Tag Archives: doa

Doa Susah Tidur dan Amalan Sunnah yang Dibaca agar Bisa Istirahat


Jakarta

Doa susah tidur dapat dibaca tiap muslim yang kesulitan beristirahat total di malam hari. Usai membaca doa, seorang muslim diharapkan lebih ikhlas menyerahkan jiwa raganya pada Allah SWT saat tidur.

Bacaan doa susah tidur juga disertai harapan agar bangun dengan kondisi lebih baik di pagi hari. Dengan istirahat yang berkualitas, seorang muslim bisa beraktivitas lebih baik.

Kumpulan Doa Susah Tidur Arab, Latin, dan Terjemah

Doa sulit tidur tersedia dalam berbagai versi sesuai ajaran para alim ulama. Tiap muslim bisa memilih bacaan yang sesuai dengan harapan dan kondisinya.


1. Doa Susah Tidur sesuai HR. Ibnu Sunni dan Thabrani dari Zaid bin Tsabit

Dalam kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi, diceritakan Zaid bin Tsabit yang gelisah dan mengadu kepada Nabi Muhammad SAW. Ia merasakan kesulitan untuk tidur dan Rasulullah memberikan doa yang berhasil menghilangkan kegelisahannya yang berbunyi:

اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ وَهَدَأَتِ الْعُيُونُ وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّومٌ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ أَهْدِئْ لَيْلِيْ وَأَنِمْ عَيْنِي

Arab Latin: Allâhumma ghâratin nujûm wa hada’atil ‘uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta’khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi’ laylî wa anim ‘aynî

Artinya: “Tuhanku, bintang-bintang telah ‘tenggelam’, dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.” (HR. Ibnu Sunni dan Thabrani dari Zaid bin Tsabit)

2. Doa Susah Tidur Kutipan Kitab Imam Nawawi

Dikutip dari Buku Induk Doa & Dzikir karya Imam Nawawi, ketakutan sebelum tidur dapat diatasi dengan membaca lafadz berikut:

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Arab Latin: A’uudzu bi kalimatilllaahit-taammaati min syarri maa kholaq

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan ciptaan-Nya.”

Amalan Sunnah yang Dibaca Sebelum Tidur

Islam mengatur seluruh kehidupan umatnya supaya mendatangkan keberkahan. Umat muslim disarankan untuk bersikap pasrah kepada Allah SWT dengan senantiasa mengingat Allah SWT.

Sebagaimana ajaran Rasulullah SAW kepada Aisyah ra, berikut empat hal yang sebaiknya dikerjakan sebelum tidur:

1. Membaca Surat Al Ikhlas Tiga Kali

Membaca surat Al Ikhlas sebanyak 3 kali diibaratkan seperti mengkhatamkan Al Qur’an. Bacaan ini adalah pembuka dari 3 doa lainnya.

2. Membaca Sholawat Tiga Kali

Berikut bacaan sholawat yang ditujukan untuk mendapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى جَمِيْعِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ

Arab Latin: Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala jami’il ambiyaai wal mursaliina

Artinya: “Ya Allah, limpahkan rahmat kepada junjungan kami baginda Muhammad, semua nabi dan rasul.”

3. Membaca Istighfar Satu Kali

Berikut bacaan istigfar untuk mendapatkan ridha Allah dan meminta ampun seluruh umat muslim di dunia.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِىْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

Arab Latin: Allahummagfirli waliwadlidayyal muslimiina wal muslimaati wal mukminiina wal mukminaati

Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, semua kaum muslim laki-laki dan perempuan, dan semua kaum mukmin laki-laki dan perempuan.”

4. Membaca Tasbih 7 Kali

Membaca tasbih sebelum tidur diibaratkan seperti melaksanakan haji dan umrah. Berikut lafadz yang harus dibaca mengutip dari laman NU Online.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Latin: Subhanallahi wal khamdulillahi wala ilaha illallahu wallahu akbar walaa khaula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhziimi

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, Allah Maha besar, tidak ada daya menjalankan ketaatan dan tidak ada kemampuan menghindar dari kemaksiatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha tinggi dan agung”

Selain menerapkan hal tersebut, Rasulullah juga menganjurkan beberapa amalan sebelum tidur mengutip dari buku Sunnah Rasulullah Sehari-hari karya Syaikh Abdullah bin Hamoud Al-Furaih yaitu:

  • Membaca ayat kursi
  • Membaca QS Al Baqarah ayat 285-286
  • Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas (masing-masing 3 kali) kemudian meniup dan mengusapkannya ke wajah
  • Membaca doa sebelum tidur
  • Membaca takbir, tasbih, dan tahmid (masing-masing 33 kali)
  • Berwudhu sebelum tidur.

Demikian doa susah tidur dan amalan yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas tidur. Selain berdoa, detikers juga perlu memperbaiki pola hidup agar tidur semakin nyenyak.

(row/row)



Sumber : www.detik.com

6 Doa Kemarau Panjang untuk Meminta Hujan Sesuai Tuntunan Rasulullah


Jakarta

Indonesia mulai memasuki musim kemarau panjang yang diprediksi terjadi di semua wilayah. BMKG menyebutkan, puncak musim kemarau ekstrem terjadi di bulan Juli-Agustus 2024 karena pengaruh El Nino Southern Oscillation (ENSO), Indian Ocean Dipole (IOD), dan suhu permukaaan laut di sekitar Indonesia.

Tiap muslim tentu harus siap menghadapi cobaan ini dengan penuh iman dan taqwa. Seperti dicontohkan dalam doa kemarau panjang yang dipanjatkan Rasulullah SAW ketika menghadapi cobaan tersebut.

Doa adalah salah satu ‘senjata’ tiap muslim saat menghadapi tantangan. Doa kemarau panjang berisi harapan agar Allah SWT mengampuni dosa serta memberi ridhoNya pada tiap muslim. Tentunya, disertai harapan agar kemarau cepat berlalu.


Kumpulan Doa Kemarau Panjang: Arab, Latin, dan Terjemah

Dikutip dari laman NU Online, berikut beberapa doa kemarau panjang untuk meminta hujan.

1. Doa Kemarau Panjang dari HR Abu Dawud

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ, اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ, مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ, لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ, اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ, أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ, وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ

Latin: Alhamdulillāhi rabbil ālamīn. Arrahmānir rahīm. Māliki yaumid dīn. Lā ilāha illallāhu yaf’alu mā yurīd. Allahumma antallāhu. Lā ilāha illā anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. Anzil ‘alainal ghaitsa waj’al mā anzalta ‘alainā quwwatan wa balaghan ilā hīn

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yang telah Kau Turunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan.” (HR Abu Dawud).

2. Doa Kemarau Panjang Rasulullah saat Khutbah Jumat (Muttafaq Alaih)

Nabi Muhammad SAW pernah membacakan doa permintaan sahabatnya ketika khutbah Jumat. Ia menceritakan tentang kekeringan yang terjadi dan Rasulullah membaca doa berikut.

اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا, اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا

Latin: Allāhumma agitsnā, allāhumma agitsnā.

Artinya: “Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami.” (Muttafaq Alaih)

3. Doa Istisqa’ yang Pernah Dibaca Rasulullah (HR Awanah dari Sahabat Sa’ad ra)

اَللَّهُمَّ جَلِّلْنَا سَحَابًا, كَثِيفًا, قَصِيفًا, دَلُوقًا, ضَحُوكًا, تُمْطِرُنَا مِنْهُ رَذَاذًا, قِطْقِطًا, سَجْلًا, يَا ذَا اَلْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Latin: Allāhumma jallilnā saḥāban, katsīfan, qashīfan, dalūqan, dhaḥūqan, thumthirunā minhu radzādzan, qith-qithan, sajlan, yā dzal jalāli wal ikrām.

Artinya: “Ya Allah ratakanlah hujan di bumi kami, tebalkanlah gumpalan awannya, yang petirnya menggelegar, dahsyat, dan mengkilat; sebuah awan darinya Kauhujani kami dengan tetesan deras hujan yang kecil, rintik-rintik, yang menyirami bumi secara merata, wahai Dzat yang Maha Agung lagi Maha Mulia.” (HR Abu Awanah).

4. Doa Istisqa’ Semut di Zaman Nabi Sulaiman (sesuai cerita Rasulullah di HR Imam Ahmad)

Keistimewaan Nabi Sulaiman AS atas kedekatannya dengan seluruh hewan terbukti dari kisah semut ini. Diceritakan beliau dan umatnya gagal melakukan sholat istisqa’ karena hujan telah turun setelah seekor semut mendoakan lafadz berikut.

اَللَّهُمَّ إِنَّا خَلْقٌ مِنْ خَلْقِكَ, لَيْسَ بِنَا غِنًى عَنْ سُقْيَاكَ

Latin: Allāhumma innā khalqun min khalqika, laysa binā ghinan ‘an suqyāka

Artinya: “Ya Allah, kami adalah salah satu makhluk-Mu. Kami tidak dapat berlepas ketergantungan dari anugerah air-Mu.” (HR Ahmad).

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيمَ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَي القيوم وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Latin: Astaghfirullahal azhim, la ilaha illa huwal hayyul qayyum, wa atubu ilaihi

Artinya: “Aku meminta ampun kepada Allah yang Maha Agung. Tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Maha Tegak. Aku bertobat kepada-Nya.”

6. Doa Kemarau Panjang sesuai Muktamar Tarjih Muhammadiyah

Dikutip dari laman Muhammadiyah, berdasarkan Keputusan Muktamar Tarjih XX Garut tahun 1976, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa berikut ketika kemarau panjang.

اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا طَبَقًا مَرِيعًا غَدَقًا عَاجِلًا غَيْرَ رَائِث

Latin: Allahummaskina ghaitsan marii’an thobakon marii’an ‘aajilan ghaira raaitsan

Artinya: “Ya Allah, berikanlah kami hujan yang lebat, menyegarkan, merata, deras, segera, dan tidak menyebabkan kerusakan.”

Perintah Allah untuk Memohon Ampun Saat Kemarau

Anjuran untuk memohon ampunan sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT tercantum dalam QS An-Nuh ayat 10-12.

(10) فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
(11) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
(12) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

Arab latin: fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā. yursilis-samā`a ‘alaikum midrārā. wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj’al lakum jannātiw wa yaj’al lakum an-hārā

Artinya: maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.

Disebutkan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Nya maka akan mendapatkan.

  • Mengirimkan hujan yang lebat ke daerahnya.
  • Memperbanyak rezeki berupa harta dan anak.
  • Memberikan berkah untuk kebun dan sungai dengan aliran air yang deras.

Mengutip dari laman BPBD Kabupaten Bogor, musim kemarau panjang dan kekeringan di Indonesia terjadi karena letak geografis, minimnya daerah resapan, curah hujan yang rendah, dan pemanasan global. Akibatnya terjadi berbagai kerusakan bumi yang merugikan seperti:

  • Kekurangan sumber air bersih
  • Banyak tanaman yang kering dan mati
  • Meningkatnya kadar polusi udara
  • Kebakaran hutan
  • Gagal panen.

Menurut QS Ar-Rum ayat 41, terjadinya kerusakan di bumi adalah perbuatan tangan manusia sebagai akibat yang harus ditanggung. Hal ini akan terus terjadi hingga manusia kembali ke jalan yang benar. Mengutip dari Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir dari laman Baznas, berikut solusi umat muslim dalam menghadapi kerusakan lingkungan.

  • Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
  • Meningkatkan kesadaran lingkungan
  • Tidak mengeksploitasi lingkungan
  • Mengelola lingkungan dengan sistem berkelanjutan
  • Menjaga dan tidak merusak lingkungan

Demikian doa kemarau panjang untuk menurunkan hujan sesuai dengan hadist dan amalan Rasulullah. Perlu adanya kesadaran lingkungan untuk menjaga ketersediaan air dari kekeringan demi kepentingan manusia, hewan, maupun tumbuhan.

(row/row)



Sumber : www.detik.com

Doa sebelum Baca Yasin Malam Jumat untuk Orang Meninggal


Jakarta

Surah Yasin adalah surah yang biasa dibaca sebelum tahlil. Sebelum membaca surah Yasin, umat Islam dianjurkan membaca doa. Berikut bacaan doa sebelum baca Yasin lengkap dengan artinya.

Surah Yasin bisa dibaca pada malam hari. Menukil buku Surah Yasin dan Tahlil karya Muhammad Abdul Karim, keutamaan membaca surah Yasin dijelaskan dalam salah satu hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa membaca surah Yasin pada satu malam dengan mengharap ridha Allah, ia akan diampuni (dosa-dosanya).”


Dalam Tafsir Ibnu Katsir terdapat hadits serupa yang menyatakan keutamaan membaca Yasin pada suatu malam. Hadits ini dikeluarkan Ibnu Hibban dalam kitab hadits shahihnya dari Jundub bin ‘Abdullah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca surah Yasin pada malam hari, karena semata-mata mencari ridha Allah, maka ia telah diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.”

Ada juga hadits yang menyebut keutamaan membaca surah Yasin pada malam Jumat. Rasulullah SAW bersabda,

من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله

Artinya: “Siapa yang membaca surah Yasin dan As Saffat pada malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.” (HR Abu Dawud dari al-Habr. Al Manawi dalam Faydl al-Qadir menyebut hadits ini sanadnya terputus)

Umat Islam yang akan membaca surah Yasin bisa mengawalinya dengan mengamalkan doa sebelum baca Yasin. Doa ini disebut tawasul Yasin.

Doa sebelum Baca Yasin

Mengutip buku Masalah Garis Perbatasan Nahdlatul Ulama karya Cholil Nafis, tawasul secara bahasa berarti perantara atau mendekatkan diri. Tawasul disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Ma’idah ayat 35.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.”

Tawasul dalam konteks doa adalah doa kepada Allah SWT melalui suatu perantara, baik berupa amal baik ataupun melalui orang saleh yang dianggap memiliki posisi lebih dekat dengan Allah SWT. Tawasul menjadi salah satu usaha agar doa yang dipanjatkan diterima dan dikabulkan Allah SWT. Maka dari itu, tawasul bukan merupakan suatu keharusan.

Selain dalam ayat Al-Qur’an, tawasul juga dijelaskan dalam sebuah hadits yang menyebutkan perilaku sahabat Rasulullah SAW.

“Dari Anas bin Malik bahwa ketika mereka menghadapi kemarau panjang, Umar bin Khattab meminta hujan melalui Abbas bin Abdul Muttalib. Umar berkata, ‘Ya Allah, kami telah bertawasul dengan Rasulullah SAW dan Engkau beri kami hujan, maka kini kami bertawasul dengan paman Rasulullah SAW, maka turunkanlah hujan….’ Maka hujan pun turun.” (HR Bukhari)

Mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama, berikut beberapa doa tawasul yang bisa dibaca sebelum surah Yasin.

Doa Tawasul 1

إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاٰلِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَأَوْلَادِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ الْفَــاتِحَةُ

Ila ḫadlratin-nabiyyil-musthafâ sayyidinâ Muḫammadin shallallahu ‘alaihi wa sallama wa âlihi wa azwâjihi wa awlâdihi wa dzurriyyâtihi al-fâtiḫah.

Artinya: “Kepada yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, istri-istrinya, anak-anaknya, dan keturunannya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah….”

Doa Tawasul 2

ثُمَّ إِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى اٰبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَأَسَاتِذَةِ أَسَاتِذَتِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هٰهُنَا بِسَبَبِهِ الْفَاتِحَةُ

Tsumma ilâ jamî’i ahlil-qubûri minal-muslimîna wal-muslimâti wal-mu’minîna wal-mu’minâti min masyâriqil-ardli ilâ maghâribihâ barrihâ wa baḫrihâ khushushan ilâ abâ’inâ wa ummahâtinâ wa ajdâdinâ wa jaddâtina wa masyâkhinâ wa masyâyikhi masyâyikhinâ wa asâtidzati asâtidzatinâ wa liman aḫsana ilainâ wa liman ijtama’nâ hâhunâ bisababihi, al-fâtiḫah.

Artinya: “Kemudian kepada semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari timur ke barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur/arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah….”

Doa Tawasul 3

ثُمَّ إِلَى جَمِيْعِ أهْلِ الْقُبُوْرِ مِمَّنْ ذُكِرَتْ أَسْمَاؤُهُ فِيْ هٰذِهِ الرِّسَالَةِ حَضْرَةِ رُوْحِ … وَحَضْرَةِ رُوْحِ … وَحَضْرَةِ رُوْحِ … رَحِمَهُمُ اللهُ وَغَفَرَهُمْ، الْفَاتِحَةُ

Tsumma ilâ jamî’i ahlil-qubûri mimman dzukirot asmâ’uhu fi hâdzihir risâlati, ḫadlrati rûhi…, wa ḫadlrati rûhi…, wa ḫadlrati rûhi…, roḫimahumullâhu wa ghafarahum, al-fâtiḫah.

Artinya: “Kemudian kepada semua ahli kubur, yang namanya disebutkan dalam risalah ini. Kepada…, dan kepada…, dan kepada…. Semoga Allah merahmati dan mengampuni mereka. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah.”

Doa sebelum baca Yasin di atas bisa dipanjatkan untuk orang yang meninggal dunia atau ahli kubur.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Benarkah Doa pada Hari Tasyrik Mustajab?


Jakarta

Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa pada hari-hari tasyrik. Disebutkan, memanjatkan doa pada hari tasyrik adalah waktu mustajab atau waktu dikabulkannya doa.

KH Muhammad Habibillah dalam buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-Hari mengatakan hari tasyrik tiap 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah. Pada tiga hari itu, umat Islam masih diharamkan untuk berpuasa.

Hari Tasyrik Waktu Mustajab Berdoa

Hari tasyrik memiliki keutamaan yakni sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Sebab, dikutip dari buku Amalan Awal Dzulhijjah hingga Hari Tasyrik karya Muhammad Abduh Tuasikal, sebuah riwayat menyebut hari tasyrik adalah hari yang terbilang.


Diriwayatkan dari Al-Jashshosh, dari Kinanah Al Qurosy, dia mendengar Abu Musa Al-Asy’ariy berkata ketika berkhotbah di hari An-Nahr (Idul Adha), “Tiga hari setelah hari An-Nahr (yaitu Hari-hari tasyrik) itulah yang disebut oleh Allah sebagai ayyam ma’dudat (hari yang terbilang). Doa pada hari tersebut, tak akan tertolak (pasti terkabul), maka segeralah berdoa dengan penuh harap pada-Nya.” (Latho-if Al Ma’arif, 506-505)

Melalui surah Al Baqarah ayat 203, Allah SWT juga memerintahkan untuk memperbanyak berdzikir. Allah SWT berfirman,

۞ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْدُوْدٰتٍ ۗ فَمَنْ تَعَجَّلَ فِيْ يَوْمَيْنِ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِ ۚوَمَنْ تَاَخَّرَ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِۙ لِمَنِ اتَّقٰىۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ

Artinya: Berzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya. Siapa yang mempercepat (meninggalkan Mina) setelah dua hari, tidak ada dosa baginya. Siapa yang mengakhirkannya tidak ada dosa (pula) baginya,(yakni) bagi orang yang bertakwa. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan.

Ibnu Umar dan pendapat kebanyakan ulama menyebut hari yang telah ditentukan jumlahnya atau hari yang terbilang itu adalah hari-hari tasyrik. Ada pula yang berpendapat empat hari termasuk dengan Idul Adha.

Doa pada Hari Tasyrik

Dari sekian banyak doa yang dapat dibaca di hari tasyrik, muslim dianjurkan untuk membaca doa sapu jagat. Doa ini merupakan potongan ayat Al-Qur’an surah Al Baqarah ayat 200-201 yang berbunyi:

فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ, وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: “Apabila kamu telah menyelesaikan manasik (rangkaian ibadah) haji, berzikirlah kepada Allah sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahkan berdzikirlah lebih dari itu. Di antara manusia ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia,” sedangkan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun. Di antara mereka ada juga yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka.””

Mengutip sumber sebelumnya, disebutkan bahwa dari ayat ini kebanyakan ulama salaf menganjurkan membaca doa “Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzaban naar” di hari-hari tasyrik. Sebagaimana hal ini dikatakan oleh ‘Ikrimah dan ‘Atha’.

Karena doa sapu jagat mengandung seluruh kebaikan, Nabi SAW sendiri bahkan sering membaca doa sapu jagat ini. Diriwayatkan Anas bin Malik RA, ia berkata:

كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِي « اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ »

Artinya: “Doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi, ‘Allahumma Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar’,” (Wahai Allah, Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia serta kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka).” (HR Bukhari dan Muslim)

Doa sapu jagat ini juga termasuk dzikir, bahkan bacaan doa sekaligus dzikir disebut paling utama. Oleh karena itu, kita perlu membaca doa sapu jagat di hari tasyrik supaya segala hajat kita di dunia dan akhirat dikabulkan oleh Allah SWT.

Membaca doa sapu jagat di hari tasyrik diharapkan akan diberikan selalu keselamatan dunia dan akhirat. Doa sapu jagat isinya merupakan semua kebaikan dan dalamnya tidak ada keburukan. Oleh karena itu, doa ini menjadi pilihan yang sangat sering dilantunkan oleh orang-orang terbaik, di waktu yang terbaik, termasuk di hari tasyrik.

Wallahu a’lam.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa untuk Kehilangan Uang dan Barang, serta Cara Menyikapinya


Jakarta

Ketika kehilangan uang maupun barang, kita harus mengikhlaskannya karena semua yang kita miliki sebetulnya adalah titipan dari Allah SWT. Namun bukan berarti kita tidak boleh mencarinya.

Sikap yang dapat kita lakukan adalah berusaha mencarinya dan berdoa kepada Allah. Di bawah ini adalah sejumlah doa untuk kehilangan uang dan barang-barang lain, lengkap dengan cara menyikapi ketika kita kehilangan barang.

Doa untuk Kehilangan Uang dan Barang

Ada beberapa versi doa yang sama-sama berhara, uang dan barang yang hilang bisa kembali. Tentunya, uang dan barang kembali dalam kebaikan serta keikhlasan jika keduanya tidak kembali.


1. Doa agar Barang Ditemukan dengan Kebaikan

DIkutip dari NU Online, berikut ini doa agar dipertemukan dengan barang yang hilang dengan kebaikan:

اَللّٰهُمَّ يَا جَامِعَ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيْهِ، اِجْمَعْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ ضَالَّتِيْ فِيْ خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ

Arab latin: Allâhumma yâ jâmi’an nâsi liyaumin lâ raiba fîh, ijma’ bainî wa baina dlâllatî fî khairin wa ‘âfiyah

Artinya, “Wahai Tuhanku, wahai Tuhan yang mengumpulkan semua manusia di hari yang tiada ragu lagi padanya. Pertemukan aku dan barangku yang hilang dengan kebaikan dan ‘afiyah,” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).

2. Doa agar Barang Kembali

Dilansir dari buku Selesaikan Segala Resahmu dengan Doa dan Munajat (2020) oleh Salman Al Farisi, doa agar barang yang hilang dapat kembali adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ يَارِبِّ الضَّآلَّةِ وَيَاهَادِيًا مِنَ الضَّلاَلَةِ رُدَّ ضَآ لَّتِىْ

Arab latin: Allahumma yaa rabbadh dhaallati, wa yaa haadiyam minadh dhalaalati, rudda dhaallatii

Artinya: “Ya Allah, Wahai Tuhan dari sesuatu yang hilang, Tuhan yang menunjukkan dari kesesatan, kembalikanlah barangku yang hilang.”

3. Membaca Istirja

Dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi karya Syamsuddin Noor, S.Ag, dijelaskan bahwa segala sesuatu yang hilang adalah kehendak Allah. Maka dianjurkan untuk membaca kalimat istirja’, yaitu inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.

Hal ini tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 156:

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ ۝١٥٦

Arab latin: “Alladzîna idzâ ashâbat-hum mushîbah, qâlû innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji’ûn.”

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali).”

Cara Menyikapi Kehilangan Uang dan Barang

Sebagai muslim yang baik, ada sejumlah cara menyikapi kondisi ketika kita kehilangan uang maupun barang apapun. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Berdoa

Sambil mencari barang yang hilang, kita juga harus selalu berdoa agar Allah mengizinkan kita agar dipertemukan lagi dengan barang yang hilang. Doa yang bisa diucapkan adalah seperti yang telah dijelaskan di atas.

Jika kehilangan barang, janganlah buru-buru menuduh orang lain mengambilnya, karena belum tentu orang tersebut mengambilnya. Jika perlu, laporkan kejadian kehilangan tersebut kepada pihak berwajib.

3. Meyakini Takdir Allah

Kehilangan uang atau barang termasuk musibah. Ketika menghadapi musibah ringan maupun berat, kita harus meyakini semuanya adalah takdir Allah. Kita bisa mengucapkan kalimat istirja’, yaitu inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.

4. Ikhlas dan Bersabar

Sikap selanjutnya adalah ikhlas dan bersabar. Kita harus ikhlas karena semua benda yang kita miliki pada dasarnya adalah titipan dari Allah. Jika hilang, mungkin Allah menghendaki barang tersebut diambil dari kita.

Kesabaran juga tak kalah pentingnya karena disebutkan berulang kali dalam Al Qur’an. Hal ini sesuai dengan firman Allah berikut ini:

“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153).

5. Bersyukur Saat Menemukannya

Barang yang hilang mungkin dapat kembali atas izin Allah. Jika barang tersebut kembali kepada kita, maka kita harus bersyukur dengan mengucap hamdalah.

Demikian tadi sejumlah doa untuk kehilangan uang dan barang, lengkap dengan cara menyikapinya. Wallahu a’lam.

(row/row)



Sumber : www.detik.com

Doa Setelah Berhubungan Suami Istri agar Cepat Hamil Anak Sholeh


Jakarta

Memiliki anak adalah harapan bagi banyak pasangan suami istri. Namun terkadang, harapan tersebut belum dikabulkan oleh Allah.

Selain bersabar dan berpikir positif, pasangan suami istri harus selalu berusaha dan berdoa agar mendapatkan momongan. Salah satunya dengan mengamalkan doa setelah berhubungan suami istri agar cepat hamil.

Tak sekadar memiliki anak, pasangan suami istri juga pasti menginginkan agar dikaruniai anak sholeh dan sholehan. Detikers bisa mengamalkan doa memohon anak sholeh dan sholehah ini kepada Allah.


Doa Berhubungan Suami Istri

Berikut ini berbagai doa berhubungan suami istri yang dilansir dari buku Kitab Doa-Doa Bagi yang Sudah Berkeluarga karya Siti Nur Aidah. Doa berhubungan suami istri ini bisa dibaca sebelum dan setelah bercinta serta ketika ejakulasi agar cepat hamil.

1. Doa Sebelum Berhubungan Suami Istri

Sebelum berhubungan intim, suami dan istri disunnahkan membaca doa agar dijauhkan dari setan selama berhubungan intim. Diharapkan setan tidak turut campur selama berhubungan intim dan anak yang dihasilkan dari hubungan itu tidak diganggu setan selamanya.

Doa ini sesuai dengan hadits nabi sesuai HR. Bukhari dan Muslim:

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Arab Latin: Bismillah, Allahumma jannib naassyyaithaana wajannibi syaithaana maarazaqtanaa

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.”

2. Doa Saat Mengeluarkan Mani

Saat ejakulasi atau mengeluarkan mani, doa yang dibaca adalah sebagai berikut:

اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً

Arab Latin: Allahummaj’al nuthfatanaa zurriyatan thayyibah

Artinya: “Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik (sholeh).”

3. Doa Setelah Berhubungan Suami Istri agar Cepat Hamil

Kemudian Anda juga bisa mengamalkan doa setelah berhubungan suami istri agar cepat hamil. Doanya sebagai berikut:

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا

Arab Latin: Alhamdulillaahilladzii khalaqa minal maa i basyaraa

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).”

Doa Memohon Anak Sholeh dan Sholehah

Selain saat berhubungan intim, ada berbagai doa memohon anak sholeh dan sholehah yang bisa dibaca kapan pun. Berikut ini beberapa doanya:

1. Doa Nabi Ibrahim

Dalam QS As-Saffat dikisahkan Nabi Ibrahim pernah berdoa kepada Allah SWT agar memperoleh anak yang sholeh. Kita juga bisa mengikuti doa yang dibaca Nabi Ibrahim berikut ini:

رَبِّ هَبۡ لِىۡ مِنَ الصّٰلِحِيۡنَ

Arab Latin: Rabbi habli minas salihin.

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh.” (QS As-Saffat: 100)

2. Doa Nabi Zakaria

Dalam surah Ali-Imran, dikisahkan Nabi Zakaria yang tidak kunjung dikaruniai anak hingga usianya sangat tua. Dia terus berdoa hingga akhirnya dikaruniai anak laki-laki yang kemudian diangkat Allah menjadi nabi, yaitu Nabi Yahya.

Berikut ini doa Nabi Zakaria yang bisa dibaca:

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ

Arab Latin: Rabbi hablî min ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka sami’uddu’î.

Artinya: ” Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS Ali Imran: 38)

3. Doa Memohon Keluarga yang Sakinah

Doa ketiga yang bisa diamalkan adalah doa memohon agar dikaruniai keluarga sakinah, mawadah, warahmah, termasuk mendapatkan anak yang sholeh. Doa ini diambil dari firman Allah dalam surat Al-Furqan ayat 74:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إماما

Arab Latin: Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun, waj’alna lil muttaqina imama.

Artinya: “Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”

Demikian tadi berbagai doa lengkap mulai dari sebelum berhubungan intim hingga doa setelah berhubungan suami istri agar cepat hamil. Wallahu a’lam.

(row/row)



Sumber : www.detik.com

10 Doa Sehari-hari yang Bisa Diajarkan ke Anak


Jakarta

Allah SWT memerintahkan kepada hambanya supaya senantiasa berdoa kepada-Nya, niscaya doa apapun asalkan tujuannya baik akan dikabulkan oleh Allah SWT. Lalu, dalam ajaran Islam terdapat doa sehari-hari untuk anak-anak, atau diterapkan dalam kehidupan.

Ingatlah jangan ragu-ragu untuk berdoa kepada Allah SWT, Perintah berdoa terdapat dalam surah Gafir ayat 60:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠


Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Doa Sehari-hari untuk Anak-anak

Berikut ini doa sehari-hari untuk anak-anak muslim.

1. Doa Tidur

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

Arab latin: “Bismika allahumma ahyaa wa bismika amuut.”

Artinya: Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan aku mati.

2. Doa Bangun Tidur

الْحَمْدُ للهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Arab-latin: Al Hamdu Lillaahil Ladzii Ahyaanaa Ba’da Maa Αmαα Ταnaa Wa Ilaihin Nusyuur

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kami mati (membangunkan dari tidur) dan hanya kepada-Nya kami dikembalikan

3. Doa Masuk Kamar Mandi

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Arab-latin: Allaahumma innii a’uudzu bika minal khubutsi wal khabaa-its

Artinya: “Ya, Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan laki-laki dan perempuan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Doa Keluar Kamar Mandi

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنِّي الْأَذَى وَعَافَانِي

Arab-latin: Ghufraanaka Alhamdulillaahil ladzii adzhaba ‘annil adzaa wa’aafanii

Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kotoran dariku dan membuatku sehat.”

5. Doa ketika Bercermin

الْحَمْدُ لِلَّهِ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِنْ خُلُقِي

Alhamdu lillaahi kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii

“Segala puji bagi Allah, baguskanlah budi pekertiku sebagaimana Engkau telah membaguskan rupaku.”

6. Doa Memakai Pakaian

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا (الثَّوْبَ) وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ

Arab-latin: Alhamdulillaahillazii kasaanii hazaats-tsauba warazaqaniihi min-gairi haulin minnii walaaquwwah.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku.” (H.R. Abu Dawud).

