Tag Archives: erin rayburn

Berapa Lama Durasi Foreplay yang Ideal Sebelum Bercinta? Ini Kata Ahli


Jakarta

Seperti halnya berolahraga, bercinta juga perlu pemanasan alias foreplay.

Foreplay merupakan pertukaran gerakan fisik yang intim dan mengarah ke hubungan seks. Ini bertujuan untuk meningkatkan gairah dan mempersiapkan tubuh serta pikiran sebelum berhubungan seks.

“Foreplay bermanfaat untuk menghangatkan tubuh dan pikiran untuk membangun hubungan yang lebih intim. Ini juga menghasilkan peningkatan pengalaman kenikmatan yang intens,” terang terapis pernikahan dan keluarga Erin Rayburn yang dikutip dari The Healthy.


Lantas, berapa lama durasi foreplay yang ideal sebelum berhubungan seks?

Menurut Rayburn, setiap orang berbeda-beda cara yang berbeda dalam hal seks dan kenikmatan. Sebuah studi psikologi yang dipublikasikan di Journal of Sex Research pada 2004 melakukan survei pada 152 pasangan tentang persepsi soal foreplay dan seks untuk mengetahui durasi yang ideal untuk foreplay,

Dari studi tersebut, hasilnya rata-rata wanita cenderung merasa foreplay yang ideal adalah pemanasan dengan durasi yang lebih lama. Sementara pria, secara signifikan meremehkan lama foreplay yang diinginkan pasangannya.

Melihat studi ini, Rayburn menekankan bahwa antara pria dan wanita memiliki gairah seksual dan kebutuhan yang berbeda.

“Jadi foreplay tidak boleh dibatasi waktu, tapi ditentukan melalui preferensi dan respons,” sambung Rayburn.

Selain itu, hal yang tidak kalah penting untuk dipertimbangkan adalah kualitas hubungan seks. Sebaiknya, jangan terjebak dengan apa yang dipikirkan atau dilakukan oleh orang lain.

Dalam satu ulasan yang dipublikasikan dalam Human Reproductive Biology, pasangan yang terlibat dalam interaksi prospektif hanya memerlukan satu menit foreplay sebelum melakukan hubungan seks untuk mencapai orgasme. Sementara pada orang lain memerlukan waktu hingga 20 menit atau bahkan lebih.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Terkuak! Orgasme Ternyata Bisa Bikin Mental Lebih Sehat, Begini Temuan Riset


Jakarta

Banyak pasangan mencoba berbagai cara untuk bisa mencapai puncak kenikmatan alias ‘orgasnme’ dalam aktivitas bercinta. Namun tak hanya bikin hubungan pasutri makin rekat, orgasme rupanya bisa membawa manfaat baik bagi kesehatan mental.

Dikutip dari The Healthy, Erin Rayburn, LMFT, LPC-MHSP, NCC, seorang terapis dan pendiri Evergreen Therapy, mengatakan bahwa menikmati sensasi seksual turut melibatkan hormon yang dapat memperbaiki kesehatan mental.

“Hormon seks yang dilepas dalam tubuh seperti oksitosin dan endorpin dapat mengaktifkan titik pusat pada otak dan meningkatkan rasa terhubung dan intimasi,” ujar Rayburn.


Riset juga membuktikan bahwa orgasme dapat membantu melawan gangguan kecemasan hingga depresi.

Pasalnya ketika tubuh terangsang, aliran darah ke organ intim akan meningkat untuk menghidupkan kerja saraf. Efeknya, orgasme akan menstimulasi dan meningkatkan fungsi kerja sejumlah bagian otak.

Bagian otak yang dimaksud adalah bagian sensor dan motor otak, batang otak, dan frontal cortex atau bagian otak yang berfungsi mengatur pemahaman, logika, konsentrasi, dan sikap kritis seseorang dalam menanggapi suatu hal.

Dalam riset lain yang dimuat di European Psychiatry juga memperlihatkan bagaimana orgasme bermanfaat dalam pemulihan jangka panjang untuk depresi, bahkan depresi tingkat akut.

Sebab, seperti yang dijelaskan oleh Rayburn, orgasme dapat menstimulasi produksi hormon baik untuk tubuh, seperti oksitosin, noradrenalin, dan serotonin yang membantu mengatur mood dan perilaku, serta menurunkan kadar stres.

Belum ada penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh frekuensi orgasme terhadap tubuh. Namun, sebuah studi pada 2020 menunjukkan bahwa orgasme yang berlebih malah akan berdampak buruk bagi tubuh dan berpotensi menimbulkan dampak psikologis, fisik, sosial, dan moral yang negatif.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy