun, sunnah ini dinasakhkan sehingga sebagian ulama sudah tidak mensyariatkan hal ini lagi. Pendapat ini didukung oleh Mazhab Hanafi dan Mazhab Hanbali.

Sebagai tambahan, menurut buku 500 Kelalaian Dalam Salat oleh Akhmad Faozan, Lc., M.Ag, mazhab lain yang juga tidak mensyariatkan membaca qunut Subuh adalah Madzhab Syafi’i dan Mazhab Maliki.

Keduanya berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik, “Apakah Rasulullah SAW membaca qunut dalam salat Subuh?” ia menjawab, “Tidak.” (HR Jamaah kecuali Tirmidzi)

Dalam hadits shahih yang dirangkum dalam buku Terjemahan Lengkap Bulughul Maram yang ditulis oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani, menyatakan bahwa Rasulullah SAW tidak melakukan qunut Subuh.

Dari Sa’ad bin Tariq al Asyja’iy RA, ia berkata, “Aku pernah bertanya kepada ayahku, ‘Wahai ayah, Anda pernah salat di belakang Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Apakah mereka membaca doa qunut dalam salat Subuh?’ Ayahku menjawab, ‘Wahai anakku, itu adalah sesuatu yang diada-adakan.'” (Diriwayatkan oleh imam lima kecuali Abu Daud)

Wallahu’alam.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Qunut Nazilah untuk Rakyat Palestina



Jakarta

Doa qunut nazilah biasanya dibaca ketika terjadi musibah atau bencana. Doa ini bisa dipanjatkan untuk saudara kita yang berada di Palestina.

Menurut Prof. Dr. H. Abudin Nata, MA, dalam bukunya yang berjudul “Bimbingan Praktikum Ibadah,” secara harfiah, “qunut” berarti “sedang,” sementara “nazilah” berarti “yang turun.” Secara umum, doa qunut nazilah dibaca untuk memohon perlindungan dari bencana.

Profesor Wahbah Az-Zuhaili dalam bukunya yang berjudul Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu, menjelaskan bahwa doa qunut nazilah dibacakan secara jahar atau dengan keras. Qunut nazilah merujuk pada doa yang dibacakan ketika terjadi bencana atau musibah yang melanda umat Muslim.


Mazhab Hanafi membolehkan pembacaan doa ini dalam salat-salat jahriyyah, yakni salat Subuh, Maghrib, dan Isya. Hukum membacanya adalah sunnah, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:

“Rasulullah SAW benar-benar membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan, sebagai respons terhadap (tragedi) pembunuhan para qurra’ (ahli Al-Qur’an) radhiyallahu ‘anhum.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Macam-Macam Doa Qunut Nazilah

Doa Qunut Nazilah Versi 1

Mengacu pada buku “Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 2,” doa qunut nazilah terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Umar RA. Ketika Rasulullah membaca doa qunut, beliau membaca:

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَأَصْلِحْ ذَات بَيْنِهِمْ، وَانْصُرْ عَلَى عَدُوّكَ وَعَدُوِّهِمْ اللَّهُمْ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَكَ. اللَّهُمْ خَالِفٌ بَيْنَ كَلِمَتِهِمْ، وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ

Arab latin: Allahummaghfir lilmu’minina walmu’minat, walmuslimina walmuslimat, wa alifa bayna qulubihim, wa ashlih dzat baynihim, wanshur ala a’uduwka waaduwwihim allahum an kafarata ahlil kitaabil ladziina yukadzibuuna rusulaka, wayuqaa tiluuna aw liyaa aka. Allahum khoolifun bayna kalimatihim, wazalzil aqda mahum, waanzil bihim ba’salkalladzii laayuraddu anilqowmil mujrimin. bismillahirrahmanirrahim. allahumma innanasta ‘inuk.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa-dosa orang mukmin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Satukanlah hati-hati mereka, ciptakanlah kedamaian di antara mereka, dan bantu mereka mengatasi musuh-musuh-Mu dan musuh mereka. Ya Allah, timpakanlah kutukan kepada orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab yang telah mendustakan para utusan-Mu dan melawan para wali-Mu. Ya Allah, gagapkanlah kata-kata mereka, pecah belahkan kekuatan mereka, dan berikanlah hukuman-Mu yang tak terhindarkan bagi mereka. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, kami memohon pertolongan kepada-Mu.”

Doa Qunut Nazilah Versi 2

Menukil laman NU Online, berikut adalah doa qunut nazilah yang diijazahkan oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، نَشْكُرُكَ وَلَا نَكْفُرُكَ، وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ. اَللّٰهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ. اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ إِخْوَانَنَا اْلمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ، خُصُوْصًا فِيْ غَزَّةَ، وَاحْقِنْ دِمَائَهُمْ. اَللّٰهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُوْدِ، الصُهْيُوْنِيِّيْنَ الْمَلْعُوْنِيْنَ، وأَنْزِلْ غَضَبَكَ عَلَيْهِمْ. اَللّٰهُمَّ انْصُرْ دِيْنَكَ وكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Bacaan latin: Allahumma inna nasta’inuka wa nastaghfiruka wa nastahdika wa nu’minu bika wa natawakkalu ‘alayka wa nutsni ‘alaykal khayra kullahu, nasykuruka wa la nakfuruka wa nakhla’u wa natruku may yafjuruka. Allahumma iyyaka na’budu wa laka nushalli wa nasjudu wa ilayka nas’a wa nahfidu, narju rahmataka wa nakhsya ‘adzabaka, inna ‘adzabakal jidda bil kuffari mulhiqun. Allahumma tsabbit ikhwananal mujahidina fi Filistin, khusushan fi Ghazzah, wahqin dima’ahum. Allahumma ‘alayka bil Yahud, ash-shuhyuniyyina, al-mal’unina, wa anzil ghadhabaka ‘alayhim. Allahumma-nshur dinaka wa kitabaka wa sunnata nabiyyika Muhammadin shallalluhu ‘alayhi wa sallam

Artinya,”Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, pengampunan-Mu, dan petunjuk-Mu. Kami beriman kepada-Mu, bertawakal kepada-Mu, dan bersyukur atas segala kebaikan-Mu. Kami bersyukur kepada-Mu dan tidak kufur kepada-Mu. Kami menjauhi orang-orang yang mendurhakai-Mu. Ya Allah, kami hanya beribadah kepada-Mu, bersujud dan berdoa kepada-Mu. Kami berusaha dan bergerak dengan harapan rahmat-Mu dan rasa takut akan siksaan-Mu. Kami menyadari bahwa azab-Mu yang berat menimpa orang-orang kafir. Ya Allah, kuatkan saudara-saudara mujahidin kami di Palestina, terutama di Gaza, dan lindungi mereka. Ya Tuhan, hukumlah orang-orang Yahudi Zionis yang berdosa, dan tunjukkan murka-Mu kepada mereka. Ya Tuhan, bantu agama-Mu, kitab-Mu, dan sunnah Nabi-Mu, Muhammad. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kedamaian atas beliau.”

اَللّٰهُمَّ انْصُرِ الْمُسْلِمِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ. اَللّٰهُمَّ ارْحَمِ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ. اَللّٰهُمَّ اكْشِفْ الغُمَّةَ عَنْ أُمَّتِنَا. اَللّٰهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْفَعَ الْبَلَاءَ عَنْ غَزَّةَ وَأَهْلِهَا، وَأَنْ تَنْصُرَهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ، وَأَنْ تَرْحَمَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ، وَأَنْ تَكْشِفَ الْغُمَّةَ عَنْ أُمَّتِنَا. اَللّٰهُمَّ عَافِنَا وَالْطُفْ بِنَا وَاحْفَظْنَا وَانْصُرْنَا وَفَرِِّجْ عَنَّا وَالْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اكْفِنَا وَإِيَّاهُمْ جَمِيْعًا شَرَّ مَصَائِبِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ

Bacaan latin: Allahummanshuril musliminal mustadl’afina fi kulli makan(i). Allahumma-rhamil mustadh’afina min ‘ibadik(a). Allahummaksyifil ghummah ‘an ummatina. Allahumma inna nas’aluka an tarfa’al bala-a ‘an Ghazzah wa ahliha, wa an tanshurahum ‘ala ‘aduwwihim, wa an tarḫamal mustadl’afina min ‘ibadika, wa an taksyifal ghummah ‘an ummatina. Allahumma ‘afina walthuf bina waḫfadhna wanshurna wa farrij ‘anna wal muslimin(a). Allahummakfina wa iyyahum jami’an syarra masha-ibid dun-ya wad din(i)

Artinya: “Ya Allah, bantu umat Islam yang menderita di seluruh dunia. Kasihanilah mereka yang terzhalim di antara hamba-hamba-Mu. Ya Tuhan, hilangkanlah penderitaan dari umat kami. Kami mohon agar Engkau mengangkat kesulitan dari Gaza dan penduduknya, memberi mereka kemenangan atas musuh mereka, mengampuni mereka yang tertindas di antara hamba-hamba-Mu, dan singkirkanlah penderitaan di bangsa kami. Ya Allah, berikanlah kami kesehatan, berikan hati yang baik kepada kami, lindungilah kami, dan dukunglah kami, serta seluruh kaum Muslim. Ya Allah, peliharalah kami dan mereka dari segala bahaya, baik dalam urusan dunia maupun agama.”

اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْنَا وَأَصْلِحْ مَنْ فِيْ صَلَاحِهِ صَلاَحُ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لاَ تُهْلِكْنَا وَأَهْلِكْ مَنْ فِيْ هَلَاكِهِ صَلاَحُ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَالرَّحْمَةَ مَعَ اللُّطْفِ وَالْعَافِيَةِ وَالْبَرَكَةِ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْمَحْرُوْمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ ارْفَعْ وَاصْرِفْ عَنَّا وَعَنِ الْمُسْلِمِيْنَ الْأَذَى وَالْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْقَحْطَ وَالْحُمَّى وَالْجَدْبَ وَالْجَوْرَ وَالظُّلْمَ وَجَمِيْعَ أَنْوَاعِ الْفِتَنِ وَالْمِحَنِ وَالْأَمْرَاضِ وَالْأَسْقَامِ وَالشَّدَائِدِ وَالزَّيْغِ وَالضَّلَالِ وَالزَّلَازِلِ وَالرِّيْحِ وَالْجَهْلِ وَالْبَلَاءِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وأَنْجِ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ وَالْمَنْكُوْبِيْنَ وَالْمَكْرُوْبِيْنَ وَالْمَظْلُوْمِيْنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَاكْلَأْهُمْ وَصُنْهُمْ وَتَوَلَّهُمْ وَارْعَهُمْ وَأَلْهِمْهُمْ رُشْدَهُمْ، وَوَفِّقْنَا وَإِيَّاهُمْ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، وَالْطُفْ بِنَا وَبِهِمْ فِيْ مَا يَجْرِيْ بِهِ الْقَضَاءُ، وَاصْرِفْ وَادْفَعْ وَأَبْعِدْ وَأَزِلْ عَنَّا وَعَنْهُمْ شَرَّ الطَّاغِيْنَ وَالْبَاغِيْنَ وَالظَّالِمِيْنَ وَالْمُعْتَدِيْنَ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَالْمُؤْذِيْنَ وَالْعَائِنِيْنَ وَالسَّاحِرِيْنَ بِمَا شِئْتَ عَاجِلاً غَيْرَ اٰجِلٍ فِيْ عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Bacaan latin: Allahumma ashlihna wa ashliḫ man fi shalahihi shalahul muslimin(a). Allshumma la tuhlikna wa ahlik man fi halakihi shalahul muslimin(a). Allahumma-sqinal ghaytsa war rahmata ma’al luthfi wal ‘afiyati wal barakati wa la taj’alna minal mahrumin. Allahummarfa’ washrif ‘anna wa ‘anil musliminal adza wal ghala-a wal bala-a wal qahtha wal humma wal jadba wal jawra wadh dhulma wa jami’a anwa’il fitani wal mihani wal amradhi wal asqami wasy-syada-idi wazzayghi wadl dlalali waz zalazili war rihi wal jahli wal bala-i ma dhahara minha wa ma bathana. Wa anjil mustadh’afina wal mankubina wal makrubina wal madhlumina minal muslimina wakla’hum washunhum wa tawallahum war’ahum wa alhimhum rusydahum wa waffiqna wa iyyahum lima tuhibbu wa tardla, wal-thuf bina wa bihim fi ma yajri bihil qadha-u, washrif wadfa’ wa ab’id wa azil ‘anna wa ‘anhum syarrath thaghina wal baghina wadh dhalimina wal mu’tadina wal mufsidina wal mu’dzina wal ‘a-inina was sahirina bima syi’ta ‘ajilan ghayra ajilin fî ‘afiyatin wa salamatin birahmatika ya arhamarrahimina

Artinya, “Ya Allah, perbaikilah kami dan perbaiki orang-orang yang mendatangkan kebaikan bagi kaum Muslimin. Ya Allah, jangan hancurkan kami, dan hancurkanlah siapa pun yang jika mereka hancur akan membawa kebaikan bagi kaum Muslimin. Ya Allah, limpahkan kepada kami hujan dan rahmat, kebaikan, kesehatan, dan keberkahan. Janganlah Engkau menjadikan kami termasuk orang-orang yang terhalang dari berkah-Mu. Ya Allah, jauhkan dari kami dan kaum Muslimin segala mara bahaya, bencana, kesengsaraan, kekeringan, penyakit, kesakitan, kemalangan, penyimpangan, kesesatan, gempa bumi, angin yang merusak, kebodohan, dan kesengsaraan, baik yang nyata maupun yang tersembunyi. Lindungilah umat Islam yang tertindas, diinjak-injak, dianiaya, dan dizalimi. Berikan mereka perlindungan, bimbingan, dan pertolongan. Tunjukkan kami dan mereka kepada jalan yang Engkau ridhai, dan selalu lembutkanlah hati kami dalam menerima takdir-Mu. Lindungi kami dari kejahatan orang-orang zalim yang ingin menyakiti dan menindas. Juga orang-orang yang menyerang, merusak, menyakiti, beserta para penolong mereka dan tukang sihirnya sesuai apa saja yang Engkau kehendaki, secepatnya tanpa penundaan, dalam keadaan sehat dan selamat dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”

Cara Mengerjakan Qunut Nazilah

Pembacaan doa qunut nazilah dapat dilakukan pada rakaat terakhir setelah rukuk dalam setiap salat fardhu. Doa qunut dibaca dengan suara pelan (sirr) jika salat dilaksanakan pada waktu Zuhur dan Ashar. Namun jika salat berjamaah diwaktu Subuh, Maghrib, dan Isya, doa qunut harus dibaca dengan keras.

Seorang imam yang membaca doa qunut nazilah memiliki opsi untuk mengubah kata ganti sendiri menjadi kata ganti untuk orang banyak. Sementara para makmum cukup mengaminkannya.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa untuk Palestina yang Masih Berduka, Yuk Kita Amalkan


Jakarta

Peperangan antara zionis Israel dengan pejuang Palestina masih terus memanas. Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan ada 17.177 korban tewas sampai hari ini, seperti dikutip Al Jazeera (7/12).

Sebagai sesama umat muslim, tentunya kita ingin membantu saudara yang ada di Palestina. Namun, dengan segala keterbatasan yang ada, kita hanya bisa mengirimkan doa kepada rakyat Palestina agar mereka selalu diberikan kekuatan dalam mengahadapi para zionis.

Qunut nazilah menjadi salah satu doa yang dapat dipanjatkan umat muslim saat tengah menghadapi isu-isu berat dalam kehidupan. Contohnya seperti masalah keamanan, pertanian, bencana, hingga krisis kemanusiaan.


Saifuddin Zuhri dalam buku Guruku Orang-orang dari Pesantren mengatakan, umat Islam di Indonesia telah sejak lama memanjatkan doa qunut nazilah untuk dibaca setiap salat lima waktu dalam rangka mendoakan Palestina. Qunut nazilah dipercaya dapat memperkuat batin antar umat Islam meski tidak pernah bertemu.

Qunut Nazilah

Menurut Mazhab Syafi’i, hukum membaca doa qunut nazilah adalah sunnah. Dalam catatan sejarah Islam, doa qunut nazilah pertama kali dilafalkan oleh Rasulullah SAW pascatragedi Bir Ma’unah di bulan Shafar ke-4 Hijriyah atau Mei 625 H.

Merujuk buku Bimbingan Praktikum Ibadah oleh Abudin Nata, berikut ini adalah bacaan doa qunut nazilah lengkap dengan latin dan artinya:

Doa untuk Palestina (1)

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ

Latin: Allahumma inna nasta’inuka wa nastaghfiruk, wa nastahdika wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsni alaikal khaira kullahu nasykuruka wa la nakfuruk, wa nakhla’u wa natruku man yafjuruk. Allahumma iyyaka na’budu, wa laka nushalli wa nasjud, wa ilaika nas’a wa nahfid, narju rahmataka wa nakhsya adzabak, inna adzabakal jidda bil kuffari mulhaq.

Artinya: Artinya: “Ya Tuhan kami, kami memohon pertolongan-Mu, memohon ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, meyakini keberadaan-Mu, bertawakal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur atas segala kebaikan-Mu, dan kami menarik diri dari mereka yang ingkar kepada-Mu. Ya Tuhan kami, hanya kepada-Mu kami menyembah, hanya kepada-Mu kami menghadap dalam sholat dan sujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami berharap akan rahmat-Mu, dan kami merasa takut terhadap siksaan-Mu yang keras, karena azab-Mu yang pedih akan menimpa orang-orang yang ingkar.”

Doa untuk Palestina (2)

اللَّهُمَّ عَذِّبْ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِينَ أَعْدَاءَ الدِّينِ الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِك وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَك وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَك اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إنَّك قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَاجْعَلْ فِي قُلُوبِهِمْ الْإِيمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ نَبِيِّك وَرَسُولِك وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوفُوا بِعَهْدِك الَّذِي عَاهَدْتهمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ وَعَدُوِّك إلَهَ الْحَقِّ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin: Allahumma adzzibil kafarata wal musyrikîn, a’da’ad dînilladzina yashudduna ‘an sabilik, wa yukadzzibuna rusulaka wa yuqatiluna auliya’ak. Allahummaghfir lil mu’minina wal mu’minat, wal muslimina wal muslimat, al-ahya’i minhum wal amwat, innaka qaribun mujibud da’awat. Allahumma ashlih dzata bainihim, wa allif baina qulubihim, waj’al fi qulubihimul îmana wal hikmah, wa tsabbithum ala dinika wa rasulik, wa auzi’hum an yufu bi’ahdikalladzi ‘ahadtahum alaih, wanshurhum ala ‘aduwwihim wa ‘aduwwika ilahal haq, waj’alna minhum, wa shallallahu ala sayyidina muhammadin wa ala alihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: “Ya Tuhan kami, limpahkanlah azab-Mu kepada orang-orang kafir dan musyrik, yang merupakan musuh-musuh agama yang berupaya menghalangi orang lain dari jalan-Mu, yang mendustakan rasul-Mu, dan yang memusuhi kekasih-kekasih-Mu. Ya Allah, berilah ampunan kepada hamba-hamba-Mu yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, termasuk kaum muslimin dan muslimat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Sesungguhnya, Engkau adalah Sang Maha Dekat dan Maha Mendengar segala doa. Tuhan kami, satukanlah hati para kaum muslimin, tumbuhkan kekuatan iman dan hikmah dalam hati mereka, kokohkan mereka di jalan nabi dan rasul-Mu, berikan ilham kepada mereka untuk memenuhi perjanjian yang telah Engkau ikat dengan mereka, bantulah mereka mengatasi musuh dan lawan-lawan mereka. Ya Tuhan yang sejati, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka. Semoga shalawat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.”

Doa untuk Palestina (3)

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، نَشْكُرُكَ وَلَا نَكْفُرُكَ، وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ. اَللّٰهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ. اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ إِخْوَانَنَا اْلمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ، خُصُوْصًا فِيْ غَزَّةَ، وَاحْقِنْ دِمَائَهُمْ. اَللّٰهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُوْدِ، الصُهْيُوْنِيِّيْنَ الْمَلْعُوْنِيْنَ، وأَنْزِلْ غَضَبَكَ عَلَيْهِمْ. اَللّٰهُمَّ انْصُرْ دِيْنَكَ وكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Bacaan latin: Allahumma inna nasta’inuka wa nastaghfiruka wa nastahdika wa nu’minu bika wa natawakkalu ‘alayka wa nutsni ‘alaykal khayra kullahu, nasykuruka wa la nakfuruka wa nakhla’u wa natruku may yafjuruka. Allahumma iyyaka na’budu wa laka nushalli wa nasjudu wa ilayka nas’a wa nahfidu, narju rahmataka wa nakhsya ‘adzabaka, inna ‘adzabakal jidda bil kuffari mulhiqun. Allahumma tsabbit ikhwananal mujahidina fi Filistin, khusushan fi Ghazzah, wahqin dima’ahum. Allahumma ‘alayka bil Yahud, ash-shuhyuniyyina, al-mal’unina, wa anzil ghadhabaka ‘alayhim. Allahumma-nshur dinaka wa kitabaka wa sunnata nabiyyika Muhammadin shallalluhu ‘alayhi wa sallam

Artinya,”Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, pengampunan-Mu, dan petunjuk-Mu. Kami beriman kepada-Mu, bertawakal kepada-Mu, dan bersyukur atas segala kebaikan-Mu. Kami bersyukur kepada-Mu dan tidak kufur kepada-Mu. Kami menjauhi orang-orang yang mendurhakai-Mu. Ya Allah, kami hanya beribadah kepada-Mu, bersujud dan berdoa kepada-Mu. Kami berusaha dan bergerak dengan harapan rahmat-Mu dan rasa takut akan siksaan-Mu. Kami menyadari bahwa azab-Mu yang berat menimpa orang-orang kafir. Ya Allah, kuatkan saudara-saudara mujahidin kami di Palestina, terutama di Gaza, dan lindungi mereka. Ya Tuhan, hukumlah orang-orang Yahudi Zionis yang berdosa, dan tunjukkan murka-Mu kepada mereka. Ya Tuhan, bantu agama-Mu, kitab-Mu, dan sunnah Nabi-Mu, Muhammad. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kedamaian atas beliau.”

اَللّٰهُمَّ انْصُرِ الْمُسْلِمِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ. اَللّٰهُمَّ ارْحَمِ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ. اَللّٰهُمَّ اكْشِفْ الغُمَّةَ عَنْ أُمَّتِنَا. اَللّٰهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْفَعَ الْبَلَاءَ عَنْ غَزَّةَ وَأَهْلِهَا، وَأَنْ تَنْصُرَهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ، وَأَنْ تَرْحَمَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ، وَأَنْ تَكْشِفَ الْغُمَّةَ عَنْ أُمَّتِنَا. اَللّٰهُمَّ عَافِنَا وَالْطُفْ بِنَا وَاحْفَظْنَا وَانْصُرْنَا وَفَرِِّجْ عَنَّا وَالْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اكْفِنَا وَإِيَّاهُمْ جَمِيْعًا شَرَّ مَصَائِبِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ

Bacaan latin: Allahummanshuril musliminal mustadl’afina fi kulli makan(i). Allahumma-rhamil mustadh’afina min ‘ibadik(a). Allahummaksyifil ghummah ‘an ummatina. Allahumma inna nas’aluka an tarfa’al bala-a ‘an Ghazzah wa ahliha, wa an tanshurahum ‘ala ‘aduwwihim, wa an tarḫamal mustadl’afina min ‘ibadika, wa an taksyifal ghummah ‘an ummatina. Allahumma ‘afina walthuf bina waḫfadhna wanshurna wa farrij ‘anna wal muslimin(a). Allahummakfina wa iyyahum jami’an syarra masha-ibid dun-ya wad din(i)

Artinya: “Ya Allah, bantu umat Islam yang menderita di seluruh dunia. Kasihanilah mereka yang terzhalim di antara hamba-hamba-Mu. Ya Tuhan, hilangkanlah penderitaan dari umat kami. Kami mohon agar Engkau mengangkat kesulitan dari Gaza dan penduduknya, memberi mereka kemenangan atas musuh mereka, mengampuni mereka yang tertindas di antara hamba-hamba-Mu, dan singkirkanlah penderitaan di bangsa kami. Ya Allah, berikanlah kami kesehatan, berikan hati yang baik kepada kami, lindungilah kami, dan dukunglah kami, serta seluruh kaum Muslim. Ya Allah, peliharalah kami dan mereka dari segala bahaya, baik dalam urusan dunia maupun agama.”

اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْنَا وَأَصْلِحْ مَنْ فِيْ صَلَاحِهِ صَلاَحُ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لاَ تُهْلِكْنَا وَأَهْلِكْ مَنْ فِيْ هَلَاكِهِ صَلاَحُ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَالرَّحْمَةَ مَعَ اللُّطْفِ وَالْعَافِيَةِ وَالْبَرَكَةِ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْمَحْرُوْمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ ارْفَعْ وَاصْرِفْ عَنَّا وَعَنِ الْمُسْلِمِيْنَ الْأَذَى وَالْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْقَحْطَ وَالْحُمَّى وَالْجَدْبَ وَالْجَوْرَ وَالظُّلْمَ وَجَمِيْعَ أَنْوَاعِ الْفِتَنِ وَالْمِحَنِ وَالْأَمْرَاضِ وَالْأَسْقَامِ وَالشَّدَائِدِ وَالزَّيْغِ وَالضَّلَالِ وَالزَّلَازِلِ وَالرِّيْحِ وَالْجَهْلِ وَالْبَلَاءِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وأَنْجِ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ وَالْمَنْكُوْبِيْنَ وَالْمَكْرُوْبِيْنَ وَالْمَظْلُوْمِيْنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَاكْلَأْهُمْ وَصُنْهُمْ وَتَوَلَّهُمْ وَارْعَهُمْ وَأَلْهِمْهُمْ رُشْدَهُمْ، وَوَفِّقْنَا وَإِيَّاهُمْ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، وَالْطُفْ بِنَا وَبِهِمْ فِيْ مَا يَجْرِيْ بِهِ الْقَضَاءُ، وَاصْرِفْ وَادْفَعْ وَأَبْعِدْ وَأَزِلْ عَنَّا وَعَنْهُمْ شَرَّ الطَّاغِيْنَ وَالْبَاغِيْنَ وَالظَّالِمِيْنَ وَالْمُعْتَدِيْنَ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَالْمُؤْذِيْنَ وَالْعَائِنِيْنَ وَالسَّاحِرِيْنَ بِمَا شِئْتَ عَاجِلاً غَيْرَ اٰجِلٍ فِيْ عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Bacaan latin: Allahumma ashlihna wa ashliḫ man fi shalahihi shalahul muslimin(a). Allshumma la tuhlikna wa ahlik man fi halakihi shalahul muslimin(a). Allahumma-sqinal ghaytsa war rahmata ma’al luthfi wal ‘afiyati wal barakati wa la taj’alna minal mahrumin. Allahummarfa’ washrif ‘anna wa ‘anil musliminal adza wal ghala-a wal bala-a wal qahtha wal humma wal jadba wal jawra wadh dhulma wa jami’a anwa’il fitani wal mihani wal amradhi wal asqami wasy-syada-idi wazzayghi wadl dlalali waz zalazili war rihi wal jahli wal bala-i ma dhahara minha wa ma bathana. Wa anjil mustadh’afina wal mankubina wal makrubina wal madhlumina minal muslimina wakla’hum washunhum wa tawallahum war’ahum wa alhimhum rusydahum wa waffiqna wa iyyahum lima tuhibbu wa tardla, wal-thuf bina wa bihim fi ma yajri bihil qadha-u, washrif wadfa’ wa ab’id wa azil ‘anna wa ‘anhum syarrath thaghina wal baghina wadh dhalimina wal mu’tadina wal mufsidina wal mu’dzina wal ‘a-inina was sahirina bima syi’ta ‘ajilan ghayra ajilin fî ‘afiyatin wa salamatin birahmatika ya arhamarrahimina

Artinya, “Ya Allah, perbaikilah kami dan perbaiki orang-orang yang mendatangkan kebaikan bagi kaum Muslimin. Ya Allah, jangan hancurkan kami, dan hancurkanlah siapa pun yang jika mereka hancur akan membawa kebaikan bagi kaum Muslimin. Ya Allah, limpahkan kepada kami hujan dan rahmat, kebaikan, kesehatan, dan keberkahan. Janganlah Engkau menjadikan kami termasuk orang-orang yang terhalang dari berkah-Mu. Ya Allah, jauhkan dari kami dan kaum Muslimin segala mara bahaya, bencana, kesengsaraan, kekeringan, penyakit, kesakitan, kemalangan, penyimpangan, kesesatan, gempa bumi, angin yang merusak, kebodohan, dan kesengsaraan, baik yang nyata maupun yang tersembunyi. Lindungilah umat Islam yang tertindas, diinjak-injak, dianiaya, dan dizalimi. Berikan mereka perlindungan, bimbingan, dan pertolongan. Tunjukkan kami dan mereka kepada jalan yang Engkau ridhai, dan selalu lembutkanlah hati kami dalam menerima takdir-Mu. Lindungi kami dari kejahatan orang-orang zalim yang ingin menyakiti dan menindas. Juga orang-orang yang menyerang, merusak, menyakiti, beserta para penolong mereka dan tukang sihirnya sesuai apa saja yang Engkau kehendaki, secepatnya tanpa penundaan, dalam keadaan sehat dan selamat dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”

Tata Cara Membaca Doa Qunut Nazilah

Mengutip dari buku Ensiklopedia Doa oleh Hamid Ahmad Ath-Thahir, ada yang perlu diperhatikan saat membaca doa qunut nazilah. Yaitu:

  1. Para ulama fiqih sepakat bahwa doa qunut nazilah itu dibaca dengan suara keras.
  2. Seorang makmum disunnahkan mengucapkan amin ketika mendengar doa qunut nazilah.
  3. Mengangkat tangan ditengah-tengah doa baik untuk imam atau makmum.
  4. Boleh dilakukan dengan berjamaah atau dilakukan sendiri.

Waktu Membaca Doa Qunut Nazilah

Doa qunut nazilah dapat dilafalkan disemua sholat fardhu, berbeda dengan qunut subuh seperti yang dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam Syarah Al-Muhadzdzab:

“Nabi SAW membaca doa qunut tidak hanya dalam sholat Subuh, tetapi juga ketika umat Islam dihadapkan pada cobaan, seperti terbunuhnya para sahabat al-qurra’.”

Pendapat di atas juga diperkuat dengan hadits riwayat Bukhari dan Muslim sebelumnya. Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani, tidak ada teks doa qunut nazilah yang spesifik.

Doa qunut nazilah dilakukan saat i’tidal atau bangun dari ruku’ di rakaat terakhir sholat, sebagaimana yang termaktub dalam hadits berikut:

“Sesungguhnya, Nabi SAW membaca doa qunut nazilah selama sebulan sebagai tanggapan atas tragedi pembunuhan terhadap para Qurra’ (ahli Al-Qur’an), semoga Allah meridhai mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim).

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Pengganti Doa Qunut Subuh, Lebih Pendek dan Mudah Dihafal


Jakarta

Bacaan pengganti doa qunut bisa dilafalkan sebagai pengganti. Apabila seorang muslim tidak hafal doa qunut, maka bacaan ini bisa menjadi alternatif.

Pada dasarnya, doa qunut Subuh adalah bacaan setelah i’tidal pada rakaat terakhir salat Subuh. Mengenai hukumnya terdapat perbedaan di kalangan para ulama.

Menurut buku Fiqih Shalat Terlengkap oleh Abu Abbas Zain Musthofa Al-Basuruwani, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad mengatakan bahwa doa qunut tidak disunnahkan. Sementara itu, Imam Malik dan Syafi’i berpendapat doa qunut Subuh sunnah hukumnya untuk dibaca.


Sementara itu, dalil terkait doa qunut Subuh tercantum dalam hadits dari Anas bin Malik. Ia berkata,

“Rasulullah senantiasa membaca qunut ketika salat Subuh hingga beliau wafat,” (HR Ahmad)

Apabila seorang muslim tidak membaca doa qunut, maka salat Subuhnya tetap sah dan tidak batal. Hanya saja disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi setelahnya sebagaimana merujuk pada pandangan mazhab Syafi’i.

Jika tidak hafal, ada pengganti doa qunut yang bisa dilafalkan. Seperti apa bacaannya?

Pengganti Doa Qunut Subuh

Mengutip buku Fiqhul Islam wa Adillatuhu susunan Prof Wahbah Az-Zuhaili, ulama mazhab Syafi’i mengizinkan umat Islam untuk membaca doa qunut dengan bacaan lain. Syaratnya, zikir tersebut berisi doa dan pujian, ini juga bisa dibaca apabila tidak hafal doa qunut.

Redaksi yang dimaksud ialah membaca doa allaahummaghfir lii yaa Ghafur atau membaca warhamnii ya rahiim, atau walthuf bi yaa lathiif. Meski demikian, yang lebih utama mengacu pada pendapat mazhab Syafi’i ialah membaca allahummah dinii sampai akhir.

Berbeda dengan pendapat mazhab Hanafiyah yang menuturkan bahwa pengganti doa qunut Subuh ialah membaca yaa Rabbi atau Allahummaghfir lii sebanyak tiga kali atau doa dalam surah Al Baqarah ayat 201 dengan bunyi berikut,

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Arab latin: Rabbanā ātinā fid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati ḥasanataw wa qinā ‘ażāban-nār

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

Bacaan Doa Qunut Subuh

1. Doa Qunut Subuh Versi Pendek

Merujuk pada Kitab Al-Adzkar, berikut bacaan doa qunut Subuh versi pendek yang bisa diamalkan.

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيَ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ .

Arab latin: Allaahummah dinii fii man hadaits, wa ‘aafiinii fii man ‘aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a’thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa ‘alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalits.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi,”

2. Doa Qunut Subuh Versi Panjang

Doa qunut Subuh versi panjang ialah sebagai berikut seperti dikutip dari buku Panduan Muslim Sehari-hari karya KH M Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha.

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيْمَنُ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي بِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمّي وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَ سَلَّم

Arab latin: Allaahummahdinii fiiman hadaita, wa ‘aafinii fiman ‘aafaita, wa tawallanii fii man tawallaita, wa baarik lii fiimaa a’thaita, wa qinii bi rahmatika syarra maa qadhaita fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaika, wa innahu laa yadzillu man waalaita, wa laa ya’izzu man ‘adaita, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalaita, fa lakal hamdu ‘alaa maa qadhaita, astahgfiruka wa atuubu ilaika, wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin-nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa alihi wa shahbihi wasallama.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku petunjuk seperti orang-orang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan, seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Limpahkanlah keberkahan kepada apa saja yang telah Engkau berikan kepadaku. Peliharalah aku dengan kasih sayang-Mu dari segala keburukan apa-apa yang telah Engkau putuskan (tetapkan), karena sesungguhnya Engkau-lah yang memberikan ketentuan dan tidak ada yang bisa memberikan ketentuan (keputusan) atas diri-Mu. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau berikan kekuasaan, dan tidaklah akan mulia orang yang telah Engkau musuhi, Maha Berkah lah Engkau dan Maha Luhur lah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau tetapkan. Aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan keselamatan (sholawat) atas diri junjungan kami. Nabi Muhammad, dan juga atas keluarga dan para sahabatnya,”

Itulah pengganti doa qunut Subuh dan informasi terkaitnya. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Apakah Boleh Sholat Subuh Tanpa Membaca Doa Qunut?


Jakarta

Sholat Subuh adalah salah satu ibadah wajib yang harus dilakukan muslim. Dalam pelaksanaan salat Subuh ada bacaan yang disebut doa qunut.

Doa qunut merupakan bacaan yang dilafalkan sebelum atau setelah rukuk (i’tidal) pada rakaat terakhir salat Subuh. Lalu bagaimana hukumnya saat muslim tidak membaca doa qunut di salat Subuhnya?

Merujuk pada buku Fiqh Shalat Terlengkap karya Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwani, beberapa ulama memiliki perbedaan pendapat dalam hukum membaca doa qunut Subuh. Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad menyatakan bahwa membaca doa qunut subuh tidak disunnahkan. Sedangkan menurut Imam Malik dan Imam Asy-Syafi’i menyatakan bahwa disunnahkan untuk membaca doa qunut Subuh.


Imam asy-Syaukani menegaskan, para ulama telah sepakat bahwa hukum qunut adalah tidak wajib secara mutlak. Kelompok yang tidak membaca qunut memiliki dasar pada beberapa hadits.

“Diriwayatkan dari Sahabat Anas RA bahwasanya Nabi Muhammad SAW melakukan qunut sebulan setelah rukuk, beliau mendoakan keburukan kepada beberapa kabilah Arab, lalu (setelah itu) beliau tidak melakukannya lagi.” (HR Bukhari dan Muslim)

Membaca Doa Qunut saat Salat Subuh Wajibkah?

Dalam Panduan Shalat Lengkap yang ditulis oleh Dr. Sa’id bin Ali bin Wahaf al-Qahthani disebutkan bahwa Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah membiasakan qunut dalam semua salat wajib, baik salat Subuh ataupun salat-salat lainnya.

Demikian juga dengan khulafa’ur rasyidin, di mana mereka hanya mengerjakan qunut seperti yang pernah dikerjakan oleh Nabi. Mereka akan terus membaca qunut dalam salat wajib selama masih ada penderitaan yang menimpa kaum muslimin. Tetapi jika penderitaan itu sudah sirna, mereka pun akan meninggalkan qunut.

Bacaan Doa Qunut Subuh

Bacaan Doa Qunut Subuh Versi Panjang

Dikutip dalam buku Abu Abbas Zain Musthofa Al-Basuruwani yang berjudul Fiqih Shalat Terlengkap berikut bacaan doa qunut Subuh versi pendek yang dapat dibaca:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيَ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ .

Arab latin: Allaahummah dinii fii man hadaits, wa ‘aafiinii fii man ‘aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a’thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa ‘alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalits.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi.”

Bacaan Doa Qunut Versi Pendek

Bacaan doa Qunut versi pendek bisa jadi pilihan yang lebih ringkas untuk dibaca dalam salat Subuh. Bacaan doa qunut pendek isinya:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيَ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ .

Allaahummahdini fi man hadaits, wa ‘afiini fi man ‘aafaits, wa tawallani fi man tawallaits, wa baarik lii fii maa a’thaits, wa qi nii syarra maa qadhaits, fainnaka taqdhi wa laa yuqdha ‘alaik, wa innahuu laa yadzillu mau walaits, tabarakta rabbana wa ta’alaits.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi.”

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Qunut Subuh Sendiri Arab, Latin dan Artinya


Jakarta

Membaca doa qunut Subuh termasuk amalan yang diajarkan Rasulullah SAW. Berikut bacaan doa qunut Subuh sendiri.

Mengutip kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi yang diterjemahkan oleh Ulin Nuha, hukum membaca doa qunut ketika salat Subuh adalah sunah. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas RA. Ia berkata,

“Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak melakukan qunut dalam salat Subuh, kecuali beliau terpisah dengan dunia.” (HR Hakim)


Menurut Imam Nawawi, doa qunut dibaca pada rakaat kedua salat Subuh, tepatnya ketika bangkit dari rukuk. Adapun Imam Malik berpendapat bahwa doa qunut dibaca sebelum rukuk.

Bacaan Doa Qunut Subuh Sendiri

Bacaan doa qunut Subuh ini berasal dari hadits yang diriwayatkan Al-Hasan bin Ali RA.

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Bacaan latin: Allaahummah dinii fii man hadaits, wa ‘aafiinii fii man ‘aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a’thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa ‘alaik, wa innahuu laa yadzil- lu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalits.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang Engkau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Mahatinggi.” (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ibnu Majah, al-Baihaqi)

Bacaan Doa Qunut Subuh Sendiri Versi Lainnya

Ada juga bacaan doa qunut Subuh versi lainnya. Doa qunut ini biasa dibaca Umar bin Khattab RA.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَلَا نَكْفُرُكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَوَنَخْلَعُ مَنْ يَفْجُرُكَ، اللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُد وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفُدُ. نَرْجُوا رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إِنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالكُفَّارِ مُلْحَقِّ اللَّهُمَّ عَذَبِ الْكَفَرَةَ الَّذِي نَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيْلِكَ، وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَصْلِح ذَاتَ بَيْنَهِمْ، وَأَلَفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَاجْعَلْ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيْمَانَ وَالحِكْمَةَ. وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوْفُوا بِعَهْدِكَ الَّذِي عَاهَدْتَهُمْ عَلَيْهِ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُّوكَ وَعَدُوِّهِمْ إِلَهَ الْحَقَ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ

Bacaan latin: Allaahumma innaa nasta’iinuka wa nastaghfiruka wa laa nakfu- ruk, wa nu’minu bika wa na’lakhla’au man yafjuruk, allaahumma iyyaaka na’budu wa laka nushallii wa nasjud, wa ilaika nas’aa wa nahfud, nar-juu rahmataka wa nakhsyaa ‘adzaabak, inna ‘adzaabakal jidda bil kuf- faari mulhaq, allaahumma ‘adz-dzibil kafaratal ladziina yasudduuna ‘an sabiilik, wa yukadz-dzibuuna rusulak, wa yuqattiluuna awliyaa-ak, allaahummagh fir lil mu’miniina wal mu’minaati wal muslimiina wal muslimaat, wa ashlih dzaata bainihim, wa allif baina quluubihim, waj ‘al fii quluubihimul iimaa- na wal hikmah, wa tsabbitshum ‘alaa millati rasulil laahi shallal laahu ‘alaihi wa sallam, wa awzi’hum ay yuufuu bi ‘ahdikal ladzii ‘aahadtahum ‘alaihih, wan shurhum ‘alaa ‘aduwwika wa ‘aduwwihim ilaahal haqqi waj ‘alnaa min hum.

Artinya: “Ya Allah, kami memohon perlindungan-Mu, kami memohon ampunan-Mu, dan kami tidak ingkar kepada-Mu. Kami beriman kepada-Mu dan berlepas diri dari orang-orang yang kafir kepada-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu kami beribadah, dan hanya kepada-Mu kami salat dan sujud, hanya kepada-Mu kami berusaha dan bergegas, kami mengharap rahmat-Mu dan takut akan siksa-Mu, sesungguhnya siksa-Mu diperuntukkan kepada orang-orang kafir. Ya Allah, siksalah orang-orang kafir yang menghalangi jalan-Mu, dan mendustakan utusan-utusan-Mu, dan memerangi kekasih-kekasih-Mu. Ya Allah, ampunilah kaum mukmin laki-laki dan perempuan, kaum kaum muslimin laki-laki dan perempuan, dan perbaikilah hubungan mereka, lembutkanlah hati mereka, dan jadikanlah dalam hatinya keimanan dan hikmah, teguhkanlah mereka dalam meniti agama Rasulullah SAW, bantulah mereka dalam memenuhi janji-janji-Mu yang Engkau janjikan, tolonglah mereka atas musuh-musuh-Mu dan musuh-musuh mereka. Wahai Tuhan Yang Haq, jadikanlah kami termasuk golongan mereka.”

Jika Tidak Hafal Doa Qunut maka Baca Apa?

Dinukil dari buku Fiqhul Islam wa Adillatuhu susunan Prof Wahbah Az-Zuhaili, menurut mazhab Hanafi, apabila seorang muslim belum hafal doa qunut, ia dapat menggantinya dengan ucapan yaa Rabbi atau Allahummaghfir lii sebanyak tiga kali. Dapat pula membaca surah Al-Baqarah ayat 201.

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Bacaan latin: Rabbanā ātinā fid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati ḥasanataw wa qinā ‘ażāban-nār

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

Adapun mazhab Syafi’i berpendapat bacaan doa qunut dapat diganti dengan zikir berisi doa dan pujian untuk Allah SWT, contohnya doa allaahummaghfir lii yaa Ghafur, zikir warhamnii ya rahiim, atau walthuf bi yaa lathiif. Namun, doa qunut allahummah dinii tetap diutamakan.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com