Tag Archives: infeksi

4 Tanda yang Muncul di Tubuh Sebulan Sebelum Terjadi Serangan Jantung


Jakarta

Seorang dokter di Sydney, Australia, mengungkapkan tanda-tanda peringatan dini yang diberikan tubuh sebelum terjadinya serangan jantung. Dr Sandy Yang, dari Ur Family Practice, mengatakan banyak keluarga yang terkejut dengan serangan jantung yang sebenarnya bisa dideteksi lebih awal.

“Satu bulan sebelum serangan jantung, tubuh Anda memberikan tanda-tanda. Harap perhatikan baik-baik sinyal ini, yang bisa menyelamatkan hidup Anda,” terang Dr Yang yang dikutip dari Daily Mail.

“Selama bertahun-tahun, saya telah menyaksikan bagaimana serangan jantung dapat menjungkirbalikkan dunia sebuah keluarga. Tetapi, yang paling menyedihkan adalah dalam banyak kasus tubuh susah memberikan sinyal,” sambungnya.


1. Sering Mual dan Pusing

Di antara tanda-tanda bahaya yang Dr Yang soroti adalah seringnya mual dan pusing. Kebanyakan orang kerap salah artikan tanda ini sebagai panas, stres, atau kelelahan.

“Jika Anda tidak memiliki penyebab yang jelas, seperti kehamilan, pengobatan, atau infeksi, saatnya menemui dokter,” beber Dr Yang.

Menurut Yayasan Jantung, tubuh yang tidak stabil, penglihatan kabur, atau muntah tiba-tiba dapat mengindikasikan masalah sirkulasi yang mungkin mengindikasikan serangan jantung.

2. Kelelahan Ekstrem dan Sakit Kepala Terus-menerus

Tanda lain yang umum tetapi kerap diabaikan adalah kelelahan ekstrem dan sakit kepala terus menerus. Dr Yang memperingatkan bahwa ini bukanlah kelelahan biasa akibat pekerjaan atau mengasuh anak, melainkan kelelahan yang aneh yang tetap ada bahkan setelah istirahat yang cukup.

Jika disertai sakit kepala yang semakin parah seiring waktu, hal itu bisa menjadi indikator awal penyakit jantung.

3. Mati Rasa di Satu Sisi Tubuh

“Apakah Anda tiba-tiba merasa lengan, kaki, atau separuh wajah Anda mati rasa? Ini bisa jadi karena berkurangnya aliran darah atau bahkan tanda jantung Anda tidak memompa sebagaimana mestinya,” jelas Dr Yang.

Berkurangnya aliran darah ke jantung dapat menyebabkan sinyal menyatu dengan jalur saraf di lengan, sehingga menimbulkan sensasi mati rasa. Tetapi, mati rasa, terutama jika mempengaruhi satu sisi tubuh juga merupakan gejala umum stroke, yang juga diakibatkan oleh gangguan aliran darah ke otak.

4. Perubahan Penglihatan Mendadak

Perubahan penglihatan secara mendadak, seperti penglihatan ganda, pandangan kabur, atau salah satu mata tiba-tiba tidak dapat fokus, dapat mengindikasikan adanya penyumbatan pembuluh darah dan harus ditangani segera.

Perasaan ini digambarkan sebagai ‘tirai yang jatuh menutupi salah satu mata’, dan terjadi karena gangguan aliran darah membentuk gumpalan atau plak yang mempengaruhi retina atau pusat penglihatan otak.

Tanda-tanda peringatan dapat muncul sendiri atau bersamaan, dan seringkali berlangsung setidaknya 10 menit. Tetapi, beberapa orang mungkin bisa mengalami serangan jantung diam-diam atau tanpa gejala yang jelas sama sekali.

(sao/kna)



Sumber : health.detik.com

Merapat! Begini Cara Bentengi Diri Biar Nggak Tertular Bapil-Sakit Tenggorokan


Jakarta

Dokter spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP(K) berbicara soal musim batuk dan pilek yang banyak dialami masyarakat. Ia menuturkan saat ini memang terjadi musim infeksi saluran napas. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh perubahan cuaca dan sirkulasi virus yang tinggi.

Oleh karena itu, dr Erlang membagikan beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga paru-paru tetap bersih dan sehat. Dengan begitu, tubuh bisa menjadi lebih kuat dalam menghadang berbagai penyakit, termasuk batuk pilek.

⁠”Pakai masker dan gizi seimbang, banyak makan sayur dan buah sebagai antioksidan. Serta juga hindari kerumunan,” ujar dr Erlang ketika dihubungi detikcom, Rabu (8/10/2025).


Makanan tinggi antioksidan membantu memperkuat sistem imun dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan sistem imun yang optimal, tubuh menjadi lebih tahan terhadap serangan virus dan mampu mempercepat pemulihan saat sudah terkena batuk atau pilek.

Secara umum masalah infeksi virus yang memicu batuk dan pilek bisa sembuh dengan sendirinya. Meski begitu, ia mengingatkan pada kelompok rentan, seperti lansia dan orang dengan komorbid, harus lebih hati-hati. Efek infeksi virus yang seharusnya ringan justru dapat memicu masalah besar karena sistem pertahanan tubuh sedang lemah.

dr Erlang lantas mengungkapkan beberapa ‘tanda bahaya’ yang menunjukkan masalah infeksi batuk dan pilek sudah masuk fase berbahaya. Jika mengalami gejala seperti ini, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

“Kalau tanda bahaya kalau sudah ada perburukan seperti sesak napas, dahak yang sudah berubah warna yang menandakan terjadinya infeksi bakteri, dan demam tinggi perlu ke fasilitas kesehatan,” tandasnya.

(avk/kna)



Sumber : health.detik.com

Saudi Minta Jemaah Umrah Jaga Jarak Selama di Masjidil Haram



Jakarta

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan sejumlah imbauan bagi jemaah umrah. Pihaknya minta jemaah tidak berdesak-desakan dan menjaga jarak fisik saat melakukan ibadah di Masjidil Haram.

Imbauan tersebut disampaikan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi baru-baru ini. Kementerian mengatakan menjaga jarak fisik memungkinkan menurunkan penularan penyakit menular dan infeksi saluran pernapasan.

“Menghindari desak-desakan menjamin kita melaksanakan umrah dengan aman,” kata kementerian dalam unggahan X seperti dilansir dari Gulf News, Senin (23/9/2024).


Kementerian sebelumnya berulang kali menganjurkan jemaah memakai masker di Masjidil Haram, Makkah dan Masjid Nabawi, Madinah untuk melindungi diri dari infeksi virus dan pernapasan.

Selain itu, jemaah juga dianjurkan minum air putih cukup, terutama saat cuaca panas, untuk menghindari dehidrasi.

Kondisi cuaca di Tanah Suci belakangan ini cukup ekstrem. Otoritas setempat mengeluarkan peringatan badai petir yang melanda beberapa wilayah hingga Minggu kemarin. Badai petir sudah berlangsung sejak awal September ini.

Diketahui, Arab Saudi telah membuka gerbang bagi jemaah umrah musim 1446 H sejak berakhirnya ibadah haji tahunan pada akhir Juni 2023. Menurut statistik Arab Saudi, sekitar 13,5 juta muslim menunaikan umrah pada tahun lalu.

Gulf News turut melaporkan, Kerajaan Arab Saudi berencana menyambut 15 juta muslim untuk menunaikan umrah tahun depan. Sejumlah fasilitas diluncurkan untuk menarik kedatangan jemaah umrah dari berbagai negara.

Pihak berwenang telah memperpanjang visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari. Pemegang visa tersebut diizinkan memasuki kerajaan melalui semua jalur darat, udara, dan laut serta berangkat dari bandara mana pun.

Pemegang visa masuk selain umrah, seperti visa pribadi, kunjungan, dan wisata, juga diizinkan menunaikan ibadah haji kecil itu dan mengunjungi Raudhah, makam Nabi Muhammad SAW yang berada di Masjid Nabawi.

Pendaftaran umrah dilakukan melalui aplikasi Nusuk.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Berapa Kali Sebaiknya Pasutri Bercinta dalam Seminggu? Ini Temuan Studi

Jakarta

Tidak sedikit pasangan yang masih merasa bingung menentukan frekuensi yang ideal untuk berhubungan seks setiap minggunya. Lalu, sebenarnya berapa kali sebaiknya pasangan bercinta dalam seminggu?

Dikutip dari NBC News dan Times of India, sebenarnya tidak ada angka ‘normal’ terkait berhubungan seks. Selama pasangan merasa puas terkait frekuensi seks mereka, maka hal itu bisa dikatakan sebagai hubungan yang baik-baik saja.

Sebuah studi tahun 2017 yang dimuat dalam Archives of Sexual Behavior menemukan bahwa rata-rata orang dewasa saat ini menikmati seks sebanyak 54 kali setahun, yang setara dengan sekitar seminggu sekali.


Studi lain yang diterbitkan dalam Social Psychological and Personality Science yang mensurvei lebih dari 30.000 orang Amerika selama 40 tahun untuk tiga proyek berbeda, menemukan bahwa frekuensi seminggu sekali adalah standar Goldilocks untuk kebahagiaan.

Manfaat Kesehatan Rutin Berhubungan Seks

1. Menghilangkan Stres

Dikutip dari WebMD, saat seseorang stres tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Meskipun hormon ini dapat memberikan efek positif, namun terlalu banyak kortisol dapat membuat seseorang menjadi mudah tegang dan lelah.

Dari sinilah, seks atau bercinta bisa dilakukan untuk memicu pelepasan endorfin, yakni hormon cinta yang dapat membuat seseorang merasa senang dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.

2. Tidur Nyenyak

Saat berhubungan seksual, tubuh akan melepaskan salah satu hormon bernama prolaktin. Hormon ini berperan dalam mengatur tidur seseorang.

Setelah berhubungan seks, lonjakan prolaktin sebagian besar bertanggung jawab atas rasa kantuk dan rileks yang seringkali terjadi. Hal ini tidak hanya membantu untuk tertidur lebih mudah tetapi juga mendukung tidur yang lebih nyenyak.

3. Imun Tubuh Meningkat

Seks ternyata juga dapat membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan produksi antibodi yang melindungi terhadap infeksi, termasuk human papillomavirus (HPV).

Satu studi kecil oleh para peneliti di Wilkes University di Pennsylvania menemukan bahwa seseorang yang berhubungan seks tiga kali atau lebih setiap minggu memiliki lebih banyak antibodi imunoglobulin A dalam air liur mereka, yang meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan beberapa virus dan bakteri.

4. Meredakan Sakit

Hormon endorfin yang dapat membantu tubuh mengelola stres ternyata dapat juga menjadi penghilang rasa sakit alami. Selama berhubungan seks, tubuh akan dibanjiri endorfin yang berinteraksi dengan reseptor rasa sakit di otak dengan menghalangi transmisi sinyal rasa sakit.

Sebuah survei tahun 2013 oleh Universitas Munster menemukan bahwa orang-orang yang mengalami serangan migrain atau sakit kepala cluster, seks dapat membantu meringankan gejala-gejalanya.

5. Jantung Lebih Sehat

Bercinta juga dapat meningkatkan detak jantung seseorang, hal ini terbilang cukup baik untuk sirkulasi dan menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang lebih muda dan sehat, berhubungan seks secara teratur dapat dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena masalah jantung di kemudian hari. Bagi wanita, satu penelitian menunjukkan bahwa kualitas pengalaman seksual mereka, bukan seberapa sering mereka berhubungan seks, dikaitkan dengan penurunan risiko masalah jantung.

(dpy/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Perlu Obat Kuat, 7 Cara Ini Bisa Bikin Paksu Lebih ‘Tahan Lama’ di Ranjang


Jakarta

Bercinta bisa menjadi momen penting untuk meningkatkan keharmonisan pasangan suami istri. Oleh karena itu, memerhatikan kualitas dan durasi bercinta seringkali menjadi perhatian utama pasangan.

Dikutip dari Healthline, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan durasi bercinta. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Edging

Edging merupakan sebuah teknik seksual ketika seseorang dengan sengaja menunda orgasme. Penundaan ini dilakukan dengan menghentikan semua bentuk rangsangan seksual ketika hampir ejakulasi.


Tujuannya adalah meningkatkan intensitas kesenangan dan kepuasan sampai akhirnya mencapai klimaks. Dengan menunda ejakulasi, maka hubungan seksual bisa berlangsung lebih lama.

Teknik ini biasanya juga digunakan untuk membantu orang dengan ejakulasi dini agar lebih mampu mengontrol waktu klimaks.

2. Latihan Otot Dasar Panggul

Otot-otot dasar panggul membantu menyangga kandung kemih dan ejakulasi. Latihan yang membantu memperkuat kelompok otot tersebut dapat membantu meningkatkan kemampuan suami dalam menunda ejakulasi.

Salah satu bentuk latihan otot dasar panggul adalah dengan kegel. Latihan kegel dapat membantu memperkuat otot pubococcygeus yang selain baik untuk penis, juga baik untuk vulva pada wanita. Perlu dicatat latihan ini perlu dilakukan dengan komitmen yang konsisten sehingga memberikan hasil maksimal.

Kepalkan otot tersebut selama 10 detik, lalu lepaskan. Lakukan setidaknya tiga set dengan 10 repetisi setiap hari.

3. Masturbasi Sebelum Bercinta

Masturbasi sebelum bercinta dapat mencegah ejakulasi dini. Ini dapat menjadi salah satu langkah tepat untuk memperpanjang durasi bercinta.

Menurut sebuah studi kecil tahun 2019, para peneliti menemukan bahwa masturbasi pada pangkal penis dapat membantu Anda menunda ejakulasi.

4. Sunat

Sunat merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperpanjang durasi bercinta. Sebuah studi pada tahun 2015 menunjukkan banyak orang menemukan peningkatan kendali atas kapan mereka orgasme setelah disunat.

5. Jaga Berat Badan Ideal

Menjaga berat badan ideal dapat meningkatkan performa di atas ranjang. Dalam sebuah studi di 2017, peneliti menemukan orang dengan tiga atau lebih kondisi di bawah ini, memiliki kemungkinan lebih besar mengalami ejakulasi dini:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Kadar kolesterol baik lebih rendah.
  • Lingkar pinggang 40 inci (101,6 cm) atau lebih.
  • Kadar gula darah tinggi.
  • Trigliserida darah tinggi.

6. Ganti Posisi Bercinta

Mengganti posisi bercinta bisa menjadi cara menyenangkan, meningkatkan kepercayaan diri, dan informatif. Misalnya, suami mungkin bisa menemukan ada posisi tertentu yang dapat membantu mengurangi rangsangan.

Lakukan eksperimen bersama istri untuk menemukan posisi yang memperpanjang klimaks dan memberikan kenikmatan bagi pasangan.

7. Pakai Kondom

Kondom dapat membantu menghilangkan rasa sensitif pada penis. Kondom dengan penghilang rasa sensitif seringkali mengandung bahan tambahan atau beberapa bahan dalam semprotan dan krim penghilang rasa sensitif.

Sebagai manfaat tambahan, kondom tetap menjadi salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko infeksi menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan.

(avk/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Manfaat Bercinta buat Pasutri, Nggak Cuma Puaskan Hasrat Seksual

Jakarta

Bercinta merupakan salah satu momentum penting di dalam sebuah hubungan rumah tangga. Bercinta tidak hanya sekadar keintiman atau kesenangan bagi pasutri saja, namun nyatanya dengan rutin bercinta juga dapat memberikan sederet manfaat kesehatan bagi tubuh.

Rutin bercinta diketahui dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh sampai dengan meningkatkan kualitas tidur. Lantas, apa saja manfaat kesehatan yang didapatkan dengan rajin bercinta? Dikutip dari WebMD, berikut adalah informasi selengkapnya:

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Bercinta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan produksi antibodi yang dapat melindungi terhadap infeksi, termasuk human papillomavirus (HPV). Sebuah studi lain pada tahun 2021 menemukan bahwa bercinta dikaitkan dengan kemampuan tubuh yang lebih baik untuk melawan virus COVID-19.


Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam. Bercinta dikaitkan dengan kualitas tidur yang lebih baik sehingga dengan bercinta dengan teratur dapat membantu memperkuat kesehatan kekebalan tubuh secara menyeluruh.

2. Membantu Tidur yang Berkualitas

Berbagai hormon dapat dilepaskan oleh tubuh saat sedang bercinta, khususnya saat orgasme, yaitu prolaktin. Prolaktin merupakan hormon yang berperan dalam mengatur tidur. Usai bercinta, lonjakan prolaktin sebagian besar bertanggung jawab atas rasa kantuk dan rileks yang sering terjadi.

Hal tersebut tidak hanya membantu tubuh untuk tertidur dengan lebih mudah, namun juga dapat mendukung tidur yang lebih nyenyak.

3. Menghilangkan Stres

Saat tubuh sedang stres, tubuh akan melepaskan hormon yang disebut dengan kortisol. Walaupun kortisol dalam jumlah kecil dapat membantu tubuh berfungsi dengan baik, namun terlalu banyak kortisol dapat membuat tubuh merasa tegang atau lelah.

Bercinta dapat melepaskan edorfin, hormon yang membuat tubuh merasa senang sehingga dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengembalikan kadar kortisol ke normal. Bercinta juga dapat merangsang pelepasan oksitosi atau ‘hormon cinta’, membantu tubuh merasa rileks dan lebih terhubung dengan pasangan.

4. Menyeimbangkan Kadar Hormon

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bercinta secara teratur dapat membantu tubuh untuk menyeimbangkan hormon reproduksi seperti estrogen dan dapat mendukung ovulasi yang konsisten pada wanita dengan siklus menstruasi normal yang tidak menggunakan alat kontrasepsi hormonal.

Walaupun penelitian bervariasi mengenai frekuensi bercinta yang terbaik, namun sebuah studi tahun 2016 menunjukkan bahwa seorang pria yang berusia 20-an dan 40-an yang ejakulasi setidaknya 21 kali per bulan, maka dapat mengurangi risiko kanker prostat sampai dengan 20 persen.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dokter Urologi Ungkap Ciri-ciri Sperma Sehat, Bisa Dilihat dari Warnanya


Jakarta

Kesuburan pria terletak pada sperma sebagai elemen penting dalam reproduksi. Sperma yang sehat dan subur akan memperlancar proses pembuahan. Sebaliknya, sperma yang tidak subur cenderung kesulitan membuahi sel telur yang berada di rahim wanita.

Mengenali ciri sperma yang sehat dan subur bermanfaat khususnya bagi pasangan suami-istri yang ingin segera memiliki momongan.

Spesialis urologi Dr dr Ponco Birowo, SpU(K), PhD mengatakan salah satu ciri yang bisa dilihat adalah warna air maninya. Apabila air mani seorang pria berwarna seperti putih mutiara, hal ini bisa menandakan seseorang memiliki sperma yang sehat.


Kendati begitu, dr Ponco menyebut warna air mani seperti itu tak menjamin juga bahwa seorang pria memiliki sperma yang sehat. Karenanya membutuhkan alat bantu seperti mikroskop untuk mengetahui lebih lanjut terkait kualitas dari sperma.

“Pas kita cek di mikroskop ternyata nggak ada spermanya atau spermatozoanya itu jelek kualitasnya. Jadi ibaratnya kalau kita, semangka nih, buat semangka itu kan ada merah-merahnya atau yang kuning ya, ada bijinya, bijinya itu nggak kelihatan. Yang bisa kita lihat cuman semangka dagingnya warnanya merah atau kuning gitu ya,” katanya kepada detikcom, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

“Sama juga tadi dengan ciri-cirinya gimana? Sebenarnya kalau dengan mata awam atau dengan penglihatan kita itu sulit. Harus dengan alat bantu yaitu dengan mikroskop,” imbuhnya lagi.

dr Ponco juga mewanti-wanti jika warna sperma berubah menjadi kemerahan. Hal ini bisa mengindikasikan ada darah di dalam sperma. Begitu juga jika sperma berwarna kuning atau kecokelatan, kemungkinan ada infeksi.

“Jadi yang paling bisa membedakan bahwa ini sperma sehat dan ini sperma tidak sehat jadi warna itu tadi,” katanya lagi.

(suc/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sederet Manfaat Rutin Bercinta Bagi Pasutri, Nggak Cuma Hilangkan Stres

Jakarta

Berhubungan seksual tidak melulu tentang kesenangan atau keintiman. Bagi pasangan yang rutin untuk bercinta, ternyata bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang tidak disangka-sangka.

Dikutip dari WebMD, ada banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan pasangan ketika mereka mampu menjaga frekuensi hubungan seksualnya. Mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga kualitas tidur yang lebih baik.

Lantas, apa saja manfaat kesehatan yang bisa didapatkan ketika pasangan rutin bercinta?


1. Menghilangkan Stres

Saat seseorang stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Meskipun hormon ini dapat memberikan efek positif, namun terlalu banyak kortisol dapat membuat seseorang menjadi mudah tegang dan lelah.

Dari sinilah, seks atau bercinta bisa dilakukan untuk memicu pelepasan endorfin, yakni hormon cinta yang dapat membuat seseorang merasa senang dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.

2. Tidur Nyenyak

Saat berhubungan seksual, tubuh akan melepaskan salah satu hormon bernama prolaktin. Hormon ini berperan dalam mengatur tidur seseorang.

Setelah berhubungan seks, lonjakan prolaktin sebagian besar bertanggung jawab atas rasa kantuk dan rileks yang seringkali terjadi. Hal ini tidak hanya membantu untuk tertidur lebih mudah tetapi juga mendukung tidur yang lebih nyenyak.

3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Seks ternyata juga dapat membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan produksi antibodi yang melindungi terhadap infeksi, termasuk human papillomavirus (HPV).

Satu studi kecil oleh para peneliti di Wilkes University di Pennsylvania menemukan bahwa seseorang yang berhubungan seks tiga kali atau lebih setiap minggu memiliki lebih banyak antibodi imunoglobulin A dalam air liur mereka, yang meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan beberapa virus dan bakteri.

4. Meredakan Sakit Kepala

Hormon endorfin yang dapat membantu tubuh mengelola stres ternyata dapat juga menjadi penghilang rasa sakit alami. Selama berhubungan seks, tubuh akan dibanjiri endorfin yang berinteraksi dengan reseptor rasa sakit di otak dengan menghalangi transmisi sinyal rasa sakit.

Sebuah survei tahun 2013 oleh Universitas Munster menemukan bahwa orang-orang yang mengalami serangan migrain atau sakit kepala cluster, seks dapat membantu meringankan gejala-gejalanya.

5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Bercinta juga dapat meningkatkan detak jantung seseorang, hal ini terbilang cukup baik untuk sirkulasi dan menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang lebih muda dan sehat, berhubungan seks secara teratur dapat dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena masalah jantung di kemudian hari. Bagi wanita, satu penelitian menunjukkan bahwa kualitas pengalaman seksual mereka, bukan seberapa sering mereka berhubungan seks, dikaitkan dengan penurunan risiko masalah jantung.

(dpy/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Manfaat Rutin Bercinta, Termasuk Kurangi Stres-Tingkatkan Kualitas Tidur

Jakarta

Bercinta sering dipandang sebagai aktivitas untuk memuaskan hasrat berahi. Namun, manfaat seks tidak berhenti sampai di situ saja.

Sejumlah studi menunjukkan seks dapat memberikan beragam manfaat untuk kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Bahkan, bercinta secara rutin dan teratur dikaitkan dengan penurunan risiko depresi hingga penyakit jantung.

Lantas, apa saja manfaat yang diperoleh dari berhubungan seks secara rutin? Dikutip dari WebMD, berikut ulasannya.


1. Meredakan Stres

Saat stres, tubuh akan melepaskan hormon yang disebut kortisol. Dalam jumlah kecil, kortisol membantu tubuh agar berfungsi dengan baik. Namun jika jumlahnya terlalu tinggi, dapat membuat tubuh merasa tegang atau lelah.

Ketika berhubungan seks, tubuh akan melepaskan hormon endorfin. Hormon ini dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengembalikan kadar kortisol ke normal.

Seks juga merangsang pelepasan oksitosin yang membuat seseorang menjadi rileks dan terhubung secara emosional dengan pasangan, sehingga menurunkan tingkat stres lebih jauh lagi.

2. Meningkatkan Kualitas Tidur

Seks juga mendorong pelepasan hormon prolaktin, hormon yang berperan dalam mengatur tidur.

Setelah bercinta, lonjakan prolaktin akan memicu munculnya rasa kantuk dan rileks. Hal ini tidak hanya membantu untuk terlelap, tetapi juga mendukung tidur yang lebih nyenyak.

3. Meningkatan Sistem Imun Tubuh

Seks dapat menunjang sistem imum dengan meningkatkan produksi antibodi yang melindungi tubuh dri infeksi. Sebuah studi kecil yang dilakukan Wilkes University di Pennsylvania menemukan mahasiswa yang berhubungan seks tiga kali atau lebih dalam seminggu memiliki antibodi imunoglobulin A yang meningkatkan kemampuan imun tubuh dalam melawan virus dan bakteri.

Studi lain yang dilakukan pada 2021 juga menemukan seks dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan virus COVID-19.

4. Meredakan Nyeri

Hormon yang dilepaskan saat berhubungan seks juga dapat membantu meredakan nyeri pada tubuh. Saat bercinta, endorfin dapat berinteraksi dengan reseptor rasa sakit di otak dan menghambat transmisi sinyal rasa sakit.

Survei yang dilakukan pada 2013 oleh Munster University juga menemukan seks dapat meringankan gejala nyeri yang disebabkan oleh serangan migrain.

5. Mendukung Kesehatan Mental

Selama berhubungan seks, tubuh akan melepaskan hormon-hormon meningkatkan suasana hati, seperti endorfin, oksitosin, dan dopamin. Hormon-hormon ini tak hanya mengurangi stres, tapi juga dapat memperdalam keintiman emosional yang dirasakan terhadap pasangan.

Semua hal tersebut berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik.

6. Memperkuat Dasar Panggul

Saat mencapai orgasme, otot dasar panggul secara alami berkontraksi dan rileks. Hal ini secara tidak langsung melatih dan memperkuat otot tersebut.

Otot dasar panggul berfungsi untuk menopang berbagai organ dalam tubuh, seperti kandung kemih, usus, rahim, dan prostat. Otot-otot ini juga mendukung fungsi dan performa seksual yang lebih baik.

7. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Seks dapat meningkatkan detak jantung, sehingga merangsang sirkulasi dan membantu menjaga tekanan darah berada di kisaran yang sehat. Beberapa penelitian juga menunjukkan berhubungan seks secara teratur dapat menurunkan risiko masalah jantung pada pria yang lebih muda dan sehat.

Sedangkan bagi wanita, penelitian menunjukkan kualitas pengalaman seksual (bukan seberapa sering berhubungan seks) yang baik dikaitkan dengan penurunan risiko masalah jantung.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Bahan Alami untuk Atasi Bau Tak Sedap pada Miss V

Jakarta

Vagina adalah salah satu organ yang penting pada tubuh wanita. Vagina merupakan bagian dari sistem reproduksi, bersama dengan rahim, ovarium, dan serviks.

Vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan diri dan mempertahankan bau khasnya. Hal ini dipengaruhi oleh kadar pH dan bakteri baik yang ada di vagina. Aroma vagina pada setiap wanita berbeda-beda lantaran dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti pola makan, hormon, dan lain sebagainya.

Terkadang, aroma vagina bisa berubah menjadi amis. Hal ini biasanya mengindikasikan adanya potensi masalah kesehatan seperti infeksi atau perubahan hormon. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan bau amis pada vagina di antaranya vaginosis bakterialis, infeksi jamur, infeksi menular seksual, infeksi saluran kemih, dan menopause.


Ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk menghilangkan bau tidak sedap pada miss v, seperti dikutip HealthShot:

1. Jus Cranberry

Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebabkan perubahan bau pada vagina. Namun, studi yang dilakukan pada 2017 menunjukkan konsumsi jus yang terbuat dari cranberry dapat membantu mengatasi perubahan bau vagina akibat kondisi tersebut.

Studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition itu juga menemukan cranberry dapat menurunkan risiko ISK berulang sebesar 26 persen.

“Konsumsi jus cranberry tanpa pemanis untuk mencegah dan meringankan gejala infeksi,” ujar konsultan obstetri dan ginekologi dr Rekha Sukala.

2. Biji Fenugreek

Biji fenugreek dikenal sebagai bahan yang bersifat antimikroba. Beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi air fenugreek dapat membantu membersihkan sistem imun tubuh dan berpotensi mengurangi bau amis pada vagina.

Selain itu, fenugreek juga dapat membantu mengatur hormon, sehingga berkontribusi pada kesehatan vagian yang lebih baik.

3. Bawang Putih

Menambahkan bawang putih mentah ke dalam masakan dapat membantu melawan bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap pada vagina. Manfaat yang sama juga bisa diperoleh dengan mengonsumsi kapsul bawang putih.

“Bawang putih memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang kuat, yang dapat membantu melawan infeksi dan mengurangi risiko bau vagina,” ucap Sukala.

4. Makanan yang Mengandung Probiotik

Probiotik adalah zat yang dapat membantu menjaga kesehatan dan keseimbangan flora vagina. Mengonsumsi makanan yang kaya probiotik dapat menunjang bakteri baik di vagina dalam menjaga kebersihan Miss V, serta mencegah pertumbuhan organisme berlebih yang memicu bau.

Adapun makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, tempe, miso, acar, dan keju.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy