Tag Archives: jemaah umrah

Menag Ajak Ribuan Jemaah Umrah Doakan Indonesia dan Palestina



Makkah

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak ribuan jemaah umrah Indonesia di Tanah Suci untuk memanjatkan doa demi kemajuan bangsa dan perjuangan rakyat Palestina. Pesan ini disampaikan Menag usai melaksanakan ibadah umrah di Masjidil Haram, Sabtu (23/11/2024) malam waktu Arab Saudi.

Menag berada di Arab Saudi atas undangan Menteri Haji dan Umrah Saudi, Tawfiq F. Al Rabiah. Pertemuan keduanya yang dijadwalkan berlangsung di Makkah akan membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025.

Saat menjalankan umrah, Menag menyaksikan langsung ribuan jemaah Indonesia yang berbaur dengan jemaah dari berbagai negara. Antusiasme jemaah terlihat jelas dari penuhnya area thawaf (mathaf) dan sa’i (mas’a).


“Saya baru menunaikan umrah. Saya melihat banyak sekali jemaah yang hadir, mungkin karena cuacanya sangat mendukung. Saya yakin jemaah umrah dan jemaah haji Indonesia akan menjadi yang terbaik,” kata Menag.

Menag juga mengapresiasi sikap santun jemaah Indonesia yang dikenal menghormati sesama. Ia pun mengajak mereka untuk mendoakan kebaikan bagi bangsa.

“Mari kita doakan bangsa kita, negara kita. mendoakan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kita,” ujar Menag.

Selain itu, ia turut menyerukan doa bagi perjuangan rakyat Palestina. “Mari kita juga mendoakan rakyat Palestina, semoga cepat selesai perjuangannya dan berakhir dengan baik dan mendapat berkah,” tambahnya.

Menag dijadwalkan berada di Arab Saudi hingga 26 November 2024. Selain pertemuan dengan Menteri Tawfiq F. Al Rabiah, agenda lainnya mencakup rapat di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah bersama Dubes RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz, onjen RI di Jeddah Yusron Ambari, Kepala Badan Penyelenggara Haji Mochammad Irfan, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji Fadlul Imansyah, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Selain itu, dalam kunjungannya, Menag juga akan meninjau persiapan awal proses penyediaan layanan haji di Madinah Al-Munawwarah.

(inf/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa untuk Orang Umroh, Amalkan Demi Keberkahan Selama Perjalanan


Jakarta

Melaksanakan ibadah umroh adalah salah satu perjalanan mulia bagi umat Islam. Selama berada di Tanah Suci, jemaah umroh tidak hanya menjalani serangkaian ibadah, tetapi juga diberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan Allah SWT.

Berikut ini serangkaian doa yang bisa dipanjatkan oleh orang yang sedang menjalani umroh, maupun bagi keluarga dan kerabat yang melepas kepergian jamaah umroh.

Doa untuk Orang Umroh yang Dipanjatkan oleh Keluarga yang Mengantar

Saat menjalani umroh, jemaah tidak hanya dianjurkan berdoa untuk diri sendiri dan orang-orang terdekatnya atau keluarganya. Dalam buku Perjalanan Religi Haji dan Umroh yang ditulis oleh Fuad Thohari disebutkan bahwa kerabat, sahabat, dan keluarga jemaah dianjurkan juga untuk melepas calon jemaah dengan doa untuk orang umroh. Hal ini sesuai sunnah Rasulullah SAW berikut ini.


زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Arab Latin: Zawwadakallâhuttaqwa, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.

Artinya, “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.”

Doa ini dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika salah seorang sahabat Rasulullah SAW menyatakan diri untuk mengadakan perjalanan jauh.

Selain itu, ada juga kumpulan doa untuk orang umroh yang dapat diamalkan oleh jemaah sendiri selama menjalani perjalanan ibadah, agar perjalanan mereka senantiasa diliputi keberkahan dan keselamatan.

Doa untuk Orang yang Menjalani Ibadah Umroh

Berikut adalah beberapa doa untuk orang umroh yang dapat diamalkan ketika sebelum berangkat hingga selesai beribadah, yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Niat Ibadah Umroh

Imam Nawawi menyebutkan dalam kitab Khasiat Zikir dan Doa terjemahan Bahrun Abu Bakar, apabila seseorang hendak mengerjakan ibadah umroh, disunnahkan untuk membaca niat umroh berikut:

أوْ لَبَّيْكَ بِعُمْرَةٍ.

Arab Latin: Labbayk bi umrah.

Artinya: “Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, dengan (mengerjakan ibadah) umrah.”

2. Doa sebelum Berangkat

Agar ibadah umroh dapat berjalan dengan lancar dan diberi keselamatan hingga tujuan oleh Allah SWT, dianjurkan untuk membaca doa tertentu sebelum berangkat menuju Tanah Suci.

Mengutip arsip detikhikmah, jemaah umrah disunnahkan menunaikan salat dua rakaat sebelum berangkat. Setelah salat selesai, hendaknya jemaah membaca doa ini:

الحَمْدُ لِلهِ الذِيْ هَدَانِيْ بِالإسْلَامِ، وَأَرْشَدَنِيْ إلَى أدَاءِ مَنَاسِكِي حَاجًا بِبَيْتِهِ وَمُعْتَمِرًا بِمَشَاعِرِه. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلى النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلى آلهِ وَأصْحَابِهِ أجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ، وَبِكَ اعْتَصَمْتُ. اللَّهُمَّ اكْفِنِي مَا هَمَّنِي وَمَا لاَ أَهْتَمُّ لَهُ، اللَّهُمَّ زَوِّدْنِي التَّقْوَى، وَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي

Arab Latin: Alhamdulillaahilladzi hadaani bil islaami, wa arshadani ila adaa’i manasiki haajjan bibaaitihi wa mu’tamiran bimasya’irihi. Allahumma solli ‘ala nabiyyi al-ummiyi wa ‘ala aalihi wa ashabiihi ajma’iin. Allahumma ilayka tawajjhtu, wabika ‘tashamtu. Allahumma ikfini maa hammanii wa maa laa ahtammu lahu, Allahumma zawwidni at-taqwaa, waghfir lii dzanbi.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepadaku dengan Islam dan memberi bimbingan kepada ku untuk menunaikan manasik hajiku di rumah-Nya, dan mengerjakan umrah di tempat lambang-lambang keagungan-Nya (Masyair). Ya Allah berilah shalawat atas Nabi yang tidak bisa baca dan tulis (ummi) dan atas keluarga dan para sahabatnya sekalian. Ya Allah kepada-Mu aku menghadap dan dengan-Mu aku berpegang teguh. Ya Allah lindungilah aku dari sesuatu yang menyusahkan dan sesuatu yang tidak saya perlukan. Ya Allah berilah aku dengan taqwa dan ampunilah dosaku.”

3. Doa ketika Selesai Berihram

اللَّهُمَّ أُحَرِّمُ شَعْرِي وَبَشَرِي وَجَسَدِي وَجَمِيعَ جَوَارِحِيْ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ حَرَّمْتَهُ عَلَى الْمُحْرِمِ ابْتَغِي بِذَالِكَ وَجْهَكَ الْكَرِيمَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.

Arab Latin: Allaahumma uharrimu sya’rii wabasyarii wajasadii wajamii’a jawaarihii min kulli syai-in harramtahu ‘alal muhrimi abtaghii bidzaalika wajhakal kariima yaa rabbal ‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah aku haramkan rambut, kulit, tubuh, dan seluruh anggota tubuhku dari semua yang Kau haramkan bagi seorang yang sedang berihram, demi mengharapkan diri-Mu semata, wahai Tuhan pemelihara alam semesta.”

4. Bacaan Talbiyah

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ ، لَبَّيْكَ لا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ

Arab Latin: Labbaik Allahumma labbaika, labbaika laa syariika laka labbarika, innal hamda wan-ni’mata laka wal-mulka laa syariika laka.

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”

5. Doa ketika Sampai di Kota Makkah

Apabila jemaah yang berihram telah sampai di tanah suci Makkah, ia disunnahkan mengucapkan doa berikut.

اللَّهُمَّ هَذَا حَرَمُكَ وَامْنُكَ فَجَرَ مَنِي عَلَى النَّارِ ، وَامَّتِي مِنْ عَذَابِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ أَوْلِيَائِكَ وَاهْلِ طَاعَتِك

Arab Latin: Allahumma haadzaa haramuka wamannuka fajir mani ‘ala an-naar, wamati min adzaabika yawm tab’athu ‘ibaadaka, waajilnii min awliyaa’ika wa ahli taaatika.

Artinya: “Ya Allah, ini adalah Tanah Suci-Mu dan keamanan-Mu. Haramkanlah diriku atas neraka, amankanlah daku dari azab-Mu di hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu, dan jadikanlah diriku termasuk kekasih-Mu dan orang yang taat kepada-Mu.”

6. Doa ketika Minum Air Zam-zam

Ulama mengatakan, orang yang meminum air zam-zam disunnahkan berniat untuk memohon ampunan, kesembuhan dari penyakit, atau sebagainya. Ketika meminumnya hendaklah mengucapkan doa berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّهُ بَلَغَنِي أَنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ، اللَّهُمَّ وَإِنِّي اشْرَبُهُ لِتَغْفِرَ لِي وَلِتَفْعَلَ بي كَذَا وَكَذَا، فَاغْفِرْ لِي أَوِ افْعَلْ

Arab Latin: Allahumma innahu balaghani annar Rasulu-llahi sallallahu alayhi wa sallam qaal: maaa’u zamzam limaa shuriba lahu, Allahumma wa inni ashrabuhu litaghfir lii walitaf’ala bii kaza wa kaza, faghfir lii aw if’alu.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya telah sampai kepadaku bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, ‘Air zamzam itu menurut niat peminumnya.’ Ya Allah, sesungguhnya aku meminumnya agar Engkau mengampuniku dan melakukan demikian dan demikian kepadaku, maka ampunilah daku atau lakukanlah (demikian dan demikian kepadaku).”

7. Doa ketika Melihat Ka’bah

Apabila seseorang memasuki kota Makkah dan pandangan matanya melihat Ka’bah, serta hendak memasuki Masjidil Haram, ia disunnahkan untuk mengangkat kedua tangan dan berdoa. Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa doa seorang muslim akan mustajab ketika ia melihat Ka’bah. Doa yang dimaksud adalah seperti berikut.

اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا البَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرَفَهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِ اعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وبرا

Arab Latin: Allahumma zid haadhal bayta tashreefan wa ta’zeemaan wa takreeman wa mahaabatan, wa zid man sharrafahu wa karramahu mimman hajjahu awi ‘tamrahu tashrifan wa takriman wa ta’zimaan.

Artinya: “Ya Allah, berilah tambahan kepada rumah ini kemuliaan dan kebesaran, kehormatan dan wibawa, dan berilah (pula) tambahan kepada orang yang memuliakannya dan yang menghormatinya dari kalangan orang yang berhaji dan berumrah ke padanya, tambahan kemuliaan, kehormatan, kebesaran, dan ketakwaan.”

8. Doa ketika Thawaf

Ketika mengusap Hajar Aswad dan hendak memulai thawaf, disunnahkan untuk membaca doa berikut.

بِسمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ إِيمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقَا بِكِتَابِكَ وَوَفَاهُ بِعَهْدِكَ وَاتَّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Arab Latin: Bismillahi wallahu akbar. Allahumma imanan bika wa tasdiqan bikitabika wa wafa’an bi’ahdika wa ittiba’an lisunnati nabiyyika sallallahu ‘alayhi wa sallam.

Artinya: “Dengan menyebut asma Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, (Kami lakukan hal ini) karena iman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, menunaikan janji-Mu, dan mengikuti sunnah Nabi Mu SAW.”

9. Doa ketika Sa’i

Imam Nawawi menyebutkan bahwa melakukan doa ketika sa’i dipercaya akan mustajab. Selain itu, disunnahkan untuk memperpanjang berdiri di atas Shafa sambil menghadap ke arah kiblat, lalu bertakbir dan berdoa serta mengucapkan zikir berikut:

للهُ اَكْبَرْ, للهُ اَكْبَرْ, للهُ اَكْبَرْ, لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ، اللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرْ عَلَى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَااَوْلَانَا لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Arab Latin: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, La-ilaha ilallahu wa llahu akbar, Allahu akbar walilahil-hamd, Allahu-akbar ‘ala mahadana wal-hamdulillahi ‘ala ma aulana, La-ilaha ilalloh wahdahu lasyarikalahu lahul-mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu biyadihil-khoiri wahuwa ‘ala kuli syai-inqadir

Artinya: “Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, dan bagi Allah segala puji. Allah Mahabesar atas petunjuk-Nya kepada kami, dan segala puji bagi Allah atas apa yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami. Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua keraja- an (kekuasaan), bagi-Nya segala puji. Dia yang menghidup- kan dan Yang mematikan, di tangan (kekuasaan)-Nya-lah se- gala kebaikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada Tuhan selain Allah, Dia telah menunaikan janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan mengalahkan golongan yang bersekutu sendirian. Tidak ada Tuhan selain Allah, dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya seraya mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya, sekalipun orang kafir benci. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman, “Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya Aku memperkenankan bagi kalian,” dan sesungguhnya Engkau tidak akan mengingkari janji. Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sebagaimana Engkau telah menunjukkan aku kepada Islam, semoga Engkau tidak mencabut Islam dariku hingga Engkau mewafatkan diriku, sedangkan aku dalam keadaan muslim.”

10. Doa sebelum Meninggalkan Makkah

Apabila seorang yang berumroh hendak meninggalkan Makkah menuju tanah airnya, dianjurkan untuk melakukan thawaf wada’ terlebih dahulu, lalu mendatangi Multazam dan menetapinya serta mengucapkan doa berikut:

اللَّهُمَّ، البَيْتُ بَيْتُكَ، وَالعَبْدُ عَبْدُكَ، وَابْنُ عَبْدِكَ، وَابْنُ أَمَتِكَ، حَمَلْتَنِي عَلَى مَا سَخَّرْتَ لِيْ مِنْ خَلْقِكَ، حَتَّى سَيَّرْتَنِي فِي بِلَادِكَ، وَبَلَّغْتَنِي بِنِعْمَتِكَ حَتَّى أَعَنْتَنِي عَلَى قَضَاءِ مَنَاسِكِكَ، فَإِنْ كُنْتَ
رَضِيْتَ عَنِّي فَازْدَدْ عَنِّي رِضًى، وَإِلَّا فَمُنَّ الآنَ قَبْلَ أَنْ يَنْأَى عَنْ بَيْتِكَ دَارِي، هَذَا أَوَانُ انْصِرَافِي، إِنْ آذَنْتَ لِي غَيْرَ مُسْتَبْدِلٍ بِكَ وَلَا بِبَيْتِكَ، وَلَا رَاغِبٍ عَنْكَ وَلَا عَنْ بَيْتِكَ
اللَّهُمَّ فَأَصْحِبْنِي العَافِيَةَ فِي بَدَنِي وَالعِصْمَةَ فِي دِيْنِي، وَأَحْسِنْ مُنْقَلَبِي، وَارْزُقْنِي طَاعَتَكَ مَا أَبْقَيْتَنِي وَاجْمَعْ لِي خَيْرَيِ الآخِرَةِ وَالدُّنْيَا، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Arab Latin: Allāhumma albaytu baytuka, wal ‘abdu abduka, wabnu ‘abdika wabnu amatika, hamaltanī alā mā sakhkharta lī min khalqika hattā sayyartanī fī bilādika wa ballaghtanī bi ni’matika hattā a’antanī ‘alā qadhā’i manāsikika, fa in kunta radhīta ‘annī fazdad ‘annī ridha, wa illā fa munnal āna qabla an yan’ā ‘an baytika dārī, hādzā awānu inshirāfī, in ādzanta lī ghayra mustabdilin bika wa lā bi baytika, wa lā rāghibin ‘anka wa lā ‘an baytika.

Artinya: “Ya Allah, bait (rumah) ini adalah rumah-Mu; dan hamba ini adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu. Engkau telah membawaku melalui apa yang telah Engkau tundukkan kepadaku dari kalangan makhluk-Mu sehingga Engkau menyampaikan diriku ke negeri-Mu serta memberiku bekal dengan nikmat-Mu hingga Engkau membantuku untuk menunaikan manasik-manasik-Mu. Jika Engkau rida kepadaku, maka tambahkanlah keridaan-Mu kepadaku; dan jika tidak, maka sejak sekarang (ridailah diriku) sebelum rumahku menjauh dari rumah-Mu. Sekarang adalah masa keberangkatanku, jika Engkau mengizinkanku tanpa melupakan Engkau dan rumah-Mu, serta tanpa ada rasa benci kepada-Mu dan kepada rumah-Mu. Ya Allah, semoga kesehatan badanku selalu menyertaiku dan agamaku terpeliharą. Perbaikilah tempat kembaliku, dan berilah aku rezeki dengan ketaatan kepada-Mu selama Engkau menetapkan diriku, dan himpunlah bagiku kebaikan di akhirat dan di dunia, sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Sukses dengan NRA Expo 2024, NRA Akan Buka Layanan Umrah Mandiri yang Aman



Jakarta

PT Nur Rima Al-Waali (NRA) Group telah sukses mengadakan NRA Travel Fair pada 14-16 Desember 2024 di Wisma Umrah & Haji Mampang Square, Jakarta Selatan.

Puncak acara NRA Expo ini ditutup dengan Gala Dinner pada Senin (16/02/2024). Acara tersebut merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka Milad ke-25 dan sebagai bentuk apresiasi untuk memudahkan para calon jemaah untuk merancang perjalanan ibadah umrah dan haji.

NRA ExpoGala Dinner NRA Expo Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah

Meskipun tahun ini perdana, NRA Expo akan konsisten diselenggarakan setiap tahun. Karena antusiasme jemaah cukup tinggi.


“Itungannya ini perdana, persiapannya juga mepet sudah mau libur akhir tahun. Tapi selama 4 hari nggak nyangka jemaah banyak yang datang. Pendapatannya sekitar 1,2 M setiap hari selama expo,” jelas H. Muhammad Atsir Abdul Azis selaku Direktur Pengembangan Bisnis NRA Group kepada detikHikmah pada acara Gala Dinner NRA Expo (16/02/2024)

Buka Layanan Umrah Mandiri Tahun Depan

Beberapa waktu lalu, pemerintah Arab Saudi mengizinkan jemaah untuk beribadah umrah dengan visa mandiri. Namun memang dikhawatirkan terjadi kendala saat melakukan umrah mandiri sehingga dibutuhkan pendampingan travel agar lebih aman mengeksplor Tanah Suci sambil beribadah dengan khusyuk.

Umrah mandiri ini tentu banyak diminati anak-anak muda. Tahun depan NRA akan membuat layanan umrah mandiri yang aman.

Muhammad Atsir mengatakan bahwa ia ingin memfasilitasi jemaah yang ingin umrah secara mandiri dengan menyediakan paket handling.

“Jadi untuk yang umrah mandiri takut ada kendala, kita siap untuk mendampingi jemaah di sana. Sehingga jemaah tetap bisa mendapatkan pengalaman umrah secara mandiri tapi jika ada kendala seperti nyasar, mencari tempat penginapan, transportasi atau ada kendala lain, tim NRA bisa membantu dan standby di sana,” jelas Atsir.

Rencana paket umrah mandiri di NRA sudah siap rilis di bulan Januari tahun 2025.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Ada Penitipan Bagasi Gratis di Masjidil Haram, Ini Lokasinya


Jakarta

Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi meluncurkan layanan baru untuk jemaah umrah. Kini, mereka menyediakan fasilitas penyimpanan loker gratis di dua lokasi strategis sekitar Masjidil Haram.

Dilansir dari Kantor Berita Saudi, SPA, lokasi pertama loker gratis itu terletak di sisi timur masjid, dekat dengan Perpustakaan Makkah. Sementara itu, lokasi kedua berada di sisi barat masjid, dekat dengan Gerbang 64.

Fasilitas ini dirancang untuk mendukung kenyamanan jemaah umrah selama menjalankan ibadah. Otoritas setempat juga berencana untuk memperluas layanan penyimpanan ini ke semua area di sekitar Masjidil Haram.


Syarat Menggunakan Loker Gratis di Masjidil Haram

Untuk menggunakan layanan ini, jemaah umrah diharuskan menunjukkan izin umrah mereka melalui aplikasi Nusuk. Berikut adalah beberapa ketentuan yang berlaku:

  1. Jenis bagasi: Hanya tas yang diizinkan untuk disimpan. Barang dalam bentuk lepas atau karung tidak diperbolehkan.
  2. Batas berat: Berat maksimum bagasi yang dapat disimpan adalah 7 kg.
  3. Durasi penyimpanan: Bagasi dapat disimpan hingga maksimal 4 jam.
  4. Jenis barang: Barang berharga, barang terlarang, makanan, dan obat-obatan tidak diperkenankan untuk disimpan.
  5. Tiket klaim: Jemaah wajib menyimpan tiket klaim untuk pengambilan bagasi.

Masjidil Haram adalah satu dari dua masjid suci yang ada di Arab Saudi. Masjid ini menjadi pusat ibadah haji dan umrah umat Islam dari berbagai belahan dunia.

Saat ini, Masjidil Haram tengah menerima kedatangan jemaah umrah musim 1446 H. Jemaah yang akan menunaikan umrah dan memanfaatkan berbagai fasilitas dapat melakukan pemesanan melalui aplikasi Nusuk. Setelah itu, Nusuk akan mengeluarkan izin kunjungan bagi jemaah.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Saudi Wajibkan Vaksin Meningitis bagi Jemaah Umrah per 1 Februari 2025



Jakarta

Otoritas penerbangan Arab Saudi atau The General Authority of Civil Aviation (GACA) merilis aturan baru terkait syarat vaksinasi bagi jemaah umrah atau mereka yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Pemegang visa apa pun wajib mengantongi sertifikat vaksin meningitis.

Aturan ini tertuang dalam edaran tertanggal 7 Januari 2025 yang ditujukan kepada seluruh maskapai penerbangan di wilayah Arab Saudi. Media lokal Inside the Haramain turut memberitakan aturan wajib vaksin meningitis berlaku mulai 1 Februari 2025.

“Mulai 1 Februari 2025, apa pun jenis visanya, mereka yang hendak umrah wajib mendapatkan vaksinasi ‘vaksin meningitis quadrivalent’,” lapor Inside the Haramain seperti dikutip dari media sosial X-nya, Senin (13/1/2025).


Berdasarkan mandat terbaru dari Kerajaan Arab Saudi, seluruh penumpang harus menunjukkan sertifikat vaksinasi yang masih berlaku di konter check-in. Masa berlaku sertifikat vaksin tidak boleh melebihi 3 tahun untuk vaksin tipe polisakarida atau 5 tahun untuk tipe konjugat.

Selain itu, sertifikat vaksin harus dikeluarkan minimal 10 hari sebelum kedatangan. Anak di bawah usia 1 tahun dikecualikan dari kewajiban vaksin meningitis ini.

Jemaah bisa menghubungi agen travel umrah atau maskapai untuk informasi lebih lanjut terkait syarat vaksinasi sebelum keberangkatan.

AMPHURI Imbau PIHK Pastikan Jemaah Kantongi Buku Kuning

Menanggapi edaran terbaru dari GACA, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) mengimbau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) atau Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) memastikan jemaahnya telah menerima vaksinasi dan mengantongi buku kuning.

“AMPHURI mengimbau kepada PPIU/PIHK yang akan memberangkatkan jemaah umrah untuk memastikan bahwa jemaahnya telah divaksin dan mengantongi ICV meningitis (buku kuning) demi keamanan dan kenyamanan perjalanan ibadah umrah,” imbau AMPHURI baru-baru ini seperti dikutip dari media sosial resminya.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Bertemu Saudia Airlines, Konjen RI Bahas Fasilitas Pesawat-Isu Kesehatan Jemaah



Jakarta

Tim Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) mengadakan pertemuan dengan pihak Saudi Airline di Jeddah. Mereka membahas tentang peningkatan layanan penanganan jemaah umrah yang sakit dan memerlukan perlakuan khusus selama penerbangan.

“Pertemuan ini bertujuan untuk menyempurnakan prosedur dan layanan yang diberikan kepada jemaah umrah agar setiap individu dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan khusyuk,” kata Nasrullah, dikutip dari laman Kemenag pada Kamis (30/1/2025).

Lebih lanjut, Konsul Haji KJRI Jeddah itu juga mendiskusikan berbagai isu kesehatan jemaah. Mulai dari penanganan medis, fasilitas dan semacamnya.


“Kami mendiskusikan berbagai isu penting seputar kesehatan jemaah umrah, termasuk penanganan medis selama penerbangan, fasilitas yang tersedia di pesawat, serta kebutuhan khusus yang mungkin dimiliki oleh jemaah tertentu,” tambahnya.

Nasrullah juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan pihak Saudia Airlines. Ia berharap peningkatan layanan dari Saudia Airlines terutama bagi jemaah umrah yang memerlukan kebutuhan khusus terkait kondisi kesehatan saat terbang ke Indonesia.

Loui H Basffar selaku perwakilan dari Saudia Airlines yang tak lain menjabat sebagai Manager Medical Services On Board menegaskan komitmen untuk menyediakan layanan yang sesuai dan memadai. Ini dilakukan demi memastikan pengalaman perjalanan yang aman serta nyaman bagi seluruh jemaah umrah, utamanya mereka dengan kondisi kesehatan tertentu.

“Kami memahami bahwa perjalanan adalah momen yang sangat penting bagi jemaah, dan kesehatan mereka adalah prioritas utama kami,” ungkap Loui H Basffar.

Dengan kolaborasi bersama KUH, pihak Saudia Airlines berupaya meningkatkan layanan dan memastikan mereka yang memang memiliki kondisi kesehatan tertentu mendapat perlakuan yang sesuai.

“Melalui kolaborasi yang baik dengan kantor haji, kami berupaya untuk meningkatkan layanan dan memastikan bahwa semua jemaah umrah, terutama yang memerlukan perhatian khusus, mendapatkan perlakuan yang sesuai,” jelasnya.

Loui H Baffar juga menjelaskan tentang ketentuan bagi jemaah yang sakit. Mereka harus menyerahkan formulir informasi medis (MEDIF).

Menurutnya, jemaah yangs akit di pesawat harus menggunakan tabung oksigen kesehatan yang beratnya mencapai 6L yang diperbolehkan di dalam pesawat Saudia Airlines. Kemudian, pihak Saudia juga akan memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara jemaah umrah, petugas kesehatan serta awak penerbangan selama perjalanan.

Nasrullah Jasam berharap dengan kerja sama antara KUH dan Saudia Airlines, pengalaman jemaah umrah dapat terlaksana dengan baik.

“Komunikasi yang menyeluruh antara biro perjalanan (PPIU, Syarikat), pihak maskapai, dan KUH menjadi kunci dari pelayanan optimal bagi jemaah umrah yang sakit dan harus pulang ke tanah air,” pungkasnya.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Pertemuan KUH dan Saudia Airline, Bahas Layanan Kesehatan dan Jemaah Disabilitas



Jakarta

Tim Kantor Urusan Haji (KUH) di bawah Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) mengadakan pertemuan dengan pihak Saudia Airline Jeddah guna membahas peningkatan layanan kesehatan bagi jemaah umrah yang membutuhkan perhatian khusus (disabilitas) selama penerbangan.

Pertemuan ini dihadiri oleh Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, beserta jajarannya, sementara dari pihak Saudia Airline, hadir Manager Medical Services On Board, Loui H Basffar, beserta timnya.

Nasrullah Jasam menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dengan Saudia Airline selama ini. Ia menekankan pentingnya peningkatan layanan, khususnya bagi jemaah umrah yang membutuhkan perlakuan khusus dalam aspek kesehatan saat melakukan perjalanan ke Indonesia, termasuk jemaah disabilitas.


“Pertemuan ini bertujuan untuk menyempurnakan prosedur dan layanan yang diberikan kepada jemaah umrah agar setiap individu dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan khusyuk,” ujar Nasrullah dalam pertemuan tersebut, Selasa (28/1/2025).

“Kami mendiskusikan berbagai isu penting seputar kesehatan jemaah umrah, termasuk penanganan medis selama penerbangan, fasilitas yang tersedia di pesawat, serta kebutuhan khusus yang mungkin dimiliki oleh jemaah tertentu,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Loui H Basffar menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik guna memastikan kenyamanan dan keamanan jemaah umrah, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

“Kami memahami bahwa perjalanan umrah adalah momen yang sangat penting bagi jemaah, dan kesehatan mereka adalah prioritas utama kami,” ujar Loui H Basffar.

“Melalui kolaborasi yang baik dengan kantor haji, kami berupaya untuk meningkatkan layanan dan memastikan bahwa semua jemaah umrah, terutama yang memerlukan perhatian khusus, mendapatkan perlakuan yang sesuai,” sambungnya.

Loui H Basffar juga menjelaskan bahwa jemaah umrah yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, termasuk penyandang disabilitas, perlu mengisi Formulir Informasi Medis (MEDIF) sebelum penerbangan.

Ia menambahkan bahwa penumpang yang membutuhkan tabung oksigen seberat 6L diperbolehkan membawa alat tersebut selama berada di dalam pesawat Saudia Airline.

Selain itu, pihak Saudia juga akan meningkatkan komunikasi antara jemaah, petugas kesehatan, dan awak kabin guna memastikan layanan terbaik selama penerbangan.

Nasrullah Jasam menekankan bahwa kerja sama yang erat antara Saudia Airline dan KUH bertujuan untuk memastikan jemaah umrah dapat menjalankan ibadah dengan lancar. Tak terkecuali bagi yang memiliki kondisi kesehatan dan disabilitas.

“Komunikasi yang menyeluruh antara biro perjalanan (PPIU, Syarikat), pihak maskapai, dan KUH menjadi kunci dari pelayanan optimal bagi jemaah umrah yang sakit dan harus pulang ke tanah air,” tutupnya.

(inf/lus)



Sumber : www.detik.com

Jemaah Umrah Pingsan saat Salat Isya, Tim Medis Saudi Tiba dalam 1 Menit



Jakarta

Jemaah umrah asal Pakistan pingsan saat salat Isya di Masjid Nabawi. Tim relawan Bulan Sabit Merah Saudi (SRCA) di Madinah memberikan layanan darurat dalam waktu tercepat.

Dilansir SPA, peristiwa itu terjadi di halaman Masjid Nabawi pada Jumat (31/1/2025) malam waktu setempat. Tim medis tiba di lokasi kejadian dalam waktu 1 menit 47 detik.

“Tim tiba di lokasi kejadian dalam waktu 1 menit dan 47 detik, menunjukkan kesiapsiagaan dan efisiensi respons mereka,” lapor SPA.


Setibanya di lokasi, tim medis langsung memberikan pertolongan pertama dan denyut nadi kembali stabil. Setelah itu, pasien dibawa ke Rumah Sakit Wakaf Al-Salam untuk pemeriksaan dan perawatan medis lebih lanjut.

“Intervensi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi untuk menanggapi keadaan darurat di tempat-tempat suci, di mana tim relawan menyediakan layanan ambulans bagi pengunjung 24/7,” tambah laporan itu.

SRCA mengerahkan personelnya untuk siap siaga melayani tamu Allah di Dua Masjid Suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, termasuk di tempat-tempat suci lainnya. Pada musim haji tahun lalu, SRCA telah mengerahkan lebih dari 2.540 tenaga medis, teknisi ambulans, dan staf administrasi. Para ahli ini ditempatkan secara strategis di 98 pusat ambulans, yang mencakup titik masuk, rute peziarah, dan tempat-tempat suci.

Tahun ini, Arab Saudi tengah menerima jemaah umrah dari berbagai belahan dunia untuk musim 1446 H. Gerbang bagi jemaah luar negeri dibuka sejak 1 Muharram 1446 H atau setelah musim haji 1445 H berakhir.

Sekitar 3 bulan lagi Arab Saudi akan menerima jemaah haji untuk musim 1446 H. Berdasarkan rencana perjalanan haji yang diterbitkan Kementerian Agama RI, jemaah Indonesia mulai bertolak ke Tanah Suci pada 2 Mei 2025. Jemaah kloter terakhir dijadwalkan tiba di Arab Saudi melalui bandara KAAIA Jeddah pada 31 Mei 2025.

Puncak musim haji akan berlangsung pada 5 Juni 2025 (wukuf di Arafah) dan 6 Juni 2025 (Idul Adha 1446 H).

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Musim Umrah Ramadan, Saudi Siapkan Gerbang Khusus Akses ke Mataf



Jakarta

Musim puncak umrah sudah dekat. Otoritas Saudi menyarankan jemaah menggunakan gerbang khusus untuk memasuki Masjidil Haram, tempat suci umat Islam yang luas di Makkah.

Dilansir Gulf News, Rabu (5/2/2025), Otoritas Umum untuk Perawatan Dua Masjid Suci menetapkan gerbang khusus bagi jemaah umrah untuk mengakses pelataran Mataf (area terbuka yang mengelilingi Ka’bah) di Masjidil Haram.

Ada tiga gerbang khusus untuk akses jemaah ke Mataf. Gerbang-gerbang tersebut adalah gerbang King Fahd No. 79, Ajyad No. 3 dan Umrah No.62.


Badan negara tersebut menyatakan jumlah gerbang dan pintu keluar khusus dari lokasi Mataf dan Mas’a (lintasan antara Bukit Shafa dan Marwah) dapat menjamin pergerakan jemaah di Masjidil Haram dengan mudah dan lancar, terutama pada jam-jam sibuk.

Gerbang keluar dari area Mas’a berada di lantai dasar dan lantai pertama melalui jembatan Al Shabika, Ajyad dan Al Abbas.

Tawaf dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dan sa’i dengan jalan bolak-balik antara Bukit Shafa dan Marwah termasuk rukun umrah.

(lus/kri)



Sumber : www.detik.com

Bank Mega Syariah Lepas Keberangkatan 330 Jemaah Umrah ke Tanah Suci



Jakarta

Bank Mega Syariah resmi melepas keberangkatan 330 jamaah umrah dalam Program Umrah Akbar Bank Mega Syariah 2025. Acara pelepasan dilaksanakan pada Selasa, (4/2/2025), di Palmeera Lounge, Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Jamaah tersebut akan berangkat dalam satu penerbangan dari Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, pada 4 Februari 2025.

Para jamaah ini merupakan nasabah Bank Mega Syariah yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Sulawesi, Kalimantan, dan Serang.


Dila Karnela Peter, Sales and Distribution Division Head, Bank Mega Syariah mengatakan keberangkatan kali ini menambah total jamaah umrah yang difasilitasi oleh Bank Mega Syariah.

Sementara itu, sepanjang tahun 2024, Bank Mega Syariah telah memberangkatkan total 998 jamaah umrah, meningkat sebesar 159% dibandingkan tahun 2023.

“Program keberangkatan umrah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan layanan perbankan di Bank Mega Syariah sekaligus mendorong peningkatan fee based income (FBI) bagi perusahaan. Dengan memanfaatkan jaringan dan fasilitas di Bank Mega Syariah, nasabah dapat merasakan manfaat dan kenyamanan lebih dalam merencanakan perjalanan ibadah mereka,” ungkap Dila.

Dila menjelaskan, nasabah yang mengikuti program umrah melalui Bank Mega Syariah mendapatkan sejumlah kelebihan dibandingkan dengan mendaftar langsung ke agen travel.

Salah satu keunggulan utamanya adalah keamanan yang lebih terjamin, karena pembayaran umrah dilakukan melalui rekening penampungan resmi agen travel yang terdaftar di Bank Mega Syariah. Selain itu, nasabah juga menikmati berbagai fasilitas eksklusif yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman ibadah yang lebih nyaman dan aman.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi nasabah, termasuk dalam mendukung mereka mewujudkan ibadah umrah.

Program ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk memperkuat peran Bank Mega Syariah sebagai mitra terpercaya dalam perbankan syariah di Indonesia,” ujar Dila.

Selain ibadah umrah, Bank Mega Syariah juga memfasilitasi ibadah haji bagi nasabahnya.

MM Pada tahun 2024, Bank Mega Syariah telah menjalin kerja sama dengan 442 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), serta telah memberangkatkan lebih dari 5.700 jamaah haji. Selain itu, jumlah nasabah tabungan haji mengalami peningkatan lebih dari 6%, sementara pertumbuhan haji khusus mencapai 246%.

Dengan terus menghadirkan program-program inovatif dan layanan yang mengutamakan kepuasan nasabah, Bank Mega Syariah optimis dapat terus berkontribusi dalam mendorong perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com