Tag Archives: jemaah kloter

Cerita Jemaah Haji Batal Pulang gegara Delay 28 Jam



Madinah

Abdul Kadir (60) bersama 323 jemaah haji kloter 9 Embarkasi Balikpapan, asal Kota Palu, Sulawesi Tengah, bersiap menuju ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinah. Dia bersiap untuk kembali ke Tanah Air setelah 9 hari singgah melaksanakan ibadah sunnah di Kota Nabi.

Abdul Kadir semringah, karena tahu hari itu, Sabtu 6 Juli 2024 akan segera pulang ke Tanah Air untuk melepas rindu. Semua barang termasuk oleh-oleh sudah ia kemas rapi di koper berlapis kain merah-putih, khas jemaah haji RI.

Kadir bercerita, Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS), bus pun datang. Sejumlah jemaah mulai tampak sibuk. Beberapa di antaranya mulai mengangkut koper-koper mereka dari hotel menuju bus. Ada juga yang masih melakukan video call dengan keluarganya di Indonesia, mengabarkan bahwa sebentar lagi akan terbang ke Tanah Air.


“Sudah diangkut semua ke mobil (bus), kita disuruh cepat-cepat naik ke bus. Lalu kita menunggu lama dan sudah dibagikan paspor, setelah kita lama, dia (masyariq) minta kembali paspornya,” kata Abdul Kadir di Madinah, Minggu (7/7/2024).

Batinnya mulai bergumam karena setelah dua jam, bus tak juga bergerak. Dia mengatakan, kurang lebih selama dua jam berada di dalam bus. Kadir mulai curiga, “Itu mulai jam 7 sampai jam 9 di bus,” katanya.

Setelah dua jam menunggu, batin Kadir benar. Dia dan ratusan jemaah lain yang ada di 8 bus diminta turun lagi dan membawa koper mereka untuk kembali ke hotel. Kadir mendapat kabar pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-4209 yang akan membawanya ke Tanah Air mengalami keterlambatan.

“Iya kita tarik-tarik lagi koper ke sana semua. Gara-gara pesawat delay, kita disuruh turun dari bus dan masuk hotel lagi, kalau di sana (bandara) tidak ada tempat menginap makanya kita disuruh masuk hotel lagi,” sambung kadir.

Harapan Abdul Kadir untuk pulang di hari itu kandas, sedianya dia dan jemaah kloter BPN-09 terjadwal akan terbang ke Tanah Air dari Madinah pukul 13.40 WAS, Sabtu (6/7/2024). Namun informasi mendadak didapat, pesawat Garuda yang akan membawanya dijadwalkan tertunda hingga Minggu (7/7/2024) sekitar pukul 17.40 WAS.

“Langsung saya telepon, mengabarkan keluarga di rumah kalau tidak jadi pulang hari ini. Iya sudah, keluarga sudah menunggu beberapa hari karena keluarga dari jauh semua dari Toli-Toli,” ungkapnya.

Ahad pagi 7 Juli 2024, Abdul Kadir bersama ratusan jemaah asal Palu Sulteng sudah kembali berkumpul di lobi Andalus Golden Hotel Madinah. Aktivitas mereka mirip seperti hari kemarin, mereka bersiap untuk menuju bus yang akan membawanya ke bandara. Namun tak seperti kemarin, Kadir terlihat agak trauma, khawatir kepulangannya tertunda lagi.

“Makanya saya bilang sama keluarga tadi, insyaallah kalau tidak ada halangan akan pulang hari ini,” kata Kadir.

Untuk diketahui, fase pemulangan jemaah haji oleh maskapai Garuda Indonesia ke Tanah Air lagi-lagi mengalami penundaan atau delay. Tak tanggung-tanggung, delay ini bahkan terjadi hingga 28 jam atau tertunda hingga satu hari.

Garuda pun memberi kompensasi berupa uang pengganti yang masing-masing jemaah diberikan 150 riyal. “Infonya dapat uang pengganti 150 riyal, tapi saya belum menerima,” kata Kadir.

(nla/kri)



Sumber : www.detik.com

Jemaah Kloter Terakhir Pulang ke Tanah Air: Terima Kasih Petugas Haji



Madinah

Jemaah kelompok terbang (kloter) 30 Embarkasi Kertajati (KJT-30) menjadi kloter penutup fase pemulangan jemaah haji ke Tanah Air. Sebanyak 319 jemaah diberangkatkan menggunakan 8 bus menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah kemarin.

Salah seorang jemaah, Hamzah (53) asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat mengaku merasa senang dan bersyukur telah menuntaskan ibadah haji. Meski begitu, Hamzah tak menampik kesedihan dan rasa berat hati karena harus meninggalkan Tanah Suci.

“Berat sebetulnya meninggalkan Masjid Nabawi, seandainya bisa saya inginnya terus di sini gitu,” ujar Hamzah kepada detikHikmah di Madinah, Minggu (21/7/2024).


Hamzah mengatakan, selama berada di Tanah Suci, dirinya mendapat pengalaman spiritual yang sangat berharga. Dia pun mengucapkan terima kasih terkait pelayanan yang selama ini diberikan oleh para petugas haji baik di Makkah maupun di Madinah.

“Alhamdulillah seluruh rangkaian ibadah lancar. Petugas haji baik petugas kloter maupun PPIH di Madinah saya ucapkan terima kasih pelayanan bagi kami lancar semua dan tidak ada kendala,” ujar Hamzah.

Jemaah haji kloter KJT-30 bersiap bertolak ke Tanah Air, Minggu (21/7/2024).Jemaah haji kloter KJT-30 bersiap bertolak ke Tanah Air, Minggu (21/7/2024). Foto: Nugroho Tri Laksono/detikcom

Untuk diketahui, Hamzah tergabung sebagai jemaah haji kloter 30 Embarkasi Kertajati (KJT-30). Kloter asal Kabupaten Kuningan dan Majalengka ini merupakan kloter penutup fase pemulangan seluruh jemaah haji RI ke Tanah Air.

Rencananya, Kloter KJT-30 akan diterbangkan dengan Saudi Airlines dari Bandara AMAA Madinah, Senin (22/7) dini hari.

(nla/kri)



Sumber : www.detik.com

Siswoyo, Jemaah Haji Pertama yang Pulang Usai Dirawat di RS Arab Saudi



Jakarta

Siswoyo bin Sutopo, jemaah haji Kloter 66 Embarkasi Surabaya yang dirawat di RS Arab Saudi sejak 30 Juni 2024 lalu, akhirnya diantar pulang oleh tim Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, kemarin (1/08/2024). Ini merupakan pemulangan perdana jemaah haji Indonesia yang dirawat setelah berakhirnya operasional ibadah haji 1445 H/2024 M.

Operasional ibadah haji 1445 H dinyatakan selesai oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 25 Juli 2024. Saat itu, tercatat masih ada 46 jemaah haji yang dirawat di RS Arab Saudi.

Sebanyak 1 jemaah di rawat di Jeddah, 25 jemaah di Makkah, dan 20 jemaah dirawat pada beberapa rumah sakit di Madinah. Selama menjalani perawatan, mereka dipantau oleh tim KUH KJRI Jeddah.


“Alhamdulillah, hari ini Tim KUH KJRI Jeddah terbang ke Indonesia untuk mengantar jemaah haji atas nama Siswoyo bin Soetopo, jemaah kloter (kelompok terbang) 66 Embarkasi Surabaya atau SUB 66,” terang Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam di Jeddah, dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (2/08/2024).

Siswoyo dirawat di RS Awwad Al Bishri Makkah sejak 30 Juni 2024. Setelah menjalani proses perawatan, Siswoyo dinyatakan layak terbang dan bisa kembali ke Tanah Air.

“Ini adalah pemulangan perdana jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di RS Arab Saudi hingga pasca operasional. Mereka didampingi oleh Tim KUH yaitu Zainal Abidin dan Syamsul Bahri,” terang Nashrullah.

Rombongan terbang pada Kamis pukul 12.50 waktu Arab Saudi dengan Saudi Airlines dan mendarat jam 3 WIB, Jumat dini hari.

Nasrullah menambahkan, dari 46 jemaah yang dirawat hingga berakhirnya operasional haji, ada delapan jemaah yang wafat di Arab Saudi.

Sehingga, saat ini masih ada 37 jemaah yang masih menjalani perawatan. Sebanyak 21 jemaah dirawat di sejumlah RS di Makkah, 15 jemaah dirawat di RS yang ada di Madinah, dan 1 jemaah dirawat di RS Jeddah. Mereka akan diantar pulang ke Tanah Air jika secara medis sudah dinyatakan layak terbang oleh otoritas kesehatan Arab Saudi.

Tim KUH terus melakukan pemantauan. Selama menjalani perawatan, biaya ditanggung pemerintah Arab Saudi.

“Kita doakan semoga jemaah yang masih menjalani perawatan lekas sehat. Semoga jemaah yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Aamiin,” ujarnya.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com