Tag Archives: hormon

5 Alasan Seks Bisa Bikin Panjang Umur, Cegah Penyakit Jantung hingga Kanker

Jakarta

Seks bukan hanya sekadar aktivitas untuk mendapatkan kenikmatan semata. Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah penelitian telah menemukan kaitan antara seks dan kesehatan.

Bahkan, seks bisa membuat seseorang hidup lebih lama alias panjang umur. Direktur Klinik San Diego Sexual Medicine, dr Irwin Goldstein mengatakan kehidupan seksual yang aktif dapat berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Lantas, bagaimana cara seks bisa membuat seseorang hidup lebih lama? Dikutip dari Healthline, berikut penjelasannya.


1. Seks mengurangi risiko penyakit jantung

Salah satu cara utama seks membuat seseorang panjang umur adalah dengan menurunkan risiko penyakit tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan orang yang rutin berhubungan intim memiliki risiko yang lebih kecil terkena penyakit kronis tertentu, salah satunya penyakit jantung.

Studi yang dilakukan New England Research Institute pada 2010 menemukan aktivitas seksual dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Lebih lanjut, rutinitas seks juga dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

2. Seks mengurangi stres dan tekanan darah tinggi

Stres dan tekanan darah tinggi adalah dua faktor yang dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit. Nah, seks dapat membantu mengatasi kedua hal tersebut.

Aktivitas seksual akan membuat tubuh melepaskan hormon bahagia, seperti oksitosin dan dopamin. Hormon bahagia ini tidak hanya memberikan perasaan nyaman, tapi juga menurunkan kadar kortisol, yakni hormon yang memunculkan stres.

Ketika tingkat stres menurun, pembuluh darah di dalam tubuh akan mengendur. Alhasil, aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah menurun.

Sebuah studi yang dilakukan di Australia pada 2003 menemukan pria yang sering ejakulasi memiliki risiko lebih kecil terkena kanker prostat.

Studi serupa yang dilakukan oleh National Cancer Institute menunjukkan pria yang ejakulasi setidaknya lima kali dalam seminggu, baik melalui seks atau masturbasi, memiliki peluang lebih kecil mengalami kanker prostat.

4. Seks mengurangi risiko kanker payudara

Seks tidak hanya mengurangi risiko kanker pada pria, tapi juga wanita. Goldstein mengatakan beberapa studi menunjukkan wanita yang sering melakukan seks vagina memiliki risiko lebih kecil terkena kanker payudara.

5. Seks mencegah preeklamsia

Preeklamsia adalah salah satu penyebab kematian tertinggi pada ibu hamil. Preeklamsia adalah peningkatan tekanan darah yang dapat menyebabkan kerusakan organ. Kondisi ini biasanya terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu.

Sejumlah penelitian menunjukkan wanita yang cukup terpapar sperma pasangannya sebelum pembuahan, memiliki kemungkinan preeklamsia yang lebih kecil.

Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan pada 2000 menemukan wanita yang sering melakukan seks oral, khususnya mereka yang menelan sperma pasangannya, memiliki risiko preeklamsia yang lebih kecil.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Perlu Tahu! Ini 5 Makanan yang Bisa Bikin Hormon Testosteron ‘Anjlok’

Jakarta

Testosteron adalah hormon yang identik dengan pria. Kendati demikian, wanita juga memiliki hormon ini meski dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

Hormon ini memiliki beragam fungsi, mulai dari meningkatkan massa otot, mendistribusikan lemak, memproduksi sel darah merah, hingga mengatur fertilitas. Testosteron juga menjadi salah satu hormon yang bertanggung jawab atas libido dan gairah seksual.

Hormon testosteron dapat menurun seiring pertambahan usia. Namun, ada juga sejumlah faktor lain yang bisa membuat kadar hormon ini anjlok sejak usia muda. Salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu.


Lantas, apa saja makanan yang bisa menurunkan kadar hormon testosteron dalam tubuh? Dikutip dari Ro, berikut daftarnya.

1. Minuman manis

Sesekali minum minuman manis memang tidak masalah. Tapi jika hal ini sering dilakukan, maka bisa berdampak buruk terhadap kadar testosteron dalam tubuh.

Minuman manis cenderung mengandung gula yang sangat tinggi. Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipogonadisme, yaitu kondisi ketika gonad (kelenjar seks) tidak menghasilkan cukup testosteron.

Selain itu, gula juga dikaitkan dengan obesitas. Obesitas sendiri dapat memicu peradangan yang berdampak negatif terhadap sel-sel yang memproduksi hormon testosteron.

2. Makanan yang mengandung lemak tertentu

Makanan yang banyak mengandung lemak tertentu juga dapat ‘membunuh’ hormon testosteron.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2017 menemukan konsumsi lemak trans dapat menurunkan kadar testosteron. Lebih lanjut, studi itu juga menyebut konsumsi makanan yang mengandung lemak trans dapat memicu peradangan sistemik yang berdampak negatif terhadap produksi testosteron.

Selain lemak trans, asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid/PUFA) yang terkandung pada minyak jagung, kedelai, atau kanola juga dapat memengaruhi produksi testosteron. PUFA biasanya dianggap sebagai ‘lemak baik’, tetapi dalam jumlah tinggi, lemak ini dapat menurunkan produksi testosteron dalam tubuh.

3. Minuman beralkohol

Mengonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol dapat berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk menurunkan kadar testosteron.

Alkohol dapat memicu peradangan, sehingga menyulitkan sel-sel penghasil testosteron untuk berfungsi dengan baik. Tak hanya itu, alkohol dapat mengganggu aktivitas hipotalamus-pituitary-adrenal (HPA), yaitu jalur yang menghubungkan otak dan sistem endokrin.

4. Biji rami

Biji rami atau flaxseed sering disebut sebagai makanan yang menyehatkan. Namun, biji rami juga dapat menurunkan hormon testosteron, terutama bagi orang yang sudah memiliki kadar testosteron rendah.

Pasalnya, biji rami mengandung lignan yang tinggi. Lignan adalah senyawa pada tanaman yang dapat meningkatkan ekskresi atau pembuangan testosteron dari dalam tubuh. Lignan juga dapat meningkatkan kadar globulin pengikat hormon seks (sex hormone-binding globulin/SHBG), yang membuat jumlah hormon testosteron bebas atau aktif berkurang.

5. Karbohidrat olahan

Makanan lain yang dapat menurunkan kadar testosteron adalah karbohidrat olahan seperti roti tawar, kue kering, dan kue yang dipanggang. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kaitan antara karbohidrat olahan dan testosteron, namun hal ini diduga terkait dengan sifat peradangan dari makanan tersebut.

Asupan karbohidrat olahan yang tinggi juga dapat menyebabkan obesitas, yang kemudian dapat menyebabkan penurunan kadar testosteron.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Disangka-sangka, Ini 5 Manfaat Seks yang Jarang Diketahui

Jakarta

Seks bukan sekadar aktivitas yang menyenangkan bagi pasangan. Bercinta, bagi banyak pasangan dapat membangun hubungan yang lebih kuat antara dua orang dengan mengurangi segala hal negatif yang ada.

Hormon oksitosin yang dilepaskan selama momen intim antar pasangan mampu meningkatkan kepercayaan dan rasa persahabatan yang lebih kuat. Hal ini membuat seks tak hanya sekadar bersenang-senang di ranjang, namun juga memiliki banyak manfaat.

Dikutip dari WebMD, berikut adalah 5 manfaat kesehatan dari bercinta.


1. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Pakar kesehatan seksual Yvonne K Fulbright, PhD mengatakan mereka yang aktif secara seksual memiliki kekebalan tubuh yang bagus, sehingga jarang sakit. Orang yang berhubungan seks memiliki tingkat pertahanan tubuh yang lebih tinggi terhadap kuman hingga virus.

“Orang yang aktif secara seksual memiliki waktu sakit lebih sedikit,” ujar Fulbright dikutip dari Web MD.

2. Mengurangi Rasa Sakit

Profesor dari University of New Jersey, Barry Komisaruk phD mengatakan orgasme dapat menurunkan rasa sakit pada seseorang.

“Kami menemukan bahwa rangsangan pada vagina dapat menghalangi nyeri kronis pada punggung dan kaki dan banyak wanita mengatakan kepada kami bahwa rangsangan pada alat kelamin dapat mengurangi kram menstruasi, nyeri rematik, dan dalam beberapa kasus bahkan sakit kepala,” kata Komisaruk.

Pria yang sering ejakulasi (setidaknya 21 kali sebulan) lebih kecil kemungkinannya terkena kanker prostat. Hal ini terbukti pada penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Psikiater di West Hollywood, California Sheenie Ambardar, MD mengatakan seks dapat membuat seseorang mendapatkan tidur yang berkualitas. Hal ini karena adanya hormon prolaktin yang dilepaskan oleh tubuh.

“Setelah orgasme, hormon prolaktin dilepaskan yang bertanggung jawab atas perasaan rileks dan mengantuk setelah berhubungan seks,” kata Ambardar.

5. Meredakan Stres

Setiap sentuhan dan pelukan pada saat bercinta, tubuh akan melepaskan hormon yang dapat membuat perasaan menjadi lebih bahagia. Gairah seksual melepaskan zat kimia otak yang meningkatkan sistem kesenangan dan penghargaan di otak.

“Seks dan keintiman dapat meningkatkan harga diri dan kebahagiaan,” ujar Ambardar.

(dpy/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Makanan yang Bisa Bikin ‘Turn Off’, Wajib Dihindari Sebelum Bercinta

Jakarta

Makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap libido atau gairah seks. Jika ada makanan yang bisa meningkatkan gairah, tentu ada pula makanan yang dapat membuat gairah seks menurun.

Karenanya, mengonsumsi makanan tersebut sebelum berhubungan seks tidak dianjurkan. Selain menurunkan gairah, makanan-makanan ini juga dapat memicu gejala tidak nyaman, seperti begah, gas, nyeri perut, dan lain-lain.

Lantas, apa saja makanan yang dapat menurunkan gairah seks tersebut? Dikutip dari Good Housekeeping dan Healthshots, berikut pembahasannya.


1. Makanan yang terlalu asin

Mengonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi dapat menyebabkan terjadinya retensi cairan dan kembung. Selain itu, asupan garam yang berlebihan juga dapat memengaruhi sirkulasi darah. Jika sirkulasi darah ke alat vital terganggu, baik pria maupun wanita akan kesulitan mencapai orgasme saat bercinta.

2. Kacang kedelai

Kacang kedelai memang menyehatkan, namun makanan ini sebaiknya dihindari sebelum bercinta. Pasalnya, kacang kedelai dan produk olahannya dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yang kemudian membuat libido turun.

3. Makanan pedas

Jika ingin membuat sesi ranjang makin ‘panas’, sebaiknya hindari makanan pedas atau yang mengandung cabai. Makanan pedas dapat menyebabkan refluks, gangguan pencernaan, hingga merangsang keinginan untuk BAB. Tentunya detikers tidak mau tiba-tiba ke kamar mandi saat ‘momen penting’ bersama pasangan bukan?

4. Keju

Bagi orang yang memiliki intoleransi terhadap laktosa, sebaiknya hindari mengonsumsi keju sebelum bercinta. Sebab, keju mengandung laktosa tinggi yang dapat memicu rasa tidak nyaman di perut. Jauhi pula makanan yang menggunakan keju, seperti burger, pizza, dan pasta.

5. Bawang

Mengonsumsi bawang sebelum bercinta memang tidak akan menyebabkan gangguan kesehatan. Namun, bawang dapat membuat mulut dan tubuh memiliki bau yang tidak mengenakkan. Hal ini tentu dapat menurunkan gairah seks pasangan.

6. Minuman soda

Minuman bersoda adalah salah satu hal terburuk untuk dikonsumsi sebelum bercinta. Pasalnya, minuman ini bisa membuat perut kembung dan bergas, sehingga memicu seseorang lebih sering kentut dan sendawa.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Catat, Ini 9 Makanan Penyubur Sperma Biar Istri Cepat Hamil

Jakarta

Menjaga kesehatan sperma sangat penting untuk dilakukan, terutama bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan pria untuk menjaga kualitas dan kesehatan spermanya, salah satunya dengan rajin mengonsumsi makanan penyubur sperma.

Kualitas sperma sangat memengaruhi peluang kehamilan istri. Hal ini juga menjadi faktor yang menentukan apakah seorang pria subur atau tidak.

Sperma yang sehat dapat dilihat dari jumlah, bentuk, dan pergerakannya. Jika kualitas sperma baik, peluang terjadinya kehamilan tentu akan semakin besar.


Salah satu cara meningkatkan dan menjaga kualitas sperma adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kualitas sperma. Makanan-makanan ini tidak hanya bisa membuat sperma menjadi lebih ‘tokcer’, tapi juga meningkatkan libido, mengatasi disfungsi ereksi, serta mendongkrak hormon testosteron pria.

Apa saja makanan tersebut? Dikutip dari Fertility World, berikut daftar makanan penyubur sperma yang bisa dicoba.

1. Telur

Telur adalah salah satu makanan penyubur sperma yang mudah didapat. Telur mengandung vitamin E dan protein yang dapat membantu meningkatkan pergerakan atau motilitas sperma.

Mengonsumsi telur juga melindungi sperma dari efek radikal bebas, yang berpengaruh terhadap kesuburan pria. Telur juga kaya akan zinc, nutrisi yang dipercaya dapat meningkatkan pergerakan sperma.

2. Tiram

Makanan penyubur sperma selanjutnya adalah tiram. Tiram mengandung vitamin B12, zinc, dan selenium. Vitamin B12 sangat penting untuk kesehatan sperma, terutama sintesis dan integritas DNA.

Selain itu, kandungan zinc dalam tiram juga dapat meningkatkan kadar testosteron serta volume sperma.

3. Bayam

Bayam dipercaya sebagai salah satu makanan penyubur sperma karena memiliki kandungan asam folat tinggi. Asam folat sangat penting bagi pria karena berperan penting dalam menjaga bentuk sperma dan mencegah terjadinya kelainan.

4. Alpukat

Alpukat kaya akan berbagai vitamin B, terutama asam folat, yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan jumlah sperma pada pria. Karenanya, mengonsumsi alpukat dapat meningkatkan kesuburan pria.

5. Pisang

Makanan penyubur sperma satu ini mengandung vitamin B1, C, serta magnesium yang bermanfaat untuk meningkatkan motilitas dan produksi sperma. Pisang juga mengandung bromelain yang diyakini dapat meningkatkan jumlah sperma.

6. Walnut

Walnut atau kacang kenari kaya akan lemak dan protein sehat yang dibutuhkan dalam produksi membran sel sperma. Walnut juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat menambah volume sperma dengan cara meningkatkan aliran darah ke testis.

Walnut juga mengandung arginin, zat yang dikaitkan dengan peningkatan jumlah sperma.

7. Biji Labu

Biji labu mengandung fitosterol yang diketahui dapat meningkatkan produksi testosteron dalam tubuh. Zat ini juga membantu meningkatkan jumlah sperma dan kesuburan.

Tak hanya itu, biji labu juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menambah volume air mani.

8. Coklat Hitam

Cokelat hitam mengandung asam amino yang disebut L-arginine hydrochloride. Asam amino ini berperan dalam meningkatkan jumlah dan volume sperma.

Namun perlu diingat, coklat hitam mengandung sejumlah kalori dan gula. Jadi, konsumsi makanan penyubur sperma ini dalam jumlah wajar agar tidak menyebabkan kenaikan berat badan atau efek samping lainnya.

9. Ikan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, asam lemak omega-3 sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan sperma. Nah, salah satu makanan yang paling kaya akan zat tersebut adalah ikan.

Adapun jenis ikan yang paling banyak mengandung asam lemak omega-3 antara lain salmon, tuna, sarden, dan herring. Asam lemak omega-3 juga dapat melancarkan sirkulasi darah ke penis, sehingga membantu meningkatkan ereksi dan performa di ranjang.

(ath/sao)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sperma Encer dan Tidak Berkualitas, Biang Keroknya Apa Sih?


Jakarta

Menjaga kualitas sperma menjadi hal yang penting dilakukan oleh setiap pria. Apalagi bagi mereka yang ingin memiliki keturunan maka hal tersebut mesti dilakukan.

Pasalnya, sperma yang tidak berkualitas bisa meningkatkan risiko seseorang sulit untuk mendapatkan keturunan. Sejumlah riset menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan kualitas sperma menurun.

Kurang olahraga menjadi salah satu penyebab sperma mengalami penurunan kualitas. Oleh karena itu, setiap pria disarankan untuk menjaga kualitas sperma dengan cara olahraga.


Jurnal European Journal of Applied Physiology menyebutkan olahraga ringan dan teratur terbukti bisa memperbaiki kualitas sperma laki-laki. Pasalnya, aktivitas fisik mampu meningkatkan pelepasan hormon yang dibutuhkan dalam proses pembentukan sperma.

Selain itu, kurang mengonsumsi makanan bergizi juga menjadi salah satu faktor penyebab kualitas sperma mengalami penurunan. Bahkan hal ini bisa membuat sperma menjadi lebih encer.

Ada banyak makanan bergizi yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan kualitas sperma, salah satunya wortel. Sayuran ini terbukti mampu menjaga kesehatan sperma. Pasalnya, kandungan karotenoid dalam wortel mampu membantu sperma lebih aktif sehingga bisa mencapai sel telur.

Selain itu, ada juga alpukat yang bisa menjaga kualitas sperma. Alpukat memiliki kandungan vitamin E yang cukup besar. Vitamin E ini lah yang bisa menjaga sekaligus meningkatkan kualitas sperma.

Satu buah alpukat memiliki 21 persen DV untuk vitamin E, 9 persen DV untuk seng dan mineral yang berperan penting dalam kualitas sperma, produksi testosteron, dan kesuburan. Asam folat juga banyak terkandung pada Alpukat.

Selain kurang mengonsumsi makanan bergizi dan kurang berolahraga, paparan senyawa Bisphenol A (BPA) juga berpotensi untuk menurunkan kualitas sperma. Senyawa BPA sendiri biasanya terdapat dalam kemasan air minum hingga makanan.

Studi kohort di China pada 218 responden pria pada 2010 menyebutkan bahwa terjadi peningkatan kadar BPA pada urine sehingga mempengaruhi penurunan konsentrasi, jumlah, vitalitas, dan motilitas sperma.

Pria dengan urine yang mengandung BPA, 3 kali lebih berisiko mengalami penurunan konsentrasi dan vitalitas sperma, 4 kali lebih berisiko menurunkan jumlah sperma. Selain itu BPA bersifat menyerupai hormon esterogen atau ‘esterogen like’. Senyawa ini juga bersifat sebagai antiandrogen sehingga pada pria memang bisa berdampak pada produksi sperma.

(anl/ega)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bercinta Tak ‘Sepanas’ Biasanya? Ini 5 Hal yang Bisa Bikin Libido Suami Drop

Jakarta

Bercinta menjadi momen yang penting untuk pasangan suami istri. Dalam banyak kasus, libido suami yang drop dapat mengganggu kesenangan pasangan ketika bercinta.

Sebenarnya apa sih faktor-faktor yang dapat menyebabkan menurunnya libido suami? Berikut ini adalah beberapa di antaranya dikutip dari Healthline:

1. Masalah Tidur

Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa pria yang memiliki masalah tidur seperti sleep apnea cenderung memiliki kadar testosteron yang lebih rendah. Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang terjadi ketika pernapasan terhenti sementara dalam beberapa periode ketika tidur.


Seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan aktivitas seksual dan libido. Dalam studi tersebut, tim peneliti menemukan hampir sepertiga pria yang mengalami sleep apnea parah mengalami penurunan kadar testosteron.

Penelitian lain menyebut kadar testosteron menurun 10-15 persen setelah seminggu jam tidur dibatasi menjadi lima jam per malam.

2. Usia Bertambah

Tingkat testosteron yang berkaitan dengan libido berada di titik tertinggi ketika seorang pria memasuki usia akhir remaja. Semakin tua, mungkin diperlukan waktu yang sedikit lebih lama untuk orgasme, ejakulasi, atau bahkan terangsang.

Ereksi yang terjadi mungkin tidak sekeras biasanya dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Untuk mengatasi masalah ini, coba konsultasikan dengan profesional kesehatan terpercaya.

3. Penyakit Kronis

Masalah penyakit kronis juga dapat menjadi salah satu pemicu libido suami menjadi drop. Beberapa jenis penyakit kronis yang dimaksud meliputi diabetes tipe dua, obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga masalah organ seperti paru-paru, jantung, ginjal, dan hati kronis.

Jika memiliki masalah penyakit kronis di atas, pertimbangkan menemui dokter untuk mengelola masalah kesehatan tersebut. Berbicara dengan pasangan untuk menemukan cara agar tetap intim juga diperlukan.

4. Stres

Stres dan tekanan situasi dapat menurunkan hasrat seksual. Ini berkaitan erat dengan hormon yang ada pada tubuh, hingga pembuluh darah arteri yang menyempit ketika stres. Penyempitan ini membatasi aliran darah dan berpotensi meningkatkan risiko disfungsi ereksi.

Penelitian yang diterbitkan dalam Scientific Research and Essays mendukung gagasan bahwa stres mempunyai efek langsung pada masalah seksual. Tidak hanya pada suami, ini juga dapat terjadi pada istri.

Penelitian lain mengungkapkan gangguan stres pasca trauma atau yang lebih dikenal dengan PTSD juga meningkatkan risiko disfungsi seksual sebanyak tiga kali lipat.

Stres merupakan sesuatu yang sulit dihindari. Lakukan latihan teknik manajemen stres seperti latihan pernapasan dan meditasi. Jika masih sulit menangani stres, cobalah pergi ke ahli kesehatan jiwa.

5. Tidak Olahraga

Jarang berolahraga atau tidak sama sekali dapat menyebabkan masalah kesehatan seksual, hingga memengaruhi gairah dan hasrat. Berolahraga secara teratur, dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis yang berkaitan dengan menurunnya libido suami.

Olahraga ringan dapat menurunkan kadar kortisol di malam hari dan mengurang stres. Kebiasaan ini dapat mengurangi stres dan membantu meningkatkan gairah seks.

(avk/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Hal Sepele yang Tak Disadari Bikin Libido Suami Auto ‘Ngedrop’

Jakarta

Libido rendah sering menyebabkan hilangnya rasa percaya diri di ranjang. Terkadang, penyebab libido rendah sulit diidentifikasi sehingga penanganannya kurang tepat.

Dikutip dari Medical News Today, libido atau gairah seks adalah dorongan untuk melakukan aktivitas seksual. Seseorang dikatakan memiliki libido rendah ketika minatnya terhadap hal-hal yang berbau seksual berkurang dari biasanya.

Ada sejumlah hal yang dapat menyebabkan libido menurun. Beberapa di antaranya pun terkesan sepele, sehingga kerap terabaikan.


Dikutip dari Livestrong, berikut sederet faktor yang bisa menyebabkan penurunan libido.

1. Stres

Jika afrodisiak dapat membangkitkan gairah bercinta, stres justru bisa ‘membunuhnya’. Stres dapat membuat pasangan sulit berkonsentrasi saat melakukan aktivitas di ranjang.

Tak hanya itu, stres juga bisa menguras energi tubuh. Stres yang terjadi secara terus menerus dapat memengaruhi kadar hormon, yang kemudian berujung pada penurunan libido.

Jika stres menjadi penyebab libido turun, cobalah mencari hal yang dapat membantu menurunkan stres. Beberapa orang menghilangkan stres dengan berolahraga, meditasi, yoga, terapi, atau melakukan perawatan tubuh.

2. Kurang Tidur

Meski terkesan sepele, kurang tidur bisa berdampak besar terhadap gairah seks.

Pakar obstetri dan ginekologi Allison K Rodgers, MD menjelaskan kurang tidur dapat membuat tubuh kekurangan energi dan memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.

“Tubuh Anda butuh tidur yang cukup untuk bisa berfungsi dengan baik, dan ketika Anda kelelahan, mengerahkan energi dan otak untuk seks bukan menjadi prioritas bagi tubuh Anda,” ujarnya.

Usahakan untuk tidur sedikitnya 7-8 jam setiap malam. Jika sulit tidur, cobalah melakukan langkah-langkah berikut:

  • Kurangi pencahayaan atau matikan lampu di kamar tidur
  • Hindari penggunaan gadget dua jam sebelum tidur
  • Hindari konsumsi kafein menjelang waktu tidur
  • Berolahraga di siang hari

3. Kurang Berolahraga

Tingkat aktivitas fisik yang rendah juga dapat menyebabkan libido menurun. Rodgers mengatakan olahraga dapat meningkatkan endorfin alami di dalam tubuh yang menunjang libido dan kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, olahraga secara teratur meminimalisir risiko kondisi yang bisa memengaruhi tingkat libido, seeprti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

4. Perubahan Hormon

Sejumlah hormon dan neurotransmitter dalam tubuh, seperti testosteron, estrogen, dopamin, dan oksitosin memainkan peran penting dalam menjaga tingkat libido. Jika kadar hormon-hormon tersebut berubah, libido pun akan ikut terganggu.

Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan perubahan hormon antara lain:

  • Kehamilan
  • Postpartum dan menyusui
  • Perimenopause dan menopause

5. Gejala Penyakit Tertentu

Terkadang, libido rendah juga bisa menjadi pertanda penyakit tertentu. Rodgers mengatakan saat sakit, terutama karena penyakit serius, tubuh dan pikiran akan lebih fokus pada penyembuhan ketimbang hal-hal yang berhubungan dengan seks.

Adapun sejumlah penyakit yang dapat memengaruhi tingkat libido di antaranya:

  • Kanker
  • Penyakit ginjal kronis
  • Diabetes
  • Nyeri kronis
  • Penyakit jantung
  • Rheumatoid arthritis
  • Penyakit menular seksual

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Wajib Paham, Ini 5 Cara Sederhana untuk Tingkatkan Kualitas Sperma

Jakarta

Kualitas sperma merupakan salah satu faktor penting dalam kesuburan pria. Ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti gaya hidup, pola makan, dan kesehatan secara keseluruhan.

Meningkatkan kualitas sperma tidak hanya bermanfaat bagi peluang pembuahan, tetapi juga penting untuk kesehatan reproduksi jangka panjang. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sperma:

1. Jaga Berat Badan Ideal

Menjaga berat badan yang ideal merupakan faktor penting dalam menjaga kualitas sperma. Beberapa penelitian menunjukkan naiknya indeks massa tubuh dikaitkan dengan penurunan jumlah dan pergerakan dari sperma.


Menjaga berat badan ideal dapat dilakukan melalui diet yang tepat dan berolahraga. Pilihlah makanan seperti sayur dan buah yang kaya antioksidan. Kandungan antioksidan dapat ikut membantu meningkatkan kualitas sperma.

Sedangkan untuk olahraga sendiri dapat meningkatkan kadar enzim antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi sperma.

2. Menjaga Tingkat Stres

Masalah stres rupanya dapat berpengaruh signifikan pada kualitas sperma seseorang. Stres dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu hormon yang dibutuhkan untuk produksi sperma.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga tingkat stres meliputi olahraga teratur, mencari teknik relaksasi, menjaga kualitas tidur, makan makanan sehat, dan luangkan waktu untuk melakukan hobi atau hal apapun yang disukai.

Infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore dapat menjadi masalah yang mengganggu kesuburan pria. Hindari perilaku seks berisiko dan bila memungkinkan gunakan kondom ketika berhubungan intim.

Selain itu, pencegahan infeksi menular seksual bisa diminimalisir dengan pemeriksaan kesehatan rutin. Ini membantu mendeteksi dan mengobati infeksi menular seksual sejak dini dan lebih cepat.

4. Kurangi Rokok dan Alkohol

Seorang pria yang memiliki kebiasaan merokok cenderung memiliki jumlah sperma yang lebih rendah. Lakukan cara untuk berhenti merokok sama sekali atau dengan melakukan terapi tertentu.

Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat memengaruhi produksi testosteron dan penurunan produksi sperma. Sebaiknya perhatikan asupan alkohol jangan sampai dapat mengganggu kesuburan.

5. Jaga Asupan Vitamin C dan D

Dikutip dari Healthline, beberapa bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen antioksidan dapat membantu meningkatkan kesuburan pria. Lebih khusus lagi, suplemen vitamin C dapat membantu meningkatkan kualitas pria dan tingkat kehamilan pasangan.

Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan adanya hubungan antara kadar vitamin D rendah dengan testosteron rendah yang bisa memengaruhi kesuburan pria.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Nggak Kaleng-kaleng, Begini Khasiat Bawang Putih untuk Dongkrak Performa Seks

Jakarta

Bawang putih adalah salah satu bumbu dapur yang paling sering digunakan untuk masakan. Tak hanya itu, bawang putih juga dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan.

Beberapa penelitian menunjukkan bawang putih dapat membantu mengatasi peradangan dalam tubuh, menurunkan kadar kolesterol, dan melindungi tubuh dari risiko penyakit kronis.

Tak hanya itu, bawang putih juga disebut dapat membantu meningkatkan libido atau gairah seksual, serta mengatasi sejumlah gangguan fungsi seksual.


Dikutip dari Healthline, berikut sederet manfaat bawang putih untuk mendongkrak performa seksual.

1. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Sirkulasi darah memainkan peran yang penting dalam fungsi seksual. Aliran darah yang lancar dapat mempermudah mencapai orgasme. Pada pria, sirkulasi darah yang baik juga dapat meningkatkan kualitas ereksi.

Sejumlah penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan senyawa tertentu pada yang terkandung dalam bawang putih dapat meningkatkan aliran darah serta fungsi pembuluh darah.

Asupan bawang putih juga dapat meningkatkan kadar asam nitrat dalam tubuh. Asam nitrat adalah zat yang dapat membantu mengendurkan pembuluh darah, sehingga memungkinkan darah mengalir lebih lancar dan menurunkan tekanan darah.

Penelitian yang dilakukan pria lanjut usia menemukan ekstrak bawang putih dapat membantu mengatasi disfungsi ereksi.

2. Mendongkrak Fertilitas Pria

Selain meningkatkan aliran darah, bawang putih juga dapat mendongkrak fertilitas pada pria. Sebuah tinjauan studi menunjukkan bawang putih dapat meningkatkan produksi sperma.

Studi juga menemukan senyawa S-allyl cysteine yang ada dalam bawang putih dapat meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh. Testosteron merupakan hormon yang memengaruhi libido dan ketahanan energi.

3. Menangkal Efek Radikal Bebas

Bawang putih termasuk bahan makanan yang mengandung antioksidan tinggi. Sejumlah penelitian menunjukkan konsumsi makanan yang kaya antioksidan dapat menangkal efek radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan beragam gangguan pada fungsi seksual, seperti penurunan libido dan fertilitas.

Tak hanya itu, S-allyl cysteine yang ada pada bawang putih dapat menghambat pembentukan radikal bebas dan meningkatkan fungsi ereksi.

Studi yang dilakukan pada 100 orang pria juga menemukan suplementasi antioksidan dapat menambah jumlah sperma, sehingga meningkatkan fertilitas.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy