Tag Archives: doa

Hukum Sedekah Atas Nama Orang yang Sudah Meninggal Dunia


Jakarta

Sedekah adalah amalan ringan dengan keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW dalam sejumlah haditsnya sangat menganjurkan muslim untuk bersedekah, beliau bersabda:

“Hendaknya engkau bersedekah sementara engkau dalam keadaan sehat dan tamak, yakni engkau sedang menginginkan (mencintai) kehidupan dan mengkhawatirkan kemiskinan. Dan janganlah engkau menunda sedekah itu hingga (saat) ruh telah sampai di tenggorokan, lalu engkau (baru) mengatakan, ‘Untuk fulan sekian (aku berikan dari hartaku) dan untuk fulan sekian.’ Ketahuilah, harta itu telah menjadi milik fulan.” (HR Muslim)

Pun dalam Al-Qur’an turut diterangkan mengenai keutamaan bersedekah, salah satunya pada surat Ali Imran ayat 92:


لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ ٩٢

Artinya: “Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Apa pun yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentangnya.”

Sedekah dapat dikerjakan di mana pun, kapan pun dan oleh siapa pun. Tidak mesti dengan harta, melainkan juga dengan bentuk lain.

Umumnya sedekah dilakukan oleh orang yang masih hidup kepada fakir miskin atau yang membutuhkan. Lantas, bolehkah seseorang bersedekah atas nama orang yang sudah meninggal?

Hukum Sedekah atas Nama Orang yang Sudah Meninggal

Menukil dari buku 37 Masalah Populer: Untuk Ukhuwah Islamiyah tulisan Abdul Somad, Syekh Ibnu ‘Utsaimin berpendapat bahwa hal tersebut tidak bertentangan dengan sabda Nabi SAW. Yang dimaksud di sini adalah hadits dengan bunyi berikut,

“Apabila manusia meninggal dunia, maka putuslah amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakannya.” (HR Muslim)

Maksud dari amal mayat itu terputus bukan berarti amal orang lain yang terputus kepada dirinya. Doa anak yang saleh termasuk amalan yang terus mengalir meski orang tersebut telah meninggal dunia.

Jadi, dalam hadits tersebut terkait putusnya amal si mayit bukan berarti amalan orang lain terputus untuknya. Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW tidak mengatakan, “Amal terputus untuk mayat,” melainkan beliau berkata , “Amal mayat itu terputus,” Dengan demikian, terdapat perbedaan yang jelas antara dua kalimat tersebut.

Kemudian, dalam buku Sunan At-Tirmidzi Jilid 1 susunan Muhammad bin Isa bin Saurah diterangkan mengenai hukum sedekah atas nama orang yang sudah meninggal. Berikut hadits yang berasal dari Ibnu Abbas RA,

(صَحِيحٌ) حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ إِسْحَاقَ، قالَ: حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَجُلًا قَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ أَفَيَنْفَعُهَا إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا؟ قَالَ: ((نَعَمْ)). قَالَ: فَإِنَّ لِي مَخْرَفًا فَأُشْهِدُكَ أَنِّي قَدْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا. هَذَا حَدِيْثٌ حَسَنٌ. وَبِهِ يَقُوْلُ أَهْلُ الْعِلْمِ، يَقُوْلُوْنَ: لَيْسَ شَيْءٌ يَصِلُ إِلَى الْمَيِّتِ إِلَّا الصَّدَقَةُ وَالدُّعَاءُ. وَقَدْ رَوَى بَعْضُهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ مُرْسَلًا. قَالَ: وَمَعْنَى قَوْلِهِ إِنَّ لِي مَخْرَفًا يَعْنِي: بُسْتَانًا. [((صَحِيحُ أَبِي دَاوُد)) .]٦٥٦٦): خ

Artinya: “(Shahih) Dari Ahmad bin Mani, dari Rauh bin Ubadah, dari Zakariya bin Ishaq, dari Amr bin Dinar, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW., “Wahai Rasulullah, ibuku telah meninggal dunia, lalu apakah akan berguna baginya jika saya bersedekah atas namanya?” Rasulullah SAW. menjawab, “Ya, itu berguna baginya.” Laki-laki itu berkata lagi, “Sesungguhnya, saya mempunyai sebidang kebun, maka saya persaksikan dirimu bahwa saya menyedekahkannya atas nama ibuku.”

Para ulama berpendapat seperti bunyi hadits di atas. Menurut mereka, tidak ada pahala kebajikan dari orang yang masih hidup yang pahalanya sampai kepada orang yang meninggal dunia kecuali sedekah dan doa. Karenanya, pahala dari sedekah atas nama orang yang meninggal akan sampai kepada si mayit.

Wallahu a’lam

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Sebelum dan Setelah Makan, Lengkap Arab Latin dan Terjemahannya



Jakarta

Makanan adalah rezeki dari Allah yang perlu disyukuri. Oleh karenanya, sebelum menyantap makanan, seorang muslim wajib membaca doa sebagai bentuk rasa syukur sekaligus memohon perlindungan dari Allah agar terhindar dari godaan setan.

Berikut ini adalah bacaan doa sebelum dan sesudah makan sebagaimana yang dikutip dari buku Kumpulan Doa Makbul: Berdoa Sesuai dengan Al-qur’an & Assunnah yang ditulis Dra. Neni Nuraeni M. Ag.

Doa Sebelum Makan

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Bacaan latin: Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaa bannaar.

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan karuniakanlah rezeki yang lebih baik dari itu dan peliharalah kami dari siksa api neraka.” (HR Ibnu Sunni)

Doa saat Sebelumnya Lupa Membaca Doa sebelum Makan

Pada dasarnya, manusia adalah makhluk Allah yang lemah dan memiliki banyak kekurangan. Salah satu kekurangan manusia adalah pelupa. Oleh karena itu, dalam beberapa kondisi seorang muslim dapat terlewatkan membaca doa terlebih dahulu dan baru teringat ketika sudah mulai makan.

Maka, berikut adalah bacaan doa yang perlu dilafalkan:

بِسْمِ اللهِ آوَلُهُ وَآخِرُهُ

Bacaan latin: Bismillahi awwaluhu wa akhiruhu.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, untuk awal dan akhir (makan).”

Bacaan di atas disandarkan dari hadits yang diriwayatkan Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang kalian hendak makan, sebutlah nama Allah Ta’ala, jika terlupa katakanlah (doa di atas).”

Adapun terdapat kisah lainnya dari balik bacaan tersebut. Dikutip dari Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi, diriwayatkan dalam kitab Ibnu Sunni dan an-Nasa’i, dari Umayyah bin Makhsyi, seorang sahabat Nabi dia berkata:

“Rasulullah SAW sedang duduk, kemudian ada seseorang yang makan dengan tanpa menyebut nama Allah, hingga ada seseorang yang makan dengan tanpa menyebut nama Allah, hingga makanannya tersisa sesuap saja, ketika dia mengangkat tangannya pada suapan terakhir itu, dia membaca doa tersebut.”

Nabi Muhammad SAW tertawa, dan beliau bersabda: “Syaitan sedang makan bersamanya, akan tetapi ketika dia menyebut nama Allah, syaitan memuntahkan apa yang ada di perutnya.”

Hadits tersebut dipahami bahwa Nabi Muhammad SAW tidak mengetahui bahwa orang tersebut tidak membaca basmalah, kecuali ketika makanannya hampir habis, sebab jika beliau telah mengetahui sebelumnya, maka beliau tidak akan diam, untuk mengucapkan basmalah.

Doa Sesudah Makan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

Bacaan latin: Alhamdulillahi ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang yang patuh.

Dalam hadits lainnya juga disebutkan dari Mu’adz bin Anas, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang makan suatu makanan kemudian berdoa:

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا الطَّعَامَ وَرَزَقْنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلً مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ

(Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dengan makanan ini dan menjadikannya rezeki untukku, tanpa daya dan kekuatan dariku)

Maka akan diampuni dosanya yang terdahulu.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi).

Berdoa Termasuk Adab Makan

Betapa pentingnya berdoa dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari sehingga Rasulullah selalu mengingatkan umatnya agar selalu mengucap basmalah ketika hendak melaksanakan sesuatu. Termasuk, ketika makan.

Merangkum buku Kitab Minuman dan Kitab Adab Makan: Seri Mukhtashar Shahih Muslim yang ditulis oleh Imam Abu Husain Muslim bin Hajjaj al Qusyairi An-Naisaburi, terdapat beberapa adab yang harus diperhatikan seorang muslim ketika makan.

Seperti membaca basmalah sebelum makan, makan menggunakan tangan kanan, makan hidangan yang terdekat dengannya, makan dengan tiga jari sebagaimana cara Rasulullah, dan juga membersihkan suapan apabila terjatuh dan memakannya asalkan makanan tersebut masih bersih.

Adapun selain merupakan bagian dari adab makan, berdoa juga dapat melindungi seorang muslim dari ikutnya setan makan bersamanya. Hal tersebut dijelaskan dalam hadits berikut ini:

Dari Jabir bin Abdullah RA bahwasanya dia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang masuk ke dalam rumahnya, lalu ia menyebut nama Allah ketika masuk dan ketika menghadapi makanannya, maka setan akan berkata kepada teman-temannya, ‘Tidak ada tempat bermalam dan tidak ada pula makan malam untuk kalian.’

Tetapi, sebaliknya, apabila ia masuk ke dalam rumah tanpa menyebut nama Allah pada waktu masuknya, maka setan pun akan berkata, ‘Kalian mendapatkan tempat bermalam.’ Dan apabila ia tidak menyebut nama Allah pada saat menghadapi makanannya, maka setan pun akan berkata, ‘Kalian mendapatkan tempat bermalam dan sekaligus makan malam.” (Muslim 6/108)

Itulah bacaan doa sebelum dan sesudah makan, dilengkapi Arab Latin dan terjemahannya. Rasulullah mengajarkan umatnya bahwa berdoa sebelum dan sesudah makan sangat penting dan dianjurkan. Maka, jangan lupa untuk dibaca sehari-hari, ya!

(dvs/dvs)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ Masjid Pogung Dalangan

Doa ketika Mimpi Buruk, Baca untuk Mohon Perlindungan Allah



Jakarta

Mimpi dianggap sebagai bunga tidur, alangkah baiknya ketika mendapat mimpi buruk kita berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT. Berikut doa ketika mimpi buruk.

Imam an-Nawawi di dalam Kitab al-Adzkar menukil sebuah hadits dalam Kitab Shahih Bukhari dan Muslim yang menyebut bahwa mimpi baik datangnya dari Allah SWT, sedangkan mimpi buruk berasal dari setan.

Dari Qatadah RA dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Mimpi yang baik, datangnya dari Allah SWT, sedangkan mimpi yang buruk datangnya dari setan. Siapa saja yang bermimpi perkara yang tidak disukainya maka meludah kecil ke arah kirinya sebanyak tiga kali dan memohon perlindungan dari syaitan, maka mereka tidak bisa memberikan mudarat.”


Dalam riwayat lain disebutkan bahwa maksud dari meludah kecil ialah tiupan kecil tanpa ludah yang keluar.

Dalam Shahih Muslim juga terdapat riwayat dari Jabir bin Abdullah RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلْيَنصُقُ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَسْتَعِذْ باللهِ مِنْ الشَّيْطَان ثَلَاثًا وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ.

Artinya: “Apabila salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak disukai, maka hendaklah dia meludah ke sebelah kiri sebanyak tiga kali dan memohon perlindungan kepada Allah dari setan sebanyak tiga kali. Dan hendaklah dia merubah posisi lambungnya sebelumnya.”

Anjuran untuk meludah ke kiri dan memohon perlindungan Allah SWT dari mimpi buruk juga disebutkan dalam hadits yang termuat dalam Kitab Ibnu as-Sunni, di mana dalam riwayat itu disebutkan,

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلْيَثفل عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثَ مَرَّات ثُمَّ لَيَقُل اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَمَل الشَّيْطَان وَسَيِّئات الأَحْلام فَإِنَّها لا تَكُونَ شَيْئًا.

Artinya: “Apabila salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak disukai, maka hendaklah dia meludah di sebelah kirinya sebanyak tiga kali. Kemudian mengucapkan, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan mimpi-mimpi yang buruk.” Karena sesungguhnya mimpi-mimpi tersebut tidak berarti sama sekali.”

Bacaan Doa ketika Mendapat Mimpi Buruk

Masih di dalam buku yang sama, berikut bacaan doa ketika mendapat mimpi buruk,

اللَّهمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَمَل الشَّيْطَانِ وَسَيِّئَاتِ الْأَحْلَامِ

Arab latin: Allaahumma innii a’uudzubika min ‘amalisy syaithaani wa sayyi- aatil ahlaami.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syaitan dan keburukan mimpi.”

Anjuran Tidak Menceritakan Mimpi Buruk

Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk tidak menceritakan mimpi buruk yang kita alami. Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah RA dengan riwayat yang marfu’:

“Jika seseorang dari kalian bermimpi dengan perkara yang tidak disukai, maka jangan diceritakannya kepada siapa pun, dan hendaknya dia bangun kemudian salat.”

Abu Said al-Khudry RA juga meriwayatkan bahwa sesungguhnya dia mendengar Rasulullah SAW bersabda,

“Jika seseorang dari kalian bermimpi dengan mimpi yang disukainya, maka itu berasal dari Allah SWT, maka bertahmidlah kepada Allah atas mimpinya dan ceritakanlah apa yang dimimpikannya.”

Dalam riwayat lain dengan menggunakan kalimat, “Hendaknya tidak menceritakannya kecuali pada orang yang disukainya, dan jika bermimpi dengan mimpi yang tidak disukai, maka itu berasal dari setan, hendaknya dia berlindung dari keburukannya dan tidak menceritakannya pada seorang pun, maka mimpi itu tidak akan membawa keburukan baginya.

Ketika ada orang yang menceritakan mimpinya kepada kita, kata Imam an-Nawawi, sebaiknya kita menanggapinya dengan mengatakan, “Kamu akan mendapatkan kebaikan dan keburukan tersingkir darimu, kebaikan untuk kita semua dan keburukan untuk musuh kita semua, dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”

(kri/kri)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ Ahmed

Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka Besok, Ini Doa agar Dimudahkan Urusan


Jakarta

Pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2024 di link sscasn.bkn.go.id dibuka 20 Agustus besok. Ada sejumlah doa yang bisa dipanjatkan sebelum melakukan pendaftaran agar dimudahkan segala urusan.

Informasi pendaftaran CPNS 2024 tertuang dalam surat Badan Kepegawaian Negara (BKN) nomor 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024 tentang Jadwal Seleksi Pengadaan CPNS TA 2024. Menurut surat yang dikeluarkan pada 13 Agustus 2024 tersebut, pendaftaran seleksi akan dibuka pada 20 Agustus-6 September 2024.

Peserta yang telah melakukan pendaftaran akan mengikuti seleksi administrasi. Hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada 14-17 September 2024. Berikut jadwal selengkapnya.


Jadwal Seleksi CPNS 2024

  • Pengumuman Seleksi: 19 Agustus-2 September 2024
  • Pendaftaran Seleksi: 20 Agustus-6 September 2024
  • Seleksi Administrasi: 20 Agustus-13 September 2024
  • Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi: 14-17 September 2024
  • Konfirmasi Penggunaan Nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Tahun Anggaran 2023 oleh Peserta Seleksi: 18-28 September 2024
  • Masa Sanggah: 18-20 September 2024
  • Jawab Sanggah: 18-22 September 2024
  • Pengumuman Pasca Masa Sanggah: 21-27 September 2024
  • Penarikan data final SKD CPNS: 29 September-1 Oktober 2024
  • Penjadwalan SKD CPNS: 2-8 Oktober 2024
  • Pengumuman Daftar Peserta, Waktu, dan Tempat SKD CPNS: 9-15 Oktober 2024
  • Pelaksanaan SKD CPNS: 16 Oktober-14 November 2024
  • Pengolahan Nilai SKD CPNS: 23 Oktober-16 November 2024
  • Pengumuman Hasil SKD CPNS: 17-19 November 2024
  • Pelaksanaan SKB CPNS Non-CAT: 20 November s.d 17 Desember 2024
  • Pemetaan Titik Lokasi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS dengan CAT: 20-22 November 2024
  • Pemilihan Titik Lokasi SKB CPNS dengan CAT oleh Peserta Seleksi: 23-25 November 2024
  • Penarikan data final SKB CPNS: 26-28 November 2024
  • Penjadwalan SKB CPNS dengan CAT: 29 November-3 Desember 2024
  • Pengumuman Daftar Peserta, Waktu, dan Tempat SKB CPNS dengan CAT: 4-8 Desember 2024
  • Pelaksanaan SKB CPNS: 9-20 Desember 2024
  • Integrasi Nilai SKD dan SKB CPNS: 17 Desember 2024-4 Januari 2025
  • Pengumuman Hasil CPNS: 5-12 Januari 2025
  • Masa Sanggah: 13-15 Januari 2025
  • Jawab Sanggah: 13-19 Januari 2025
  • Pengolahan Seleksi Hasil Sanggah: 15-20 Januari 2025
  • Pengumuman Pasca Sanggah: 16-22 Januari 2025
  • Pengisian DRH NIP CPNS: 23 Januari-21 Februari 2025
  • Usul Penetapan NIP CPNS: 22 Februari-23 Maret 2025

Doa Dimudahkan Segala Urusan

Pendaftaran CPNS 2024 memerlukan sejumlah persiapan. Selain kelengkapan berkas dan persiapan ujian, calon peserta bisa mengimbanginya dengan doa.

Dalam Islam, ada sejumlah doa yang bisa dipanjatkan agar diberikan kemudahan dan kelancaran segala urusan. Doa-doa ini pernah dipanjatkan para nabi saat mengalami kesulitan selama berdakwah kepada kaumnya.

Berikut bacaan doa agar dimudahkan segala urusan sebagaimana terdapat dalam hadits,

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئتَ سَهْلاً

Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazna idzaa syi-ta sahlaa

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau menjadikannya mudah, dan jika Engkau menghendaki, maka kesedihan dapat Engkau jadikan kemudahan.” (HR Ibnu Sunni dari Anas bin Malik)

Bisa juga membaca doa kemudahan segala urusan berikut ini,

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Ya hayyu ya qayyumu birahmatika astaghitsu, ashlih li sya’ni kullahu wala takilni ila nafsi tharfata ‘ainin abadan

Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.” (HR Tirmidzi)

Nabi Musa AS pernah memanjatkan doa berikut agar dimudahkan segala urusannya:

رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙوَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ

Rabbisyraḥ lī ṣadrī. Wa yassir lī amrī. Waḥlul ‘uqdatam mil lisānī. Yafqahū qaulī.

Artinya: “Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka mengerti perkataanku.” (QS Taha: 25-28)

Doa-doa tersebut bisa dipanjatkan sebelum melakukan pendaftaran CPNS 2024 di sscasn.bkn.go.id.

(kri/lus)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ Rumman Amin

Kumpulan Doa untuk Orang Tua, Yuk Amalkan Setiap Hari


Jakarta

Dalam Islam, orang tua memiliki kedudukan yang penting. Sebagai seorang anak, sudah sepatutnya selalu mendoakan orang tua sebagai bentuk bakti pada keduanya.

Dalil mendoakan orang tua tercantum dalam surah Al Ahqaf ayat 15,

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ ١٥


Artinya: “Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Sehingga, apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.”

Mengutip buku Bersahabat dengan Orang Tua oleh Nurul Asmayani, doa anak untuk orang tua merupakan hal yang sangat berharga. Dikatakan dalam sebuah hadits, Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW menyampaikan,

“Sungguh seseorang dapat naik kelasnya di surga!” Seorang sahabat bertanya keheranan, “Ya Rasulullah! Dari mana saya mendapatkan tempat setinggi itu?” Lalu Rasulullah menjawab, “Dengan permohonan ampun anakmu untuk dirimu.” (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Al Baihaqi)

Kumpulan Doa untuk Orang Tua

Berikut sejumlah doa untuk orang tua yang dapat dibaca kaum muslimin seperti dinukil dari buku Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hayat oleh Nurdin Hasan.

1. Doa untuk Orang Tua Versi Pertama

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Arab latin: Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā

Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.”

2. Doa untuk Orang Tua Versi Kedua

رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرً

Arab latin: Rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā”

Artinya: “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”

3. Doa untuk Orang Tua Versi Ketiga

Doa untuk orang tua selanjutnya dapat dipanjatkan jika mereka telah meninggal dunia. Berikut bacaannya,

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ.

Arab latin: Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā. Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūna, wa salāmun ‘alal mursalīna, wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin, wa ‘alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil ‘alamīn. Al-Fatihah.

Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil. Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.” Al-Fatihah.

4. Doa untuk Orang Tua Versi Keempat

رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا

Arab latin: Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā

Artinya: “Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.”

5. Doa untuk Orang Tua Versi Kelima

رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ

Arab latin: Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb

Artinya: “Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).”

Itulah kumpulan doa untuk orang tua yang dapat dipanjatkan oleh kaum muslimin. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/lus)

Sumber : www.detik.com

Image: unsplash.com/ Nina Zeynep Güler

Doa Menghilangkan Jerawat: Arab, Latin, dan Artinya


Jakarta

Nabi Muhammad SAW mengajarkan umat Islam banyak doa untuk memohon kesembuhan kepada Allah SWT dari berbagai penyakit. Di antara doa yang beliau ajarkan adalah doa menyembuhkan jerawat.

Jerawat merupakan salah satu permasalahan kulit yang bisa terjadi kepada siapa saja. dr Maria Dwikarya dalam bukunya Merawat Kulit & Wajah mengungkapkan bahwa jerawat termasuk gangguan pada kulit yang cukup besar jumlah penderitanya.

Bahkan Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia mengatakan, “Tak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya.” Demikian jerawat menjadi permasalahan kulit yang lumrah bagi setiap orang.


Meski begitu, jerawat menjadi persoalan serius pada sebagian penderitanya. Ada yang sudah berulang kali pergi ke dokter ahli, melakukan perawatan, hingga menggunakan skincare khusus, tapi masalah jerawatnya tak kunjung sembuh pula.

Namun sebagai muslim, kita juga perlu ingat bahwa usaha atau ikhtiar yang tidak dibarengkan dengan doa kepada Allah SWT akan sia-sia.

Selain itu, berdoa juga bisa dibilang sebagai salah satu upaya dalam penyembuhan penyakit. Karena itu Rasulullah SAW memberitahukan macam-macam doa yang bisa dibaca kaum muslim ketika dalam keadaan sakit.

Nah, Nabi SAW pernah mengajarkan doa untuk menyembuhkan permasalah kulit seperti jerawat, lho. Simak uraian di bawah untuk mengetahui doa menghilangkan jerawat yang diajarkan Rasul SAW.

Doa Menghilangkan Jerawat Sesuai Hadits Nabi SAW: Arab, Latin, dan Arti

Dilansir buku Penyembuhan Doa dan Zikir oleh Muhammad Abdul Ghoffar, berikut doa menyembuhkan jerawat dalam hadits Rasulullah SAW:

1. Doa Menyembuhkan Jerawat Versi Satu

اللَّهُمَّ مُصَغِّرَ الْكَبِيرِ، وَمُكَبِّرَ الصَّغِيْرِ، صَغِّرْ مَا بِي

Latin: Allahumma mushaggiral kabiiri wa mukabbirash shagiiri shaggir maa bii

Artinya: “Ya Allah yang mengecilkan yang besar dan yang membesarkan yang kecil, kecilkanlah apa yang menimpaku ini.” (HR Nasa’i, Ahmad, dan Hakim, Hadits Shahih)

2. Doa Menyembuhkan Jerawat Versi Dua

اللَّهُمَّ مُطْفِىءَ الْكَبِيرِ، وَ مُكَبِّرَ الصَّغِيرِ، أَطْفِئْهَا عَنِّى

Latin: Allahumma muthfi’a al-kabiiri wa mukabbira ash-shagiiri athfi’haa ‘annii

Artinya: “Ya Allah, yang dapat mengecilkan yang besar dan membesarkan yang kecil, dan kempeskanlah jerawatku.” (HR Hakim, Hadits Shahih)

Itulah doa menghilangkan jerawat yang Nabi SAW ajarkan beserta tulisan Arab, latin, dan artinya. Jadi, kalau kulitmu berjerawat bisa baca doa di atas, ya.

(fds/fds)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ Nick Fewings

3 Doa Sakit Gigi sesuai Sunnah Nabi SAW: Arab, Latin, dan Artinya


Jakarta

Tak hanya berobat ke dokter gigi dan meminum obat, kamu juga perlu berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk usaha atau ikhtiar dalam penyembuhan sakit gigi.

Raghib As-Sirjani dalam buku Ihya 345 Sunnah Nabawiyah menjelaskan bahwa seorang muslim harus meyakini doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT untuk memohon kesembuhan penyakit pasti akan dikabulkan oleh-Nya.

Selain itu, Nabi SAW juga menyuruh umat Islam supaya berdoa di kala sakit untuk meminta kesembuhan. Beliau menganjurkan demikian lantaran tahu bahwa segala penyakit Allah yang turunkan dan percaya bahwa Dia juga yang akan menyembuhkannya.


Sebagaimana pula perkataan Nabi Ibrahim AS yang termuat dalam Surat Asy-Syuara ayat 80, “Dan jika aku sakit maka Dialah yang menyembuhkanku.”

Demikian kaum muslim mesti meyakini bahwasanya Allah yang memberi kesembuhan. Karena itu, berdoa juga diperlukan dalam proses penyembuhan penyakit.

Syaikh As-Sirjani memaparkan kembali, “Karena obat tidak dapat merealisasikan kesembuhan melainkan dengan izin Allah. Dan doa yang diajarkan beliau (Rasulullah SAW) kepada kita adalah sebagai salah satu cara dan beragam cara untuk memperoleh kesembuhan.”

Nah, detikers yang sedang sakit seperti merasakan rasa ngilu akibat sakit gigi juga bisa berdoa sebagai upaya penyembuhan. Dalam Islam sendiri terdapat doa sakit gigi yang Nabi SAW ajarkan dan dapat kaum muslim baca, lho.

Simak uraian di bawah untuk cari tahu doa sakit gigi sesuai sunnah Rasul SAW beserta tulisan Arab, latin, dan artinya.

Doa Sakit Gigi sesuai Sunnah Nabi SAW: Arab, Latin, dan Artinya

Mengutip buku Doa-Doa Terbaik Sepanjang Masa susunan Ahmad Zacky El-Syafa dan Kitab Doa Mustajab Terlengkap oleh Amrin Ali Al-Kasyaf, berikut doa sakit gigi sesuai ajaran Rasulullah SAW:

1. Doa Sakit Gigi Versi Satu

اللَّهُمَّ أَذْهِبْ عَنْهُ سُوْءَ مَا يَجدُ وفَحْشَهُ بِدَعْوَةِ نَبِيِّكَ الْمَكِيْنِ الْمُبَارَكَ عِنْدَكَ 7x

Latin: Allaahumma adzhib ‘anhu suu-a maa yajidu wa fahsyahu bida’wati nabiyyikal makiinil mubaaraka ‘indaka

Artinya: “Ya Allah hilangkanlah darinya keburukan dan kekotoran apa yang dia rasakan dengan permintaan Nabi-Mu yang mempunyai pengaruh dan diberkati disisi-Mu.”

2. Doa Sakit Gigi Versi Dua

بِسْمِ اللهِ وَبِاللهِ أَسأَلُكَ بِعِزَّتِكَ وَجَلَالِكَ وَقُدْرَتِكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ فَإِنَّ مَرْيَمَ لَم تَلِدْ غَيْرَ عِيْسَى مِنْ رُوْحِكَ وَكَلِمَتِكَ أَنْ تَكْشِفَ مَا تَلْقَى فَاطِمَةَ بِنْتَ خَدِيْجَةَ مِنَ الضُّرِّ كُلِّهِ

Latin: Bismillaahi wabillaahi as-aluka bi’izzatika wajalaalika waqudratika ‘alaa kulli syai-in fainna maryama lam talid ghaira ‘iisaa min ruuhika wakalimatika an taksyifa maa talqaa faathimata binta khadiiijata minadhdhurri kullihi

Artinya: “Dengan nama Allah, demi Allah aku memohon dengan kemuliaan-Mu dan kebesaran-Mu dan kekuasaan-Mu atas segala sesuatu sesungguhnya Maryam tidak melahirkan selain Isa yang berasal dari ruh-Mu dan kalimat-Mu (firman-Mu) aku memohon agar Engkau melenyapkan rasa sakit yang dirasai Fatimah binti Khadijah semuanya.”

3. Doa Sakit Gigi Versi Tiga

بِسْمِ اللَّهِ وَالشَّافِي اللَّهُ وَلَا حَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Latin: Bismillaahi wasy syaafillaahu wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil adzhiim

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah. Adapun Dzat Yang Menyembuhkan hanya Allah. Tidak ada rekadaya dan kekuatan, kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”

Demikian tiga doa menyembuhkan sakit gigi sesuai sunnah Nabi SAW beserta tulisan Arab, latin, dan artinya. Semoga sakit gigimu bisa segera sembuh ya, detikers.

(fds/fds)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ Ahmed

Kumpulan Doa untuk Guru Tercinta, Bisa Dibaca Saat Hari Guru Ya



Jakarta

Guru adalah salah satu orang yang paling berjasa dalam pembentukan karakter dan ilmu pengetahuan bagi setiap murid. Guru memiliki peran penting dalam membimbing dan memberikan ilmu kepada siswa. Maka dari itu, seorang siswa harus senantiasa menghormati dan menaati guru.

Seorang siswa dapat memberikan ungkapan terimakasihnya kepada guru dengan membaca doa untuk guru. Doa untuk guru selalu dipanjatkan untuk keselamatan dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Berikut bacaan doa untuk guru.

Doa untuk Guru


Doa untuk Guru Pertama

Merujuk pada buku Kitab Shalawat Terbaik Terlengkap karya Rusdianto, berikut bacaan doa untuk guru,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا بِهِ وَلِأَبَائِنَا وَلِأُمَّهَاتِنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِينَا وَذَوِي الْحَقُوقِ عَلَيْنَا وَلِمَنْ أَجْرَى هَذَا الْخَيْرَ فِي هَذِهِ السَّاعَةِ وَلِجَمِيعِ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ

Bacaan latin: Allaahummaghfirlanaa bihii wa li-aabaa-inaa, wa li-ummahaatinaa, wa limasyaayikhinaa, wa limu’allimiinaa. Wa dzawil huquuqi ‘alainaa, wa lijamii’il mu’miniina wal mu’minaat, wal muslimiina wal muslimat, al- ahyaa-i min-hum wal amwaat.

Artinya: “Ya Allah, karena Nabi Muhammad Saw., ampunilah kami, bapak-bapak dan ibu-ibu kami, guru-guru kami, dan orang-orang yang mengajar kami, serta orang- orang yang mempunyai hak wajib atas kami, seluruh orang mukmin laki-laki dan perempuan, dan orang-orang Islam laki-laki dan perempuan, baik mereka yang masih hidup maupun telah meninggal.”

Doa untuk Guru Kedua

Merujuk pada buku Berkah Pena Bertinta Emas karya Zainal Ilmi, berikut bacaan doa untuk guru,

اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّي وَلَا تُذْهِبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّي

Bacaan latin: Allâhumma-stur ‘aiba mu’allimî ‘annî walâ tadzhab barakata ‘ilmihi minnî

Artinya: “Ya Allah tutupilah aib guruku dariku, dan janganlah kau hilangkan keberkahan ilmunya dariku.”

Doa untuk Guru Ketiga

Dikutip dari buku Tata Cara Shalat, Doa & Juz Amma for Smart Kids karya Kak Ipnu, berikut bacaan doa untuk guru,

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَ لِوَالِدِينَ وَ لِمَشَايِخِنَا وَ لِمُعَلِّمِينَ وَ لِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَ لِمَنْ أَحَبَّ وَأَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِينَ أَجْمَعِينَ.

Bacaan latin: Robbanaghfirlanaa dzunuubanaa wa liwaa-lidiinaa walimasyaayikhinaa wa limu’all niinaa wa limal lahuu haqqun ‘alainaa wa liman ahabba wa ahsana ilainaa wa likaaffatil muslimiina ajma’iin.

Artinya: “Wahai, Allah. Ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orangtua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh orang muslim.”

Doa untuk Guru Keempat

Dikutip dari buku Dunia Santri Ladang Guru Menyemai Generasi Berprestasi karya M. Rusli Nasir, doa untuk guru sebagaimana doa yang ditulis oleh Syekh Abdul Fattah Abu Guddah sebagai doa ampunan bagi gurunya yaitu,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمَشَايِخِنَا وَلِمَنْ عَلَّمَنَا وَارْحَمْهُمْ، وَأَكْرِمْهُمْ بِرِضْوَانِكَ الْعَظِيمِ، فِي مَقْعَدَ الصِّدْقِ عِنْدَكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Bacaan latin: Allahummaghfirli masyaayikhinaa wa liman ‘allamunaa warhamhu, wa akrimhu birish waa nikal’athiim, fiimaq’ad shidqi ‘indaka yaa arkhamarraakhimiin

Artinya: “Wahai Allah ampunilah guru-guru kami dan orang yang telah mengajar kami. Sayangilah mereka, muliakanlah mereka dengan keridhaan-Mu yang agung, di tempat yang disenangi di sisi-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang.”

Pentingnya Mendoakan Guru

Merujuk pada buku Samudra Hikmah Para Imam Mazhab kaya Muhammad Ainur Rasyid, mendoakan guru adalah akhlak seorang siswa. Melalui perantara gurulah seorang siswa dapat memahami hakikat segala sesuatu.

Imam Hanafi telah memberikan keteladanan yang luar biasa, yaitu tak pernah lupa mendoakan guru yang telah berjasa kepadanya. Imam Abu Hanifah berkata, “Setiap kali aku salat, aku selalu mendoakan guruku, Hammad, dan semua guru serta muridku.”

Dengan sering mendoakan guru, maka keberkahan akan mengalir kepada diri seseorang. Sehingga ilmu yang di dapatkannya tidak hanya bermanfaat kepada dirinya sendiri, namun juga kepada orang lain.

(lus/lus)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ Sinan Toy

Teks Doa Hari Kesaktian Pancasila 2023, Bisa Dibaca saat Upacara



Jakarta

Doa Hari Kesaktian Pancasila bisa dibaca saat menggelar upacara di instansi pemerintah ataupun satuan pendidikan. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT sang Maha Pencipta agar senantiasa mendapatkan curahan perlindungan dan kasih sayang.

Hari Kesaktian Pancasila termasuk salah satu peringatan nasional yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Tahun ini Hari Kesaktian Pancasila jatuh pada hari Minggu, 1 Oktober 2023.

Setiap memperingati Hari Kesaktian Pancasila, pemerintah akan menghimbau masyarakat untuk melakukan upacara sebagai bentuk penghormatan. Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.


Penyelenggaraan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023 digelar di tingkat pusat, daerah, kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, dan satuan pendidikan.

Adapun tema upacara Hari Kesaktian Pancasila 2023 adalah “Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju”.

Doa Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2023

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang,
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih

Pagi ini kami berkumpul di tempat dan waktu yang Engkau rahmati.

Kami bersimpuh, tengadahkan tangan, persembahan puja-puji.
Kami bersyukur atas kemerdekaan serta anugerah yang tak terbilang dan tercurah di bumi pertiwi.

Dalam suasana yang penuh kekhidmatan ini, kami dengan rendah hati menyampaikan penghormatan, pujian, syukur, dan doa kepada-Mu. Kami memohon rahmat dan kasih sayang-Mu untuk para pahlawan kesatria kusuma bangsa, yang telah mendahului kami.

Sesuai dengan janji-Mu ya Allah, lipat gandakanlah pahala atas keikhlasan pengabdian dan pengorbanan mereka. Terimalah dharma bakti dan amal shaleh mereka, jadikanlah mereka sebagai syuhada dan pahlawan bangsa yang Engkau ridhai. Dekatkanlah mereka di sisi-Mu ya Allah dan dekatkanlah pula hati kami dengan semangat juang mereka.

Ya Allah, Tuhan Maha Pemersatu,

Jadikanlah Hari Kesaktian Pancasila ini sebagai momentum agar dapat merekatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa kami, jauhkanlah bangsa kami dari perselisihan dan perpecahan. Limpahkanlah karunia-Mu, baik yang datang dari langit maupun dari bumi. Mantapkan tekad kami untuk membangun negara dan bangsa kami untuk menjadi bangsa yang beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, makmur, adil, dan sejahtera, Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafur.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang,

Berilah kami dan para pemimpin kami kekuatan dan keteguhan hati untuk menegakkan kebenaran dan mengedepankan keadilan. Tanamkanlah dalam diri kami dan para pemimpin kami kebijaksanaan dalam berpikir, kecermatan dalam bertindak, serta kejujuran dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kami. Semoga setiap langkah yang kami lakukan membawa manfaat yang berarti bagi bangsa dan negara kami.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana,

Tegurlah kami jika kami lupa dan khilaf atau melakukan kesalahan dalam hidup bermasyarakat. Janganlah Engkau memberikan beban yang berat kepada kami seperti yang Engkau berikan kepada generasi sebelum kami. Janganlah Engkau membebani kami dengan hal-hal yang kami tidak mampu memikulnya. Berikanlah pengampunan, maaf, dan rahmat-Mu kepada kami. Engkaulah Penolong kami yang sejati.

Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengampun dan Pengabul segala Do’a,

Ya Allah, ampunilah segala dosa kami, dosa ibu bapak kami, dosa guru kami, dosa para pemimpin kami, dan dosa para pendahulu kami. Terimalah amal dan perjuangan kami yang telah kami lakukan. Kabulkanlah permohonan dan doa kami, karena Engkaulah Yang Maha Pengampun dan Maha Mengabulkan segala doa.

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلاتَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلَا لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. بِفَضْلِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Doa upacara Hari Kesaktian Pancasila ini dapat digunakan oleh berbagai instansi ataupun masyarakat umum yang memperingati serta menggelar upacara Hari Kesaktian Pancasila 2023.

(dvs/erd)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ Fahrul Azmi

5 Doa Mohon Rezeki Halal dan Berkah agar Dicukupkan Semua Kebutuhan



Jakarta

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa berusaha diiringi dengan doa agar dapat memperoleh rezeki halal dan berkah. Dalam Al-Qur’an, umat manusia telah diperintahkan untuk mencari rezeki yang halal sebagaimana termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 168, Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Latin: Yā ayyuhan-nāsu kulụ mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibaw wa lā tattabi’ụ khuṭuwātisy-syaiṭān, innahụ lakum ‘aduwwum mubīn


Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah: 168).

Mengutip dari buku Minhajul Muslimah karya Muhammad Syafii Masykur, rezeki halal adalah rezeki yang diperoleh dengan jalan kebaikan yang dihalalkan oleh Allah dan Rasulullah SAW. Sedangkan rezeki yang berkah berarti rezeki yang membuat kebaikan seseorang bertambah.

Berikut ini dipaparkan beberapa doa mohon rezeki halal dan berkah yang bisa diamalkan setiap hari oleh umat muslim berdasarkan buku Kumpulan Doa Pembuka Rezeki karya Ust. Fayumi Al-Maliki.

Kumpulan Doa Mohon Rezeki Halal dan Berkah

1. Doa Mohon Rezeki Halal dan Berkah

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَنَبِيِّ الرَّحْمَةِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ عَدَدَ مَا أَحَاطَ به علمُكَ وَجَرَى به قَلَمُكَ وَنَفَذَ به حُكْمُكَ اللَّهُمَّ يَا مَنْ بَيَدِهِ حَزَائِنُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ يَقُولُ لِلشَّيْءٍ كُنْ فَيَكُونُ أَسْأَلُكَ اَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَأَنْ تُعَافِيَنِي مِنَ الدَّيْنِ وَتُغْنِنِي مِنَ الفَقْرِ وَأَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالًا واسعًا مُبَارَكًا فِيهِ وَانْتَقْضِيَ جَمِيْعَ حَاجَتِي وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin: Allahumma sholli ‘alaa sayyidina muhammad ‘abdika wa rasulika nabiyyir rahmati wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallama ‘adada maa ahaatha bihii ‘ilmuka wa jaraa bihii qalamuka wanafadza bihi hukmuka. Allahumma yaa man biyadihii khazaa’inus samaawaati wal ardhi, wa man yaquulu lisyai’in kun fayakuun, as ‘aluka antushalliya ‘alaa sayyidina muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin wa an tu’aafiyanii minad daini wa tughninii minal faqri wa an tarzuqanii rizwan halaalan waasi’an mubaarakan fiihii wa an taqdhiya jamii’a haajatii wa shallallahu ‘alaa sayyidina muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shahbihi wasallam.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, seorang hamba dan juga Rasul-Mu, Nabi pembawa rahmat, dan kepada semua keluarga serta sahabatnya. Limpahkanlah salam kesejahteraan sebanyak bilangan sesuatu yang berada di bawah pengetahuan-Mu dan sejalan dengan perjalanan pena-Mu dan sesampainya hukum-Mu karenanya. Ya Allah, wahai Dzat yang Maha menguasai rahasia-rahasia langit dan bumi, wahai Dzat yang Maha menghendaki berkata kepada sesuatu dengan kun fayakun (jadi maka jadilah), aku memohon agar hendaknya Engkau melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, dan kepada semua keluarganya dan hendaknya Engkau menyelamatkan diriku dari hutang. Hendaklah Engkau memberi kecukupan kepadaku dari kefakiran, dan melimpahkan rezeki kepadaku dengan rezeki yang halal lagi luas, mengandung keberkahan di dalamnya. Hendaklah Engkau meluluskan semua hajat keperluanku dan semoga Engkau senantiasa melimpahkan rahmat dan salam kesejahteraan-Mu kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW dan semua keluarga serta para sahabatnya.”

2. Doa Mohon Rezeki Melimpah dan Baik

اللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُوْدُ يَا جَوَّادُ يَابَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَاوَهَّابُ يَاذَا الطُّوْلِ يَاغَنِيُّ يَا مُغْنِي يَافَتَاحُ يَارَزَّاقُ يَا عَلَيْمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَارَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَاذَا جَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِي عَمَّنْ سَوَاكَ

Latin: Allaahumma yaa ahadu ya waahidu ya maujuudu yaa jawwaadu yaa baasithu yaa kariimu ya wahhaabu yaa dzath thauli yaa ghaniyyu yaa mughnii yaa fattaahu yaa razzaaqu yaa ‘aliimu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa rahmaanu yaa rahiimu yaa badii’us samaawati wal ardhi yaa dzal jalaali wal ikraam yaa hannaanu yaa mannaanu infahnii minka binafhati khairin tughninii ‘amman siwaaka.

Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahai Dzat yang Maha Esa tiada bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha Pemurah, wahai Dzat yang Maha Pembagi, wahai Dzat yang Maha Mulia, wahai Dzat yang Maha Pemberi, wahai Dzat yang Memiliki Anugrah, wahai Dzat yang Maha Kaya, wahai Dzat yang Maha Pemberi wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha Mengetahui, wahai Dzat yang Maha Hidup, wahai Dzat yang Maha Pengasih, wahai Dzat yang Maha Penyayang, wahai Dzat yang Maha Pemberi Anugrah, limpahkanlah rezeki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapapun selain Engkau.”

3. Doa Mohon Rezeki Halal dan Cukup

اللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُوْدُ يَا جَوَّادُ يَابَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَاوَهَّابُ يَاذَا الطُّوْلِ يَاغَنِيُّ يَا مُغْنِي يَافَتَاحُ يَارَزَّاقُ يَا عَلَيْمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَارَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَاذَا جَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِي عَمَّنْ سَوَاكَ

Latin: Allaahumma yaa ghaniyyu, yaa hamiidu, yaa mubdi’u yaa mu’iidu yaa rahiimu yaa waduudu, aghnini bihalaalika ‘an haraamika, wa bithaa’atika ‘an ma’shiyatika, wa bifadhlika ‘amman siwaaka.

Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Kaya, Dzat yang Maha Terpuji, Dzat yang Maha Memulai, Dzat yang Maha Mengembalikan, Dzat yang Maha Pengasih, Dzat yang Maha Penyayang, kayakanlah pada diriku akan rezeki yang halal, jauhkan dari rezeki yang haram, dan dengan ketaatan kepada-Mu jauh dari perilaku maksiat kepada-Mu dan dengan kecukupan-kecukupan karunia-Mu jauh dari siapapun selain Engkau.”

4. Doa Mohon Dimudahkan Mendapat Rezeki

اللَّهُمَّ يَاغَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِعُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَاوَدُودُ أَغْنِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Latin: Allaahumma inni as’aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki untukku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan, dan tanpa meletihkan dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

5. Doa Mohon Rezeki yang Membawa Kebahagiaan

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبِ وَلَامَشَقَّةٍ وَلَاضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ أَنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Latin: Allahumma asyba’ta wa arwaita fahanni’naa wa razaqtanaa fa aktsarta wa athabta fazidnaa. Allahumma qannni’nii bima razaqtani wa baariklii fiihi wakhluf ‘alayya kulla ghaa ‘ibatin lii bi khairin.

Artinya: “Ya Allah, Engkau telah mengenyangkan dan menyegarkan, maka berilah kenikmatan kepada kami. Engkau telah memberikan rezeki kepada kami maka perbanyaklah. Engkau telah membaguskan maka tambahlah kami. Ya Allah, berilah aku rasa kecukupan terhadap rezeki yang telah Engkau berikan kepadaku dan berkahilah di dalamnya. Berilah ganti setiap sesuatu yang hilang dariku dengan ganti yang lebih baik.”

Itulah 5 doa mohon rezeki halal dan berkah yang bisa diamalkan sehari-hari. Semoga bermanfaat ya, detikers!

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com