Tag Archives: hujan deras

5 Bacaan Doa ketika Hujan Deras: Arab, Latin dan Artinya


Jakarta

Doa ketika hujan deras bisa dipanjatkan oleh kaum muslimin seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW pada sejumlah hadits. Hujan sendiri termasuk ke dalam waktu mustajab untuk memohon kepada Allah SWT seperti yang dikatakan dalam sebuah hadits,

“Dua doa yang tidak akan ditolak, doa ketika adzan dan doa ketika turunnya hujan,” (HR Al Hakim)

Dalam buku Amalan Pembuka Rezeki Rasulullah susunan Haris Priyatna dan Lisdy Rahayu dikatakan ada hadits lain yang menyebut mustajabnya waktu turun hujan, berikut bunyinya,


“Berdoalah pada waktu doa-doa diperkenankan Tuhan, yakni pada saat berjumpa dengan pasukan musuh, ketika akan melaksanakan salat, dan ketika turun hujan,” (HR Asy-Syafi’i)

Doa-doa yang Bisa Dipanjatkan ketika Hujan Deras

Berikut sejumlah doa yang bisa dipanjatkan ketika hujan deras seperti dinukil dari buku Fikih Sunnah karya Sayyid Sabiq.

1. Doa ketika Hujan Deras

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab latin: Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR Bukhari)

2. Doa ketika Hujan Disertai Petir

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Arab latin: Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.

Artinya: “Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.”

3. Doa Memohon Hujan Berhenti

اللَّهُمّحَوَالَيْنَاوَلَاعَلَيْنَا,اللَّهُمَّعَلَىالْآكَامِوَالْجِبَالِوَالظِّرَابِوَبُطُونِالْأَوْدِيَةِوَمَنَابِتِالشَّجَر

Arab latin: Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan,” (HR Bukhari)

4. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

Arab latin: Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih

Artinya: “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya,”

5. Doa ketika Hujan Mulai Turun

اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

Arab latin: ‘Allahumma shoyyiban nafi’an’.”

Artinya: “Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat.”

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa agar Hujan Deras, Mencontoh Rasulullah SAW di Masa Kekeringan


Jakarta

Doa agar hujan deras bisa diamalkan bila hujan tak kunjung turun. Bacaan doanya dapat mencontoh dari Rasulullah SAW yang beberapa kali mengamalkannya.

Dikutip dari buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit karya H. Hamdan Hamedan, dikisahkan dalam sebuah hadits, ada sekelompok orang yang datang sambil menangis kepada Rasulullah SAW. Mereka meminta beliau berkenan berdoa agar turun hujan.

Setelahnya, Rasulullah SAW melafalkan sebuah doa dan hujan pun turun. Berikut ini adalah bacaan doa agar hujan deras yang dicontoh Rasulullah SAW.


3 Versi Bacaan Doa agar Hujan Deras

  • Doa agar Hujan Deras Versi Pertama

Menurut buku 5 Shalat Pembangun Jiwa karya Nasrudin Abd Rohim, terdapat beberapa doa yang dapat dipanjatkan untuk memohon turunnya hujan deras kepada Allah SWT. Salah satu doa tersebut adalah sebagai berikut,

اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا سرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ

Arab Latin: Allahummasqinaa ghoitsan mughiitsan mariyyan sarii’an naafi’an ghoiro dhoorrin, ‘aajilan ghoiro aajilin

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah kepada kami hujan yang deras, yang membawa berkah, yang menyuburkan, bermanfaat, dan tidak membahayakan, yang datang dengan cepat dan tidak ditunda-tunda.”

  • Doa agar Hujan Deras Versi Kedua

Selain itu, ada juga doa lain yang mengacu pada hadits Rasulullah SAW.

اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا

Arab Latin: Allahumma agitsnaa, allahumma agitsnaa, allahumma agitsnaa

“Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami.”

  • Doa agar Hujan Deras Versi Ketiga

اللهمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ

Bacaan latin: Allahummasqi ‘ibaadaka wa bahaa-imika wansyur rohmataka wa ahyi baladakal mayyit

Artinya: “Ya Allah, berilah hujan kepada hamba-hambaMu, hewan ternak, berilah rahmatMu dengan merata, dan suburkan bumiMu yang tandus,”

Menurut Syekh Muhammad ibn Abdul Wahhab yang dikutip dari buku Syama’il Rasulullah tulisan Ahmad Mustafa Mutawalli, Hadi Rahman, dan Muflih Kamil, ada beberapa cara yang dilakukan beliau dalam melafalkan doa meminta hujan. Berikut ini 5 cara yang dilakukan Rasulullah SAW dalam meminta hujan.

  • Saat sedang khutbah di atas mimbar pada hari Jumat
  • Menjadwalkan suatu hari khusus agar orang-orang keluar bersama ke tempat sholat. Beliau keluar ketika matahari terbit dengan merendahkan diri, khusyuk, berwasilah, dan dalam keadaan tunduk
  • Membaca doa meminta hujan di atas mimbar Madinah pada hari selain Jumat. Tidak diketahui bahwa saat itu beliau melakukan sholat
  • Membaca doa Istisqa dengan posisi duduk di dalam masjid seraya mengangkat tangan
  • Berdoa meminta hujan di Ahjar Zait yang berdekatan dengan Dzuwara. Tepatnya di luar pintu masjid yang sekarang dikenal dengan nama Babussalam (kira-kira seukuran lemparan batu balok ke kanan dari luar masjid)

Ketentuan mengamalkan doa agar hujan deras menurut Ustaz Enjang Burhanudin Yusuf dalam bukunya yang bertajuk Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat, dianjurkan untuk dibaca sebanyak-banyaknya setelah melaksanakan sholat Istisqa atau sholat meminta hujan. Doa agar hujan deras juga dibaca pada saat waktu-waktu mustajab doa.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Meminta Hujan Lengkap dengan Arab, Latin dan Arti


Jakarta

Doa meminta hujan dapat diamalkan oleh kaum muslimin jika hujan tak kunjung turun. Sebagaimana yang kita ketahui, hujan merupakan anugerah sekaligus rahmat yang dilimpahkan Allah SWT kepada makhluk hidup.

Bahkan, hujan disebut sebagai salah satu tanda atas kebesaran dan rahmat Allah SWT. Turunnya hujan bahkan membuat pikiran dan perasaan seseorang berubah dan lebih mengingat Tuhan serta bersyukur, seperti dijelaskan dalam buku Indahnya Doa Rasulullah oleh Masriyah Amva.

Belakangan ini, panas matahari cukup terik dan menyengat kulit. Kondisi tanah juga kering dan hujan jarang turun.


Berkaitan dengan itu, ada sebuah doa yang dapat dipanjatkan untuk meminta hujan. Seperti apa bacaannya?

Doa Meminta Hujan: Arab, Latin, dan Arti

Mengutip buku 5 Shalat Pembangun Jiwa susunan Nasrudin Abd Rohim, berikut doa meminta hujan yang dapat diamalkan oleh kaum muslimin.

اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا سرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ

Arab latin: Allahummasqinaa ghoitsan mughiitsan mariyyan sarii’an naafi’an ghoiro dhoorrin, ‘aajilan ghoiro aajilin.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan deras yang penuh ketentraman, menyuburkan, bermanfaat, dan tidak membahayakan, yang segera datang dan tidak terlambat.”

Selain doa di atas, ada juga versi lainnya yang mengacu pada hadits Rasulullah SAW yang berbunyi,

اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا

Arab latin: Allahumma agitsnaa, allahumma agitsnaa, allahumma agitsnaa

Artinya: “Ya Allah, berilah kami hujan. Ya Allah, berilah kami hujan. Ya Allah, berilah kami hujan.”

Kapan Sebaiknya Doa Turun Hujan Dibaca?

Ustaz Enjang Burhanudin Yusuf melalui karyanya yang berjudul Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat mengatakan hendaknya doa meminta hujan dibaca sebanyak-banyaknya usai melakukan salat istisqa. Salat tersebut merupakan ibadah memohon turunnya hujan.

Lalu, doa meminta hujan dapat dibaca pada waktu-waktu mustajab doa. Ketika hujan sudah turun, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam membaca doa lainnya sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT yang berbunyi,

قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ ‏.‏ فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا ‏.‏ فَذَلِكَ كَافِرٌ بِي مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

Artinya: “Barangsiapa yang mengatakan, ‘Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah’, maka orang itu beriman kepada-Ku (Allah SWT) dan tidak beriman kepada bintang-bintang. Sebaliknya orang yang berkata, ‘Kita diberi hujan oleh binatang ini atau bintang itu’, maka orang tersebut kafir terhadap-Ku (Allah SWT) dan beriman kepada bintang-bintang.” (HR Muslim).

Demikian bacaan doa meminta hujan dan informasi terkaitnya. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa agar Langit Cerah dan Tidak Hujan, Amalkan Yuk!


Jakarta

Doa agar langit cerah dan tidak hujan dapat dibaca ketika cuaca sedang buruk. Meski tergolong sebagai rahmat dari Allah SWT, hujan yang mengguyur terus menerus dalam volume besar dapat menimbulkan kerusakan.

Membaca doa agar langit cerah dan tidak hujan sama seperti mengharapkan perlindungan dari Allah SWT. Dalam Al-Qur’an sendiri terkait fenomena hujan, mendung, petir dan guruh disebutkan dalam sejumlah ayat.

Allah SWT berfirman dalam surah An Nur ayat 43,


أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُزْجِى سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُۥ ثُمَّ يَجْعَلُهُۥ رُكَامًا فَتَرَى ٱلْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَٰلِهِۦ وَيُنَزِّلُ مِنَ ٱلسَّمَاءِ مِن جِبَالٍ فِيهَا مِن بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُۥ عَن مَّن يَشَاءُ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِۦ يَذْهَبُ بِٱلْأَبْصَٰرِ

Artinya: “Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”

Kumpulan Doa Agar Langit Cerah dan Tidak Hujan

Setidaknya ada sejumlah doa yang dapat dibaca agar langit cerah dan tidak hujan. Apa saja? Berikut bacaannya yang dinukil dari buku Fikih Sunnah susunan Sayyid Sabiq.

1. Doa Agar Langit Cerah dan Tidak Hujan Versi Pertama

Dari Anas bin Malik, berikut bacaan doa yang dilafalkan Rasulullah SAW kala langit gelap dan hujan turun secara terus menerus:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ

Arab latin: Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” (HR Bukhari)

2. Doa Agar Langit Cerah dan Tidak Hujan Versi Kedua

Selain itu, ada juga doa pereda hujan versi lainnya sebagaimana diriwayatkan dari hadits Abu Daud dan Tirmidzi:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Arab latin: Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

3. Doa Agar Langit Cerah dan Tidak Hujan Versi Ketiga

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِةِ

Arab latin: Muthirnaa bi fadh-lillaahi wa rahmatih

Artinya: “Dicurahkannya hujan ini kepada kami atas karunia dan rahmat Allah.” (HR Bukhari, dari Zaid bin Khalid)

Itulah sejumlah doa agar langit cerah dan tidak hujan yang bisa dipanjatkan. Jangan lupa diamalkan ya!

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Hujan Lebat, Panjatkan agar Tidak Banjir


Jakarta

Doa hujan lebat dibaca agar hujan yang diturunkan menjadi berkah. Selain itu, doa juga dapat dipanjatkan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari bencana alam.

Meski termasuk rahmat, hujan lebat dengan intensitas tinggi bisa membahayakan manusia. Banyak bencana yang ditimbulkan dari hujan lebat, seperti banjir bandang, pohon tumbang, hingga longsor.

Turunnya hujan juga termasuk ke dalam waktu mustajab untuk berdoa. Disebutkan dalam buku Amalan Pembuka Rezeki karya Haris Priyatna dan Lisdy Rahayu, dalil mengenai mustajabnya waktu hujan didasarkan dari sabda Nabi SAW riwayat Al Hakim.


“Doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun.” (HR Al Hakim)

Berikut beberapa doa hujan lebat yang bisa diamalkan oleh kaum muslimin.

Kumpulan Doa Hujan Lebat

Mengutip buku Tuntunan Doa & Zikir untuk Segala Situasi & Kebutuhan susunan Ali Akbar bin Aqil dan buku Fikih Sunnah oleh Sayyid Sabiq, doa hujan lebat terdiri dari berbagai versi. Antara lain sebagai berikut:

1. Doa Memohon Perlindungan dari Hujan Lebat

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الأَكَامِ وَالظِرَابِ وَبُطُوْنِ الأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab latin: Allaahumma hawaa lainaa wa laa ‘alainaa, Allaahumma ‘alal-aakaami wazh-zhiroobi, wa buthuunil-awdiyati wa manaabitisy-syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan ini di sekitar kami, jangan kepada rumah-rumah kami. Ya Allah, berilah hujan ini pada daratan-dataran tinggi, bukit-bukit, dasar lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.”

2. Doa Hujan Lebat Disertai Petir

Doa hujan lebat disertai petir ini merujuk pada hadits dari Imam Malik, berikut bunyinya:

سُبْحاَنَ الَّذِي يُسْبِحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ والْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Arab latin: Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi

Artinya: “Maha Suci Allah, petir dan para malaikat memuji Allah dan menyucikan-Nya karena takut kepada-Nya.” (HR Imam Malik)

3. Doa Hujan Lebat Beserta Angin Kencang

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

Arab latin: Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarrimaa ursilat bihi

Artinya: “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”

Itulah sejumlah doa yang bisa diamalkan ketika hujan lebat. Jangan lupa dipanjatkan ya!

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com