Tag Archives: doa

Bacaan Doa Hajat Ulang Tahun dalam Islam, Dilengkapi Arab Latin dan Artinya



Jakarta

Ulang tahun menjadi acara yang kerap dirayakan oleh banyak orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa sekalipun. Biasanya, saat perayaan tersebut dibacakan doa hajat ulang tahun.

Ketika merayakan ulang tahun, selain menggunakan kue sebagai ikon ada juga yang melakukan syukuran dengan cara menggelar hajatan, membagikan makanan, dan lain sebagainya. Lalu, bagaimana pandangan Islam mengenai hal ini?

Menurut buku 136 Hal Seputar Masalah Sehari-hari Dunia Islam karya Ustaz M Syukron Maksum, Islam tidak mengajarkan terkait syukuran atau hajatan ulang tahun. Pun sebaliknya, tidak ada juga nas yang melarang dan menganjurkan perayaan tersebut.


Dalam agama Islam, tidak ada sunnah terkait ulang tahun yang dirayakan. Tetapi, apabila didasarkan pada tradisi, maka hukumnya menjadi mubah.

Apa yang dimaksud mubah? Mubah ialah segala sesuatu yang boleh dikerjakan, namun jika ditinggalkan atau dikerjakan tidak mendapat dosa maupun pahala. Tetapi, syukuran haruslah memperhatikan norma-norma agama, jika dirayakan dengan minum-minum alkohol dan lain sebagainya, tentu hukumnya menjadi haram.

Bacaan Doa Hajat Ulang Tahun

Saat perayaan ulang tahun, ada beberapa doa yang bisa dibaca. Menukil dari buku Mukjizat Doa-doa yang Terbukti Dikabulkan Allah karya Yoli Hemdi dan buku Langsung Hafal dan Paham Surat-Surat Pilihan (Yaasiin, Al-Waaqi’ah, dan Al-Mulk) susunan Ustaz Rusdianto berikut bacaannya.

1. Doa Hajat Ulang Tahun Versi Pertama

Membaca doa saat hajat ulang tahun bisa dengan melafalkan surat Maryam ayat 33, berikut bunyinya:

وَٱلسَّلَٰمُ عَلَىَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا

Arab latin: Was-salāmu ‘alayya yauma wulittu wa yauma amụtu wa yauma ub’aṡu ḥayyā

Artinya: “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali,”

2. Doa Hajat Ulang Tahun Versi Kedua

اللهم طول عمورنا وصحح أجسادنا ونور قلوبنا وثبت إيماننا وأحسن أعمالنا ووسع أرزقنا وإلى الخير قربنا وعن الشر أبعدنا واقض حوائجنا في الدين والدنيا والآخرة إنك على كل شيء قدير.

Arab latin: Allaahumma thawwil ‘umuuranaa washahhih ajsaadana wanawwir quluubana watsabbit imaananaa wa ahsin a’maalanaa wawassi’ arzaaqanaa wa ilal khairi qarribnaa wa ‘anisy syarri ab’idnaa waqdhi hawa-ijanaa fid diini wad dun-yaa wal aakhirati innaka ‘alaa kuli syai-in qadiir.

Artinya: “Ya Allah, panjangkanlah umur kami, sehatkanlah badan kami, terangilah hati kami, kuatkanlah hati kami, baikkanlah amal kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami dengan kebaikan dan jauhkanlah kami dengan kejahatan, kabulkanlah semua kebutuhan kami dalam agama di dunia ataupun di akhirat. Sesungguhnya, hanya Engkau-lah Yang Maha Kuasa atas segala-galanya,”

3. Doa Hajat Ulang Tahun Versi Ketiga

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ

Arab latin: Allahumma innaa nas-aluka salaamatan fiddiini wa’aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wa barakatan firrizqi wa taubatan qiblal mauti wa rahmatan ‘indal mauti wa maghfiratan ba’dal maut.

Artinya: “Ya Allah, kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan pada tubuh dan tambahan ilmu, dan keberkahan rezeki, serta taubat sebelum meninggal dan rahmat di waktu meninggal dan ampunan setelah meninggal,”

4. Doa Hajat Ulang Tahun Versi Keempat

اللهم افتح علينا أبواب الخير وأبواب البركة وأبواب النعمة وأبواب الرزق وابواب القوة وأبواب الصحة وابواب السلامة برحمتك يا أرحم الراحمين.

Arab latin: Allaahummaftah ‘alainaa abwaabal khairi, wa abwaabal barakati, wa abwaaban ni’mati, wa abwaabar rizqi, wa abwaabal quwwata, wa abwaabash shihhati, wa abwaabas salaamati, birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Artinya: “Ya Allah, bukakanlah atas kami pintu kebajikan, pintu berkah, pintu nikmat, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, dan pintu keselamatan dengan rahmat-Mu wahai Dzat yang Maha Pengasih di antara para pengasih,”

Demikian pembahasan mengenai bacaan doa hajat ulang tahun. Semoga bermanfaat.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa untuk Pengantin Baru Sesuai Sunnah Lengkap



Jakarta

Doa untuk pengantin baru adalah doa yang dimaksudkan untuk memohon kepada Allah SWT agar pernikahan pengantin baru tersebut menjadi berkah. Doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT juga diharapkan menjadi pemandu yang mengiringi langkah baru insan manusia yang baru menikah agar menjadi penopang ibadah yang lebih lagi dibandingkan semasa lajang.