7. Doa Keluar Rumah

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ الا بالله

Arab Latin: “Bismillaahi tawakkaltu ‘alal laahi laa haula walaa quwwata illaa billaah(i)”

Artinya: “Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah tiada daya untuk memperoleh manfaat dan tiada pula kuasa untuk menolak mudarat melainkan dengan pertolongan Allah”. (HR Abu Daud dan Tirmizi).

8. Doa Masuk Rumah

اللّٰهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ المَوْلِجِ وَ خَيْرَ المَخْرَجِ, بِاسْمِ اللّٰهِ وَ لَجْنَا، بِاسْمِ اللّٰهِ خَرَجْنَا، وَ عَلَى اللّٰهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا

Arab latin: Allahumma innii as-aluka khairal mauliji, bismillahi wa lajnaa, wa bismillahi kharajnaa, wa ‘alallahi rabbanaa tawakkalnaa

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan tempat masuk dan kebaikan tempat keluar, dengan menyebut nama-Mu kami masuk, dengan menyebut nama-Mu kami keluar, dan hanya kepada Allah, Tuhan kami, kami bertawakal.

9. Doa Hendak Belajar

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ

Arab-latin: Robbi zidnii ‘ilmaa, warzuqnii fahmaa, waj’alnii minash-sholihiin

Artinya: “Ya Tuhanku, tambahkan lah ilmu kepadaku, dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya, Dan jadikanlah aku termasuk golongannya orang-orang yang shaleh.”

10. Doa Sesudah Belajar

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اِسْتَوْدِعُكَ مَاعَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ اِلَىَّ عِنْدَ حَاجَتِىْ وَلاَ تَنْسَنِيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Arab-latin: Allaahumma innii istaudi’uka maa ‘allamtaniihi fardud-hu ilayya ‘inda haajatii wa laa tansaniihi yaa robbal ‘alamiin

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku menitipkan kepada Engkau ilmu-ilmu yang telah Engkau ajarkan kepadaku, dan kembalikanlah kepadaku sewaktu aku butuh kembali. Janganlah Engkau lupakan aku kepada ilmu itu, Wahai Tuhan seru sekalian alam.”

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Tobat Nabi Adam Mustajab


Jakarta

Hal yang harus dilakukan umat Islam ketika melakukan kesalahan adalah bertobat kepada Allah SWT. Nabi Adam AS pernah bertobat dengan membaca doa robbana dholamna anfusana. Mustajab!

Setiap manusia tidak luput dari kesalahan, tidak terkecuali para nabi Allah SWT. Nabi Adam AS sebagai salah satu nabi-Nya dan manusia pertama pernah melakukan kesalahan kepada Allah SWT, yakni melanggar larangan-Nya ketika berada di surga. Nabi Adam AS dan istrinya Siti Hawa pun diturunkan ke bumi.

Bacaan Doa Nabi Adam

Menukil buku Ajalmu Tidak Menunggu Tobatmu karya Saiful Hadi El-Sutha, Nabi Adam AS dan Siti Hawa memanjatkan sebuah doa setelah mereka diusir dari surga karena melanggar larangan Allah SWT. Bahkan, mereka melakukan pelanggaran karena terperdaya oleh Iblis. Doa tobat Nabi Adam AS dan Siti Hawa termaktub pada Al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 23.


رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Rabbanâ dhalamnâ anfusana wa il lam taghfir lanâ wa tar-ḫamnâ lanakûnanna minal-khâsirîn.

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”

Pada akhirnya, Allah SWT menerima tobat Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah mereka menyadari kesalahannya dan memanjatkan doa tersebut. Maka dari itu, doa ini dapat diteladani umat Islam sebagai doa untuk bertobat atau melakukan kesalahan.

Doa Tobat Para Nabi Lainnya

Tidak hanya Nabi Adam AS, ternyata beberapa nabi lainnya juga mencontohkan doa tobat.

Bacaan Doa Tobat Nabi Yunus

Nabi Yunus AS memanjatkan sebuah doa saat beliau berada di dalam perut ikan raksasa di laut lepas. Nabi Yunus AS ditelan ikan tersebut sebagai bentuk teguran Allah SWT atas sikap Nabi Yunus AS dalam menghadapi kaumnya yang kafir. Setelah menyadari kesalahannya, Nabi Yunus AS pun memanjatkan doa yang termaktub dalam surah Al-Anbiya ayat 87.

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Lâ ilâha illâ anta sub-ḫânaka innî kuntu minadh-dhâlimîn.

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

Bacaan Doa Tobat Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim AS membaca doa yang termaktub dalam surah Ibrahim ayat 41 sebagai bentuk kasih sayang kepada kedua orang tuanya dan seluruh orang beriman. Berikut bacaan doanya.

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَاب

Rabbanaghfir lî wa liwâlidayya wa lil-mu’minîna yauma yaqûmul-ḫisâb.

Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan (hari kiamat).”

Bacaan Doa Tobat Nabi Musa

Doa yang termaktub dalam surah Al-Qasas ayat 16 ini dipanjatkan Nabi Musa AS ketika beliau merasakan penyesalan yang amat mendalam setelah membunuh seseorang karena membela orang yang satu suku dengan dirinya. Berikut bacaan doanya.

رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَغَفَرَ لَهٗ

Rabbi innî dhalamtu nafsî faghfir lî fa ghafara lah.

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku.”

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Naik Pesawat dan Adab Jemaah Haji Saat Pulang ke Indonesia


Jakarta

Hari ini 21 Juni para jemaah haji gelombang pertama mulai kembali ke Tanah Air menggunakan pesawat terbang. Agar aman alangkah baiknya sebelum memulai penerbangan jemaah haji membaca doa naik pesawat.

Dari Tanah Suci ke Indonesia memerlukan perjalanan yang panjang hingga menghabiskan waktu berjam-jam, maka para jemaah termasuk musafir, sesuai hadits Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan untuk senantiasa berdoa:

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ


Artinya: Ada tiga doa yang mustajab (dikabulkan), tak ada keraguan padanya; doa orang dizalimi, doa musafir, dan doa seorang bapak untuk anaknya (HR Abu Daud).

Doa Naik Pesawat

بسم اللهِ مَجْرِيهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Arab-latin: Bismillâhi majrîhâ wa mursâhâ inna rabbî laghafûrun rahîmun.

Artinya: “Dengan nama Allah, perjalanan laut dan darat. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”

Selanjutnya, ketika kendaraan/pesawat mulai bergerak jemaah dianjurkan untuk membaca doa di bawah ini.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . اللَّهُ أَكْبَرُ سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ . وَإِنَّا إِلَى رَبَّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ . اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى .اللَّهُمَّ هَوِنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ . اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالخَلِيْفَةُ فِي الْأَهْلِ . اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْتَاءِ السَّفَرِ وَكَابَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ وَالْوَلَدِ

Bismillahir-rahmanir-rahim. Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Subhanal-lazi sakhkhara lana haza wa ma kunna lahu muqrinin. Wa inna ila rabbina lamunqalibun. Allahmumma inna nas’aluka fi safarina hazal-birra wat-taqwa wa minal-‘amali ma tarda. Allahumma hawwin ‘alaina safarana haza wa atwi ‘anna bu’dah. Allahuma antas-sahibu fis-safari wal-khalifatu fil-ahli. Allahumma inni a’uzu bika min wa’sa’is-safari wa ka’abatil-manzari wa su’il munqalabi fil-mali wal-ahli wal-walad.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang telah menggerakkan untuk kami kendaraan ini padahal kami tiada kuasa menggerakkannya. Dan Sesungguhnya kepada Tuhan, kami pasti akan kembali. Ya Allah kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan kami ini kebaikan dan taqwa serta amal perbuatan yang Kau ridai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkan jauhnya. Ya Allah, Engkau adalah yang menyertai dalam bepergian dan pelindung terhadap keluarga yang ditinggalkan. Ya Allah kami berlindung kepada-Mu dari kesukaran dalam bepergian, penampilan yang buruk, kepulangan yang menyusahkan dalam hubungan dengan harta benda, keluarga, dan anak.

Adab Sepulang dari Berhaji

Dikutip dalam buku Kewajiban dan Adab Musafir yang ditulis oleh Abdul Aziz Salim adalah sebagai berikut:

1. Mengucapkan takbir tiga kali
2. Jangan mengejutkan keluarga dengan pulang mendadak
Sahabat Jabir ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila kamu pulang dari perjalanan, janganlah kamu mendatangi keluargamu pada tengah malam tetapi hendaklah engkau menanti sampai istrimu sempat berbenah diri, mandi dan menyisir rambutnya dan hendaklah kamu menyetubuhinya.” (HR. yang kelima kecuali Annasai).
3. Salat dua rakaat
“Rasulullah SAW bila tiba dari bepergian beliau masuk ke masjid, salat dua rakaat dan langsung pulang ke rumah”. (HR. Abu Daud).
4. Menyambut kedatangan musafir
Menjadi adat yang baik ketika dengan ramah menyambut musafir. Mengenai ucapannya bisa berupa perkataan apa saja asalkan baik. Misalnya “Alhamdulillah Anda telah selamat dan sehat walafiat” atau “Alhamdulillah, dia masih berkenaan mengumpulkan kita kembali”.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Setelah Sholat Fardhu Singkat dan Lengkap beserta Latin dan Terjemah


Jakarta

Setelah menunaikan sholat fardu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir. Sholat fardu tak hanya menjadi sarana untuk memenuhi kewajiban, tapi juga menjadi waktu yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam suasana khusyu setelah sholat, melantunkan doa dapat dilakukan untuk memohon ampunan, keberkahan dan petunjuk untuk menjalani kehidupan. Berikut beberapa doa setelah sholat fardhu singkat dan lengkap yang dapat dibacakan.

Doa Setelah Sholat Fardhu Singkat

Banyak doa setelah sholat fardhu singkat yang berasal dari ayat-ayat dalam Al-Qur’an. Dikutip dari buku Tuntunan Shalat Lengkap dan Benar karya Neni Nuraeni, berikut bacaan doa dengan makna yang dalam


1. Surah Ibrahim Ayat 41

رَبَّنَا اغْفِرْ لي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابِ

Arab latin: Rabbanâghfir li wa liwâlidayya wa lilmu-minîna yauma yaqûmul hisâb

Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang orang mukmin pada hari terjadinya hisâb(perhitungan amal di hari kiamat).”

2. Surah Ali Imran Ayat 193

رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ …

Arab latin: … Rabbana faghfir lanâ dzunûbana wa kaffir ‘annå sayyiâtinȧ wa tawaffanâ ma’al abrâr

Artinya: “…Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, hapuslah segala kesalahan kami, dan wafatkanlah kami bersama orang-orang yang baik.”

3. Surah Al Furqon Ayat 65-66

(65) رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا …
(66) إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرَا وَمُقَامًا

Arab latin: … Rabbanashrif ‘annâ ‘adzâba jahannama inna ‘adzâbaha kâna gharâman innahâ sâat mustaqarran wamuqâman

Artinya: “… Ya Tuhan kami, jauhkanlah siksa neraka jahannam dari kami, sesungguhnya siksaannya itu kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk menetap dan tempat kediaman.”

4. Surah Al Furqan Ayat 74

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِيتَنَا قُرَة أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إمَامًا …

Arab latin: … Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a’yunin waj’alnâ lilmuttaqîna imâman

Artinya: “… Ya Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami yang menyenangkan kami, dan jadikanlah kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa.”

5. Surah Al Ahqaf Ayat 15

رب أوزعني أن أشكر نعمتك التي العَمْتَ عَلى وَعَلى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَانّي مِنَ المُسْلِمِينَ …

Arab latin: ,,, Rabbi auzi’ni an asykura ni’matakal lati an’amta ‘alayya wa’ala wâlidayya wa an a’mala shâlihan tardhâhu wa ashlih li fi dzurriyyatî inni tubtu ilaika wainni minal muslimin.

Artinya: “… Ya Tuhanku berilah aku petunjuk supaya tetap mensyukuri nikmat-Mu yang Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada ibu-bapakku, dan supaya aku dapat berbuat amal saleh yang Engkau ridhai. Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”

Doa Setelah Sholat Fardhu Lengkap

Doa lengkap ini terdapat permohonan keselamatan, kesehatan, rahmat, rezeki, hingga dijauhkan dari kemalasan dan kekikiran. Biasanya doa-doa ini dbacakan setelah melantunkan dzikir. Menukil buku Panduan Sholat untuk Perempuan karya Nurul Nazimah, berikut bacaannya:

1. Pujian Sebelum Doa Usai Sholat Fardhu

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِينَ حَمْدًا شَاكِرِينَ حَمْدًا نَاعِمِين حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَه، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لجلال وجْهَكَ وَعَظِيمٍ سُلْطَانِكَ.

Arab latin: Alhamdulillahi rabbil ‘alamiina hamdan syaakiriina hamdan na’imiin hamdan yuwaafi ni’amahu wa yukaafi’u mazidahu, yaa rabbanaa lakal hamdu kama yanbaghii li jalali wajhika wa ‘adziimi sulthaanika

Artinya: “Maha Terpuji Allah, Tuhan semesta alam, pujian syukur, pujian berkah, pujian yang akan mencukupi nikmat-Nya dan memberikan tambahan. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala pujian atas keagungan dan kebesaran kekuasaan-Mu.”

2. Sholawat Sebelum Doa Usai Sholat Fardhu

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْأَوَّلِينَ. وَصَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْآخِرِيْنَ. وَصَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي المَلاء الأعلى إلى يَوْمِ الدِّين. وَصَل وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى تَرِثَ الْأَرْضِ وَمَنْ عَلَيْهَا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِين

Arab latin: Allaahumma shalli wa sallim ‘alaa sayyidaa Muhammadin fil awwaalin. Wa shalli wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammadin fil akhiriin. Wa shalli wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammadin fil mala’il a’laa ila yawmid-diin. Wa shalli wa sallim ‘ala sayyidinaa Muhammadin hattaa taritsal ardha wa man ‘alayha wa anta khayrul waaritsin

Artinya: “Ya Allah, sholawat dan salam kita aturkan kepada baginda Muhammad pada permulaan, sholawat dan salam kita haturkan kepada baginda Muhammad di akhir, sholawat dan salam kita haturkan kepada baginda Muhammad di tempat tertinggi hingga hari akhir, sholawat dan salam kita haturkan kepada baginda Muhammad hingga bumi ini mewarisi dan siapa yang hidup di atasnya, dan engkau adalah sebaik-baiknya orang yang mewarisi.”

Doa Setelah Sholat Fardhu Berisi Permohonan

Setelah membacakan pujian dan sholawat, urutan doa setelah sholat fardhu berikutnya adalah permohonan dari seorang muslim. Berikut urutannya:

Doa 1

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

Arab latin: Allaahumma innii as’alu salaamatan fid-diin wa ‘aafiyatan fil jasadi wa ziyaatan fil ‘ilmi wa barakatan fir-rizqi wa tawbatan qablal-mawti wa rahmatan ‘indal-mawti wa maghfiratan ba’dal-mawti allaahuma hawwin ‘alayna fi sakaratil-mawti wan-najaata minan-nari wal’afwu ‘indal-hisab

Artinya: “Ya Tuhan, aku mohon kepada-Mu keselamatan agama, kesehatan jasad, ilmu yang bertambah, rezeki yang berkah, tobat sebelum mati, rahmat ketika mati dan ampunan setelah mati, permudahlah sakaratul maut bagiku, selamat dari api neraka dan ampunan saat dihisab oleh-Mu pada hari kiamat nanti.”

Doa 2

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُودُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَالهَرَمِ وَأَعُودُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُودُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Arab latin: Allaahumma innii a’uudzubika minal ‘ajzi, walkasal, waljaban, walbukhli, walharam. Wa a’uudzubika min ‘adzaabil qabri. Wa a’uudzubika min fitnatil mahya wal-mamaati.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, ketakutan, kikir, ketuaan, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian.”

Doa 3

اللَّهُمَّ يَا مُصَرِّفَ القُلُوْبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

Arab latin: Allaahumma yaa musharrifal-quluubi sharrif quluubanaa ‘alaa tha’aatika

Artinya: “Ya Allah, yang dapat mengubah hati manusia, ubahlah hati kami untuk menaati-Mu.”

Doa 4

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتَّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

Arab latin: Allaahumma innii as’alukal hudaa wal tuqaa wal ‘afaafa wal ghina

Artinya: “Ya Allah, aku mohon kepada-Mu petunjuk, takwa, kesabaran dan kekayaan.”

Doa 5

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنِ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Arab latin: Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyaatinaa qurrata a’yunin waj’alna lil muttaqiina imaaman.

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahilah kepada kami, keluarga, dan keturunan kami kebahagiaan, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

Doa 6

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لنكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Arab latin: Rabbanaa dzalamnaa anfusanaa wa in lam taghfir lanaa wa tarhamnaa la nakuunanna minal khaasiriina.

Artinya: “Ya Tuhan, kami telah berbuat zalim kepada diri kami, jika Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami, maka kami akan menjadi orang-orang yang merugi.”

Doa 7

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ

Arab latin: Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaytanaa wa hab lanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaab.

Artinya: “Ya Tuhan, janganlah guncang hati kami setelah mendapatkan hidayah-Mu, dan anugerahilah rahmat, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”

Doa 8

رَبَّنَا إِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيهِ إنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ

Arab latin: Rabbanaa innaka jaami’un-naasi liyawmin laa rayba fihi innallaaha laa yukhliful mii’aada.

Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau adalah penghimpun manusia di hari yang tidak ada keraguan di dalamnya. Sesungguhnya Engkau tidak pernah mengingkari janji.”

Doa 9

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِدْنا إن نسينا أو أخطأنا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا
رَبِّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لا طاقة لنا بهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلانَا فَانصُرْنَا عَلَى القَوْمِ الْكَافِرِينَ

Arab latin: Rabbanaa laa tu’aakhidznaa in nasiinaa aw akhtha’naa, rabbanaa wa laa tahmil ‘alayna ishran kamaa hamaltahu ‘alal-ladzina min qablinaa rabbanaa wa laa tuhammilna maa laa thaaqata lana bihi wa’fu ‘anna waghfir lanaa warhamna anta mawlaanaa fanshurnaa ‘alaal qawmil kaafiriin.

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”

Doa 10

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab latin: Rabbanaa aatinaa fid-dunya hasanatan wa fil akhirati hasanatan wa qinaa ‘adzaaban-naari.

Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat, dan selamatkan kami dari siksa neraka.”

Doa 11

سبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلى المُرْسَلِينَ، وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الْفَاتِحَة

Arab latin: Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuuna, wa salaamun ‘alaal mursalina, wal-hamdu lillaahi rabbil ‘alamin. Al Fatihah

Artinya: “Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Mahamulia atas seluruh yang dilakukan hamba, dan salam damai bagi para utusan-Nya, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Al-Fatihah.”

Itulah bacaan doa setelah sholat fardhu yang singkat dan lengkap. Yuk amalkan doa-doa ini selesai sholat.

(elk/row)



Sumber : www.detik.com