Tag Archives: doa yasin

Tata Cara Mengirim Doa Yasin untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal


Jakarta

Sebagai seorang anak, salah satu wujud bakti yang tidak terputus kepada orang tua setelah mereka wafat adalah mendoakan dan menghadiahkan pahala amalan kepada mereka. Salah satu amalan yang sering dilakukan umat Islam adalah membaca surat Yasin dan menghadiahkan pahalanya kepada orang tua yang sudah meninggal.

Islam mengajarkan bahwa doa anak saleh untuk orang tua adalah amalan yang terus mengalir pahalanya, meskipun orang tua sudah meninggal. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR Muslim)


Selain doa, sejumlah ulama berpendapat pahala bacaan Al-Qur’an dapat dihadiahkan kepada orang yang sudah wafat, termasuk orang tua. Membaca surat Yasin lalu mengirimkan pahalanya merupakan salah satu wujud cinta seorang anak kepada orang tua.

Membaca Yasin untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal

Mengutip buku Ayah Ibu Kubangunkan Surga Untukmu : Amalan-amalan Dahsyat Untuk Orangtua yang sudah Meninggal karya Muhammad Abdul Hadi, Imam Ahmad berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah surat Yasin kepada orang-orang yang meninggal.” (HR Abu Dawud dan an-Nasai)

Artinya surat Yasin memilki keutamaan mendatangkan kemudahan-kemudahan bagi siapa saja yang membacanya dan juga pahalanya dapat ditujukan kepada orang-orang yang meninggal. Membaca surat Yasin untuk orang yang meninggal dunia diyakini dapat mendatangkan ampunan dari Allah SWT.

Dikutip dari buku Khutbah Jum’at 7 Menit: Tuntunan & Kumpulan Khotbah Berdasarkan Aqidah Ahlussunah Waljamaah karya KH. Marzuqi Mustamar, dalam hadits Bukhari diceritakan, “Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW. Ya Rasulullah, ibu saya telah wafat, kalau saya bersedekah lalu pahala nya saya niatkan untuk ibu, apakah ibu saya dapat pahala juga?” Nabi SAW menjawab, “Iya, ibumu mendapat pahala.”

Tata Cara Mengirim Surah Yasin untuk Orang Tua yang Telah Meninggal

Syaikh Muhammad bin Shalih At-Utsaimin dalam buku Tuntunan Tanya Jawab Aqidah, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji berikut tata cara mengirim surat Yasin untuk orang tua yang telah meninggal dunia.

1. Membaca istighfar tiga kali
2. Lanjutkan dengan membaca tawasul kepada Rasulullah SAW,

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاٰلِهِ وإِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَالأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ، ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَأَسَاتِذَةِ أَسَاتِذَتِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِمَنْ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلَّهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Arab latin: Ilaa hadhratin nabiyyi shalallahu ‘alaihi wasallama wa aalihi wa ikhwanihi wa minal anbiya-i wal mursalin wal auliyaa-i wasy syuhada-i wash shalihin wash shabati wat tabi’in wal ‘ulamaa-i wal mushonnifinal mukhlashiin wa jami’il malaa-ikatil muqarrabin. Tsumma ilaa jamii’il ahlil kubur minal muslimiina wal muslimati wal mu’minina wal mu’minati min masyariqil ardhi ilaa magharibiha barrihaa wa bahriha khushuushon ila aaabaa-inaa wa ummahaatinaa wa ajdaadinaa wa jaddaatina wa masyaayikhana wa masyaayikhi masyaayikhinaa wa asatidzatina wa asatidzati asatidzatina wa liman ahsana ilaina wa limanij tama’naa hahunaa bisababihi, syaiul lillahi lahum Al-Fatihah.

Artinya: “Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan saudaranya dari kalangan pada nabi dan rasul, para wali, para syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi’in, ulama al-amilin, ulama penulis yang ikhlas, semua malaikat Muqarrabin, kemudian semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari Timur ke Barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, ustadz kami, pengajar ustadz kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur atau arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua, Al-Fatihah.”

3. Membaca surat Al Fatihah
4. Barulah muslim bisa mengamalkan surat Yasin

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa setelah Baca Surah Yasin: Arab, Latin dan Terjemahan


Jakarta

Surah Yasin dikenal sebagai jantung Al-Qur’an. Dari banyaknya keutamaan dan manfaat, surah Yasin sering dibaca oleh umat Islam dalam berbagai kesempatan, seperti untuk kesehatan, keselamatan, dan memohon rezeki.

Selain membaca surah Yasin, dianjurkan pula untuk membaca doa setelahnya, dengan harapan agar Allah SWT mengabulkan segala permohonan dan meraih semua keistimewaan yang terkandung dalam surah Yasin. Berikut dipaparkan doa setelah baca surah Yasin yang dapat diamalkan.

Doa setelah Baca Surah Yasin

Berikut adalah bacaan doa setelah baca Yasin yang dikutip dari buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit yang disusun oleh H.HamdanHamedan.


اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ أَدْيَانَنَا وَأَبْدَانَنَا وَأَنْفُسَنَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ أَعْطَيْتَنَا.

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِي كَنَفِكَ وَأَمَانِكَ وَعِيَادِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيدٍ وَدِي بَغْيِ وَدِي حَسَدٍ وَمِنْ شَرِكُلِّ ذِي شَرٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

اللَّهُمَّ جَمِلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلَامَةِ وَحَقَّقْنَا بِالتَّقْوَى وَالْإِسْتِقَامَةِ وَأَعِذْنَا مِنْ مُوْجِبَاتِ النَّدَامَةِ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِينَا وَأَوْلَادِنَا وَمَشَايِخِنَا وَإِخْوَانِنَا فِي الدِّيْنِ وَأَصْحَابِنَا وَلِمَنْ أَحَبَّنَا فِيكَ وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَارَبَّ الْعَالَمِينَ.

وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابِعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنَا فِي عَافِيَةٍ وَصَحْبِهِ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

Allahumma innaa nastahfizhuka wa nastaudi’uka adyaananaa wa abdaananaa wa anfusanaa wa ahlanaa wa awlaadanaa wa amwaalana wa kulla syai-in a’thaitanaa.

Allahummaj’alnaa wa iyyaahum fii kanafika wa amaanika wa ‘iyaadzika min kulli syaithanim mariidin wa jabbaarin ‘aniidin wazii baghyin wadzii hasadin wa min kulli zii syarrin innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.

Allahumma jammilnaa bil ‘aafiyati was salaamati, wa haqqiqnaa bit taqwaa wal istiqaamati wa ‘aizna min muujibaatin nadaamati innaka samii’ud-du’a’.

Allahummaghfirlanaa wa liwaalidiinaa wa awlaadinaa wa masyaayikhinaa wa ikhwaaninaa fiddiini wa ashhaabinaa wa liman ahabbana fiika wa liman ahsana ilainaa wal mukminiina wal mukminaati wal muslimiina wal muslimaati yaa rabbal ‘aalamiin.

Wa shallillahumma ‘alaa ‘abdika wa rasuulika sayyidinaa wa mawlaanaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa sallam, war zuqnaa kamaalal mutaabi’ati lahuu zhaahiran wa baathinan fii ‘aafiyatin washahbihi salaamatin birahmatika yaa arhamar raahimiina.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami mohon pemeliharaan-Mu dan kami menyerahkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta-harta kami, dan segala yang telah Engkau berikan kepada kami.

Ya Allah, jadikanlah kami dan juga mereka berada di dalam pemeliharaan-Mu, keamanan-Mu, dan perlindungan-Mu dari setiap gangguan setan pendurhaka, orang-orang takabur yang keras kepala, orang yang mempunyai pandangan jahat, kezaliman dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai kejahatan. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah, perindahkanlah kami dengan kesehatan dan keselamatan. Karuniakanlah kepada kami ketakwaan dan istikamah. Lindungilah kami dari perkara-perkara yang dapat mendatangkan penyesalan. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara seagama kami, sahabat-sahabat karib kami, orang-orang yang mencintai kami karena Engkau, orang-orang yang pernah berbuat baik kepada kami, dari kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, wahai Tuhan seluruh alam.

Ya Allah, curahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba-Mu dan utusan-Mu, junjungan kami dan tuan kami Nabi Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya. Karuniakanlah kepada kami kesempurnaan mengikuti ajarannya, secara lahir dan batin, di dalam kesejahteraan dan keselamatan dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih sebaik-baik yang mengasihi.”

Mengutip buku Doa dan Zikir Mustajab susunan Wira Kautsari Wijayanti, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca surah Yasin secara rutin pada pagi dan malam hari. Beliau bersabda,

“Barang siapa membaca surah Yasin dari pagi hari, maka pekerjaan di hari itu dimudahkan dengan keberhasilan, dan jika membacanya di akhir hari maka tugasnya hingga pagi hari berikutnya akan dimudahkan juga.” (HR Ad-Darimi)

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membiasakan membaca Yasin setiap malam maka tanpa terduga dia menemui ajalnya, maka matinya dalam keadaan syahid.” (HR Thabrani)

Selain itu, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk membacakan surah Yasin pada orang meninggal atau orang yang sakaratul maut. Dalam Kitab Fikih Sehari-Hari Mazhab Syafi’i, Shohibul Ulum mengutip sebuah riwayat dari Ma’qil bin Yasar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Bacakanlah surah Yasin pada orang yang hampir mati di antara kalian.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, an-Nasa’i)

detikers juga bisa membaca surah Yasin di sini.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com