Dengan membina rumah tangga, Allah SWT akan memberikan rezeki yang berkecukupan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Qur’an surah An Nur ayat 32 yang berbunyi,

وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ


Artinya: “Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki maupun perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Kumpulan Doa untuk Pengantin Baru

Ada doa yang diucapkan kepada pengantin dengan beberapa peruntukan. Dikutip dari buku Doa dan Zikir Makbul karya Abu Hurairah Abdul Salam, berikut adalah beberapa di antaranya,

1. Doa untuk Pengantin

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Arab Latin: “Baarokalaahu laka wabaaroka ‘alaika wajama’a bainakumaa fii khoirin.”

Artinya: “Semoga Allah Memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, dan semoga Allah menyatukan kalian berdua dalam kebaikan.”

2. Doa Pengantin Pria kepada Pasangannya

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Arab Latin: “Alaahumma inni as-aluka khoirohaa, wakhoiro maa jabaltahaa ‘alaihi, wa-a’uuzubika min syarrihaa, wasyarrimaa jabaltahaa ‘alaihi.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan perempuan atau budak ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kejelekan perempuan atau budak ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya.”

Ada doa lain yang bisa diamalkan juga dijelaskan dalam Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar karya Imam an-Nawawi. Berikut beberapa di antaranya.

3. Doa untuk Pengantin Lainnya

Surah Ar Rum ayat 21 adalah salah satu doa yang bisa dipanjatkan oleh pasangan pengantin baru. Doa ini bisa dijadikan sebagai permohonan agar pasangan pengantin memiliki rumah tangga yang baik.

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Artinya: “Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”

4. Doa Memohon Berkah bagi Pengantin

Doa memohon berkah sekaligus menggapai ridha Allah SWT adalah termaktub dalam surah Al Mumtahanah ayat 12 yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِذَا جَاۤءَكَ الْمُؤْمِنٰتُ يُبَايِعْنَكَ عَلٰٓى اَنْ لَّا يُشْرِكْنَ بِاللّٰهِ شَيْـًٔا وَّلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِيْنَ وَلَا يَقْتُلْنَ اَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِيْنَ بِبُهْتَانٍ يَّفْتَرِيْنَهٗ بَيْنَ اَيْدِيْهِنَّ وَاَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِيْنَكَ فِيْ مَعْرُوْفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: “Wahai Nabi, apabila perempuan-perempuan mukmin datang kepadamu untuk mengadakan baiat (janji setia) bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, terimalah baiat mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

5. Doa untuk Pengantin dari Rasulullah

Mengutip riwayat dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW mendoakan untuk pengantin yang baru menikah sebagai berikut.

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Artinya: “Semoga Allah memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, serta semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan.” (HR Abu Dawud)

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Mengusir Semut yang Dipanjatkan Nabi Sulaiman



Jakarta

Doa mengusir semut yang dipanjatkan Nabi Sulaiman AS bisa menjadi satu cara mengusir hewan kecil tersebut. Seperti yang kita ketahui, semut termasuk ke dalam binatang istimewa yang tidak boleh dibunuh.

Menurut buku Yuk Mengenal Hewan Halal & Hewan Haram tulisan Rian Hidayat, larangan membunuh semut dijelaskan dalam beberapa hadits riwayat Abu Daud, Ibnu Majah, serta Ahmad.

“Nabi SAW melarang untuk membunuh empat hewan yakni semut, lebah, burung hudhud, dan burung shurad,”


Namun, manusia diperbolehkan membunuh semut yang ukurannya besar dan dapat membahayakan manusia itu sendiri. Cara membunuhnya pun tidak sembarangan, melainkan harus diinjak atau dipukul, bukan dibakar.

Menukil dari buku Al-Lu’lu’ wal Marjan oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi, larangan membunuh semut juga disebutkan dalam salah satu hadits Abu Hurairah, beliau berkata:

“Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Seekor semut menyengat seorang nabi dan para nabi yang ada, lalu dia memerintahkan untuk mendatangi sarang semut, maka dibakarlah sarang semut itu. Maka Allah mewahyukan kepadanya, “Apakah hanya seekor semut menyengat kamu, lalu engkau membakar satu umat dari umat-umat yang bertasbih (mensucikan Allah)?” (HR Bukhari).

Sejalan dengan itu, Imam Malik dalam buku Hadi Qudsi Firman Allah yang Tak Tercantum dalam Al-Qur’an susunan Kasimun, mengemukakan bahwa makruh hukumnya membunuh semut kecuali jika membahayakan dan tidak dapat menolaknya selain membunuhnya.

Doa Mengusir Semut yang Dipanjatkan Nabi Sulaiman

Doa mengusir semut Nabi Sulaiman ini tersemat dalam surat An Naml ayat 18. Surat itu membahas pertemuan beliau dengan semut. Adapun bacaan doanya ialah sebagai berikut.

حَتَّىٰٓ إِذَآ أَتَوْا۟ عَلَىٰ وَادِ ٱلنَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّمْلُ ٱدْخُلُوا۟ مَسَٰكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَٰنُ وَجُنُودُهُۥ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

Arab latin: Hattā iżā atau ‘alā wādin-namli qālat namlatuy yā ayyuhan-namludkhulụ masākinakum, lā yahṭimannakum sulaimānu wa junụduhụ wa hum lā yasy’urụn

Artinya: “Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari,”

Cerita Singkat Nabi Sulaiman dan Pasukan Semut

Syofyan Hadi dalam Tafsir Qashashi Jilid III mengisahkan terkait Nabi Sulaiman yang bertemu semut. Suatu hari, beliau mengumpulkan pasukannya dari berbagai golongan, mulai dari jin, manusia, serta burung untuk melakukan parade.

Melihat rombongan Nabi Sulaiman yang sangat banyak itu, ratu semut memerintahkan pada pasukannya untuk menghindar dan memberi jalan bagi mereka. Semut-semut itu lantas bersembunyi di dalam lubang-luang agar tidak terinjak oleh rombongan Nabi Sulaiman.

Sebagai seorang nabi yang dikaruniai mukjizat berbicara dengan hewan, Nabi Sulaiman mendengar perkataan semut-semut tersebut. Lalu ia membaca doa agar hewan mungil itu diberi petunjuk oleh Allah SWT.

Demikian pembahasan tentang doa mengusir semut yang dipanjatkan Nabi Sulaiman beserta informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Walimatul Ursy untuk Pengantin Baru agar Pernikahan Penuh Berkah



Jakarta

Walimatul Ursy biasanya menjadi rangkaian acara pernikahan. Kebahagiaan pasangan pengantin baru ini akan semakin lengkap dengan doa walimatul ursy yang dipanjatkan agar rumah tangga dipenuhi keberkahan.

Mengutip buku Fikih Munakahat oleh Dr. M. Dahlan R, MA dijelaskan bahwa walimatul atau walimah ursy terdiri dari dua suku kata yakni al walimah dan al ursy.

Walimah adalah al-jam’u yaitu berkumpul, walimah disebut juga dengan tha’âmu al ursy artinya makanan dipersiapkan untuk acara berkumpul. Sedangkan Ursy memiliki makna al jifaf wa al tazwiz artinya nikah.


Dengan demikian dapat dipahami bahwa walimatul ursy adalah makanan yang disediakan khusus dalam acara syukuran pesta pernikahan. Bisa juga diartikan sebagai makanan untuk tamu undangan atau lainnya.

Walimah adalah istilah yang terdapat dalam literatur Arab yang secara arti kata berarti jamuan yang khusus untuk perkawinan dan tidak digunakan untuk perhelatan di luar perkawinan. Karena itulah secara umum, walimatul ursy diartikan dengan pesta dalam rangka mensyukuri nikmat Allah atas terlaksananya akad perkawinan dengan menghidangkan makanan.

Doa Walimatul Ursy bagi Pengantin Baru

Doa untuk pengantin baru adalah hadiah terindah yang bisa diberikan oleh keluarga ataupun kerabat. Doa ini dipanjatkan langsung kepada Allah SWT agar pasangan pengantin bisa menjalani rumah tangga yang penuh dengan keberkahan.

Ketika sepasang pengantin baru menggelar walimatul ursy atau resepsi pernikahan dengan mengundang beberapa kerabat maka hukumnya wajib untuk menghadiri acara tersebut. Kehadiran kerabat sekaligus turut menjadi doa bagi pasangan pengantin dan keluarga.

Rasulullah SAW bersabda :

إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْوَلِيْمَةِ فَلْيَأْتِهَا

“Jika salah seorang diantara kalian diundang menghadiri acara walimah, maka datangilah” (HR. Bukhari no. 5173).

Mengutip buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi’ karya Imam an-Nawawi, ada beberapa doa yang bisa dipanjatkan oleh dan untuk pengantin baru.

1. Doa untuk Pengantin yang Dibaca Suami

Ada doa untuk pengantin yang dibaca setelah akad nikah. Doa untuk pengantin ini dibaca oleh mempelai laki-laki setelah mengucapkan akad nikah.

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا

Arab latin: Allaahumma innii as’aluka khairahaa wa khaira maa jabaltahaa ‘alaihi, wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa jabaltahaa ‘alaihi

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau tentukan kepadanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan dari keburukan yang Engkau tentukan kepadanya.”

2. Doa untuk Pengantin Baru

Surat Ar Rum ayat 21 bisa juga menjadi doa yang dibaca oleh pasangan pengantin baru. Doa ini sebagai penenang bahwa pasangan pengantin ini bisa menjalani rumah tangga dengan baik.

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ – ٢١

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya yang Agung, Dia menciptakan bagimu berpasang-pasangan dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan tenteram dengannya, dan Dia menjadikan di antara kamu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.”

3. Doa Memohon Berkah Bagi Pengantin Baru

Pernikahan yang dijalani untuk mencari ridho Allah SWT tentu akan dilimpahi keberkahan. Ada doa untuk memohon berkah bagi pasangan pengantin baru.

Doa ini termaktub dalam surat Al Mumtahanah ayat 12 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِذَا جَاۤءَكَ الْمُؤْمِنٰتُ يُبَايِعْنَكَ عَلٰٓى اَنْ لَّا يُشْرِكْنَ بِاللّٰهِ شَيْـًٔا وَّلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِيْنَ وَلَا يَقْتُلْنَ اَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِيْنَ بِبُهْتَانٍ يَّفْتَرِيْنَهٗ بَيْنَ اَيْدِيْهِنَّ وَاَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِيْنَكَ فِيْ مَعْرُوْفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: “Wahai Nabi! Ketika wanita yang beriman datang kepada Anda untuk melakukan Bai’at (janji setia), bahwa mereka tidak akan menyekutukan Allah; Tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anak mereka, tidak akan berdusta bahwa mereka mengarang antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakai Anda dalam urusan yang baik, maka terimalah janji kesetiaan mereka dan mintalah ampunan bagi mereka dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

4. Doa Rasulullah SAW

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Rasulullah SAW mendoakan bagi pengantin yang baru menikah:

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Artinya: “Semoga Allah memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, serta semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan” (HR. Abu Dawud no. 2130).

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Keluar Rumah, Bisa Dibaca saat Hendak Bepergian



Jakarta

Doa keluar rumah bisa dibaca oleh muslim saat hendak bepergian. Tujuan dari membaca doa ini adalah untuk memohon perlindungan dari Allah SWT.

Sebagai umat muslim yang mengikuti agama rahmatanlilalamin dari Allah SWT dan berpegang teguh terhadap ajaran rasul-Nya, kita perlu mengingat serta berdoa selalu kepada-Nya. Berdoa tidak hanya kita bisa lakukan ketika beribadah salat, namun juga dalam segala aspek kehidupan, termasuk saat bepergian.

Salah satu kegiatan yang menjadi aspek kehidupan sehari-hari kita adalah bepergian. Kita sebaiknya berdoa keluar rumah dan ketika masuk rumah.


Adapun doa keluar rumah yang dapat diamalkan melalui riwayat adalah sebagai berikut.

Doa Keluar Rumah

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْأُضَلَّ أَوْ أَذِلَّ أَوْ أَذَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أَظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ

Arab Latin: “Allahumma innî a’ûdzu bika an adhilla aw udhalla aw adzilla aw udzalla aw adzlima aw udzlama aw ajhala aw yujhala ‘alayya.”

Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari sesat atau disesatkan, meremehkan atau diremehkan, menganiaya atau dianiaya, berlaku picik atau diperlakukan picik.” (HR. Abu Daud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Doa lain yang bisa diamalkan ketika akan masuk dan keluar rumah adalah sebagai berikut,

اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمُوْحِ وَخَيْرَ الْمُخْرِجِ بِسْمِ الله وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبَّنَا تَوَكَّلْنَا

Arab Latin: “Allahumma inni as’aluka khayr al-mûlij wa khayr al- mukhrij bi ism Allâh walajnâ bi ism Allâh kharajnâ wa ‘ala Allâh Rabbana tawakkalnā.”

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu sebaik-baik masuk (yakni kalau akan masuk) dan sebaik-baik keluar (yakni kalau akan keluar). Bismillah kami masuk, Bismillah kami keluar. Dan hanya kepada-Mu Ya Allah kami berpasrah diri.” (HR. Abu Daud)

Keutamaan Membaca Doa Keluar Rumah

Dikutip dari Buku 200 Amal Saleh Berpahala Dahsyat tulisan Abdillah F. Hasan, dijelaskan bahwa keutamaan berdoa saat keluar rumah adalah agar kita mendapatkan perlindungan serta kecukupan, petunjuk, serta penjagaan dari Allah SWT. Dari sebuah riwayat oleh Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda,

“Jika seorang laki-laki keluar dari rumahnya lalu mengucapkan, ‘Bismillahi tawakkaltu ‘alallaahi, laa haula wa laa quwwata illa billah’ (Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah), maka pada saat itu akan dikatakan kepadanya, ‘Kamu telah mendapatkan petunjuk, telah diberi kecukupan, dan mendapat penjagaan, hingga setan-setan menjauh darinya. Lalu setan yang lain berkata kepadanya, ‘Bagaimana (engkau akan menggoda) seorang laki-laki yang telah mendapat petunjuk, kecukupan, dan penjagaan?”” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Begitulah pembahasan mengenai doa keluar rumah beserta keutamaannya. Semoga kita termasuk hamba-Nya yang selalu mengingat dan mendapatkan ridha-Nya.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Wirid Setelah Sholat Dhuha, Amalkan untuk Raih Rezeki Berlimpah



Jakarta

Sholat dhuha adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan sebab Rasulullah SAW pun senantiasa mengerjakannya. Salah satu keutamaan dari mengerjakan ibadah sholat dhuha, yaitu untuk meraih kemudahan rezeki dari Allah SWT.

Mengutip dari buku Berkah Shalat Dhuha karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, kesunahan mengerjakan sholat dhuha didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. sebagai berikut:

أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ صِيَامٍ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَ رَكْعَتَيْ الضُّحَى وَأَنْ أُوْتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنام


“Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat sholat dhuha, dan sholat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim).

Setelah melaksanakan sholat dhuha, umat muslim dapat melanjutkannya dengan membaca wirid. Wirid setelah sholat dhuha dilakukan dengan membaca bacaan tertentu secara terus menerus sebagai amalan rutin.

Umat muslim dapat melakukannya dengan berdzikir untuk memohon rezeki yang berlimpah kepada Allah SWT. Berikut akan dipaparkan beberapa bacaan wirid setelah sholat dhuha yang bisa diamalkan.

Bacaan Wirid Setelah Sholat Dhuha

Mengutip dari arsip detik Hikmah, setelah mengerjakan sholat dhuha dapat dilanjutkan dengan membaca dzikir untuk memuji kebesaran Allah SWT dengan bacaan sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Latin: Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innaka anta tawwabur rohim.

Artinya: “Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima taubat dan Maha Pengampun.”

Berdasarkan hadits yang diceritakan Aisyah r.a., Rasulullah SAW membaca dzikir tersebut setelah sholat dhuha sebanyak 100 kali. Hadits tersebut telah diriwayatkan oleh beberapa perawi, salah satunya Imam Bukhari, dengan kredibilitas sangat baik.

Selanjutnya, wirid setelah sholat dhuha dapat dilanjutkan dengan membaca bacaan sayyidul istighfar sebagai bagian dari dzikir pagi yang dapat diamalkan umat muslim.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Latin: Allahumma anta robbi laa ilaha illa anta, kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bini’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Menambahkan dari buku Koleksi Lengkap Dzikir Pagi petang oleh Ustadz Abdul Wahhab, setelah melaksanakan sholat dhuha, muslim juga dapat membaca wirid asmaul husna sebagai berikut:

يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ

Latin: Ya Fattahu Ya Rozzaqu.

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Pembuka dan Maha Memberi Rezeki.”

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ

Latin: Ya Hayyu Ya Qayyum.

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri”

يَا غَنِيُّ يَا مُغْنِي

Latin: Ya Ghoniyyu Ya Mughni.

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Kaya Raya dan Maha Memberi Kekayaan.”

Doa Setelah Sholat Dhuha

Setelah membaca wirid kemudian dilanjutkan dengan memanjatkan doa setelah sholat dhuha yang di dalamnya terkandung makna untuk mengharapkan rezeki yang berkah dan halal, berikut bacaannya.

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّة قوتكَ وَالقُدْرَة قُدْرَتك وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلَهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَسِرًا فَيَسِرْهُ وَإِنْ كَانَ قَلِيْلاً فَكَثَرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ أَتِنِي مَا أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Latin: Allahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka wal bahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allaahumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu wa inkaana fil ardhi fa akhrijhu wa inkaana mu’assiran fayassirhu wa inkaana qolilan fakatsirhu wa inkaana haraaman fathahhirhu wa inkaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatini maa ataita ‘ibaadakash shaalihiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah waktu-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit maka turunkanlah. Jika masih di dalam bumi maka keluarkanlah. Jika masih sukar maka mudahkanlah. Jika (ternyata) haram maka sucikanlah. Jika masih jauh maka dekatkanlah. Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.”

Itulah bacaan wirid setelah sholat dhuha yang bisa diamalkan untuk meraih rezeki yang berlimpah, berkah, dan halal. Semoga bermanfaat ya, detikers!

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

6 Doa agar Diberikan Kesehatan, Amalkan Setiap Hari!



Jakarta

Kesehatan merupakan nikmat yang Allah SWT berikan kepada hamba-hamba-Nya dan tak ternilai harganya. Sebagai bentuk rasa syukur, ada doa yang bisa dipanjatkan.

Nikmat kesehatan adalah anugerah yang tak ternilai, ditunjukkan dari banyaknya orang yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar untuk kesembuhan penyakitnya.

Namun, terkadang seseorang yang diberi nikmat kesehatan lupa bersyukur atas kesehatannya. Sering kali, umat manusia baru menyadari nikmatnya diberi kesehatan ketika sedang mengalami sakit.


Dalam sebuah hadits turut disebutkan dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh manusia termasuk kesehatan. Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Artinya: “Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang.” (HR Bukhari no. 5933).

Oleh sebab itu, umat muslim perlu menjaga nikmat kesehatan yang telah dianugerahkan salah satunya dengan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kesehatan dan umur yang panjang agar senantiasa dapat melakukan amal kebaikan.

Berikut ini di antaranya beberapa doa agar diberikan kesehatan yang bisa diamalkan sehari-hari oleh umat muslim sebagaimana dikutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan oleh Deni Lesmana dan buku Pasti Ada Jalan karya Ibnu Thahir.

Doa agar Diberikan Kesehatan

1. Doa agar Diberi Kesehatan Lahir dan Batin

اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اَللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الكُفْرِ وَالفَقْرِ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ القَبْر لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ

Latin: Allahumma ‘aafinii fii badanii, Allahumma ‘aafinii fii sam’ii. Allahumma ‘aafini fii bashorii. Allahumma innii a’uudzu bika minal kufri wal faqri. Allahumma innii a’udzu bika min ‘adzaabil qobri. Laa ilaaha illaa anta.

Artinya: “Ya Allah, berilah keselamatan pada badanku. Ya Allah, berilah keselamatan pada pendengaranku. Ya Allah, berilah keselamatan pada penglihatanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kekafiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada Tuhan yang pantas disembah kecuali Engkau.”

2. Doa agar Diberi Panjang Umur, Kesehatan, dan Kebahagiaaan

اللَّهُمَّ طَوِلْ عُمُوْرَنَا وَصَحِيحُ أَجْسَادَنَا وَنَوْرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ إِيْمَانَنَا وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَوَسِعْ أَرْزَاقَنَا وَإِلَى الْخَيْرَ قَرِبْنَا وَعَنِ الشَّرِ أَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِي الدِّين وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Latin: Allahumma thowwil ‘umuuronaa, wa shohhih ajsaadanaa, wa nawwir quluubanaa, wa tsabbit iimaananaa, wa ahsin a’maalanaa, wa wassi’ arzaaqonaa, wa ilal khori qorribnaa, wa ‘anisy syarri ab’idnaa, waqdhi hawaa ‘ijanaa fid dun-yaa wal aakhiroh, innaka ‘alaa kulli syai’ing qodiir.

Artinya: “Ya Allah, panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad-jasad kami, sinarilah hati-hati kami, teguhkanlah iman kami, baguskanlah perbuatan kami, lapangkanlah rezeki kami, dekatkanlah kami kepada kebaikan, jauhkanlah kami dari keburukan, dan penuhilah hajat-hajat kami, baik dalam urusan agama, dunia, maupun akhirat. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

3. Doa agar Disembuhkan dari Suatu Penyakit dan Diberi Kesehatan

اللهُم رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ إِشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لأَشِفَاءَ إِلا شِفَاؤُكَ شِفَاءٌ لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Latin: Allahumma robban naasi adzihili ba’sa isyfi antasy syaafii laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an laa yughoodiru saqaman.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang menguasai manusia, angkatlah penyakit ini. Sembuhkanlah, sebab hanya Engkau Dzat yang bisa menyembuhkan. Tiada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tak lagi dihinggapi penyakit.”

رَبُّنَا اللَّهُ الَّذِي فِي السَّمَاءِ تَبَارَكَ اسْمُكَ أَمْرُكَ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ كَمَا رَحْمَتُكَ فِي السَّمَاءِ أَنْزِلْ رَحْمَةً مِنْ رَحْمَتِكَ وَشِفَاءً مِنْ شِفَائِكَ عَلَى هَذَا الوَجْعِ

Latin: Robbunallahul ladzii fis samaa-i tabaarokasmuka, amruka fis samaa-i wal ardhi kamaa rohmatuka fis samaa-i, angzil rohmatan min rohmatika wa syifaa-an ming syifaa-ika ‘alaa haadzal waj’i.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami yang (singgasana-Nya) berada di langit! Mahasuci nama-Mu. Perintah-Mu ada di langit dan di bumi. Sebagaimana rahmat-Mu yang ada di langit, turunkanlah rahmat-Mu (ke bumi) dan turunkanlah obat-Mu atas sakit ini.”

4. Doa agar Terhindar dari Penyakit Parah

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَالْمُعَافَاةَ الدَّاعِمَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَالفَوْزُ بِاالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ

Latin: Allahumma innii a’uudzu bika minash shomami wal bukmi wal junuuni wal judzdzaami wal baroshi wa sayyi’il asqoomi.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari tuli, bisu, gila, penyakit kusta, penyakit sopak, dan penyakit-penyakit yang ganas.”

5. Doa agar Sehat dan Selalu Berada dalam Lindungan-Nya

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَالْمُعَافَاةَ الدَّاعِمَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَالفَوْزُ بِاالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ

Latin: Allahumma inna nas alukal afwa wal afiaya wal mu’aafaatad daa’imata fid dunyaa wal ‘aakhirati wa fauzu bil jannati wannajaati minan naari.

Artinya: “Ya Allah, kami mohon ampunan, kesehatan, dan perlindungan yang terus menerus di dunia dan di akhirat, kemenangan masuk surga, serta keselamatan dari api neraka.”

6. Doa agar Diberi Kesehatan dan Keberkahan Hidup

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَلُكَ سَلاَمَةً فِي الدِّينِ، وَعَافِيَةٌ فِي الْجَسَدِ و زِيَادَةً في العلم، وتركة في الرِّزْقِ، وَتَوْبَةُ قَبْلَ الْمَوْتِ، وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ، وَمَغْفِرَةٌ بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللَّهُمَّ هَوِنْ عَلَيْنَا فِي شَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ.

Latin: Allahumma inna nas’aluka salaamatan fiddini, wa ‘aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi, wa barakatan firrizqi, wa taubatan qablal mauti, wa rahmatan ‘indal mauti, wa maghfiratan ba’dal mauti. Allahumma hawwin ‘alainaa fi sakaraatil mauti wannajaata minannaari wal ‘afwa ‘indalhisaabi.

Artinya: “Ya Allah, kami mohon kepada-Mu keselamatan agama, kesehatan jasmani, bertambah ilmu dan berkah rezeki, dapat bertaubat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati dan mendapatka ampunan setelah mati, ya Allah mudahkanlah kepada kami gelombang sakaratul maut dan selamat dari api neraka dan mendapat maaf ketika dihisab.”

Itulah beberapa doa agar diberikan kesehatan yang bisa diamalkan sehari-hari oleh umat muslim. Semoga bermanfaat ya, detikers!

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa untuk Orang Tua, Dapat Dibaca Selepas Sholat Fardhu



Jakarta

Orang tua adalah sosok yang melahirkan, merawat, dan membesarkan kita. Sudah menjadi keharusan bagi seorang muslim untuk berbakti kepada keduanya. Salah satu perwujudan bentuk bakti tersebut dapat berupa amalan, yakni mendoakan orang tua.

Mendoakan hal-hal yang baik kepada orang tua ternyata juga dapat membuat kebaikan tersebut kembali kepada kita. Bahkan, mendoakan orang tua merupakan hal yang sangat disukai oleh Allah. Hal ini dibuktikan dengan diijabahnya setiap doa baik yang dibaca oleh seorang anak untuk orang tuanya.

Mengutip buku Mukjizat Duit yang ditulis oleh Ustaz H. Koko Liem, S.Q., M.A., disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Empat orang yang doanya dijabah: pemimpin yang adil, seseorang yang mendoakan saudaranya di belakangnya, doa orang yang dizalimi, dan seseorang yang mendoakan orang tuanya.” (HR Abu Nu’aim dari Watsilah).


Perintah untuk Berbakti Kepada Orang Tua

Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Ahqaf ayat 15 tentang kewajiban seorang muslim untuk senantiasa menghormati dan berbuat baik kepada orang tua.

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Artinya: “Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Sehingga, apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.”

Selain itu, Allah juga berfirman dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 15 tentang perjuangan orang tua dalam mengandung, merawat, dan membesarkan anak. Allah menyukai hamba-Nya yang mau bersyukur kepada-Nya dengan cara berbakti dan menyayangi kedua orang tua.

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali”.

Bacaan Doa untuk Kedua Orang Tua

Salah satu cara menunjukkan bakti kita terhadap orang tua adalah dengan mendoakan mereka. Terdapat doa yang telah Allah ajarkan untuk mendoakan kedua orang tua dalam kutipan Surah Al-Isra ayat 24, yakni:

رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرً

Rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā

Artinya: “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”

Selain bacaan di atas, kita juga dapat membaca doa berikut ini setiap hari selepas melaksanakan sholat fardu.

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā

Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.”

Dalam buku Bersahabat dengan Orang Tua yang ditulis oleh Nurul Asmayani, disebutkan bahwa doa seorang anak juga merupakan salah satu amal jariah seseorang. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, “Apabila anak Adam meninggal dunia, terputuslah semua amal perbuatannya kecuali tiga perkara: sedekah, ilmu yang dimanfaatkan orang dan anak saleh yang mendoakan.” (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud).

Ridho Orang Tua adalah Ridho Allah

Selain berbuat baik, kita juga diwajibkan menghindari perkataan kasar dan nada tinggi agar tidak menyakiti hati orang tua. Sebab ridho Allah adalah ridho orangtua, dan murka Allah adalah murka orang tua. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW, ia bersabda:

رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ

Artinya: “Ridho Allah SWT. ada pada ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT. ada pada kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim)

Ustadz Ukasyah Habibu Ahmad dalam bukunya Ya Rabbi, Lancarkan Rezeki Kami menjelaskan bahwa rezeki yang Allah berikan kepada kita mengalir berkat doa orang tua. Oleh karenanya kita harus turut mendoakan mereka agar pahala yang kita dapatkan menjadi lebih berkah.

Hal tersebut sesuai dengan hadits Rasulullah. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berbakti terhadap ibu bapaknya maka kebahagiaanlah untuknya, dan Allah akan memanjangkan umurnya.” (HR Abu Ya’la, Thabrani, Asybahani, dan Hakim).

Dalam hadits tersebut, tidak dijelaskan secara eksplisit mengenai rezeki, akan tetapi bentuk nikmat dari Allah berupa kebahagiaan dan panjang umur merupakan suatu kemudahan dalam memperoleh rezeki.

Itulah bacaan doa untuk kedua orang tua yang dapat diamalkan dengan cara dibaca rutin setiap hari selepas sholat fardhu. Dengan mendoakan orang tua, Allah akan menerima doa-doa kita sebagai salah satu cara kita berbakti dan menyayangi mereka.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa Tahajud yang Mustajab Latin dan Artinya, Baca agar Hajat Cepat Terkabul



Jakarta

Doa tahajud dapat dibaca setelah melaksanakan sholat tahajud dan berdzikir untuk menyempurnakan ibadah sunah yang dikerjakan. Sholat tahajud adalah sholat sunah yang dikerjakan di waktu malam hari, utamanya saat sepertiga malam terakhir, setelah bangun dari tidur dan melaksanakan sholat Isya.

Mengerjakan sholat tahajud termasuk ibadah yang sangat dianjurkan bagi kaum muslimin. Sebab, sepertiga malam yang dianjurkan bertahajud menjadi waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa.

Mengutip dari buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya Ustadz Arif Rahman, sholat tahajud bahkan bisa menjadi makruh ditinggalkan bagi seseorang yang sudah terbiasa mengerjakannya. Anjuran mengerjakan sholat tahajud dijelaskan melalui Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 79, Allah SWT berfirman:


وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Artinya: “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji” (QS Al-Isra: 79).

Mengenai keutamaan mengerjakan sholat tahajud, Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Wahai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, berikanlah makanan, sambunglah persaudaraan sanak kerabatmu, dan sholatlah di malam hari di saat kebanyakan orang sedang tidur nyenyak. Jika semua itu kalian lakukan, maka kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR Hakim, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi).

Setelah melaksanakan sholat tahajud, umat muslim dapat membaca doa tahajud di waktu yang mustajab agar hajat yang diinginkan cepat terkabul.

Doa Tahajud yang Mustajab Latin dan Artinya

Dilansir dari buku The Secret of 1/3 Tahajud, Fajar, Subuh & Duha karya Abdul Hakim El-Hamidy, berikut ini bacaan doa tahajud yang mustajab untuk dibaca selepas sholat sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, beliau berkata, “Bila Rasulullah SAW bangun malam untuk melaksanakan sholat tahajud di malam hari, beliau berdoa seperti berikut:

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta malikus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqu, wa qaulukal haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqquw wassaa’atu haqqun.

Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qoddamtu, wa maa akhkhartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqoddimu wa antal mu’akhkhiru laa ilaaha anta. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya: “Ya Allah, milik-Mu segala pujian. Engkau yang mengurus langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Milik-Mu segala kerajaan langit dan bumi serta yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta segala apa yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkau adalah Raja langit dan bumi. Milik-Mu segala pujian. Engkau adalah Raja langit dan bumi. Milik-Mu segala pujian. Engkau Maha Benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga-Mu benar, neraka-Mu benar, nabi-nabi-Mu benar, Muhammad SAW benar, dan hari kiamat benar.

Ya Allah, untuk-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan kepada-Mu aku kembali. Demi Engkau, aku rela berseteru (dengan musuh) dan kepada-Mu aku berhukum. Maka, ampunilah dosa-dosaku yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, yang aku sembunyikan dan aku nyatakan. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.” (HR Bukhari dan Muslim).

Itulah doa tahajud yang mustajab latin dan artinya untuk diamalkan setelah menunaikan sholat sunah di sepertiga malam. Umat muslim juga dapat memanfaatkan waktu mustajab tersebut untuk memohon hajat yang diinginkan agar cepat terkabul.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Panjang Umur dan Dalil Tentang Usia



Jakarta

Tidak ada salahnya memohon kepada Allah untuk meminta umur yang panjang supaya dapat memanfaatkan waktu sisa hidup untuk senantiasa beribadah kepada-Nya. Meskipun takdir panjangnya usia dan kematian sepenuhnya ada di tangan Allah, manusia diperbolehkan untuk berdoa mengenai keinginannya kepada Allah.

Pandangan Islam Tentang Panjang Umur

Mengutip buku 99 Fakta Menakjubkan dalam Al-Quran yang ditulis oleh Gayatri Ida Susanti, setiap manusia setidaknya melewati empat fase alam dalam hidupnya, yakni alam ruh (rahim), alam dunia, alam kubur, dan alam akhirat. Dalam alam ruh atau rahim, seseorang akan melewati beberapa masa. Masa empat puluh hari pertama adalah masa segumpal darah, diikuti dengan masa segumpal daging.

Adapun di alam dunia, secara sunnatullah, manusia juga melewati beberapa fase: fase lemah, fase kuat, dan kembali lagi ke fase lemah. Fase lemah pertama adalah usia bayi dan balita. Fase kuat adalah usia dewasa (produktif). Fase lemah kembali adalah masa-masa tua, keadaan yang dinilai dalam hal fisik dan psikis.


Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ar Rum ayat 54,

ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۖ وَهُوَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْقَدِيرُ

Artinya: Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

Senada dengan ayat di atas, Allah juga berfirman dalam Al-Qur’an surat Yasin ayat 68 yang menerangkan bahwa manusia yang berumur panjang akan kembali ke keadaannya seperti semula (lemah seperti bayi yang baru dilahirkan),

وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى ٱلْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ

Artinya: Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?

Berkahnya Usia Senja

Sama halnya dengan penjelasan sebelumnya, pengetahuan tentang fase hidup manusia juga tertuang secara lengkap dalam Al-Qur’an surat Al Hajj ayat 5,

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ

Artinya: Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

Syukri Kurniawan, S.H., M.H. dalam bukunya Pembaharuan Sistem Pemidanaan Lanjut Usia Sebagai Pelaku Tindak Pidana di Indonesia menyebutkan bahwa kata ardzal dari ayat tersebut diambil dari kata radzala yang berarti sesuatu yang hina atau rendah nilainya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa usia yang sangat tua menjadikan seseorang tidak lagi memiliki produktivitas karena daya fisik dan ingatan yang telah berkurang. Adapun yang harus digarisbawahi adalah kelemahan dan pikun (mudah lupa).

Namun, kekurangan-kekurangan tersebut dapat dimafhumi dan akan menjadi keberkahan apabila seorang muslim yang diberkahi umur panjang mau memanfaatkan sisa hidupnya hanya untuk beriman dan beribadah kepada Allah.

Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik diantara kalian ialah orang yang panjang umurnya dan baik pula amalannya”. (HR At-Tirmidzi)

Hal tersebut juga disebutkan dalam hadits yang menyebutkan bahwa seseorang yang berumur panjang namun baik amalnya akan mulia di sisi Allah.

“Wahai Rasulullah, manusia mana yang dikatakan baik?” Beliau menjawab, “Yang panjang umurnya namun baik amalnya.” “Lalu manusia mana yang dikatakan jelek?”, tanya laki-laki tadi. Beliau menjawab, “Yang panjang umurnya namun jelek amalnya.” (HR. Tirmidzi).

Bacaan Doa Panjang Umur

Dikutip dari buku berjudul 5 Shalat Pembangun Jiwa yang ditulis oleh Nasrudin Abd. Rohim, berikut adalah bacaan doa agar panjang umur.

اللّٰهُمَّ طَوِّلْ عُمُوْرَنَا فِيْ طَاعَتِكَ وَطَاعَةِ رَسُوْلِكَ وَاجْعَلْنَا مِنْ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Bacaan-latin: Allaahumma thowwil umuurona fii thoo atika wa thooati rosuulika wajalnaa min ibaadikash shoolihiin

Artinya: “Ya Allah, panjangkanlah umur dalam menaati-Mu, dan menaati utusan-Mu, serta jadikanlah hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Tidak terdapat ketentuan tertentu pada waktu apa doa di atas dibaca. Namun, doa tersebut dapat dibaca selepas sholat fardu atas dasar niat ingin memiliki umur yang panjang agar dapat selalu menaati Allah dan menjadi hamba yang saleh.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com