Tag Archives: juhainah

Juhainah, Sosok yang Membuat Semua Penghuni Neraka Menangis



Jakarta

Ketika malaikat memanggil nama Juhainah, semua penghuni neraka menangis. Juhainah adalah orang terakhir yang keluar dari neraka dan paling akhir pula masuk ke surga.

Seluruh penduduk neraka akan menangis karena Juhainah telah dipanggil masuk ke surga terakhir kalinya sekaligus menjadi pertanda bahwa mereka yang tersisa akan kekal di dalam neraka.

Tidak ada harapan lagi bagi penduduk neraka setelah Juhainah dipanggil oleh malaikat. Kisah Juhainah ini telah diterangkan dalam hadits yang dinukil dari Kitab An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim oleh Ibnu Katsir.


Ad-Daruquthni meriwayatkan dalam kitabnya, “Para perawi dari Malik dan al-Khathib al-Baghdadi dari Abdul Malik bin Hakam, Malik menuturkan kepada kami dari Nafi’, dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda:

‘Sesungguhnya, orang yang terakhir masuk surga adalah seorang lelaki dari suku Juhainah bernama Juhainah.’ Penghuni surga lalu berkata, ‘Juhainah memiliki kabar yang yakin. Tanyakanlah kepadanya, apakah masih ada yang tersisa dari para makhluk?'”

Namun, riwayat tersebut dikatakan tidak sah disandangkan kepada Imam Malik sebab tidak diketahui para perawinya. Demikian pula as-Suhaili menyebutkan hadits tersebut dalam kitabnya dan tidak menganggapnya lemah.

Justru pendapat lain yang disebutkan dari as-Suhaili, bahwa orang yang terakhir keluar dari neraka tersebut bernama Hanad.

Dikisahkan dalam riwayat, bahwa penduduk neraka akan menangis karena Juhainah telah dipanggil masuk ke surga. Hal itu menjadi pertanda bahwa penduduk neraka yang tersisa akan kekal di dalamnya dan tidak ada harapan lagi bagi mereka untuk berpindah menuju surga.

Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam Kitab At-Tadzkirah Jilid 2 turut menerangkan orang orang yang terakhir keluar dari neraka sekaligus terkahir masuk surga.

Menurut hadits riwayat Muslim, dari Abdullah bin Mas’ud RA, dia berkata Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya aku benar-benar tahu penghuni neraka yang terakhir kali keluar darinya, dan penghuni neraka yang terakhir kali masuk surga, yaitu seorang lelaki yang keluar dari neraka dengan merangkak. Maka Allah Ta’ala berkata, “Pergilah dan masuk ke surga.”

Orang itu pun datang ke surga, tetapi terbayang olehnya bahwa surga telah penuh. Maka ia berkata, “Ya Tuhanku, hamba dapati surga telah penuh.” Allah SWT berkata lagi, “Pergilah dan masuk ke surga.”

Ia pun datang ke surga dan terbayang lagi bahwa surga telah penuh, maka ia balik serata berkata, “Ya Tuhanku, hamba dapati surga telah penuh.”

Maka, (sekali lagi) Allah SWT berkata, “Pergilah dan masuk ke surga. Sesungguhnya kamu akan memperoleh sepuluh kali lipat dunia.”

Kemudian orang itu berkata, “Apakah Engkau mengejekku?” Atau, “Engkau menertawakan hamba, padahal Engkau Raja?”

Abdullah bin Mas’ud RA menambahkan dengan berkata, “Saya sungguh-sungguh melihat Rasulullah SAW tertawa sampai tampak gigi-gigi gerahamnya, beliau bersabda,

“Mengenai orang itu dikatakan, ‘Itulah ahli surga yang paling rendah derajatnya.'” (HR Muslim)

Itulah kisah Juhainah, seseorang yang membuat semua penghuni neraka menangis tatkala malaikat memanggil namanya. Sebab, ia menjadi sosok terakhir yang dikeluarkan dari neraka dan tak ada lagi penghuni lain yang keluar setelahnya.

Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Sosok Orang Terakhir yang Masuk Surga, Kisahnya Bikin Rasulullah Tertawa



Jakarta

Penghuni surga dan neraka merupakan rahasia Allah SWT. Namun, ada hadits yang menyebut orang terakhir yang masuk surga dikatakan adalah orang terakhir keluar dari neraka.

Kisah tentang orang yang terakhir keluar neraka dan terakhir masuk surga diceritakan dalam hadits Abdullah bin Mas’ud RA yang meriwayatkan dari Rasulullah SAW. Saat menceritakan kisah ini, Rasulullah SAW tertawa hingga tampak gigi gerahamnya.

Hadits ini diceritakan dalam kitab At-Tadzkirah karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi yang diterjemahkan oleh Anshori Umar Sitanggal. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud RA, Rasulullah SAW bersabda,


“Sesungguhnya aku benar-benar tahu penghuni neraka yang terakhir kali keluar darinya, dan penghuni neraka yang terakhir kali masuk surga. Yaitu seorang lelaki yang keluar dari neraka dengan merangkak, maka Allah Ta’ala berkata, ‘Pergilah dan masuk ke surga.’

Maka, orang itu pun datang ke surga, tetapi terbayang olehnya bahwa surga telah penuh, maka dia berkata, ‘Ya Tuhanku, hamba dapati surga telah penuh.’

Maka Allah berkata, ‘Pergilah dan masuk ke surga.’

Maka, dia pun datang ke surga, tetapi terbayang lagi olehnya bahwa surga telah penuh, maka dia kembali lagi seraya berkata, ‘Ya Tuhanku, hamba dapati surga telah penuh.’

Maka (sekali lagi) Allah berkata, ‘Pergilah dan masuk ke surga. Sesungguhnya kamu akan memperoleh seperti dunia dan sepuluh kali lipatnya.’ Atau, ‘Sesungguhnya kamu akan memperoleh sepuluh kali lipat dunia.’

Maka, orang itu berkata, ‘Apakah Engkau mengejekku?’ Atau, ‘Engkau menertawakan hamba, padahal Engkau Raja’?”

Abdullah bin Mas’ud mengatakan melihat Rasulullah SAW tertawa sampai tampak gigi gerahamnya, seraya bersabda, “Mengenai orang itu dikatakan, ‘Itulah ahli surga yang paling rendah derajatnya’.”

Dalam riwayat yang lain, Ibnu Mas’ud mengatakan mengapa Rasulullah SAW tertawa. Kemudian beliau menjawab, “Karena Tuhan semesta alam pun tertawa, lalu berkata, ‘Aku tidak mengolok-olok kamu, tetapi Aku Maha Kuasa atas apapun yang Aku kehendaki’.”

Masih dari At-Tadzkirah, mengenai sabda Rasulullah SAW, “Apakah Engkau mengejekku?”, adalah terjemahan dari “Atastahzi u bi?” atau dalam riwayat lain, “Ataskharu bi?” Artinya sama, yaitu mengejek.

Mengenai maksud dari kata-kata ini ada dua takwil.

Pertama, kata Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, perkataan ini keluar dari orang tersebut, saking gembiranya, sehingga meremehkan Allah SWT. Jadi, seperti halnya orang yang keliru mengatakan, “Ya Allah, Engkau hambaku dan aku Tuhanmu.” (HR Muslim)

Kedua, maksudnya, “Apakah Engkau hendak membalas kepadaku atas kelakuanku di dunia, di mana aku tidak banyak memperhatikan perbuatan-perbuatanku, bahkan tidak peduli denganya?” Jadi, orang tersebut menyangka Allah SWT akan membalas ejekan yang telah dia lakukan terhadap-Nya dulu, sebagaimana yang difirmankan Allah Ta’ala ketika menceritakan perkataan orang-orang munafik pada Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 14-15.

وَاِذَا لَقُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قَالُوْٓا اٰمَنَّا ۚ وَاِذَا خَلَوْا اِلٰى شَيٰطِيْنِهِمْ ۙ قَالُوْٓا اِنَّا مَعَكُمْ ۙاِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُوْنَ ١٤ اَللّٰهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِيْ طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُوْنَ ١٥

Artinya: “Apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Akan tetapi apabila mereka menyendiri dengan setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, “Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya pengolok-olok.” Allah akan memperolok-olokkan dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan.”

Imam Syamsuddin Al-Qurthubi mengatakan, hadits tentang orang terakhir yang keluar dari neraka dan terakhir masuk surga riwayat dari Abdullah bin Mas’ud ini adalah hadits shahih. Hadits ini menerangkan betapa hinanya derajat dunia dan betapa luasnya rahmat Allah SWT.

Adapun dalam riwayat lain Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma berkata, Rasulullah SAW bersabda,

“Orang yang terakhir kali masuk surga adalah seorang lelaki dari Juhainah, namanya Juhainah. Para penghuni surga berkata, ‘Pada Juhainah ada berita meyakinkan’.” (HR Al-Mayanisyi Abu Hafsh Umar bin Abdul Majid Al-Qurasyi dalam kitab Al-Ikhtiyar Lahu Fi Al-Milah Min Al- Akhbar wa Al-Atsar)

Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com