Tag Archives: islam

Bacaan Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Setiap aktivitas yang dilakukan, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa. Termasuk dalam masuk dan keluar kamar mandi.

Pasalnya, beberapa orang menyepelekan hal tersebut. Padahal doa di kamar mandi sangat dianjurkan untuk meminta pertolongan dan ridho dari Allah SWT agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Karena kamar mandi adalah salah satu tempat yang juga dihuni oleh jin.

Sebagaimana yang diriwayatkan dalam sebuah hadits, Ali RA mengatakan Rasulullah SAW bersabda:


“Pembatas antara jin dengan aurat bani Adam (manusia) manakala seorang di antara mereka masuk ke kamar mandi, adalah agar ia mengucapkan ‘Bismillah’,” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Doa Masuk Kamar Mandi

Mengutip buku Dahsyatnya Amalan 24 Jam Rosululloh karya Abu Najib Abdillah, berikut doa masuk ke dalam kamar mandi yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Bacalah doa tersebut dengan keras sampai terdengar oleh orang lain. Jangan lupa gunakan kaki kiri untuk melangkah masuk ke dalamnya.

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ

Allahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaits

Artinya: “Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan.”

Doa Keluar Kamar Mandi

Jika sudah selesai, jangan lupa untuk membaca doa kembali. Gunakan kaki kanan untuk keluar dari kamar mandi sambil membaca doa sebagai berikut:

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

Ghufranaka Alhamdulillahilladzi adzhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii

Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah mensejahterakan.”

Adab di Kamar Mandi

Dalam Islam, berbicara dalam kamar mandi adalah suatu perbuatan yang sebaiknya dihindari. Hal ini didasarkan pada prinsip menghormati tempat-tempat yang memiliki kaitan dengan ritual kebersihan dan menjaga kesucian dalam ibadah. Namun, perlu diingat bahwa ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hal ini.

Mayoritas ulama menganggap bahwa berbicara dalam kamar mandi tidak dilarang secara mutlak, tetapi lebih baik dihindari karena kamar mandi adalah tempat yang dianggap kurang pantas untuk berbicara. Beberapa ulama berpendapat bahwa jika berbicara dalam kamar mandi diperlukan atau berkaitan dengan keperluan yang mendesak (seperti jika ada kebutuhan komunikasi yang mendesak), maka boleh dilakukan dengan syarat tetap menjaga kehormatan tempat dan menahan diri dari percakapan yang tidak pantas.

Namun, ada juga pandangan yang lebih ketat yang menganggap bahwa berbicara dalam kamar mandi adalah perbuatan yang tidak dianjurkan sama sekali, kecuali dalam keadaan darurat yang memerlukan komunikasi.

Hal ini berdasarkan hadits riwayat Ibnu Hibban dan lainnya sebagaimana ditegaskan oleh Syekh Zakariyya al-Anshari:

وقد روى ابن حبان وغيره خبر النهي عن التحدث على الغائط

“Ibnu Hibban dan lainnya meriwayatkan hadits tentang larangan berbicara saat membuang kotoran” (Syekh Zakariyya al-Anshari, Fath al-Wahhab, juz.1, hal.12).

Sementara Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menjelaskan:

(ولا يتكلم) أي يكره له إلا لمصلحة تكلم حال خروج بول أو غائط ولو بغير ذكر أو رد سلام للنهي عن التحدث على الغائط ولو عطس حمد بقلبه فقط كمجامع، فإن تكلم ولم يسمع نفسه فلا كراهة أو خشي وقوع محذور بغيره لولا الكلام وجب أما مع عدم خروج شيء فيكره بذكر أو قرآن فقط

“Hendaknya tidak berbicara, maksudnya dimakruhkan berbicara kecuali karena adanya maslahat, saat keluarnya air kencing atau kotoran, meski dengan selain dzikir atau berupa menjawab salam, karena larangan berbicara saat membuang hajat. Bila ia bersin, hendaknya memuji Allah di hati seperti orang yang berhubungan intim. Jika ia berbicara dan tidak memperdengarkan dirinya maka tidak ada hukum makruh, atau bila khawatir terjadinya hal yang berbahaya dengan tanpa berbicara, maka hukumnya wajib. Adapun saat tidak keluar kotoran apa pun, maka makruh hanya berupa ucapan dzikir atau ayat al-Quran” (Syekh Ibnu Hajar al-haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz.1, hal.170).

Adab tidak berbicara di kamar mandi juga tercantuk dalam kitab Hasyiyah al-Bujarimi dan Fath al-Wahhab:

(و) أن (يسكت) حال قضاء حاجته عن ذكر وغيره فالكلام عنده مكروه إلا لضرورة كإنذار أعمى فلو عطس حمد الله تعالى بقلبه ولا يحرك لسانه

“Hendaknya diam saat membuang hajatnya dari dzikir dan lainnya, maka berbicara saat buang hajat adalah makruh kecuali karena darurat seperti memperingatkan orang buta. Jika ia bersin, maka memuji Allah di dalam hati dan tidak menggerakan lisannya.”

(قوله: حال قضاء حاجته) ليس بقيد فالمعتمد الكراهة حال قضاء حاجته وقبله وبعده لأن الآداب للمحل، وإن كان قضية كلام الشيخين ما مشى عليه الشارح شوبري. (قوله: فالكلام عنده مكروه) ولو بالقرآن خلافا للأذرعي حيث قال بتحريمه ح ل.

“Ucapan Syekh Zakariyya; saat buang hajat; ini bukan qayyid, maka pendapat yang dibuat pegangan adalah makruhnya berbicara saat memenuhi hajat (keluarnya kotoran), sebelum dan setelahnya, karena etika kembali kepada tempat, meski petunjuk ucapan dua guru besar (Imam al-Nawawi dan Imam al-Rafi’i) adalah pendapat yang didukung oleh pensyarah (Syekh Zakariyya). Keterangan dari Imam al-Syaubari. Ucapan Syekh Zakariyya; maka berbicara saat buang hajat makruh; meski dengan ayat al-Quran, berbeda dengan imam al-Adzra’i yang mengatakan hukumnya haram. Keterangan dari Imam al-Halabi” (Syekh Zakariyya al-Anshari, Fath al-Wahhab, dan Syekh Sulaiman al-Bujairimi, al-Tajrid linaf’il ‘Abid, juz.1, hal.56).

Penting untuk dicatat bahwa prinsip-prinsip ini diambil untuk menjaga kesucian, kebersihan, dan rasa hormat terhadap tempat-tempat yang memiliki kaitan dengan kebersihan diri dan ritual ibadah. Meskipun ada perbedaan pendapat, menjaga adab dalam setiap situasi adalah hal yang ditekankan dalam Islam. Jadi, jika memungkinkan, sebaiknya hindari berbicara dalam kamar mandi dan memilih tempat yang lebih tepat untuk berkomunikasi.

Demikian doa masuk kamar mandi dan keluar kamar mandi serta adabnya. Semoga dapat membantu detikers.

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Bercermin: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Ketika bercermin, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa. Hal itu sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas fisik yang kita miliki.

Selain itu, doa bercermin juga sebagai permohonan kepada Sang Pencipta agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik laik. Itulah salah satu keutamaan yang didapat jika kita rajin mengamalkannya.

Mengutip buku Doa dalam Al-Quran dan Sunnah karya M Quraish Shihab, berikut bacaan doa bercermin.


Doa Bercermin 1

الْحَمْدُ للَّهِ اَللّٰهُمَّ كَمَا حَسَّـنْتَ خَلْقِـيْ فَحَسِّـنْ خُلُقِـيْ

Bacaan latin: Alhamdulillah allahumma kamaa hassanta khalqi fahassin khuluq

Artinya: Segala puji hanya bagi Allah. Ya Allah sebagaimana Engkah telah ciptakan aku dengan baik maka perbaikilah akhlakku. (HR Ahmad dan At Tirmidzi)

Doa Bercermin 2

اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِى سَوَّى خَلْقِى فَعَدَّلَهُ وَكَرَّمَ صُوْرَةَ وَجْهِى فَحَسَّنَهَاوَجَعَلَنِى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Bacaan latin: Alhamdulillaahil ladzii sawwaa khalqii fa’addalahu wa karramahu shuurata wajhii fa ahsanahaa wa ja’alanii minal muslimiina

Artinya: Segala puji bagi Allah yang menyempurnakan kejadianku dan memperindah serta memuliakan rupaku lalu membaguskannya dan menjadikan aku seorang muslim.

Adab Bercermin

Lazimnya, bercermin dilakukan setiap hari. Sebelum melakukan hal tersebut, sebaiknya perhatikan dulu-adab-adab dalam bercermin.

Dikutip dari buku Cantik Itu Sederhana karya Ninik Handiri, ada sejumlah adab bercermin yang dianjurkan dalam Islam:

  • Berdoa
  • Mengingat nikmat yang Allah SWT berikan
  • Tidak terlalu lama di depan cermin
  • Tidak berlebih-lebihan saat bercermin
  • Tidak mencela kekurangan fisik sendiri
  • Tidak berlebihan mengagumi diri sendiri
  • Bersyukur dengan segala kelebihan diri
  • Bersabar dengan segala kekurangan diri

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Keluar Masjid: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Sebelum Masuk dan keluar masjid umat Islam dianjurkan untuk membaca doa. Hal ini merupakan salah satu amalan yang yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sebagai tempat ibadah, masjid senantiasa dijaga kesuciannya. Masjid juga tempat yang paling dicintai oleh Allah SWT sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadits.

أَحَبُّ البِلادِ إلَى اللهِ مَسَاجِدُهَا ، وَأبْغَضُ البِلاَدِ إلَى اللهِ أسْوَاقُهَا


Artinya: Tempat yang paling dicintai Allâh adalah masjid-masjidnya dan tempat yang paling Allâh benci adalah pasar-pasarnya.( HR Muslim )

Dalam riwayat lain, Imam Abu Nu’aim mengatakan:

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {المَسْجِدُ بَيْتُ كُلِّ مُؤْمِنٍ}

Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Masjid adalah rumahnya setiap mukmin.”

Doa Keluar Masjid Lengkap dengan Artinya

Maka dari itu, cobalah untuk selalu mengamalkan doa masuk dan keluar masjid agar mendapat keberkahan. Dikutip dari buku Maslakul Akhyar karya Sayid Utsman bin Yahya, berikut ini doa keluar masjid versi panjang dan pendek.

Doa Keluar Masjid Versi Pendek

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Bacaan Latin: Allaahumma innii as’aluka min fadhlika.

Artinya: Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu akan segala keutamaan-Mu.

Doa Keluar Masjid Versi Panjang

أعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ

Bacaan latin: A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba fadhlik.

Artinya: Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada zat-Nya Yang Maha Mulia dan kepada kerajaan-Nya yang sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah selawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Bukakanlah bagiku segala pintu kemurahan-Mu.

Doa Masuk Masjid Lengkap dengan Artinya

Doa masuk masjid ada beberapa versi. Berikut adalah doa masuk masjid yang bersumber dari HR Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Majah yang bisa kamu gunakan.

Doa Masuk Masjid Versi Pendek

اللَّهُمَّ افْتَحْ لي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Bacaan latin: Allahummaftha lii abwaaba rahmatika.

Artinya: Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.

Doa Masuk Masjid Versi Panjang

أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Bacaan latin: A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik.

Artinya: Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada zat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya yang sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah selawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Bukalah bagiku segala pintu rahmat-Mu.

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Dipermudah Segala Urusan: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Segala sesuatu harus diawali dengan doa. Berharap, urusan yang kita jalani ditolong oleh ALlah SWT.

Banyak doa yang bisa dipanjatkan untuk mempermudah segala urusan. Doa tersebut adalah doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW supaya bisa diamalkan oleh umatnya.

Menukil buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 susunan Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dan buku Keutamaan Doa & Dzikir untuk Hidup Bahagia Sejahtera karya M. Khalilurrahman Al-Mahfani, berikut doa-doanya:


Doa Dipermudah Segala Urusan 1

اللَّهُمَّ اِنِّي أعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Allaahumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazani wal ‘ajzi wal kasali wal bukhli wa dhala’id daini wa ghalabatir rijaal

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penderitaan, kesedihan, kelemahan (pikun), kemalasan, kekikiran, banyak hutang, dan dari penguasaan seseorang.”

Doa Dipermudah Segala Urusan 2

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئتَ سَهْلاً

Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazna idzaa syi-ta sahlaa

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau menjadikannya mudah, dan jika Engkau menghendaki, maka kesedihan dapat Engkau jadikan kemudahan.”

Doa Dipermudah Segala Urusan 3

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Rabbisy rahlii shadrii wa yassirlii amrii wahlul ‘uqdatam mil lisaanii yafqahu qawli

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”

Doa Dipermudah Segala Urusan 4

Lafal doa ini dikutip dari hadist riwayat Imam Tirmidzi dari Said bin Abu Waqqash

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Laa ilaaha illa anta subhaanaka innii kuntu minadzh dzhaalimiin

Artinya: “Tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau, Mahasuci Engkau, sunnguh aku termasuk orang-orang yang dzhalim.”

Doa Dipermudah Segala Urusan 5

رَبَّنَاۤ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَا بَ النَّا رِ

Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanataw wa fil aakhirati hasanataw waqinaa ‘adzaaban naar

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Nabi Yunus: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Nabi Yunus punya doa khusus saat dirinya sedang berada dalam kesulitan. Kala itu, ia memohon pertolongan kepada Allah SWT ketika dilahap oleh ikan paus.

Mengutip buku Kumpulan Kisah & Doa Para Nabi karya Abi Abbari, kisah ini berawal saat Nabi Yunus marah dan kecewa pada penduduk Ninawa yang menyembah berhala. Karena tidak bisa dinasihati, Nabi Yunus memohon kepada Allah agar mereka dihukum.

Nabi Yunus kemudian pergi meninggalkan kaumnya. Ia berlayar menggunakan kapal sampai akhirnya terjun ke laut.


Allah SWT yang marah kepada Nabi Yunus kemudian mengutus seekor paus yang bernama Nun untuk menelannya. Nabi Yunus yang terjebak dalam perut ikan paus kemudian memohon ampun kepada Allah SWT.

Setelah berdoa, Nabi Yunus dikeluarkan dari ikan paus dalam keadaan sakit. Ia dilembar ke darat hingga akhirnya kembali ke Ninawa.

