Tag Archives: doa

7 Doa Meminta Jodoh yang Bisa Diamalkan, Dilengkapi Arab Latin dan Artinya



Jakarta

Dalam Islam, masing-masing manusia telah ditentukan jodohnya. Ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Az Zariyat ayat 49 yang berbunyi,

وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Arab latin: Wa ming kulli syai`in khalaqnā zaujaini la’allakum tażakkarụn


Artinya: “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah,”

Jodoh merupakan takdir yang tercatat di Lauhul Mahfuz sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim dan Tirmidzi.

“Allah telah mencatat ketentuan-ketentuan ciptaan-Nya 50.000 tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi,” (HR Muslim dan Tirmidzi)

Menurut buku Hukum Keluarga Islam di Indonesia karya Ansari, jodoh juga merupakan cerminan diri. Orang baik akan dijodohkan dengan yang baik, pun sebaliknya. Dalam surat An Nur ayat 26, Allah SWT berfirman:

ٱلْخَبِيثَٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَٱلْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَٰتِ ۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَٰتِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

Arab latin: Al-khabīṡātu lil-khabīṡīna wal-khabīṡụna lil-khabīṡāt, waṭ-ṭayyibātu liṭ-ṭayyibīna waṭ-ṭayyibụna liṭ-ṭayyibāt, ulā`ika mubarra`ụna mimmā yaqụlụn, lahum magfiratuw wa rizqung karīm

Artinya: “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga),”

Meski jodoh termasuk ke dalam takdir, setiap manusia tetap harus berikhtiar untuk menjemput jodohnya. Berkaitan dengan itu, ada beberapa doa yang bisa dibaca untuk meminta jodoh seperti dilansir dari buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap susunan Ustaz H Amrin Ali Al-Kasyaf.

Kumpulan Doa Meminta Jodoh yang Bisa Diamalkan

1. Doa agar Mendapatkan Jodoh

Doa Mendapat JodohDoa Mendapat Jodoh (Foto: Buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap)

Arab latin: Alahummaftah lii hikmataka wansyur ‘alayya min khazaa-ini rahmatika yaa arhamar raahimin

Artinya: “Ya Allah bukakanlah bagiku hikmah-Mu dan limpahkanlah padaku keberkahan-Mu, wahai Pengasih dan Penyayang,”

2. Doa Nabi Yusuf untuk Memperoleh Jodoh

Doa Nabi Yusuf AS berkhasiat yang luar biasa. Mengacu pada sumber yang sama, doa ini bisa dibaca untuk perempuan maupun laki-laki.

Doa Nabi YusufDoa Nabi Yusuf (Foto: Buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap)

Arab latin: Bismillaah, allaahumma, yaa Allah, yaa Allah, yaa Allah, yaa Muhammad, yaa Muhammad, yaa Muhammad

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Muhammad, wahai Muhammad, wahai Muhammad,”

3. Doa Nabi Daud untuk Mendapatkan Cinta Sejati

Doa Nabi DaudDoa Nabi Daud (Foto: Buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap)

Arab latin: Allahumma inni as-aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wa hubba kulli ‘amalin yaqrribunii ilaa hubbika. Allaahumma habbibni ilaika wa ilaa malaa ikatika wa anbiyaa-ika wa jamii’a khalqika. Allaahummaj’al hubbaka uhibbu ilayya min nafsii wa ahlii wa maalii wa waladii wa minal maa-il baaridi ‘alazh zhamaa-i

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon cinta kepada-Mu dan cinta orang yang cinta kepada-Mu, dan cinta kepada semua amal perbuatan yang mendekatkan aku kepada cinta kepada-Mu. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang cinta kepada-Mu, cinta kepada malaikat-Mu, semua nabi-Mu, dan semua makhluk-Mu. Ya Allah jadikanlah cintaku kepada-Mu melebihi cintaku kepada diriku sendiri, kepada keluargaku, kepada hartaku dan air tawar yang dingin bagi orang yang kehausan,”

4. Doa Berharap Jodoh bagi Wanita

Doa Mengharap Jodoh bagi WanitaDoa Mengharap Jodoh bagi Wanita (Foto: Buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap)

Arab latin: Rabbi hablii milladunka zaujan thayyiban wayakuuna shaahiban lii fiddiini wad dunyaa wal aakhirah. Allahummaf tahlii hikmatan wansyur ‘alayya min khazaa-inii rahmatika yaa arhamar raahimiin. Rabbi innii limaa anzalta ilayya min khairim faqiirun. Hasbunallaah wani’mal wakiil ni’mal maula wani’man nashiir. Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a’yunin, waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa

Artinya: “Ya Rabb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat. Ya Allah, bukakanlah bagiku hikmah-Mu dan limpahkanlah padaku keberkahan-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Wahai Tuhan, sungguh aku sangat fakir atas pemberian anugerah-Mu. Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa,”

5. Doa untuk Menaklukan Hati Pria Idaman

Doa Menaklukan Hati Pria IdamanDoa Menaklukan Hati Pria Idaman (Foto: Buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap)

Arab latin: Allahummaa innakal aziizul kabiiru wa-ana abdukadz dzaliludh dha’iif. Allaahumma sakhirlii amrii kamaa sakharta fir’auna limuusaa walayyiin quluuban naasi ilainaa kamaa layyintal hadiida lidaawuuda anta maulaanaa ni’mal maulaa wa ni’man nashiiri yaa hayyu yaa qayuumu yaa dzal jalaali wal ikraam

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Kuasa lagi Maha Besar. Bahwasanya aku hamba-Mu yang lemah. Ya Allah, mudahkanlah segala urusanku, sebagaimana Engkau mudahkan urusan Fir’aun bagi Musa. Lunakkanlah hati manusia bagiku sebagaimana Engkau melunakkan besi bagi Nabi Daud. Engkaulah pemimpin kami, sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik penolong. Wahai Tuhan yag Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Maha Penguasa, wahai Tuhan Yang Maha Mulia atas segala sesuatu, perkenankanlah,”

6. Doa bagi Laki-laki yang Berharap Jodoh

Doa Mengharap Jodoh bagi Laki-lakiDoa Mengharap Jodoh bagi Laki-laki (Foto: Buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap)

Arab latin: Rabbi hablii milladunka zaujatan thaiiyabatan akhthubuhaa wa atazawwaju bihaa wa takuuna shaahibatal lii fiddiini wad dunyaa wal aakhirah

Artinya: “Ya Rabb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia, dan akhirat,”

7. Doa agar Diberi Kemudahan Meluluhkan Hati Wanita Idaman

Doa Meluluhkan Hati Wanita IdamanDoa Meluluhkan Hati Wanita Idaman (Foto: Buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap)

Arab latin: Allahumma la sahla illaa maa ja’altahu sahlan. Wa anta taj’alu al hazna idza syi’ta sahlan

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan, terkecuali sesuatu itu telah Engkau jadikan mudah. Dan, Engkau dapat menjadikan tanah yang keras menjadi mudah jika Engkau berkehendak,”

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Subhanal Malikil Quddus, Wirid Rasulullah setelah Salat Witir



Jakarta

Subhanal Malikil Quddus adalah wirid yang dibaca Rasulullah SAW setelah salat Witir. Beliau membacanya sebanyak tiga kali.

Hal tersebut dijelaskan dalam Kitab Al-Wafa karya Ibnul Jauzi dengan bersandar pada riwayat Sa’id bin Abdirrahman bin Abza dari bapaknya, dia berkata,

“Rasulullah SAW melakukan salat Witir dengan membaca surah al-A’la, surah Al-Kafirun, lalu membaca surah Al-Ikhlas. Dan jika beliau selesai Witir, beliau membaca “Subhanal Malikil Quddus (Mahasuci Dzat Yang Maha Merajai dan Dzat Yang Mahasuci) sebanyak tiga kali. Beliau mengeraskan suaranya pada bacaan ketiga.” (HR Ahmad dan Al-Maqdisy dalam Kitab Al-Ahadits Al-Mukhtarah)


Selain itu, diriwayatkan dari Abu Abdirrahman bin Abza, dia berkata, “Ketika Rasulullah SAW salat Witir beliau membaca surah Al-A’la, Al-Kafirun, dan Al-Ikhlas. Jika salam, beliau membaca, “Subhanal Malikil Quddus.” Beliau memperpanjang bacaan ketiga.” (HR Ahmad dan Al-Maqdisy dalam kitab Al-Ahadits Al-Mukhtarah)

Subhanal Malikil Quddus artinya Maha Suci Dzat Yang Maha Merajai dan Dzat Yang Maha Suci .

Keutamaan Bacaan Subhanal Malikil Quddus

Menurut sebuah riwayat yang termuat dalam Sunan At-Tirmidzi, bacaan Subhanal Malikil Quddus kelak akan menjadi saksi dan berbicara pada hari kiamat.

Dari Musa bin Hizam, Abd bin Humaid dan perawi yang lain, dari Muhammad bin Bisyr, dari Hani bin Utsman, dari ibunya, yaitu Humaidhah binti Yasir, dari neneknya Yusairah, ia termasuk orang-orang yang berhijrah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda kepada para perempuan,

“Hendaklah kalian membaca tasbih, tahlil, dan taqdis (Subhanal Malikil Quddus), dan hitunglah semua itu dengan jari-jari kalian. Sebab, sesungguhnya ia akan menjadi saksi yang akan ditanya dan akan berbicara pada hari kiamat. Jangnlah kalian lalai untuk berzikir karena jika kalian lalai darinya maka kalian melupakan rahmat Allah.” (Shahih Abu Dawud; Misykaatul Mashaabiih, dan Silsilatul Ahaadiitsdh Dha’ifah)

Tentang Salat Witir Rasulullah SAW

Rasulullah SAW mengerjakan salat Witir setiap malam. Diriwayatkan dari Aisyah RA, dia berkata, “Tiap malam Rasulullah SAW melakukan salat Witir. Beliau mengakhiri witirnya sampai waktu sahur.” (HR Al-Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, dan Ahmad)

R. Syamsul dan M. Nielda dalam buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya menjelaskan, salat Witir merupakan salat sunah yang berbeda dengan salat sunah Tarawih. Salat Tarawih ini biasanya hanya dilaksanakan pada malam bulan Ramadan saja, sedangkan salat Witir ini boleh dilaksanakan setiap malam baik di bulan Ramadan di bulan-bulan yang lain.

Salat Witir ini dilaksanakan paling sedikit 1 rakaat dan paling banyak 11 rakaat. Pendapat lain juga mengatakan bahwa jumlah rakaat salat Witir maksimal berjumlah 13 rakaat. Menurut pendapat paling kuat, salat Witir dikerjakan paling banyak 11 rakaat.

Salat Witir ini dilaksanakan dengan satu kali salam setiap dua rakaat kemudian ditutup dengan salat 1 rakaat. Contohnya, jika seseorang hendak melaksanakan salat Witir 3 rakaat, maka dilaksanakan 2 rakaat terlebih dahulu kemudian setelah salam berdiri lagi untuk salat 1 rakaat karena (2 rakaat + 1 rakaat).

Misalnya hendak melaksanakan 5 rakaat maka dilaksanakan 2 rakaat terlebih dahulu, kemudian setelah salam berdiri lagi untuk salat 2 rakaat, dan terakhir kemudian setelah salam berdiri lagi untuk salat 1 rakaat begitu pun seterusnya.

Waktu Pelaksanaan Salat Witir

Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Kitab Al-Wajiz fi Fiqh As-Sunnah Sayyid Sabiq, menjelaskan mengenai waktu dan hukum salat Witir

Para ulama telah sepakat bahwa waktu salat Witir ini setelah salat Isya sampai saat menjelang fajar Subuh. Dari Abu Mas’ud Al-Anshari RA, ia mengatakan, “Adalah Rasulullah SAW salat Witir di awal malam, di pertengahan malam, dan di akhir malam.” (HR Ahmad dengan sanad yang shahih).

Dianjurkan juga untuk mengerjakan salat Witir di awal waktu bagi seseorang yang khawatir tidak bisa bangun di sepertiga malam terakhir, namun sangat dianjurkan salat Witir di sepertiga malam terakhir bagi mereka yang merasa yakin bisa bangun pada waktu itu.

Dari Jabir RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ ظَنَّ مِنْكُمْ أَنْ لَا يَسْتَيْقِظَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ وَمَنْ ظَنْ مِنْكُمْ أَنَّهُ يَسْتَيْقِظُ آخِرَهُ فَلْيُوتِرُ آخِرَهُ فَإِنْ صَلَاةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَحْضُورَةٌ وَهِيَ أَفْضَلُ.

Artinya: “Barang siapa yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, maka hendaklah dia melakukan witir di awal malam. dan barang siapa yang merasa mampu bangun di akhir malam, maka hendaklah dia witir di akhir malam, karena salat di akhir malam dihadiri (para malaikat) dan ia lebih utama.” (HR Muslim)

Salat Witir ini hukumnya sunnah muakkadah, sehingga Rasulullah SAW sangat menganjurkan dan memberikan dorongan untuk mengerjakan salat Witir.

Dari Ali RA, dia berkata, “Sesungguhnya salat Witir tidak bersifat wajib seperti salat-salat fardhu kalian. Namun Rasulullah SAW melakukan salat Witir, kemudian beliau berkata: “Wahai para pecinta Al-Qur’an, salat witirlah kalian, karena sesungguhnya Allah itu witir (ganjil), Dia menyukai sesuatu yang ganjil.” (HR Ahmad dan Ashabus Sunan. Dihasankan oleh At-Tirmidzi)

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Agar Usaha Lancar dan Dagangan Laris, Yuk Amalkan!



Jakarta

Seorang muslim yang berusaha mencari nafkah di jalan yang halal untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya pasti akan mendapatkan pertolongan Allah. Salah satu caranya adalah dengan berdoa, memohon kepada Allah agar usaha lancar dan dagangan selalu laris dan berkah.

Doa-doa berikut ini dapat dibaca ketika seseorang akan memulai membuka toko atau hendak berangkat menjajakan dagangan keliling.

Doa Agar Usaha Lancar

Dewasa ini, bidang pekerjaan semakin banyak dan bervariasi jenisnya. Mulai dari perdagangan dan jasa. Apapun jalan yang dipilih, seorang muslim yang baru saja memulai bisnis atau usaha hendaknya memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT.


Berikut adalah bacaan doa ketika mengawali bisnis agar berkah, lancar, dan jaya yang bersumber dari buku 99 Doa Untuk Bisnis Lancar Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh Abdurrahim Hamdi.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الْأَمْرِ، وَالْعَزِيْمَةَ عَلَى الرُّشْدِ، وَأَسْأَلُكَ شُكْرَ نِعْمَتِكَ وَأَسْأَلُكَ حُسْنَ عِبَادَتِكَ وَأَسْأَلُكَ قَلْبًا سَلِيْمًا وَأَسْأَلُكَ لِسَانًا صَادِقًا وَأَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ

Arab-latin: Allaahumma innii as-alukats tsabaata fil amri, wal ‘aziimata ‘alar rusydi, wa as-aluka syukra ni’matik, wa as-aluka husna ‘ibaadatik, wa as-aluka qalban saliiman, wa as-aluka lisaanan shaadiqa, wa as-aluka min khairi maa ta’lam, wa astaghfiruka lima ta’lamu innaka anta ‘allamul ghuyuub.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ketegaran dalam menghadapi permasalahan dan memohon agar Engkau berkenan memberikan petunjuk. Aku memohon kepada-Mu agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu. Aku memohon kepada-Mu agar giat beribadah kepada-Mu. Aku memohon kepada-Mu hati yang bersih dan lisan yang jujur. Aku memohon kepada-Mu kebaikan yang Engkau ketahui dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang Engkau ketahui. Aku juga memohon kepada-Mu curahan ampunan dari segala dosa yang Engkau ketahui, karena Engkaulah yang Maha Mengetahui segala yang gaib.” (HR Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad).

Doa Agar Dagangan Laris

Ustadz H. Amrin Ali Al-Kasyaf menuliskan dalam bukunya yang berjudul Kitab Doa Mustajab Terlengkap Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya, bacaan doa agar Allah mempermudah kita dalam memperoleh rezeki, salah satunya dengan banyaknya pembeli yang datang.

اَللَّهُمَّاِنِّيأَسْئَلُكَأَنْتَرْزُقَنَىرِزْقًاحَلَالًاوَاسِعًاطَيِّبًامِنْغَيْرِتَعْبٍوَلَامَشَقَّةٍوَلَاضَيْرٍوَلَانَصَبٍاِنَّكَ عَلَىكُلِّشَيْءٍقَدِيْرٌ

Arab-latin: Allaahumma inni as-asluka antarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa meletihkan dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

Doa Untuk Kemudahan Rezeki

Selain memanjatkan doa, penting juga melaksanakan amalan-amalan sunnah seperti misalnya sholat dhuha. Zezen Zainal Alim menyebutkan dalam bukunya The Ultimate Power of Shalat Dhuha, salah satu keutamaan sholat dhuha ialah dosa seorang muslim akan diampuni meski sejumlah buih di lautan. Hal tersebut menunjukkan betapa penuh kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya.

Adapun doa selepas sholat dhuha ini dapat dibaca secara rutin sebagai bentuk rasa syukur sekaligus permohonan kita kepada Allah. Bacaan doa ini banyak dikutip dalam berbagai kitab, seperti misalnya al-Targhib wa al-Tarhib karya al-Mundziri dengan catatan oleh Mustafha Muhammad Imarah dan juga sering dikutip oleh para ulama kita, seperti Syaikh Nawawi Al-Bantani:

للّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab-latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha-Mu, kecantikan itu adalah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu.

Ya Allah, jika rezeki masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.”

Demikian beberapa bacaan doa yang dapat dibaca sehari-hari ketika seorang muslim hendak mencari rezeki untuk menafkahi dirinya sendiri dan keluarganya. Dengan selalu berusaha, berlaku jujur, berdoa, dan bersyukur, maka ikhtiar seorang muslim di dunia pun telah terpenuhi.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa untuk Orang Sakit bagi Perempuan dan Laki-laki Sesuai Sunnah



Jakarta

Mengunjungi dan mendoakan orang yang sedang sakit adalah bentuk kepedulian muslim terhadap saudaranya. Adapun doa untuk orang sakit baik perempuan dan laki-laki dijelaskan dalam tulisan berikut.

Dikutip dari buku Fiqih Ibadah bagi Orang Sakit dan Bepergian karya Enang Hidayat, menjenguk dan mendoakan orang sakit merupakan hak sesama muslim. Rasulullah SAW bersabda,

“Hak muslim atas muslim lainnya terdapat lima, yaitu; menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan yang bersin.” (HR Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah)


Adapun keutamaan dari mengunjungi orang sakit diambil dari sebuah hadits Rasulullah SAW adalah sebagai berikut,

. قَالَ: إِذا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِي خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ عُدْوَةً صَليَّ عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَقَّ يُفْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.

Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “Jika seseorang berkunjung kepada saudaranya yang muslim (yang sedang menderita sakit), maka seakan-akan dia berjalan-jalan di Surga hingga duduk. Apabila sudah duduk, maka dituruni rahmat dengan deras. Apabila dia berkunjung di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakan-nya agar mendapat rahmat hingga sore hari. Apabila dia berkunjung di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar diberi rahmat hingga pagi hari.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Doa untuk Orang Sakit bagi Perempuan dan Laki-laki

Mengutip buku Al-Adzkar atau Kitab Induk Doa dan Dzikir karya Imam Nawawi, disebutkan beberapa doa yang dibaca oleh Rasulullah SAW. Salah satunya berbunyi sebagai berikut.

اللَّهُمَّ رَبِّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ ، أَنْتَ الشَّافِيْ لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاء لَا يُغَادِرُ سَقَماً

Arab latin: “Allaahuma rabbin naas, adzhibil ba’sasyfii, antasy syaafi laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an laa yughaadiru saqamaa,”

Artinya: “Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah. Engkaulah Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan selain kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.”

Bacaan doa untuk orang sakit lainnya,

اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَكَ يَنْكَأُ لَكَ عَدُوّاً أَوْ يَمْشِيْ لَكَ إِلَى صَلَاةٍ

Arab latin: “Allaahummasy fii ‘abdaka yanka-u laka ‘aduwwan au yamsyii laka ilaa shalaatin”

Artinya: “Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu ini, sehingga dia bisa menyembuhkan musuh untuk-Mu atau dapat berjalan untuk menunaikan salat.”

Selanjutnya, ketika sedang menjenguk orang yang sakit kemungkinan kita pernah mendengar kata syafakallah dan syafakillah. Dua kata ini terkait dengan doa untuk orang sakit baik perempuan dan laki-laki.

Mengutip dari Menulis Buku, Alternatif bagi Guru karya Ardhi Aditya, syafakallah dan syafakillah adalah ucapan doa bagi orang yang sakit. Arti dari kedua kalimat tersebut adalah semoga Allah menyembuhkanmu.

Jika yang sakit adalah seorang laki-laki, maka doa yang diucapkan adalah syafakallah. Sedangkan jika yang sakit adalah perempuan, maka ucapan yang tepat adalah syafakillah.

Namun, akan berbeda jika orang yang sedang sakit sedang tidak ada di hadapan kita atau seseorang tersebut berposisi sebagai orang ketiga, maka doa yang dapat diucapkan adalah syafahullah bagi laki-laki dan syafahallah bagi perempuan. Arti dari keduanya tetap sama yakni semoga Allah menyembuhkannya.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Mencari Barang Hilang, Dibaca agar Cepat Ketemu



Jakarta

Doa mencari barang hilang bisa dibaca ketika seorang muslim mengalami kehilangan. Doa ini dipanjatkan agar mendapat petunjuk dari Allah SWT.

Kehilangan barang menjadi hal yang menjengkelkan. Biasanya, kehilangan disebabkan berbagai macam faktor, mulai dari kelalaian diri sendiri atau musibah seperti dicuri dan lain sebagainya.

Nabi Muhammad SAW sendiri berpesan bahwa bila umat Islam menemukan emas dan perak maka dapat diberitahukan kepada khalayak umum dalam jangka waktu satu tahun. Jika sudah satu tahun si pemilik tak kunjung datang, orang yang menemukan barang berhak memilikinya, sebagaimana dijelaskan dalam buku 101 Doa Anak Saleh susunan Tim Darul Ilmi.


Dalam sebuah hadits, ihwal mengenai barang hilang dijelaskan dalam riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi,

“Bila seseorang menemukan emas dan perak, kenalilah ikatnya, tempat (ditemukannya), kemudian beritahukan kepada umum dalam waktu satu tahun. Apabila suatu hari datang yang mencari atau pemiliknya, maka serahkanlah. Setelah satu tahun tidak datang pemiliknya, maka terserah kepadamu,” (HR Bukhari dan Muslim).

Bacaan Doa Mencari Barang yang Hilang

Berikut merupakan doa mencari barang hilang yang dinukil dari buku 100 Doa Harian untuk Anak karya Nurul Ihsan.

اللهم يارب الضالة وياهاديا من الضلالة رد ضالتي

Arab latin: Allahumma ya robbana dhoollati wa yaa haadiyan minadh dholaalati rudda dhoollatii.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan dari sesuatu yang hilang, ya Tuhan yang memberikan petunjuk dari kesesatan, kembalikanlah barangku yang hilang,”

Selain itu, ada juga doa yang bisa dibaca ketika kehilangan barang akibat tertimpa musibah. Menurut buku Dahsyatnya Doa Para Nabi: Mengungkap Rahasia Kemustajaban Doa Para Nabi dan Keutamaannya untuk Diamalkan tulisan Syamsuddin Noor, kehilangan barang akibat kecurian atau tertipu bisa membaca doa sebagai berikut.

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Arab latin: Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ụn.

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali),”

Etika Menemukan Barang yang Hilang

Merujuk pada sumber yang sama, ada sejumlah etika yang perlu diperhatikan umat Islam ketika menemukan barang yang hilang. Pertama, jika barang tersebut bersifat tahan lama seperti emas maka simpanlah dan umumkan kepada khalayak umum selama setahun sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim dan Bukhari.

Selain itu, jika menemukan barang yang tidak tahan lama seperti halnya makanan atau minuman, maka boleh memakannya. Tetapi, jika diketahui si pemilik yang akhirnya mencari barang tersebut, maka seseorang wajib mengganti seharga makanan atau minuman tersebut.

Hukum Mengambil Barang Temuan dalam Islam

Ketika seseorang menemukan barang yang hilang, maka hukumnya tergantung pada kondisi tempat dan kemampuan si penemu. Sutisna dalam bukunya yang bertajuk Syariah Islamiyah menuturkan kewajiban dari orang yang menemukan barang temuan dari suatu tempat yang tidak diketahui pemiliknya (milik orang lain yang hilang), ia harus mengumumkan barang tersebut selama satu tahun sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

Jika belum ditemukan pemiliknya, barang tersebut boleh dikelola sebagai barang titipan hingga si pemilik datang dan mengambil barangnya. Anjuran ini mengacu pada hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim dan Bukhari.

Adapun, hukum mengambil barang temuan dalam Islam terbagi ke dalam tiga, yaitu sunnah, wajib dan makruh. Berikut rinciannya,

1. Sunnah apabila si penemu percaya pada dirinya sendiri. Artinya, ia menyanggupi untuk mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan pemeliharaan barang tersebut

2. Wajib jika penemu percaya bahwa ia mampu mengurus benda-benda temuan tersebut sebagaimana mestinya. Kemudian adanya sangkaan jika benda-benda tidak diambil maka akan hilang sia-sia atau diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hukum mengambil barang temuan menjadi wajib apabila ditemukan di tempat yang tidak aman. Sebab, sebagian kaum mukmin wajib menjaga kekayaan mukmin lainnya

3. Makruh apabila orang yang mengambil tidak percaya terhadap dirinya sendiri. Maksudnya, ia khawatir berbuat khianat terhadap barang yang ia temukan di kemudian hari

Itulah pembahasan mengenai doa mencari barang hilang dan informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa agar Hujan Reda dan Berhenti sesuai Sunnah Rasul



Jakarta

Hujan merupakan rahmat dari Allah SWT. Meski demikian, hujan yang terus-menerus turun terkadang membuat khawatir akan potensi bencana yang disebabkannya. Untuk itu, Nabi SAW mengajarkan doa memohon hujan reda dan cepat berhenti.

Doa agar hujan reda disebutkan dalam Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, yang dinukil dari hadits riwayat Anas bin Malik, ia berkata: “Ada seseorang masuk ke dalam masjid pada hari Jumat, sementara Rasulullah SAW sedang berdiri hendak berkhutbah.

Dia (orang itu) mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, harta benda telah hancur, tanaman-tanaman telah rusak, berdoalah kepada Allah SWT agar menurunkan hujan kepada kami.’


Kemudian Rasul SAW mengangkat kedua tangannya dan berdoa, ‘Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, turunkan hujan kepada kami, turunkanlah hujan kepada kami.’

Anas bin Malik berkata, “Demi Allah, aku tidak melihat sedikit pun awan di langit, sementara antara kami dan Bukit Sila’ dan rumah kami tidak ada satu pun rumah atau bangunan. Dari belakang beliau tiba-tiba muncul awan seperti perisai. Kemudian setelah awan menjadi gelap menutupi langit dan turunlah hujan. Demi Allah, setelah itu seminggu lamanya kami tidak melihat matahari.”

Anas melanjutkan, “Kemudian pada seminggu setelahnya orang (yang sama) tersebut masuk lewat pintu yang sama, sedangkan Rasulullah SAW akan berkhutbah. Dia menghadap beliau dengan berdiri dan mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, harta benda telah hancur dan tanaman telah menjadi rusak, berdoalah kepada Allah SWT supaya menghentikan hujannya.’

Maka Rasul SAW mengangkat kedua tangannya dan berdoa, ‘Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, bukan hujan di sekitar kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di tanah yang gersang, lahan tandus, dasar lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.’ Hujan pun reda, kami pulang dan berjalan di bawah sinar matahari.” (HR Bukhari & Muslim)

Doa agar Hujan Berhenti dan Langit Cerah

Nabi SAW mengajarkan doa memohon hujan reda dan langit cerah pada hadits di atas. Berikut doa agar hujan reda dalam bacaan Arab, latin dan artinya sebagaimana dimaksud dalam hadits tersebut yang dikutip dari sumber buku yang sama:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابَةِ الشَّجَرِ

Latin: Allaahumma hawaalainaa wala ‘alainaa, Alaahumma ‘alal aakaa- mi wadzhdzhiraabi wa buthuunil awdiyati wa manaabatisy syajari

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, bukan hujan di sekitar kami. Ya Allah turunkanlah hujan di atas tanah yang gersang, lahan tandus, dasar lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR Bukhari dan Muslim, dari Anas bin Malik)

Doa saat Hujan Turun

Selain itu, selama hujan masih turun hendaknya muslim juga membaca doa yang dianjurkan oleh Rasul SAW. Melansir kitab Al-Adzkar, berikut doa ketika hujan turun:

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Latin: Allaahumma shayyiban naafi’an

Artinya: “Ya Allah, semoga menjadi hujan yang bermanfaat.” (HR Bukhari, dari Aisyah)

Doa setelah Hujan Berhenti dan Reda

Jika hujan sudah reda, ada baiknya bagi kaum muslim untuk membaca doa pula. Ini doa setelah hujan yang dilansir dari buku Keutamaan Doa dan Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera susunan M. Khalilurrahman Al-Mahfani:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِةِ

Latin: Muthirnaa bi fadh-lillaahi wa rahmatih

Artinya: “Dicurahkannya hujan ini kepada kami atas karunia dan rahmat Allah.” (HR Bukhari, dari Zaid bin Khalid)

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Tahlil Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahannya



Jakarta

Sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk membaca doa tahlil lengkap untuk mendoakan sesama muslim yang telah meninggal dunia.

M Quraish Shihab dalam buku Hidangan Ilahi dalam Ayat-ayat Tahlil menjelaskan, tahlil merupakan bentuk akronim dari kalimat La Ilaha illa Allah. Tahlil juga dapat diartikan sebagai kumpulan doa disusun oleh ulama yang terdiri dari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW.

Banyak ulama yang menyusun doa-doa dengan bahasa mereka namun ada pula yang menghimpun sekian banyak ayat Al-Qur’an dan doa-doa Nabi Muhammad SAW.


Kumpulan doa yang bersumber dari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW itu kemudian dijadikan bacaan doa tahlil yang dibaca sebagai doa bagi yang telah meninggal dunia.

Bacaan Doa Tahlil Lengkap

Merujuk dari buku Surat Yasin dan Tahlil karya Muhammad Abdul Karim berikut bacaan doa tahlil lengkap Arab, latin, dan artinya:

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيْمِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدَا الشَّاكِرِينَ حَمْدَ النَّاعِمِينَ حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِحَلالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اللهُمَّ صَلّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّلهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَا اسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةٌ وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةٌ وَبَرَكَةٌ شَامِلَةٌ وَصَدَقَةٌ مُتَقَبَّلَةٌ نُقَدِّمُ ذَلِكَ وَنُهْدِيهِ إِلَى حَضَرَاتِ حَبِينَا وَشَفِيعِنَا وَقُرَّة أَعْيُنِنَا سَيِّدنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْه وَسَلَّمَ وَإِلَى جَمِيعِ إِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِينَ وَالْعُلَمَاءِ وَالْعَامِلِينَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ وَالْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِى سَبِيلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلَائِكَة الْمُقَرَّبِينَ ثُمَّ إِلَى جَمِيعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المسلمينَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِينَ والْمُؤْمِنَات مِنْ مَشارِقِ الأَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرْهَا وَبَحْرِهَا خُصُوصًا إِلَى أَبَاتِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوصًا إِلَى مَنِ اجْتَمَعْنَا هُهُنَا بِسَبَبِهِ وَلأَجْلِهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيْنَا وميتنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغَيْرنَا وَكَبِيْرنَا وَذَكَرنَا وَأَنْتَانَا اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الإِيْمَانِ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةٌ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِي فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا أَحْرَتَنَا الَّتِي إِلَيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُل خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرِّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي كُل خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرِّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ . اَلْفَاتِحَةُ

Arab latin: A’uudzubillaahiminasyaithaanir rajiim. Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. Hamdan syaakriin, hamdan naa’imiin. Hamdan yuwaafii ni’amahu wayukaafi`u maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbagii lijalaali wajhika wa ‘azhiimi sulthaanik. Allaahumma shalli wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘ala aali sayyidinaa Muhammad. Allaahumma taqobbal wa aushil tsawaba maa qoro’naahu minal qur’aanil ‘azhiimi wamaa hallalnaa wa maa sabbahnaa wa mastaghfarnaa wa maa shollainaa ‘alaa sayyidinaa muhammadin shollalloohu ‘alaihi wa sallama hadiyyatan waashilatan wa rohmatan naazilatan wa barokatan syaamilatan ilaa hadhrotin habiibinaa wa syafii’inaa wa qurroti a’yuninaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin shollallaahu ‘alaihi wa sallam, wa ilaa jamii’i ikhwaanihii minal anbiyaa’i walmursaliina wal auliyaa’i wasy-syuhadaa’i wash-shoolihiina wash shohaabati wattaabi’iina wal ‘ulamaa’il ‘aalimiina wal mushonnifiinal mukhlishiina wa jamii’il mujaahidiina fii sabiilillaahi robbil’aalamiin, wa malaa’ikatil muqorrobiin. tsumma ilaa jamii’i ahlil qubuur minal muslimiina walmuslimaati walmu`miniina walmu`minaati min masyaariqil ardhi wamaghaaribihaa barrihaa wa bahrihaa, khushushan abaa`naa wa`ummahaatinaa wa`ajdaadanaa wajaddaatinaa wanakhushu khushushan manijtama’naa hahunaa bisababihi wali ajlihi. Allaahummagh firlahum warhamhum wa’aafihim wa’fu ‘anhum. Allaahummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa wasyaahidinaa waghaa ibinaa washaghiirinaa wakabiirinaa wadzakarinaa wauntsaanaa Allaahumma man ahyaitahu minnaa fa-‘ahyihi ‘alal islaam, waman tawafaitahu minnaa fatawaffahu ‘alal iimaan. Allaahumma ashlih lanaa diinanal ladzii huwa ‘ishmatu amrinaa, wa ashlih lanaa dun-yaanal latii fiihaa ma’aasyunaa, wa ashlih lanaa akhiratanaal latii ilaihaa ma’aadunaa, waj-‘alil hayaata ziyaadatan lanaa fii kulli khairin, waj-‘alil mauta raahatan lanaa min kulli syarrin. Rabbanaa aatinaa fiddun- yaa hasanah, wafil aakhiroti hasanah, waqinaa ‘adzaaban naar. Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi washohbihi wasallam. Subhaanaka rabbika rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun. Wasalaamun ‘alal mursaliin, walhamdu lillaahir rabbil ‘aalamiin. Alfaatihah.

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah. Tuhan semesta alam. Sebagaimana orang-orang yang bersyukur, dan orang-orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan puji yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, sebagaimana apa yang patut bagi keluhuran Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan- Mu. Ya Allah, berilah rahmat dan keselamatan atas penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya. Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Al-Qur’an yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan sholawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh sahabat baginda dalam kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada, orang soleh, para sahabat, para tabiin, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah. Kemudian juga kepada seluruh ahli kubur dari kaum muslimin, muslimat, mukminin, mukminat dari belahan bumi sebelah timur dan barat, baik yang di daratan maupun yang di lautan, khususnya, kepada bapak dan ibu kami, kakek dan nenek kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami semua dapat berkumpul di sini dan untuk keperluannya. Ya Allah, ampuni dan rahmatilah mereka, selamatkanlah dan maafkanlah kesalahan mereka. Ya Allah, ampunilah yang hidup di antara kami dan yang telah wafat, yang hadir (di tempat ini) dan yang tidak hadir, yang kecil maupun yang besar, laki- laki maupun perempuan. Ya Allah, siapa yang hidup di antara kami, maka hidupkanlah ia dalam keislaman dan yang wafat, wafatkanlah dalam keadaan iman. Ya Allah, luruskanlah kehidupan beragama kami, karena itulah pegangan kami dalam segala persoalan, sejahterakanlah dunia kami, karena di sanalah kehidupan kami (serta sarana pengabdian kami). Bahagiakanlah kehidupan akhirat kami karena ke sanalah tempat kami kembali. Jadikanlah kehidupan (kami) bersinambung di dalamnya segala macam kebajikan, dan kematian kami (kelak setelah usia yang panjang) akhir dari segala petaka. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka. Semoga rahmat dan kesejahteraan selalu tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, para keluarga, dan sahabat beliau. Maha Suci Tuhanku, Tuhan yang bersih dari apa yang mereka (orang-orang kafir) katakan. Dan kesejahteraan semoga senantiasa dilimpahkan kepada para utusan Allah. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Alfatihah… (kemudian baca surah Al-Fatihah).

Bacaan Doa Tahlil Pendek

Semantara itu, Ibnu Watiniyah dalam Kitab Lengkap Shalat, Shalawat, Zikir, dan Doa Yasin, Tahlil, Doa Haji & Umrah memaparkan bacaan doa tahlil versi pendek, sebagai berikut:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ سُلْطَانِكَ. سُبْحَانَكَ لَا تُحْصِي ثَنَاءَ عَلَيْكَ أَنْتَ وَعَظِيمٍ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ فَلَكَ الْحَمْدُ قَبْلَ الرّضَى وَلَكَ الْحَمْدُ بَعْدَ الرّضَى وَلَكَ الْحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَابِما أَبَدًا

Arab latin: Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin hamday yuwaafii ni-amahu wa yukaafi-u maziidah. Yaa rabaanaa lakal hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhika wa ‘azhiimi sulthaanik. Subhaanaka laa nuhshii tsanaa-a ‘alaika anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsika falakal hamdu qablar ridha wa lakal hamdu badar ridha wa lakal hamdu idzaa radhiita annaa daa-iman abadaa.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya dan memungkinkan di tambah nikmatnya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu.”

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa supaya Terbebas dari Utang dan Kesulitan, Amalkan Yuk



Jakarta

Doa bebas utang dan kesulitan bisa diamalkan oleh umat Islam agar diberi jalan keluar untuk mendapatkan rezeki dari Allah SWT. Rasulullah SAW pun menganjurkan kepada umatnya untuk membaca doa ini.

Dalam menjalankan kehidupan, ada kalanya seseorang terpaksa berhutang salah satunya sebab terdapat kebutuhan yang sangat mendesak. Utang tersebut kemudian menjadi beban yang harus dibayar bagi setiap orang yang memilikinya.

Apabila tidak diselesaikan di dunia, urusan utang dapat menjadi beban di akhirat kemudian. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang dinukil dari buku Fikih Wanita karya Ust. Muiz al Bantani, dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:


“Nyawa orang mukmin itu tergantung pada utangnya sampai dibayar terlebih dahulu.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Tirmidzi).

Maksud hadits tersebut ialah seorang yang telah meninggal dunia dapat terhalang untuk masuk surga jika tidak berniat membayar utang ketika dunia padahal mampu membayarnya.

Sebagai umat muslim, upaya yang dapat dilakukan agar segera terbebas dari utang dan kesulitannya, yaitu dengan bekerja, berusaha, dan berikhtiar dengan doa. Berikut ini terdapat doa bebas dari utang dan kesulitan yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Doa agar Terbebas dari Utang dan Kesulitan

Dilansir dari NU Online, Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa agar terbebas utang dan kesulitan kepada seorang sahabat Anshar. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud.

Dikatakan oleh Abu Sa’id al-Khudri, pada suatu hari, Rasulullah SAW masuk ke masjid. Ternyata di dalamnya terdapat seorang laki-laki Anshar yang bernama Abu Umamah. Beliau lantas menyapanya, “Hai Abu Umamah, ada apa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu sholat?”

Abu Umamah menjawabnya, “Kebingungan dan utang-utangku yang membuatku (seperti ini), ya Rasul.”

Beliau kembali bertanya, “Maukah kamu aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah SWT akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?”

“Tentu saja, ya Rasul,” jawab Abu Umamah.

Rasulullah SAW kemudian menjelaskan, “Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Latin: Allâhumma innî a’ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a’ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a’ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a’ûdzu bika min gholabatid daini wa qahrir rijâl.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”

Abu Umamah turut menuturkan, “Setelah aku mengamalkan doa itu, Allah benar-benar menghilangkan kebingunganku dan memberi kemampuan untuk melunasi utang.”

Selain itu, disebutkan dalam buku Doa Dzikir Muslimah karya Abu Ayyub El-Faruqi, umat muslim juga bisa membaca doa berikut agar dimudahkan dalam melunasi utangnya.

اللهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالدَّيْنِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْدُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ

Latin: Allahumma inni a’udzu bika minal kufri wad daini wal faqri, wa a’udzubika min ‘adzabi jahannama wa a’udzu bika, min fitnatid-dajjal.

Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran, utang dan kefakiran. Aku mohon perlindungan kepada-Mu dari azab neraka Jahanam. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari fitnah Dajjal.” (HR An-Nasa’i).

Itulah doa supaya terbebas dari utang dan kesulitan sesuai ajaran Rasulullah SAW yang bisa diamalkan oleh umat Islam agar diberi kemudahan. Semoga bermanfaat ya, detikers!

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal, Dibaca sebelum Salam Salat



Jakarta

Menjelang hari kiamat kelak, akan muncul Dajjal yang disebut sebagai fitnah terbesar bagi umat manusia. Sosoknya yang demikian membuat Nabi SAW khawatir akan umatnya, sehingga beliau mengajarkan doa supaya terhindar dari Dajjal.

Manshur Abdul Hakim dalam bukunya Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi mengemukakan besarnya fitnah Dajjal membuat para nabi dan rasul kerap memperingatkan umatnya. Begitu juga dengan Rasulullah SAW.

Imbauan Nabi SAW ini termuat dalam sejumlah hadits, di antaranya yang diriwayatkan Abdullah bin Umar. Ibnu Umar mengatakan, “Suatu ketika Rasul SAW menyampaikan khutbah kepada khalayak. Setelah memuji Allah SWT, beliau menyebut-nyebut Dajjal.


Rasulullah SAW bersabda, “Aku peringatkan kalian terhadap bahayanya (Dajjal). Tidak ada nabi yang tidak memperingatkan kaumnya terhadap bahayanya. Nabi Nuh AS telah memperingatkan kaumnya terhadap fitnahnya. Hanya saja, tentang Dajjal ini aku akan mengatakan kepada kalian sesuatu yang belum pernah dikatakan nabi sebelumku kepada kaum mereka. Ketahuilah, dia (Dajjal) itu buta sebelah matanya, dan Allah itu tidaklah buta sebelah mata-Nya.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud & Tirmidzi)

Seberapa Besar Fitnah Dajjal?

Masih dari sumber yang sama, Nabi SAW juga memberitahu besarnya fitnah Dajjal melalui sabdanya. Beliau SAW menuturkan, “Wahai manusia, semenjak Allah SWT menciptakan Adam AS, belum pernah ada fitnah di bumi yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.

Setiap nabi yang diutus oleh Allah SWT pasti telah memperingatkan umatnya tentang bahaya Dajjal. Aku adalah nabi paling akhir, dan kalian adalah umat paling akhir. Dia pasti muncul di tengah kalian.

Kalau dia muncul dan aku masih hidup di tengah kalian, aku menjadi wakil setiap muslim untuk melawannya. Tapi, kalau dia muncul setelah aku mati, maka setiap orang mewakili dirinya. Dan Allah SWT adalah penggantiku yang memegang urusan setiap muslim.

Dia (Dajjal) akan keluar dari sebuah jalan antara Syam dan Irak. Kemudian dia akan membuat kerusakan ke tempat-tempat sekitarnya. Wahai hamba-hamba Allah, teguhlah pada keyakinan agama kalian.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Hakim)

Manshur Abdul Hakim menjelaskan, fitnah Dajjal begitu besar lagi bahaya karena ia bakal membuat kerusakan di muka bumi, dan pembohong ulung itu akan menyesatkan manusia dengan berbagai cara dan dalam waktu yang singkat.

Dajjal diberi keahlian hebat dan tak masuk akal atas murka Allah SWT yang menjadikan manusia keliru sehingga mengakuinya tuhan. Padahal, kemampuannya itu hanyalah tipuan semata.

Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal: Arab, Latin dan Arti

Bahayanya cobaan dan hebatnya keahlian yang dimiliki Dajjal, membuat Nabi SAW mengkhawatirkan umat Islam yang kemungkinan lemah iman menjadi pengikutnya. Lantaran itu, beliau senantiasa memohon perlindungan Allah SWT dalam setiap salatnya.

Berikut doa yang dipanjatkan Rasulullah SAW agar terhindar dari fitnah Dajjal, dikutip dari buku Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

Latin: Allahumma innii a’uudzu bika min ‘adzaabil qabri wa a’uudzu bika min fitnatil masiihid dajjaali wa a’uudzub bika min fitnatil mahyaa wal mamaati, Allahumma innii a’uudzu bika minal ma’tsami wal maghrami

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan mati. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan lilitan utang.” (HR Bukhari & Muslim, dari Aisyah)

Sheikh Dr. Said bin Ali Wahf Al-Qahtani dalam bukunya Perisai Muslim mengemukakan doa terhindar dari fitnah Dajjal hendaknya dibaca pada akhir setiap kali salat, tepatnya antara setelah melafalkan tasyahud akhir dan sebelum salam.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Sholat Tahajud Beserta Arab, Latin, dan Artinya



Jakarta

Sholat tahajud merupakan salah satu sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari. Walaupun sifatnya sunnah, namun Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk menjalankan sholat tahajud.

Sebab, di dalam sholat tahajud terkandung keberkahan dan pahala yang berlimpah, terlebih jika dilakukan secara khusyuk. Agar lebih berkah, jangan lupa untuk membaca doa sholat tahajud setelah selesai.

Lantas, seperti apa bacaan doa sholat tahajud sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel berikut ini.


Keutamaan Sholat Tahajud

Sebagai umat muslim tentunya wajib melaksanakan sholat fardhu lima waktu. Namun, alangkah baiknya jika detikers juga menegakkan sholat tahajud di malam hari.

Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Quran Surat Al-Isra ayat 79. Allah SWT berfirman kepada seluruh umatnya untuk melaksanakan sholat tahajud sebagai ibadah tambahan selain sholat lima waktu.

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Latin: Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka ‘asā ay yab’aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā.

Artinya: “Pada sebagian malam lakukanlah sholat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Lalu, Rasulullah SAW juga bersabda mengenai keutamaan sholat tahajud di malam hari. Hal ini telah dijelaskan dalam hadist yang berbunyi sebagai berikut.

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam (tahajud).” (HR Muslim)

Mengutip buku Terapi Shalat Tahajud oleh Moh Sholeh, tahajud sendiri artinya bangun dari tidur. Sementara, sholat tahajud berarti sholat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari dan dilaksanakan setelah tidur lebih dahulu, meskipun tidurnya hanya sebentar saja.

Bacaan Doa Sholat Tahajud

Setelah menunaikan ibadah sholat tahajud, sebaiknya detikers memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk meminta ampunan dari segala dosa di dunia ini. Simak bacaan doa solat tahajud lengkap dengan Arab, latin, dan artinya di bawah ini.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata, neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.”

“Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Oleh karena itu, ampuni dosaku yang telah lalu dan di kemudian hari, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah SWT.” (HR Bukhari dan Muslim).

Oh ya, selain itu kamu juga bisa berdzikir setelah melaksanakan sholat tahajud. Di dalam sholat tahajud, kamu juga bisa mencurahkan seluruh isi hati kepada Allah SWT, hal ini agar hati dan pikiranmu terasa lega karena telah memohon pertolongan kepada-Nya.

Nah, itu dia pembahasan mengenai bacaan doa sholat tahajud lengkap dengan Arab, latin, dan artinya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : www.detik.com