Tag Archives: ereksi

5 Penyebab Kaum Adam Sulit Ereksi, Termasuk Kecanduan Nonton Porno

Jakarta

Sebagian besar pria tentu pernah mengalami susah ereksi saat berhubungan intim dengan pasangan. Hal itu sebenarnya normal, tapi jika sering terjadi, maka bisa menjadi pertanda mengalami disfungsi ereksi.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, disfungsi ereksi atau erectile dysfunction adalah kondisi ketika pria sulit mendapatkan atau mempertahankan ereksi saat melakukan aktivitas seksual. Kondisi ini bisa disebabkan sejumlah faktor, mulai dari faktor biologis seperti pertambahan usia, hingga akibat kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan lain sebagainya.

Selain kedua hal tersebut, disfungsi ereksi juga bisa disebabkan oleh faktor psikologis dan hal-hal yang kerap kita anggap ‘sepele’. Bahkan, beberapa faktor penyebab susah ereksi tersebut kerap dialami sehari-hari.


Faktor Penyebab Susah Ereksi

Lantas, apa saja hal-hal yang tanpa disadari bisa meningkatkan risiko seorang pria mengalami disfungsi ereksi? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

1. Stres

Stres dan disfungsi ereksi memiliki hubungan yang saling timbal balik. Stres dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami disfungsi ereksi. Di sisi lain, disfungsi ereksi dapat membuat orang merasa stres lantaran tidak bisa perform seperti yang diharapkan saat di ranjang.

Selain memengaruhi dari segi psikologi, stres juga dapat memicu gangguan kesehatan yang meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Dikutip dari Healthline, stres bisa memengaruhi bagian otak yang memerintahkan untuk mengalirkan darah ke penis. Akibatnya, penis tidak mendapatkan aliran darah yang cukup sehingga tidak bisa mempertahankan ereksi.

2. Kecemasan

Susah ereksi juga bisa disebabkan oleh perasaan cemas. Kecemasan di sini bukan yang disebabkan oleh stres atau gangguan kesehatan mental lain, melainkan karena memikirkan hal-hal negatif yang belum tentu terjadi saat berhubungan intim. Misalnya, cemas karena khawatir tidak bisa memuaskan pasangan, tidak bisa ereksi, atau ejakulasi terlalu cepat.

3. Kurang percaya diri

Rasa kurang percaya diri saat berhubungan intim bisa disebabkan oleh banyak hal. Terlebih jika seseorang memiliki pandangan negatif terhadap dirinya sendiri. Misalnya, seorang pria merasa dirinya tidak tampan, atau merasa memiliki bentuk tubuh yang tidak menarik sehingga memunculkan asumsi kalau tidak ada wanita yang menyukainya.

Selain itu, pengalaman pernah ejakulasi dini juga bisa membuat seseorang merasa kurang percaya diri saat berhubungan seks. Jika tidak segera diatasi, hal tersebut dapat menjadi momok yang membuat si pria selalu mengalami kesulitan untuk ereksi saat berhubungan intim.

4. Masalah dengan pasangan

Konflik dalam hubungan juga dapat menyebabkan pria susah ereksi saat bercinta. Kekhawatiran akibat konflik dengan pasangan dapat menyebabkan berbagai tingkat tekanan emosional dan berpotensi mengurangi keintiman dengan pasangan.

Pada beberapa kasus, emosi akibat konflik juga bisa menimbulkan perasaan dendam dan ketidaktertarikan dengan pasangan. Akibatnya, sulit untuk menjalin hubungan dan melakukan aktivitas seksual yang semestinya.

5. Kecanduan nonton film porno

Terlalu sering menonton film porno dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis terhadap pasangan dan aktivitas seks itu sendiri. Harapan yang tidak realistis tersebut dapat memicu terjadinya disfungsi ereksi ketika si pria mencoba berhubungan intim dengan pasangannya.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

8 Cara Agar Mr P Kuat Ereksi, Bikin Tahan Lama di Ranjang


Jakarta

Kebanyakan pria akan merasa kurang percaya diri jika tidak bisa memuaskan pasangan saat bercinta. Rasanya frustasi dan memalukan jika merasa tidak punya kendali atas tubuh Anda sendiri, terutama dalam hal seks.

Terutama saat penis susah ereksi yang kuat, keras, dan bisa tahan lama. Tidak heran jika masalah ereksi kerap dikaitkan dengan stres dan kecemasan.

“Secara umum, ereksi yang buruk disebabkan oleh salah satu dari lima hal: penurunan aliran darah, kadar hormon yang tidak normal, pengobatan, fungsi saraf yang tidak normal, dan yang terakhir adalah komponen mental,” jelas ahli urologi sekaligus spesialis kesehatan seksual dan reproduksi pria, Dr Justin Houman, MD.


Tetapi, masih ada banyak cara untuk mengatasinya. Berikut beberapa tips yang bisa membantu ereksi penis tahan lama:

1. Kurangi Stres

Dikutip dari Men’s Health, tingkat stres mungkin berkontribusi pada performa suami di ranjang. Hingga akhirnya itu bisa menyebabkan stres.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang memiliki tingkat stres tinggi lebih sering mengalami disfungsi ereksi. Selain itu, kinerja seksual terlihat meningkat setelah protokol manajemen stres diterapkan pada para partisipan.

Ini tidak pernah semudah kedengarannya, namun mengambil langkah untuk menghilangkan stres dapat membuat ereksi bisa lebih tahan lama.

2. Senam Kegel

Ahli urologi dan penasihat medis Promescent, Robert Valenzuela, MD, mengatakan otot dasar panggul berperan dalam aktivitas seksual. Kontraksi otot dasar panggul (disebut Kegel) membantu meningkatkan tekanan penis dan kekakuan penis.

Sederhananya, senam Kegel yaitu kontraksi dan pelepasan otot dasar panggul dapat membantu memperkuat ereksi.

3. Perhatikan Pola Makan

Makanan yang buruk bagi jantung ternyata juga buruk bagi penis. Ini masuk akal, karena karena jantung dan penis bergantung pada aliran darah agar dapat berfungsi dengan baik.

Menurut sebuah penelitian pada tahun 2020, pola makan Mediterania yang mencakup buah-buahan, biji-bijian, lemak yang menyehatkan jantung seperti kacang-kacangan dan minyak zaitun, anggur merah, dan sayuran adalah awal yang baik.

“Hubungan antara pola makan Mediterania dan peningkatan fungsi seksual telah terbukti secara ilmiah,” Irwin Goldstein, MD, direktur pengobatan seksual di Rumah Sakit Alvarado di San Diego.

4. Jangan Lupa Olahraga

Menurut ahli urologi di Klinik Cleveland, Ryan Berglund, MD, aliran darah adalah kunci ereksi yang sehat, dan tidak ada yang mendorong aliran darah seperti olahraga aerobik. Tidak hanya membuat tetap bugar, tetapi juga membangun oksida nitrat tubuh, yang membantu mempertahankan ereksi.

5. Berhenti Merokok

Berdasarkan literatur tahun 2015 menemukan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena disfungsi ereksi dibandingkan populasi pemilik penis lainnya. Ada juga beberapa bukti bahwa merokok mempengaruhi kekuatan dan ukuran ereksi.

“Selain merusak pembuluh darah, merokok juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan penis itu sendiri, sehingga kurang elastis dan mencegah peregangan,” kata direktur pengobatan seksual di RS Alvarrado, San Diego.

6. Minum Kopi

Kopi ternyata bisa membantu ereksi bisa semakin tahan lama. Sebuah studi yang dilakukan oleh Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di Houston menemukan, pria yang mengonsumsi kafein setara dengan 2-3 cangkir kopi per hari lebih kecil kemungkinannya untuk menderita disfungsi ereksi dibandingkan mereka yang lebih suka bangun dengan minuman bebas kafein.

7. Sering Jalan Kaki

Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan pria yang berjalan kaki hanya 3 km sehari memiliki tingkat masalah ereksi yang lebih rendah. Endapan yang menyumbat atau mengeraskan arteri penis juga dapat melemahkan ereksi.

“Pria cenderung menganggap arteri mereka sebagai pipa sederhana yang bisa tersumbat, padahal sebenarnya ada lebih dari itu,” kata Laurence Levine, MD, ahli urologi di Rush-Presbyterian Medical Center di Chicago.

Lapisan pembuluh darah tersebut merupakan area yang sangat aktif secara biologis di mana bahan kimia dibuat dan dilepaskan ke dalam aliran darah. Semakin banyak berolahraga, semakin sehat, bersih, dan fleksibel lapisan tersebut.

8. Tidur yang Cukup

Setiap malam saat tidur, pria mengalami ereksi selama tiga hingga lima jam. Seseorang mungkin memperhatikan fenomena ini saat terakhir kali buang air kecil pada jam 4 pagi.

Tidak hanya untuk meningkatkan tenaga, tidur yang cukup juga bisa menjaga agar penis tetap ternutrisi dengan darah yang mengandung oksigen.

“Secara teori, semakin banyak ereksi di malam hari, jaringan ereksi Anda akan semakin fleksibel. Dan itu dapat membantu menjaga ereksi tetap kuat seiring berjalannya waktu,” jelas Goldstein.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ereksi ‘Uhuy’ Pagi Hari Ganggu Persiapan Sahur? Dokter Punya Tips Menjinakkannya


Jakarta

Kaum pria punya siklus hormonal yang memicu nocturnal penile tumescence (NPT), yakni ereksi ‘spontan’ yang bisa muncul tanpa rangsang apapun di pagi hari. Terjadi begitu saja tanpa bisa dikendalikan.

Pada hari biasa, hal ini normal-normal saja dialami. Namun di bulan puasa, ereksi yang tidak diharapkan seperti ini kerap bikin tidak nyaman saat harus menjalankan berbagai aktivitas termasuk menyiapkan sahur.

Apakah ada cara yang efektif untuk menjinakkan ereksi spontan semacam ini? Sebenarnya ada, akan tapi pakar disfungsi ereksi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU lebih menyarankan untuk melihat hal itu dari sisi positifnya.


“Jujur, kalau itu wajib ada. Itu normal banget bagi laki-laki,” kata dr Akbari dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (15/3/2024).

Jalan terbaik, siram air dingindr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU – Urolog

“Begitu itu nggak ada, siap-siap mohon maaf ya, itu tanda-tanda awal untuk disfungsi ereksi,” tambahnya.

Dalam pemeriksaan disfungsi ereksi, dr Akbari menyebut bahwa pertanyaan pertama yang akan disampaikan ke pasien adalah ada tidaknya ereksi di pagi hari. Berbagai penelitian mengatakan, tanda-tanda disfungsi ereksi kerap diawali dengan hilangnya ereksi di pagi hari.

Namun jika memang dirasa cukup mengganggu, sebenarnya bisa-bisa saja dikendalikan. Bisa dengan mengalihkan pikiran ke hal-hal lain, atau jika perlu bisa dengan sedikit ‘paksaan’ terhadap Mr P yang sedang berdiri.

“Jalan terbaik, siram air dingin,” saran dr Akbari.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Makanan agar Mr P Tetap ‘Perkasa’, Biar Istri Makin Sayang

Jakarta

Penis adalah salah satu organ paling penting bagi seorang pria, terutama bagi yang sudah menikah dan berumah tangga. Sebab, penis merupakan organ paling utama untuk memuaskan istri lewat aktivitas seksual.

Karenanya, kesehatan penis harus senantiasa dijaga. Jika sudah loyo dan mengalami gangguan, seperti disfungsi ereksi, dapat mengganggu kehidupan seksual pasutri dan berpotensi merusak keharmonisan hubungan.

Kabar baiknya, menjaga kesehatan penis tidak sulit kok. Salah satunya dengan mengonsumsi sejumlah makanan yang dapat menyehatkan penis.


Makanan yang Bisa Bikin Mr P Sehat dan Perkasa

Dikutip dari situs Proactive Men’s Medical Center, ada beberapa kriteria yang harus dimiliki makanan untuk menyehatkan penis di antaranya:

  • Dapat meningkatkan sirkulasi darah
  • Mengandung oksida nitrat, senyawa penting yang membantu melancarkan peredaran darah
  • Mengandung arginine, prekursor oksida nitrat

Lantas, apa saja makanan yang memiliki kriteria tersebut? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

1. Semangka

Semangka mengandung senyawa bernama sitrulin, zat yang juga berperan sebagai prekursor oksida nitrat. Karenanya, mengonsumsi semangka dapat meningkatkan ereksi lantaran bisa merilekskan pembuluh darah, sehingga darah mengalir dengan lebih lancar ke penis.

2. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kaya akan oksida nitrat sehingga dapat membantu melebarkan pembuluh arteri dan melancarkan sirkulasi darah. Sebuah studi menemukan orang yang mengonsumsi sayur bayam yang disajikan dalam sup bersama dengan bawang, kaldu ayam, dan lada hitam dapat meningkatkan jumlah nitrat dalam tubuh secara signifikan.

Selain bayam, sayuran berdaun hijau lain seperti kale dan arugula, juga dapat memberikan manfaat yang serupa bagi kesehatan penis.

3. Ikan salmon

Daging ikan salmon mengandung vitamin D tinggi yang sangat bermanfaat untuk menunjang kesehatan pembuluh darah. Dikutip dari situs Modern Heart and Vascular, vitamin D dapat memperkuat dinding pembuluh darah dan memungkinkan darah mengalir dengan lebih lancar sekaligus mengurangi risiko peradangan.

Asupan vitamin D juga dapat mencegah disfungsi endotel, yakni penyempitan pada pembuluh darah yang membuat arteri, pembuluh darah, dan organ dalam tubuh tidak mampu mengedarkan darah dengan baik.

4. Kacang-kacangan

Beragam jenis kacang-kacangan, seperti almond, walnut, dan pistachio memiliki khasiat yang dapat membantu memelihara kesehatan pembuluh darah. Almond dan walnut merupakan sumber kolesterol HDL (high-density lipoprotein) yang dapat membersihkan kolesterol LDL (low-density lipoprotein) dari pembuluh darah sehingga mencegah terjadinya penyumbatan atau aterosklerosis.

Sementara, pistachio kaya akan arginine yang dapat meningkatkan produksi nitrat oksida dalam tubuh dan memelihara kesehatan pembuluh darah.

5. Jeruk dan blueberi

Jeruk dan blueberi mengandung senyawa antioksidan bernama flavonoid yang berkhasiat dalam meningkatkan aliran darah. Hal ini membuat penis lebih mudah ereksi ketika menerima rangsangan.

Kandungan flavonoid tersebut juga menjadikan jeruk dan blueberi sebagai ‘superfood’ bagi pengidap disfungsi ereksi. Studi yang dilakukan Oxford University menemukan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan flavonoid dapat mengurangi risiko disfungsi ereksi sebesar 9-11 persen.

6. Coklat hitam

Sama halnya seperti jeruk dan blueberi, coklat hitam juga mengandung senyawa flavonoid yang dapat membantu menyehatkan pembuluh darah. Tapi perlu diingat, coklat hitam juga mengandung gula dan lemak sehingga konsumsinya harus dibatasi agar tidak meningkatkan risiko obesitas.

7. Kopi

Tak hanya makanan, beberapa minuman tertentu juga bisa membantu memelihara kesehatan penis. Salah satunya adalah kopi.

Pasalnya, kandungan kafein dalam kopi dapat merilekskan otot penis sehingga darah dapat mengalir dengan lebih lancar pada area tersebut. Tak hanya itu, studi juga menyebutkan pria yang minum sekitar 170-375 miligram kafein setiap hari, atau 2-3 cangkir kopi, memiliki risiko mengalami disfungsi yang lebih rendah dibanding mereka yang jarang minum kopi.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tinggi Badan Berkaitan dengan Ukuran Mr P, Mitos atau Fakta? Nih Risetnya


Jakarta

Banyak orang meyakini ukuran penis bisa diperkirakan dari tinggi badan seseorang. Padahal, hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Dalam sebuah riset, terlihat jelas dari perbandingan dua orang dalam keadaan non-ereksi. Pria kurus dengan tinggi badan 170 cm memiliki panjang penis 14 sentimeter, sementara pria lain dengan tinggi 180 sentimeter mempunyai penis berukuran enam sentimeter.

Bukti kasus tersebut jelas mematahkan anggapan banyak orang, dipastikan ukuran penis yang konon berkaitan dengan tinggi badan hanyalah mitos belaka.


David Veale, dari King’s College London dan South London dan Maudsley NHS Foundation Trust di Inggris, menilai banyak pria terlalu mengkhawatirkan ukuran penis mereka.

“Pria mungkin datang ke ahli urologi atau klinik pengobatan seksual karena khawatir dengan ukuran penis mereka, meskipun ukurannya berada dalam kisaran normal,” sebutnya, dikutip dari Medical News Today, Kamis (4/1/2023).

“Beberapa pria yang terlalu sibuk dan sangat tertekan dengan ukuran penis mereka mungkin juga didiagnosis mengidap gangguan dismorfik tubuh (BDD), di mana keasyikan, kesadaran diri yang berlebihan, dan tekanan terfokus pada ukuran atau bentuk penis mereka.”

BDD diperkirakan mempengaruhi sekitar satu persen populasi Amerika, dan orang yang didiagnosis dengan kondisi ini juga lebih mungkin mengidap gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan kecemasan sosial, depresi, dan gangguan makan.

Meskipun penelitian sebelumnya telah mengukur ukuran penis dalam berbagai sampel, Dr. Veale dan rekannya mencatat bahwa belum pernah ada tinjauan sistematis formal mengenai pengukuran penis.

Mereka kemudian meninjau 17 penelitian tentang pengukuran penis yang melibatkan 15.521 pria berusia 17 tahun ke atas dengan menggunakan prosedur standar, semua pria diukur panjang dan lingkar, atau ketebalan, penis mereka oleh profesional kesehatan saat penis mereka dalam keadaan non-ereksi dan ereksi.

Hasilnya menunjukkan rata-rata panjang penis saat tidak ereksi adalah 9,16 sentimeter dan 13,24 sentimeter saat diregangkan. Saat ereksi, rata-rata panjang penis adalah 13,12 sentimeter.

Karenanya, bisa disimpulkan tidak ada kaitan antara ukuran penis dengan tinggi badan.

(naf/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Nggak Perlu Obat Kuat, 8 Cara Alami Ini Sukses Perpanjang Durasi Ereksi

Jakarta

Ereksi loyo merupakan masalah yang cukup sering dialami pria. Terlebih, hal ini dapat disebabkan berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatan, masalah hubungan, atau hal lain yang harus diperhatikan.

Untuk itu, ereksi yang kuat dapat diperoleh dengan memperhatikan kebiasaan pola makan, olahraga, serta komunikasi dengan pasangan.

Dikutip dari Healthline dan Medical News Today, berikut adalah 8 tips untuk menguatkan ereksi tanpa obat-obatan.


1. Buka Obrolan dengan Pasangan

Berbicara dengan pasangan adalah satu-satunya cara untuk mengomunikasikan apa yang seseorang rasakan dan alami. Gunakan waktu ini untuk berdiskusi terbuka tentang kecemasan, ketidakpuasan, atau bahkan kebosanan yang mungkin terjadi dalam kehidupan seks saat ini.

Pasalnya, faktor emosional dan psikologis dapat mempengaruhi performa seksual. Jika tidak ada kondisi kesehatan fisik yang mendasari pengaruh fungsi ereksi, faktor mental dan emosional mungkin menjadi penyebabnya.

Berbicara dengan pasangan tentang masalah apa pun dapat membantu meningkatkan fungsi ereksi dan meringankan stres yang dialami seseorang.

2. Mencoba Hal Baru

Cobalah hal-hal baru dengan pasangan. Faktanya, untuk mendapatkan kepuasan seksual, penetrasi tidak perlu terjadi. Eksplorasi pendekatan baru terhadap seks dapat mempengaruhi ereksi secara positif.

Sebagai contoh, berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu menguatkan ereksi seseorang:

  • Mencoba posisi-posisi baru
  • Melakukan role-play
  • Menjelajahi zona sensitif seksual tubuh lainnya, seperti telinga, leher, dan paha bagian dalam
  • Jangan terlalu berfokus pada performa, tetapi pada sensasi yang menyenangkan

3. Santap Makanan Bergizi

Makanlah lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Nutrisi dalam makanan-makanan tersebut membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk penis.

Pasalnya, aliran darah ke penis yang lancar adalah kunci untuk ereksi yang sehat dan konsisten.

Berikut adalah beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi:

  • Buah yang tinggi antioksidan dan antosianin, seperti bluberi
  • Makanan yang sarat vitamin B12, seperti tempe
  • Makanan dengan L-arginin, seperti oatmeal

4. Konsumsi Kafein

Hal ini adalah kabar baik untuk pecinta kopi dan teh. Faktanya, suatu tinjauan tahun 2005 menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan aliran darah dan merilekskan otot. Hal ini membantu pria untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Cobalah untuk meminum kopi hitam, teh tanpa pemanis, dan minuman berkafein tanpa pemanis.

5. Tidur Cukup dan Berkualitas

Tidak mendapatkan tidur yang cukup, terutama jika mengalami sleep apnea dan gangguan tidur lainnya, telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko disfungsi ereksi.

Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa kekurangan tidur juga dapat membuat seseorang lebih mungkin memiliki plak di arteri, atau aterosklerosis.

Hal ini dapat mempengaruhi sirkulasi, dan pada masanya membuat seseorang lebih sulit mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Memastikan kualitas tidur yang baik dapat membantu mengurangi kemungkinan disfungsi ereksi dan meningkatkan fungsi seksual. Seseorang dapat meningkatkan kualitas tidurnya dengan menjaga jadwal tidur tetap konsisten, membuat lingkungan tidur yang gelap, tenang, dan pada suhu yang nyaman, serta menghindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur.

6. Kurangi Stres

Stres melepaskan kortisol, hormon yang membantu mengatur tekanan darah dan sistem peredaran darah. Kadar kortisol yang tinggi dapat mengganggu produksi testosteron, yang sangat penting untuk menjaga libido, produksi sperma, dan fungsi seksual secara keseluruhan.

Stres kronis dapat memengaruhi sistem reproduksi pria dan dapat menyebabkan:

  • Perubahan dalam produksi testosteron, yang menyebabkan penurunan dorongan atau hasrat seks
  • Disfungsi ereksi

Berikut adalah cara untuk mengelola dan mengurangi stres yang dapat membantu meningkatkan fungsi ereksi:

  • Melakukan aktivitas fisik secara teratur
  • Mendapatkan kualitas tidur yang baik setiap malam
  • Mencoba teknik relaksasi dan mindfulness
  • Menulis jurnal
  • Mendengarkan audio dan dapat membuat hati gembira

7. Kurangi Merokok!

Nikotin dan bahan kimia lainnya dalam vaporizer, rokok, cerutu, dan produk lainnya dapat merusak pembuluh darah dan mengurangi keefektifan oksida nitrat.

Adapun oksida nitrat membuka pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir dengan lebih mudah saat ereksi. Merusak keefektifannya dapat membuat pria lebih sulit untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Semakin dini seseorang berhenti, semakin rendah risiko dirinya mengidap disfungsi ereksi secara keseluruhan.

8. Olahraga Ringan

Penelitian tahun 2013 menunjukkan bahwa ketidakaktifan fisik dapat berdampak negatif pada fungsi ereksi.

Hanya dengan berolahraga selama 20 menit per hari dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan membantu manajemen berat badan, yakni dua faktor kunci dalam kesehatan ereksi secara keseluruhan.

Luangkan waktu untuk berjalan kaki atau jogging, atau lakukan gerakan-gerakan berikut ini:

  • Plank
  • Push-up
  • Sit-up
  • Squat
  • Burpees

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Rajin Olahraga Ringan Bikin Ereksi Makin Kuat, Begini Penjelasan Dokter


Jakarta

Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, olahraga juga dapat meningkatkan fungsi ereksi. Bahkan, hal ini dapat mengurangi risiko pria untuk terkena disfungsi ereksi (DE).

Dikutip dari Men’s Health, ahli urologi dan edukator seks Dr Rena Malik menguraikan alasan ilmiah mengapa olahraga kardio merupakan cara yang paling efektif untuk meningkatkan kemampuan ereksi seseorang di luar intervensi medis.

Malik mengutip sebuah meta analisis dari beberapa penelitian tentang efek latihan aerobik pada fungsi ereksi.


Penelitian tersebut menemukan bahwa orang yang melakukan latihan aerobik secara teratur melaporkan adanya peningkatan fungsi ereksi mereka. Adapun olahraga aerobik tersebut seperti berjalan kaki dan bersepeda, yang idealnya dilakukan 5 kali dalam seminggu selama 60 menit per harinya.

Orang dengan disfungsi ereksi parah menunjukkan peningkatan paling signifikan pada indeks fungsi ereksi, sementara mereka yang mengalami DE ringan atau minimal mengalami lebih sedikit peningkatan.

Sebagai informasi, latihan aerobik atau kardio adalah jenis olahraga yang bertujuan meningkatkan kebugaran dengan meningkatkan pasokan oksigen dan detak jantung seseorang.

Masalah ereksi sering kali dihubungkan dengan kesehatan jantung dan aliran darah. Oleh sebab itu, aktivitas kardiovaskular secara ilmiah merupakan aktivitas yang baik untuk meningkatkan ereksi.

Latihan aerobik juga membantu dalam menurunkan berat badan, mengontrol kadar gula darah, dan meningkatkan tekanan darah, yang semuanya merupakan faktor tambahan yang terkait dengan ereksi yang buruk.

Pada tingkat sel, hal ini memfasilitasi kemampuan tubuh untuk menciptakan oksida nitrat, yang oleh Malik disebut sebagai ‘pemicu’ untuk ereksi.

“Tidak peduli bagaimana Anda memandangnya, olahraga selalu meningkatkan fungsi seksual,” kata Malik.

Ia menambahkan bahwa olahraga mendorong produksi testosteron dengan meningkatkan fungsi sumbu hipofisis hipotalamus, dan mengurangi globulin pengikat hormon seks, sehingga melepaskan lebih banyak testosteron.

“Tidak ada solusi yang cepat. Jika Anda ingin mempertahankan fungsi ereksi yang baik, Anda perlu melakukan beberapa bentuk latihan aerobik,” katanya.

“Anda tidak harus pergi ke gym, Anda bisa keluar rumah dan berjalan-jalan, bermain dengan anak-anak Anda, melakukan aktivitas apa pun yang Anda sukai… Lakukan saja secara teratur, dan itu akan membantu meningkatkan ereksi Anda secara signifikan,” tandasnya.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Waduh, 10 Pekerjaan Ini Bisa Tingkatin Risiko Disfungsi Ereksi!


Jakarta

Ternyata pekerjaan tertentu dapat berisiko pada kehidupan seks seseorang, lho. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa pekerjaan seseorang dapat dikaitkan dengan masalah di ranjang. Lantas, pekerjaan jenis apa sih yang rupanya bisa mengganggu kualitas seks?

Studi menunjukkan bahwa kerja shift dapat berdampak pada kesehatan seksual pekerjanya. Hal ini merupakan akibat dari kualitas pola tidur seseorang yang buruk sehinggaa dapat mempengaruhi hormon tubuhnya.

“Ada beberapa cara kerja shift yang dapat berdampak pada tubuh Anda, dan khususnya kehidupan seks Anda,” ungkap alhi farmasi Jana Abelovska, dikutip dari The Sun, Senin (30/10/2023).


Jana menjelaskan bahwa kerja shift dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh seseorang. Ritme sirkadian adalah jam tubuh yang mengatur pola tidur-bangun dan produksi hormon. Jika ritme ini terganggu, produksi hormom seks akan terdampak.

“Kerja shift dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh Anda. Ini adalah jam tubuh yang mengatur pola tidur-bangun dan produksi hormon Anda, yang jika terganggu oleh jam kerja yang tidak teratur, dapat berdampak pada produksi hormon seks seperti testosteron dan estrogen,” imbuhnya.

Tidur sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, dan kekurangan tidur dapat menyebabkan kelelahan, berkurangnya libido, dan masalah pada fungsi seksual. Namun, bekerja dalam shift juga dapat mengganggu waktu tidur yang menyebabkan seseorang kekurangan tidur.

Dr Katherine Rodriguez, dari Baylor College of Medicine, mengatakan bahwa masalah ini khususnya terjadi pada mereka yang bekerja di malam hari. Ia menjelaskan bahwa gangguan ritme sirkadian secara signifikan mengganggu fungsi ereksi pada pria.

“Pria dengan gangguan tidur kerja shift memiliki fungsi ereksi yang lebih buruk, dengan pria yang bekerja shift malam memiliki fungsi ereksi yang lebih buruk lagi. Temuan ini menunjukkan bahwa gangguan ritme sirkadian dapat secara signifikan berdampak pada fungsi ereksi,” ungkapnya.

Penelitian yang diterbitkan dalam Elsevier’s Journal of Sexual Medicine mengamati bagaimana gangguan tidur pada kerja shift berdampak pada risiko disfungsi ereksi. Mereka mengamati 754 pria yang dirawat karena disfungsi ereksi, 204 di antaranya bekerja dengan sistem kerja shift, dimulai sebelum jam 7 pagi atau setelah jam 6 sore.

Kerja shift bukan hanya masalah bagi pria. Penelitian lain yang juga diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine mengamati 120 wanita yang bekerja di dua rumah sakit di Iran.

Penelitian ini mengamati staf perawat wanita yang bekerja shift menemukan bahwa mereka memiliki tingkat hasrat seksual, gairah, lubrikasi, orgasme, dan kenikmatan yang lebih rendah karena kurang tidur.

10 Pekerjaan yang Dapat Mempengaruhi Kehidupan Seks karena Pola Kerja Shift

  • Polisi
  • Pemadam kebakaran
  • Perawat
  • Dokter
  • Pilot
  • Supir truk
  • Pekerja konstruksi
  • Pelayan
  • Koki
  • Bartender

NEXT: Cara Meningkatkan Kualitas Tidur Bagi Para Pekerja Shift

Para ahli merekomendasikan pekerja shift untuk meningkatkan kualitas tidur mereka dengan mengikuti pedoman yang ditetapkan dalam jurnal medis Sleep, termasuk:

  • memprioritaskan tidur dengan menjadwal ulang kegiatan sehari-hari
  • menyempatkan tidur selama 7-9 jam per hari
  • membuat jadwal tidur dan rutinitas tidur
  • tidur siang
  • menciptakan lingkungan tidur yang nyaman
  • mengurangi paparan cahaya sebelum tidur
  • mengurangi konsumsi alkohol, nikotin, kafein, dan jenis obat lainnya
  • menghindari makanan berat dan minum terlalu banyak air selama shift malam
  • berolahraga secara teratur
  • mengembangkan strategi untuk mengatasi masalah tidur seperti relaksasi

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kerap Bikin Insecure, Ukuran Rata-rata Mr P Normal Ternyata Cuma Segini


Jakarta

Ukuran penis kerap dianggap sebagai tolak ukur kejantanan pria. Banyak yang beranggapan ukuran Mr P yang besar dapat memberikan kepuasaan yang lebih baik saat bercinta. Akibatnya, banyak pria yang merasa penisnya kecil berbondong-bondong mencari cara untuk meng-upgrade ukuran Mr P.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang menganggap penisnya kecil, lebih mungkin mengalami masalah hubungan, kepercayaan diri yang rendah, kecemasan, serta disfungsi ereksi.

Sebenarnya, berapa sih ukuran rata-rata penis normal?


Dikutip dari Verywell Health, panjang penis rata-rata adalah 8,6 cm dan akan bertambah panjang menjadi 13,9 cm dengan ketebalan 11,4 cm saat ereksi.

Salah satu studi pada 2023 menemukan bahwa, rata-rata panjang penis yang ereksi telah meningkat sebesar 25 persen dalam 29 tahun terakhir.

Pada dasarnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi ukuran penis. Di antaranya genetik, usia, etnis, dan ras. Hal inilah yang menyebabkan ukuran penis sulit diubah, namun secara alamiah akan bertambah saat seorang pria mengalami ereksi.

Tidak ada korelasi antara ukuran kaki, tinggi, ataupun berat badan seseorang dengan ukuran Mr P yang dimilikinya. Berbagai anggapan tentang hal itu dipastikan cuma mitos.

Perlu diketahui, jangan mencoba meregangkan atau meluruskan lengkungan alami penis saat mengukurnya. Alih-alih mendapatkan ukuran panjang dan ketebalan yang akurat, hal ini malah dapat mengakibatkan cedera pada Mr P.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Jangan Sembarangan Pakai Obat Kuat saat Bercinta, Bisa Seserius Ini Efeknya


Jakarta

Disfungsi ereksi atau impotensi, mengakibatkan seseorang tidak bisa ereksi dan tidak mampu mempertahankan hubungan seksual cukup lama untuk mencapai kepuasan. Disfungsi ereksi ini terjadi akibat kekurangan suplai darah ke penis sehingga mencegah ereksi saat terjadi rangsangan seksual.

Pria yang mengidap disfungsi ereksi atau impotensi kerap diberi ‘pil biru’, nama lain dari obat Viagra dengan bahan aktif sildenafil sitrat untuk membantu terjadinya ereksi. Hanya saja obat ini juga banyak disalahfungsikan sebagai ‘obat kuat’ untuk mempertahankan performa di ranjang.

Meski bisa membantu, pria perlu hati-hati jika ingin mengkonsumsinya, karena dapat berdampak buruk bagi tubuh. Berikut beberapa efek yang dapat ditimbulkan ketika menggunakan obat ini secara berlebihan.


1. Ereksi berkepanjangan

Umumnya efek penggunaan Viagra bertahan sekitar empat jam, namun bisa bertahan lebih lama untuk beberapa pria. Dikutip dari Healthline, efek samping yang jarang namun serius yakni priapisme.

Priapisme merupakan ereksi berkepanjangan pada penis, biasanya tanpa gairah seksual. Saat inilah ereksi dalam waktu lama bisa menimbulkan rasa sakit yang sangat menyakitkan.

2. Permasalahan jantung

Konsumsi Viagra yang melebihi dosis dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan. Tentunya hal ini bisa menyebabkan masalah jantung, seperti detak jantung tidak teratur atau lebih buruk lagi serangan jantung.

Dikutip dari Men’sPharmacy, penggunaan Viagra pada seseorang tanpa gangguan disfungsi ereksi tidak dianjurkan, terutama bagi orang dengan permasalahan jantung. Sehingga penting untuk mengkonsumsi Viagra saat diresepkan oleh dokter saja dan harus dipastikan mengkonsumsinya sesuai dosis yang dianjurkan.

3. Gangguan Penglihatan

Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, sebuah laporan di jurnal Frontiers in Neurology menemukan 17 pria sehat mencari perawatan medis setelah penggunaan Viagra untuk pertama kalinya. Sebelumnya dokter sudah menyarankan dosis yang sesuai, namun para pria tersebut meminumnya tanpa resep dan menggunakannya dengan dosis anjuran tertinggi yakni 100 miligram.

Setelahnya para pria tersebut mengalami gangguan penglihatan, mulai dari kepekaan cahaya, buta warna, hingga penglihatan berwarna biru. Para ilmuwan menyebut gejalanya berlanjut lama setelah efek obat yang diinginkan hilang. Bagi sebagian pria gangguan penglihatan berlangsung selama tiga minggu.

4. Penyakit lainnya

Beberapa potensi efek samping yang bisa ditimbulkan konsumsi Viagra adalah sakit kepala, hidung tersumbat, atau mimisan. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, Viagra dapat menyebabkan pingsan serta gangguan pendengaran.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy