Tag Archives: HaiBunda

Inilah Adan dan Salsa, Si Kembar Penghafal Al-Qur’an Sejak 2 SD



Jakarta

Adan dan Salsa adalah dua saudara kembar yang sama-sama berprestasi di bidang hafalan Al-Qur’an. Si kembar yang baru berusia sepuluh tahun tersebut ternyata sudah mulai diperkenalkan orang tuanya dengan Al-Qur’an sejak mereka berusia tiga tahun.

Menurut penuturan sang ibu, Rina R. Lestari, kemampuan keduanya dalam membaca Al-Qur’an baru diketahuinya setelah guru dari anak-anaknya tersebut memberi penilaian akademik yang baik bagi keduanya.

“Dari situ, Umi baru tau anak-anak Umi punya kemampuan untuk membaca Al-Qur’an,” kata sang ibu, dikutip dari HaiBunda, Rabu (29/3/2023).


Bahkan, baik Adan dan Salsa tidak secara khusus belajar membaca Al-Qur’an untuk menghafal. Sebaliknya, keduanya sama-sama mengkhatamkan Al-Qur’an di usia 5 tahun hingga baru mulai menghafal Al-Qur’an juz 30 pada kelas 2 SD.

Tidak mengherankan, meski baru berusia 10 tahun, Adan dan Salsa sudah menjuarai berbagai lomba, salah satunya Musabaqah Hidzfil Qur’an (MHQ).

Ngaji di TPA Sejak 3 Tahun

Rina mengatakan, anak kembarnya itu sudah belajar mengaji sejak usia 3 tahun di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Mulanya, Rina mulai menyekolahkan anak-anaknya di usia muda untuk tujuan bersosialisasi, namun kedua anaknya justru meraih nilai tertinggi di sana.

Hasilnya, selama satu semester, Salsa berhasil meraih peringkat 1 dan Adan meraih peringkat 2. Hal inilah yang membuat Rina mengetahui bahwa Adan dan Salsa memiliki minat dan bakat dalam mengaji.

Mulai dari situlah, Rina terus mendukung mereka untuk mengkhatamkan Iqra hingga Al-Qur’an serta menggali potensi-potensi yang ada dalam diri anak kembarnya. Seperti, mendatangkan guru-guru dari luar TPA untuk mengajarkan bacaan Al-Qur’an yang benar untuk anak-anaknya.

“Alhamdulillah mereka juga bisa belajar nada,” terang Rina.

Setelahnya, Adan dan Salsa pun mengikuti banyak lomba Musabaqah Hidzfil Qur’an (MHQ). Awalnya mereka tidak kunjung memenangkan lomba, namun setelah melakukan evaluasi, pada perlombaan berikutnya mereka akhirnya berhasil meraih juara.

Ikuti Berbagai Perlombaan

Tidak hanya berprestasi sebagai hafiz quran, Adan dan Salsa juga kerap ambil bagian dalam berbagai macam perlombaan.

Untuk Saadan Azri Rizqi, begitu nama lengkap Adan, anak lelaki ini sudah mengikuti lomba gerakan salat, lomba mewarnai, lomba dai cilik, lomba olimpiade pendidikan agama dan Al-Qur’an, lomba MTQ, lomba azan, hingga lomba MHQ.

Sementara Salsa yang bernama lengkap Salsabilla Naaila Risqah, sudah mengikuti beragam perlombaan mulai dari lomba syair, lomba puisi, lomba olimpiade IPA, lomba olimpiade agama dan Al-Qur’an, lomba MTQ, dan lomba MHQ.

Meski demikian, sang ibunda mengaku, tidak pernah melatih atau membagi waktu untuk kedua anaknya dengan ekstrem yang difokuskan belajar maupun mengikuti beragam perlombaan.

“Seperti, kalau kita waktunya liburan ya sudah full liburan,” tuturnya.

Kisah si kembar hafiz quran Adan dan Salsa dapat disimak selengkapnya melalui tayangan Episode 3 Juara Cilik dari HaiBunda yang dapat disaksikan DI SINI!

(rah/lus)



Sumber : www.detik.com

Bolehkah Pasutri Bercinta Saat Puasa? Begini Hukum dan Dendanya


Jakarta

Manusia memiliki berbagai kebutuhan, salah satunya kebutuhan biologis. Jenis kebutuhan ini berkaitan dengan keinginan untuk memenuhi gairah melalui hubungan seksual. Namun, ketika puasa hal tersebut tidak boleh dilakukan. Bagaimana jika suami mengajak istri bercinta di tengah menjalani ibadah puasa?

Hubungan intim merupakan kewajiban suami-istri, Namun, hubungan seks di siang hari tidak hanya mengurangi pahala puasa, tetapi juga menimbulkan dosa dan wajib menerima hukuman serta denda

Dikutip dari NU Online, orang yang sengaja merusak puasanya di bulan Ramadan dengan senggama atau hubungan seksual wajib menjalankan kifarah ‘udhma (kafarat besar) dengan urutan kafarat (denda) sebagai berikut.


Pertama, ia harus memerdekakan seorang budak (zaman sekarang perbudakan sudah tidak ada). Kedua, ia harus berpuasa selama 2 bulan berturut-turut. Ketiga, ia harus memberi makanan kepada 60 orang miskin, masing-masing sebanyak satu mud atau sepertiga liter beras.

Dikutip dari CNN Indonesia, KH Maman Imanul Haq pada 2017 silam mengatakan kafarat bertujuan untuk membuat seseorang menyadari kesalahannya agar tidak melanggar lagi perintah Allah SWT.

Denda tidak berlaku bagi pasutri yang berhubungan seks karena lupa atau belum niat menjalani puasa. Ini ditulis Dr ‘Aidh Al-Qarni dalam buku “Madrasah Ramadan: Cara Menyambut dan Mengisi Bulan Ramadhan agar Lebih Bermakna.” Hal ini juga senada seperti yang dikatakan oleh Imam Syafi’i dan Imam Abu Hanifah dalam kitab ‘Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid’ oleh Ibnu Rusyd.

Bagaimana Jika Pasutri Mau Berhubungan Seks?

Pasutri masih bisa melakukan hubungan seks di bulan Ramadan, tetapi harus dilakukan di waktu yang tepat. Lakukan hubungan seks malam hari setelah buka puasa. Segera mandi wajib setelah berhubungan seks. Jika ditunda, dikhawatirkan akan lupa atau terlewat kesempatannya.

Apa yang Harus Diperhatikan Pasutri Selama Puasa?

Dikutip dari HaiBunda, niatkan setiap kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk ibadah. Jika ibadah puasa dijalankan bersama dengan perbuatan yang dilarang, pahala puasa dapat berkurang.

Hati-hati pula ketika bermesraan dengan pasangan. Walaupun tidak sampai berhubungan seks, tetapi bermesraan (ciuman, mandi bersama, menyentuh kemaluan) hingga keluar cairan mani dapat membatalkan puasa.

Sebaiknya pasutri juga tidak menonton film porno. Aktivitas ini tidak membatalkan puasa, tetapi akan mengurangi pahalanya. Apalagi jika sampai membangkitkan gairah untuk berhubungan seks atau masturbasi. Dalam Al-Fiqhu Al-Manhaji, hal ini dikategorikan sebagai salah satu perilaku yang membatalkan puasa.

(Celine Kurnia/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Buat Pasutri, Ini Cara Berhubungan Intim yang Tidak Mengakibatkan Kehamilan


Jakarta

Dalam melakukan seks, ada cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan. Hal ini cukup membantu kamu yang sedang menunda dalam memiliki anak.

Mulai dari cara alami hingga beberapa metode yang sangat ampuh. Efektivitasnya diklaim mencapai 99 persen untuk mencegah kehamilan.

Sebelum melakukan beberapa cara di bawah ini, pasangan suami istri dianjurkan untuk memahami terlebih dahulu hal-hal yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan pun harus


Berikut 10 cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan, seperti dikutip detikHealth dari HaiBunda, Jumat (17/3/2023).

1. Gunakan Kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi non-hormonal. Bentuknya tipis dan elastis karena terbuat dari bahan lateks.

Alat ini mampu menangkap air mani agar tidak masuk ke dalam rahim. Meskipun begitu kondom tidak 100 persen ampuh, namun jika digunakan secara benar kondom dapat mencegah kehamilan seperti yang kita inginkan.

2. Minum Pil Kontrasepsi Darurat

Pil kontrasepsi darurat bisa mencegah kehamilan jika langsung diminum usai berhubungan seksual. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pil ini dapat menunda ovulasi yang terjadi pada rahim wanita.

WHO juga menganjurkan untuk menggunakan pil kontrasepsi darurat dalam kurun waktu 5 hari. Namun sebelum meminumnya, si wanita perlu memperhatikan kondisinya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Senggama Terputus

Kontrasepsi alami yang bisa dicoba untuk mencegah kehamilan adalah dengan cara senggama terputus. Cara ini dilakukan oleh pria dengan melakukan orgasme di luar vagina, yaitu dengan menarik penisnya sebelum terjadi ejakulasi.

Metode ini disebut sebagai KB non hormonal yang sudah ada sejak dulu. Walau bisa mencegah kehamilan, tapi efektivitasnya masih kalah dengan dengan metode KB lain.

“Sanggama terputus itu berhubungan seksual seperti biasa, saat ejakulasi atau mengeluarkan sperma, alat genital suami dikeluarkan atau sperma dikeluarkan di luar. Ini termasuk non hormonal, sama seperti kondom dan IUD,” ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr Liva Widjaja, SpOG, dalam Live Instagram HaiBunda, beberapa waktu lalu.

4. Melakukan Seks di Luar Masa Subur

Melakukan hubungan seksual di luar masa subur bisa mencegah terjadinya kehamilan. Di sini, pasangan suami istri harus pandai-pandai mengingat kapan si wanitanya berada dalam siklus waktu tersebut.

Karena jika berhubungan intim saat masa subur, di sanalah proses pembuahan terjadi dengan sangat mudah. Menurut dr Ivan R. Sini, SpOG, dalam bukunya yang berjudul “Bayi Tabung: Mempersiapkan Kehamilan dan Menanti Kehamilan”, sel telur sangat matang ketika berada pada masa subur wanita.

5. Sterilisasi

Sterilisasi bisa menjadi opsi lain untuk pasutri jika tidak ingin memiliki momongan. Metode ini cukup efektif dalam mencegah kehamilan.

Ada dua jenis sterilisasi yang bisa digunakan. Sterilisasi pria dan sterilisasi wanita.

Sterilisasi pada pria disebut vasektomi, yaitu penutupan saluran sperma agar cairan mani yang keluar tidak lagi mengandung sel sperma.

Sedangkan Sterilisasi wanita disebut tubektomi. Kontrasepsi ini dibuat dengan cara menutup kedua saluran telur untuk mencegah terjadinya pertemuan sperma dan sel telur.

Cara ini cukup efektif hingga mencapai 99,5 persen. Metode ini juga tidak mengganggu pasangan suami istri dalam melakukan hubungan seksual.

Semoga informasi ini bisa membantu detikers dalam mencegah kehamilan.

(hnh/fds)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy