Tag Archives: doa setelah adzan

Bacaan setelah Adzan dan Artinya Sesuai Sunnah



Jakarta

Bacaan setelah adzan dapat dipanjatkan oleh muslim sebagai amalan baik yang juga diajarkan oleh baginda Rasulullah SAW. Hal ini baik untuk diamalkan karena terdapat kesempatan adzan sebagai penanda dan pemanggil salat lima kali sehari yang wajib untuk diikuti oleh umat Islam.

Waktu antara adzan dan iqamah dianggap sebagai salah satu waktu yang mustajab untuk seorang muslim memanjatkan doa. Dalam salah satu hadits diceritakan bahwa doa yang diamalkan oleh seorang muslim setelah adzan tidak akan ditolak.

“إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا” (رواه أحمد).


Artinya: “Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah pada saat itu.” (HR Ahmad)

Bacaan setelah Adzan dan Artinya Sesuai Sunnah

Berikut ini adalah bacaan doa setelah adzan lengkap dengan artinya yang bisa kita amalkan.

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَكَ لاَ تُخْلِفُ اْلمِيْعَاد”

Arab Latin: “Allahumma rabba haadzihid da’watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab’atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa’adtahu innaka la tukhliful mi’ad.”

Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki salat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan.”

Bacaan setelah Adzan Maghrib

Seorang muslim dapat menambahkan doa setelah adzan Maghrib sebagai berikut.

اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ

Arab Latin: “Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du’aika faghfir lii.”

Artinya: “Ya Allah, ini telah menjelang malam-Mu, dan telah berlalu siang-Mu, telah diserukan seruan-Mu, maka ampunilah aku.”

Selain membaca doa setelah adzan, seorang muslim dianjurkan untuk melakukan tiga hal ini saat mendengar adzan berkumandang sesuai dengan hadits dari Rasulullah SAW.

“إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ” (رواه مسلم).

Artinya: “Jika kamu mendengar muadzin, ucapkanlah seperti yang diucapkannya, kemudian berdoalah untukku. Siapa yang mendoakan kepadaku satu kali, Allah akan mendoakan kepadanya sepuluh kali, dan mintalah wasilah (kedudukan istimewa) kepada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi seorang hamba Allah, dan aku berharap bahwa aku adalah orang itu. Siapa yang meminta wasilah untukku, dia akan mendapatkan syafaatku.” (HR Muslim)

Sekian adalah sekilas pembahasan mengenai bacaan setelah adzan. Semoga tulisan kali ini dapat bermanfaat dan dipraktikkan oleh pembaca semua. Aamiin yaa Rabbalalamiin.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Setelah Mendengar Adzan dan Adabnya yang Perlu Dipahami Muslim


Jakarta

Doa setelah mendengar adzan dapat dibaca oleh kaum muslimin. Amalan yang satu ini juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Adzan sendiri dimaknai sebagai seruan dari seorang muadzin yang diberikan kepada muslim untuk mengumumkan waktu salat. Biasanya, adzan dikumandangkan di tempat terbuka atau tempat ibadah Islam seperti masjid dan mushola.

Anjuran membaca doa setelah mendengar adzan tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh Jabir RA kepada Bukhari sebagai berikut.


Rasulullah SAW bersabda,

“Siapa saja yang berdoa ketika mendengar seruan adzan ‘Allahumma rabba hadzihid dakwatit tammah, was shalatil qa’imah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqamam mahmudanil ladzi wa’attah,’ niscaya jatuhlah syafaatku padanya di hari kiamat.”

Doa Setelah Adzan: Arab, Latin dan Terjemahnya

Mengutip buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al Faifi, berikut doa setelah mendengar adzan yang diriwayatkan oleh Al Bukhari.

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَكَ لاَ تُخْلِفُ اْلمِيْعَاد

Arab latin: Allahumma rabba haadzihid da’watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab’atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa’adtahu innaka la tukhliful mi’ad.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki sholat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah dia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan.”

Namun perlu dipahami, ada bacaan khusus yang bisa ditambahkan untuk adzan Maghrib, berikut bunyinya:

اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ

Arab latin: Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du’aika faghfir lii.

Artinya: “Ya Allah, ini menjelang datang malam-Mu, dan telah berlalu siang-Mu, telah diserukan seruan-Mu, maka ampunilah aku.”

Adab Setelah Adzan Berkumandang

Dijelaskan dalam buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati oleh Thoriq Aziz Jayana, terdapat beberapa adab setelah usai adzan selain membaca doa sesudah adzan.

Kaum muslimin disarankan untuk berdoa sesuai dengan kebutuhan kita. Hal ini karena berdoa antara adzan dan iqamah tergolong mustajab sebagaimana dijelaskan dalam hadits,

“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah pada saat itu.” (HR Ahmad)

Selanjutnya muslim dianjurkan memperbanyak bacaan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut bacaannya,

أَللَّهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيّدِنا مُحَمَّدُ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٌ

Arab latin: “Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.”

Artinya: “Ya Allah tambahkanlah kemuliaan dan kesejahteraan kepada Nabi Muhammad dan atas keluarga Nabi Muhammad.”

Atau dapat membaca sholawat-sholawat yang lebih panjang seperti salat ibrahimiyyah (sebagaimana sholawat dalam tahiyat salat) atau wiridan yang lain.

Selain itu, setelah mendengar azan berkumandang, sebaiknya muslim segera pergi ke masjid untuk melaksanakan salat. Kecuali jika ada kewajiban lain yang menghalangi kehadiran di masjid.

Itulah doa setelah mendengar adzan dan adabnya yang perlu diperhatikan. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa setelah Adzan dan Tiga Anjuran ketika Mendengarnya


Jakarta

Adzan merupakan seruan bagi kaum muslimin untuk menunaikan salat lima waktu. Usai dikumandangkan, umat Islam disunnahkan membaca doa setelah adzan.

Hal tersebut diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Jabir RA,

“Siapa saja yang berdoa ketika mendengar seruan adzan ‘Allahumma rabba hadzihid dakwatit tammah, was shalatil qa’imah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqamam mahmudanil ladzi wa’attah,’ niscaya jatuhlah syafaatku padanya di hari kiamat.” (HR Bukhari)


Amalan tersebut baik untuk dikerjakan karena waktu antara adzan dan iqamah dianggap mustajab. Terkait hal ini disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya,

“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah pada saat itu.” (HR Ahmad)

Lantas, seperti apa bacaan doa setelah adzan?

Bacaan Doa setelah Adzan

Berikut bacaan doa setelah adzan yang disebutkan dalam buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al Faifi,

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَكَ لاَ تُخْلِفُ اْلمِيْعَاد

Arab latin: Allahumma rabba haadzihid da’watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab’atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa’adtahu innaka la tukhliful mi’ad.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki sholat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah dia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan.” (HR Bukhari)

Ada bacaan doa khusus untuk adzan Maghrib dan Subuh. Berikut tambahan bacaan untuk adzan Maghrib,

اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ

Arab latin: Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du’aika faghfir lii.

Artinya: “Ya Allah, ini menjelang datang malam-Mu, dan telah berlalu siang-Mu, telah diserukan seruan-Mu, maka ampunilah aku.”

Sementara itu, bacaan doa adzan Subuh berbunyi:

اللهم هَذَا إِقْبَالُ هَارِنَكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي

Arab latin: Allahumma hadza iqbaalu nahaarika wa idbaaru lailika wa ashwaatu du’aaika faghfir lii.

Artinya: “Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku.”