Nabi Yunus terkejut karena tidak adalagi berhala di sana. Orang-orang yang menentangnya telah beribadah kepada Allah SWT dan menanti kedatangan Nabi Yunus.

Doa Nabi Yunus

Menukil buku Dahsyatnya Doa Para Nabi karya Syamsuddin Noor, berikut doa yang dipanjatkan oleh Nabi Yunus saat berada di dalam perut ikan paus.

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Latin: lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya: “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim.”

Doa ini tercantum dalam Al-Quran surat Al Anbiyaa ayat 87 yang berbunyi:

وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. (Q.S Al Anbiyaa: 78).

Keutamaan Doa Nabi Yunus

Rasulullah SAW pernah mengamalkan doa Nabi Yunus ketika dirinya sedang bersedih. Hal ini berdasarkan riwayat dari Imam Muslim dan Imam Bukhari dari Ibnu Abas RA, Rasulullah SAW bersabda:

لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

Latin: Laailaaha illalloohul ‘azhiimil haliim, laa ilaaha illallohu robbul ‘arsyil ‘azhiim, laa ilaaha illalloohu robbus samaawaati wa robbul ardhi wa robbul ‘arsyil kariim

Artinya: “Tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan yang Mahaagung lagi Mahasantun, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai Arasy yang agung, Tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan menguasai Arasy yang agung.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Imam Thabrani mengatakan, doa Nabi Yunus dinamakan sebagai doa Al Kurb. Artinya doa kesedihan atau kesusahan. Para ulama salafus shalih disebut biasa mengamalkan bacaan doa ini. Mereka kemudian sepakat memberikan nama doa ini “Al Kurb” artinya doa kesedihan atau kesusahan.”

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Tahlil dan Ziarah Kubur: Arab, Latin dan Terjemahannya



Jakarta

Doa tahlil dan ziarah kubur adalah doa yang umumnya dibaca oleh umat Muslim ketika mengunjungi kuburan atau makam, sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk orang yang telah meninggal dunia. Tujuan utama dari doa ini adalah untuk mendoakan almarhum agar diberikan ampunan, rahmat, dan keselamatan oleh Allah SWT.

M. Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul Hidangan Ilahi mengatakan, doa tahlil disusun dari ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa yang berasal dari Rasulullah SAW. Dinamakan tahlil karena inti dari kalimat yang dibaca dalam doa tersebut adalah lafaz tahlil yang berbunyi ‘Laa ilaaha illallaah’.

Mengutip buku Tahlilan-Hadiyuwan Dzikir dan Ziarah Kubur karya Sutejo Ibnu Pakar, berikut bacaan doa tahlil dan ziarah kubur yang bisa dipakai:


أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيْمِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدَا الشَّاكِرِينَ حَمْدَ النَّاعِمِينَ حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِحَلالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اللهُمَّ صَلّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّلهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَا اسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةٌ وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةٌ وَبَرَكَةٌ شَامِلَةٌ وَصَدَقَةٌ مُتَقَبَّلَةٌ نُقَدِّمُ ذَلِكَ وَنُهْدِيهِ إِلَى حَضَرَاتِ حَبِينَا وَشَفِيعِنَا وَقُرَّة أَعْيُنِنَا سَيِّدنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْه وَسَلَّمَ وَإِلَى جَمِيعِ إِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِينَ وَالْعُلَمَاءِ وَالْعَامِلِينَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ وَالْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِى سَبِيلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلَائِكَة الْمُقَرَّبِينَ ثُمَّ إِلَى جَمِيعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المسلمينَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِينَ والْمُؤْمِنَات مِنْ مَشارِقِ الأَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرْهَا وَبَحْرِهَا خُصُوصًا إِلَى أَبَاتِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوصًا إِلَى مَنِ اجْتَمَعْنَا هُهُنَا بِسَبَبِهِ وَلأَجْلِهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيْنَا وميتنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغَيْرنَا وَكَبِيْرنَا وَذَكَرنَا وَأَنْتَانَا اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الإِيْمَانِ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةٌ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِي فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا أَحْرَتَنَا الَّتِي إِلَيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُل خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرِّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي كُل خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرِّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ . اَلْفَاتِحَةُ

Arab latin: A’uudzubillaahiminasyaithaanir rajiim. Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. Hamdan syaakriin, hamdan naa’imiin. Hamdan yuwaafii ni’amahu wayukaafi`u maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbagii lijalaali wajhika wa ‘azhiimi sulthaanik. Allaahumma shalli wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘ala aali sayyidinaa Muhammad. Allaahumma taqobbal wa aushil tsawaba maa qoro’naahu minal qur’aanil ‘azhiimi wamaa hallalnaa wa maa sabbahnaa wa mastaghfarnaa wa maa shollainaa ‘alaa sayyidinaa muhammadin shollalloohu ‘alaihi wa sallama hadiyyatan waashilatan wa rohmatan naazilatan wa barokatan syaamilatan ilaa hadhrotin habiibinaa wa syafii’inaa wa qurroti a’yuninaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin shollallaahu ‘alaihi wa sallam, wa ilaa jamii’i ikhwaanihii minal anbiyaa’i walmursaliina wal auliyaa’i wasy-syuhadaa’i wash-shoolihiina wash shohaabati wattaabi’iina wal ‘ulamaa’il ‘aalimiina wal mushonnifiinal mukhlishiina wa jamii’il mujaahidiina fii sabiilillaahi robbil’aalamiin, wa malaa’ikatil muqorrobiin. tsumma ilaa jamii’i ahlil qubuur minal muslimiina walmuslimaati walmu`miniina walmu`minaati min masyaariqil ardhi wamaghaaribihaa barrihaa wa bahrihaa, khushushan abaa`naa wa`ummahaatinaa wa`ajdaadanaa wajaddaatinaa wanakhushu khushushan manijtama’naa hahunaa bisababihi wali ajlihi. Allaahummagh firlahum warhamhum wa’aafihim wa’fu ‘anhum. Allaahummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa wasyaahidinaa waghaa ibinaa washaghiirinaa wakabiirinaa wadzakarinaa wauntsaanaa Allaahumma man ahyaitahu minnaa fa-‘ahyihi ‘alal islaam, waman tawafaitahu minnaa fatawaffahu ‘alal iimaan. Allaahumma ashlih lanaa diinanal ladzii huwa ‘ishmatu amrinaa, wa ashlih lanaa dun-yaanal latii fiihaa ma’aasyunaa, wa ashlih lanaa akhiratanaal latii ilaihaa ma’aadunaa, waj-‘alil hayaata ziyaadatan lanaa fii kulli khairin, waj-‘alil mauta raahatan lanaa min kulli syarrin. Rabbanaa aatinaa fiddun- yaa hasanah, wafil aakhiroti hasanah, waqinaa ‘adzaaban naar. Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi washohbihi wasallam. Subhaanaka rabbika rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun. Wasalaamun ‘alal mursaliin, walhamdu lillaahir rabbil ‘aalamiin. Alfaatihah.

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah. Tuhan semesta alam. Sebagaimana orang-orang yang bersyukur, dan orang-orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan puji yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, sebagaimana apa yang patut bagi keluhuran Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan- Mu. Ya Allah, berilah rahmat dan keselamatan atas penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya. Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Al-Qur’an yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan sholawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh sahabat baginda dalam kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada, orang soleh, para sahabat, para tabiin, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah. Kemudian juga kepada seluruh ahli kubur dari kaum muslimin, muslimat, mukminin, mukminat dari belahan bumi sebelah timur dan barat, baik yang di daratan maupun yang di lautan, khususnya, kepada bapak dan ibu kami, kakek dan nenek kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami semua dapat berkumpul di sini dan untuk keperluannya. Ya Allah, ampuni dan rahmatilah mereka, selamatkanlah dan maafkanlah kesalahan mereka. Ya Allah, ampunilah yang hidup di antara kami dan yang telah wafat, yang hadir (di tempat ini) dan yang tidak hadir, yang kecil maupun yang besar, laki- laki maupun perempuan. Ya Allah, siapa yang hidup di antara kami, maka hidupkanlah ia dalam keislaman dan yang wafat, wafatkanlah dalam keadaan iman. Ya Allah, luruskanlah kehidupan beragama kami, karena itulah pegangan kami dalam segala persoalan, sejahterakanlah dunia kami, karena di sanalah kehidupan kami (serta sarana pengabdian kami). Bahagiakanlah kehidupan akhirat kami karena ke sanalah tempat kami kembali. Jadikanlah kehidupan (kami) bersinambung di dalamnya segala macam kebajikan, dan kematian kami (kelak setelah usia yang panjang) akhir dari segala petaka. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka. Semoga rahmat dan kesejahteraan selalu tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, para keluarga, dan sahabat beliau. Maha Suci Tuhanku, Tuhan yang bersih dari apa yang mereka (orang-orang kafir) katakan. Dan kesejahteraan semoga senantiasa dilimpahkan kepada para utusan Allah. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Alfatihah… (kemudian baca surah Al-Fatihah).

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa Agar Anak Sholeh: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Memiliki anak sholeh adalah impian setiap orang tua. Beberapa doa bisa dipanjatkan agar terkabul memiliki anak sholeh)

Apalagi Allah SWT memberikan keistimewaan kepada orang tua yang hendak meminta sesuatu kepada-Nya. Setiap doa yang dilontarkan pasti Allah ijabah, mulai dari hal yang baik maupun yang buruk.

Maka dari itu, sebagai orang tua hendaklah mendoakan anaknya dalam hal kebaikan. Menukil buku Indahnya Pernikahan & Rumahku, Surgaku karya H. Ade Saroni, berikut doa yang bisa dipanjatkan agar anak sholeh yang tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Furqan ayat 74 dan Surat Ibrahim ayat 40.


Sedangkan dalam buku 5 Amalan Pencuci Hati karya Ali Akbar bin Aqil & M. Abdullah Charis, ada pula doa yang bisa diamalkan agar dikaruniai anak yang sholeh dan sholeha. Doa tersebut tercantum dalam Al-Quran surat Ash-Shaffat ayat 100 dan Ali Imran ayat 38.

Sementara itu, menukil buku Doa-doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya karya Aulia Fadli, doa agar anak sholeh juga tercantum dalam Surat Al-Ahqaf Ayat 15.

1. Surat Al-Furqan ayat 74

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Latin: walladzîna yaqûlûna rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a’yuniw waj’alnâ lil-muttaqîna imâmâ

Artinya: “Dan, orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

2. Surat Ibrahim ayat 40

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ

Latin: rabbij’alnî muqîmash-shalâti wa min dzurriyyatî rabbanâ wa taqabbal du’â’

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan sebagian anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS Ibrahim: 40)

3. Ash-Shaffat ayat 100

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ

Rabbi Hab lii mina ash-shoolihiin

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang saleh.”

4. Ali Imran ayat 38

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ

Rabbi Hab lii milla dunka dzurriyyatan thoyyibatan innaka samii’ud du’a’i

Artinya: “Wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”

5. Surat Al-Ahqaf Ayat 15

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ إِحْسَٰنًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ

Arab-Latin: Wa waṣṣainal-insāna biwālidaihi iḥsānā, ḥamalat-hu ummuhụ kurhaw wa waḍa’at-hu kurhā, wa ḥamluhụ wa fiṣāluhụ ṡalāṡụna syahrā, ḥattā iżā balaga asyuddahụ wa balaga arba’īna sanatang qāla rabbi auzi’nī an asykura ni’matakallatī an’amta ‘alayya wa ‘alā wālidayya wa an a’mala ṣāliḥan tarḍāhu wa aṣliḥ lī fī żurriyyatī, innī tubtu ilaika wa innī minal-muslimīn

Artinya: Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang soleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Ibu Bapak untuk Anak dan Sebaliknya: Arab, Latin, dan Terjemahan


Jakarta

Allah SWT memberi keistimewaan kepada ibu bapak kita. Setiap doa yang dipanjatkan oleh mereka pasti diijabah oleh-Nya, mulai dari hal yang baik maupun sebaliknya.

Keistimewaan itu tercantum dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لَا شَكٍّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمُمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ


Artinya: Tiga doa yang mustajab dan tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang berpergian dan doa baik orang tua untuk anaknya.

Sedangkan dalam hadits lain dari Anas bin Malik ra, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَ تُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

Artinya: Tiga doa yang pasti diijabah adalah doa orang tua, doa orang berpuasa dan doa orang musafir.

Maka dari itu, orang tua harus berhati-hati dalam mendoakan anaknya. Sebagaimana yang tercantum dalam buku Doa-Doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya karya Aulia Fadli.

Doa Ibu Bapak untuk Anaknya

Banyak sekali doa yang bisa dipanjatkan oleh orang tua untuk anaknya. Di bawah ini adalah beberapa contoh doa yang bisa diamalkan.

Doa Agar Anak Cerdas

Berikut adalah doa yang bisa dipanjatkan supaya dikaruniai anak yang cerdas, sebagaimana yang tercantum dalam buku Madinatul Ilmi yang berjudul Risalah Doa & Zikir Keluarga,

أَللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادِيْ وَذُرِّيَّاتِي مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَأَهْلِ الْخَيْرِ وَلَا تَجْعَلْنِي وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ السُّوْءِ وَأَهْلِ الضَّيْرِ وَارْزُقْنِي وَإِيَّاهُمْ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَخُلْقًا حَسَنًا وَالتَّوْفِيقَ لِطَّاعَةِ وَفَهُم النَّبِيِّينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِرَبِّ الْعَالَمِين

Latin: Allahummaj al aulaadii wa dzurriyyatii min ahlil ilmi wa ahlil khoiri walaa taj alnii waiyyaahum min ahlissu i wa ahlidh dhoiri warzuqnii wa iyyaahum ilman naafi an wa rizqon waasi an wa khuluqon hasanan wat taufiqo liththoo ati wa fahman nabiyyiina wal hamdulillahi robbil aalamin

Artinya: Ya Allah, jadikanlah hamba, anak-anak hamba dan cucu-cucu hamba ke dalam golongan ahli ilmu dan ahli kebaikan. Jangan jadikan kami sebagai ahli kejahatan dan ahli kerusakan. Berilah hamba rezeki dan berilah mereka ilmu yang bermanfaat serta rezeki yang luas, tubuh yang baik, petunjuk untuk taat serta pemahaman sebagaimana pemahaman para nabi. Segala puji bagi-Mu Tuhan semesta alam.

Doa Agar Anak Sholeh

Dalam buku Indahnya Pernikahan dan Rumahku, Surgaku oleh H. Ade Saroni, doa agar anak sholeh selanjutnya tercantum dalam beberapa ayat yang ada pada Al-Qur’an, yaitu:

Surat Al-Furqan ayat 74:

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Latin: walladzina yaquluna rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yuniw waj’alna lil muttaqina imama

Artinya: Dan, orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.

Surat Ibrahim ayat 40:

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ

Latin: rabbij alni muqimash shalati wa min dzurriyyati rabbana wa taqabbal du aa

Artinya: Ya rab, jadikanlah hamba dan sebagian anak cucu hamba orang yang tetap melaksanakan sholat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doa hamba.

Doa Anak untuk Ibu Bapaknya

Begitu pun sebaliknya, mendoakan ibu bapak adalah wujud bakti seorang anak kepada orang tuanya. Hal ini menjadi salah satu ungkapan terima kasih untuk mereka karena telah merawat dan membesarkan kita.

Karena kebaikan itu, sudah sepatutnya bagi seorang anak untuk berperilaku baik kepada ibu bapak kita. Allah pun melarang seorang anak untuk membentak kedua orang tuanya.

Perintah ini langsung dari Allah SWT dalam Surah Al-Isra ayat 23 yang berbunyi:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا .

Arab Latin: Wa qada rabbuka alla ta’ budu illaa iyyahu wa bil walidaini iḥsana, imma yabluganna indakal kibara aḥaduhuma au kilahuma fa la taqul lahuma uffiw wa la tan har huma wa qul lahuma qaulang karima.

Artinya: Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua. Jika salah satu di antara keduanya atau keduanya sudah berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangalah sekali-kali kamu mengatakan kepada mereka perkataan “ah” dan jangan pula kamu membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”

Berikut lafaz doa yang bisa dipanjatkan untuk mendoakan ibu bapak kita:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Rabbighfirli wali walidayya warhamhuma kamarabbayani shaghira

Artinya: Ya Tuhan, ampunilah dosa hamba dan dosa kedua orang tua hamba. Sayangi mereka seperi mereka menyayangi aku di waktu kecil.

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Robbisrohli Sodri Wayassirli Amri Doa Apa? Ini Penjelasannya


Jakarta

Bacaan robbisrohli sodri wayassirli amri adalah penggalan ayat yang ada pada surah Taha. Ayat ini sering dipakai sebagai doa oleh umat Islam untuk meminta kemudahan dan kelancaran lisan.

Mengutip buku Dahsyatnya Doa Para Nabi karya Syamsuddin Noor, doa ini pernah dipakai oleh Nabi Musa AS saat berhadapan dengan Firaun. Ia meminta pertolongan kepada Allah SWT agar dimudahkan saat berbicara dengan rivalnya.

Allah pun mengabulkan doa Nabi Musa. Beliau akhirnya bisa menyampaikan kebenaran tentang agama Islam supaya Firaun sadar dan beriman kepada Allah SWT. Meskipun pada akhir hayatnya, Firaun meninggal dunia dalam keadaan su’uk khatimah.


Robbisrohli Sodri Wayassirli amri juga bisa menjadi doa penenang hati jika yang sedang merasa gelisah. Jika sering mengamalkannya, insyaallah bisa memberikan ketenangan.

Berikut bacaan robbisrohli sodri wayassirli amri versi lengkap.

Bacaan Robbisrohli Sodri Arab, Latin dan Terjemahannya

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Bacaan latin: Robbisrohli sodri, wayassirli amri, wahlul ‘uqdatammil lisani yafqohu qouli.

Artinya: “Ya Allah, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Taha ayat 25-28).

Doa Penenang Hati

Tak hanya doa di atas, masih ada lagi doa penenang hati lainnya yang bisa diamalkan. Menukil buku Doa Zikir Mohon Perlindungan & Ketenangan Hati karya Daruk Insan, berikut doa-doa penenang hati yang bisa dibaca.

1. Doa Saat Merasa Sedih

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّماَوَاتِ، وَرَبُّ اْلأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

Bacaan latin: La ilaha illallahul ‘azimul haliim, la ilaha illallahu rabbul ‘arsyil ‘azim, laa ilaha illallahu rabbussamawati, wa rabbul ardhi wa rabbul arsyil karim

Artinya: “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Allah SWT, Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Allah SWT, Rabb (Pemilik) Arsy yang Agung. Tidak ada Tuhan yang berhak Disembah dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb pemilik Arsy yang mulia.”

2. Doa Agar Dimudahkan Urusan

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Bacaan latin: Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minazzolimin

Artinya: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

3. Doa Agar Hati Ditetapkan Hidayah

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ

Bacaan latin: Rabbana la tuzig quluu banaa ba’da idz hadaitanaa wahablanaa milladunka rahmatan innaka antalwahhab

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Kau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Kau beri petunjuk kepada kami, karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Kau. Karena sesungguhnya Kaulah Maha Pemberi (karunia).”

4. Doa Agar Hati Tenang dari Keburukan

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Bacaan latin: Allahumma inni a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali wal jubni wal haromi wal bukhl. Wa a’udzubika min ‘adzabil qabri, wamin fitnatil mahya wal mamaati

Artinya: “Ya Tuhan, hamba berlindung kepadaMu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepadaMu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.”

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Sebelum Tidur dan Bangun Tidur: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya membaca doa sebelum dan setelah bangun tidur. Hal ini merupakan bagian dari praktik ibadah dan adab yang dianjurkan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Sebelum tidur Nabi Muhammad SAW biasa melakukan beberapa hal ini. Mulai dari berwudhu, mengibaskan tempat tidur hingga memanjatkan doa.

Sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadits yang berbunyi:


“Jika seseorang di antara kalian hendak tidur, ambillah potongan kain dan kibaslah tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucap ‘Bismillaah,’. Karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya.” (HR. Al-Bukhari no. 6320, Muslim no. 2714, at-Tirmidzi no. 3401 dan Abu Dawud no. 5050.)

“Apabila kamu ingin tidur maka berwudhulah lebih dulu sebagaimana wudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah ke kanan dan bacalah doa doa sebelum tidur. Rasulullah SAW bersabda: ‘Jadikanlah doa itu sebagai akhir dari semua perkataanmu,” (HR Bukhari Muslim).

Begitupun saat bangun tidur. Nabi Muhammad SAW biasa membaca doa sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits berikut:

قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ قَالَ ‏”‏ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ ‏”‏‏.‏ وَإِذَا أَصْبَحَ قَالَ ‏”‏ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ ‏

Artinya: Ketika Nabi Muhammad hendak tidur dia biasa mengatakan, “Allahumma bismika ahya wa amut.” Dan saat bangun di pagi hari dia terbiasa mengucap, “Al-hamdu li l-lahi al-ladhi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihi-nnushur.” (HR Bukhari).

Doa Sebelum Tidur

Dikutip dari buku 100 Doa Harian Untuk Anak karya Kak Nurul Ihsan, seperti in bacaan doa sebelum tidur yang bisa dibaca:

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

“Bismika allahumma ahyaa wa bismika amuut.”

Artinya: “Dengan namaMu ya Allah, aku hidup dan aku mati.” (Sahih Bukhari, At-Tauhid: 6845)

Ada pula doa sebelum tidur versi panjang. Berikut bacaannya:

للَّهُمَّ أَسْلَمْتُ إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلَا مَنْحَى مِنْكَ إِلا إِلَيْكَ، أَمَنْتُ بكتابكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

Bacaan latin: Allahuma aslamtuilaika wawajjahtuwajhii ilaika, wafawwadhtuamrii ilaika waalja’tudzahrii ilaika raghbatan waraghbatan ilaika laa maljaawalaa manjaa minka illa ilaika amantu bikitaabikalladzii anzaita wabinabiyyikalladzi arsalta

Artinya : “Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu. Aku menghadapkan wajahku kepada-Mu. Aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Aku menyandarkan punggungku kepadaMu lantaran mengharap dan takut kepadaMu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari ancamanMu kecuali hanya kepadaMu. Aku beriman kepada kitabMu yang Kau turunkan juga (aku beriman) kepada nabiMu yang Kau utus.” (HR, Muslim, Bukhari dan Abu Dawud)

Selain doa di atas, Rasulullah juga memanjatkan doa berikut. Doa ini diriwayatkan oleh Anas RA.

Bacaan latin: Alhamdulillahilladzi ath ‘amana wasaqona wakafana wa awana fakammimman lakafiya lahu walamu’wiya

Artinya: “Segala puji bagi Allah zat yang telah memberi makan dan minum kepada kami, serta telah mencukupi dan memberi tempat tinggal kepada kami. Betapa banyak orang yang tak ada yang mencukupi dan tak memberi tempat kepadanya.” (HR Muslim)

Doa Bangun Tidur

Sementara bacaan doa bangun tidur yang bisa kamu amalkan adalah sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari buku Penuntun Doa, Yuk! karya Abu Ihsan.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Bacaan latin: Alhamdulillahilladhi ahyana ba’dama amatana wa ilaihinnushur

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah mengembalikan kehidupan, mematikan kami, dan hanya kepada-Nyalah kami kembali.”

Namun perlu diperhatikan juga adab-adab setelah bangun tidur. Masih mengutip buku yang sama, seperti ini adab setelah bangun tidur:

  1. Membaca istighfar tiga kali
  2. Membaca Syahadat
  3. Membaca doa bangun tidur
  4. Jangan mengusap tangan ke mata, dikhawatirkan tangan kita kurang bersih dan bisa menjadikan mata kita gatal atau sakit
  5. Lekas bangun jangan bermalas-malasan
  6. Sholat Subuh tepat waktu
  7. Merapikan tempat tidur dan kamar

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com