Tag Archives: doa qunut nazilah

Bacaan Doa Qunut Nazilah dan Tata Cara Pengerjaannya


Jakarta

Doa qunut nazilah dibaca ketika ada musibah atau bencana, hal ini dijelaskan oleh ulama Hanafi, Syafi’i dan Hanabilah. Namun, mazhab Hanafi menilai doa tersebut dapat dibaca pada salat-salat jahriyyah yaitu salat Subuh, Maghrib, dan Isya.

Mengutip buku Bimbingan Praktikum Ibadah tulisan Prof Dr H Abudin Nata MA, secara harfiah qunut artinya ‘sedang’, sedangkan nazilah artinya ‘yang turun’. Secara umum, pengertian qunut nazilah ialah dibaca guna memperoleh perlindungan dari bencana.

Prof Wahbah Az-Zuhaili dalam Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu menjelaskan bahwa doa qunut nazilah dibaca secara jahar atau mengeraskan suara. Disebut qunut nazilah yang artinya bencana atau musibah yang melanda kaum muslimin.


Bencana itu bisa berupa ketakutan, paceklik, wabah penyakit, dan lain sebagainya. Hukum pembacaan doa qunut nazilah adalah sunnah sebagaimana hadits shahih yang berbunyi:

“Sungguh Nabi SAW membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan karena (tragedi) terbunuhnya para qurra’ (ahli Al-Qur’an) radhiyallahu ‘anhum,” (HR Bukhari dan Muslim)

Bacaan Doa Qunut Nazilah

Merujuk pada buku Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 2, redaksi qunut nazilah tercantum dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan Umar RA, ketika melakukan doa qunut ia membaca:

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَأَصْلِحْ ذَات بَيْنِهِمْ، وَانْصُرْ عَلَى عَدُوّكَ وَعَدُوِّهِمْ اللَّهُمْ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَكَ. اللَّهُمْ خَالِفٌ بَيْنَ كَلِمَتِهِمْ، وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ

Arab latin: Allahummaghfirlil mu’miniina wal mu’minati, wal muslimiina wal muslimaati, wal alifa bayna quluubihim, wa ashlih dzaat baynihim, wanshur alaa a’uduwka wa aduwwihim lahumul an kafarati ah lil kitaabi ladziina yukadzibuuna rasulaka, wa yuqaa tiluuna aw liyaa aka. allahumma khoolifun bayna kalimatihim, wa zalzil aqdaa mahum, wa anzil bihim ba’salkaldzii laa yurdun anilqowmil mujrimiina. bismillahirrahmanirrahiiim. allahumma innanasta’iinuka.

Artinya: “Ya Allah ampunilah dosa orang mukmin, dan mukminat, muslimin, dan muslimat, satu- kaniah hati-hati mereka, damaikanlah di antara mereka. Tolonglah mereka untuk mengalahkan musuhmu, dan musuh mereka. Ya Allah timpakanlah laknat kepada orang kafir ahli kitab yang telah mendustakan para utusan-Mu, dan memerangi para wali-Mu. Ya Allah, gagapkanlah ucapan mereka, pecah belahkan kekuatan mereka, dan timpakan siksa-Mu yang tidak mungkin mampu dicegah mereka. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, dan Penyayang. Ya Allah sesungguhnya kami memohon pertolongan kepada-Mu.”

Dalam buku Fiqh Wabah oleh LPBKI MUI Pusat, ada juga doa qunut nazilah versi lainnya yang bisa diamalkan.

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرِّمَا قَضَيْتَ فَا نَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا
قَضَيْتَ وَأَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ اللَّهُمُ ادْفَع عَنَّا وَعَنِ المُسْلِمِينَ العَلاءَ وَالبَلاءَ وَالْوَباءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَة وَالشَّدَائِدَ الْمِهَنَ وَالْفِتْنَ وَالسُّوءَ وَالزِّنَا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Arab latin: Allaahummahdii fiiman hadaiyt wa ‘aafinaa fiiman ‘aafaiyt wa tawallani fiiman tawallaiyt wa baarikli fiimaa a’thoiyt Wa qini syarro maa qodloiyt. Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo ‘alaiyk wa innahu laa yadzillu man waalayt wa laa ya’izzu man ‘aadaiyt. Tabaarokta robbanaa wa ta’aalaiyt. Fa lakal hamdu ‘alaa maa qodloiyt. Astaghfiruka wa natuubu ilaiyk. Allaahummadfa’ ‘annal gholaa’a wal balaa’a wal wabaa’ wal fahsyaa’a wal munkar. Was suyuufal mukhtalifata wasy syadaaida wal mihan. Maa zhoharo minhaa wa maa bathon. Mim balainaa hadzaa khoosshoh wa min buldaanil muslimiina ‘aammatan innaka ‘alaa kulli syaiin qadiir. Wa shallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa’alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.”

“Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.”

“Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad Saw beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”

Tata Cara Mengerjakan Qunut Nazilah

Mengacu pada sumber yang sama, qunut nazilah dapat dilakukan setiap salat fardhu pada rakaat terakhir sehabis rukuk. Doa qunut dibaca pelan (sirr) jika pada waktu Zuhur dan Ashar, namun apabila ketika Subuh, Magrib dan Isya dalam salat berjamaah maka harus dibaca dengan keras.

Bagi imam salat yang membaca doa qunut nazilah dapat mengubah kata ganti sendiri menjadi kata ganti sendiri menjadi kata ganti untuk orang banyak. Sementara makmum cukup mengaminkannya.

(aeb/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa untuk Palestina dan Masjidil Aqsa, Bisa Dibaca Tiap Salat


Jakarta

Umat Islam di Palestina khususnya di jalur Gaza dan kawasan Masjidil Aqsa masih harus berhadapan dengan konflik setiap harinya. Bagi muslim yang hendak mengirim doa untuk Palestina dan Masjidil Aqsa dapat mengamalkan doa qunut nazilah.

Doa qunut nazilah adalah doa yang biasa diamalkan saat terjadi bencana, musibah, perang, dan keadaan tidak menyenangkan lainnya yang menimpa umat Islam. Prof Wahbah Az-Zuhaili dalam buku Fiqhul Islam wa Adillathuhu mengatakan, disebut qunut nazilah karena maknanya adalah bencana atau musibah yang melanda kaum muslimin.

Dikisahkan dalam suatu riwayat hadits bahkan Rasulullah SAW pernah membaca doa qunut nazilah selama sebulan karena tragedi terbunuhnya para qurra’ atau ahli Al-Qur’an.


مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَدَ عَلَى سَرِيَّةٍ مَا وَجَدَ عَلَى السَّبْعِيْنَ الَّذِينَ أُصِيبُوا يَوْمَ بِثْرِ مَعُونَةَ كَانُوا يُدْعَوْنَ الْقُرَّاءَ فَمَكَثَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَى قَتَلَتِهِمْ

Artinya: “Aku belum pernah melihat Rasulullah SAW berduka atas musibah yang menimpa delegasi beliau sebagaimana rasa duka beliau atas musibah yang telah menimpa delegasi beliau berjumlah 70 orang yang dibunuh di Bi’ru Ma’unah, yang mana mereka semua biasanya disebut dengan qurra’. Karenanya, beliau melakukan qunut selama sebulan guna mendoakan kecelakaan atas orang-orang yang telah membunuh mereka.” (HR Muslim)

Di samping itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebelumnya mengajak masyarakat muslim untuk mengamalkan doa qunut nazilah. Doa tersebut ditujukan untuk memohon keselamatan, kekuatan, dan kemampuan bagi bangsa Palestina.

“Semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kemampuan dalam mewujudkan kemerdekaan penuh dan perdamaian abadi,” tulis keterangan MUI dalam kesepakatan 7 tausiyah tentang perang Israel-Palestina, dikutip Jumat (13/10/2023).

Doa untuk Palestina dan Masjidil Aqsa

Doa tersebut dapat diamalkan dengan bacaan doa qunut nazilah. Doa ini dianjurkan untuk dibaca setiap salat fardhu pada rakaat terakhir sehabis rukuk.

Merujuk pada redaksi qunut nazilah yang tercantum dalam hadits Nabi Muhammad SAW, berikut bacaannya yang diriwayatkan Umar RA:

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَأَصْلِحْ ذَات بَيْنِهِمْ، وَانْصُرْ عَلَى عَدُوّكَ وَعَدُوِّهِمْ اللَّهُمْ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَكَ. اللَّهُمْ خَالِفٌ بَيْنَ كَلِمَتِهِمْ، وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ

Arab latin: Allahum maghfirlilmu’miniina wal mu’minati, wal muslimiina wal muslimaati, wal alifa bayna quluubihim, wa ashlih dzaat baynihim, wanshur alaa a’uduwka wa aduwwihim lahumul an kafarati ah lil kitaabi ladziina yukadzibuuna rasulaka, wa yuqaa tiluuna aw liyaa aka. allahumma khoolifun bayna kalimatihim, wa zalzil aqdaa mahum, wa anzil bihim ba’salkaldzii laa yurdun anilqowmil mujrimiina. bismillahirrahmanirrahiiim. allahumma innanasta’iinuka.

Artinya: “Ya Allah ampunilah dosa orang mukmin, dan mukminat, muslimin, dan muslimat, satukaniah hati-hati mereka, damaikanlah di antara mereka. Tolonglah mereka untuk mengalahkan musuhmu, dan musuh mereka. Ya Allah timpakanlah laknat kepada orang kafir ahli kitab yang telah mendustakan para utusan-Mu, dan memerangi para wali-Mu. Ya Allah, gagapkanlah ucapan mereka, pecah belahkan kekuatan mereka, dan timpakan siksa-Mu yang tidak mungkin mampu dicegah mereka. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, dan Penyayang. Ya Allah sesungguhnya kami memohon pertolongan kepada-Mu.”

Bacaan doa qunut nazilah lainnya dinukil dari buku Fiqh Wabah oleh LPBKI MUI Pusat. Doa ini diamalkan dalam situasi perang yang dapat dijadikan doa untuk Palestina dan Masjidil Aqsa.

للهُم أَنْج سَلَمَة بن هِشَامٍ، اللهُمَّ أَنْجِ الوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ اللَّهُمَّ أَنْج عَيَّاسَ بْنَ أبِي رَبِيعَة، اللهُمَّ أَنْجِ المُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطَأتَكَ عَلَى مُضَرَ، اللَّهُمَّ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ

Artinya: “Ya Allah, tolonglah ‘Ayyash bin Abi Rabi’ah. Ya Allah, tolonglah Walid bin Al Walid. Ya Allah, tolonglah Salamah bin Hisyam. Ya Allah, tolonglah orang-orang lemah dari kaum mukminin. Ya, Allah sempitkanlah jalan-Mu atas orang-orang yang durhaka. Ya Allah, jadikanlah tahun-tahun yang mereka lewati ibarat tahun-tahun yang dilewati Yusuf.”

Doa untuk Palestina dan Masjidil Aqsa ini dapat diamalkan dengan pelan (sirr) jika pada waktu Zuhur dan Ashar, namun dibaca dengan keras apabila diamalkan ketika Subuh, Maghrib, dan Isya dalam salat berjamaah. Dianjurkan pula mengangkat tangan saat berdoa dan mengusapkannya ke wajah seperti pendapat Imam An Nawawi.

(rah/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Qunut Nazilah untuk Rakyat Palestina



Jakarta

Doa qunut nazilah biasanya dibaca ketika terjadi musibah atau bencana. Doa ini bisa dipanjatkan untuk saudara kita yang berada di Palestina.

Menurut Prof. Dr. H. Abudin Nata, MA, dalam bukunya yang berjudul “Bimbingan Praktikum Ibadah,” secara harfiah, “qunut” berarti “sedang,” sementara “nazilah” berarti “yang turun.” Secara umum, doa qunut nazilah dibaca untuk memohon perlindungan dari bencana.

Profesor Wahbah Az-Zuhaili dalam bukunya yang berjudul Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu, menjelaskan bahwa doa qunut nazilah dibacakan secara jahar atau dengan keras. Qunut nazilah merujuk pada doa yang dibacakan ketika terjadi bencana atau musibah yang melanda umat Muslim.


Mazhab Hanafi membolehkan pembacaan doa ini dalam salat-salat jahriyyah, yakni salat Subuh, Maghrib, dan Isya. Hukum membacanya adalah sunnah, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:

“Rasulullah SAW benar-benar membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan, sebagai respons terhadap (tragedi) pembunuhan para qurra’ (ahli Al-Qur’an) radhiyallahu ‘anhum.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Macam-Macam Doa Qunut Nazilah

Doa Qunut Nazilah Versi 1

Mengacu pada buku “Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 2,” doa qunut nazilah terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Umar RA. Ketika Rasulullah membaca doa qunut, beliau membaca:

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَأَصْلِحْ ذَات بَيْنِهِمْ، وَانْصُرْ عَلَى عَدُوّكَ وَعَدُوِّهِمْ اللَّهُمْ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَكَ. اللَّهُمْ خَالِفٌ بَيْنَ كَلِمَتِهِمْ، وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ

Arab latin: Allahummaghfir lilmu’minina walmu’minat, walmuslimina walmuslimat, wa alifa bayna qulubihim, wa ashlih dzat baynihim, wanshur ala a’uduwka waaduwwihim allahum an kafarata ahlil kitaabil ladziina yukadzibuuna rusulaka, wayuqaa tiluuna aw liyaa aka. Allahum khoolifun bayna kalimatihim, wazalzil aqda mahum, waanzil bihim ba’salkalladzii laayuraddu anilqowmil mujrimin. bismillahirrahmanirrahim. allahumma innanasta ‘inuk.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa-dosa orang mukmin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Satukanlah hati-hati mereka, ciptakanlah kedamaian di antara mereka, dan bantu mereka mengatasi musuh-musuh-Mu dan musuh mereka. Ya Allah, timpakanlah kutukan kepada orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab yang telah mendustakan para utusan-Mu dan melawan para wali-Mu. Ya Allah, gagapkanlah kata-kata mereka, pecah belahkan kekuatan mereka, dan berikanlah hukuman-Mu yang tak terhindarkan bagi mereka. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, kami memohon pertolongan kepada-Mu.”

Doa Qunut Nazilah Versi 2

Menukil laman NU Online, berikut adalah doa qunut nazilah yang diijazahkan oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، نَشْكُرُكَ وَلَا نَكْفُرُكَ، وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ. اَللّٰهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ. اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ إِخْوَانَنَا اْلمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ، خُصُوْصًا فِيْ غَزَّةَ، وَاحْقِنْ دِمَائَهُمْ. اَللّٰهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُوْدِ، الصُهْيُوْنِيِّيْنَ الْمَلْعُوْنِيْنَ، وأَنْزِلْ غَضَبَكَ عَلَيْهِمْ. اَللّٰهُمَّ انْصُرْ دِيْنَكَ وكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Bacaan latin: Allahumma inna nasta’inuka wa nastaghfiruka wa nastahdika wa nu’minu bika wa natawakkalu ‘alayka wa nutsni ‘alaykal khayra kullahu, nasykuruka wa la nakfuruka wa nakhla’u wa natruku may yafjuruka. Allahumma iyyaka na’budu wa laka nushalli wa nasjudu wa ilayka nas’a wa nahfidu, narju rahmataka wa nakhsya ‘adzabaka, inna ‘adzabakal jidda bil kuffari mulhiqun. Allahumma tsabbit ikhwananal mujahidina fi Filistin, khusushan fi Ghazzah, wahqin dima’ahum. Allahumma ‘alayka bil Yahud, ash-shuhyuniyyina, al-mal’unina, wa anzil ghadhabaka ‘alayhim. Allahumma-nshur dinaka wa kitabaka wa sunnata nabiyyika Muhammadin shallalluhu ‘alayhi wa sallam

Artinya,”Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, pengampunan-Mu, dan petunjuk-Mu. Kami beriman kepada-Mu, bertawakal kepada-Mu, dan bersyukur atas segala kebaikan-Mu. Kami bersyukur kepada-Mu dan tidak kufur kepada-Mu. Kami menjauhi orang-orang yang mendurhakai-Mu. Ya Allah, kami hanya beribadah kepada-Mu, bersujud dan berdoa kepada-Mu. Kami berusaha dan bergerak dengan harapan rahmat-Mu dan rasa takut akan siksaan-Mu. Kami menyadari bahwa azab-Mu yang berat menimpa orang-orang kafir. Ya Allah, kuatkan saudara-saudara mujahidin kami di Palestina, terutama di Gaza, dan lindungi mereka. Ya Tuhan, hukumlah orang-orang Yahudi Zionis yang berdosa, dan tunjukkan murka-Mu kepada mereka. Ya Tuhan, bantu agama-Mu, kitab-Mu, dan sunnah Nabi-Mu, Muhammad. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kedamaian atas beliau.”

اَللّٰهُمَّ انْصُرِ الْمُسْلِمِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ. اَللّٰهُمَّ ارْحَمِ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ. اَللّٰهُمَّ اكْشِفْ الغُمَّةَ عَنْ أُمَّتِنَا. اَللّٰهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْفَعَ الْبَلَاءَ عَنْ غَزَّةَ وَأَهْلِهَا، وَأَنْ تَنْصُرَهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ، وَأَنْ تَرْحَمَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ، وَأَنْ تَكْشِفَ الْغُمَّةَ عَنْ أُمَّتِنَا. اَللّٰهُمَّ عَافِنَا وَالْطُفْ بِنَا وَاحْفَظْنَا وَانْصُرْنَا وَفَرِِّجْ عَنَّا وَالْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اكْفِنَا وَإِيَّاهُمْ جَمِيْعًا شَرَّ مَصَائِبِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ

Bacaan latin: Allahummanshuril musliminal mustadl’afina fi kulli makan(i). Allahumma-rhamil mustadh’afina min ‘ibadik(a). Allahummaksyifil ghummah ‘an ummatina. Allahumma inna nas’aluka an tarfa’al bala-a ‘an Ghazzah wa ahliha, wa an tanshurahum ‘ala ‘aduwwihim, wa an tarḫamal mustadl’afina min ‘ibadika, wa an taksyifal ghummah ‘an ummatina. Allahumma ‘afina walthuf bina waḫfadhna wanshurna wa farrij ‘anna wal muslimin(a). Allahummakfina wa iyyahum jami’an syarra masha-ibid dun-ya wad din(i)

Artinya: “Ya Allah, bantu umat Islam yang menderita di seluruh dunia. Kasihanilah mereka yang terzhalim di antara hamba-hamba-Mu. Ya Tuhan, hilangkanlah penderitaan dari umat kami. Kami mohon agar Engkau mengangkat kesulitan dari Gaza dan penduduknya, memberi mereka kemenangan atas musuh mereka, mengampuni mereka yang tertindas di antara hamba-hamba-Mu, dan singkirkanlah penderitaan di bangsa kami. Ya Allah, berikanlah kami kesehatan, berikan hati yang baik kepada kami, lindungilah kami, dan dukunglah kami, serta seluruh kaum Muslim. Ya Allah, peliharalah kami dan mereka dari segala bahaya, baik dalam urusan dunia maupun agama.”

اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْنَا وَأَصْلِحْ مَنْ فِيْ صَلَاحِهِ صَلاَحُ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لاَ تُهْلِكْنَا وَأَهْلِكْ مَنْ فِيْ هَلَاكِهِ صَلاَحُ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَالرَّحْمَةَ مَعَ اللُّطْفِ وَالْعَافِيَةِ وَالْبَرَكَةِ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْمَحْرُوْمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ ارْفَعْ وَاصْرِفْ عَنَّا وَعَنِ الْمُسْلِمِيْنَ الْأَذَى وَالْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْقَحْطَ وَالْحُمَّى وَالْجَدْبَ وَالْجَوْرَ وَالظُّلْمَ وَجَمِيْعَ أَنْوَاعِ الْفِتَنِ وَالْمِحَنِ وَالْأَمْرَاضِ وَالْأَسْقَامِ وَالشَّدَائِدِ وَالزَّيْغِ وَالضَّلَالِ وَالزَّلَازِلِ وَالرِّيْحِ وَالْجَهْلِ وَالْبَلَاءِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وأَنْجِ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ وَالْمَنْكُوْبِيْنَ وَالْمَكْرُوْبِيْنَ وَالْمَظْلُوْمِيْنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَاكْلَأْهُمْ وَصُنْهُمْ وَتَوَلَّهُمْ وَارْعَهُمْ وَأَلْهِمْهُمْ رُشْدَهُمْ، وَوَفِّقْنَا وَإِيَّاهُمْ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، وَالْطُفْ بِنَا وَبِهِمْ فِيْ مَا يَجْرِيْ بِهِ الْقَضَاءُ، وَاصْرِفْ وَادْفَعْ وَأَبْعِدْ وَأَزِلْ عَنَّا وَعَنْهُمْ شَرَّ الطَّاغِيْنَ وَالْبَاغِيْنَ وَالظَّالِمِيْنَ وَالْمُعْتَدِيْنَ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَالْمُؤْذِيْنَ وَالْعَائِنِيْنَ وَالسَّاحِرِيْنَ بِمَا شِئْتَ عَاجِلاً غَيْرَ اٰجِلٍ فِيْ عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Bacaan latin: Allahumma ashlihna wa ashliḫ man fi shalahihi shalahul muslimin(a). Allshumma la tuhlikna wa ahlik man fi halakihi shalahul muslimin(a). Allahumma-sqinal ghaytsa war rahmata ma’al luthfi wal ‘afiyati wal barakati wa la taj’alna minal mahrumin. Allahummarfa’ washrif ‘anna wa ‘anil musliminal adza wal ghala-a wal bala-a wal qahtha wal humma wal jadba wal jawra wadh dhulma wa jami’a anwa’il fitani wal mihani wal amradhi wal asqami wasy-syada-idi wazzayghi wadl dlalali waz zalazili war rihi wal jahli wal bala-i ma dhahara minha wa ma bathana. Wa anjil mustadh’afina wal mankubina wal makrubina wal madhlumina minal muslimina wakla’hum washunhum wa tawallahum war’ahum wa alhimhum rusydahum wa waffiqna wa iyyahum lima tuhibbu wa tardla, wal-thuf bina wa bihim fi ma yajri bihil qadha-u, washrif wadfa’ wa ab’id wa azil ‘anna wa ‘anhum syarrath thaghina wal baghina wadh dhalimina wal mu’tadina wal mufsidina wal mu’dzina wal ‘a-inina was sahirina bima syi’ta ‘ajilan ghayra ajilin fî ‘afiyatin wa salamatin birahmatika ya arhamarrahimina

Artinya, “Ya Allah, perbaikilah kami dan perbaiki orang-orang yang mendatangkan kebaikan bagi kaum Muslimin. Ya Allah, jangan hancurkan kami, dan hancurkanlah siapa pun yang jika mereka hancur akan membawa kebaikan bagi kaum Muslimin. Ya Allah, limpahkan kepada kami hujan dan rahmat, kebaikan, kesehatan, dan keberkahan. Janganlah Engkau menjadikan kami termasuk orang-orang yang terhalang dari berkah-Mu. Ya Allah, jauhkan dari kami dan kaum Muslimin segala mara bahaya, bencana, kesengsaraan, kekeringan, penyakit, kesakitan, kemalangan, penyimpangan, kesesatan, gempa bumi, angin yang merusak, kebodohan, dan kesengsaraan, baik yang nyata maupun yang tersembunyi. Lindungilah umat Islam yang tertindas, diinjak-injak, dianiaya, dan dizalimi. Berikan mereka perlindungan, bimbingan, dan pertolongan. Tunjukkan kami dan mereka kepada jalan yang Engkau ridhai, dan selalu lembutkanlah hati kami dalam menerima takdir-Mu. Lindungi kami dari kejahatan orang-orang zalim yang ingin menyakiti dan menindas. Juga orang-orang yang menyerang, merusak, menyakiti, beserta para penolong mereka dan tukang sihirnya sesuai apa saja yang Engkau kehendaki, secepatnya tanpa penundaan, dalam keadaan sehat dan selamat dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”

Cara Mengerjakan Qunut Nazilah

Pembacaan doa qunut nazilah dapat dilakukan pada rakaat terakhir setelah rukuk dalam setiap salat fardhu. Doa qunut dibaca dengan suara pelan (sirr) jika salat dilaksanakan pada waktu Zuhur dan Ashar. Namun jika salat berjamaah diwaktu Subuh, Maghrib, dan Isya, doa qunut harus dibaca dengan keras.

Seorang imam yang membaca doa qunut nazilah memiliki opsi untuk mengubah kata ganti sendiri menjadi kata ganti untuk orang banyak. Sementara para makmum cukup mengaminkannya.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

1 Tahun Genosida di Gaza, PBNU Serukan Doa Qunut Nazilah untuk Palestina


Jakarta

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginstruksikan muslim Indonesia khususnya warga NU melaksanakan pembacaan doa Qunut Nazilah untuk Palestina. Doa diamalkan dalam setiap salat fardhu, termasuk salat Jumat.

Instruksi Qunut Nazilah tersebut tertuang dalam surat bernomor 2523/PB.01/A.I.01.47/99/10/2024. Sebagaimana diketahui, genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Gaza sudah berlangsung selama 1 tahun sejak serangan pertama pada 7 Oktober 2023.

“Mencermati eskalasi konflik di Timur Tengah setelah satu tahun berlangsungnya serbuan Israel ke Palestina, dengan ini kami sampaikan bahwa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah pada tanggal 3 Rabi’ul Akhir 1446 H/6 Oktober 2024 antara lain memutuskan: Menginstruksikan kepada seluruh warga Nahdlatul Ulama untuk menggalakkan kembali pelaksanaan Qunut Nazilah sebagaimana terlampir sesuai Instruksi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor 1658/PB.01/A.1.03.08/99/03/2024 tanggal 28 Sya’ban 1445 H/09 Maret 2024 M,” bunyi instruksi tersebut seperti dikutip, Kamis (10/10/2024).


PBNU menginstruksikan ketentuan Qunut Nazilah sebagai berikut:

  • Doa Qunut Nazilah agar dibaca pada rakaat terakhir dalam setiap salat fardhu, termasuk salat Jumat
  • Doa Qunut Nazilah tidak didahului dengan Doa QUnut yang pada umumnya dibaca waktu Subuh
  • Khusus ketika dibaca dalam salat Subuh, maka doa Qunut Nazilah dibaca setelah doa Qunut Subuh

Selain membaca doa Qunut Nazilah, PBNU dalam Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah pada 3 Rabi’ul Akhir 1446 H/6 Oktober 2024 M menyampaikan beberapa instruksi, antara lain:

  1. Mendoakan agar Pemerintah Republik Indonesia senantiasa diberikan kekuatan untuk secara terus menerus berkontribusi dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel dan Palestina sesuai hukum dan kesepakatan internasional yang ada
  2. Sebagai bagian dari solidaritas kemanusiaan dan perwujudan ukhuwah basyariyah (human fraternity), mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama menggalang dana kemanusiaan guna membantu warga Palestina (termasuk menyisihkan sebagian dana infaq Jumat) untuk kemudian disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama.

Doa Qunut Nazilah untuk Palestina

Berikut doa Qunut Nazilah untuk Palestina yang bisa diamalkan muslim sebagaimana terlampir dalam instruksi PBNU.

اللَّهُمَّ الْعَنِ الْكَفَرَةَ الَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ، وَيُكَذِّبُوْنَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُوْنَ أَوْلِيَاءَكَ. اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْفَتَكَ عَلَيْهِمْ وَاجْعَلْ عَلَيْهِمْ رِجْزَكَ وَعَذَابَكَ. اللَّهُمَّ خَالِفٌ بَيْنَ كَلِمَاتِهِمْ اللَّهُمْ شَيْتْ شَمْلَهُمْ، اَللَّهُمَّ مَرِّقٌ جَمْعَهُمْ اللَّهُمَّ زَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَنْزِلْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ . اللَّهُمَّ انْظُرْ وَانْصُرْ إِخْوَانَنَا مُسْلِمِي فَلَسْطِينَ (۳)، وَاكْشِفْ كُرُونَهُمْ، وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَهْلِكْ أَعْدَاءَهُمْ اللَّهُمَّ انْصُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اللَّهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ.

Artinya: “Ya Allah, laknatlah orang-orang kafir yang menghalangi manusia dari jalan-Mu, mengingkari rasul-rasul-Mu, dan memerangi sekutu-sekutu-Mu. Ya Allah, besarkanlah kebaikan-Mu terhadap mereka dan berikan azab dan siksa-Mu kepada mereka. Ya Allah, bedakan perkataan mereka, Ya Allah, bubarkan perkumpulan mereka, Ya Allah, hancurkan perkumpulan mereka, Ya Allah, goyangkan kaki mereka, dan turunkan azab-Mu yang tidak dapat Engkau hindari dari orang-orang yang berbuat jahat. Ya Allah, pandanglah dan dukunglah saudara-saudara kami yang muslim di Palestina (3), dan bukalah punggung mereka, dan tegakkan kaki mereka, dan hancurkan musuh-musuh mereka. Ya Allah, dukunglah bangsa junjungan kami Muhammad. Ya Allah, kasihanilah bangsa junjungan kami Muhammad. Ya Allah, perbaikilah bangsa junjungan kami Muhammad. Semoga sholawat dan salam tercurah kepada junjungan kita Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.”

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com