Tag Archives: hajat

Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Hajat


Jakarta

Sholat hajat adalah amalan sunnah yang bisa dilakukan muslim ketika memiliki hajat tertentu. Ibadah ini juga bisa dikerjakan ketika seseorang sedang merasa kesulitan dalam hidupnya.

Mengutip buku Shalat Hajat yang disusun Ghaida Halah Ikram, sholat hajat menyangkut akan kebutuhan manusia. Karenanya, amalan sunnah ini dinilai lebih spesifik ketimbang sholat sunnah lainnya.

Jumlah rakaat sholat hajat adalah dua sampai dua belas rakaat. Jika dikerjakan sebanyak dua belas rakaat, maka dilakukan dengan salam setiap dua rakaat.


Rasulullah SAW bersabda terkait sholat hajat,

“Barang siapa mempunyai hajat (kebutuhan) kepada Allah, atau kepada salah seorang anak Adam, hendaklah ia berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, sholat dua rakaat, kemudian hendaklah dia mengucapkan pujian kepada Allah dan mengucapkan sholawat kepada Nabi SAW, kemudian hendaklah berdoa.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Lalu, kapan sebaiknya muslim melaksanakan sholat hajat?

Kapan Waktu Terbaik Mengerjakan Sholat Hajat?

Diterangkan dalam buku Penuntun Mengerjakan Shalat Hajat oleh Ali Akbar bin Aqil, waktu utama mengerjakan sholat hajat adalah pada sepertiga malam terakhir yang berarti antara pukul 01.00 dini hari hingga menjelang Subuh. Momen-momen tersebut menjadi waktu mustajab untuk memohon kepada Allah SWT.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya,

“Malam manakah yang paling didengar (dikabulkan oleh Allah SWT)? Rasulullah SAW pun bersabda, ‘Pada tengah malam’.” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)

Selain itu, dalam hadits lain yang diriwayatkan Bukhari dan Imam Muslim turut diterangkan mengenai keistimewaan waktu sepertiga malam.

“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

Tata Cara Sholat Hajat

Berikut tata cara sholat hajat yang dikutip dari buku Shalat Tahajud dan Shalat Hajat susunan Mahmud asy-Syafrowi.

  1. Membaca niat sholat hajat dua rakaat. Berikut bunyinya,

    اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

    Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.

    Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala.”

  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca doa iftitah
  4. Membaca ta’awudz
  5. Membaca surah Al Fatihah
  6. Membaca surah pendek, dianjurkan surah Al Kafirun dan surah Al Ikhlas satu kali
  7. Rukuk
  8. I’tidal dan tuma’ninah
  9. Sujud dengan membaca tasbih sebanyak tiga kali
  10. Duduk di antara dua sujud
  11. Sujud kedua dengan bacaan yang sama
  12. Bangkit dari sujud dan lanjutkan rakaat kedua seperti cara di atas
  13. Tasyahud akhir
  14. Akhiri dengan salam

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Tata Cara dan Niat Sholat Hajat Lengkap dengan Doanya


Jakarta

Tata cara dan niat sholat hajat perlu dipahami muslim sebelum mengerjakannya. Sebagaimana diketahui, sholat hajat adalah amalan agar Allah SWT mengabulkan hajat seseorang.

Menukil dari kitab Al Wajiz fi Fiqh As-Sunnah Sayyid Sabiq susunan Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al Faifi terjemahan Tirmidzi, dalil terkait sholat hajat bersandar pada riwayat dari Abu Darda RA.

“Barang siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian dia sholat dua rakaat dan disempurnakannya, maka Allah akan memberikan kepadanya apa yang dia inginkan, baik segera atau ditunda.” (HR Ahmad)


Selain itu, para ulama menguatkan dalil tentang sholat hajat sesuai dengan firman Allah SWT pada surah Al Baqarah ayat 45.

وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ

Artinya: “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”

Tata Cara Mengerjakan Sholat Hajat

Menurut buku Kitab Lengkap Panduan Shalat yang ditulis M Khalilurrahman Al Mahfani dan Abdurrahim Hamdi, cara pengerjaan sholat hajat mengacu pada hadits dari At Tirmidzi. Sholat sunnah ini dapat dilaksanakan dua hingga dua belas rakaat dengan salam setiap dua rakaat.

Berikut tata cara mengerjakannya,

  1. Berniat sholat hajat dua rakaat
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca doa iftitah
  4. Membaca surah Al Fatihah dan surah pendek, dianjurkan surah Al Kafirun dan surah Al Ikhlas satu kali
  5. Rukuk
  6. I’tidal dan tuma’ninah
  7. Lakukan sujud sambil membaca tasbih tiga kali
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Sujud kedua kalinya dengan bacaan yang sama
  10. Bangun dari sujud dan lakukan rakaat kedua seperti cara di atas
  11. Salam untuk mengakhiri sholat
  12. Membaca doa setelah sholat hajat

Niat Sholat Hajat: Arab, Latin dan Artinya

Berikut bacaan niat sholat hajat yang dikutip dari buku Shalat Tahajud dan Shalat Hajat oleh Mahmud asy-Syafrowi.

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala.”

Doa setelah Sholat Hajat yang Dapat Diamalkan

Usai mengerjakan sholat hajat, ada bacaan yang bisa diamalkan muslim. Menukil dari buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW yang ditulis ustaz Arif Rahman, muslim bisa membaca zikir dan istighfar terlebih dahulu sampai 100 kali.

Berikut bacaannya,

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirullahal ‘azhim rabbi min kulli dzanbin wa atubu ilaih

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dari setiap dosa dan aku bertobat kepada-Nya.”

Setelah itu, lanjutkan dengan membaca sholawat kepada Rasulullah SAW minimal 100 kali. Lafaznya sebagai berikut,

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاةَ الرِّضا وَارْضَ عَنْ اَصْحَابِه رِضَاءَ الرِّضا

Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammadin shalatar-ridha wardha’an ashhabihir riddhar-ridha

Artinya: “Wahai Tuhanku, limpahkan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, kesejahteraan yang diridai, dan ridailah sahabat-sahabat beliau semuanya.”

Lalu, baca doa sebagaimana diriwayatkan Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa. Berikut bunyinya,

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Laa ilaaha illallaahul haliimul kariim. Subhaanallahi rabbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. As aluka muujibaati rahmatika wa ‘aazaaima maghfiratika wal ghaniimata min kulli birri wassalaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghafartah walaa hamman illaa farajtah walaa haajatan hiya laka ridhan illa qadhaitah yaa arhamar raahimiin.

Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa setelah Sholat Hajat agar Terkabul dan Waktu Mustajabnya


Jakarta

Doa setelah sholat hajat bisa diamalkan muslim agar keinginannya cepat terkabul. Sholat hajat adalah ibadah yang dilakukan ketika menginginkan sesuatu.

Arif Rahman, dalam bukunya yang berjudul Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW, menyatakan bahwa hukum sholat hajat adalah sunnah. Sholat ini dapat dilakukan kapan saja selama bukan pada waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat.

Jumlah rakaat dalam sholat hajat minimal dua dan maksimal dua belas, dengan salam pada setiap dua rakaatnya. Anjuran untuk melaksanakan sholat hajat juga terdapat dalam sebuah riwayat, di mana Nabi SAW bersabda,


“Barang siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian sholat dua rakaat dengan sempurna, maka Allah akan memberikan apa yang ia minta cepat atau lambat.” (HR Ahmad

Waktu Mustajab Sholat Hajat

Berdasarkan kutipan dari buku Menjemput Berkah Lewat Shalat Hajat karya Abu Khansa Al-Harits, meskipun sholat hajat dapat dilakukan kapan saja, waktu yang paling baik untuk melaksanakannya adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi SAW yang menyatakan,

“Malam manakah yang paling didengar (dikabulkan oleh Allah SWT)?”, Rasulullah bersabda, “Pada tengah malam.” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku-kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku-berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

Niat dan Tata Cara Sholat Hajat

Tata cara pelaksanaan sholat hajat sama seperti sholat-sholat sunnah lainnya. Sholat ini bisa dikerjakan secara sendiri. Berikut tata cara sholat hajat seperti dinukil dari buku Shalat Hajat karya Ghaida Halah Ikram.

Mengutip buku Membentuk Akhlakul Karimah Peserta Didik karya Titi Suwarni, berikut bacaan niat sholat hajat.

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat sholat hajat, dua rakaat, karena Allah Ta’ala.”

  • Takbiratul ihram (takbir pembuka).
  • Membaca doa iftitah (doa pembuka).
  • Membaca surat Al Fatihah.
  • Membaca salah satu surah di dalam Al-Qur’an.
  • Melakukan rukuk.
  • I’tidal (berdiri tegak setelah rukuk).
  • Sujud (sujud pertama).
  • Duduk di antara dua sujud.
  • Sujud kedua.
  • Bangkit dan lakukan gerakan rakaat kedua seperti rakaat pertama.
  • Duduk tasyahud akhir.
  • Salam.

Jika mengerjakan empat rakaat dengan satu salam, maka setelah dua rakaat langsung berdiri tanpa memakai tasyahud awal dan melanjutkan rakaat ketiga dan keempat hingga salam.

Umat Islam bisa membaca doa setelah sholat hajat agar Allah SWT mengabulkan apa yang diminta. Berikut doa setelah sholat hajat sebagaimana dinukil dari buku Doa-Doa Mustajabah tulisan Abu Qalbina.

Doa setelah Sholat Hajat

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Arab Latin: La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil ‘arsyil ‘azhim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. As’aluka mujibati rahmatik, wa ‘aza’ima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada’ li dzanban illa ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar rahimin

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mulia. Maha Suci Allah, Tuhan penguasa singgasana yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Aku mohon kepada-Mu segala hal yang bisa menghadirkan rahmat-Mu dan dorongan kuat untuk mendapatkan ampunan-Mu, luapan segala kebajikan, dan keselamatan dari setiap dosa. Jangan biarkan dosa menghampiriku kecuali Engkau mengampuninya, jangan biarkan kesedihan menghinggapiku kecuali Engkau memberikan jalan keluarnya, dan tiada suatu hajat yang Engkau ridhai kecuali Engkau memenuhinya, wahai Zat yang Maha Kasih di antara para pengasih.”

Doa setelah sholat hajat tersebut bisa diawali dengan membaca istighfar 100 kali atau minimal 33 kali kemudian dilanjutkan membaca sholawat Nabi SAW dengan jumlah yang sama, sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Ta’Jul Jamil Lil Ushul.

Sementara itu, dalam Kitab Jami’ al-Tirmidzi terdapat hadits dari Abu Hurairah RA yang menyebut bahwa ketika Nabi SAW risau dalam sebuah persoalan, beliau menengadah ke langit dan berdoa dengan sungguh-sungguh, beliau SAW mengucap,

يَاحَيُّ يَا قَيُّومُ

Ya Hayy ya Qayyum

Artinya: “Wahai Sang Maha Hidup dan Sang Maha Mandiri.”

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Begini Cara Mengamalkan Hasbunallah Wanikmal Wakil untuk Hajat


Jakarta

Hasbunallah wanikmal wakil merupakan salah satu doa tawakal yang memiliki banyak sekali manfaat terutama menjadi penolong saat ditimpa kesulitan dan menginginkan sebuah hajat. Lantas, bagaimana cara mengamalkan hasbunallah wanikmal wakil untuk hajat?

Zikir hasbunallah wanikmal wakil biasa disebut juga dengan doa tawakal. Hal ini sebagaimana dikutip dari buku Ladang-Ladang Pahala bagi Wanita karya Umi Hasunah Ar-Razi.

Lafal doa tawakal adalah sebagaimana berikut ini:


حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ.

Arab-latin: Hasbunallaah wani’mal wakiil

Artinya: “Cukuplah Allah penolong bagi kami, karena Dia sebaik-baiknya penolong.”

Doa tawakal ini diucapkan ketika seseorang sedang dilanda cemas, khawatir, dan ketika sedang menghadapi sebuah masalah. Dengan mengamalkan hasbunallah wanikmal wakil, maka benih-benih keberanian akan muncul dan percaya bahwa Allah SWT selalu menyertai.

Selain menumbuhkan keberanian saat dilanda masalah, doa ini juga akan membangkitkan seseorang yang sedang terpuruk karena masalah yang rumit.

Cara Mengamalkan Doa Hasbunallah Wanikmal Wakil

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hajat bisa diartikan sebagai maksud, keinginan, kehendak, kebutuhan, keperluan, atau keselamatan. Ketika menginginkan sesuatu maka seorang muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa hasbunallah wanikmal wakil.

Cara mengamalkan hasbunallah wanikmal wakil untuk hajat sudah dibahas oleh Muhammad Arifin Rahman dalam bukunya yang berjudul Berlimpah Harta dengan Beragam Dzikir, Shalat, dan Puasa Khusus.

Seseorang yang menginginkan sebuah hajat atau keinginan, kemudahan, mendapat rezeki, dan pertolongan dari Allah SWT, maka ia bisa mengamalkan doa hasbunallah wanikmal wakil sebanyak 450 kali selama sehari semalam.

Syekh Abul Al-Hasan Asy-Syadzili mengatakan, “Barang siapa ingin dicukupi segala kebutuhannya, dilindungi dari kejelekan semua makhluk, selalu mendapat pertolongan, dan dianugerahi kekayaan, maka bacalah ‘hasbunallah wanikmal wakil’ setiap hari sebanyak 450 kali.”

Selebihnya, seorang muslim tadi juga harus senantiasa memohon pertolongan kepada Allah SWT agar bisa beramal saleh, menjauhi segala kemaksiatan, dan tidak malas mengerjakan kebaikan.

Para ulama menganjurkan untuk membaca hasbunallah wanikmal wakil bukan tanpa alasan, melainkan karena banyaknya fadhilah dan manfaat yang didapat setelah mengamalkan doa ini.

Apa saja fadhilah dan manfaat doa hasbunallah wanikmal wakil?

Fadhilah Doa Hasbunallah Wanikmal Wakil

Berikut adalah beberapa fadhilah atau manfaat dari membaca hasbunallah wanikmal wakil sebagaimana diungkapkan oleh Syekh Abil Hasan Asy-Syadzhili yang dituliskan oleh Ahmad FAthoni El-Kaysi.

  • Orang yang mengamalkan hasbunallah wanikmal wakil akan mendapat kekayaan, pertolongan Allah SWT, dan dicintai oleh orang banyak.
  • Allah SWT akan selalu melindungi dan menjaga hamba-Nya yang mengamalkan doa hasbunallah wanikmal wakil.
  • Bermanfaat untuk keberhasilan melobi para pejabat.
  • Allah SWT akan mencurahkan kemuliaan yang langgeng, perasaan dan keadaan yang berkecukupan, dan memberikan pertolongan saat terdesak.
  • Hasbunallah wanikmal wakil bermanfaat untuk menarik massa atau menambah pengikut.
  • Bisa melumpuhkan kekuatan orang zalim yang hendak berbuat buruk.
  • Akan mendapat jalan keluar saat dilanda masalah dan kebuntuan apa saja.
  • Menyelesaikan masalah yang terjadi pada dua orang atau kelompok orang.
  • Bisa menolong bila diremehkan karena miskin.
  • Mendapat rezeki dari arah yang tidak terduga.
  • Bermanfaat untuk memudahkan seseorang agar dipatuhi oleh semua orang.
  • Meredam demonstrasi.
  • Menjadikan harta benda atau tempat tinggal aman dari hama dan pencuri.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Keutamaan Doa Nabi Yunus, Salah Satunya Dikabulkan Hajat


Jakarta

Nabi Yunus AS memanjatkan sebuah doa kepada Allah SWT ketika ia ditelan di dalam perut paus. Doa yang diamalkannya tersebut mengandung banyak keutamaan dan hikmah yang bisa diteladani muslim.

Dikisahkan oleh Ibnu Katsir dalam buku Kisah Para Nabi, kisah bermula saat Nabi Yunus AS sedang berdakwah kepada kaumnya yang melenceng dari ajaran tauhid agar mereka kembali kepada Allah SWT.

Singkat cerita, kaum tersebut tidak mau mendengarkan Nabi Yunus AS sehingga membuatnya kesal dan meninggalkan kaum itu. Nabi Yunus AS pun meninggalkan kaumnya dengan menggunakan kapal bersama dengan beberapa orang yang lain.


Di tengah perjalanan, terjadilah badai yang amat dahsyat sehingga awak kapal terpaksa menurunkan sebagian beban kapal ke dalam laut. Namun, beban kapal masih juga belum berkurang dan kapal masih akan tenggelam.

Berakhirlah Nabi Yunus AS yang terpilih untuk dilemparkan ke dalam laut. Seketika itu pula, muncul paus yang sangat besar dan langsung melahap Nabi Yunus AS ke dalam perutnya.

Di dalam keadaan yang gelapnya malam dan gelapnya perut paus, Nabi Yunus AS memanjatkan doa kepada Allah SWT. Doa ini termakub dalam potongan surah Al Anbiya ayat 87. Berikut lafal doanya.

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Arab-latin: Allā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn(a)

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

5 Keutamaan Doa Nabi Yunus AS

1. Dikabulkan Segala Permintaannya

Mengutip buku Zikir-zikir Pembersih dan Penentram Hati karya M. Rojaya, keutamaan doa Nabi Yunus AS yang pertama adalah dapat melancarkan permintaan seseorang.

Dalam sebuah hadits disebutkan, “Doanya Dzun Nun (Nabi Yunus AS) saat berdoa di dalam perut ikan, laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minal zalimin. Tidaklah seorang muslim berdoa dalam hal apa pun, melainkan Allah akan mengabulkannya.” (HR Al Hakim)

2. Dimudahkan Hadapi Kesulitan

Keutamaan doa Nabi Yunus AS yang selanjutnya adalah dapat mempermudah seseorang dalam menghadapi masalah dan kesulitan.

Apabila seseorang sedang dihadapkan dengan sebuah masalah, hendaknya ia memperbanyak membaca doa Nabi Yunus AS dengan harapan Allah SWT akan membukakan jalan keluarnya.

3. Berserah Diri kepada Allah SWT

Dinukil dari arsip detikJatim, keutamaan doa Nabi Yunus AS selanjutnya adalah dapat dimudahkan ketika menghadapi ujian dan sebagai bentuk berserah diri kepada-Nya.

4. Diampuni Dosa-dosa

Ketika melakukan kesalahan, maka hendaknya seseorang segera bertobat sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Yunus AS. Seseorang bisa berharap dengan doa ini Allah SWT akan segera mengampuni dosa-dosa yang diperbuat dan menerima tobatnya.

5. Pujian pada Allah SWT

Setelah mendapat nikmat yang begitu besar, maka sebaiknya ia bersyukur atas nikmat tersebut.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Nabi Yunus untuk Hajat Mendesak dan Keutamaannya


Jakarta

Doa merupakan permohonan seorang hamba terhadap Allah SWT Yang Maha Pendengar, termasuk segala kebutuhan dan hajat seorang muslim. Hajat tersebut dapat dicapai dengan berusaha dan berdoa.

Salah satu doa yang dapat diamalkan muslim bila memiliki hajat yang mendesak adalah membaca doa Nabi Yunus AS. Doa tersebut termaktub dalam surah Al-Anbiya ayat 87. Berikut bacaan doa selengkapnya.

Doa Nabi Yunus AS untuk Hajat Mendesak

Merujuk pada buku Mutiara Doa Para Nabi dan Rasul dari Al-Qur’an dan Hadis oleh Ahmad Suhendra, doa ini diamalkan Nabi Yunus AS saat ditelan paus untuk meminta pertolongan Allah SWT.


لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Bacaan latin: Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin

Artinya: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

Doa Nabi Yunus AS tersebut merupakan potongan dari surah Al Anbiya ayat 87. Allah SWT berfirman,

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ ٨٧

Artinya: “(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, ‘Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim’.”

Dalam riwayat lain, Rasulullah juga mengungkapkan keistimewaan lain doa Nabi Yunus AS. Doa ini disebut dapat mengabulkan permohonan seorang muslim kepada Allah SWT.

دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

Artinya: “Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: ‘Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin’ Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR At Tirmidzi)

Latar belakang doa tersebut bermula saat Nabi Yunus AS berusaha mengajak kaumnya untuk menyembah Allah SWT. Bukannya mengikuti ajakannya, kaumnya justru menolak Nabi Yunus AS.

Kemudian Nabi Yunus AS meninggalkan kaumnya dengan menaiki sebuah kapal. Namun, kapal yang dinaikinya tenggelam karena jumlah penumpang yang banyak.

Hingga pada akhirnya, penumpang kapal tersebut meminta Nabi Yunus AS keluar dari kapal. Nabi Yunus AS menceburkan diri ke laut dengan keadaan yang sedih.

Kemudian Nabi Yunus AS ditelan oleh seekor paus. Di dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus memanjatkan doa dengan khusyuk.

Nabi Yunus AS mengakui kesalahannya. Allah SWT pun mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut paus tersebut dengan keadaan yang utuh dan selamat.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa Nabi Yunus AS mengira dirinya telah meninggal di perut paus itu. Namun ketika Nabi Yunus AS mampu menggerakkan kakinya, ia langsung sujud dan bermunajat kepada Allah SWT, “Ya Allah, aku bersujud kepada Engkau di tempat yang tidak mungkin orang lain pernah mendapatkannya.”

Keutamaan Doa Nabi Yunus

Doa Nabi Yunus AS memiliki keutamaan yang sangat mulia. Kaum muslimin dianjurkan memanjatkan doa Nabi Yunus AS agar mendapat ampunan dari Allah SWT.

Merujuk pada buku Tadabbur Doa Sehari-hari oleh Jumal Ahmad, berikut beberapa hadits yang menunjukkan keutamaan doa Nabi Yunus AS. Salah satunya dari Sa’ad bin Abi Wawwash RA berkata, Nabi SAW bersabda,

“Doa Nabi Yunus tatkala ia berada di dalam perut ikan: Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. Sesungguhnya tak seorang muslim yang berdoa kepada Rabb-nya dengan doa tersebut dalam kondisi apapun kecuali Allah akan mengabulkan untuknya.” (HR Tirmidzi)

Dalam riwayat Al-Hakim, Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Maukah aku beritahukan kepadamu sesuati jika kamu ditimpa suatu masalah atau ujian dalam urusan dunia ini, kemudian berdoa dengannya yaitu, doa Dzun Nun atau Nabi Yunus.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

15+ Doa Dipermudah Segala Urusan Rezeki, Pekerjaan, Hajat


Jakarta

Islam selalu mengajarkan umatnya agar senantiasa berdoa sebelum melakukan sesuatu. Hal ini semata-mata bertujuan agar segala urusan kita dipermudah oleh Allah SWT.

Perintah untuk berdoa juga telah disampaikan oleh Allah SWT dalam surah Al Ghafir ayat 60 yang berbunyi,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ


Artinya: Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina’.”

Berikut sejumlah doa agar dimudahkan segala urusan yang dikutip dari buku Keutamaan Doa & Dzikir untuk Hidup Bahagia Sejahtera oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani, buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 susunan Syekh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, dan buku Doa-Doa Pilihan Kumpulan Doa Mustajab Sehari-hari Yang Mudah Dikabulkan karya Ustaz Asan Sani ar Rafif.

Serta buku Dikepung Harta oleh Ustaz Ali Amrin al-Qurawy, buku Kumpulan Doa dalam Al-Qur’an dan Hadits karya Said bin Ali Al-Qahthani terjemahan Mahrus Ali.

15+ Doa Dipermudah Segala Urusan Rezeki, Pekerjaan, dan Hajat

Doa Pertama

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئتَ سَهْلاً

Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazna idzaa syi-ta sahlaa

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau menjadikannya mudah, dan jika Engkau menghendaki, maka kesedihan dapat Engkau jadikan kemudahan.” (HR Ibnu Sunni, dari Anas bin Malik)

Doa Kedua

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Laa ilaaha illa anta subhaanaka innii kuntu minadzh dzhaalimiin

Artinya: “Tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau, Mahasuci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim.” (HR Tirmidzi, dari Said bin Abu Waqqash)

Doa Ketiga

اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو، فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ

Allahumma rahmataka arjuu falaa takilnii ilaa nafsii tharfata ‘ainin wa ashlih lii sya’nii kullahu, laa ilaaha illa anta

Artinya: “Ya Allah, rahmat-Mulah yang aku harapkan, janganlah Engkau serahkan aku pada diriku sekejap mata pun, dan perbaiki untukku urusanku seluruhnya, tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau.” (HR Abu Dawud, dari Abu Bakrah)

Doa Keempat

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Rabbisy rahlii shadrii wa yassirlii amrii wahlul ‘uqdatam mil lisaanii yafqahu qawli

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”

Doa Kelima

رَبَّنَاۤ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَا بَ النَّا رِ

Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanataw wa fil aakhirati hasanataw waqinaa ‘adzaaban naar

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.” (QS Al Baqarah: 201)

Doa Keenam

اللَّهُمَّ اِنِّي أعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Allaahumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazani wal ‘ajzi wal kasali wal bukhli wa dhala’id daini wa ghalabatir rijaal

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penderitaan, kesedihan, kelemahan (pikun), kemalasan, kekikiran, banyak hutang, dan dari penguasaan seseorang.” (HR Tirmidzi, dari Anas bin Malik)

Doa Ketujuh

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Allaahumma innii astakhiiruka bi ‘ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa as-aluka min fadhlikal ‘azhiimi fa-innaka taqdiru walaa aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta ‘allaamul ghuyuub. Allaahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii faqdurhu lii wa yassirhu lii. Wa in kunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa maa’aasyii wa ‘aaqibati amrii fashrifhu ‘annii fashrifnii ‘anhu waqdur liyal khaira haitsu kaana tsumma ardhinii bihi

Artinya: “Ya Allah, aku memohon agar Engkau memilihkan mana yang baik menurut pengetahuan-Mu, dan aku memohon kepada-Mu agar memberikan kepastian dengan kepastian-Mu Yang Maha Agung, karena sesungguhnya Engkau Maha memastikan sedang aku tidak dapat memastikan dan Engkau Maha mengetahui sedang aku tidak mengetahui, dan sungguh Engkau Maha mengetahui segala yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku, dalam agamaku, dan dalam penghidupanku serta baik pula akibatnya bagiku, maka berikanlah perkara ini kepadaku dan mudahkanlah bagiku, kemudian berikanlah keberkahan bagiku di dalamnya. Wahai Tuhanku, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini tidak baik bagiku, maka jauhkanlah perkara ini dari padaku dan jauhkanlah aku darinya, dan berikanlah kebaikan di mana saja aku berada, kemudian jadikanlah aku orang yang ridha atas pemberian-Mu itu.” (HR Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, & Baihaqi, dari Jabir bin Abdullah)

Doa Kedelapan

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Allâhumma innî a’ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a’ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a’ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a’ûdzu bika min gholabatid daini wa qahrir rijâl.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”

Doa Kesembilan

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ. اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ

Fainnama’a al ‘usriyusroo. Inna ma’a al ‘usriyusraa.

Artinya: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Al-Insyirah: 5-6).

Doa Kesepuluh

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبِ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ.

Allaahumma innii as-aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa meletihkan dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

Doa Kesebelas

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

Idz awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladunka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā.

Artinya: “(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini.” (QS Al Kahfi: 10)

Doa Kedua Belas

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

Alhamdulillahilazi bini’matihi tatimmushalihatu

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala amal saleh sempurna.”

Doa Ketiga Belas

اَللَّھُمَّ لاَ طَیْرَ إِلاَّ طَیْرُك،َ وَلاَ خَیْرَ إِلاَّ خَیْرُك،َ وَلاَ إِلَـھَ غَیْرُك.َ

Allahumma thaira illa thairuka wala khairu illa khairuka wala ilaha ghairuka

Artinya: “Ya Allah! Tidak ada kesialan kecuali kesialan yang Engkau tentukan, dan tidak ada kebaikan kecuali kebaikan-Mu, serta tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau.”

Doa Keempat Belas

الْحَمْدُ لِلَّھِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلاَكَ بِھِ وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِیْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِیْلا.ً

Alhamdulillahi ladzii ‘afanii mimmaabtalaka bihi wafadholanii ‘ala katsiiri mimman khalaqa tafdiilan

Artinya: “Segala puji bagi Allah Yang menyelamatkan aku dari sesuatu yang Allah memberi cobaan kepadamu. Dan Allah telah memberi kemuliaan kepadaku, melebihi orang banyak.”

Doa Kelima Belas

اللَّھُمَّ اكْفِنِي بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِني بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِـوَاك.َ

Allahummakfiini bihalalika ‘an haramika waagninii bifadlika ‘amman siwaaka

Artinya: “Ya Allah, cukupilah aku dengan (rezeki)-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Kayakanlah aku dengan kenikmatan-Mu selain-Mu.”

Doa Keenam Belas

إِنَّا لِلَّھِ وَإِنَّا إِلَیْھِ رَاجِعُوْنَ اللَّھُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِیْبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَیْراً مِنْھَا

Innalillahi wa innailahi raajiiuna allahuma ajrunii fii musiibatii waakhliflii khairan minhaa

Artinya: “Sesungguhnya kita milik Allah, dan kita akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah aku pahala atas musibah yang menimpaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik darinya.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa setelah Baca Yasin untuk Hajat agar Terkabul


Jakarta

Membaca surah Yasin dapat memberikan kemudahan dalam meraih hajat atau keinginan. Setelah membaca surah Yasin, muslim dianjurkan untuk membaca doa yang berisi permohonan ampunan dan keselamatan.

Dijelaskan dalam buku 5 Amalan Penyuci Hati karya Ali Akbar Bin Aqil dan Abdullah Chris, ada sebuah riwayat yang menyebutkan jika membaca surah Yasin dapat mengabulkan segala hajat.

Dari Atha’ bin Abi Rabbah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,


مَنْ قَرَأَ يَسَ فِي صَدْرِ النَّهَارِ قُضِيَتْ حَوَاجُهُ

Artinya: “Siapa yang membaca surah Yasin pada awal pagi, seluruh hajatnya akan dikabulkan oleh Allah.” (HR Darimi)

Dalam riwayat yang lain dari Abdullah bin Abbas RA yang berkata, “Siapa yang membaca surah Yasin pada waktu pagi maka Allah memberinya kemudahan pada hari itu hingga sore harinya. Siapa yang membacanya di awal malam, maka Allah memberinya kemudahan sepanjang malam itu sampai pagi hari.” (HR Darimi)

Agar amalan lebih sempurna dan mendapat keutamaan, para ulama menganjurkan untuk mengamalkan doa setelah membaca surah Yasin. Doa ini berisikan permohonan ampun dan keselamatan serta pujian kepada Allah SWT.

Diambil dari buku Doa dan Zikir Makbul karya Abu Hurairah Abdul Salam, berikut bacaan doa setelah membaca surah Yasin.

Doa setelah Membaca Surah Yasin untuk Hajat

اللّٰهُمَّ اِنّٓا نَسْتَحْفِظُكَ وَ نَسْتَوْدِعُكَ اَدْيَانَنَا وَاَنْفُسَنَا وَاَهْلَنَا وَاَوْلَادَنَا وَاَمْوَالَنَا وَكُلِّ شَيْءٍ اَعْطَيْتَنَا. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِى كَنَفِكَ وَاَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِن كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيدٍ وَذِى عَيْنٍ وَذِى بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. اَللّٰهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلَامَةِ وَحَقِّقنَا بِالتَّقْوٰى وَالْاِسْتِقَامَةِ وَاَعِذْناَ مِنْ مُوجِبَاتِ النَّدَامَةِ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِاَوْلَادِنَا وَمَشَايِخِنَا وَلِاِخْوَانِنَا ِفِى الدِّينِ وَلِاَصْحَابِنَا وَاَحْبَابِنَا وَلِمَنْ اَحَبَّنَا فِيكَ وَلِمَنْ اَحْسَنَ اِلَيْنَا وَ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَارَبَّ العَالَمِيْنَ. وَصَلِّ اَللّٰهُمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ وَظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِي عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Allahumma inna nastahfidzhuka wa nastaudi’uka diinana wa anfusanaa wa ahlanaa wa aulaadanaa wa amwaalanaa wa kulla syai’in a’thaitanaa. Allahummaj’alnaa wa iyyaa hum fii kanafika wa amaanika wa jiwaarika wa ‘iyaadzika min kulli syaithaanim mariid wa jabbaarin’ aniid wa dzii ‘ainin wa dzii baghyin wa min syarri kulli dzii syarrin innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir. Allahumma jamilnaa bil’aafiyati was salaaati wa haqqiqnaa bit taqwaa wal istiqaamati wa a’idznaa min muujibaatin nadaamati innaka samii’ud du’aa’i. Allahummaghfirlanaa wa li waalidiina wa li aulaadinaa wa li masyaa-yikhinaa wa li ikhwaaniaa fiddiini wa li ashhaabinaa wa ahbaabinaa wa liman ahabbanaa fiika wa liman ahsana ilainaa wa lil mukminiina wal mukminaati wal musliminiina wal muslimaati ya rabbal ‘aalamiin. Wasalallahumma ala abdika warasulika saiyadinaa wamaulanaa muhammadin wa ala lihi wasabihi wasallam. war zuqna kamalal mutaba’ati lahu dhohiron wa bathinan fi ‘afiyatin wa salamatin birohmatika ya arhamar rohimina.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami mohon pemeliharaan-Mu dan kami menyerahkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta-harta kami dan segala yang telah Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, jadikanlah kami dan juga mereka berada di dalam pemeliharaan-Mu, keamanan-Mu dan perlindungan-Mu dari setiap gangguan syetan pendurhaka, orang-orang takabur yang keras kepala, orang yang mempunyai pandangan jahat, kedhaliman dan dari pada kejahatan setiap orang yang mempunyai kejahatan. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, perindahkanlah kami dengan keselamatan dan kesejahteraan. Karuniakanlah kepada kami ketakwaan dan istiqomah. Lindungilah kami dari perkara-perkara yang menyebabkan kami mendapat penyesalan. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar sesuatu doa. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara seagama kami, sahabat-sahabat karib kami, orang-orang yang mencintai kami karena Engkau, orang-orang yang pernah berbuat baik kepada kami, dari kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, wahai Tuhan yang mengatur alam semesta. Ya Allah, curahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba-Mu dan utusan-Mu, junjungan kami dan tuan kami Nabi Muhammad SAW, keluarganya dan para sahabatnya. Karuniakanlah kepada kami kesempurnaan mengikuti ajarannya, secara dhahir dan batin dalam kesejahteraan dan keselamatan dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih sebaik-baik yang mengasihi.”

Gus Dewa menjelaskan dalam buku Menjawab Membahas Permasalahan-Permasalahan Fikih, Keimanan, dan Kehidupan, ada cara membaca surah Yasin menurut sebagian ulama.

  • Lafaz يسٓ (Yaasin) diulang 7 kali.
  • Ayat di bawah ini diulangi 14 kali:

ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ (żālika taqdīrul-‘azīzil-‘alīmi)

  • Ayat di bawah ini diulangi 16 kali:

سَلَامُ قَوْلًا مِنْ رَبِّ رَّحِيْمِ (Salāmun qaulam mir rabbir raḥīmin)

  • Ayat di bawah ini diulangi 4 kali:

أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَى أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ بَلَىٰ (Awa laisal-lażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa biqādirin ‘alā ay yakhluqa miṡlahum balā)

Masih merujuk sumber yang sama, dijelaskan barang siapa yang membaca surah Yasin dengan cara tersebut sebanyak 7 kali, maka segala hajatnya akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Wallahu a’lam.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Kelancaran Urusan Pekerjaan Arab, Latin dan Artinya


Jakarta

Doa kelancaran urusan pekerjaan bisa diamalkan pagi hari saat hendak memulai hari. Memanjatkan doa sehari-hari pada dasarnya diperintahkan Allah SWT apalagi setiap manusia diuji dengan urusannya masing-masing.

Perintah Allah SWT kepada hambanya untuk berdoa meminta pertolongan termaktub dalam surah Gafir ayat 60. Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠


Artinya: Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Doa Kelancaran Urusan Pekerjaan Arab, Latin dan Artinya

Berikut ini daftar bacaan-bacaan doa meminta kelancaran urusan yang dirangkum dari buku-buku doa.

1. Doa Kelancaran Urusan Versi Pertama

رَبِّ اشْرَحْلِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِسَانِي يَفْقَهُ قَوْلِي

Rabbisy rohlii shadrii wayassirlii amrii wahlul’uqdatam minlisaanii yafqahuu qaulii

Artinya: “Ya Allah, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah pekerjaanku, dan lancarkanlah lidahku agar mereka paham akan pembicaraanku.”

Doa ini termatub dalam buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki karya KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri.

2. Doa Kelancaran Urusan Versi Kedua

حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Hasbiyallaahu laa ilaaha illaa huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil ‘azhiim

Artinya: Cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan kecuali Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘arsy yang agung.

Doa ini dijelaskan dalam buku Doa dan Zikir Orang Sukses karya Zaki Zamani.

3. Doa Kelancaran Urusan Versi Ketiga

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي وَتُرَدُّ بِهَا الْفَتِي عَنِّي وَتُصْلِحُ بِهَا دِيْنِي وَتَحْفَظُ بِهَا غَابِي وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدِى وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِى وَتُعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ.

Allaahumma innii as-aluka rahmatan min ‘indika tahdii bihaa qalbii. Wa tajma’u bihaa syamlii. Wa turaddu bihaa ulfatii annii wa tushlihu bihaa diinii wa tahfazhu bihaa ghaa-ibii wa tarfa’u bihaa syaahidii wa tuzakkii bihaa ‘amalii, Wa tubayyidhu bihaa waj-hii wa tulhimunii bihaa rusydii wa tu’shimunii bihaa min kulli suu-in.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu curahan rahmat dari sisi- Mu yang dengannya hatiku mendapat petunjuk, terkumpul segala yang bercerai-berai, dan terhimpun segala yang terpisah- pisah, tertolak segala fitnah atas diriku dan bertambah baik urusan agamaku, terpelihara segala sesuatu yang jauh dariku dan terangkat apa yang dekat denganku, disucikan segala perbuatanku dan dicerahkan wajahku, diberi ilham menuju petunjuk dan terpelihara diriku dari segala sesuatu yang jelek.”

Doa ini dapat diamalkan istri untuk kelancaran urusan suaminya seperti dijelaskan dalam buku Ajaibnya Dzikir Dan Doa Khusus Istri karya Ustaz Ali Amrin al-Qurawy.

Selain membaca doa-doa dilancarkan urusan, muslim juga dapat mengamalkan sholawat nariyah. Mengutip buku Pegangan Doa dan Zikir Keselamatan Ratibul Haddad karya Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa, membaca sholawat nariyah sebanyak 41 atau 100 kali setiap hari, insyaallah akan dihilangkan segala kesulitannya, dimudahkan urusannya, dan diangkat derajatnya.

Berikut bacaan sholawat nariyah selengkapnya,

اللهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلَّمْ سَلَامًا تَامَّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ انِ الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الكَرِيمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Allaahumma shalli shalaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman ‘ala sayyidinaa muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqadu wa tanfariju bihil kurabu wa tuqdhaa bihil hawaaiju wa tunaalu bihir raghaaibu wa husnul kha- waatimi wa yustasyqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa ‘ala aalihi wa shahbihi fii kulli lamhatin wanafasin bi ‘ada- da kulli ma’luumin laka

Artinya: “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kami, Nabi Muhammad saw., semoga terurai dengan berkahnya segala ikatan dan dilepaskan dari segala kesusahan, ditunaikan segala hajat dan tercapai segala keinginan dan husnul khatimah (penghujung hidup yang baik) dicurahkan hujan (rahmat) oleh Allah SWT. Dengan berkahnya yang mulia dan atas keluarga dan sahabat-sahabatnya setiap kedipan mata dan hembusan napas banyak pengetahuan wahai Tuhan kami.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

7 Doa Dimudahkan Segala Urusan, Hajat, hingga Rezeki


Jakarta

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, jalannya pasti tidak selalu lancar. Kita pasti akan dihadapi berbagai hambatan dan rintangan.

Dalam menghadapinya, kita tentu membutuhkan bantuan dan kemudahan dari Allah SWT. Oleh karena itu, memanjatkan doa dimudahkan segala urusan menjadi salah satu ikhtiar yang dianjurkan dalam Islam.

Perintah berdoa juga Allah SWT sampaikan dalam surah Al Ghafir ayat 60:


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ

wa qâla rabbukumud’ûnî astajib lakum, innalladzîna yastakbirûna ‘an ‘ibâdatî sayadkhulûna jahannama dâkhirîn

Artinya: “Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.'”

1. Doa Dimudahkan Segala Urusan

Dikutip dari buku bertajuk Doa Mengundang Rezeki: Sukses dalam Hidup, Berkah dalam Usaha Oleh Islah Susmian, berikut adalah bacaan doa mohon dimudahkan segala urusan:

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Ya hayyu ya qayyumu birahmatika astaghitsu, ashlih li sya’ni kullahu wala takilni ila nafsi tharfata ‘ainin

Artinya: “Wahai Tuhanku Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmatMu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dariMu.” (HR Tirmidzi).

2. Doa Dimudahkan Rezeki

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

Allahmumma inni ashbahtu usyhiduka wa usyhidu hamalata ‘arsyika wa mala’ikatika wa jami’a khalqika annaka antallahu lailaha illa anta wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasuluka

Artinya: “Ya Allah, aku berada di waktu pagi bersaksi atas-Mu, dan kepada para pembawa Arsy-Mu, malaikat-malaikat, serta seluruh mahkluk-Mu, bahwa Engkau adalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Engkau, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu,” (HR Abu Daud).

3. Doa Dimudahkan Segala Urusan Pekerjaan

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئتَ سَهْلاً

Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazna idzaa syi-ta sahlaa

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau menjadikannya mudah, dan jika Engkau menghendaki, maka kesedihan dapat Engkau jadikan kemudahan.” (HR Ibnu Sunni, dari Anas bin Malik).

4. Doa Dimudahkan Hajat

Mengutip buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa, ini adalah bacaan doa agar hajat atau keinginan terkabul”

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، يَا قَدِيمُ يَا دَائِمُ يَا فَرْد ُيَا وَتْرُ يَا أَحَدُ يَا صَمَدُ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ ُيَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziimi, yaa qadiimu yaa daaimu yaa fardu yaa watru yaa ahadu yaa shamadu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa dzal jalaali wal ikraami

Artinya: “Tiada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Dzat Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Wahai Dzat Yang Maha Dahulu, Yang Maha Kekal, Yang Maha Tunggal, Yang Maha Ganjil, Yang Maha Esa, Tempat Bergantung, Dzat Yang Maha Berdiri Sendiri, wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan.”

5. Doa Dimudahkan Lisan dan Urusan

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Rabbisy rahlii shadrii wa yassirlii amrii wahlul ‘uqdatam mil lisaanii yafqahu qawli

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS Taha: 25-28).

6. Doa agar Diberi Kemudahan dalam Bekerja

رَبَّنَا ءَاتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Robbanaa aatinaa minladunka rohmataw wahayya lanaa min amrinaa rosyada).

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami,” (Q.S Al Kahfi 10).

7. Doa agar Diberi Kemudahan dan Kesuksesan Dunia dan Akhirat

اللهم الطف بي في تيسير كل عسير، فإن تيسير كل عسير عليك يسير، وأسألك اليسر والمعافاة في الدنيا والآخرة

Bacaan latin: Allaahummalthuf bii fii taisiiri kulli ‘asiirin, fa inna taisiira kulli ‘asiirin ‘alaika yasiir, as ‘alukal yusra wal mu’aafaata fid dun-yaa wal aakhirati

Artinya: “Ya Allah, berilah taufik, kebajikan, atau kelembutan kepadaku dalam hal kemudahan pada setiap kesulitan, karena sesungguhnya kemudahan pada setiap yang sulit adalah mudah bagiMu, dan aku mohon kemudahan serta perlindungan di dunia dan di akhirat,” (HR Thabrani).

(khq/fds)



Sumber : www.detik.com