Tag Archives: dzikir

Bacaan Dzikir Malaikat Maut untuk Orang Zalim & Keutamaannya


Jakarta

Zalim adalah salah satu tindakan yang dilarang dalam Islam karena merugikan. Ada bacaan dzikir untuk orang zalim yang bisa diamalkan. Amalan ini juga dikenal dengan dzikir Malaikat Maut.

Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh Sunnah mengatakan bahwa Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk memperbanyak dzikir. Allah SWT berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 41-42,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ٤١ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ٤٢


Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan dzikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.”

Dzikir Malaikat Maut untuk orang zalim adalah bentuk ibadah yang bertujuan untuk memohon pengampunan dan perlindungan dari perbuatan zalim. Dzikir ini merupakan salah satu Asmaul Husna.

Seseorang dapat membaca dzikir Malaikat Maut ini jika menyadari telah melakukan tindakan zalim atau jika ingin selamat dari orang zalim.

Bacaan Dzikir Malaikat Maut untuk Orang Zalim

Dikutip dari buku Panduan Shalat untuk Wanita: Panduan Bersuci untuk Sholat karya Ria Khoirunnisa, bacaan dzikir Malaikat Maut untuk orang zalim yaitu,

Yaa Qaabidh

Artinya: “Maha Menyempitkan”

Dzikir tersebut dapat dibaca sebanyak 903 kali. Bisa juga membaca dzikir Malaikat Maut dalam redaksi yang lebih panjang, berikut lafaznya.

Yaa qoobidhu idzaa jaa’a ajalunaa faqbidh ruuhanaa fii husnil khotimah

Artinya: “Ya Tuhan Yang Maha Mencabut, jika telah sampai ajal kami, cabutlah kami dalam keadaan husnul khotimah.”

Keutamaan Dzikir Malaikat Maut untuk Orang Zalim

Mengutip sumber sebelumnya, terdapat beberapa keutamaan dzikir Malaikat Maut ini atas izin Allah SWT. Berikut di antaranya.

  • Dilindungi dari kezaliman

Dzikir Yaa Qaabidh merupakan dzikir malaikat Maut (Malaikat Izrail). Jika seseorang dizalimi maka disarankan untuk membaca Yaa Qaabidh sebanyak 903 kali, maka si zalim maupun kezaliman itu akan hancur atau orang tersebut dilindungi dari keduanya.

  • Selamat dari kelaparan, kehausan, luka, sakit, dan sebagainya

Jika seseorang menuliskan ism Al Qaabidh (dengan za’faran atau hanya menggunakan gerakan jari) Asma Allah SWT ini di empat potong roti setiap hari selama 40 hari dan memakannya, maka Insya Allah ia akan diselamatkan dari rasa kelaparan, kehausan, luka, sakit, dan sebagainya.

  • Jika membaca Yaa Qaabidh 1000 kali, maka akan terhindar dari orang zalim
  • Seseorang akan semakin dekat dengan Allah SWT dan akan dihindarkan dari orang-orang yang zalim dengan membaca Yaa Qaabidh sebanyak 1000 kali
  • Jika membaca rutin Yaa Qaabidh 100 kali setiap hari, maka akan diberi jalan dari kesempitan
  • Diberi keselamatan oleh Allah SWT setiap menghadapi ancaman

Meski demikian, detikHikmah belum menemukan hadits yang bisa dijadikan sandaran terkait keutamaan mengamalkan dzikir Malaikat Maut tersebut.

Kisah Teladan Dzikir Malaikat Maut untuk Orang Zalim

Teguh Sulistyowati dan As-Sukoharj dalam buku Asmaul Husna dan Kisah-Kisah Teladannya menuliskan salah satu kisah teladan tentang dzikir Malaikat Maut untuk orang zalim. Kisah ini berjudul Si Kusta, Si Botak, dan Si Buta.

Diceritakan, di bani Israil terdapat tiga orang yang memiliki penyakit kusta, botak, dan buta. Allah SWT ingin menguji keimanan mereka dengan mengirimkan malaikat dan mengusap tubuh mereka sehingga yang berpenyakit kusta kini menjadi cantik kulitnya, yang botak menjadi tumbuh lebat dan hitam rambutnya, sedangkan yang buta kini dapat melihat dengan normal.

Sebelum malaikat pergi meninggalkan mereka, malaikat memberikan seekor unta kepada si Kusta. Seekor lembu untuk si Botak dan seekor kambing untuk si Buta. Berbekal hewan tersebut akhirnya mereka menjadi orang kaya yang sukses. Hingga suatu hari Allah SWT kembali mengutus malaikat untuk mengubah kembali keadaan mereka seperti sedia kala.

Ketika si Kusta dan si Botak mengetahui kedatangan malaikat, mereka mencaci dan mengusirnya. Berbeda dengan si Buta, ia menerima kedatangan malaikat dan mempersilahkan malaikat apabila berkeinginan untuk mengambil kembali harta yang pernah ia berikan. Setelah kejadian tersebut Allah SWT menyempitkan rezeki si Kusta dan si Botak hingga mereka jatuh miskin dan mereka lupa siapakah yang memberikan seluruh hartanya selama ini serta mereka dikembalikan keadaan seperti semula.

Si Buta tetap dapat menikmati harta yang dimilikinya karena ia mengetahui bahwa harta itu titipan-Nya dan akan kembali kepada-Nya suatu saat nanti. Allah SWT berkuasa untuk mengambil nikmat dan dan menyempitkan rezeki seluruh hamba yang dikehendaki-Nya karena Dia Al Qabith, Yang Maha Menyempitkan.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Dzikir Laqod Jaakum dalam Surah At Taubah dan Keutamaannya


Jakarta

Dzikir laqod jaakum merupakan salah satu dzikir yang terdapat dalam surah At Taubah. Dzikir ini memiliki keutamaan yang mendalam.

Dzikir merupakan suatu bacaan yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 152,

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ ١٥٢


Artinya: “Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”

Allah SWT juga berfirman dalam surah Thaha ayat 130,

فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا ۚوَمِنْ اٰنَاۤئِ الَّيْلِ فَسَبِّحْ وَاَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضٰى ١٣٠

Artinya: “Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) atas apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. Bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari agar engkau merasa tenang.”

Salah satu bacaan dzikir yang dapat dibaca oleh umat Islam yaitu dzikir laqod jaakum. Dzikir laqod jaakum merupakan potongan bacaan yang terdapat dalam surah At Taubah ayat 128-129.

Dengan membaca dzikir laqod jaakum, umat Islam akan mendapatkan banyak keutamaan.

Bacaan Dzikir Laqod Jaakum

لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ١٢٨ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ ࣖ ١٢٩

Bacaan latin: Laqod jaakum rosuulun min anfusikam ‘aziizun ‘alaihi maa ‘anittum, harrishun ‘alaikum bil mu’miniina ro-uufurrohim. Fa in tawallau faqul hadbiyallohu laa ilaaha illaa huwa ‘alaihi tawakkaltu wahuwa robbul ‘arsyil ‘adzim.

Artinya: “Sungguh, benar-benar telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, dan (bersikap) penyantun dan penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling (dari keimanan), katakanlah (Nabi Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan pemilik ‘Arasy (singgasana) yang agung.”

Keutamaan Dzikir Laqod Jaakum

Dikutip dari buku Rahasia Keajaiban Ayat-ayat Seribu Dinar: Bikin Orang Jadi Kaya karya Imam Ghazali, dzikir laqod jaakum yang terdapat dalam dua surah terakhir surah At Taubah merupakan lafaz dzikir yang sangat istimewa.

Rasulullah SAW pernah memberikan penjelasan bahwa turunnya ayat ini dikawal oleh 70.000 barisan malaikat, sungguh betapa mulianya ayat ini.

Atas mulianya dzikir laqod jaakum ini, para ulama menjadikannya sebagai penghubung dalam berdoa kepada Allah SWT. Mereka berdoa dengan harapan dikaruniai kenikmatan hidup lahir dan batin. Dzikir laqod jaakum dilakukan setelah sholat dan dibaca sebanyak tujuh kali secara istiqamah.

Membaca dzikir laqod jaakum diyakini akan mendatangkan kebahagiaan dan kenikmatan hidup, baik kemudahan mencari rejeki, kesehatan lahir dan batin, dan kemudahan segala urusan.

Aprilia Kartika dalam buku Jodohku, It’s You menambahkan keutamaan dari bacaan dzikir laqod jaakum yaitu merupakan bacaan dzikir yang dapat menumbuhkan keimanan kepada Allah SWT, akan dilindungi oleh Allah SWT, serta memperpanjang umur.

Kisah tentang Dzikir Laqod Jaakum

Abah Salma Alif Sampayya dalam buku Keseimbangan Matematika Dalam Al Qur’an menyatakan bahwa terdapat kisah tentang dua ayat terakhir surah At Taubah yang merupakan dzikir laqod jaakum.

Dalam hadits riwayat Bukhari diceritakan, Zaid bin Tsabit melaporkan bahwa ketika dia mengumpulkan Al-Qur’an pada zaman pemerintahan Abu Bakar, dia tidak mendapatkan dua ayat terakhir surah At Taubah sehingga dia bertemu dengan Abu Khuzaimah al Andhari, dengan tiada seorang pun yang memiliki salinan utama (tangan pertama). Suhuf yang sudah lengkap disimpan di bawah penjagaan Abu Bakar sampai dia meninggal.

Kharijah bin Zaid bin Tsabit meriwayatkan dari bapaknya Zain Bin Tsabit, ‘Ketika kami menulis Mushaf, saya tidak mendapatkan satu ayat (nomor 23 dari surah Al Ahzab) yang selalu saya dengar dari bacaan Rasulullah SAW. Kami mencarinya sehingga kami dapatkan dari Khuzaimah bin Tsabit al Anshari, lalu kami masukkan ke dalam surah yang tepat dalam Mushaf.” (HR Bukhari)

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Dzikir yang Paling Dahsyat sebagai Penghapus Dosa


Jakarta

Dzikir merupakan amalan yang penuh keutamaan dan dianjurkan bagi umat Islam. Rasulullah SAW mencontohkan banyak bacaan dzikir dan di antaranya ada yang disebut paling dahsyat.

Anjuran berdzikir termuat dalam Al-Qur’an dan hadits. Allah SWT berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 41,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ٤١


Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan dzikir sebanyak-banyaknya.”

Allah SWT juga berfirman,

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ ١٥٢

Artinya: “Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (QS Al Baqarah: 152)

Adapun dalam hadits, anjuran berdzikir terdapat dalam sejumlah hadits. Salah satunya seperti diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari dari Nabi SAW, beliau bersabda,

مَثَلُ الّذِيْ يَذكُرُ رَبَّهُ وَالّذِيْ لَا يَذكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

Artinya: “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berdzikir kepada Tuhannya, adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati.” (HR Bukhari)

Keutamaan Dzikir

Selain menjadikan dekat dengan Allah SWT, dzikir memiliki sejumlah keutamaan. Disebutkan dalam Syarhu Hishn Al-Muslim min Adzkar Al-Kitab wa As-Sunnah karya Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, berikut beberapa keutamaan dzikir.

  • Dzikir dapat mengusir setan, menghantamnya dengan telak dan membinasakannya.
  • Dzikir itu mengundang keridhaan Allah SWT
  • Dzikir menjadi pengusir rasa sedih dan gundah dalam hati serta menjadikannya bahagia dan semangat
  • Dzikir menguatkan hati dan badan
  • Dzikir dapat mengundang rezeki
  • Dzikir mewariskan tobat dan kembali kepada Allah SWT
  • Dzikir dapat membukakan pintu agung di antara pintu-pintu pengetahuan
  • Dzikir mewariskan rasa takut kepada Rabbnya dan semangat untuk mengagungkan-Nya
  • Dzikir bisa membersihkan hati dari karatnya
  • Dzikir dapat menggugurkan lalu melenyapkan berbagai kesalahan. Dzikir adalah kebaikan paling agung yang dapat menghapus dosa dan perbuatan buruk.
  • Dzikir merupakan penyelamat dari azab Allah SWT
  • Dzikir adalah tanaman surga
  • Dzikir adalah cahaya bagi ahli dzikir semasa hidup di dunia, dalam kubur, dan di akhirat kelak akan memancar di atas jembatan.

Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani menukil keutamaan dzikir di atas dari kitab Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, Al-Wabil Ash-Shayyib.

Dzikir Paling Dahsyat

Ada banyak bacaan dzikir yang diajarkan Rasulullah SAW. Imam an-Nawawi dalam kitab Riyadhus Shalihin menukil sejumlah hadits yang salah satunya menyebut tentang bacaan dzikir yang paling dahsyat untuk menghapus dosa.

Dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ سَبَّحَ اللهُ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، وَحَمِدَ الله ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ، وَكَبَّرَ اللهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ، وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى شَيْءٍ قَدِيرٌ. غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Artinya: “Barang siapa membaca tasbih tiga puluh tiga kali setiap selesai salat, membaca tahmid tiga puluh tiga kali, dan takbir tiga puluh tiga kali kemudian melengkapinya dengan bilangan seratus ia membaca, ‘Tiada tuhan selain Allah yang maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu’ maka diampunilah dosa-dosanya walaupun dosa-dosa itu seperti buih di lautan.” (HR Muslim dalam kitab Dzikir dan Doa bab Keutamaan Tasbih dan Tahlil)

Bacaan dzikir paling dahsyat untuk menghapus dosa yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah:

1. Tasbih

سُبْحَانَ الله

Latin: Subhaana Allah

Artinya: “Maha Suci Allah.”

2. Tahmid

الْحَمْدُ للهِ

Latin: Alhamdulillah

Artinya: “Segala puji bagi Allah.”

3. Takbir

اللَّهُ أَكْبَرُ

Latin: Allahu Akbar

Artinya: “Allah Maha Besar.”

4. Tahlil

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Latin: La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumit, wa huwa ‘ala syai’in qadir

Artinya: “Tiada tuhan selain Allah yang maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Dzikir paling dahsyat sebagai penghapus dosa tersebut dapat diamalkan setiap selesai salat.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Penutup Dzikir Setelah Sholat, Lengkap dengan Latin dan Artinya



Jakarta

Sholat adalah salah satu kewajiban utama dalam agama Islam. Melakukan sholat lima kali sehari adalah cara utama umat Islam untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT.

Dikutip dari buku Kitab Al-Adzkar: Kumpulan Do’a dan Dzikir karya Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilai, menurut kesepakatan para ulama, membaca dzikir setelah sholat fardhu adalah sunnah. Dzikir adalah perintah Allah SWT yang termaktub dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 152,

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ ١٥٢


Artinya: “Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”

Setelah dzikir diucapkan, terdapat doa penutup dzikir setelah sholat. Begini bacaan doa penutup dzikir setelah sholat.

Doa Penutup Dzikir Setelah Sholat

Dikutip dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Moh. Rifa’i, berikut bacaan doa penutup dzikir setelah sholat,

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا، وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَارِ

Latin: Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin, hamdan yuwaafi ni’amahu wa yukaafii maziidahu. Ya rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghhi lijalaali wajhika wa’azhiimi sulthaanika. Allahumma shalli sayyidinaa ‘alaa muhammad.

اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَ نَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَا لَمِيْنَ

Allahumma rabbanaa taqabal minnaa shalaataana washi yaamanaa warukuu’anaa wasujuudanaa wa qu’uudanaa wa tadlarru’anaa, watakhasysyu’anaa wata’abbudanaa, watammim taqshiiranaa Ya Allah Ya Rabbal’aalamiin.

رَبَّنَا ضَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْ حَمْنَا لَنَكُوْ نَنَّ مِنَ الْخَا سِرِ يْنَ رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِ يْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَا قَتَا لَنَا بِهِ, وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْلَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَ نَا فَا نْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَا فِرِيْنَ

Rabbana dzhalamnaa andusanaa wa-in lam taghfir lana wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin. Rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishran kama hamaltahuu’alal ladziina min qablinaa rabbanaa walaa tuhammilnaa maalaa thaaqata lanaa bihii wa’fu ‘annaa waghdfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qaumil kaafiriin.

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْ بَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَ يْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُ نْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaab

رَبَّنَا غْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ أَلْأَ حْيَآءِمِنْهُمْ وَاْلأَ مْوَاتِ, اِنَّكَ عَلَى قُلِّ ثَيْءٍقَدِيْرِ

Rabbanaghfir lana wa li walidina wa li jami’il-muslimina wal-muslimati wal-mu’minina wal-mu’minati al-ahyai minhum wal amwat innaka ‘ala kulli syai in qadir.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatinaa fiddun yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaabannaar

اللهم اغفر لنا ذنوبناوكفرعنا سيئاتنا وتوفنا مَعَ الْأَ بْرَارِ

Allahummaghfir lanaa dzunuubanaa wakaffir ‘annaa sayyiaatinaa watawaffanaa ma’al abraari.

سُبْحَانَ رَبِّكِ رَبِّ الْعِزَةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْ سَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Subhaana rabbika rabbil izzati ‘amma ya shifuuna wa salaamun ‘alal mursaliina wal hamdu lillaahi rabbil’aalamiin

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya.Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran DzatMu dan Keagungan kekuasaanMu. “Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan sanak keluarganya.

Ya Allah terima sholat kami, puasa kami, ruku kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu’ kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama sholat ya Allah. Tuhan seru sekalian alam.

Ya Allah! Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada orang yang terdahulu dari kami. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang di luar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agama-Mu.

Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang maha Pemurah.

Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.

Maha suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.”

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

4 Doa Memohon Pertolongan Allah Saat Terdesak yang Dicontohkan para Nabi



Jakarta

Doa memohon pertolongan Allah saat terdesak ada beberapa macam. Doa-doa ini bisa dipanjatkan sekarang dengan sepenuh hati dan ikhlas agar Allah SWT mencurahkan pertolongan-Nya.

Tertulis dalam buku Al-Wafi: Syarah Hadis Arba’im Imam an-Nawawi karya Musthafa Dieb El-Bugha dan Muhyiddin Mistu, Rasulullah SAW menasihati Ibnu Abbas RA dan mukminin untuk selalu memohon hanya kepada Allah Yang Mahamulia dan Mahakuasa.

Orang yang mengaku beriman kepada Allah SWT hanya diperkenankan untuk meminta permohonan, bantuan, pertolongan, dan pertolongan kepada-Nya seorang.


“Apabila kamu meminta sesuatu, maka mintalah kepada Allah dan apabila kamu memohon pertolongan, maka mohonlah kepada Allah.”

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya, Allah SWT berfirman, ‘Apakah ada orang yang berdoa, maka Aku akan mengabulkan doanya. Apakah ada orang yang meminta, maka Aku akan memberinya. Dan apakah ada orang yang memohon ampunan, maka Aku akan mengampuninya.'” (HR Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, berikut adalah beberapa doa memohon pertolongan Allah saat terdesak sesuai dengan contoh nabi dan rasul.

Doa Memohon Pertolongan Allah saat Terdesak Nabi Nuh AS

Dinukil dari buku Doa dan Dzikir Sepanjang Tahun yang ditulis oleh Adi Tri Eka, doa Nabi Nuh AS ketika meminta pertolongan Allah SWT terdapat pada surah Al-Qamar ayat 10 yang berbunyi,

اَنِّيْ مَغْلُوْبٌ فَانْتَصِرْ

Arab-latin: annii maghluubun fantashiir

Terjemahan: “Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku).”

Doa Memohon Pertolongan Allah SWT saat Terdesak Nabi Hud AS

Doa memohon pertolongan Allah saat terdesak juga pernah dipanjatkan oleh Nabi Hud AS sebagaimana tertera dalam ayat suci Al-Qur’an, yaitu surah Al-Mu’minun ayat 39 yang berbunyi,

رَبِّ انْصُرْنِيْ بِمَا كَذَّبُوْنِ

Arab-latin: Rabbin surnii bimaa kadzabuun

Terjemahan: “Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka telah mendustakanku.”

Doa Memohon Pertolongan Allah SWT saat Terdesak Nabi Luth AS

Doa ini adalah doa Nabi Luth AS untuk keluar dari kota yang penuh dengan kezaliman dan ketidakadilan. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Muhammad Hasan Husen dalam bukunya yang berjudul Pengobatan dan Doa Mustajab.

“Doa ini mengajarkan mengajarkan kita untuk memohon perlindungan dan pertolongan Allah ketika kita berada dalam situasi atau lingkungan yang tidak adil atau penuh dengan kezaliman,” tulis buku tersebut.

Doa tersebut berbunyi,

رَبَّنَآ اَخْرِجْنَا مِنْ هٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ اَهْلُهَاۚ وَاجْعَلْ لَّنَا مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّاۚ وَاجْعَلْ لَّنَا مِنْ لَّدُنْكَ نَصِيْرًا

Arab-latin: Robbanaa akhrijnaa min haadzihil qoryatidz dzoolimi ahluhaa waj’al lanaa min ladunka waliyyan waj’al lanaa min ladunka nashiiroo

Terjemahan: “Wahai Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Makkah) yang penduduknya zalim. Berilah kami pelindung dari sisi-Mu dan berilah kami penolong dari sisi-Mu.” (QS. An-Nisa ayat 75)

Doa Memohon Pertolongan Allah SWT saat Terdesak Nabi Muhammad SAW

Dikutip dari buku Berdoa dengan Ayat Al-Qur’an: Indahnya Memanjatkan Permohonan dengan Bahasa Tuhan oleh M. Mas’udi Fathurrohman, doa Rasulullah SAW tersebut berbunyi,

رَبِّ احْكُمْ بِالْحَقِّۗ وَرَبُّنَا الرَّحْمٰنُ الْمُسْتَعَانُ عَلٰى مَا تَصِفُوْنَ

Arab-Latin: Robbihkum bilhaqqi warobbunarrohmanul musta’anu ‘ala ma tashifun

Terjemahan: “Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Tuhan kami adalah Tuhan Yang Maha Pengasih (dan) yang dimintai segala pertolongan atas semua yang kamu katakan.” (QS. Al-Anbiya ayat 112)

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Allahumma Antassalam Lengkap Beserta Keutamaannya


Jakarta

Manusia tak akan pernah luput dari kesalahan. Maka dari itu, Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk selalu dzikir dan memohon ampun pada-Nya salah satunya dengan mengucap bacaan allahumma antassalam.

Perintah Allah SWT tersebut termaktub dalam beberapa ayat dalam Al-Qur’an, salah satunya surah Hud ayat 3,

وَّاَنِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَّتَاعًا حَسَنًا اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى وَّيُؤْتِ كُلَّ ذِيْ فَضْلٍ فَضْلَهٗ ۗ وَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيْرٍ ٣


Artinya: “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kesenangan yang baik kepadamu (di dunia) sampai waktu yang telah ditentukan (kematian) dan memberikan pahala-Nya (di akhirat) kepada setiap orang yang beramal saleh. Jika kamu berpaling, sesungguhnya aku takut kamu (akan) ditimpa azab pada hari yang besar (kiamat).”

Dari banyaknya bacaan dzikir, Allahumma antassalam adalah salah satu bacaan dzikir yang dibaca setelah salat. Bacaan dzikir tersebut merupakan bacaan yang bersumber dari Rasulullah SAW.

Allah SWT juga menganjurkan hamba-Nya untuk berdzikir setelah salat. Anjuran tersebut termaktub dalam surah An-Nisa ayat 103,

فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا ١٠٣

Artinya: “Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.”

Seorang muslim akan mendapatkan keutamaan yang mulia dengan membaca dzikir allahumma antassalam. Begini bacaan allahumma antassalam lengkap dengan keutamaan dan waktu membacanya.

Bacaan Allahumma Antassalam Lengkap

اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ

Bacaan latin: Allahumma antassalam wa minkas salam tabarakta ya dzaljala li wal ikram

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Dzat yang memberi keselamatan. Dari-Mu keselamatan (bersumber). Engkau Maha Agung, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.” (HR Muslim dan lainnya)

Bacaan allahumma antassalam tersebut termuat dalam kitab Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq.

Waktu Membaca Allahumma Antassalam

Mengutip dari sumber buku sebelumnya, bacaan allahumma antassalam adalah bacaan yang bersumber dari Rasulullah SAW. Bacaan tersebut disunnahkan untuk dibaca setelah salam.

Dari Tsauban RA berkata, “Rasulullah Shallallahu’Alaihi wa Sallam jika selesai salat mengucap ‘Astaghfirullah’ tiga kali, kemudian mengucap ‘Allahumma antassalam wa minkassalam tabarakta ya dzaljalali wal ikram.'” (HR Muslim)

Keutamaan Membaca Allahumma Antassalam

Seorang muslim yang membaca dzikir allahumma antassalam akan mendapatkan keutamaan yang istimewa. Dikutip dari buku Berdzikirlah! Pasti Hatimu Akan Tenang karya Nurul Qamariyah, beberapa keutamaan membaca allahumma antassalam yaitu:

  • Menuntun seseorang pada ketenangan sekaligus kemantapan hati dalam menjalin hubungan kerja.

Caranya yaitu membaca dzikir allahumma antassalam setelah melaksanakan salat hajat atau salat tahajud minimal 99 kali. Setelah itu di akhiri dengan doa, memohon agar hati menjadi tenang, serta selalu diberi petunjuk dalam memilih partner kerja yang baik.

  • Akan dijauhkan dari perbuatan jahat.
  • Meyakini bahwa Allah SWT satu-satunya yang berhak menyandang ‘As-Salam’.
  • Setelah membaca dzikir allahumma antassalam secara konsisten, dampaknya akan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam bidang bisnis atau pekerjaan.

Insya Allah.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

5 Dzikir yang Paling Ditakuti Jin, Dibaca agar Tak Terjerumus dalam Kesesatan



Jakarta

Jin dan setan adalah makhluk yang lemah. Mereka dapat dikalahkan dengan mudah menggunakan dzikir. Lalu apa saja dzikir yang paling ditakuti jin dan setan?

Jin dan setan juga merupakan makhluk Allah SWT. Bedanya, mereka sering menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan dan perbuatan dosa dan melanggar larangan Allah SWT.

Tempat jin dan setan tidak hanya ada di sekitar manusia, melainkan juga berada di dalam hati atau qalbu. Hal ini sebagaimana dituliskan oleh Totok Waryatna dalam bukunya yang berjudul Pusaka Langit: Solusi Sembuh Dari Gerd.


Jin dan setan membuah benteng ghaib yang sangat kokoh berlapis lapis hingga lima lapisan tebalnya yang disebut dengan hijaban masturo. Mereka dengan sekuat tenaga akan menjerumuskan manusia ke jalan yang tidak baik.

Namun demikian, sebenarnya benteng-benteng itu adalah selemah-lemahnya benda, bahkan lebih lemah daripada sarang laba-laba. Benteng-benteng itu mudah hancur jika dilawan dengan dzikir kepada Allah SWT.

Lantas, apa saja dzikir yang paling ditakuti jin dan setan sehingga manusia bisa terhindar dari gangguannya?

5 Dzikir yang Paling Ditakuti Jin dan Setan

Masih dari sumber yang sama, dzikir yang paling ditakuti jin dan setan adalah,

Tahmid

Adapun lafal tahmid atau hamdalah adalah sebagaimana berikut,

الْحَمْدُ للَّهِ

Arab-latin: Alhamdulillah

Artinya: segala puji bagi Allah.

Takbir

Adapun lafal takbir adalah sebagaimana berikut,

للَّٰهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Allahu akbar

Artinya: Allah Maha Besar

Istighfar

Lafal istighfar adalah sebagaimana berikut ini.

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ,

Arab-latin: Astagfirullahaladzim

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”

Ta’awudz

Dikutip dari buku Rahasia Dzikir yang Mengasyikkan: Panduan Dzikir dan Doa Buat Remaja dari Al-Qur’an dan Sunnah yang ditulis oleh Ubaidurrahman Al-Bumany dzikir yang paling ditakuti jin dan setan serta dapat melindungi dari gangguan mereka adalah ta’awudz.

أعُوذُ بالله من الشَّيْطَانِ الرّحِيم

Arab-latin: A’udzibillahi minasy syaithanir rajiim

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.” (HR Abu Dawud, al-Tirmidzi, lihat Shahih At-Tirmidzi 1/77).

Dzikir Keluar Rumah

Buku Ensiklopedia Adab Islam karya ‘Abdul ‘Aziz bin Fathi As-Sayyid Nada menambahkan bahwa dzikir yang paling ditakuti jin dan setan, serta dapat mengusir mereka ada dua macam.

Dzikir ini dapat mengusir dan melindungi orang yang mengucapkannya, serta dapat menyelamatkannya dari kejahatan manusia dan jin. Dzikir itu adalah doa keluar rumah yang berbunyi,

بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ. فَإِنَّهُ يُقَالُ لَهُ: هُدِيتَ وَكُفَيْتَ، وَوُقِيْتَ، وَتَنَحَّى عَنْهُ الشَّيْطَانُ.))

Arab-latin: Bismillahi, tawakkaltu ‘alallahi, laa hawla wa laa quwwata illaa billaah. Fa Innahu yuqaalu lahu, hudiita wa kufiita, wa wuqiita, wa tanha ‘anhu syaithaan.

Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Maka dikatakan kepadanya: ‘Engkau telah diberi petunjuk, diberi kecukupan, diberi perlindungan, dan dijauhkan dari syaitan.””

Atau yang kedua adalah,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أَضَلُّ، أَوْ أَزِلٌ أَوْ أَزَلٌ، أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أَظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.

Arab-latin: Allahumma inni a’uudzubika an adilla au adhulla, au azilla au azalla, au adhlima au adhluma, au ajhala au yujhala ‘alayya

Artinya: “Ya, Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan dan disesatkan, dari tergelincir atau digelincirkan, dari berbuat zhalim atau dizhalimi, dan dari berbuat jahil atau dijahili.”

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa & Dzikir Setelah Sholat Istikharah



Jakarta

Sholat Istikharah adalah bentuk ibadah sunnah yang dilakukan oleh umat Islam ketika menghadapi pilihan atau keputusan besar dalam hidup. Rasulullah SAW telah menganjurkan umatnya untuk melakukan sholat istikharah.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan menyesal orang yang mengerjakan sholat istikhrah dan tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah serta tidak akan kekurangan orang yang berhemat.”

Setelah melakukan sholat istikharah, dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir karena terdapat banyak keutamaan. Berikut bacaan doa dan dzikir setelah sholat istikharah.


Dzikir setelah Sholat Istikharah

Dikutip dari buku Panduan Shalat Malam Praktis dan Lengkap karya M. Amrin Rauf, berikut bacaan dzikir setelah sholat istikharah,

1. Membaca Yaa Qadiir 336 kali

يَا قَدِيرُ.

Bacaan latin: Yaa Qadir

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Berkuasa.”

2. Membaca Yaa Muqtadiir 775 kali

يَا مُقْتَدِرُ

Bacaan latin: Yaa Muqtadir

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Menentukan.”

3. Membaca Yaa Hadi 251 kali

يَا هَدِى.

Bacaan latin: Yaa Hadi

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Memberi Petunjuk.”

4. Membaca Yaa Rahmaan 330 kali

يَا رَحْمَنُ.

Bacaan latin: Yaa Rahmaan

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Pengasih.’

5. Membaca Yaa Rahiim 289 kali

يَا رَحِيمُ

Bacaan latin: Yaa Rahiim

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Penyayang.”

Doa setelah Sholat Istikharah

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Bacaan latin: Allahumma inni astakhiruka bi ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa talamu wa laa alamu, wa anta allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta talamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa maaasyi wa aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta talamu annahu syarrun lii fii diini wa maaasyi wa aqibati amrii (fii aajili amri wa aajilih) fash-rifnii anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon sesuatu kepada-Mu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa; Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya; dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebut di sini keperluan Anda) lebih baik dalam agamaku dan akibatnya terhadap diriku (di dunia atau akhirat), sukseskanlah untukku, mudah- kan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi, apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian, dan akibatnya kepada diriku maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku darinya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku.”

Keutamaan Doa dan Dzikir setelah Sholat Istikharah

Sholat istikharah biasanya dilakukan ketika seorang muslim memiliki sebuah hajat atau niat akan sesuatu. Berikut keutamaan doa dan dzikir setelah sholat istikharah:

1. Semua masalah menemukan solusinya

Masalah adalah malapetaka bagi kehidupan seseorang. Dengan melaksanakan istikharah dan membaca doa serta dzikir setelah sholat istikharah, maka semua masalah akan menemukan solusinya.

2. Terbebas dari kesulitan hidup

Kemungkinan besar kesulitan hidup terjadi karena tingkat ketakwaan dan keimanan seseorang kepada Allah SWT tidak total. Agar terbebas dari kesulitan hidup, maka dapat melakukan sholat istikharah serta mengamalkan doa dan dzikir setelah sholat istikharah.

3. Mendapatkan pertolongan dan petunjuk Allah SWT

Pertolongan Allah SWT adalah impian setiap orang. Allah SWT akan menolong hati dan hidup hamba-Nya jika mereka melakukan sholat istikharah, doa, dan dzikir setelah sholat istikharah.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa 10 Menit sebelum Berbuka Puasa agar Berkah


Jakarta

Waktu berbuka puasa termasuk waktu mustajab sebagaimana disebutkan dalam sejumlah hadits. Umat Islam bisa mengisi waktu tersebut dengan berdoa, sekitar 10 menit sebelum berbuka puasa.

Hadits yang menyebut keutamaan waktu berbuka puasa tersebut berasal dari Abu Hurairah RA. Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad. Hadits hasan)


Ada juga riwayat lain yang berasal dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash RA. Ia mengatakan pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya, bagi orang yang berpuasa, pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak.” (HR Ibnu Majah)

Abdullah bin ‘Amr RA sendiri biasa mengumpulkan anak-anaknya ketika akan berbuka puasa dan mengajaknya berdoa kepada Allah SWT, sebagaimana diceritakan Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi dalam Fi Rihabis Sunnah. Imam Baihaqi dalam kitab Syu’ab Al-Iman turut mengeluarkan riwayat mengenai hal ini.

Doa Abdullah bin ‘Amr RA ini disebutkan dalam sejumlah kitab hadits dan dinukil oleh para ulama. Salam satunya dalam kitab Ash-Shiyam karya Ibnu Majah. Doa ini juga dinukil Raghib As-Sirjani dalam Ihya 345 Sunnah Nabawiyah, Wasa’il wa thuruq wa Amaliyah. Berikut bacaan doanya.

Doa 10 Menit sebelum Buka Puasa

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْئٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي

Bacaan latin: Allahumma inni as’aluka birahmatika allati wasi’at kulla sya’i an taghfira lii

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuni aku.” (HR Ibnu Majah. Al-Bushiri mengatakan sanadnya shahih. Ibnu Asakir meng-hasankan hadits ini dalam Mu’jam Asy-Syuyukh)

Dalam riwayat lain, Ibnu Umar RA memanjatkan doa permohonan ampun lainnya ketika hendak berdoa. Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar bin Al-Khattab RA bahwa ia mengucapkan,

“Sesungguhnya setiap mukmin memiliki doa yang tidak tertolak ketika ia hendak berbuka puasa; dengan dipercepat untuknya di dunia atau ditabung untuknya di akhirat kelak.”

Dan Al-Baihaqi berkata, “Adalah Ibnu Umar RA berdoa ketika ia berbuka, ‘Ya wasi’a al-maghfirah; ighfir lii (Wahai Pemilik ampunan yang luas, ampunilah aku.'” (Al Baihaqi dalam Syu’ab Iman)

Keutamaan Berdoa kepada Allah

Keutamaan berdoa kepada Allah SWT telah disebutkan dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 186,

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ١٨٦

Artinya: “Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Menurut Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI, ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT menyuruh hamba-Nya agar berdoa kepada-Nya, serta Dia berjanji akan memperkenankan doa itu. Pada akhir ayat, Allah SWT menekankan agar hamba-Nya memenuhi perintah-Nya dan beriman kepada-Nya agar mereka senantiasa mendapat petunjuk.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Dzikir Petang Sesuai Sunnah, Bisa Diamalkan Tiap Hari


Jakarta

Ada beragam versi dzikir petang sesuai sunnah yang dapat diamalkan muslim. Dzikir tersebut mengandung keutamaan bagi yang mengamalkannya.

Perintah berdzikir pada waktu petang sudah dijelaskan dalam surah Al Ahzab ayat 41-42 yang berbunyi,

(41) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
(42) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا


Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.”

Selain itu, keutamaan dzikir pada waktu petang maupun pagi juga disinggung dalam surah Al Mu’min ayat 55,

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

Artinya: “Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.”

Berikut beberapa dzikir yang bisa diamalkan tiap petang sebagaimana dikutip dari buku Koleksi Lengkap Dzikir Petang yang ditulis oleh Ustad Abdul Wahhab.

5 Bacaan Dzikir Petang Sesuai Sunnah

1. Dzikir Petang Versi Pertama

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Arab-latin: Allaahumma anta rabbii la ilaaha illa anta khalaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, a’uudzubika min syarri ma shana’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u laka bidzanbii faghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang ku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (HR Bukhari)

Dzikir petang di atas disebut juga dengan Sayyidul Istighfar. Rasulullah SAW mengatakan siapa saja yang membaca Sayyidul Istighfar ini di waktu petang, maka ia akan masuk surga. Begitu pula ketika ia membacanya di pagi hari.

2. Dzikir Petang Versi Kedua

اللهم بك أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْنَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ.

Arab-latin: Allaahumma bika ashbahnaa, wabika amsainaa, wabika nahnaa, wabika namuutu wa-ilaikal mashiir.

Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan waktu sore. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali.”

3. Dzikir Petang Versi Ketiga

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ.

Arab-latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir.

Artinya: “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.”

4. Dzikir Petang Versi Keempat

اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اَللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اَللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Arab-latin: Allaahumma ‘aafinii fii badani, allaahumma ‘aafinii fii sam’ii, allaahumma ‘aafinii fii basharii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a’uudzubika minal kufri wal faqri, wa a’uudzubika min ‘adzaabil qabri, laa ilaaha illaa anta.

Artinya: “Ya Allah, selamatkan tubuhku. Ya Allah, selamatkan pendengaranku. Ya Allah, selamatkan penglihatanku. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau.” (HR Abu Dawud, Ahmad, dan Nasa’i)

5. Dzikir Petang Versi Kelima

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللّٰهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Arab-latin: A’uudzu bikalimaatillaahit taammaati min syarri maa khalaq

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala kejahatan mahluk yang diciptakan-Nya.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com