Tag Archives: doa sehari-hari

3 Doa Melepas dan Menggunakan Pakaian, Yuk Amalkan!



Jakarta

Doa melepas pakaian termasuk ke dalam salah satu adab berpakaian dalam Islam. Membaca doa saat hendak mengerjakan aktivitas menjadi hal yang dianjurkan agar kegiatan yang dilakukan diridhai oleh Allah SWT.

Doa melepas pakaian perlu diamalkan oleh umat Islam sebagai bentuk syukur atas nikmat dan rezeki berupa pakaian yang menjadi pelindung tubuh yang diberikan Allah SWT. Dalam surat Al A’raf ayat 26, Allah berfirman:

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَٰرِى سَوْءَٰتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ


Arab latin: Yā banī ādama qad anzalnā ‘alaikum libāsay yuwārī sau`ātikum warīsyā, wa libāsut-taqwā żālika khaīr, żālika min āyātillāhi la’allahum yażżakkarụn

Artinya: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat,”

Doa Melepas Pakaian

Terdapat beberapa versi doa melepas pakaian. Apa saja? Berikut pembahasannya sebagaimana dinukil dari buku Tuntunan Doa & Zikir Sehari-hari terbitan Redaksi Qultum Media, Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hayat oleh Drs Nurdin Hasan M Ag, dan 24 Jam Hidup dengan Doa dan Amal Harian Rasulullah tulisan Abu Bakar bin As-Sina.

1. Doa Melepas Pakaian Versi Pertama

Dari Anas bin Malik, dia berkata Rasulullah bersabda, “Tirai penghalang antara mata jin dan aurat Bani Adam ialah doa yang diucapkan tatkala dia melepas pakaian, doa itu ialah:

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ

Arab latin: Bismillaahil ladzii laa ilaaha illaa huwa

Artinya: “Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia,”

2. Doa Melepas Pakaian Versi Kedua

Doa Melepas PakaianDoa Melepas Pakaian Versi Kedua

Arab latin: Allahummanza’ annii robqotan nifaaqi wa tsabbitnii ‘alal iimaan

Artinya: “Ya Allah, lepaskanlah dariku ikatan sifat munafik dan tetapkanlah aku pada keimanan,”

Artinya:

3. Doa Melepas Pakaian Versi Ketiga

Doa Melepas PakaianDoa Melepas Pakaian Versi Ketiga

Arab latin: Bismil laahil ladzii laa ilaaha illaa anta

Artinya: Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Engkau,” (HR Ibnu Sunni)

Doa Mengenakan Pakaian

اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَ خَيْرِ مَا هُوَ لَهُ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا هُوَ لَهُ

Arab latin: Allahumma innii as’aluka khairii wa khairi ma huwa lahu, wa a’udzu bika min syarrihi wa khairi ma huwa lahu.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan baju ini dan kebaikan apapun untuknya. Dan aku berlindung dari keburukan baju ini serta keburukan apapun untuknya,”

Manfaat Melafalkan Doa Melepas Pakaian

Menurut buku terbitan Haura Utama yang bertajuk Living Hadis, ada sejumlah manfaat yang diperoleh dari melafalkan doa memakai dan melepas pakaian, antara lain ialah sebagai berikut:

  • Melindungi tubuh ketika aurat terbuka
  • Malu dan hormati selalu malaikat yang bersama kita
  • Melindungi tubuh dari pandangan jin

Rasulullah menjelaskan bagaimana bahayanya ‘ain atau pandangan mata yang dapat menyebabkan kerusakan. Tidak hanya manusia, pandangan jin terhadap aurat manusia juga memiliki dampak buruk.

Selain itu, jin dapat masuk ke dalam tubuh manusia hanya karena mereka suka terhadap manusia. Ini terjadi karena jin melihat indahnya bentuk tubuh manusia sehingga mereka tertarik.

Demikian pemaparan tentang doa melepas pakaian. Semoga bermanfaat.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

15 Doa Sehari-Hari untuk Anak, Bisa Diajarkan pada Buah Hati di Rumah



Jakarta

Mengajarkan anak untuk berdoa merupakan salah satu pendidikan dasar yang menjadi tanggung jawab orang tua. Ada sejumlah doa sehari-hari untuk anak yang bisa diajarkan.

Disebutkan dalam buku Mendidik Anak karya Ahmad Syarifuddin, mendidik anak saleh akan menjadi amal jariyah bagi orang tuanya yang tidak akan putus amalnya hingga meninggal dunia. Hal ini bersandar pada hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ


Artinya: “Jika manusia mati maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya (kedua orang tua).” (HR Muslim)

Dilansir dari buku Kumpulan Doa Sehari-Hari untuk Anak karya Murodh Nurikhsan, berikut bacaan doa sehari-hari untuk anak yang bisa diajarkan pada buah hati di rumah.

Bacaan Doa Sehari-Hari untuk Anak

1. Doa untuk Kedua Orang Tua

رَّبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً

Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tua ku. Kasihanilah keduanya sebagaimana mereka mengasihiku sewaktu masih kecil.”

2. Doa sebelum Tidur

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut

Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati.”

3. Doa ketika Bangun Tidur

الحَمْدُ لِلهِ الًّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Alhamdulillâhil ladzî ahyânâ ba’da mâ amâtanâ wa ilaihin nusyûr

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan yang menghidupkan kami setelah Ia mematikan kami. Kepada-Nya lah kebangkitan hari Kiamat.”

4. Doa Masuk Kamar Mandi

بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ

Bismillâhi Allâhumma innî a’ûdzu bika minal khubutsi wal khabâitsi

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan iblis jantan dan betina.”

5. Doa Keluar Kamar Mandi

الْحَمْدُ لِلهِ الذي أَذْهَبَ عَنِّيْ الْأَذَى وَعَافَانِيْ

Alhamdulillahilladzi adzhaba ‘annil-adza wa ‘aafaani

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku, dan menyehatkan aku.”

6. Doa sebelum Makan

للَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Alaahumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa ‘adzaa bannar

Artinya: “Ya Allah, berkahilah untukku dalam sesuatu yang Engkau rezekikan kepadaku, dan peliharalah aku dari siksa neraka.”

7. Doa sesudah Makan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْنَ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk golongan orang Muslim.”

8. Doa Keluar dari Rumah

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Bismillahi, tawakkaltu ‘alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah

Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.

9. Doa Masuk Rumah

اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ خَيْرَالْمَوْلِجِ وَخَيْرَالْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا

Allahumma innii as-aluka khoirol mauliji wa khoirol makhroji bismillaahi wa lajnaa wa bismillaahi khorojnaa wa’alallohi robbina tawakkalnaa

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu baiknya tempat masuk dan baiknya tempat keluar dengan menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakal.”

10. Doa Masuk Masjid

اَللّهُمَّ افْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Allahummaf-tahlii abwaaba rahmatika

Artinya: “Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”

11. Doa Keluar Masjid

اَللهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Allahumma innii as-aluka min fadhlika

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepadamu, karunia dari-Mu”.

12. Doa sebelum Belajar

اَللّٰهُمَّ اخْرِجْنَا مِنْ ظُلُمَاتِ الْوَهْمِ وَاَكْرِمْنَا بِنُوْرِالْفَهْمِ وَافْتَحْ عَلَيْنَا بِمَعْرِفَتِكَوَسَهِّلْ لَنَآ اَبْوَابَ فَضْلِكَ يَآ اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Alloohumma Akhrijnaa Min Dzulumaatilwahmi Wa Akrimnaa binuuril Fahmi Waftah’alainaa Bima’rifatika Wasahhil Lanaa Abwaaba Fadl-lika Ya Arhamar Roohimiin.

Artinya: “Ya Allah, keluarkanlah kami dari kegelapan prasangka, muliakanlah kami dengan cahaya kepahaman, bukakanlah pengertian ilmu pada kami dan bukakanlah untuk kami pintu-pintu anugerah-Mu, wahai Dzat yang Maha Penyayang.”

13. Doa setelah Belajar

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَوْدِعُكَ مَا عَلَّمْتَنِيْهِ، فَارْدُدْهُ إِلَيَّ عِنْدَ حَاجَتِيْ إِلَيْهِ وَلَا تُنْسِنِيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Allahumma inni astaudi’uka ma ‘allamtanihi fardudhu ilayya ‘inda hajati ilaihi wa laa tansanihi ya rabbal ‘alamin

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku menitipkan pada-Mu apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah padaku saat aku membutuhkannya dan janganlah Engkau jadikan aku lupa padanya, wahai Tuhan semesta alam.”

14. Doa ketika Bercermin

اَللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ

Allâhumma kamâ hassanta khalqî fahassin khuluqî

Artinya: “Hai Tuhanku, sebagaimana telah Kau Baguskan kejadianku, maka baguskanlah perangaiku.”

15. Doa ketika Turun Hujan

اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِع

Allahumma shoyyiban nafi’an

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

Itulah 15 doa sehari-hari untuk anak yang bisa diajarkan pada buah hati di rumah, semoga bermanfaat!

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Bercermin serta Keutamaannya dalam Islam


Jakarta

Bercermin merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan setiap hari, misalnya setelah berpakaian, ketika menggunakan make up, atau setelah memotong rambut. Dengan bercermin, detikers bisa melihat penampilan diri sendiri.

Dalam ajaran Islam, kita dianjurkan untuk membaca doa ketika bercermin. Hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa bersyukur atas segala karunia Allah SWT yang diberikan kepada manusia.

Selain itu, membaca doa bercermin juga menjadi pengingat agar tidak perlu sombong dan merasa lebih baik dari orang lain. Sebab, Allah SWT tidak suka dengan manusia yang sombong dan merasa paling sempurna.


Bahkan, Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran surat At-Taghabun ayat 3, yakni sebagai berikut:

خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَ الۡاَرۡضَ بِالۡحَقِّ وَ صَوَّرَکُمۡ فَاَحۡسَنَ صُوَرَکُمۡ ۚ وَ اِلَیۡہِ الۡمَصِیۡرُ

Latin: Khalaqas-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqqi wa ṣawwarakum fa aḥsana ṣuwarakum, wa ilaihil-maṣīr.

Artinya: “Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu dan hanya kepada Allah SWT. Kembali(mu).” (QS. At-Taghabun ayat 3).

Lalu, seperti apa bacaan doa bercermin? Simak selengkapnya dalam artikel ini yuk detikers.

Bacaan Doa Bercermin

Dilansir situs NU Online, bercermin adalah tindakan mubah menurut syara’. Artinya, dalam agama Islam, seorang muslim tidak diwajibkan ataupun dilarang untuk merias dirinya di depan cermin.

Namun, ada baiknya untuk membaca doa ketika bercermin. Mengutip buku Doa dalam Al-Quran dan Sunnah oleh M Quraish Shihab, berikut bacaan doa bercermin.

الْحَمْدُ للَّهِ اَللّٰهُمَّ كَمَا حَسَّـنْتَ خَلْقِـيْ فَحَسِّـنْ خُلُقِـيْ

Latin: Alhamdulillah allahumma kamaa hassanta khalqi fahassin khuluq.

Artinya: “Segala puji hanya bagi Allah. Hanya sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku.” (HR Ahmad dan At Tirmidzi).

Lalu, dalam suatu hadits lainnya disebutkan bahwa Rasulullah SAW juga membaca doa bercermin sebagai berikut:

اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِى سَوَّى خَلْقِى فَعَدَّلَهُ وَكَرَّمَ صُوْرَةَ وَجْهِى فَحَسَّنَهَاوَجَعَلَنِى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Bacaan latin: Alhamdulillahil ladzii sawwaa khalqii fa’addalahu wa karramahu shuurata wajhii fa ahsanahaa wa ja’alanii minal muslimiin.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang menyempurnakan kejadianku dan memperindah serta memuliakan rupaku lalu membaguskannya dan menjadikan aku seorang muslim.” (HR Ibnu as-Sani).

Adab Ketika Bercermin

Ketika kamu sedang berkaca, sebaiknya ketahui sejumlah adab bercermin sesuai ajaran Islam. Apa saja adab bercermin? Simak di bawah ini:

  1. Berdoa sambil mengingat nikmat yang diberikan Allah SWT.
  2. Tidak berlama-lama di depan cermin.
  3. Tidak berlebih-lebihan dalam bercermin.
  4. Tidak berlebihan mengagumi kecantikan atau ketampanan diri sendiri.
  5. Tidak mencela kekurangan fisik diri sendiri.
  6. Tetap bersabar dengan segala kekurangan diri.
  7. Selalu bersyukur dengan segala kelebihan diri.

Keutamaan Membaca Doa Bercermin

Ada sejumlah keutamaan dengan membaca doa bercermin bagi umat muslim.

Mengutip buku Adab Islam dalam Kehidupan Sehari-hari oleh Mahdy Saeed Reziq Krezem, salah satu keutamaan membaca doa bercermin adalah agar manusia selalu bersyukur.

Ketika melihat diri kita sendiri di depan kaca, kamu akan merasa terlihat tampan ataupun cantik. Hal ini menunjukkan bahwa kamu telah bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Namun, tidak ada satupun umat manusia yang sempurna di muka bumi. Jadi, janganlah merasa paling tampan/cantik daripada yang lain. Sebab, tak menjamin bahwa seseorang yang memiliki rupa menawan punya akhlak yang baik juga.

Dengan bercermin, kamu juga dapat melihat dirimu sendiri. Apakah saat ini sudah berperilaku baik sesuai dengan ajaran Islam? Atau merasa masih jauh dari kata seorang muslim yang baik, sehingga harus sadar diri dan cepat bertobat.

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai bacaan doa bercermin beserta adab dan keutamaannya dalam Islam. Semoga artikel ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan detikers.

(ilf/inf)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Kanzul Arsy Teks Arab dan Latin, Ketahui Arti dan Manfaatnya


Jakarta

Doa kanzul arsy dipercaya sebagai ajaran Nabi Muhammad kepada Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib, yang diyakini membawa manfaat dan keutamaan tertentu.

Doa kanzul arsy juga dikenal dengan nama “Doa Kasyful Ghummah” atau “Doa Pelindung dari Kesusahan.” Lantas bagaimana bacaan doa kanzul arzy? Simak dalam artikel berikut ini!

Teks Arab dan Latin Doa Kanzul Arsy

Dikutip dari buku Majmu Syarif (Laki-Laki), berikut ini adalah bacaan doa kanzul arsy:


بسم الله الرحمن الرحيم

لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ اْلَملِكِ الْقُدُّوْسِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْعَزِيْزِ الْجَبَّارِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الرَّءُوْفِ الرَّحِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الغَفُوْرِ الرَّحِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْكَرِيْمِ الْحَكِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْقَوِيِّ اْلوَفِيّ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ اللَّطِيْفِ الْخَبِيْرِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الصَّمَدِ الْمَعْبُوْدِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْغَفُوْرِ الْوَدُوْدِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْوَكِيْلِ الْكَفِيْلِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الرَّقِيْبِ الْحَفِيْظِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الدَّائِمِ الْقَائِمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْمُحْيِ الْمُمِيْتِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْخَالِقِ الْبَارِئِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْوَاحِدِ اْلاَحَدِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْمُئْومِنِ الْمُهَيْمِنِ،

لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْحَبِيْبِ الشَّهِيْدِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْحَلِيْمِ الْكَرِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْاول القديم، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْاَوَّلِ الْاَخِرِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الظَّاهِرِ الْبَاطِنِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْكَبِيْرِ الْمُتَعَالِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْقَاضَىِّ الْحَاجَاتِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ رَبِّ اْلعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ رَبِّي الْاَعْلَى، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْبُرْهَانِ السُّلْطَانِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ السَّمِيْعِ الْبَصِيْرِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْعَلِيْمِ الْحَكِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ السَتَّارِ الْغَفَّارش، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الرَّحْمَنِ الدَيَّانِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْكَبِيْرِ الْاَكْبَرِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْعَلِيْمِ الْعَلَّامِ،

لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الشَّافِى الْكَافِي، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْعَظِيْمِ الْبَاقِيّ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الصَّمَدِ الْاَحَدِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ رَبِّ الْاَرْضِ وَالسَّمَوَتِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ خَالِقِ الْمَخْلُوْقَاتِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ مَنْ خَلَقَ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْخَالِقِ الرّاَزِقِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْفَتَّاحِ الْعَلِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْعَزِيْزِ الْغَنِيِّ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْغَفُوْرِ الشَّكُوْرِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ اْلعَظِيْمِ اْلعَلِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ ذِى الْمُلْكِ وَالْمَلَكُوْتِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ ذِى اْلعِزَّةِ وَاْلعَظَمَةِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ ذِي الْهَيْبَةِ وَاْلقُدْرَةِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْكِبْرِيَاءِ وَالْجَبَرُوْتِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ السَتَّارِ اْلعَظْيْمِ،

لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْعَالِمِ الْغَيْبِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْحَمِيْدِ الْمَجِيْدِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْحَكِيْمِ اْلقَدِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْقَادِرِ السَتَّارِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ السَّمِيْعِ اْلعَلِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْغَنِيِّ الْعَظِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْعَلَّامِ السَّلَامِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْمَلِكِ النَّصِيْرِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْغَنِيِّ الرَّحِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْقَرِيْبِ الْحَسَنَاتِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْوَلِيِّ الْحَسَنَاتِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الصَّبُوْرِ السَتَّارِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْخَالِقِ النُّوْرِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ اْلغَنِيِّ الْمُعْجِزِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْفَاضِلِ الشَّكُوْرِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْغَنِيِّ الْقَدِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ ذِى الْجَلَالِ الْمُبِيْنِ،

لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْخَالِصِ الْمُخْلِصِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الصَّادِقِ اْلوَعْدِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ ذِى اْلقُوَّةِ الْمَتِيْنِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ اْلقَوِيِّ الْعَزِيْزِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْحَيِّ الَّذِي لَايَمُوْتِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ اْلعَلَّامِ الْغُيُوْبِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ السَتَّارِ اْلعُيُوْبِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ ذِى الْغُفْرَانِ الْمُسْتَعَانِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الرَّحْمَنِ السَتَّارِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الرَّحِيْمِ الْغَفَّارِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ اْلَعَزِيْزِ الْوَهَّابِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْقَادِرِ الْمُقْتَدِرِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ ذِى الْغُفْرَانِ الْحَلِيْمِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الملك، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ البارئ المصور، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ العزيز الجبار، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الجبار الْمُتَكَبِّرِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا يَصِفُوْنَ،

لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ اْلقُدُّوْسِ السُبُّوْحِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ رَبِّ الْمَلِائِكَةِ وَالرُّوْحِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ ذِى الْاَلَاءِ وَالنَّعْمَاءِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَقْصُوْدِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ الْحَنَّانِ الْمَنَّانِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ سُبْحَانَ اَدَمُ صَفِيُّ اللهِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ نُوْحٌ نَجِيُّ اللهِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ اِبْرَاهِيْمُ خَلِيْلٌ اللهِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ اِسْمَاعِيْلُ ذَبِيْحُ اللهِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُوْسَى كَلِيْمُ اللهِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ دَاُوْدُ خَلِيْفَةٌ اللهِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ عِيْسَى رُوْحٌ اللهِ، لاَإِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلٌ اللهِ، اَلَّلهُمَّ ارْحَمْنَا بِبَرْكَةِ تَوْرَاةِ مُوْسَى وَاِنْجِيْلِ عِيْسَى وَزَبُوْرِ دَاوُدَ وَفُرْقَانِ مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Bismillaahir Rahmanir Rahiim.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal malikil qudduus.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal `aziizil jabbaar.
Laa ilaaha illallaahu subhaanar rauufir rahiim.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal ghafuurir rahiim.

Laa ilaaha illallaahu subhaanal kariimil hakiim.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal qawiyyil wafiy.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal lathiifil khabiir.
Laa ilaaha illallaahu subhaanash shamadil ma`buud.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal ghafuuril waduud.

Laa ilaaha illallaahu subhaanal wakiilil kafii.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal raqiibil hafizh.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal daa-imil qaa-imi.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal muhyil mumiit.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal hayyil qayyuum.

Laa ilaaha illallaahu subhaanal khaaliqil baari-i.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal aliyyil azhiim.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal waahidil ahadi.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal mu-minil muhaimini.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal khabiibisy syahiid.

Laa ilaaha illallaahu subhaanal haliimil kariim.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal awwalil qadiim.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal awwalil aakhir.
Laa ilaaha illallaahu subhaanazh zhaahiril baathini.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal kabiiril muta`aali.

Laa ilaaha illallaahu subhaanal qaadhil haajaat.
Laa ilaaha illallaahu subhaana rabbil `arsyil `azhiim.
Laa ilaaha illallaahu subhaanar rahmaanir rahiim.
Laa ilaaha illallaahu subhaana rabbiyal a`laa.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal burhaanis sulthaan.

Laa ilaaha illallaahu subhaanas samii`il bashiir.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal waahidil qahhaar.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal `aliimil hakiim.
Laa ilaaha illallaahu subhaanas sattaaril ghaffaar.
Laa ilaaha illallaahu subhaanar rahmaanid dayaani.

Laa ilaaha illallaahu subhaanal kabiiril akbar.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal `aliimil `allaam.
Laa ilaaha illallaahu subhaanasy syaafil kaafii.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal `azhiimil baaqii.
Laa ilaaha illallaahu subhaanash shamadil ahadi.

Laa ilaaha illallaahu subhaana rabbil ardhi was samaawaat.
Laa ilaaha illallaahu subhaana khaaliqil makhluuqaat.
Laa ilaaha illallaahu subhaana man khalaqal laila wan nahaar.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal khaaliqir razzaaq.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal fattaahil `aliim.

Laa ilaaha illallaahu subhaanal `aziizil ghaniyyi.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal ghafuurisy syakuur.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal `azhiimil `aliim.
Laa ilaaha illallaahu subhaana dzil mulki wal malakuut.
Laa ilaaha illallaahu subhaana dzil `izzati wal`azhamah.

Laa ilaaha illallaahu subhaana dzil haibati wal qudrah.
Laa ilaaha illallaahu subhaana dzil kibriyaa-i wal jabaruut.
Laa ilaaha illallaahu subhaanas sattaaril `azhiim.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal `aalimil ghaibi.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal khamiidil majiid.

Laa ilaaha illallaahu subhaanal khakiimil qadiim.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal qaadiris sattaar.
Laa ilaaha illallaahu subhaanas samii`il `aliim.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal ghaniyyil `azhiimi.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal `allaamis salaam.

Laa ilaaha illallaahu subhaanal malikin nashiir.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal ghaniyyir rahmaan.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal qariibil hasanaat.
Laa ilaaha illallaahu subhaanash shabuuris sattaar.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal khaaliqin nuur.

Laa ilaaha illallaahu subhaanal waliyyil hasanaat.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal ghaniyyil mu`jiz.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal fadhilisy syakuur.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal ghaniyyil qadiim.
Laa ilaaha illallaahu subhaana dzil jalaalil mubiin.

Laa ilaaha illallaahu subhaanal khaalishil mukhlish.
Laa ilaaha illallaahu subhaanash shaadiqil wa`di.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal khaqqil mubiin.
Laa ilaaha illallaahu subhaana dzil quwwatil matiin.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal qawiyyul `aziiz.

Laa ilaaha illallaahu subhaanal khayyil ladzii laa yamuut.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal `allaamil ghuyuub.
Laa ilaaha illallaahu subhaanas sattaaril `uyuub.
Laa ilaaha illallaahu subhaana dzil ghufraanil musta`aan.
Laa ilaaha illallaahu subhaana rabbil `aalamiin.

Laa ilaaha illallaahu subhaanar rahmaanis sattaar.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal baari-il mushawwir.
Laa ilaaha illallaahu subhaanar rahiimil ghaffaar.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal `aziizil wahhab.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal qaadiril muqtadir.

Laa ilaaha illallaahu subhaanadzil ghufraanil haliim.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal malikil mulki.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal `aziizil jabbaar.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal jabbaari mutakabbir.
Laa ilaaha illallaahu subhaanallaahi `amma yashifuun.

Laa ilaaha illallaahu subhaanal qudduusis subuuh.
Laa ilaaha illallaahu subhaana rabbil malaa-ikati warruuh.
Laa ilaaha illallaahu subhaana dzil aalaa-I wan na`maa.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal malikil maqshuud.
Laa ilaaha illallaahu subhaanal hannaanil mannaan.

Laa ilaaha illallaahu subhaana aadamu shafiyyullaah.
Laa ilaaha illallaahu subhaana nuuhu najiyyullaah.
Laa ilaaha illallaahu subhaana ibraahiimu khaliilullaah.
Laa ilaaha illallaahu subhaana ismaa`iilu dzabiihullaah.
Laa ilaaha illallaahu subhaana muusaa kalimullaah.

Laa ilaaha illallaahu subhaana daawuudu khaaliifatullaah.
Laa ilaaha illallaahu subhaana `Iisaa ruuhullaah.
Laa ilaaha illallaah, muhammadur rasuulullaah.

Allahummar hamnaa bibarakati tauraati muusaa wainjiili `iisaa wazabuuri daawuuda wafurqaani muhammadir rasuulillaahi shallallaahu `alaihi wasallama birahmatika yaa arhanar raahimiiin.
Wal hamdu lillaahi rabbil `aalamiin.

Arti Doa Kanzul Arsy

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci raja yang Maha Qudus.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang Maha Kuat lagi Maha Memenuhi.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu lagi yang disembah.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Pecinta.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang Maha Penolong lagi Maha Pelindung.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang Maha Mengawasi lagi Maha Memelihara.

Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang kekal lagi mengurus makhluk-Nya.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang menghidupkan lagi yang mematikan.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang menciptakan lagi menjadikan.

Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang satu lagi Esa.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang memberikan keamanan lagi Maha Memelihara.
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Mahasuci Tuhan yang Maha Mencintai lagi Maha Menyaksikan.

Manfaat Doa Kanzul Arsy

Berikut manfaat atau keutamaan yang diperoleh setelah membaca doa kanzul arsy:

  • Mendapat pengampunan dosa
  • Mendapat pahala berlipat ganda
  • Meningkatkan keimanan pada Allah dan para Nabi
  • Diberikan cahaya terang di wajahnya
  • Dimudahkan melewati jembatan sirotol mustaqim
  • Dijauhkan dari kekafiran
  • Dikabulkan doanya
  • Diangkat penyakitnya

Demikian bacaan dan arti Doa Kanzul Arsy yang bisa diamalkan. Jangan lupa dipanjatkan ya!

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa Sebelum Ujian Sekolah, Panjatkan Agar Diberi Kelancaran


Jakarta

Doa sebelum ujian sekolah dapat diamalkan agar diberi kelancaran sekaligus hasil akhir yang diharapkan. Sebagaimana yang diketahui, kaum muslimin mengawali dan mengakhiri segala sesuatu dengan berdoa.

Ujian sekolah dinilai sebagai sesuatu yang paling menegangkan. Meski peserta didik sudah berusaha semaksimal mungkin dengan belajar, tentu saja hasil akhir harus tetap kita serahkan kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Mu’min ayat 60,


وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”

Berikut doa yang bisa dipanjatkan sebelum ujian sekolah berlangsung seperti dinukil dari Kitab Doa Mustajab Terlengkap susunan Ustaz H Amrin Ali Al-Kasyaf.

Kumpulan Doa Sebelum Ujian Sekolah

1. Doa Sebelum Ujian Sekolah Versi Pertama

اللَّهُمَّ الْطُّفْ بِنَا فِي تَيْسِيرِ كُلِّ عَسِيرٍ فَإِنَّ تَيْسِيرُ الْعَسِيْرِ عَلَيْكَ يَسِيرٌ وَنَسْتَلُكَ الْيَسِيرُ وَالْمُعَافَةَ فِي الدُّنيا وَالآخِرَة

Arab latin: “Allaahummalthuf binaa fii taisiiri kulli ‘asiirin fa inna taisiiral ‘asiiri ‘alaika yasiirun wa nas-alukal yasiira walmu’aafaata fiddunya wal aakhirati.”

Artinya: “Ya Allah, berilah kami taufiq dalam mempermudah segala sesuatu yang sukar, karena sesungguhnya mempermudah yang sukar amatlah mudah bagi Engkau, dan kami memohon kepada Engkau sesuatu yang mudah dan ampunan di dunia dan akhirat.”

2. Doa Sebelum Ujian Sekolah Versi Kedua

بِسْمِ اللهِ وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلا حَوْلَ وَلا قوَّةَ إِلا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ عَدَدَ كُلِّ حَرْفٍ كُتِبَ وَيُكْتَبُ أَبَدَ الْأَبِدِيْنَ وَدَهْرَ الدَّاهِرِينَ

Arab latin: “Bismillaahi wa subhaanallaahi wal hamdulillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbaru wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimil ‘aziizil ‘aliimi ‘adada kulli harfiin kutiba wa yuktabu abadal abidiina wadahrad daahiriina.”

Artinya: “Dengan menyebut asma Allah, Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tiada daya dan kekuatan kecuali atas izin Allah Yang Maha Mulia, Maha Agung, Maha Perkasa, dan Maha Mengetahui bilangan huruf yang telah ditulis dan sedang serta akan ditulis sepanjang masa.”

3. Doa Sebelum Ujian Sekolah Versi Ketiga

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَأَعِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا وَ عَلَّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الحَكِيمُ

Arab latin: “Subhaanakallaahumma laa ‘ilma lanaa illaa maa ‘allamtanaa wa’allimnaa maa yanfa’unaa wa baarik lanaa fii maa ‘allamtanaa innaka antal ‘aliimul hakiimu.”

Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, kami tidak akan memiliki ilmu kecuali Engkau mengajari kami, maka ajarilah kami ilmu yang bermanfaat bagi kami dan berkahilah kami dalam apa yang telah Engkau ajari untuk kami. Sesungguhnya Engkau Maha Tahu lagi Maha Bijaksana.”

4. Doa Sebelum Ujian Sekolah Versi Keempat

اللَّهُمَّ بِحُبِّ ذَاتِكَ تَحَصِّنَّ يَا اَللهُ لا إلهَ إِلَّا اللَّهُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ حَقًّا وَصِدْقًا

Arab latin: “Allaahumma bihubbi dzaatika tahashshinna yaa allah, laa ilaaha illallahu sayyidunaa muhammadur rasuulullaahi haqqan wa sidqan.”

Artinya: “Ya Allah, dengan mencintai Dzat-Mu, kuatkanlah kami ya Allah, tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang benar dan yang haq.”

5. Doa Sebelum Ujian Sekolah Versi Kelima

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَوْدِعُكَ مَا عَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ إِلَيَّ عِنْدَ حَاجَتِي إِلَيْهِ وَلَا تَنْسِنَاهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Arab latin: “Allaahumma innii astaudi’uka maa ‘allamtaniihi fardud hu ilayya ‘inda haajatii ilaihi wa laa tunsinaahu yaa rabbal ‘alaamiina.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku titipkan kepada-Mu apa yang Engkau telah mengajarkannya kepadaku. Maka kembalikanlah ia kepadaku sewaktu aku menghendakinya. Dan, janganlah Engkau melupakannya dariku, wahai Dzat Yang Menguasai seluruh alam.”

Demikian doa sebelum ujian sekolah berbagai versi. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa Pendek Sehari-hari, Doa Tidur hingga Doa saat Hujan



Yogyakarta

Doa adalah salah satu bentuk ibadah dalam agama Islam yang memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Doa merupakan cara untuk berkomunikasi dengan Allah SWT, memohon petunjuk, rahmat, perlindungan, dan berbagi rasa syukur.

Dalam menjalankan sesuatu, sangat disarankan untuk melakukan doa terlebih dahulu agar apa yang dikerjakan penuh berkah.

Kumpulan Doa-doa Pendek

Dikutip dari buku Kumpulan Doa Sehari-hari yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI Tahun 2013, berikut beberapa doa pendek yang dapat dibaca sehari-hari.


1. Doa Sebelum Tidur

بِسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَبِسْمِكَ وَآمُوْتُ

Bacaan latin: Bismika Allaahumma ahya wa bismika amuut.

Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Doa Ketika Bangun Tidur

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورِ

Bacaan latin: Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.

Artinya: “Segala Puji bagi Allah yang menghidupkan kami sesudah mati/tidur kami, dan kepada-Nya kami kembali”

3. Doa Ketika Mimpi Baik

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي قَطْلَ الْحَاجَتِ

Bacaan latin: Alhamdulillahil ladzii qodzoo haajaati

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi hajatku”

4. Doa Ketika Mimpi Buruk

اللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُبِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ وَسَيِّئَاتِ الْأَحْلامِ

Bacaan latin: Allahumma inna a’uudzubika min amalissyaithoon ni wa sayya’aatil ahlaam

Artinya: “Yaa Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan dari mimpi-mimpi yang buruk”

5. Doa Ketika Masuk WC

اللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Bacaan latin: Allahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi.

Artinya: “Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan para setan”

6. Doa Ketika Keluar WC

غُفْرَانَكَ اَلْحَمْدُ ِللَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنِى الْأَذَى وَعَافَانِي

Bacaan latin: Ghufranaka. Alhamdulillahilladzi azhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii.

Artinya: “Segala Puji bagi Allah yang telah menghilangkan apa yang menyakitkan aku dan menyisakan apa yang bermanfaat bagiku.”

7. Doa Melepas Pakaian

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلا اللَّهُ

Bacaan latin: Bismillahilladzii laa ilahaillallah

Artinya: “Dengan nama Allah yang tiada tuhan selain-Nya.”

8. Doa Ketika Bercermin

اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِى

Bacaan latin: Allahumma kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqi

Artinya: “Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pulalah akhlakku.” (HR. Ahmad).

9. Doa Sebelum Makan

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Bacaan latin: Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaa bannaar.

Artinya: “Ya Allah berkahilah kami dalam rezki yang telah Engkau limpahkan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka. Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (HR. Ibnu as-Sani).”

10. Doa Sesudah Makan

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِينَ

Bacaan latin: Alhamdulillahilladzi ath-amanaa wa saqoonaa wa ja’alanaa minal muslimiin.”

Artinya: “Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami muslim.” (HR. Abu Daud).

11. Doa Keluar Rumah

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ وَلَا حَوْلاً وَلَا قُوَّةَ الا بالله

Bacaan latin: Bismillaahi tawakkaltu ‘alallaahi wa laa khaulaa wa laa quwwata illa billaah

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

12. Doa Masuk Masjid

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Bacaan latin: Allahummaghfirli dzunuubi wafta’li abwaaba rahmatika

Artinya: “Ya Allah, ampunilah segala dosaku dan bukakanlah bagiku segala pintu rahmat-Mu.” (H.R. Abu Daud).

13. Doa Keluar Masjid

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Bacaan latin: Allahumma inna as’aluka min fashlika

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada- Mu karunia-Mu.” (HR. Muslim, Abu Daud, an-Nasa’i dan Ibnu Majah).

14. Doa untuk Orang Tua

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Bacaan Latin: Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā

Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.”

15. Doa ketika Turun Hujan

اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِع

Bacaan latin: Allahumma shoyyiban nafi’an

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

5 Doa agar Sembuh dari Sakit dalam Islam


Jakarta

Jika diri sendiri atau kerabat terdekat sakit, umat muslim biasanya akan mendoakan dan berdoa untuk meminta kesembuhan kepada Allah SWT.

Salah satu Asmaul Husna (nama baik Allah SWT), Allah memiliki sifat Asy Syifa yang artinya Maha Penyembuh.

Ketahui adab dan beberapa doa yang bisa dipanjatkan untuk meminta kesembuhan orang yang sakit. Berikut ulasannya.

Adab Muslim terhadap Orang yang Sakit

Dalam buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, syariat Islam memperlakukan orang sakit yaitu memberi perhatian di antaranya dengan menjenguk dan mendoakan kesembuhan baginya.


Hal tersebut dilakukan Rasulullah SAW dan para sahabat. Diriwayatkan Ibnu Abbas dalam sebuah hadits, ia berkata:

“Sesungguhnya Nabi SAW masuk ke rumah seorang Arab Badui untuk menjenguknya. Adapun beliau apabila masuk ke tempat orang sakit untuk menengoknya, maka beliau mengucapkan, ‘ Tidak mengapa, pembersih insya Allah.’

Pria Badui mengatakan, ‘Engkau mengatakan pembersih? Sekali-kali tidak, bahkan ia merupakan demam yang menggoncang pada orang tua renta yang hampir masuk kubur.’ Maka Nabi SAW berkata, ‘Baiklah kalau begitu,” (HR Bukhari)

Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr mengungkapkan bahwa makna ‘pembersih’ yang Rasulullah SAW maksudkan itu, yakni penyakit menjadi pembersih bagi seseorang atas dosa-dosanya.

Ibnu Abbas pernah dalam sebuah atsar (bekas sesuatu yang datangnya dari selain Rasulullah SAW), mengatakan suatu hal kepada Umar bin Khaththab yang pada saat tu menjabat khalifah dan sedang merasakan sakit karena ditikam.

Ibnu Abbas berkata, “Wahai Amirul Mukminin, tiada beban atas hal tersebut, sesungguhnya engkau telah menemani Rasulullah SAW dan ternyata engkau menemaninya dengan baik, kemudian beliau berpisah denganmu dalam keadaan ridha kepadamu”

Lanjut Ibnu Abbas, “Kemudian engkau menemani kaum muslim dan ternyata engkau perlakukan mereka dengan baik. Jikalau engkau meninggalkan mereka, engkau benar-benar meninggalkan mereka dalam keadaan ridha kepadamu, (hingga akhir)”

Lalu, Umar bin Khaththab menjawab, “Hal tersebut merupakan anugerah dari Allah SWT.”

Doa Memohon Kesembuhan untuk Orang Sakit

1. Doa untuk Orang Sakit

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar, menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah mendoakan orang sakit dengan bacaan berikut:

اللَّهُمَّ رَبِّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ ، أَنْتَ الشَّافِيْ لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاء لَا يُغَادِرُ سَقَماً

Allaahuma rabbin naas, adzhibil ba’sasyfii, antasy syaafi laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an laa yughaadiru saqamaa

Artinya:

“Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah. Engkaulah Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan selain kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.”

2. Doa Kesembuhan untuk Orang Sakit

اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَكَ يَنْكَأُ لَكَ عَدُوّاً أَوْ يَمْشِيْ لَكَ إِلَى صَلَاةٍ

Allaahummasy fii ‘abdaka yanka-u laka ‘aduwwan au yamsyii laka ilaa shalaatin

Artinya:

“Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu ini, sehingga dia bisa menyembuhkan musuh untuk-Mu atau dapat berjalan untuk menunaikan sholat.”

3. Doa Meminta Kesembuhan untuk Diri Sendiri

اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِيْ قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِي وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّراً فَارْفَعْنِيْ وَإِنْ كَانَ بَلَاء فَصَبِّرْنِي

Allaahumma in kaana ajalii qad hadlara fa arihnii wa in kaana mutaakhkhiran far fa’nii wa in kaana balaa-an fashabbirnii

Artinya:

“Ya Allah, jika ajalku telah tiba, maka senangkanlah aku, jika ajalku masih lama, maka angkatlah penyakit ini, dan jika memang ini adalah sebuah musibah, maka anugerahkanlah kesabaran untukku.”

4. Doa Meminta Kesembuhan

أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

As’alullaaha al-‘adzhiima rabbal ‘arsyil ‘adzhiimi an yasyfiyaka (7x)

Artinya:

“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Rabb Arsy yang Agung, untuk menyembuhkan.”

5. Doa untuk Segala Penyakit

بِسْمِ اللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيْقَةِ بَعْضِنَا، يُشْفَى سَقِيْمُنَا، بِإِذْنِ رَبِّنَا

Bismillahi turbatu ardhinaa biriiqati ba’dhinaa yusyfaa saqiimunaa bi-idzni rabbinaa.

Artinya:

“Dengan nama Allah, tanah bumi kita, dengan ludah sebagian kita disembuhkan orang sakit kita dengan izin Rabb kita.”

Itu tadi beberapa doa untuk orang sakit yang bisa kaum muslimin panjatkan. Semoga dengan membaca doa tersebut, Allah SWT senantiasa mengangkat penyakit kita. Amin.

(khq/inf)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa ketika Mendengar Petir


Jakarta

Petir merupakan salah satu fenomena alam yang terdengar dengan suara keras, dan sering kali menyertai hujan deras. Dalam Islam, petir tidak hanya dianggap sebagai fenomena alam, tetapi juga sebagai tanda kekuasaan Allah SWT yang Maha Agung.

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Ar-Ra’d ayat 13, petir bertasbih dengan memuji Allah SWT.

وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِۚ وَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ ۝١٣


Artinya: “Guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya. Dia (Allah) melepaskan petir, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Sementara itu, mereka (orang-orang kafir) berbantah-bantahan tentang kekuasaan Allah, padahal Dia Mahakeras hukuman-Nya.”

Suara petir juga sering kali menimbulkan rasa takut atau terkejut. Untuk itu, ketika mendengar suara petir, umat Islam dianjurkan untuk mengucapkan doa mendengar petir sebagai bentuk pengakuan atas kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Berikut adalah 3 doa mendengar petir.

3 Bacaan Doa saat Mendengar Petir

Dalam kitab Al-Adzkar Imam Nawawi, Ibnu Umar RA telah menceritakan bahwa Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut apabila mendengar suara petir,

اللَّهُمَّ لَا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ ، وَلَا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ، وَعَافِنَا قبل ذلك.

Arab Latin: Allahumma laa taqtulnaa bighadabika, wa la tuhliknaa bi’adzaabika, wa ‘aafinaa qabla dzaalik.

Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau membunuh kami dengan kemur- kaan-Mu dan jangan pula membinasakan kami dengan azab- Mu, serta maafkanlah kami sebelum itu.”

Dalam riwayat lain, Abdullah ibnu az-Zubair RA apabila mendengar suara petir, ia berhenti dari berbicara, lalu mengucapkan doa mendengar petir berikut:

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ.

Arab Latin: Subhanaalladzii yusabbihurra’du bihamdihi wal-malaa’ikatu min khiifatih.

Artinya: “Mahasuci Allah yang guruh bertasbih dengan memuji-Nya, juga para malaikat karena takut kepada-Nya.”

Adapun dari Thawus, seorang imam tabiin yang agung, bila mendengar suara petir, ia mengucapkan doa mendengar petir berikut:

سُبْحَانَ مَنْ سَبِّحْتَ لَهُ .

Arab Latin: Subhaana man sabbahtalah.

Artinya: “Mahasuci Tuhan yang engkau (guruh) bertasbih menyucikan-Nya.”

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com