Tag Archives: haji 2023

Doa setelah Pulang Haji dan Umroh untuk Tamu


Jakarta

Jemaah haji Indonesia mulai kembali ke Tanah Air hari ini. Jemaah yang baru pulang dapat memanjatkan doa setelah pulang haji dan umroh untuk para tamu yang menyambut kepulangan mereka.

Dikutip dari buku Doa-doa Mustajab oleh Ibnu Qalbina, jemaah haji yang sudah kembali ke rumah masing-masing dianjurkan untuk memanjatkan doa bagi orang-orang ataupun tamu yang menjemput dan menyambut kepulangan. Sebab, doa orang yang baru menunaikan ibadah haji mustajab atau dikabulkan Allah SWT.

Lantas, bagaimana lafal bacaan doa pulang umroh tersebut? Berikut adalah lafal bacaan doa pulang umroh lengkap dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya.


Doa setelah Pulang Haji dan Umroh untuk Tamu

1. Doa setelah Pulang Haji Versi Pertama

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَا لَمِيْنَ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىٰ سَـيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُبَلِّغُنَا بِهَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ وَزِيَارَةِ قَبْرِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ

Arab Latin: Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin. Allahumma shalli wa sallim wabaa rik ‘alaa sayyidina muhammadin sholaatan tuballighuna bihaa hajja baitikal haraami waziyaarati qabri nabiyyika muhammadin.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ya Allah limpahkanlah shalawat, salam dan berkah kepada junjungan kami nabi Muhammad, dengan shalawat yang bisa menyampaikan kami untuk berhaji ke baitil haram dan ziarah ke makam nabi Muhammad.”

2. Doa setelah Pulang Haji Versi Kedua

بسم الله الرحمن الرحيم,

الحمد لله رب العا لمين، والصلاة والس علىأشرف المرسلين سيدنا محمد وعلى آله وأصحا به أجمعين. اللهم أن تبلغ يا ربي الحاضرين زيارةالمسجد الحرام والمسجد النبي صلى الله عليه وسلم

اللهم اجعل حجنا حج مبرورا وسعيا مشكورا وذنبا مغفورا وعملاً صالحا مقبولاً وتجارة لن تبور. انك على كل شيء قدير. ربنا اتنافى الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. والحمد لله رب العلمين.

Arab Latin: Alhamdulillahi rabbil ‘alaamiin, wash-shalatu was salamu ‘alaa asyrafil mursaliin. Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ash habihi ajma’iin. Allahumma antubaligha yaa rabbiyal hadhiniina ziyaaratal masjidil haraami wa masjidin nabiyyi shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Allahummaj ‘al hajjanaa hajjan mabruran wa sa’ yan masykuran wadzan ban maghfuran wa ‘amalan shalihan maqbulan watijaaratan lan tabuur. Innaka ‘alaa kulli syai in qadiir. Rabbanaa aatinaa fiddun yaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzabannaar.

Walhamdulillahi rabbil’alamiin.

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Segala puji bagi Allah Pemelihara semesta alam. Shalawat dan salam semoga atas yang paling mulia dari para Rasul, Nabi Muhammad SAW dan segenap keluarga dan para sahabatnya. Yaa.. Allah perkenankan Engkau untuk menyampaikan orang-orang yang hadir di sini, mohon dapat menziarahi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ya.. Allah, jadikan haji kami haji yang mabrur, sa’i yang disyukuri dosa yang terampuni dan amal shaleh yang diterima, perdagangan yang tidak merugi, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu. Ya.. Allah berikan kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari siksa api neraka. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan Pemelihara seluruh alam.”

3. Doa setelah Pulang Umroh Versi Pertama

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىٰ سَـيِّدِنَامُحَمَّدٍ صَلَاةً تُبَلِّغُنَابِهَاحَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ وَزِيَارَةَ قَبْرِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Arab Latin: “Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamin. Allahumma sholli wasallim wabaarik ‘alaa sayyidina muhammadin sholatan tuballighuna bihaa hajja baitikal haraami wa ziyarota qobri nabiyyika muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagi-Nya, Tuhan semesta alam. Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, melalui shalawat ini kami diperkenankan berhaji ke Baitullah dan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.”

