Tag Archives: kampung halaman

Bacaan Doa Tiba di Kampung Halaman Lengkap dengan Artinya



Jakarta

Sudah menjadi salah satu tradisi, apabila menjelang Lebaran tiba maka para muslim akan berbondong-bondong untuk mudik. Dalam hal ini, Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa ketika tiba di kampung halaman.

Menurut Nasaruddin Umar dalam buku Kontemplasi Ramadan, mudik bagaikan sebuah kelengkapan pada Hari Raya Idul Fitri. Tujuan utama mudik ialah untuk bersilaturahmi dengan orang tua dan sanak keluarga yang berada di kampung halaman.

Tidak hanya itu, bahkan ada beberapa yang mudik ke kampung halaman untuk berziarah ke makam orang tua. Mudik ke kampung halaman ini diwarnai dengan kegiatan silaturahmi atau semacam reuni dengan keluarga terdekat dan teman-teman sepermainan di masa kecil.


Sesampainya di kampung halaman sebagai umat Islam kita dianjurkan untuk membaca doa tiba di kampung halaman. Doa ini termuat dalam hadits tentang safar.

Doa Tiba di Kampung Halaman

Merujuk pada buku Doa & Dzikir Umrah Amisya: Kumpulan Doa dan Dzikir Ibadah Umrah berikut bacaan doa tiba di kampung halaman:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي نَصَرَنِي بِقَضَاءِ نُسُكِي وَحَفَظَنِيْ مِنْ وَعْتَاءِ السَّفَرِ حَتَّى أعُوْدَ إِلَى أَهْلِ . اَللهُمَّ بَارِكْ فِي حَيَاتِي بَعْدَ الْعُمْرَةِ وَاجْعَلْنِي مِنَ الصَّالِحِيْنَ.

Arab latin: Alhamdulillaahil ladzzii nasharanii bi qadhaa’I nusukii wa hafadzanii min wa’tsaa’is safari hattaa a’uuda ilaa ahlii. Allaahummaa baarik fii hayaatii ba’dal umrati waj’alnii minash shaalihiin

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pertolongan kepadaku untuk melaksanakan ibadah dan telah menjaga diriku dari kesulitan bepergian sehingga aku dapat kembali lagi. Ya Allah, berkatilah dalam hidupku setelah melaksanakan umrah dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang saleh.”

Umat Islam juga dianjurkan untuk membaca doa begitu mulai memasuki kampung halaman. Mengutip Kitab Al-Fiqhu al-Islamiyyuu wa Adilatuhu karya Wahbah az-Zuhaili doa ketika melihat perbatasan kampung halaman,

باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَها وَخَيْرَ أهلها وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ أهلها وَشَرّ مَا فِيهَا

Bismillâh allâhumma innî as-aluka khaira hâdzihi-s-sûqi wa khaira mâ fîhâ wa a’ûdzubika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ. Allâhumma innî a’ûdzubika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsiratan

Artinya: “Ya Allah, aku memohon Engkau memberiku kebaikan negeri ini, kebaikan penduduknya, dan kebaikan apa saja yang ada di dalamnya; dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan negeri ini, kejahatan penduduknya, serta kejahatan apa pun yang ada di dalamnya.”

Sementara itu Ali Manshur di dalam buku Untaian Mutiara Doa Solusi Problematika Umat: Bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits, menjelaskan hadits yang terkait dengan kembali bepergian dan melihat kampung halaman. Hadits ini dikeluarkan Imam Muslim dalam Shahih-nya.

وَحَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ يَحْيَ بْنِ إِسْحَاقَ قَالَ: قَالَ أَنَسُ بْنُ مَالِكِ: أَقْبَلْنَا مَعَ النَّبِيِّ ﷺ أَنَا وَأَبُوْ طَلْحَةَ وَصَفِيَّةُ رَدِيْفَتُهُ عَلَى نَاقَتِهِ، حَتَّى إِذَا كُنَّا بِظَهْرِ الْمَدِينَةِ، قَالَ: «آيبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ». فَلَمْ يَزَلْ ذَالِكَ حَتَّى قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ.

Artinya: “Dan Zuhair bin Harb telah menceritakan padaku: Ismail bin Ulayyah telah menceritakan kepada kami: Dari Yahya bin Ishaq, ia berkata: Anas bin Malik berkata: Kami bersama Nabi Muhammad SAW, sata dan Abu Thalhah dan Shafiyyah menunggang untanya, sehingga ketika kami melihat Madinah, beliau berdoa: “Kami kembali dengan bertaubat, beribadah dan memuji kepada Tuhan kami.” Maka demikian itu berlangsung sampai kami memasuki Madinah.”

Di dalam Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi menjelaskan mengenai kewajiban sebagai seorang muslim untuk berdoa dan berzikir kepada Allah SWT.

Hal ini diriwayatkan dalam Kitab At-Tirmidzi, dari Abdullah bin Busr RA seorang sahabat dari Nabi Muhammad SAW dia mengatakan bahwa seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aturan-aturan Islam telah banyak bagiku. Karena itu, beritahukan kepadaku sesuatu yang bisa menjadi peganganku,” Beliau berkata, “Hendaknya lidahmu senantiasa basah karena berzikir kepada Allah SWT.”

Bukan hanya itu, diriwayatkan dalam Kitab At-Tirmidzi, dari Abu Sa’id Al Khudri RA, dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW ditanya, “Manakah ibadah yang paling utama derajatnya di sisi Allah SWT pada hari kiamat?” Beliau menjawab, “Orang-orang yang banyak berzikir kepada Allah SWT.” Aku bertanya lagi, “Wahai Rasulullah SAW, bagaimana dengan orang yang berperang di jalan Allah SWT?” Beliau menjawab, “Kalaulah dia menebas dengan pedangnya terhadap orang-orang kafir dan musyrik hingga pedang tersebut patah dan dilumuri darah, maka orang-orang yang banyak berzikir kepada Allah SWT lebih utama derajatnya dibandingkan dengannya.”

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa di Kampung Halaman, Dibaca Sebagai Ucapan Syukur


Jakarta

Bagi para perantau, melihat kampung halaman dan sanak keluarga adalah kebahagiaan yang tak terbendung. Sebagai ungkapan syukur, seorang muslim bisa mengamalkan doa.

Idul Fitri menjadi momen untuk kumpul keluarga di kampung halaman. Saling berkunjung untuk silaturahmi seolah menjadi tradisi yang sudah mendarah daging.

Kebahagiaan Hari Raya harus diungkapkan dengan syukur karena semua terjadi atas kehendak dan nikmat dari Allah SWT. Oleh karenanya seorang muslim dianjurkan untuk berdoa saat tiba di kampung halaman sebagai bentuk ucapan syukur.


Dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk bersyukur. Dengan syukur, Allah SWT akan tambahkan nikmatnya.

Allah SWT berfirman,

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ٧

Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”

Dalam hadits dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah Allah memberikan nikmat kepada seorang hamba kemudian ia mengatakan, ‘Alhamdulillah’ melainkan apa yang ia berikan itu lebih baik daripada yang ia ambil.” (HR Ibnu Majah)

Doa ketika Tiba di Kampung Halaman

Ungkapan syukur bisa dipanjatkan ketika tiba dengan selamat di kampung halaman.

Mengutip buku Aku Datang Memenuhi Panggilan-Mu: Panduan Doa dan Ibadah oleh Freddy Rangkuti dan Siti Haniah menjelaskan, sesampainya di kampung halaman, seorang muslim dianjurkan melaksanakan salat sunah 2 rakaat sebagai tanda syukur telah kembali dengan selamat. Salat ini disunnahkan untuk didirikan di masjid yang berada di dekat rumah.

Setelah selesai salat 2 rakaat, hendaklah mengucapkan doa.

Doa ini diajarkan Rasulullah SAW kepada para sahabat agar kampung halaman itu memberikan keberkahan bagi penduduknya. Berikut bacaan doa Rasulullah SAW ketika melihat kampung halaman.

Doa ini disebutkan oleh Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لَنَا بِهَا قَرَارًا وَرِزْقًا حَسَنًا

Arab Latin: Allâhummaj’al lanâ bihâ qarârâ, wa rizqan hasanâ

Artinya, “Tuhanku, jadikan kampung ini tempat tinggal kami dan jadikan desa ini sebagai rezeki yang baik.”

Kemudian bisa dilanjutkan dengan doa berikut z sebagaimana dijelaskan dalam buku Doa & Dzikir Umrah Amisya: Kumpulan Doa dan Dzikir Ibadah Umrah,

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي نَصَرَنِي بِقَضَاءِ نُسُكِي وَحَفَظَنِيْ مِنْ وَعْتَاءِ السَّفَرِ حَتَّى أعُوْدَ إِلَى أَهْلِ . اَللهُمَّ بَارِكْ فِي حَيَاتِي بَعْدَ الْعُمْرَةِ وَاجْعَلْنِي مِنَ الصَّالِحِيْنَ.

Arab latin: Alhamdulillaahil ladzzii nasharanii bi qadhaa’I nusukii wa hafadzanii min wa’tsaa’is safari hattaa a’uuda ilaa ahlii. Allaahummaa baarik fii hayaatii ba’dal umrati waj’alnii minash shaalihiin

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pertolongan kepadaku untuk melaksanakan ibadah dan telah menjaga diriku dari kesulitan bepergian sehingga aku dapat kembali lagi. Ya Allah, berkatilah dalam hidupku setelah melaksanakan umrah dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang saleh.”

Umat Islam juga dianjurkan untuk membaca doa begitu mulai memasuki kampung halaman. Mengutip Kitab Al-Fiqhu al-Islamiyyuu wa Adilatuhu karya Wahbah az-Zuhaili doa ketika melihat perbatasan kampung halaman,

باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَها وَخَيْرَ أهلها وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ أهلها وَشَرّ مَا فِيهَا

Arab Latin: Bismillâh allâhumma innî as-aluka khaira hâdzihi-s-sûqi wa khaira mâ fîhâ wa a’ûdzubika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ. Allâhumma innî a’ûdzubika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsiratan

Artinya: “Ya Allah, aku memohon Engkau memberiku kebaikan negeri ini, kebaikan penduduknya, dan kebaikan apa saja yang ada di dalamnya; dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan negeri ini, kejahatan penduduknya, serta kejahatan apa pun yang ada di dalamnya.”

Demikian beberapa bacaan doa yang bisa dipanjatkan ketika tiba di kampung halaman. Semoga nikmat Allah SWT tercurah kepada seluruh hamba-Nya.

(dvs/erd)



Sumber : www.detik.com