Tag Archives: doa

Doa Berangkat dan Pulang Sekolah, Amalkan agar Ilmu Berkah


Jakarta

Sekolah adalah tempat belajar dan menimba ilmu. Sebagai seorang siswa, doa berangkat dan pulang sekolah sudah seharusnya menjadi bacaan sehari-hari agar ilmu yang didapatkan menjadi berkah.

Tak hanya itu, membaca doa juga menjadi wujud seorang hamba meminta pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT agar senantiasa diberi kemudahan dan kelancaran.

Rizem Aizid dalam buku Ibadah Para Juara menerangkan bahwa Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT meski dalam keadaan bahagia, lapang, dan serba kecukupan. Nabi SAW bersabda,


“Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang.” (HR Al-Hakim)

Saat hendak menuntut ilmu di sekolah, umat Islam dapat mengawali dan mengakhirinya dengan membaca doa. Dilansir dari arsip detikHikmah, berikut doa berangkat sekolah yang bisa dibaca dan dihafalkan mulai dari keluar rumah sampai ketika hendak memulai pelajaran.

Doa Berangkat Sekolah

1. Doa Berangkat Sekolah saat Keluar Rumah

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Latin: Bismillahi tawakkaltu ‘alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah

Artinya: “Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakal (berserah diri) kepada Allah, tiada daya upaya melainkan dengan izin Allah.” (HR Tirmidzi dari Anas bin Malik)

2. Doa Memohon Keselamatan Dunia Akhirat

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

Latin: Allahumma inna nas aluka salamatan fiddiini wa ‘aafiyatan fil jasadi waziaadatan fil ilmi wabarakatan firrizqi wataubatan qablal maut warahmatan ‘indal maut wamaghfiratan ba’dal maut allahumma hawwin alainaa fii sakaraatil maut wa najjata minanaari wal’afwa indal hisaab

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan ketika beragama, kesehatan badan, limpahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datangnya maut, rahmat pada saat datangnya maut, dan ampunan setelah datangnya maut.”

3. Doa Naik Kendaraan

بِاسْمِ اللَّهِ .الْحَمْدُ لِلَّهِ

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنقَلِبُون

(3x) الْحَمْدُ لِلَّهِ

(3x) اللَّهُ أَكْبَرُ

سُبْحَانَكَ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Latin: Bismillah. Alhamdulillah. Subhaanal-ladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun. Alhamdulillah (3x). Allaahu akbar (3x). Subhanaka inni zhalamtu nafsi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudz-dzunuba illaa anta

Artinya: “Dengan nama Allah. Segala puji bagi Allah. Maha Suci Rabb yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami (di hari kiamat). Segala puji bagi Allah (3x). Allah Maha Besar (3x). Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

4. Doa sebelum Belajar

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ

Latin: Robbi zidnii ‘ilmaa, warzuqnii fahmaa, waj’alnii minash-sholihiin

Artinya: “Ya Tuhanku, tambahkan lah ilmu kepadaku, dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya, Dan jadikan lah aku termasuk golongannya orang-orang yang soleh.”

Doa Pulang Sekolah

Adapun beberapa doa setelah belajar dan doa pulang sekolah yang bisa diamalkan, dirangkum dari buku Kitab Lengkap Shalat, Shalawat, Zikir, dan Doa karya Ibnu Watiniyah dan buku Zikir Lengkap Pagi-Sore karya Ahmad Rasyid, di antaranya:

1. Doa Pertama

اللهُمَّ انْفَعْنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا وَعَلَّمْنَا الَّذِي يَنْفَعُنَا وَزِدْنَا عِلْمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ

Latin: Allaahumman fa’naa bimaa ‘allamtanaa wa ‘allimnaal ladzii yanfa’unaa wa zidnaa ‘ilmaan walhamdulillaahi ‘alaa kulli haalin

Artinya: “Ya Allah, berilah kami kemanfaatan bagi apa yang telah Engkau ajarkan pada kami. Ya Allah ajarkanlah pada kami sesuatu yang bermanfaat bagi kami dan tambahkanlah ilmu pada kami segala puji hanya milik Allah pada setiap saat.”

2. Doa Kedua

سُبْحَنَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ اسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ الَيْكَ

Latin: Subhaanaka allaahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa anta asytaghfiruka wa atuubu ilaika

Artinya: “Maha suci Engkau, saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

3. Doa Ketiga

اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتَّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Latin: Allahumma arinal haqqa haqqa warzugnat tiba’ah wa arinal batila batila warzuqaj tinabah

Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehingga kami dapat selalu mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami sesuatu yang salah (batil) sehingga kami dapat selalu menjauhinya.”

4. Doa Keempat

اللَّهُمَّ إِنِّي اسْتَوْدَعْتُكَ مَا عَلَّمْتُهُ فَرْدُدُهُ لِي عِنْدَ حَاجَتِيْ إِلَيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Latin: Allaahumma innii istauda’tuka maa ‘allamtuhuu faardud-hu lii ‘indaa haajatii ilaihi yaa rabbal ‘aalamiin

Artinya: “Ya Allah, aku titipkan kepada-Mu apa yang telah aku pelajari, maka aku mohon kembalikanlah kepadaku ketika aku membutuhkannya, wahai Tuhan semesta alam.”

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa Pagi Hari Islam, Yuk Amalkan!


Jakarta

Doa pagi hari Islam termasuk ke dalam amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Terlebih, pagi hari termasuk ke dalam waktu berkah sebagaimana sabda Rasulullah yang berbunyi:

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya,” (HR Abu Daud)

Pagi hari menjadi waktu yang tepat untuk memulai kegiatan karena tenaga, waktu dan pikiran dipersiapkan untuk menjalani hari. Selain itu, di waktu tersebut orang-orang juga disibukkan dengan segala urusan duniawi.


Karenanya, agar aktivitas yang dijalankan lancar dan berkah ada sejumlah doa yang bisa dipanjatkan. Imam Nawawi melalui Kitab Al-Adzkar mengatakan berdoa di pagi hari termasuk ke dalam kebiasaan Rasulullah SAW.

Dari Abu Iyasy mengatakan Nabi Muhammad bersabda,

“Barang siapa ketika pagi hari mengucapkan, ‘Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, hanya bagi-Nya kekuasaan dan hanya bagi-Nya segala puji. Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu,’ maka dia berhak mendapatkan pahala sebesar memerdekakan hamba sahaya dari keturunan Ismail, dituliskan sepuluh kebaikan baginya, dihapuskan sepuluh keburukan darinya, diangkat sepuluh derajat baginya, dan dia senantiasa terjaga dari setan hingga petang. Apabila dia mengucapkannya menjelang petang, maka dia berhak mendapatkan pahala yang sama hingga menjelang pagi” (Hadits ini dianggap shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud)

Lantas, apa saja doa pagi hari Islam yang bisa dipanjatkan?

Kumpulan Doa Pagi Hari Islam yang Bisa Dibaca

1. Doa Pagi Hari Islam sebagai Rasa Syukur

Disebutkan oleh Imam Nawawi melalui Kitab Induk Doa, berikut doa pagi hari Islam yang dibaca Rasulullah dan dapat dipanjatkan setiap pagi.

اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِيَمِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لا شَرِيكَ لَكَ، لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشكر

Arab latin: Allaahumma maa ashbaha bii, min ni’matin fa minka wahdaka laa syariikalak, lakal hamdu wa lakasy-syukru

Artinya: “Ya Allah, aku tidak menjumpai pagi hari kecuali karena nikmat-Mu, Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Mu, bagimu segala puji dan syukur,”

Membaca doa tersebut di pagi hari tergolong sebagai rasa syukur kepada Allah. Lalu, jika kembali dibaca pada sore hari, maka terhitung rasa syukurnya sampai malam hari.

2. Doa Pagi Hari Islam Memohon Kesehatan

Selanjutnya ada juga doa pagi hari Islam yang dipanjatkan untuk memohon kesehatan dan terhindar dari kefakiran. Imam Nawawi meriwayatkan dalam Sunan Abu Dawud, bahwa doa tersebut berasal dari Abdurrahman bin Abu Bakrah,

اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الكُفْرِ وَالْفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ.

Arab latin: Allahumma afini fi badani allahumma afini fi sam’i allahumma afini fi bashari Allahumma inni a’udzu bika minal kufri wal faqri. Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qabri. La ilaha illa anta.

Artinya: “Ya Allah, sehatkanlah tubuhku. Ya Allah, sehatkanlah pendengaranku. Ya Allah, sehatkanlah pandangan mataku. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tiada tuhan selain Engkau,”

3. Doa Pagi Hari Islam sesuai Hadits Rasulullah

Berdasarkan hadits dalam Shahih Abu Dawud yang telah dibahas sebelumnya, berikut bunyi bacaan doa pagi hari Islam yang dapat dipanjatkan.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab latin: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, hanya bagi-Nya kekuasaan dan hanya bagi-Nya segala puji. Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu,”

4. Doa Pagi Hari Islam agar Sejahtera Dunia Akhirat

Selain bacaan di atas, ada juga doa yang dapat dipanjatkan untuk memohon kesejahteraan di dunia dan akhirat setiap pagi serta sore. Doa ini tertulis dalam Kitab Sunan Abu Dawud, Sunan An-Nasa’i, dan Sunan Ibnu Majah dari Ibnu Umar RA. Berikut bunyinya,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ في الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِي. اللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِيَّ وَعَنْ يَمِيْنِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْق وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَن أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Arab latin: Allaahumma innii as-alukal ‘aafiyah fid dunya wal aakhirah, allaa- humma innii as-alukal ‘afwa wal’aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii, allaahummastur ‘auraatii wa aamin rau’aatii, allaahummah fadhnii min baini yadayya wa min khalfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaali wa min fauqii wa a’udzu bi ‘adhamatika an ughtala min tahtii

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kesejahteraan di dunia dan akhirat, ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu maaf, dan kesejahteraan dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah, semoga Engkau menutupi keburukanku, dan amankanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, semoga Engkau jaga aku dari arah sampingku, dari arah belakangku, depanku, dan dari arah atasku, dan aku berlindung dengan keagungan-Mu dari tertiup keburukan dari bawahku (gempa bumi),”

Amalan Pagi yang Bisa Dikerjakan Umat Islam

Selain bacaan doa, ada sejumlah amalan pagi yang dapat dikerjakan oleh umat Islam. Apa saja? Berikut bahasannya.

1. Tadarus Al-Qur’an

Tadarus atau membaca Al-Qur’an bisa dilakukan usai mengerjakan salat Subuh. Sebab, pada waktu tersebut suasana tergolong tenang sehingga kaum muslimin bisa lebih fokus.

Menukil dari buku Ajaibnya Bangun Pagi, Subuh, Dhuha & Mengaji di Pagi Hari susunan Muhammad Ainur Rasyid, penghafal Al-Qur’an dapat memanfaatkan waktu Subuh untuk melakukan muroja’ah atau mengulang hafalan. Dengan demikian, hafalan ayat Al-Qur’an tidak akan hilang dan tetap mendapat pahala.

2. Salat Dhuha

Amalan selanjutnya adalah salat Dhuha. Dikatakan, salat Dhuha dapat menjadi amalan yang membuka pintu rezeki.

Meski tergolong ke dalam ibadah yang hukumnya sunnah muakkad, Rasulullah SAW selalu mengerjakan salat Dhuha semasa hidupnya. Diriwayatkan Muslim dari hadits Aisyah RA, dia berkata:

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sholat Dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya,”

3. Berzikir

Terkait zikir di pagi hari, Allah SWT berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 41-42,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا * وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang,”

Demikian kumpulan doa pagi hari Islam yang bisa dipanjatkan beserta informasi terkaitnya. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/nwk)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Setelah Menuntut Ilmu, Bisa Dibaca Sesudah Belajar



Jakarta

Bacaan doa setelah menuntut ilmu sudah seharusnya diketahui dan dihafalkan oleh umat Islam. Menuntut ilmu atau belajar termasuk salah satu kewajiban umat manusia.

Selain itu, setiap muslim juga dianjurkan untuk senantiasa berdoa dalam sehari-hari sebagai sarana untuk berkomunikasi dan meminta permohonan kepada Allah SWT.

Termasuk ketika hendak memulai dan mengakhiri kegiatan belajar, membaca doa sangatlah dianjurkan agar diberi kemudahan dalam menyerap ilmu yang telah dipelajari serta supaya ilmu tersebut dapat membawa keberkahan.


Hadits riwayat Ibnu Majah menunjukkan Rasulullah SAW menyatakan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim,

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَوَاضِعُ الْعِلْمِ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ كَمُقَلِّدِ الْخَنَازِيرِ الْجَوْهَرَ وَاللُّؤْلُؤَ وَالذَّهَبَ

Artinya: Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim, dan siapa saja yang meletakkan ilmu tidak pada tempatnya, maka ibarat kalung permata, mutiara, dan emas yang diikatkan pada seekor babi.

Dalam hadits lain juga menerangkan pentingnya menuntut ilmu sebagai berikut.

مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُو َفِى سَبِيْل ِاللهِ حَتَّى يَرْجِعَ

Artinya: Barang siapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang. (HR. Tirmidzi)

Sebelum mulai menuntut ilmu, umat muslim dapat mengawalinya dengan membaca doa sebagaimana dikutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hayat karya Nurdin Hasan sebagai berikut:

رَضَيْتُ بالله رَبَّ وَبِالاسْلامِ دِينًا وَبِمُحَمَّد نَبِيًّا وَرَسُوْلاً رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِّسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي رَبِّي زِدْنِي عِلْمًا

Latin: Radhiitu billaahi robba wa bil islaami diinaa wa bi muhammadin nabiyyaw warasuulaa. Robbisy rohli shadri wa yassirlii amrii wahlul ‘uqdatam mil lisaanii yafqahuu qaulii robbii zidnii ilman.

Artinya: “Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam itu sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad iitu sebagai Nabi dan Utusan Allah. Ya Allah, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku dan lepaskanlah kekakuan lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, ya Allah tambahkanlah ilmuku.”

Sesudah belajar, umat muslim dapat mengakhirinya dengan membaca doa pula. Lantas, seperti apa bacaan doa setelah menuntut ilmu? Melansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa bacaan doa setelah menuntut ilmu yang bisa diamalkan.

Bacaan Doa Setelah Menuntut Ilmu

1. Doa Pertama

سُبْحَنَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ اسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ الَيْكَ

Latin: Subhaanaka allaahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.

Artinya: “Maha suci Engkau, saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

2. Doa Kedua

اللَّهُمَّ إِنِّي اسْتَوْدَعْتُكَ مَا عَلَّمْتُهُ فَرْدُدُهُ لِي عِنْدَ حَاجَتِيْ إِلَيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Latin: Allaahumma innii istauda’tuka maa ‘allamtuhuu faardud-hu lii ‘indaa haajatii ilaihi yaa rabbal ‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah, aku titipkan kepada-Mu apa yang telah aku pelajari, maka aku mohon kembalikanlah kepadaku ketika aku membutuhkannya, wahai Tuhan semesta alam.”

3. Doa Ketiga

اللهُمَّ انْفَعْنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا وَعَلَّمْنَا الَّذِي يَنْفَعُنَا وَزِدْنَا عِلْمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ

Latin: Allaahumman fa’naa bimaa ‘allamtanaa wa ‘allimnaal ladzii yanfa’unaa wa zidnaa ‘ilmaan walhamdulillaahi ‘alaa kulli haalin.

Artinya: “Ya Allah, berilah kami kemanfaatan bagi apa yang telah Engkau ajarkan pada kami. Ya Allah ajarkanlah pada kami sesuatu yang bermanfaat bagi kami dan tambahkanlah ilmu pada kami segala puji hanya milik Allah pada setiap saat.”

4. Doa Keempat

اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتَّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Latin: Allahumma arinal haqqa haqqa warzugnat tiba’ah wa arinal batila batila warzuqaj tinabah.

Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehingga kami dapat selalu mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami sesuatu yang salah (batil) sehingga kami dapat selalu menjauhinya.”

5. Doa Kelima

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Latin: Alllaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an wa rizqon toyyiban wa ‘amalan mutaqobbalan.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang tidak tertolak.”

Itulah beberapa bacaan doa setelah menuntut ilmu yang bisa diamalkan sehari-hari. Semoga bermanfaat ya, detikers!

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa Setelah Sholat Subuh agar Dosa Diampuni dan Rezeki Lancar


Jakarta

Waktu subuh memiliki banyak keutamaan. Membaca doa setelah sholat Subuh pun memiliki kelebihan dibanding waktu lainnya. Berikut ini sejumlah doa setelah sholat Subuh yang bisa kamu amalkan.

Keutamaan doa berikut ini antara lain agar dosa diampuni dan tidak digoda setan. Doa lainnya yakni agar rezeki dilancarkan. Simak juga ayat-ayat Al-Quran yang dikaitkan dengan waktu subuh.

Doa Setelah Sholat Subuh, Bacaan Latin, dan Artinya

Berikut ini tiga amalan doa setelah sholat Subuh lengkap dengan huruf Arab, beserta bacaan latin dan artinya.


1. Doa agar Dosa-dosa Diampuni

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

“Allahumma inni ashbathu usyhiduka wa usyhidu hamalata ‘arsyika wa malaikatika wa jami’a khalqika annaka antallahu la ilaha illa anta wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasuluka.”

Artinya:

“Ya Allah, di pagi hari kami bersaksi kepada-Mu, para penghuni Singgasana-Mu, para malaikat-Mu, dan seluruh makhluk-Mu bahwa Engkaulah Allah yang tiada tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Engkau Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Mu, dan Muhammad adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu,”

Keutamaan:

Dikutip dari sunnah.com, diriwayatkan dari Anas Ibn Malik, Nabi bersabda: Jika seseorang mengucapkan di pagi hari:

“Ya Allah, di pagi hari kami bersaksi kepada-Mu, para penghuni Singgasana-Mu, para malaikat-Mu, dan seluruh makhluk-Mu bahwa Engkaulah Allah yang tiada tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Engkau Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Mu, dan Muhammad adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu,”

Maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang ia perbuat pada hari itu, dan jika ia mengulangi perbuatan itu pada sore harinya. Allah akan mengampuni dosa-dosa yang dilakukannya pada malam itu. (HR Abu Dawud dari Kitab Sunan Abi Dawud 5078).

2. Doa agar Tidak Digoda Setan

Selain doa di atas, bisa juga membaca Surat Al-Ikhlas dalam rangkaian doa setelah sholat Subuh agar tidak digoda setan.

Dalam Kitab Al-Mawaizh Al-Usfuriyah yang dilansir dari nuponorogo.or.id, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menjelaskan keutamaan dari membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali setelah sholat Subuh.

Diriwayatkan dari Ali bin Abu Tholib, Nabi bersabda:

“Barang siapa membaca Surat Al-Ikhlas setelah sholat Subuh sebanyak 10 kali maka tidak ada suatu dosa yang menimpanya pada hari itu meskipun setan berusaha menggodanya. Surat Al-Ikhlas adalah Surat Makkiyyah (yang diturunkan ketika Rasulullah berada di Mekkah).”

Berikut bacaan Surat Al-Ikhlas beserta artinya

1. قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

“qul huwallāhu aḥad”
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

2. اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

“allāhuṣ-ṣamad”
Artinya: Allah tempat meminta segala sesuatu.

3. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

“lam yalid wa lam yụlad”
Artinya: (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

4. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

“wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad”
Artinya: Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.

3. Doa agar Rezeki Dilancarkan

Dalam buku Amalan-amalan untuk Mempercepat Datangnya Rezeki oleh Nasrudin, dijelaskan amalan doa lain yang dapat dilakukan setelah sholat Subuh agar rezeki dilancarkan, yaitu:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ رَزَقَنِيْ هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَاقُوَّةٍ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ

“Alhamdu lillaahil ladzii rozaqonii haadzaa min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin, Alloohumma baarik fiihi.”

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau berkahi rezeki kepunyaanku.”

Ayat Mengenai Keutamaan Waktu Subuh

Keutamaan waktu subuh disebutkan dalam sejumlah ayat dalam Al-Quran. Berikut beberapa ayat tersebut:

QS Ar-Rum 17

فَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ حِينَ تُمۡسُونَ وَحِينَ تُصۡبِحُونَ

“fa sub-ḥānallāhi ḥīna tumsụna wa ḥīna tuṣbiḥụn”

Artinya: “Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu petang dan pagi.”

Berdasarkan terjemahan Muhsin Khan yang dikutip dari situs My Islam, yang dimaksud petang adalah waktu magrib dan isya, sedangkan waktu pagi adalah waktu subuh.

QS Qaf 39

فَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ قَبۡلَ طُلُوعِ ٱلشَّمۡسِ وَقَبۡلَ ٱلۡغُرُوبِ

“Faṣbir ‘alā mā yaqụlụna wa sabbiḥ biḥamdi rabbika qabla ṭulụ’isy-syamsi wa qablal-gurụb

Artinya: Maka bersabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya (yaitu salat Subuh, Zuhur, dan Asar).

Nah, demikian tadi doa setelah sholat Subuh yang dapat kamu amalkan setiap hari. Ada doa agar dosa diampuni, agar tidak digoda setan, hingga doa agar rezeki lancar. Wallahu a’lam.

(bai/inf)



Sumber : www.detik.com

Doa Penutup Acara dan Adab yang Harus Diperhatikan Saat Membacanya


Jakarta

Doa penutup acara bisa dipanjatkan kaum muslimin selepas acara. Doa dibaca agar orang-orang yang hadir di sana diberkati dan diberi kebaikan, kesehatan, serta keselamatan saat perjalanan pulang.

Saking pentingnya doa, Rasulullah SAW sendiri menyebut doa sebagai ibadah yang utama. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:

“Ibadah yang paling utama adalah doa,” (HR Al-Hakim)


Dikatakan dalam buku Doa-doa dalam Acara Resmi, Keagamaan dan Kemasyarakatan susunan Drs M Ali Chasan Umar, dengan berdoa maka kita akan memperoleh naungan rahmat Allah, dilindungi dari bencana, menghilangkan kegelisahan dan mempermudah kesulitan.

Doa Penutup Acara: Arab, Latin dan Artinya

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.

Arab latin: Subhaanakallaahumma wa bi-ḥamdika, asyhadu allaa Ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilayka

Artinya: “Mahasuci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Ilah (Yang berhak disembah) kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu,”

Doa penutup majelis di atas berdasarkan hadits yang diriwayatkan Tirmidzi. Dengan memanjatkan doa tersebut, niscaya dosa-dosa akibat perkataan atau perbuatan yang tidak bermanfaat ketika acara berlangsung.

Selain membaca doa penutup acara, doa juga dipanjatkan ketika acara dibuka. Mengutip dari buku Doa Para Nabi dan Rosul karya Nurul Huda dikatakan doa itu tercantum dalam surat Al A’raf ayat 43 yang berbunyi,

… الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَننَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِهْتَدِى لَوْلَا أَنْ هَدَيْنَا اللَّهُ …

Arab latin: “Alḥamdu lillāhil-lażī hadānā lihāżā, wa mā kunnā linahtadiya lau lā an hadānallāh”

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk,” (QS Al A’raf: 43)

Adab ketika Membaca Doa Penutup Acara

Merujuk pada sumber yang sama, berikut sejumlah adab yang bisa diperhatikan ketika membaca doa penutup acara.

  • Dalam keadaan suci dan menghadap kiblat
  • Dengan penuh kekhusyukan dan tadharru’
  • Memuji kepada Allah di permulaan berdoa dan menyanjungkan shalawat atas Nabi Muhammad SAW dalam doanya
  • Mengulang doa itu sampai dua-tiga kali
  • Mengangkat kedua tangannya pada waktu berdoa
  • Pada waktu akan berdoa, diawali dengan membaca Basmalah dan disudahi dengan bacaan Hamdalah
  • Mengokohkan kepercayaan bahwa doa itu akan diperkenankan Allah dan tidak merasa gelisah jika doa itu tidak diperkenankan-Nya
  • Bertawakal dan penuh dengan harap kepada Allah atas doanya.

Demikian bacaan doa penutup acara dan adabnya. Jangan lupa dipanjatkan ya!

(aeb/nwk)



Sumber : www.detik.com

Doa Masuk Pasar Sesuai Sunnah, Lengkap dengan Keutamaannya



Jakarta

Pasar adalah tempat terjadinya aktivitas jual beli dalam keseharian manusia. Doa masuk pasar dapat dibaca umat muslim agar terhindar dari urusan duniawi yang dapat membuatnya lalai.

Terkait dengan pasar, ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa Allah SWT membenci tempat tersebut karena suatu alasan. Dinukil dari buku Amalan-Amalan Pembuka Pintu Rezeki karya Nasrudin & Husnul Akib, Rasulullah SAW pernah bersabda:

أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا


Artinya: “Tempat yang paling Allah cintai adalah masjid, dan tempat yang paling Allah benci adalah pasar.” (HR Muslim).

Imam an-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menerangkan alasan yang mendasari hadits tersebut, yaitu karena di pasar banyak sekali tindakan kecurangan, penipuan, riba, persaingan duniawi, dan terkadang membuat manusia lalai terhadap perintah-Nya.

Supaya pasar tetap mendatangkan berkah dan kerahmatan Allah SWT, alangkah baiknya umat muslim memanjatkan doa ketika memasuki pasar.

Rasulullah SAW pun dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Umar bin Khattab RA telah memerintahkan umatnya untuk melafalkan doa setiap kali akan masuk ke pasar. Di balik perintah tersebut juga mengandung keutamaan pahala yang istimewa, sebagaimana beliau bersabda:

مَنْ دَخَلَ سُوقاً مِنَ الأَسْوَاقِ، فَقَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ

Artinya: “Barang siapa masuk pasar, kemudian dia membaca (doa masuk pasar), siapa yang membaca doa tersebut ketika masuk pasar, Allah akan mencatat untuknya satu juta kebaikan, dan menghapuskan darinya satu juta keburukan,” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ad Darimi, Al Hakim).

Lantas, seperti apa doa masuk pasar yang dibaca Rasulullah SAW? Berikut ini bacaannya, dirangkum dari buku Doa-Doa Terbaik Sepanjang Masa karya Ust. Ahmad Zacky El-Syafa & Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hayat karya Nurdin Hasan.

Doa Masuk Pasar Sesuai Sunnah

1. Doa Masuk Pasar Versi Pertama

لا اله الا الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْ قدير

Latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syaarika lahu lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khairu wahuwa ‘alaa kulli syaiin qadiirun.

Artinya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang Maha Esa. Ti- ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia adalah Zat Yang Menghidupkan dan Mematikan serta Dia adalah Zat Yang Maha Hidup tidak akan mati. Dalam kekuasaan-Nya segala ke- baikan. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Tirmizi).

2. Doa Masuk Pasar Versi Kedua

بِسْمِ اللهِ الهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ السُّوْقِ وَخَيْرَ مَافِيهَا أعوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَافِيهَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أصِيْبَ فِيْهَا يَميْنًا فَاجرَةً أَوْ صَفَقَةً حَاسِرَةً

Latin: Bismillaahi allaahumma innii as’aluka khairo haadzihis suuqi wa khaira maa fiihaa wa a’uudzu bika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa. Allaahumma innii a’uudzu bika an ushiiba fiihaa yamiinan faajirotan au shafaqatan khaasirotan.

Artinya: “Dengan nama Allah ya Allah, aku memohon kepada Engkau kebaikan pasar ini dan kebaikan apa yang ada di dalamnya. Dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau jangan aku terkena musibah padanya, karena sumpah durhaka atau laba yang merugikan.” (HR. Hakim).

Demikian bacaan doa masuk pasar yang dibaca Rasulullah SAW. Umat muslim yang mengamalkannya, akan dicatat satu juta kebaikan oleh Allah SWT.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Nabi Musa yang Bisa Diamalkan dalam Kehidupan


Jakarta

Nabi Musa AS adalah rasul yang diutus oleh Allah SWT di tengah kepemimpinan Raja Firaun. Sang penguasa dari Mesir itu memperlakukan rakyatnya dengan kejam tanpa ada rasa belas kasih.

Mengutip buku Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir, Firaun juga senang menagih pajak yang tinggi serta menjadikan kaum Bani Israil sebagai budak kerajaan. Alhasil, sikap Firaun yang angkuh dan kejam membuat rakyatnya jadi sengsara.

Melihat kekejaman Firaun, Nabi Musa bertekad untuk menemui Firaun dan mengajaknya untuk masuk ke dalam Islam. Mendengar hal tersebut, Firaun menolak karena menganggap Nabi Musa bukanlah rasul utusan Allah SWT.


Sejumlah ahli tafsir menyebut bahwa Nabi Musa AS kurang fasih dalam berbicara. Jadi selama berdakwah, ia dibantu oleh saudaranya yakni Nabi Harun AS untuk menyampaikan ajaran Islam, khususnya kepada kaum Firaun.

Dalam surah Al-Qashash ayat 34, Allah SWT berfirman:

وَاَخِيْ هٰرُوْنُ هُوَ اَفْصَحُ مِنِّيْ لِسَانًا فَاَرْسِلْهُ مَعِيَ رِدْءًا يُّصَدِّقُنِيْٓ ۖاِنِّيْٓ اَخَافُ اَنْ يُّكَذِّبُوْنِ ٣٤

Latin: Wa akhī hārụnu huwa afṣaḥu minnī lisānan fa arsil-hu ma’iya rid`ay yuṣaddiqunī innī akhāfu ay yukażżibụn

Artinya: “Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku. Sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku.”

Semasa hidupnya, Nabi Musa terus berdoa kepada Allah SWT agar selalu diberikan perlindungan dan kemudahan. Apa saja doa-doa yang dipanjatkan oleh Nabi Musa? Simak dalam artikel ini.

Doa Nabi Musa yang Bisa Diamalkan

Dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi: Mengungkap Rahasia Kemustajaban Doa Para Nabi dan Keutamaannya untuk Diamalkan oleh Syamsuddin Noor, terdapat sejumlah doa Nabi Musa yang bisa diamalkan dalam kehidupan. Doa ini juga telah tertuang dalam beberapa surat di Al-Quran.

1. Doa Nabi Musa AS Ketika Menghadapi Firaun

Ketika menghadapi bala tentara Firaun, Nabi Musa berdoa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan. Hal ini termaktub dalam surat Thaha ayat 25-28:

رَبِّ ٱشْرَحْ لِى صَدْرِى وَيَسِّرْ لِىٓ أَمْرِى وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى يَفْقَهُوا۟ قَوْلِى

Latin: Rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul ‘uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī

Artinya: Musa berkata: “Ya Rab-ku, lapangkanlah dadaku, dan ringankanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”

2. Doa Nabi Musa Agar Diberi Keselamatan

Nabi Musa juga berdoa kepada Allah SWT untuk diberikan keselamatan agar terhindar dari kedzaliman pasukan Firaun. Doa ini terutang dalam Surat Al-Qashash ayat 21, yakni sebagai berikut:

فَخَرَجَ مِنْهَا خَآئِفًا يَتَرَقَّبُ ۖ قَالَ رَبِّ نَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Latin: Fa kharaja min-hā khā`ifay yataraqqabu qāla rabbi najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīn.

Artinya: Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa, “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu.”

3. Doa Nabi Musa Agar Dituntun ke Jalan yang Benar

Dalam kisahnya, Nabi Musa pernah kabur agar terhindar dari pasukan Firaun yang kejam. Lalu, Nabi Musa berdoa kepada Allah SWT agar dituntun ke jalan yang benar, seperti yang termaktub dalam surat Al-Qashash ayat 22:

وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلْقَآءَ مَدْيَنَ قَالَ عَسَىٰ رَبِّىٓ أَن يَهْدِيَنِى سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ

Latin: Wa lammā tawajjaha tilqā`a madyana qāla ‘asā rabbī ay yahdiyanī sawā`as-sabīl.

Artinya: Dan tatkala ia menghadap ke negeri Madyan, ia berdoa (lagi) “Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.”

4. Doa Nabi Musa Agar Mendapat Kebaikan

Nabi Musa pernah memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberikan suatu hal yang baik meski berada di tengah kesulitan. Doa ini tertuang dalam surat Al-Qashash ayat 24:

فَسَقَىٰ لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّىٰٓ إِلَى ٱلظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Latin: Fa saqā lahumā ṡumma tawallā ilaẓ-ẓilli fa qāla rabbi innī limā anzalta ilayya min khairin faqīr.

Artinya: Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.”

5. Doa Nabi Musa Agar Dilindungi dari Perbuatan Dzalim

Suatu waktu, Nabi Musa secara tidak sengaja pernah membunuh seorang pria dari kaum Firaun. Sebab, kala itu ia terlibat perkelahian dengan seorang pria dari kaum Bani Israil.

Atas perbuatannya tersebut, Nabi Musa kemudian memohon ampun kepada Allah SWT. Doa tersebut kemudian termaktub dalam surat Al-Qashash ayat 16, yakni sebagai berikut:

قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَٱغْفِرْ لِى فَغَفَرَ لَهُۥٓ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Latin: Qāla rabbi innī ẓalamtu nafsī fagfir lī fa gafara lah, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm.

Artinya: Musa berdoa, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku.” Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Nah, itu dia kumpulan doa Nabi Musa yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat menambah ilmu detikers!

(ilf/fds)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Pembuka Majelis beserta Adab ketika Menghadirinya


Jakarta

Doa pembuka majelis dibaca ketika acara hendak dimulai. Umumnya, majelis ilmu diawali dan diakhiri dengan doa.

Abdul Hamid melalui bukunya yang berjudul Memaknai Kehidupan menjelaskan terkait definisi majelis. Secara bahasa, majelis berasal dari bahasa Arab majlis yang artinya tempat duduk. Namun, dalam konteks ini yang dimaksud majelis ialah majelis ilmu atau majelis taklim.

Majelis juga disebut sebagai acara Islam yang mana menjadi ajang bertemunya orang-orang dengan tujuan tertentu. Sejak zaman Rasulullah SAW berbagai kegiatan majelis ilmu telah digelar.


Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam Sirah Nabawiyyah bahwa majelis ilmu pertama beliau sejak diangkat menjadi Rasulullah adalah di rumah Arqam bin Abi al-Arqam. Kala itu, majelis ilmu tidak hanya berfungsi untuk menyebarkan ilmu, tetapi sekaligus tempat kaderisasi para sahabat Rasulullah.

Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:

“Jika kalian melewati taman surga, maka berhentilah. Mereka bertanya, apakah taman surga itu? Beliau menjawab, halaqah dzikir (majelis ilmu)” (HR Tirmidzi)

Mengenai doa pembuka majelis sendiri tercantum dalam surat Al A’raf ayat 43 seperti dikutip dari buku Doa Para Nabi dan Rosul karya Nurul Huda.

Doa Pembuka Majelis: Arab, Latin dan Arti

… الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَننَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِهْتَدِى لَوْلَا أَنْ هَدَيْنَا اللَّهُ …

Arab latin: “Alḥamdu lillāhil-lażī hadānā lihāżā, wa mā kunnā linahtadiya lau lā an hadānallāh”

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk,”

Selain itu, ada juga doa pembuka majelis versi lainnya yang lebih panjang, berikut bunyinya:

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . أَمَّا بَعْدُ

Arab Latin: “Innal hamdalillaah, nahmaduhuu, wa nasta’iinuhu, wa nastagh-firuh. Wa na’uudzu billaahi min syuruuri anfusinaa, wa min sayyi-aati a’maalinaa. Man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudh-lil falaa haadiya lah. Wa asyhadu al-laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Ammaa ba’du.”

Artinya: “Segala puji hanya kepada Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan kejelekan amal perbuatan kita. Barang siapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barang siapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya,”

Adab Menghadiri Majelis

Berikut sejumlah adab yang dapat diperhatikan saat menghadiri majelis seperti dinukil dari buku Kuliah Adab susunan ‘Aabidah Ummu ‘Aziizah dan buku Penuntun Doa Beserta Tata Caranya oleh Abu Ihsan.

1. Memilih Tempat Duduk yang Paling Depan

Adab lainnya dalam menghadiri majelis ialah memilih tempat duduk yang paling depan. Jangan memilih tempat duduk yang jauh, hendaknya duduk dengan sambil menyimak majelis.

2. Jangan Berputus Asa

Maksudnya, dalam menghadiri majelis hendaknya seorang muslim tidak berputus asa saat merasa sulit mencerna ilmu yang disampaikan. Hal-hal itu disebut sebagai rintangan dan ujian yang Allah berikan, seperti merasa bosan, tidak ada teman kajian, dan lain sebagainya.

Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga,” (HR Muslim)

3. Ikhlas karena Allah SWT

Saat menghadiri majelis, hendaknya seseorang merasa ikhlas untuk menuntut ilmu. Luruskan niat hanya kepada Allah SWT agar dapat menerima ilmu dengan mudah.

4. Perhatikan Ilmu yang Disampaikan

Dikisahkan oleh Imam az-Zahabi dalam Takzirah al Huffadz, Ahmad bin Sinan mengatakan tidak ada seorang pun yang mengobrol di majelis Abdurrahman bin Mahdi. Bahkan, pena pun tidak bersuara.

Dengan menerapkan hal ini, maka ilmu yang diperoleh dari majelis dapat lebih dipahami dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Tidak Makan dan Minum

Ketika menghadiri majelis, hendaknya seseorang fokus memperhatikan majelis yang berlangsung. Jangan makan ketika menghadiri majelis.

Demikian doa pembuka majelis dan adab ketika menghadirinya. Semoga bermanfaat.

(aeb/nwk)



Sumber : www.detik.com

6 Doa agar Rezeki Dimudahkan, Yuk Amalkan!


Jakarta

Rezeki merupakan hak-hak tiap makhluk di muka Bumi. Dalam Islam, rezeki tidak melulu soal materi atau finansial, melainkan lebih dari itu.

Nikmat sehat, berkah umur, mudah jodoh dan terhindar dari segala marabahaya termasuk ke dalam rezeki yang Allah berikan kepada tiap-tiap umatnya. Rezeki ditujukan kepada siapa saja yang Allah SWT kehendaki.

Dengan demikian, rezeki tidak hanya diberikan kepada mereka yang taat beribadah, tetapi juga bagi mereka yang ingkar. Rezeki bagi orang-orang ingkar disebut dengan istidraj, artinya rezeki tersebut dapat mendatangkan azab.


Berkaitan dengan itu, ada doa yang dapat dibaca agar rezeki seseorang dimudahkan. Menukil dari buku Surga yang Allah Janjikan karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Allah SWT menyukai hamba yang paling sering berdoa dan orang yang memohon dengan sungguh dalam berdoa.

Diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Barangsiapa tidak mau meminta kepada Allah, Allah akan marah kepadanya,” (HR Bukhari, Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Bacaan Doa agar Rezeki Dimudahkan

Mengutip buku Doa Mengundang Rezeki susunan Islah Susmian dan buku Cara Kaya Seperti Nabi Sulaiman tulisan Ahmad Zainal Abidin, berikut sejumlah doa yang bisa dipanjatkan agar rezeki seseorang dimudahkan.

1. Doa Dimudahkan Rezeki di Pagi Hari

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

Arab latin: Allahmumma inni ashbahtu usyhiduka wa usyhidu hamalata ‘arsyika wa mala’ikatika wa jami’a khalqika annaka antallahu lailaha illa anta wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasuluka

Artinya: “Ya Allah, aku berada di waktu pagi bersaksi atas-Mu, dan kepada para pembawa Arsy-Mu, kepada semua malaikat, dan kepada semua makhluk-Mu, bahwa Engkau adalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Engkau, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu,” (HR Abu Daud).

2. Doa Dimudahkan Rezeki serta Ilmu yang Bermanfaat

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Arab latin: Allaahumma inii as-aluka rizqan thayyiban wa ‘ilman naafi’an wa ‘amalan mutaqabbalan

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima,” (HR Al Mustaghfiri).

3. Doa Dimudahkan Rezeki yang Luas

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَ مَشَقَّةٍ وَلاَ ضَيْرٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Arab latin: Allaahumma innii as’aluka an tarzuqanii rizqan waasi’an thayyiban min ghairi ta’abin, innaka a’laa kulli sya’in qadiirun

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk berkenan memberiku rezeki yang luas serta baik, tanpa payah. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu,”

4. Doa Pembuka Pintu Rezeki

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ وَ أَمْسَيْتُ وَأَنَا أُحِبُّ الْخَيْرَ وَأُكْرِهُ الشَّرِّ وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي الْعَظِيمِ

Arab latin: Allahumma innii ashbahtu wa amsaitu wa ana uhibbul khaira wa ukrihusy syarra wa subhaanallaahi wal-hamdu lillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim.

Artinya: “Ya Allah, aku bangun di pagi hari dan pulang pada sore hari, dan aku senang terhadap perkara yang baik dan aku benci akan perkara yang buruk. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan selain Allah. Maha Besar Allah, tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Luhur lagi Maha Agung,”

5. Doa agar Rezeki Berlimpah

اللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُوْدُ يَا جَوَّادُ يَابَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَاوَهَّابُ يَاذَا الطُّوْلِ يَاغَنِيُّ يَا مُغْنِي يَافَتَاحُ يَارَزَّاقُ يَا عَلَيْمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَارَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَاذَا جَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِي عَمَّنْ سَوَاكَ

Arab latin: Allaahumma yaa ahadu ya waahidu ya maujuudu yaa jawwaadu yaa baasithu yaa kariimu ya wahhaabu yaa dzath thauli yaa ghaniyyu yaa mughnii yaa fattaahu yaa rozzaaqu yaa ‘aliimu yaa hayyu yaa qayyuum yaa rahmaanu yaa rahiim yaa badii’us samaawati wal ardhi yaa dzal jalaali wal ikraam yaa hannanu yaa mannaanu infahni minka binafhati khairin tughnini ‘amman siwaaka.

Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahai Dzat yang Maha Esa tiada bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha Pemurah, wahai Dzat yang Maha Pembagi, wahai Dzat yang Maha Mulia, wahai Dzat yang Maha Pemberi, wahai Dzat yang Memiliki Anugrah, wahai Dzat yang Maha Kaya, wahai Dzat yang Maha Pemberi wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha Mengetahui, wahai Dzat yang Maha Hidup, wahai Dzat yang Maha Pengasih, wahai Dzat yang Maha Penyayang, wahai Dzat yang Maha Pemberi Anugrah, limpahkanlah rezeki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapapun selain Engkau,”

6. Doa Nabi Sulaiman AS Memohon Rezeki pada Allah SWT

Nabi Sulaiman diberikan harta yang melimpah oleh Allah SWT. Kala itu, tak ada seorang pun yang dapat menandingi jumlah kekayaannya.

Beliau senantiasa berdoa untuk memohon rezeki kepada Allah SWT, salah satunya dengan membaca doa yang termaktub dalam Al-Qur’an sebagai berikut,

قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

Arab latin: Qāla rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li`aḥadim mim ba’dī, innaka antal-wahhāb

Artinya: Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi,” (QS Shaad: 35).

Demikian sejumlah doa yang dapat dipanjatkan untuk memudahkan rezeki. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/nwk)



Sumber : www.detik.com

Doa dan Tata Cara Menyembelih Ayam Sesuai Syariat Islam


Jakarta

Doa dan tata cara menyembelih ayam perlu diketahui umat Islam agar terjaga kehalalannya. Ayam adalah salah satu jenis hewan ternak yang halal untuk dikonsumsi kaum muslim apabila penyembelihannya dilakukan sesuai syariat Islam.

Sebelum melakukan proses penyembelihan hewan, dianjurkan untuk menyebut nama Allah SWT dan membaca doa terlebih dahulu. Apabila proses pemotongan ayam tidak sesuai dengan syariat Islam, maka daging yang dikonsumsi nantinya menjadi tidak halal.

Lantas, bagaimana bacaan doa dan tata cara menyembelih ayam? Berikut ini penjelasannya.


Bacaan Doa Menyembelih Ayam

Dilansir dari arsip detikHikmah, berikut bacaan doa menyembelih ayam yang sesuai dengan syariat Islam dalam tulisan Arab, latin, dan artinya.

1. Membaca Basmalah

Sebelum berdoa, awali dengan membaca bacaan basmalah terlebih dahulu:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Latin: Bismillahirrahmanirrahim

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,”

2. Membaca Doa Menyembelih Hewan

Selanjutnya membaca doa menyembelih hewan dengan bacaan sebagai berikut:

بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ

Latin: Bismillaahi wallahu akbar allahumma inna hadza minka wa laka

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, sesungguhnya (sembelihan) ini dari-Mu dan untuk-Mu.”

Tata Cara Menyembelih Ayam

Adapun tata cara menyembelih ayam secara tradisional berdasarkan buku Fikih karya H. Ahmad Ahyar & Ahmad Najibullah, yaitu:

  1. Siapkan alat penyembelihan yang tajam dan bersih.
  2. Ikat kaki hewan yang akan disembelih, kemudian dibaringkan menghadap kiblat, posisi lambung kiri berada di bawah.
  3. Menyebut nama Allah atau membaca basmalah kemudian diikuti dengan doa.
  4. Memotong tenggorokan dan dua urat leher hewan yang akan disembelih dalam satu gerakan sehingga memutuskan jalan makan, minum, nafas, serta urat nadi kanan dan kiri pada leher hewan.
  5. Setelah hewan benar-benar mati, kemudian dibersihkan dan dikuliti.

Tata Cara Menyembelih Ayam secara Mekanis

Dalam sumber yang sama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan fatwa mengenai penyembelihan hewan secara mekanis dalam syariat Islam dibolehkan dan halal dagingnya. Namun, penyembelihan ayam secara mekanis perlu memperhatikan tata cara berikut:

  1. Sebelum disembelih, ayam dipingsankan terlebih dahulu (dapat menggunakan aliran listrik atau gas) untuk meringankan rasa sakit pada hewan, dibandingkan dengan cara disiksa.
  2. Pemotongan ayam hendaknya dilakukan oleh seorang muslim (petugas pemotong hewan) dengan membaca basmalah terlebih dahulu sebelum menyalakan mesin.
  3. Setelah dipingsankan, ayam tersebut dipotong menggunakan pisau yang tajam hingga seluruh urat nadi yang terletak di bagian leher putus terpotong.
  4. Setelah dipotong dan darahnya berhenti mengalir, ayam dapat dikuliti dan dilanjutkan dengan proses pengolahan berikutnya.

Syarat Wajib Penyembelihan Hewan

Mengutip dari buku Fiqih oleh Hasbiyallah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam proses penyembelihan hewan, meliputi:

1. Penyembelih Harus Berakal, Muslim, atau Ahli Kitab

Orang yang menyembelih hewan harus memiliki akal, seorang muslim, atau ahli kitab. Selain dari itu, seperti orang gila, pemabuk, atau anak kecil, maka hewan sembelihannya menjadi tidak halal dalam syariat Islam. Hal ini bersandar pada firman Allah SWT,

وَطَعَامُ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ حِلٌّ لَّكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَّهُمْ ۖ

Artinya: “Makanan (sembelihan) ahli kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka.” (QS Al-Maidah: 5)

2. Alat Penyembelihan Harus Tajam

Alat yang digunakan untuk menyembelih hewan dianjurkan menggunakan alat yang tajam sehingga memungkinkan darah hewan mengalir dan tenggorokannya terputus. Alat tersebut dapat berupa pisau, batu, kayu, pedang, kaca, dan semua yang memiliki sisi tajam kecuali gigi atau kuku.

3. Memutuskan Tenggorokan, Kerongkongan, dan Saluran Urat Nadi

Hewan yang disembelih wajib terputus tenggorokan, kerongkongan, dan saluran urat nadinya. Dalam hal ini, disyaratkan hingga terpotong dua urat nadi sehingga dapat dipastikan hewan yang disembelih telah benar-benar mati. Apabila kepala hewan terpisah, sembelihan itu tidak diharamkan.

4. Membaca Basmalah

Sebelum menyembelih hewan, wajib hukumnya membaca basmalah. Hal ini berkaitan dengan kehalalan hewan tersebut untuk dikonsumsi selanjutnya. Sebagaimana Imam Malik berkata, “Semua sembelihan tanpa menyebut nama Allah adalah haram, baik lupa maupun sengaja.”

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com