Tiga Anjuran ketika Mendengar Adzan

Merangkum arsip detikHikmah, setidaknya ada tiga hal yang dianjurkan bagi seorang muslim ketika adzan berkumandang. Hal ini merujuk pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim,

“Apabila kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian membacalah sholawat untukku. Sebab barang siapa yang membaca sholawat untukku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Sebab wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafaatku.” (HR Muslim)

Demikian doa setelah adzan dan tiga hal yang dianjurkan untuk dilakukan ketika mendengarnya. Jangan lupa diamalkan, ya!

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa setelah Adzan, Amalan yang Dianjurkan Nabi SAW sesuai Hadits


Jakarta

Doa setelah adzan adalah amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Adzan sendiri menjadi penanda umat Islam untuk menunaikan salat lima waktu.

Amalan doa setelah adzan baik dibaca karena waktu antara adzan dan iqamah tergolong mustajab. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits,

“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah pada saat itu.” (HR Ahmad)


Berikut bacaan doa setelah adzan yang bisa diamalkan kaum muslimin seperti dikutip dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq susunan Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al Faifi yang diterjemahkan Ahmad Tirmidzi dkk.

Doa setelah Adzan: Arab, Latin dan Terjemahnya

Doa setelah adzan ini didasarkan dari hadits yang diriwayatkan Bukhari. Berikut bacaannya,

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَكَ لاَ تُخْلِفُ اْلمِيْعَاد

Arab latin: Allahumma rabba haadzihid da’watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab’atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa’adtahu innaka la tukhliful mi’ad.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki salat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah dia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan.”

Doa setelah Adzan Maghrib

Merujuk pada sumber yang sama, setelah adzan Maghrib ada tambahan doa yang dapat diamalkan kaum muslimin, yaitu:

اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ

Arab latin: Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du’aika faghfir lii.

Artinya: “Ya Allah, ini telah menjelang malam-Mu, dan telah berlalu siang-Mu, telah diserukan seruan-Mu, maka ampunilah aku.”

Tiga Hal yang Dianjurkan setelah Adzan

Selain membaca doa, ada tiga hal yang dianjurkan bagi seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda,

“Jika kamu mendengar muadzin, ucapkanlah seperti yang diucapkannya, kemudian berdoalah untukku. Siapa yang mendoakan kepadaku satu kali, Allah akan mendoakan kepadanya sepuluh kali, dan mintalah wasilah (kedudukan istimewa) kepada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi seorang hamba Allah, dan aku berharap bahwa aku adalah orang itu. Siapa yang meminta wasilah untukku, dia akan mendapatkan syafaatku.” (HR Muslim)

Adab setelah Adzan Berkumandang

Mengutip buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati susunan Thoriq Aziz Jayana, ada sejumlah adab bagi kaum muslimin setelah adzan berkumandang. Membaca doa setelah adzan juga termasuk salah satunya.

1. Memperbanyak Sholawat

Muslim dianjurkan memperbanyak sholawat kepada Rasulullah SAW. Berikut bunyi sholawat yang bisa diamalkan,

أَللَّهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيّدِنا مُحَمَّدُ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٌ

Arab latin: Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad

Artinya: “Ya Allah tambahkanlah kemuliaan dan kesejahteraan kepada Nabi Muhammad dan atas keluarga Nabi Muhammad.”

Selain sholawat di atas, muslim bisa membaca sholawat dan wirid lainnya.

2. Pergi ke Masjid

Setelah mendengar adzan berkumandang, muslim hendaknya segera pergi ke masjid untuk melaksanakan salat. Kecuali, jika ada kewajiban lain yang harus dipenuhi dan menyebabkan tidak bisa salat di masjid.

Itulah doa setelah adzan dan bahasan terkaitnya. Jangan lupa diamalkan, ya!

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Setelah Adzan: Arab, Latin, dan Artinya


Jakarta

Adzan yang dikumandangkan lima kali sehari merupakan tanda masuk waktu salat bagi umat Islam. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya adab yang baik ketika mendengarkan adzan dan membaca doa sesudahnya.

Malik bin Al Huwairits menyatakan, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila waktu salat telah tiba, hendaklah salah seorang di antara kalian adzan (untuk sholat waktu itu). Dan hendaklah yang tertua di antara kalian yang bertindak sebagai imam bagi kalian.” (HR. Ahmad, Bukhori, dan Muslim).

Berikut ini bacaan Doa Setelah Adzan


Jabir bin Abdulla ra. mengabarkan, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa setelah mendengar adzan mengucapkan doa: ‘Al-loohumma robba haadzihid da’watit taammah, wash sholaatil goo imah, aati sayyidana Muhammadanil wasiilata wal fadlilah, wasy syarofa wadd- arojatal ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshul maqoomal mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aad’ (Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini dan pemilik sholat yang didirikan, berilah junjungan kami Nabi Muhammad wasilah, keutamaan, kemuliaan, derajat yang tinggi, dan tempatkanlah beliau pada tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan. Sesungguhnya Engkaulah ya Allah, Dzat yang tidak akan mengubah janji), maka wajib baginya syafa’at pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud).

Bacaan Doa Setelah Adzan Lengkap

Mengutip buku Dahsyatnya Adzan karya M. Syukron Maksum disebutkan contoh bacaan doa setelah adzan adalah:

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَكَ لاَ تُخْلِفُ اْلمِيْعَاد

Arab-latin: Allahumma rabba haadzihid da’watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab’atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa’adtahu innaka la tukhliful mi’ad.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki sholat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah dia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan.”

Ada doa khusus yang dibacakan saat adzan Maghrib dan Subuh. Berikut ini adalah tambahan bacaan untuk adzan Maghrib:

اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ

Arab-latin: Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du’aika faghfir lii.

Artinya: “Ya Allah, ini menjelang datang malam-Mu, dan telah berlalu siang-Mu, telah diserukan seruan-Mu, maka ampunilah aku.”

Sementara itu, bacaan doa adzan Subuh berbunyi:

اللهم هَذَا إِقْبَالُ هَارِنَكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي

Arab-latin: Allahumma hadza iqbaalu nahaarika wa idbaaru lailika wa ashwaatu du’aaika faghfir lii.

Artinya: “Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku.”

Berdoa antara Adzan dan Iqamah

Mengutip buku Fikih Sunnah – Jilid 1 karya Sayyid Sabiq dijelaskan bahwa berdoa diantara adzan dan iqamah adalah waktu-waktu terkabulnya doa. Maka pada waktu tersebut dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa.

“Doa yang dipanjatkan di antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak..” (HR Abu Daud, Nasai dan Tirmidzi).

Dia menyatakan bahwa hadits ini hasan dan shahih. Anas menambahkan, para sahabat bertanya, apa yang mesti kami ucapkan, wahai Rasulullah? Rasulullah SAW menjawab, “Mintalah kepada Allah kesehatan dan keselamatan di dunia dan akhirat.”

Dari Abdulah bin Umar, bahwasanya seseorang berkata kepada Rasulullah, sesungguhnya orang yang mengumandangkan adzan memiliki kelebihan daripada antara kami. Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Ucapkan sebagaimana yang dia ucapkan. Dan jika telah selesai, mintalah, maka permintaanmu akan dikabulkan.” (HR Ahmad dan Abu Daud).

Sahal bin Sa’ad berkata, Rasulullah SAW. bersabda, “Ada dua perkara yang tidak akan ditolak; doa ketika (selesai) adzan, dan doa dalam keadaan terjepit, yaitu ketika sebagian orang saling menyerang antara yang satu dengan yang lain.” (HR Abu Daud dengan sanad yang shahih).

Demikian pembahasan mengenai doa setelah adzan. Bahwasanya berdoa sesudah mendengar dan menjawab adzan merupakan anjuran dari Rasulullah SAW yang baik untuk diikuti oleh umat Islam, karena pada waktu tersebut diharapkan doa akan terkabul.

(lus/aeb)



Sumber : www.detik.com