Tag Archives: doa tidur

Surat Pengantar Tidur sesuai Sunnah, Yuk Agar Mendapat Ketenangan Hati!


Yogyakarta

Ada surat pengantar tidur yang dapat diamalkan saat mengalami kecemasan dan tekanan. Amalan sunnah ini dapat dikerjakan untuk menemukan kedamaian batin yang sangat diinginkan oleh semua orang.

Salah satu cara untuk mencapai ketenangan itu adalah melalui tindakan sederhana sebelum tidur, yaitu membaca surat pengantar tidur.

Surat pengantar tidur ini bagian dari ayat Al-Quran yang dirangkai dengan doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Surat ini mengandung bacaan-bacaan yang memiliki nilai dan keutamaan tersendiri.


Surat Pengantar Tidur

Ketika waktu untuk beristirahat telah tiba, disunnahkan untuk membaca doa sebelum tidur. Sebelum itu, di awali dengan berwudhu dan mengebaskan kasur sambil membaca basmalah.

Dikutip dari buku Keutamaan Berdzikir karya As-Suyuti, bahwa terdapat tiga surat yang dapat dibaca sebelum tidur.

Surat Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ . اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ . وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.””

Surat Al-Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ . وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh). dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.””

Surat An-Nas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ . مَلِكِ النَّاسِۙ . اِلٰهِ النَّاسِۙ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ . الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”

Setelah membaca ketiga surat tersebut, kemudian mengusap tubuh dengan kedua telapak tangan, dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan tiga kali.

Dikutip dari buku Doa dan Zikir Harian Nabi karya Imam Abu Wafa, bahwa dapat membaca ayat Kursi ketika hendak tidur agar dijaga dari setan hingga pagi oleh Allah SWT.

Surah Al Baqarah Ayat 255 (Ayat Kursi)

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥

Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.” (QS Al-Baqarah ayat 255)

Surat Al Baqarah Ayat 285-286

Rasulullah SAW juga menganjurkan umat muslim untuk membaca potongan dua ayat dari surat terpanjang di Al-Qur’an ini untuk dibaca setiap malam. Berikut bunyi hadits yang dinukil dari Abu Mas’ud Al-Badri bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

Artinya: “Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR Bukhari dan Muslim).

Surat As Sajdah dan Surah Al Mulk

Rasulullah SAW juga dikisahkan tidak akan tidur sebelum membaca surat As Sajdah dan surat Al Mulk. Betikut keterangan hadits yang menceritakannya,

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: كَانَ النَّبِيَّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ: {الم، تَنْزِيلُ} السَّجْدَةَ، وَ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْك

Artinya: Jabir bin Abdillah RA berkata, “Tidaklah Rasulullah SAW tidur sampai beliau membaca alif lam mim tanzilus sajdah (surah As Sajdah) dan tabarakalladzi biyadihil mulk (surah Al Mulk).” (HR Bukhari)

Surat Al Isra dan Surat Az Zumar

Dikisahkan dari Aisyah RA dalam sebuah hadits yang dihasankan oleh Ibnu Hajar RA,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ لا يَنَامُ حَتَّى يَقرَأَ بَنِي إِسرَائِيلَ وَالزُّمَر

Artinya: “Rasulullah SAW tidak tidur sampai beliau membaca surah Bani Israil (Al Isra) dan surah Az Zumar.” (HR Tirmidzi)

Surat Al Kafirun

Terakhir, surat Al Kafirun adalah surah pengantar tidur Rasulullah SAW yang disebut dapat membebaskan diri dari kemusyrikan. Dari Nufal asy Asyja’i RA dalam Kitab Sunan Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda,

اقْرأ : ( قُلْ يا أيُّها الكافِرُونَ ) ثُمَّ نَمْ على خاتِمَتِها ، فإنَّها بَرَاءَةٌ مِنَ الشِّرْكِ

Artnya: “Bacalah qul yaa ayyuhal kaafirun (surah Al Kafirun), kemudian tidurlah setelah selesai, karena surat tersebut membebaskan dirimu dari kemusyrikan.” (HR Abu Dawud)

Dari Ibnu Abbas RA dalam Kitab Musnad Abu Ya’la juga menyebutkan sabda Rasulullah SAW yang mengatakan, “Maukah kalian aku ajarkan suatu bacaan yang dapat menyelamatkanmu dari perbuatan syirik kepada Allah SWT, bacalah qul yaa ayyuhal kaafiruun ketika hendak tidur.”

Keutamaan Membaca Surat Pengantar Tidur

Dengan membaca surat-surat di atas sebelum tidur, maka seorang muslim akan mendapatkan banyak keutamaan.

Dikutip dari buku Edisi Indonesia: Zadul Ma’ad: Panduan Lengkap Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah bahwa keutamaannya antara lain:

– Tidurnya akan dilindungi oleh Allah SWT
– Menjaga hati dan tubuh
– Akan merasa tenang
– Akan diberikan kebahagiaan dan kemenangan di dunia dan akhirat oleh Allah SWT

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Sebelum dan Bangun Tidur Lengkap dengan Adabnya



Jakarta

Doa tidur tidak hanya doa sebelum tidur, adapula doa setelah bangun tidur. Doa tersebut bisa umat Muslim panjatkan ketika sebelum tidur dan sesudah bangun tidur.

Berdoa adalah salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Berdoa adalah amalan paling sederhana dan paling mudah untuk dikerjakan.

Mengutip buku Bahan Ajar Psikologi untuk Keperawatan oleh Mustayah dkk., tidur merupakan suatu keadaan di mana kesadaran terhadap rangsangan lingkungan menjadi berkurang. Tidur adalah suatu perilaku fisiologis yang umum terjadi pada manusia.


Berdoa sebelum dan sesudah bangun tidur merupakan anjuran dan ajaran langsung dari Rasulullah SAW. Sebagaimana hadits riwayat Tirmidzi, dari Hudzaifah dan Abu Dzarr, mereka mengatakan; jika hendak tidur Rasulullah berdoa, “Dengan menyebut nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan aku mati.” Sedangkan ketika bangun tidur, beliau berdoa, “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kamu kembali setelah Dia mematikan kami. Hanya kepadanya kami kembali.” (HR Tirmidzi)

Bacaan Doa Tidur

Menukil dari buku Berdzikir di dalam Halqah dan Doa Ketika Bangun Tidur: Seri Doa dan Dzikir oleh Imam Nawawi, berikut ini bacaan doa sebelum tidur dan setelah bangun tidur:

1. Doa Sebelum Tidur

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

Arab latin: “Bismika allahumma ahyaa wa bismika amuut.”

Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati.” (Sahih Bukhari, At-Tauhid: 6845).

2. Doa Setelah Bangun Tidur

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

Arab latin: Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan.”

Adab Tidur

Mengutip Buku Pintar Doa untuk Anak oleh Abu Ezza, adapun adab yang dapat umat Muslim lakukan saat sebelum tidur dan sesudah bangun tidur. Berikut adabnya:

1. Adab Sebelum Tidur

Berikut ini adalah beberapa adab sebelum tidur:

1. Berwudhu.
2. Membaca ayat kursi, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.
3. Membereskan tempat tidur dan sprei sebelum berbaring di atasnya.
4. Memakai pakaian yang menutupi anggota tubuh.
5. Tidak tidur tengkurap karena posisi ini dapat membahayakan kesehatan.
6. Menutup pintu, jendela dan mematikan lampu.
7. Berdoa.

2. Adab Setelah Bangun Tidur

Adapun adab setelah bangun tidur sebagai berikut:

1. Bangun pagi sebelum matahari terbit.
2. Berdoa dan berdzikir.
3. Membersihkan diri kemudian berwudhu dan sholat.
4. Tidak membiasakan diri tidur kembali setelah matahari terbit atau menunda mengerjakan sholat.
5. Berkumur dan menggosok gigi setelah bangun tidur.
6. Membuka pintu dan jendela yang tertutup di kamar tidur setelah bangun tidur.
7. Merapihkan tempat tidur.

Demikian doa sebelum tidur dan sesudah bangun tidur beserta adabnya. Semoga bermanfaat!

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Bangun Tidur dan Artinya yang Bisa Diamalkan


Jakarta

Bangun tidur adalah momen di mana kita kembali dari istirahat panjang di malam hari. Dalam Islam, tidur dianggap sebagai bentuk “kematian sementara,” sehingga saat bangun dari tidur, dianjurkan untuk mengucapkan doa sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT.

Tidur adalah karunia Allah yang sangat berharga. Setelah lelah beraktivitas, tidur memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan energi. Seperti yang Allah firmankan dalam surah Ar-Rum ayat 23:

وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ


Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”

Membiasakan membaca doa bangun tidur adalah salah satu bentuk dzikir harian yang sangat dianjurkan. Selain memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT, doa ini juga memberikan energi positif di awal hari. Dengan memulai hari dengan mengingat Allah, hati kita akan terasa lebih tenang, dan langkah kita akan terasa lebih terarah.

Doa Bangun Tidur: Arab, Latin dan Terjemahannya

Doa bangun tidur memiliki makna mendalam yang mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat hidup yang diberikan oleh Allah SWT. Dalam buku karya Abu Ihsan yang berjudul Penuntun Doa, Yuk!, doa yang dapat diucapkan saat bangun tidur adalah sebagai berikut:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

Arab latin: Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wailaihin nusyuur

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan.”

Adab Bangun Tidur

Selain membaca doa, ada beberapa adab lain yang dianjurkan setelah bangun tidur. Mengutip sumber yang sama, berikut adalah beberapa adab yang dapat diterapkan:

  • Membaca istighfar sebanyak tiga kali.
  • Membaca syahadat.
  • Membaca doa bangun tidur.
  • Menghindari mengusap tangan ke mata, karena tangan yang kurang bersih dapat menyebabkan mata gatal atau sakit.
  • Segera bangun dan hindari bermalas-malasan.
  • Melaksanakan sholat Subuh tepat waktu.
  • Merapikan tempat tidur dan menjaga kebersihan kamar.

Doa sebelum Tidur

Sebelum tidur, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca doa. Berikut doa yang dikutip dari buku 100 Doa Harian Untuk Anak karya Nurul Ihsan.

Doa Pendek Sebelum Tidur

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

Arab latin: Bismika allahumma ahyaa wa bismika amuut.

Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati.” (Sahih Bukhari, At-Tauhid: 6845)

Doa Panjang Sebelum Tidur

Selain doa pendek, terdapat pula doa sebelum tidur yang lebih panjang. Berikut lafadz lengkapnya:

للَّهُمَّ أَسْلَمْتُ إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلَا مَنْحَى مِنْكَ إِلا إِلَيْكَ، أَمَنْتُ بكتابكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

Arab latin: Allahuma aslamtuilaika wawajjahtuwajhii ilaika, wafawwadhtuamrii ilaika waalja’tudzahrii ilaika raghbatan waraghbatan ilaika laa maljaawalaa manjaa minka illa ilaika amantu bikitaabikalladzii anzaita wabinabiyyikalladzi arsalta

Artinya : “Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu. Aku menghadapkan wajahku kepada-Mu. Aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Aku menyandarkan punggungku kepada-Mu lantaran mengharap dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari ancaman-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang Kau turunkan juga (aku beriman) kepada nabi-Mu yang Kau utus.” (HR Muslim, Bukhari dan Abu Dawud)

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com