4. Doa setelah Pulang Umroh Versi Kedua

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ حَجَّنَاحَجًّامَبْرُوْرًا، وَعُمْرَتَنَاعُمْرَةًمَبْرُوْرًا،وَسَعْيَنَاسَعْيًامَشْكُوْرًا، وَذَنْبَنَاذَنْبًامَغْفُوْرًا، وَعَمَلَنَاعَمَلًاصَالِحًا مَقْبُوْلًا، وَتِجَارَتَنَاتِجَارَةً لَنْتَبُوْرَ، يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِأَخْرِجْنَامِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ

Arab Latin: “Allahummaj’al hajjana hajjan mabruron, wa ‘umrotana ‘umrotan mabruron, wasa’ yana sa’yan masykuro, wa dzambanaa dzanban maghfuro, wa ‘amalana ‘amalan sholihan maqbula, watija rotana tijaarotan lan tabuur, yaa ‘aalima maa fis shuduur, akhrijna mina dzulumaati ilannuur.”

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah haji kami haji yang mabrur, umroh kami umroh yang mabrur, sa’i kami sa’i yang syukur, dosa kami dosa yang diampuni, amal kami amal yang diterima, dan perdagangan kami perdagangan yang tidak merugi. Wahai Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati, keluarkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya.”

5. Doa setelah Pulang Umroh Versi Ketiga

للهم سَهِّلْ أُمُوْرَنَاوَحَصِّلْ مَقَاصِدَنَاوَبَلِّغْنَا إِلَيْكَ يَا اَللهُ. اللهم اجْمَعْنَاجَمْعًامَرْحُوْمًا اللهم إِنَّانَسْئَلُكَ النِّعْمَةَوَالرَّحْمَةَ وَحُسْنَ الْخَاتِمَة

Arab Latin: “Allahummasahhil umuuronawahasshil maqooshidanawaballignaa ilaika yaAllah. Allahummaj ma’ jam’an marhuuma. Allahumma inna nas-alukanni’mata warrohmata waqusnal qhotimah.”

Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah segala urusan kami, capai tujuan kami, dan sampaikanlah kami kepada-Mu, wahai Allah. Ya Allah, kumpulkanlah kami bersama mereka yang mendapatkan rahmat-Mu. Ya Allah, kami memohon nikmat, rahmat, dan akhir yang baik kepada-Mu.”

6. Doa setelah Pulang Umroh Versi Keempat

رَبَّنَااَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِحَسَنَةً وَقِنَاعَذَابَ النَّاِر. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَا لَمِيْنَ

Arab Latin: “Robbanaa aatina fiddun ya hasanah, wafil aakhiroti hasanah, waqinaa ‘adzaa bannaar. Walhamdulillahi robbil ‘alamin.”

Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa api neraka. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

Selain memanjatkan doa setelah pulang haji dan umroh untuk tamu, dikutip dari buku Manasik Haji dan Umrah Kemenag, ada beberapa adab bagi jemaah haji yang baru pulang dari Tanah Suci sebelum masuk ke rumah dan berkumpul bersama sanak keluarga. Beberapa adab yang dimaksud sebagai berikut.

1. Sebelum tiba di rumah seluruh jemaah haji dianjurkan melaksanakan sujud syukur dan salat dua rakaat di masjid atau musala terdekat dari rumah.

2. Memintakan ampun dan mendoakan orang-orang yang ikut menjemput dan menyambut sebelum masuk ke rumah karena doa orang yang baru melaksanakan ibadah haji dikabulkan Allah SWT.

3. Melapor lalu berobat ke Puskesmas atau rumah sakit setempat bagi jemaah haji yang sakit dalam waktu 14 hari sejak mereka datang.

4. Melapor ke puskesmas setempat dalam waktu 14 hari, bila jemaah haji tidak sakit.

5. Meningkatkan iman, takwa, dan kepedulian sosial, dan bergabung dengan Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) yang ada di daerah masing-masing sebagai upaya untuk melestarikan kemabruran ibadah haji.

Itulah doa setelah pulang haji dan umroh untuk tamu yang dapat dibaca. Semoga bermanfaat.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Menyambut Orang Pulang Haji, Bisa Diamalkan Keluarga


Jakarta

Ada doa menyambut orang pulang haji yang dapat dipanjatkan oleh keluarga atau kerabat, khususnya bagi mereka menyambut jemaah haji yang baru saja menuntaskan rangkaian ibadahnya di Makkah. Bagaimana bacaan doanya?

Proses pemulangan jemaah haji 2023 tersebut berlangsung selama 4 Juli hingga 2 Agustus 2023. Oleh karena itu, untuk menyambut orang pulang haji yang sebentar lagi akan sampai di Indonesia, penting bagi kita untuk mengetahui dan mengamalkan doa menyambut orang pulang haji.

Doa Menyambut Orang Pulang Haji oleh Keluarga

Dikutip dari Buku Doa-doa Mustajab oleh Ibnu Qalbina, dipaparkan mengenai doa ketika menyambut orang pulang dari ibadah haji sebagai berikut.


اللهُمَّ اغْفِرْ لِلحَاجِّ وَلَمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الْحَاجَ

Arab latin: “Allâhumaghfir lil-hâjji wa limanistaghfara lahul-hâjju.”

Artinya: “Ya Allah, ampunilah orang yang telah menunaikan haji, dan kabulkan seluruh ampunan yang telah disampaikan oleh orang yang telah menunaikan haji.”

Selain doa menyambut orang yang pulang dari ibadah haji, ada juga doa setelah pulang haji untuk tamu yang bisa diamalkan oleh orang yang baru selesai menunaikan haji. Jemaah haji yang baru pulang dan keluarga yang menyambutnya bisa saling mendoakan.

Doa setelah Pulang Haji oleh Jemaah Haji

Ibnu Qalbina menyebutkan bahwa jemaah haji yang telah pulang ke rumah masing-masing disarankan untuk memanjatkan doa bagi orang-orang yang menjemput dan menyambut kepulangan mereka. Doa dari seorang yang baru menyelesaikan ibadah haji memiliki keistimewaan dan kemungkinan besar akan dikabulkan oleh Allah SWT.

1. Doa setelah Pulang Haji Versi Pertama

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَا لَمِيْنَ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىٰ سَـيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُبَلِّغُنَا بِهَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ وَزِيَارَةِ قَبْرِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ

Arab Latin: “Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin. Allahumma shalli wa sallim wabaa rik ‘alaa sayyidina muhammadin sholaatan tuballighuna bihaa hajja baitikal haraami waziyaarati qabri nabiyyika muhammadin.”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ya Allah limpahkanlah shalawat, salam dan berkah kepada junjungan kami nabi Muhammad, dengan shalawat yang bisa menyampaikan kami untuk berhaji ke baitil haram dan ziarah ke makam nabi Muhammad.”

2. Doa setelah Pulang Haji Versi Kedua

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العا لمين، والصلاة والس علىأشرف المرسلين سيدنا محمد وعلى آله وأصحا به أجمعين. اللهم أن تبلغ يا ربي الحاضرين زيارةالمسجد الحرام والمسجد النبي صلى الله عليه وسلم

اللهم اجعل حجنا حج مبرورا وسعيا مشكورا وذنبا مغفورا وعملاً صالحا مقبولاً وتجارة لن تبور. انك على كل شيء قدير. ربنا اتنافى الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. والحمد لله رب العلمين

Arab Latin: “Alhamdulillahi rabbil ‘alaamiin, wash-shalatu was salamu ‘alaa asyrafil mursaliin. Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ash habihi ajma’iin. Allahumma antubaligha yaa rabbiyal hadhiniina ziyaaratal masjidil haraami wa masjidin nabiyyi shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Allahummaj ‘al hajjanaa hajjan mabruran wa sa’ yan masykuran wadzan ban maghfuran wa ‘amalan shalihan maqbulan watijaaratan lan tabuur. Innaka ‘alaa kulli syai in qadiir. Rabbanaa aatinaa fiddun yaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzabannaar.

Walhamdulillahi rabbil’alamiin.”

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Segala puji bagi Allah Pemelihara semesta alam. Shalawat dan salam semoga atas yang paling mulia dari para Rasul, Nabi Muhammad SAW dan segenap keluarga dan para sahabatnya. Yaa.. Allah perkenankan Engkau untuk menyampaikan orang-orang yang hadir di sini, mohon dapat menziarahi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ya.. Allah, jadikan haji kami haji yang mabrur, sa’i yang disyukuri dosa yang terampuni dan amal shaleh yang diterima, perdagangan yang tidak merugi, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah berikan kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari siksa api neraka. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan Pemelihara seluruh alam.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Minum Air Zamzam dan Artinya Sesuai Sunnah


Jakarta

Bertepatan dengan momentum pulang haji 2023, para kerabat atau pun keluarga dari jemaah haji biasanya mendapatkan oleh-oleh berupa air zamzam. Ada bacaan doa minum air zamzam yang dapat diamalkan muslim ketika hendak meminumnya.

Ketika seseorang ingin minum air zamzam, disunnahkan untuk membaca doa kepada Allah. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad dari Jabir RA disebutkan,

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ


Artinya: “Air zamzam sesuai dengan apa yang diniatkan peminumnya.” (HR Ibnu Majah)

Oleh karena itu, Imam Nawawi dalam Kitab Al Adzkar mengatakan, para ulama menyarankan agar sebelum meminumnya, kita memohon ampun, kesehatan, atau mengutarakan keinginan lain kepada Allah SWT. Tabi’in ahli tafsir Mujahid RA pun menyatakan hal serupa bahwa atas izin Allah SWT, kehendak awal dari sang peminum dapat dikabulkan oleh Allah SWT.

Dikutip dari buku Keutamaan Doa & Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera karangan M. Khalilurrahman Al Mahfani dan buku Khasiat Air Zam-zam oleh Taufiqurrohman, M.Si, berikut bacaan doa minum air zamzam.

Bacaan Doa Minum Air Zamzam dan Artinya

اللهم اني اسألك علما نَافِعًا، وَرِير قا واسعا، سأَلَكَ وشفاء من كل داء

Arab Latin: “Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqan waasi’an, wasyifaa-an min kulli daa-in.”

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari tiap penyakit.”

Terdapat juga bacaan doa lain untuk minum air zamzam sembari berdiri dengan menghadap kiblat. Berikut bacaannya,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Arab Latin: “Allahumma inni as’aluka ‘ilman nafi’an wa rizqan wasi’an wa shifa’an min kulli da’in wa saqamin bi rahmatika ya arhamarrahimin.”

Artinya: “Ya Allah! Sesungguhnya daku bermohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan penawar bagi segala penyakit; Dengan Rahmat Mu, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang!”

Adab Minum Air Zamzam

Saat kita merasa haus dan melihat air segar zamzam di hadapan kita, kebiasaan kita mungkin langsung meraihnya dan meneguknya dalam satu tegukan. Namun, berbeda dengan air biasa, ada etika yang harus diikuti saat meminum air zamzam.

Berikut adalah adab-adab dalam meminum air zamzam.

1. Membaca basmalah sebelum meminumnya.

2. Tidak meminumnya dalam satu tegukan.

3. Mendoakan dan memohon hajat sebelum meminumnya.

Air zamzam juga mengandung beberapa keutamaan sebagaiamana dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW. Beliau berkata,

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

Artinya: “Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.” (HR Muslim).

Menurut keterangan riwayat lain, Rasulullah SAW sendiri pernah menggunakan air zam zam sebagai penawar penyakit. Hadits ini telah dishahihkan Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah yang berbunyi,

حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ

Artinya: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkan dengan air zam-zam.” (HR Al Baihaqy).

Demikianlah doa minum air zamzam dan adab yang dapat diamalkan oleh muslim, baik mereka yang sedang menjalankan ibadah haji maupun yang tidak. Semoga bermanfaat.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Kisah Tukang Sol Sepatu, Jadi Haji Mabrur Padahal Tak Berhaji ke Makkah



Jakarta

Setiap umat Islam tentunya memiliki keinginan untuk bisa menunaikan ibadah haji dan mendapat predikat haji mabrur. Namun, tahukah detikers bahwa ada kisah seorang menyandang predikat haji mabrur, padahal dia tidak berangkat ke Baitullah di Makkah. Seperti apa kisahnya?

Kisah Seorang Haji Mabrur Padahal Tidak Berangkat ke Baitullah

Kisah ini dikutip dari Buku Koleksi Hadits dan Kisah Teladan Muslim tulisan Ahmad Saifudin dan tulisan Mahdi berjudul Kisah Diterimanya Ibadah Haji Seorang Hamba Meski Tidak Berangkat ke Tanah Suci dalam situs resmi Kemenag.

Kisah ini diriwayatkan oleh Abdullah bin Al Mubarak, bahwa pada suatu masa setelah menyelesaikan ritual ibadah haji, Abdurrahman Abdullah bin Al Mubarak beristirahat dan tidur. Saat tidur, dia bermimpi melihat dua Malaikat turun dari langit dan mendengar percakapan mereka.


Salah satu Malaikat bertanya kepada yang lain, “Berapa banyak orang yang datang untuk berhaji tahun ini?”.

“Mereka adalah enam ratus ribu jamaah,” jawab Malaikat yang ditanya.

Lalu, Malaikat pertama bertanya lagi, “Berapa banyak dari mereka yang haji mereka diterima?”.

“Tidak ada satupun,” jawab Malaikat yang pertama.

Percakapan itu membuat Abdullah Al Mubarak merasa gemetar.

“Dalam mimpiku,” dia menangis, “Apakah semua orang ini datang dari tempat-tempat jauh dengan perjuangan dan kelelahan, melewati gurun pasir yang luas, hanya untuk semua usahanya menjadi sia-sia?”.

Sambil gemetar, dia terus mendengarkan percakapan kedua malaikat itu.

“Namun ada seseorang yang meskipun tidak berhaji, amal perbuatan hajinya diterima oleh Allah dan semua dosanya diampuni. Berkat dia, seluruh jamaah haji diterima oleh Allah.”

“Bagaimana bisa begitu?” tanya Malaikat pertama.

“Itu adalah kehendak Allah.”

“Siapa orang itu?” tanya Malaikat pertama lagi.

“Orang itu adalah Ali bin Al Muwaffaq, tukang sol sepatu di Kota Damaskus.”

Setelah mendengar ucapan itu, Abdullah Al Mubarak terbangun dari tidurnya. Setelah pulang dari ibadah haji, dia tidak langsung kembali ke rumahnya, tetapi pergi langsung ke Damaskus, Syria. Hatinya masih gemetar dan penuh pertanyaan.

Ketika dia sampai di sana, dia mencari tukang sol sepatu yang disebutkan oleh Malaikat dalam mimpinya. Dia bertanya kepada hampir semua tukang sol sepatu apakah ada seorang tukang sol sepatu bernama Ali bin Al Muwaffaq.

“Ada, di tepi kota,” jawab salah seorang tukang sol sepatu sambil menunjukkan arahnya.

Setelah mencapai tempat itu, dia menemukan seorang tukang sol sepatu yang berpakaian sangat sederhana. “Apakah Anda Ali bin Al Muwaffaq?” tanya bin Al Mubarak.

“Iya, tuan. Ada yang bisa saya bantu?”

“Saya ingin tahu apa yang telah Anda lakukan sehingga Anda berhak mendapatkan pahala haji yang diterima oleh Allah, padahal Anda tidak berangkat haji.”

“Saya sendiri tidak tahu, tuan.”

“Ceritakanlah kehidupan Anda selama ini.”

Ali bin Al Muwaffaq pun menceritakan, “Selama puluhan tahun, setiap hari saya menyisihkan sebagian uang dari penghasilan saya sebagai tukang sol sepatu. Saya menabung sedikit demi sedikit hingga akhirnya pada tahun ini, saya memiliki 350 dirham, jumlah yang cukup untuk berhaji. Saya sudah siap untuk berangkat haji.”

“Tapi Anda tidak berangkat haji.”

“Benar.”

“Apa yang terjadi?”

“Pada saat itu, istri saya hamil dan sedang mengidam. Ketika saya hendak berangkat, dia sangat mengidamkan aroma masakan yang lezat.”

“Suamiku, bisakah kau mencium aroma masakan yang sedap ini?”

“Iya, sayang.”

“Cobalah cari siapa yang memasak, aroma masakannya begitu lezat. Tolong mintakan sedikit untukku,” pintanya.

“Akhirnya, saya mencari sumber aroma masakan itu. Ternyata berasal dari gubuk yang hampir roboh. Di sana, ada seorang janda dan enam anaknya. Saya mengatakan kepadanya bahwa istri saya menginginkan masakan yang dia masak, meskipun hanya sedikit. Janda itu diam dan memandang saya, jadi saya mengulangi kata-kata saya,” ungkap Ali bin Al Muwaffaq.

Akhirnya, dengan sedikit ragu, dia mengatakan, “Tidak boleh, tuan.”

“Apa pun harganya, saya akan membelinya.”

“Makanan ini tidak dijual, tuan,” katanya sambil meneteskan air mata.

“Mengapa?” tanya Ali.

Dengan berlinang air mata, janda itu menjawab, “Makanan ini halal bagi kami, tapi haram bagi tuan.”

Dalam hatinya, Ali bin Al Muwaffaq bertanya, “Bagaimana mungkin ada makanan yang halal bagi dia, tapi haram bagi saya, padahal kita sama-sama muslim?” Karena itu, dia mendesaknya lagi, “Kenapa?”

“Selama beberapa hari ini, kami tidak memiliki makanan. Di rumah kami tidak ada makanan sama sekali. Hari ini, kami melihat seekor keledai mati, jadi kami mengambil sebagian dagingnya untuk dimasak dan dimakan,” janda itu menjelaskan dengan terisak.

Mendengar cerita itu, saya menangis dan pulang ke rumah. Saya menceritakan kejadian tersebut kepada istri saya, dan dia juga menangis. Akhirnya, kami memasak makanan dan pergi ke rumah janda tersebut.

“Kami membawa makanan untukmu.”

Saya memberikan 350 dirham, uang yang saya kumpulkan untuk berhaji, kepada mereka. “Gunakan uang ini untuk keluarga Anda. Gunakan untuk usaha agar Anda tidak kelaparan lagi.”

Mendengar cerita itu, Abdullah Al Mubarak tidak bisa menahan air mata. Ternyata, inilah amal yang dilakukan oleh Sa’id bin Muhafah sehingga Allah menerima amalan hajinya, meskipun dia tidak berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji.

(erd/erd)



Sumber : www.detik.com

Kisah Haru Istri yang Suaminya Meninggal di Madinah



Jakarta

Niat Sumi’ah menunaikan ibadah haji beserta suaminya pupus setelah sang suami dipanggil Allah SWT. Ini ceritanya.

Suami Sumi’ah bernama Masrikan Rejo Nasikun, meninggal dunia 31 Mei 2023, dari kloter 4 asal Karanganyar, Kabupaten Demak. Yang bersangkutan meninggal dunia di RSAS Madinah.


Jemaah berusia 72 tahun dan termasuk kategori lansia itu meninggal dunia pada Rabu (31/5/2023) pukul 18.30 WAS (Waktu Arab Saudi). Penyebabnya karena serangan jantung.

“Suami di pesawat biasa saja. Sebelumnya memang pernah sakit tapi kalau dikeroki terus enak. Yang dikeluhkan itu sakit di ulu hati. Sebelumnya sudah pernah diperiksakan dan dinyatakan sehat ketika berangkat. Normal terus sampai mendarat bahkan sampai masuk ke hotel,” tutur Sumi’ah saat ditemui tim Media Center Haji di Makkah, (5/6/2023).

Suami Sumi’ah meninggal waktu jalan ke masjid kira-kira menjelang perpindahan ke Makkah. “Saya juga diajak untuk jalan-jalan tapi saya tidak mau. Setelah pulang jalan-jalan suami membawa kurma. Saya bilang kok belinya sekarang pak kita lo mau ke Makkah.”

“Nah, terus suaminya itu sakit. Ketika diperiksa sama dokter dia terus terpejam terus dibawa ke rumah sakit. Saya sempat mau ikut ke rumah sakit tapi nggak dibolehkan,” ungkap perempuan paruh baya ini.

“Saya tidak tahu kapan bapak (suami) meninggal. Saya tahunya itu ketika dokter dan perawat datang ke kamar terus di kamar itu cuma diem saja. Terus akhirnya dia bisa mengerti Kalau suaminya sudah meninggal,” ceritanya.

Kini Sumi’ah yang beribadah dengan kursi roda sedang menata hati. Empat koper milik dia dan almarhum suaminya yang dibawa dari Solo dia tekadkan dibawa pulang kembali nantinya.

“Kadang-kadang kalau teringat suami perasaannya bagaimana gitu. Masih baru jadi ya nangis. Kalau keluarga sering menelpon menguatkan tanya kabar,” tutupnya.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com