Tag Archives: kanker tenggorokan

Aktivitas Bercinta Ini Ternyata Berisiko Picu Kanker, Ini Penjelasan Pakar


Jakarta

Setiap pasangan tentu memiliki kebiasaan bercinta yang menjadi favorit mereka. Salah satu aktivitas seksual yang dilakukan seperti seks oral.

Beberapa pasangan melakukan seks oral sebagai cara untuk mencegah terjadinya kehamilan. Hanya saja, bentuk aktivitas seksual ini tetap bisa membahayakan kesehatan, salah satunya dapat memicu adanya kanker orofaring atau kanker yang terjadi di bagian belakang dari mulut.

Dikutip dari Health, seorang profesor di Institute of Cancer and Genomic Sciences University of Birmingham, Hisham Mehanna, PhD membenarkan hal tersebut. Mehanna mencatat adanya kenaikan jumlah pengidap kanker orofaring.


“Untuk kanker orofaring, faktor risiko utamanya adalah jumlah pasangan ‘seumur hidup’, terutama seks oral,” ujarnya.

Senada, Direktur Penelitian Klinis Departemen Bedah Kepala dan Leher di MD Anderson Cancer Center Texas, Neil Gross MD mengatakan faktor risiko semua kanker tenggorokan di sebagian besar negara maju adalah human papillomavirus (HPV).

Human papillomavirus atau HPV sendiri termasuk infeksi seksual yang bisa menular ketika pasangan melakukan seks anal dan vaginal, serta melalui seks oral. Infeksi ini dapat menyebabkan beberapa kanker lain seperti kanker serviks, vulva, vagina, penis, dan anus.”Jika Anda memiliki pasangan seks oral dalam jumlah banyak, Anda lebih berisiko tinggi terkena infeksi HPV di tenggorokan,” kata Matin Imanguli, MD ahli bedah di Rutgers Cancer Institute of New Jersey.

Bagaimana Cara Mengurangi Risiko Kanker Tenggorokan?

Salah satu cara untuk mengurangi risiko terkena kanker di tenggorokan untuk perempuan tentu dengan menghentikan aktivitas seks oral. Hal ini karena HPV sendiri tidak bergejala, sehingga banyak orang yang kadang tidak tahu jika mereka mengidapnya.

Selain itu, adalah dengan mendapatkan vaksin HPV agar mengurangi risiko kanker tenggorokan. Selain itu, vaksin HPV ini juga dapat melindungi diri dari kanker serviks.

Menjaga pola hidup yang sehat juga bisa mengurangi risiko terkena kanker tenggorokan, seperti tidak mengonsumsi alkohol, berhenti merokok, menjaga berat badan, dan memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang ideal.

“Menghindari perilaku berisiko termasuk tembakau dan alkohol adalah cara terbaik untuk menghindari kanker kepala dan leher, termasuk kanker tenggorokan,” tutup dr Gross.

(dpy/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Benarkah Seks Oral Bisa Picu Kanker Tenggorokan? Dokter Ungkap Faktanya


Jakarta

Kanker tenggorokan umumnya dikaitkan dengan berbagai faktor risiko seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, kurangnya asupan sayur dan buah, hingga tidak menjaga kondisi gigi dan mulut dengan baik. Namun, rupanya tak sedikit kasus kanker tenggorokan disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV).

HPV merupakan virus penyebab penyakit kanker leher rahim atau serviks yang biasanya menginfeksi melalui hubungan seksual. Virus ini rupanya juga bisa menyebabkan kanker tenggorokan apabila melakukan seks oral.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr Fitriyadi Kusuma, SpOG Subsp Onk membenarkan hal tersebut.


“Jadi itu memang bisa banget, jadi salah satu faktor sekarang. Bahkan kanker nasofaring (kanker tenggorokan) juga salah satu itu penyebabnya HPV juga. Kalau sering melakukan oral seks, itu bisa,” ucap dr Fitriyadi ketika berbincang dengan detikcom, Senin (22/4/2024).

dr Fitriyadi mengatakan seks oral memang cukup berisiko untuk dilakukan. Risiko tertular HPV juga semakin besar apabila aktivitas seks oral ini sering dilakukan, terlebih dengan pasangan seksual yang berganti-ganti.

Oleh karena itu, dr Fitriyadi tidak menyarankan pasangan untuk melakukan seks oral.

“Tubuh itu kan punya semacam pertahanan. Sepanjang mungkin kalau sedikit-sedikit mungkin masih bisa itu dieliminasi oleh tubuh masih melawan,” ungkap dr Fitriyadi.

“Tapi kalau bombardir terus menerus ya lama-lama bisa berbahaya. Jadi risikonya akan meningkat kalau misalnya dia semakin sering melakukan hal tersebut, terlebih kalau gonta-ganti pasangan. Jadi kalau bisa jangan seks oral,” pungkasnya.

(avk/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy