Tag Archives: istri

Mau Lanjut Ronde Kedua? Pasutri Perlu Simak Tips Ini Biar Makin Menggairahkan

Jakarta

Hubungan seks merupakan salah satu cara yang bisa membuat hubungan suami istri semakin harmonis. Sesudah sesi bercinta ronde pertama, bisa saja salah satu pasangan menginginkan ronde kedua.

Namun, terkadang pasangan memerlukan sedikit sentuhan agar bisa kembali bergairah untuk bercinta. Untuk merealisasikan ronde kedua, berikut kiat-kiat yang bisa dilakukan yang dikutip dari The Health Site.

1. Berikan Sentuhan

Sebelum memulai ke bagian inti, cobalah berikan pasangan sentuhan halus pada area pusat dan pinggangnya. Goda dia sedikit, tetapi harus dengan lembut dan perlahan.


Dengan cara ini, suasana hati keduanya akan kembali siap untuk sesi berikutnya.

2. Cobalah Berpelukan

Setelah mencapai klimaks atau orgasme, jangan langsung buru-buru bangun dari tempat tidur. Cobalah peluk pasangan erat-erat dengan dengan yang melingkari pinggangnya.

Tunjukanlah rasa cinta dan belaian lembut pada pasangan. Semua belaian tidak harus bersifat seksual, tetapi secara perlahan mengarah ke tujuan tersebut.

3. Mandi Bersama

Pasangan mungkin tidak akan berpikir untuk lanjut ke ronde selanjutnya jika dalam kondisi berkeringat dan berantakan. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mandi bersama.

Keduanya dapat saling membasuh tubuh dengan sabun secara perlahan. Hal ini akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan gairah untuk berhubungan seks lagi.

4. Berikan Pijatan

Tepat setelah berhubungan seks, pijatan tangan dapat meredakan otot-ototnya yang tegang. Pasangan tidak hanya akan merasa dicintai dan diperhatikan, tetapi Anda juga akan meningkatkan kadar estrogennya dalam waktu singkat.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Perlu Operasi, Begini Cara Alami Memperbesar Mr P biar Istri Lebih Puas

Jakarta

Beberapa pria pasti ingin memiliki ukuran Mr P atau penis yang lebih panjang. Demi mendapatkan ukuran yang diinginkan, kebanyakan orang memilih cara instan dengan mengkonsumsi obat atau bahan yang bisa saja berbahaya untuk kesehatan.

Tenang saja, masih ada berbagai cara memperpanjang penis yang aman dan dapat dilakukan di rumah. Dikutip dari laman True Meds, berikut beberapa cara memperpanjang penis secara alami dan cepat.

Cara Memperpanjang Penis

1. Memijat Penis

Memijat penis dengan lembut dapat membuat ukuran penis terlihat lebih besar dan panjang. Waktu yang tepat untuk melakukan latihan ini adalah saat berhubungan seksual.


Sebelum melakukan aktivitas seksual, dianjurkan untuk melakukan jenis latihan pijat dengan menggosok penis dengan lembut menggunakan tangan. Ukuran dan ketebalan penis dapat ditingkatkan dengan latihan ini.

2. Jelqing

Latihan paling populer untuk memperbesar dan memperpanjang ukuran penis bagi pria adalah latihan jelqing. Dengan cara ini, ukuran penis akan terlihat lebih tebal dan besar.

Untuk hasil tercepat, dokter menyarankan untuk melakukan latihan ini setidaknya tiga kali sehari.

3. Latihan Dasar Panggul

Latihan ini dilakukan dengan cara berbaring telentang, dengan posisi lutut yang ditekuk. Kencangkan otot dasar panggul seolah-olah sedang mencoba menghentikan buang air kecil.

Setelah menahan selama lima detik, lalu lepaskan. Lakukan latihan ini 10-15 kali sehari, selama tiga kali sehari.

4. Pola Makan Sehat

Pola makan sehat juga dianggap dapat membuat penis terlihat lebih besar dan panjang. Makanan yang disarankan seperti buah, sayur, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan lemak sehat.

Hal ini dapat memperlancar sirkulasi darah dan sangat berdampak pada fungsi penis.

5. Mengelola Berat Badan

Mengurangi lemak berlebih di sekitar area kemaluan dapat membantu membuat penis tampak lebih besar dan panjang. Hal ini dapat dilakukan dengan rutin berolahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi agar berat badan tetap ideal.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Istri Merapat, Ini 7 Titik Sensitif Suami yang Bikin Mudah Terangsang


Jakarta

Pria juga memiliki bagian tubuh sensitif yang jika dirangsang dapat memberikan kenikmatan seksual saat disentuh. Hal ini bisa membantu pasangan untuk meningkatkan libidonya sebelum sesi bercinta.

Dikutip dari Hims, zona sensitif pria tidak melulu tentang penis, skrotum, dan mungkin perineum. Ada beberapa titik-titik sensual yang bisa dirangsang untuk mendapatkan kenikmatan seksual, berikut daftarnya:

Kulit kepala merupakan ‘rumah’ bagi banyak saraf yang sensitif. Saraf-saraf ini dapat dirangsang dengan menyentuh kulit secara langsung atau menyisir rambut pasangan menggunakan tangan dengan lembut.


Penelitian juga menunjukkan memijat kulit kepala dengan lembut dapat menurunkan hormon stres dan mengaktifkan saraf parasimpatis.

Telinga memiliki banyak saraf dan reseptor sensorik di bagian dalam dan luar. Setiap gerakan, misalnya usapan ringan atau sentuhan, maka dapat memberikan sensasi geli yang menyenangkan.

Bagian belakang leher ini dinilai sebagai tempat yang sangat sensitif dan dapat memberikan kepuasan baik bagi pria dan wanita. Sentuhan ringan, ciuman, atau gerakan menggelitik di area ini dapat memberikan sensasi geli ke seluruh tubuh.

Permainan puting tidak selalu hanya untuk wanita. Saat diberikan rangsangan puting dapat mengirimkan sinyal ke korteks sensorik genital. Puting sendiri juga memiliki ratusan ujung saraf yang membuatnya sebagai zona sensitif.

Sentuhan ringan dengan jari dapat membantu memberikan gelombang kejut yang menyenangkan ke seluruh tubuh. Ketiak juga merupakan sumber utama feromon, yakni zat kimia alami tubuh yang dapat menimbulkan respons pada pasangan.

Perut bagian bawah khususnya di antara pusar dan garis kemaluan merupakan zona sensitif pria. Bagian ini bisa dirangsang dengan menggunakan jari, lidah, atau bibir untuk membangkitkan gairah.

Tulang berada di bagian bawah punggung, letaknya tepat di atas bokong. Posisinya yang terhubung dengan panggul, maka membuat area ini menjadi lebih sensitif. Mintalah pasangan untuk mengusapkan kukunya secara perlahan di area ini untuk meningkatkan gairah seksual.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dear Paksu, Begini Cara Menemukan G-Spot Istri Biar Cepat Orgasme

Jakarta

Kualitas hubungan seksual kerap dinilai dari ada atau tidaknya orgasme. Bagi pria, hal ini mungkin merupakan perkara yang mudah. Namun bagi wanita, rangsangan biasa terkadang tak cukup untuk bisa mendapatkan orgasme.

Salah satu cara yang diyakini dapat meningkatkan gairah wanita adalah dengan merangsang G-spot. Dikutip dari Healthline, G-spot atau Grafenberg spot adalah bagian dari jaringan klitoris wanita yang dipercaya dapat menghasilkan rangsangan luar biasa ketika distimulasi.

Hingga saat ini, masih banyak yang memperdebatkan letak G-spot. Namun, banyak pakar yang sepakat bahwa G-spot terletak 5-8 cm di bagian depan (anterior) dinding vagina, antara lubang vagina dan uretra.


Kendati demikian, area ini bisa berbeda-beda pada setiap orang. Namun ketika dirangsang, G-spot dapat mempermudah wanita mencapai orgasme.

Cara Menemukan G-Spot

Menemukan G-spot bukan perkara yang cukup mudah, mengingat titik ini tidak ada pada peta anatomi tubuh manusia manapun. Namun, bukan berarti mustahil.

Salah satu cara paling umum adalah dengan menyentuhnya secara langsung menggunakan jari. Untuk melakukan ini, wanita harus berada dalam kondisi rileks terlebih dahulu.

Kemudian, wanita atau pasangan prianya dapat memasukkan jari ke dalam vagina dan mengangkatnya ke arah pusar dengan gerakan ‘come hither’. Alih-alih mencari titik tertentu, fokuslah untuk menemukan area yang membuat pasangan wanita merasa paling nyaman.

Posisi Seks untuk Merangsang G-Spot

Selain cara di atas, ada juga beberapa posisi seks yang dipercaya mampu merangsang G-spot dengan lebih mudah, di antaranya:

1. Cowgirl

Pada posisi ini, pria berbaring telentang, lalu wanita naik dan duduk di atas tubuh pasangannya. Posisi ini memungkinkan wanita mengendalikan sepenuhnya ritme, kedalaman, dan sudut penetrasi sehingga dapat fokus menemukan G-spot.

Alih-alih bergerak naik turun, cobalah bergerak maju mundur untuk merangsang area G-spot di dinding vagina bagian dalam.

2. Doggy Style

Doggy style memungkinkan penetrasi yang lebih dalam saat berhubungan seks. Posisi ini juga memiliki beragam variasi yang memudahkan untuk mencari dan merangsang G-spot.

Ketika melakukan posisi ini, wanita dapat bersandar pada lengan atau mendorong pinggul ke belakang untuk mengubah sudut penetrasi, sehingga membantu menemukan posisi yang paling cocok untuk merangsang G-spot.

3. Closed Missionary

Variasi gaya missionary ini memungkinkan stimulasi yang lebih besar tanpa penetrasi yang dalam.

Pada posisi ini, wanita berbaring telentang, lalu pasangan pria melakukan penetrasi seperti gaya missionary biasa. Kemudian, kaki pria mengangkangi kaki wanita sehingga menimbulkan sensasi penetrasi yang lebih kencang.

Posisi ini dapat meningkatkan gesekan pada G-spot wanita, yang mungkin menjadi cara yang sempurna untuk mencapai orgasme.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bukan Desahan, Seksolog Ungkap Pertanda Wanita Benar-benar Capai Klimaks


Jakarta

Orgasme merupakan fase puncak yang ingin dicapai saat pasangan suami istri berhubungan seks. Saat keduanya mencapai titik orgasme, tingkat keintiman dalam hubungan seks dapat meningkat.

Namun, ada kalanya wanita dapat berpura-pura orgasme atau sering disebut fake orgasm. Lantas, apa alasan yang membuat wanita pura-pura orgasme ketika bercinta dengan pasangan?

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengungkapkan ada beberapa alasan yang membuat seorang wanita pura-pura orgasme saat bercinta. Salah satunya adalah untuk memuaskan pasangan.


“Penyebabnya adalah perempuan takut dianggap kalau dia tidak puas, atau mungkin dia merasa sudah capek. Tapi, kondisinya si laki-lakinya kok belum juga orgasme, jadi dia pura-pura teriak-teriak saja seolah sudah mencapai orgasme,” jelas dr Haekal saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

Menurutnya, kemampuan seorang pria dalam memuaskan pasangan akan berdampak pada rasa bangganya. Hal itu yang membuat wanita akan merasa aneh dan takut jika merasa tidak puas akan hubungan seks tersebut.

Namun, dr Haekal menekankan bahwa pria sebenarnya bisa merasakan apakah pasangannya sudah orgasme atau belum. Hal ini ditandai dengan gerakan orgasmic platform.

“Saat perempuan orgasme, itu ditandai dengan kontraksi ritmik pada sepertiga depan otot rongga vagina. Itu namanya gerakan orgasmic platform,” terang dia.

Ketika gerakan itu terjadi, kontraksi pada rongga vagina akan terasa seperti meremas-remas penis. Kondisi itulah yang menandakan seorang wanita telah orgasme saat berhubungan seksual.

“Itulah kondisi yang terjadi pada perempuan yang sedang mengalami orgasme,” pungkasnya.

(sao/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Frekuensi Bercinta Ideal untuk Pasutri, Sekali Seminggu Cukup Nggak Ya?


Jakarta

Frekuensi pasangan suami istri dalam berhubungan intim bisa sangat bervariasi. Hal ini memunculkan pertanyaan, sebenarnya seberapa sering frekuensi bercinta yang ‘sehat’ untuk pasangan suami istri?

Dikutip dari Very Well Health, ada banyak sekali faktor yang dapat memengaruhi frekuensi bercinta pasutri. Beberapa di antaranya seperti usia, durasi hubungan, stres, kondisi hubungan emosional, hingga libido masing-masing individu.

Sebuah survei yang diterbitkan pada tahun 2020 menemukan bahwa rata-rata frekuensi seksual menurut kelompok umur adalah sebagai berikut:


  • Usia 18-24: Sekitar 37 persen pria dan 52 persen wanita berhubungan seks setidaknya sekali seminggu.
  • Usia 25-34: Sekitar 50 persen pria dan 50 persen wanita berhubungan seks setidaknya sekali seminggu.
  • Usia 35-44: Sekitar 50 persen pria dan 53 persen wanita berhubungan seks setidaknya sekali seminggu.

Hal tersebut menunjukkan frekuensi rata-rata kebanyakan berada di angka satu kali seminggu.

Sebuah survei lain yang dilakukan pada tahun 1989 hingga 2014 menemukan adanya penurunan terbesar dalam frekuensi seksual dapat dilihat pada orang berusia 50-an. Satu studi lain di Dublin menemukan bahwa 75 persen orang berusia 50-64 tahun masih aktif secara seksual, dibandingkan dengan 23 persen orang berusia 75 tahun ke atas.

Meskipun rata-rata melakukan hubungan intim sebanyak satu kali seminggu, tetap hal yang normal apabila pasangan berhubungan intim di bawah angka tersebut. Studi di Dublin juga mengungkapkan bahwa sebanyak 36 persen orang dewasa yang aktif secara seksual melakukan seks 1-2 kali dalam sebulan dan ‘hanya’ sebanyak 33 persen orang dewasa yang aktif secara seksual melakukan hubungan seksual sekali atau dua kali setiap minggu.

Perlu diingat oleh setiap pasangan suami istri, bahwa kehidupan seks yang baik tidak ditentukan oleh seberapa sering mereka bercinta. Melainkan ditentukan oleh kepuasan bersama, keterbukaan komunikasi, keintiman emosional, dan keseimbangan dalam memuaskan satu sama lain dengan preferensi yang berbeda.

Pada akhirnya, kehidupan seks yang sehat adalah tentang kepuasan dan kedekatan, bukan untuk mencapai target angka tertentu.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Tips yang Nggak Boleh Terlewat saat Bercinta, Biar Tak Nyeri saat Seks

Jakarta

Hubungan seksual seharusnya menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan bagi setiap pasangan. Namun, pada beberapa kondisi baik suami atau istri masih bisa merasakan sakit seperti nyeri, perih, atau sensasi panas saat bercinta. Terlebih, saat baru pertama kali mencoba berhubungan intim.

Dikutip dari WebMD dan Cleveland Clinic, rasa sakit saat berhubungan seks ini termasuk kondisi yang umum. Para ahli medis menyebut seks yang menyakitkan sebagai dispareunia Kondisi ini paling banyak dialami oleh wanita, sekitar 75 persen perempuan melaporkan pernah mengalami rasa sakit saat bercinta.

Ada beberapa penyebab mengapa hubungan seksual terkadang menyakitkan, di antaranya:


Kondisi ini terjadi saat lapisan vagina menipis dan kering. Kondisi ini umum terjadi pada wanita selama premenopause dan menopause saat kadar estrogen menurun.

Uretritis adalah peradangan pada uretra, saluran yang menyalurkan urine dari kandung kemih.

Rasa nyeri biasanya dirasakan saat pasangan melakukan penetrasi, dan hal ini disebabkan oleh pelumasan yang kurang memadai.

Vaginismus terjadi ketika otot-otot di vagina berkontraksi secara tidak sengaja saat penetrasi. Kejang otot ini dapat berkisar dari nyeri ringan hingga nyeri berat

Vulvovaginitis adalah iritasi pada vulva dan vagina yang dapat disebabkan oleh infeksi jamur dan bakteri atau penyakit kulit.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ada banyak cara yang bisa dilakukan pasangan jika mengalami rasa sakit saat berhubungan seksual.

‘Pemanasan’ sebelum berhubungan merupakan salah satu hal penting yang kadang dilupakan oleh banyak pasangan. Foreplay bisa menjadi upaya untuk merangsang pelumasan alami.

Komunikasi dengan pasangan terkait posisi seks juga perlu dilakukan. Hal ini agar ditemukan solusi posisi seks apa yang tidak menimbulkan rasa sakit.

Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menjadi pilihan untuk mengatasi masalah ini. Namun, perlu dikonsultasikan dengan dokter terkait jenis obat apa yang cocok digunakan.

  • Komunikasi dengan Pasangan

Komunikasikan ke pasangan mengenai kondisi yang dialami selama bercinta, baik itu perasaan puas maupun ketika sakit agar bisa saling mengerti.

Jika mengidap vaginismus, seorang terapis fisik dapat menunjukkan cara mengendurkan otot-otot panggul untuk mengurangi rasa sakit saat berhubungan seks.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Wajib Paham! Ini 5 Hal Sepele yang Bikin Gairah Bercinta Istri ‘Anjlok’


Jakarta

Bercinta menjadi salah satu momen yang penting bagi pasangan suami istri. Selain memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, rutin bercinta juga dapat meningkatkan keharmonisan dalam rumah tangga.

Namun, dalam beberapa kasus dorongan seksual atau libido istri mungkin bisa terganggu, sehingga enggan untuk berhubungan intim. Sebenarnya apa sih yang menjadi pemicu hal tersebut bisa terjadi?

Dikutip dari Health Direct, hilang atau menurunnya libido pada wanita merupakan hal yang normal. Penurunan libido yang dialami wanita biasanya meliputi tidak tertarik dengan aktivitas seksual jenis apapun termasuk masturbasi hingga jarang memikirkan fantasi seksual.


Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami penurunan dorongan seksual, beberapa di antaranya adalah usia yang bertambah dan perubahan kadar hormon dalam tubuh.

Perubahan hormon biasanya disebabkan oleh perimenopause atau menopause, beberapa bentuk kontrasepsi, kehamilan, melahirkan, dan juga menyusui.

Mengapa kondisi perimenopause atau menopause dapat menyebabkan penurunan libido pada wanita? Hal ini disebabkan oleh menurunnya kadar estrogen yang dapat mengurangi keinginan berhubungan dan mempersulit munculnya gairah seksual.

Selain itu, seiring bertambahnya usia, penyakit kronis dan cedera dapat menguras energi lebih banyak. Hal ini belum lagi ditambah masalah pelumas alami vagina berkurang akibat penurunan estrogen.

Kondisi ini dapat membuat wanita lebih rentan mengalami nyeri ketika melakukan hubungan intim.

Selain masalah hormon dan usia, persoalan psikologis juga dapat memengaruhi libido wanita. Hal ini biasanya disebabkan oleh stres yang tidak dikelola dengan baik.

Beberapa masalah psikologis yang dapat memengaruhi libido meliputi stres, kecemasan, depresi, duka cita, citra tubuh yang buruk, gangguan stres pasca-trauma, hingga riwayat hubungan seks yang tidak diinginkan.

Tidak hanya itu, seringkali masalah libido istri yang menurun berhubungan erat dengan situasi rumah tangga bersama suami. Kedekatan emosional sangat penting untuk menjaga keintiman dalam hubungan seksual. Oleh karena itu, penting bagi pasangan suami istri untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan mencari permasalahan apa yang membuat libido mengalami penurunan.

Berikut ini adalah beberapa masalah terkait hubungan yang dapat menyebabkan masalah drop-nya libido pasangan.

  • Kurangnya hubungan emosional dengan pasangan
  • Pertengkaran yang belum terselesaikan
  • Tidak mampu berkomunikasi tentang kebutuhan seksual
  • Masalah kepercayaan
  • Tidak memiliki privasi yang cukup
  • Penyakit yang dimiliki oleh pasangan
  • Perubahan fungsi seksual pasangan

Apabila penyebab penurunan libido berkaitan dengan masalah kesehatan dan psikologis, ada baiknya pasangan melakukan konsultasi dengan dokter atau psikolog terpercaya.

Apabila masalah datang dari situasi rumah tangga yang ada dan masih tidak bisa diselesaikan pasutri, maka berkonsultasi dengan psikolog keluarga atau seksolog sangat disarankan.

(avk/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Terbukti Lewat Studi, Ini Posisi Bercinta yang Bisa Bikin Wanita ‘Big O’


Jakarta

Orgasme atau klimaks merupakan ‘puncak kenikmatan’ yang ingin dicapai pria dan wanita saat bercinta. Namun, wanita seringkali lebih sulit mencapai klimaks saat bercinta dibandingkan pria.

Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya memilih posisi bercinta yang tepat. Lantas, posisi bercinta apa yang bisa membantu wanita lebih cepat orgasme?

Dikutip dari Prevention, sebuah studi terbaru yang dilakukan di Republik Ceko menganalisa hubungan antara kepuasan bercinta dan posisi seksual pada pasangan heteroseks. Pada penelitian tersebut, partisipan diminta untuk memilih posisi bercinta yang paling memberikan kepuasan (tidak semua posisi bercinta melibatkan penetrasi).


Penelitian tersebut menemukan posisi saling berhadapan, baik pria atau wanita di atas, dan kneeling rear entry sebagai posisi penetrasi yang paling banyak dilakukan. Peneliti juga menemukan bahwa wanita yang mengalami orgasme saat bercinta melakukannya dengan posisi woman on top, duduk berhadapan, dan penetrasi dari belakang.

Ahli urologi dr Rena Malik menjelaskan hal ini mungkin dikarenakan pada posisi tersebut, wanita bisa mengatur sudut penetrasi sehingga memberikan kenikmatan yang lebih besar.

“Saya rasa dengan posisi tersebut, wanita bisa mengatur posisi tubuh mereka sehingga memungkinkan penetrasi pada klitoris bagian luar dan dalam, sehingga mereka bisa merasakan kenikmatan yang lebih besar,” ungkapnya.

Kendati demikian, Malik menekankan setiap orang memiliki pengalaman seks yang berbeda-beda. Apa yang efektif bagi wanita dalam penelitian tersebut belum tentu efektif bagi wanita lain.

Karenanya, Malik menyarankan pasangan untuk ‘bermain’ dan bereksperimen agar menemukan apa yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Cobalah hal-hal yang berbeda dalam hubungan Anda dan lihat bagaimana hasilnya. Anda mungkin menemukan posisi yang sangat Anda sukai yang belum pernah Anda coba sebelumnya, dan itu akan membuat hubungan menjadi jauh lebih menarik dan menyenangkan bagi kedua pihak,” pungkasnya.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pasutri Simak! Ini Sederet Tips Agar Sesi Bercinta Makin Terasa Bergairah

Jakarta

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat kehidupan seks pasangan suami istri terasa lebih bergairah. Seks yang penuh gairah adalah sesi bercinta yang melibatkan perasaan rindu yang kuat dan ditandai dengan gairah, hasrat, dan intensitas.

Aktivitas seks ini dapat mencakup seks yang cepat dan energik, atau lambat, penuh perhatian, serta lembut. Di saat seperti ini, pasangan suami istri benar-benar saling menginginkan satu sama lain.

Lalu, bagaimana caranya agar bisa mendapatkan sesi seks yang lebih bergairah?


Dikutip dari Practical Intimacy, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Mulai seks secara perlahan

Cobalah memulai sesi dengan tidak terburu-buru untuk mencapai penetrasi. Mulai dari melepas pakaian satu sama lain dengan lembut, saling mencium, dan menikmati setiap momen kontak.

2. Seks yang intim

Bertatap mata dalam-dalam sangat membantu untuk membuat sesi seks menjadi lebih intim. Bisikkan kata-kata cinta dan hasrat satu sama lain.

3. Buatlah hal yang romantis selama bercinta

Sesekali boleh untuk menciptakan suasana yang romantis dengan musik romantis, kelopak bunga mawar di tempat tidur, dan lilin beraroma di sekeliling ruangan.

4. Seks yang menggoda

Untuk membuat pasangan lebih menikmati permainan, berikan sentuhan-sentuhan ‘pemanasan’ atau foreplay sebelum sesi inti. Eksplor tubuh pasangan agar bisa merasa lebih bergairah.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy