Tag Archives: fitnah dajjal

Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal, Dibaca sebelum Salam Salat



Jakarta

Menjelang hari kiamat kelak, akan muncul Dajjal yang disebut sebagai fitnah terbesar bagi umat manusia. Sosoknya yang demikian membuat Nabi SAW khawatir akan umatnya, sehingga beliau mengajarkan doa supaya terhindar dari Dajjal.

Manshur Abdul Hakim dalam bukunya Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi mengemukakan besarnya fitnah Dajjal membuat para nabi dan rasul kerap memperingatkan umatnya. Begitu juga dengan Rasulullah SAW.

Imbauan Nabi SAW ini termuat dalam sejumlah hadits, di antaranya yang diriwayatkan Abdullah bin Umar. Ibnu Umar mengatakan, “Suatu ketika Rasul SAW menyampaikan khutbah kepada khalayak. Setelah memuji Allah SWT, beliau menyebut-nyebut Dajjal.


Rasulullah SAW bersabda, “Aku peringatkan kalian terhadap bahayanya (Dajjal). Tidak ada nabi yang tidak memperingatkan kaumnya terhadap bahayanya. Nabi Nuh AS telah memperingatkan kaumnya terhadap fitnahnya. Hanya saja, tentang Dajjal ini aku akan mengatakan kepada kalian sesuatu yang belum pernah dikatakan nabi sebelumku kepada kaum mereka. Ketahuilah, dia (Dajjal) itu buta sebelah matanya, dan Allah itu tidaklah buta sebelah mata-Nya.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud & Tirmidzi)

Seberapa Besar Fitnah Dajjal?

Masih dari sumber yang sama, Nabi SAW juga memberitahu besarnya fitnah Dajjal melalui sabdanya. Beliau SAW menuturkan, “Wahai manusia, semenjak Allah SWT menciptakan Adam AS, belum pernah ada fitnah di bumi yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.

Setiap nabi yang diutus oleh Allah SWT pasti telah memperingatkan umatnya tentang bahaya Dajjal. Aku adalah nabi paling akhir, dan kalian adalah umat paling akhir. Dia pasti muncul di tengah kalian.

Kalau dia muncul dan aku masih hidup di tengah kalian, aku menjadi wakil setiap muslim untuk melawannya. Tapi, kalau dia muncul setelah aku mati, maka setiap orang mewakili dirinya. Dan Allah SWT adalah penggantiku yang memegang urusan setiap muslim.

Dia (Dajjal) akan keluar dari sebuah jalan antara Syam dan Irak. Kemudian dia akan membuat kerusakan ke tempat-tempat sekitarnya. Wahai hamba-hamba Allah, teguhlah pada keyakinan agama kalian.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Hakim)

Manshur Abdul Hakim menjelaskan, fitnah Dajjal begitu besar lagi bahaya karena ia bakal membuat kerusakan di muka bumi, dan pembohong ulung itu akan menyesatkan manusia dengan berbagai cara dan dalam waktu yang singkat.

Dajjal diberi keahlian hebat dan tak masuk akal atas murka Allah SWT yang menjadikan manusia keliru sehingga mengakuinya tuhan. Padahal, kemampuannya itu hanyalah tipuan semata.

Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal: Arab, Latin dan Arti

Bahayanya cobaan dan hebatnya keahlian yang dimiliki Dajjal, membuat Nabi SAW mengkhawatirkan umat Islam yang kemungkinan lemah iman menjadi pengikutnya. Lantaran itu, beliau senantiasa memohon perlindungan Allah SWT dalam setiap salatnya.

Berikut doa yang dipanjatkan Rasulullah SAW agar terhindar dari fitnah Dajjal, dikutip dari buku Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

Latin: Allahumma innii a’uudzu bika min ‘adzaabil qabri wa a’uudzu bika min fitnatil masiihid dajjaali wa a’uudzub bika min fitnatil mahyaa wal mamaati, Allahumma innii a’uudzu bika minal ma’tsami wal maghrami

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan mati. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan lilitan utang.” (HR Bukhari & Muslim, dari Aisyah)

Sheikh Dr. Said bin Ali Wahf Al-Qahtani dalam bukunya Perisai Muslim mengemukakan doa terhindar dari fitnah Dajjal hendaknya dibaca pada akhir setiap kali salat, tepatnya antara setelah melafalkan tasyahud akhir dan sebelum salam.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Hadits Membaca Al Kahfi sebagai Pengampun Dosa-Penangkal Fitnah Dajjal



Jakarta

Al Kahfi adalah salah satu surah yang sering kita dengar dan manfaatnya terkait hari Jumat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam keterangan dari hadits membaca Al Kahfi yang disabdakan Rasulullah SAW.

Sunnah mengenai membaca atau mengamalkan Al Kahfi banyak sekali kita temui dalam berbagai hadits Rasulullah SAW. Salah satunya yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu. Rasulullah SAW bersabda,

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ


Artinya: “Dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulul­lah SAW pernah bersabda: Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka timbullah cahaya baginya dari telapak kakinya hingga ke langit yang memberikan sinar baginya kelak di hari kiamat, dan diampunilah baginya semua dosa di antara dua hari Jumat.” (HR An-Nasa’i dan Baihaqi)

Mengenai keutamaan dan kebaikan mengenai membaca Al Kahfi ini banyak sekali diterangkan selain dari hadits di atas. Berikut ini adalah beberapa hadits lain yang dikutip dari buku Terjemah dan Fadhilah Majmu’ Syarif oleh Ustadz Rusdianto dan buku Ensiklopedia Hadits Ibadah Membaca Al-Qur’an karya Syamsul Rijal Hamid.

5 Hadits Membaca Al Kahfi

1. Fadhilah 10 Ayat Pertama

Diriwayatkan dari Abu Darda Radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal (fitnah). (HR Muslim)

2. Pengampunan Dosa di Antara 2 Jumat

Melalui riwayat dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jumat.” (HR Hakim dan Baihaqi)

Ibnu Hajar berkata tentang hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menyatakan shahih atas hadits ini, sebagaimana terdapat dalam Shahih al-Jami’.

3. Terpancar Cahaya

Abu Sa’id al-Khudri meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dan Baitul ‘Atiq.” (HR Darimi, Nasa’i, dan Hakim)

4. Penangkal Zaman Dajjal

Diriwayatkan dari Nawas bin Sam’an dalam sebuah hadits yang cukup panjang, yang di dalam riwayat tersebut intinya Rasulullah SAW bersabda, “Maka barang siapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi.” (HR Muslim)

5. Dijauhkan dari Fitnah Dajjal

Abu Umamah juga meriwayatkan hadits Rasul SAW yang berbunyi, “Sesungguhnya di antara fitnahnya, ia (Dajjal) memiliki surga dan neraka. Nerakanya adalah surga, dan surganya adalah neraka. Siapa diuji dengan nerakanya, hendaklah ia memohon pertolongan Allah SWT dan membaca awal Surat Al-Kahfi.” (HR Ibnu Majah, Tirmidzi, & Hakim)

Begitulah sekilas pembahasan kali ini mengenai hadits membaca Al Kahfi yang mengandung keutamaan dan manfaatnya. Semoga kita dapat selalu mengamalkan Al Kahfi dan sunnah-sunnah lainnya. Amiin yaa Rabbalalamiin.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Hadits Fitnah Akhir Zaman dan Cara Selamat Darinya


Jakarta

Dajjal disebut-sebut sebagai fitnah terbesar di akhir zaman. Ada banyak hadits fitnah akhir zaman yang menjelaskan tentang hal itu.

Rasulullah SAW sudah memberi kisi-kisi yang terjadi ketika dunia akan berakhir. Termasuk datangnya Dajjal sang pembawa kerusakan dan penyebar fitnah di mana-mana.

Hadits Fitnah Akhir Zaman dan Dajjal Sang Perusak

Fitnah paling besar ketika akhir zaman nanti adalah fitnah dari Dajjal. Hal ini disebutkan sebuah hadits yang termuat dalam Qishshatu al-masiih ad-dajjal wa nuzuuli Isa wa qatlihii iyaahu karya Muhammad Nashiruddin al-Albani.


Diriwayatkan dari Hisyam bin ‘Amir secara marfu’,

مَابَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقَ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: “Antara penciptaan Adam hingga hari Kiamat tiba tidak ada makhluk yang lebih besar melebihi Dajjal.”

Dalam hadits lain dikatakan, “Tidak ada fitnah yang lebih besar melebihi fitnah Dajjal.” (HR Muslim, al-Hakim, dan Ahmad)

Rasulullah SAW juga telah menggambarkan dahsyatnya fitnah Dajjal kelak. Sebagaimana dikatakan dalam hadits berikut,

ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُوُلُ اللَّهِ ﷺ فَقَالَ: لَأَنَا لِفِتْنَةِ أَحَدِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ . وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إلاَّ نَجَا مِنْهَا، وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ مُنْذُ كَانَتِ الدُّنْيَا صَغَيْرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدّجَالِ.

Artinya: “Suatu ketika ihwal Dajjal disebutkan di hadapan Rasulullah, kemudian beliau bersabda: ‘Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti daripada fitnah Dajjal. Tiada seseorang yang dapat selamat dari fitnah sebelum fitnah Dajjal, melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal). Tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini-baik kecil ataupun besar-kecuali untuk fitnah Dajjal.” (HR Ahmad Ibnu Hibban)

Dahsyatnya Fitnah Dajjal

Diambil dari buku Al-Madkhal ila Dirasah Al-Akidah Al-Islamiyyah karya Umar Sulaiman Al-Asyqar, terdapat beberapa hal yang menyebabkan fitnah akhir zaman Dajjal menjadi sangat dahsyat dan tak tertahankan sehingga membuat semua orang jatuh dalam fitnahnya kecuali orang yang beriman.

Kemampuan-kemampuan Dajjal yang menimbulkan fitnah di muka bumi:

1. Dajjal Mampu Berpindah Tempat dengan Cepat di Bumi

Hal ini sudah disabdakan oleh Rasulullah SAW, bahwa kecepatan Dajjal dalam berpindah tempat bagaikan hujan yang dihempaskan angin. Hal tersebut membuat Dajjal akan dengan mudah mencari pasukan ke seluruh bumi kecuali Makkah dan Madinah.

2. Surga dan Neraka Dajjal

Dajjal membawa sesuatu yang mirip dengan surga dan neraka atau terlihat seperti sungai air dan sungai api di kedua tangannya. Ketika seseorang tertangkap olehnya, maka ia akan disuruh memilih antara air atau api.

Namun, sebenarnya yang terlihat tidak seperti yang sebenarnya. Sungai api adalah sungai dingin, sedangkan sungai air adalah sungai yang amat panas. Maka jika seseorang memilih sungai air, ia akan dimasukkan dalam api yang menyala.

3. Membunuh Pemuda dan Menghidupkannya Lagi

Sebagai salah satu kemampuan Dajjal untuk mengelabui pikiran manusia, ia memiliki sebuah kemampuan untuk menghidupkan orang.

Suatu ketika ada pemuda muslim yang keluar dari Madinah yang menantang Dajjal seraya berkata bahwa ia adalah Dajjal. Lalu pemuda tersebut dibelah menjadi dua oleh Dajjal dan dihidupkannya lagi.

Setelah dihidupkan lagi, Dajjal kembali bertanya kepada pemuda itu sudahkah ia beriman kepada Dajjal. Maka pemuda itu pun dengan tegas mengatakan bahwa hal yang sudah dialaminya tadi semakin meyakinkan bahwa yang berhadapan dengan dia saat ini adalah Dajjal.

4. Cobaan Fitnah Dajjal Berlangsung Sangat Lama

Rasulullah SAW mengatakan bahwa Dajjal akan tinggal di bumi selama empat puluh hari. Satu hari seperti setahun, satu hari setelahnya terasa sebulan, satu hari setelahnya terasa seminggu, dan hari-hari lainnya seperti hari biasa.

Cara Terhindar Dari Fitnah Dajjal

Saking dahsyatnya fitnah Dajjal, Rasulullah SAW memerintahkan seluruh umat Islam untuk berdoa kepada Allah SWT agar dilindungi olehnya. Doa ini dibaca setiap hari sebanyak minimal lima kali sehari.

Doa agar terlindung dari fitnah Dajjal ini dibaca pada akhir salat. Adapun, bacaan doa sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW adalah,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Bacaan latin: Allahumma inni audzubika min ‘adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal

Artinya: “Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.” (HR Muslim)

Dianjurkan pula memohon perlindungan Allah SWT dari fitnah Dajjal dengan membaca sepuluh ayat pertama surah Al Kahfi. Hal ini bersandar pada sebuah hadits shahih yang berasal dari Abu Darda RA. Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: “Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal (fitnah).” (HR Muslim)

Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Ciri-ciri Dajjal yang Disebut dalam Hadits Nabi


Jakarta

Dajjal disebut menjadi salah satu tanda kiamat yang akan muncul di akhir zaman dan akan menyesatkan banyak manusia. Ciri-ciri Dajjal telah dijelaskan dalam sejumlah hadits nabi.

Lilik Agus Saputro dalam bukunya yang berjudul Fitnah Dajjal & Ya’juj dan Ma’juj, Mengungkap Misteri Kemunculan Dajjal dan Ya’juj Ma’juj mendefinisikan Dajjal adalah sosok yang hadir di akhir zaman dan muncul saat banyak kekacauan yang terjadi di muka bumi ini.

Dajjal akan mengaku bahwa dia adalah Tuhan yang memiliki kekuatan ajaib. Namun, ia bukanlah Tuhan, melainkan musuh Allah SWT dan umat Islam.


Bagaimana cara mengenalinya? Apa saja ciri-ciri Dajjal yang dijelaskan melalui dalil Islam? Simak penjelasan berikut.

Beberapa ciri-ciri Dajjal telah disebutkan dalam hadits. Berikut di antaranya.

1. Matanya Buta Sebelah, Berdahi Lebar, Tubuhnya Agak Bongkok

Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam kitab At-Tadzkirah menyebutkan hadits Abu Bakar bin Abu Syaibah dari Al-Filtan bin Ashim dari Nabi SAW yang menjelaskan ciri-ciri Dajjal. Dikatakan, Dajjal memiliki mata yang buta sebelah, berdahi lebar, dan tubuhnya agak bongkok. Rasulullah SAW bersabda,

“Adapun Masih Adh-Dhalalah (Al-Masih pembawa kesesatan: Dajjal) adalah seorang lelaki yang berdahi lebar, picak mata kirinya, lebar lubang hidungnya, (tubuhnya) agak bongkok.” (HR Muslim dan dinilai shahih)

2. Berambut Keriting

Mengutip buku Keluarnya Dajjal karya Firzatullah Dwiko R, ciri-ciri Dajjal terdapat dalam hadits berikut,

Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal adalah pemuda yang berambut keriting, matanya buta (sebelah kanan), aku cenderung menyerupakannya dengan Abdul Uzza bin Qathan. Barang siapa di antara kalian menjumpainya maka bacakanlah kepadanya permulaan surah Al Kahfi. Sesungguhnya Dajjal akan muncul di tempat sepi antara Syam dan Iraq. Lalu dia merusak ke kanan dan ke kiri. Wahai hamba-hamba Allah, teguhkanlah pendirian kalian!” (HR Muslim)

3. Jarak antara Betisnya Berjauhan

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki pendek, jarak antara kedua betisnya berjauhan, keriting, buta sebelah, mata yang terhapus tidak terlalu menonjol, tidak pula terlalu ke dalam, maka jika dia melakukan kerancuan (mengaku sebagai Rabb) kepadamu, maka ketahuilah sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah.” (HR Muslim)

4. Ada Tulisan “Kafir” di Dahinya

Mengutip buku Fikih Akhir Zaman karya Rachmat Morado Sugiarto, beberapa hadits yang menyebutkan ciri-ciri Dajjal. Rasulullah SAW bersabda,

“Dajjal mata sebelah kirinya cacat, rambutnya banyak, ia membawa surga/kebun dan api. Apinya adalah surga dan surganya adalah api.”

Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda,

“Sungguh aku tahu apa yang dibawa Dajjal. Bersamanya ada dua sungai yang mengalir. Sungai satu sungai terlihat dengan mata kepala. Airnya berwarna putih. Sungai yang satunya lagi terlihat juga dengan mata kepala, ada api bergejolak. Apabila seorang menemui sungai itu maka datangilah sungai yang dilihatnya api dan pejamkanlah matanya, kemudian tundukkan kepalanya, lalu minumlah dari sungai itu karena sesungguhnya itu air yang dingin. Dan sesungguhnya Dajjal matanya buta, di atasnya ada kulit putih tebal yang menutupinya, tertulis di antara kedua matanya “kafir”. Tulisan itu dibaca oleh setiap mukmin yang menulis dan tidak menulis.”

Tipuan Dajjal yang Digambarkan dalam Hadits

Tidak hanya ciri fisik yang aneh, Dajjal juga memiliki perilaku zalim dan sesat. Ia akan berusaha menipu manusia dengan berbagai cara. Mahir Ahmad Ash-Shufiy dalam kitab Asyrath As-Sa’ah Al-‘Alamat Al-Kubra menyebutkan beberapa kemampuan luar biasa Dajjal yang tak lain hanyalah tipuan belaka, di antaranya:

  • Mengaku sebagai tuhan
  • Membawa surga dan neraka palsu
  • Membawa air dan api
  • Membawa dua sungai yang mengalir
  • Mampu berjalan secepat awan yang ditiup angin
  • Membawa bukit roti dan daging
  • Berteriak tiga kali dan terdengar oleh orang-orang barat dan timur
  • Menceburkan diri ke tengah laut selama tiga hari setiap hari dan air laut tidak sampai ke pinggulnya
  • Menahan matahari dan melepaskannya
  • Memerintahkan benda dan hewan untuk menaati perintahnya serta memerintahkan langit untuk menurunkan hujan
  • Meminta bantuan setan
  • Membunuh seorang pria muslim, lalu menghidupkannya lagi
  • Memerintahkan sungai agar mengalir

Kabar Kemunculan Dajjal yang Terkandung dalam Al-Qur’an

Dajjal disebut akan muncul saat melemahnya agama dan mundurnya ilmu pengetahuan. Dikutip dari buku Fitnah Dajjal & Ya’juj dan Ma’juj, Mengungkap Misteri Kemunculan Dajjal dan Ya’juj Ma’juj karya Lilik Agus Saputro, dalam Al-Qur’an, sosok Dajjal tidak disebutkan secara langsung. Namun terdapat dalam kandungan surah Al An’am ayat 158 yang artinya,

“Yang mereka nanti-nantikan hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka, kedatangan Tuhanmu, atau sebagian tanda-tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dalam masa imannya itu. Katakanlah, “Tunggulah! Sesungguhnya Kami pun menunggu.”

Allah SWT berfirman dalam surah Al Isra’ ayat 60 yang artinya,

“(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepadamu, “Sesungguhnya Tuhanmu (dengan ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi seluruh manusia.” Kami tidak menjadikan ru’yā yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon yang terkutuk dalam Al-Qur’an. Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.”

Cara Menghindari Fitnah Dajjal

Dajjal disebut sebagai pembawa fitnah terbesar. Setiap muslim bisa memohon perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari fitnah Dajjal. Dalam kitab Rihlah Ila Ad-Dar Al-Akhirah karya Mahmud Al-Mishri Abu Ammar dikatakan, memohon perlindungan dari fitnah Dajjal dapat dilakukan ketika salat setelah tasyahud dan sebelum salam. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

“Jika seorang dari kalian bertasyahud, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari empat hal, dengan berdoa,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Bacaan latin: Allahumma inni audzubika min ‘adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah Al Masih Dajjal.” (HR Muslim)

Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Hadits tentang Fitnah, Pelakunya Diganjar Siksaan Pedih


Jakarta

Fitnah termasuk ke dalam perilaku buruk. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fitnah diartikan sebagai perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan seseorang (seperti menodai nama baik dan merugikan kehormatan orang).

Dalam bahasa Arab sendiri, fitnah memiliki banyak arti. Dalam buku Fitnah Akhir Zaman: Majalah Tebuireng Edisi 40 susunan Tim Redaksi Majalah Tebuireng, kata fitnah dalam bahasa Arab memiliki arti dasar yang berkaitan dengan ujian atau cobaan.

Dalam surah Al Buruj ayat 10, Allah SWT berfirman:


اِنَّ الَّذِيْنَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوْبُوْا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيْقِۗ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah kepada orang-orang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam, dan bagi mereka azab neraka yang membakar.”

Kumpulan Hadits yang Membahas tentang Fitnah

Mengutip buku Fatwa-Fatwa Kontemporer 2 karya Yusuf Al Qardhawi, berikut sejumlah hadits yang membahas tentang fitnah.

1. Pelaku Fitnah Mendapat Siksaan Pedih

Pelaku fitnah akan mendapat siksaan yang pedih di alam kubur nanti, Nabi SAW bersabda:

“Sesungguhnya dua orang ahli kubur itu disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar. Ya, benar. Sesungguhnya dosa itu amatlah besar. Salah seorang di antara keduanya ialah (mereka) yang berjalan di muka bumi dengan menyebarkan fitnah (mengumpat). Sementara yang lain tidak bertirai ketika kencing.” (HR Bukhari dan Muslim)

2. Manfaat Bagi Orang yang Tidak Berbuat Fitnah

Dari al Miqdad bin al Aswad RA, beliau berkata: Demi Allah! Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah. Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah. Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah. Dan barangsiapa yang mendapat ujian lalu bersabar, maka alangkah bagusnya.” (HR Abu Dawud)

3. Hadits tentang Fitnah

“Akan terjadi fitnah, orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari, barang siapa yang mencari fitnah maka dia akan terkena pahitnya dan barangsiapa yang menjumpai tempat berlindung maka hendaknya dia berlindung.” (HR Bukhari dan Muslim)

4. Fitnah Wanita dan Harta Dunia

Dari Abu Sa’id al-Khudri RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.” (HR Muslim, Ahmad, An Nasa’i)

5. Fitnah Dajjal

“Tidak ada ujian di muka bumi sejak Allah ciptakan Adam, yang lebih besar melebihi fitnah Dajjal. Dan sungguh, setiap Allah mengutus seorang nabi, pasti dia akan mengingatkan umatnya dari bahaya Dajjal.” (HR Ibnu Majah)

Itulah deretan hadits yang membahas tentang fitnah. Semoga kita terhindar dari dosa tersebut, naudzubillah min dzaalik.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa agar Terhindar Dari Fitnah Dajjal, Yuk Baca Setiap Hari


Jakarta

Doa agar terhindar dari fitnah dajjal dapat diamalkan ketika Allah menghendaki kemunculan dajjal. Karena salah satu tanda-tanda kiamat adalah kemunculan dajjal.

Mengutip buku Fitnah Dajjal dan Ya’juj Ma’juj karya Lilik Agus Saputro, hampir semua orang tidak dapat menghindari dahsyatnya fitnah dajjal. Tetapi ada satu pegangan yang mampu dimiliki seorang muslim yaitu iman.

Disaat tersebut, hanya imanlah satu-satunya jimat untuk menangkal dajjal. Allah pun menjamin bahwa seseorang yang meninggal dengan membawa iman, berarti ia mendapat pahala yang tidak bisa diukur oleh apapun.


Masih mengutip buku yang sama, mengenai wujud dajjal, beberapa ulama memiliki perbedaan pendapat. Walaupun banyak yang mengatakan dajjal masih keturunan Nabi Adam AS, tapi ada juga yang berpendapat dajjal bentuk simbolis akhir zaman.

Dajjal menjadi salah satu tanda bahwa kiamat akan datang. Rasulullah Saw dalam hadits mengatakan,

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Artinya: “Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” (HR Muslim)

Doa Terhindar Dari Fitnah Dajjal

Adapun Doa-doa yang dapat dipanjatkan agar terhindar dari fitnah dajjal. Berikut ini beberapa doanya dikutip dari berbagai sumber:

Doa agar Terhindar Fitnah Dajjal 1

Mengutip buku Fitnah Dajjal dan Ya’juj Ma’juj karya Lilik Agus Saputro kembali, untuk mengantisipasi datangnya fitnah dajjal, Rasulullah mengajarkan agar senantiasa berdoa kepada Allah. Sebagaimana Abu Hurairah telah mengingatkan seluruh umat Islam agar membaca doa dipenghujung sholat, yaitu saat tasyahud akhir sebelum salam:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Arab latin: Allahumma inni audzubika min ‘adzabi jahannama wamin adzabilqabri wamin fitnatil mahya walmamati, wamin syarri fitnatil masihid-dajjal.

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masikh ad-Dajjal” (Hadits riwayat Imam Muslim dari Anas dan Abu Hurairah).

2. Membaca Surat Al-Kahfi

Mengutip Doa Dzikir Mohon Perlindungan dan Ketenangan Hati karya Darul Insan, surat Al-Kahfi atau Ashabul Kahfi adalah adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang ada dalam juz 15 dan awal juz 16. Surat Al-Kahfi termasuk dalam golongan surat Makkiyah, terdiri dari 110 ayat.

Selain doa yang sebelumnya, umat Islam dapat membaca 10 ayat pertama surat Al-Kahfi agar terhindar dari fitnah dajjal. Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa di antara kalian yang mendapati zamannya Dajjal, maka bacalah awal-awal surat Al-Kahfi.” (HR. Muslim)

Berikut bacaan surat Al-Kahfi ayat 1-10:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا (1) قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا (2) مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا (3) وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا (4) مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآَبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا (5) فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى آَثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا (6) إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا (7) وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا (8) أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آَيَاتِنَا عَجَبًا (9) إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آَتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا (10)

Bacaan latin: al-ḫamdu lillâhilladzî anzala ‘alâ ‘abdihil-kitâba wa lam yaj’al lahû ‘iwajâ. Qayyimal liyundzira ba’san syadîdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu’minînalladzîna ya’malûnash-shâliḫâti anna lahum ajran ḫasanâ. Mâkitsîna fîhi abadâ. Wa yundziralladzîna qâluttakhadzallâhu waladâ. Mâ lahum bihî min ‘ilmiw wa lâ li’âbâ’ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwâhihim, iy yaqûlûna illâ kadzibâ. Fa la’allaka bâkhi’un nafsaka ‘alâ âtsârihim il lam yu’minû bihâdzal-ḫadîtsi asafâ. Innâ ja’alnâ mâ ‘alal-ardli zînatal lahâ linabluwahum ayyuhum aḫsanu ‘amalâ. Wa innâ lajâ’ilûna mâ ‘alaihâ sha’îdan juruzâ. Am ḫasibta anna ash-ḫâbal-kahfi war-raqîmi kânû min âyâtinâ ‘ajabâ. Idz awal-fityatu ilal-kahfi fa qâlû rabbanâ âtinâ mil ladungka raḫmataw wa hayyi’ lanâ min amrinâ rasyadâ.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-nya al kitab (Al-Quran) dan dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: “Allah mengambil seorang anak”. Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta. Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran). Sesungguhnya kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan kami yang mengherankan? (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com