Tag Archives: hari guru

Kumpulan Doa untuk Guru Tercinta, Bisa Dibaca Saat Hari Guru Ya



Jakarta

Guru adalah salah satu orang yang paling berjasa dalam pembentukan karakter dan ilmu pengetahuan bagi setiap murid. Guru memiliki peran penting dalam membimbing dan memberikan ilmu kepada siswa. Maka dari itu, seorang siswa harus senantiasa menghormati dan menaati guru.

Seorang siswa dapat memberikan ungkapan terimakasihnya kepada guru dengan membaca doa untuk guru. Doa untuk guru selalu dipanjatkan untuk keselamatan dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Berikut bacaan doa untuk guru.

Doa untuk Guru


Doa untuk Guru Pertama

Merujuk pada buku Kitab Shalawat Terbaik Terlengkap karya Rusdianto, berikut bacaan doa untuk guru,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا بِهِ وَلِأَبَائِنَا وَلِأُمَّهَاتِنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِينَا وَذَوِي الْحَقُوقِ عَلَيْنَا وَلِمَنْ أَجْرَى هَذَا الْخَيْرَ فِي هَذِهِ السَّاعَةِ وَلِجَمِيعِ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ

Bacaan latin: Allaahummaghfirlanaa bihii wa li-aabaa-inaa, wa li-ummahaatinaa, wa limasyaayikhinaa, wa limu’allimiinaa. Wa dzawil huquuqi ‘alainaa, wa lijamii’il mu’miniina wal mu’minaat, wal muslimiina wal muslimat, al- ahyaa-i min-hum wal amwaat.

Artinya: “Ya Allah, karena Nabi Muhammad Saw., ampunilah kami, bapak-bapak dan ibu-ibu kami, guru-guru kami, dan orang-orang yang mengajar kami, serta orang- orang yang mempunyai hak wajib atas kami, seluruh orang mukmin laki-laki dan perempuan, dan orang-orang Islam laki-laki dan perempuan, baik mereka yang masih hidup maupun telah meninggal.”

Doa untuk Guru Kedua

Merujuk pada buku Berkah Pena Bertinta Emas karya Zainal Ilmi, berikut bacaan doa untuk guru,

اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّي وَلَا تُذْهِبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّي

Bacaan latin: Allâhumma-stur ‘aiba mu’allimî ‘annî walâ tadzhab barakata ‘ilmihi minnî

Artinya: “Ya Allah tutupilah aib guruku dariku, dan janganlah kau hilangkan keberkahan ilmunya dariku.”

Doa untuk Guru Ketiga

Dikutip dari buku Tata Cara Shalat, Doa & Juz Amma for Smart Kids karya Kak Ipnu, berikut bacaan doa untuk guru,

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَ لِوَالِدِينَ وَ لِمَشَايِخِنَا وَ لِمُعَلِّمِينَ وَ لِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَ لِمَنْ أَحَبَّ وَأَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِينَ أَجْمَعِينَ.

Bacaan latin: Robbanaghfirlanaa dzunuubanaa wa liwaa-lidiinaa walimasyaayikhinaa wa limu’all niinaa wa limal lahuu haqqun ‘alainaa wa liman ahabba wa ahsana ilainaa wa likaaffatil muslimiina ajma’iin.

Artinya: “Wahai, Allah. Ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orangtua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh orang muslim.”

Doa untuk Guru Keempat

Dikutip dari buku Dunia Santri Ladang Guru Menyemai Generasi Berprestasi karya M. Rusli Nasir, doa untuk guru sebagaimana doa yang ditulis oleh Syekh Abdul Fattah Abu Guddah sebagai doa ampunan bagi gurunya yaitu,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمَشَايِخِنَا وَلِمَنْ عَلَّمَنَا وَارْحَمْهُمْ، وَأَكْرِمْهُمْ بِرِضْوَانِكَ الْعَظِيمِ، فِي مَقْعَدَ الصِّدْقِ عِنْدَكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Bacaan latin: Allahummaghfirli masyaayikhinaa wa liman ‘allamunaa warhamhu, wa akrimhu birish waa nikal’athiim, fiimaq’ad shidqi ‘indaka yaa arkhamarraakhimiin

Artinya: “Wahai Allah ampunilah guru-guru kami dan orang yang telah mengajar kami. Sayangilah mereka, muliakanlah mereka dengan keridhaan-Mu yang agung, di tempat yang disenangi di sisi-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang.”

Pentingnya Mendoakan Guru

Merujuk pada buku Samudra Hikmah Para Imam Mazhab kaya Muhammad Ainur Rasyid, mendoakan guru adalah akhlak seorang siswa. Melalui perantara gurulah seorang siswa dapat memahami hakikat segala sesuatu.

Imam Hanafi telah memberikan keteladanan yang luar biasa, yaitu tak pernah lupa mendoakan guru yang telah berjasa kepadanya. Imam Abu Hanifah berkata, “Setiap kali aku salat, aku selalu mendoakan guruku, Hammad, dan semua guru serta muridku.”

Dengan sering mendoakan guru, maka keberkahan akan mengalir kepada diri seseorang. Sehingga ilmu yang di dapatkannya tidak hanya bermanfaat kepada dirinya sendiri, namun juga kepada orang lain.

(lus/lus)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ Sinan Toy

4 Doa Penutup Acara Hari Guru yang Bisa Diamalkan Muslim


Jakarta

Doa penutup acara Hari Guru dibaca agar kegiatan yang telah diselenggarakan diberkahi oleh Allah SWT. Selain itu, sebagai umat Islam sudah sepantasnya kita berdoa ketika memulai dan menutup suatu acara.

Allah SWT memerintahkan setiap muslim untuk berdoa kepada-Nya, Dia berfirman dalam surah Gafir ayat 60:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠


Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Selain itu, doa penutup acara juga didasarkan pada hadits dari Abu Barzah Al Aslami RA. Diriwayatkan,

“Rasulullah SAW hendak bangun dari suatu majelis, beliau membaca Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaiik. Kemudian seorang sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, Engkau telah membaca bacaan yang dahulu tidak biasa engkau baca.’ Rasulullah menjawab, ‘Itu sebagai penebus dosa yang terjadi dalam sebuah majelis’.” (HR Abu Dawud dan Imam Tirmidzi)

Berikut beberapa doa penutup acara Hari Guru yang bisa diamalkan muslim seperti dinukil dari buku Kumpulan Doa Sehari-hari karya Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI dan kitab Hisnul Muslim oleh Syaikh Sa’id bin Wahf Al-Qahthani yang diterjemahkan Qosdi Ridlwanullah.

4 Doa Penutup Acara Hari Guru

1. Doa Penutup Acara Hari Guru Versi Pertama

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبِّي وَبِحَمْدِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Subḥānakallahumma rabbī wa biḥamdika lā ilaha illa anta astagfiruka wa atūbu ilaik.

Artinya: “Maha Suci Engkau, Ya Allah wahai Rabbku, dan dengan memuji-Mu, tiada Ilah selain Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

2. Doa Penutup Acara Hari Guru Versi Kedua

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرُ.

Rabbigfirlī wa tub ‘alayya innaka antat-tawwābul-gafūr

Artinya: “Wahai Tuhanku! Ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Pengampun.” (HR Tirmidzi no 3/153 dan Ibnu Majah no 2/321)

3. Doa Penutup Acara Hari Guru Versi Ketiga

Doa penutup acara Hari Guru versi selanjutnya dikutip dari buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit oleh H Hamdan Hamedan. Doa tersebut berasal dari hadits Ibnu Umar RA,

اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَاوَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

Allahummaqsim lana min khasy-yatik, maa tahulu bainanaa wa baina ma’shiyyatik, wa min thaa’atika maa tuballighuna bihi jannatak wa minal yaqiini ma tuhawwinu bihi ‘alaina mashaaibad dunya.

Allahumma matti’naa bi asmaa’inaa wa abshaarina wa quwwatinaa ma ahyaytana waj’alhul waaritsa minna waj’alhu tsa’ranaa ‘alaa man ‘aadanaa wa laa taj’al mushiibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dunya akbara hamminaa wa laa mablagha ‘ilminaa wa laa tusallith ‘alainaa man laa yarhamunaa.

Artinya: “Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan (anugerahkanlah kepada kami) ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu dan (anugerahkanlah pula) keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini.

Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami.” (HR Tirmidzi)

4. Doa Penutup Acara Hari Guru Versi Keempat

Doa penutup acara lainnya juga bisa diamalkan dari ayat suci Al-Qur’an, yaitu pada surah As Saffat ayat 180-182,

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Subhaana rabbikaa rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun, wa salaamun ‘alal mursaliin, wal hamdulillahi rabbil ‘aalamiin

Artinya: “Maha Suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan dari apa yang mereka sifatkan. Selamat sejahtera bagi para rasul. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Kedudukan Guru dalam Islam

Diterangkan dalam buku Konsep Pendidik Menurut KH. M. Hasyim Asy’ari dalam Kitab Al Adab Al-‘Alim Wa Al-Muta’alim dan Relevansinya terhadap Kompetensi Guru PAI yang disusun oleh Zulfaizah Fitri, guru memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam. Kedudukan ini tidak diukur dari aspek materi, melainkan apa yang Allah SWT persiapkan di akhirat kelak bagi mereka.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits,

“Jadilah pendidik yang penyantun, ahli fikih dan ulama. Disebut pendidik apabila seseorang mendidik manusia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-lama menjadi banyak.” (HR Bukhari)

Selain itu, Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa guru dituntut melaksanakan tugas untuk menyampaikan ilmu. Oleh karenanya, mereka harus beradab dan mengikut ajaran Nabi Muhammad SAW.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com