Tag Archives: katak

10 Tebak-tebakan Asah Otak, Jangan Ngaku Punya IQ Tinggi Kalau Nggak Bisa Jawab


Jakarta

Kalau kamu mau mencari cara seru untuk mengisi waktu luang, sekaligus mengasah ketajaman berpikir otak, tebak tebakan ini bisa jadi pilihan yang tepat. Permainan ini bisa membuat suasana lebih menyenangkan.

Mulai dari pertanyaan sederhana sampai yang memutar otak, tebak-tebakan cocok dimainkan bersama teman. Tantang dirimu dengan tebak-tebakan berikut ini.

Tebak-tebakan Asah Otak

Coba jawab tebak-tebakan berikut. Jangan intip jawabannya dulu ya.


1. Sebuah pesawat terbang dari Jakarta ke Medan dalam waktu 1 jam 20 menit, namun pesawat tersebut bisa terbang dari Medan ke Jakarta dalam waktu 80 menit. Mengapa bisa begitu?
2. Beri aku udara dan aku akan hidup. Beri aku air dan aku akan mati. Siapakah aku?

3. Siapakah aku? Sebesar gajah, tapi tidak berat?

4. Setiap malam aku diberitahu apa yang harus dilakukan. Setiap pagi aku melakukan apa yang diperintahkan. Tapi aku selalu saja dimarahi. Siapa aku?

5. Siapakah aku? Aku dimiliki semua orang. Aku selalu naik, tidak pernah turun.

6. Aku tidak bisa berjalan ke kiri dan ke kanan. Aku hanya bisa berjalan ke atas dan ke bawah. Siapa aku?

7. Hewan apa yang berkaki empat tapi tidak berjalan?
8. Seorang pekerja mengkombinasikan dua tumpukan semen dengan tiga yang lain. Berapa banyak tumpukan yang dia miliki?
9. Punya kepala merah, jalannya mundur, tapi bukan ubur-ubur. Apa itu?
10. David akan pergi sehari untuk perjalanan ke hutan. Dia meminta istrinya untuk mengemas sesuatu untuk dimakan, diminum dan sesuatu untuk dibakar ketika dia merasa kedinginan. Ketika David membuka ranselnya, dia hanya menemukan satu hal, apa itu?

Jawaban Tebak-tebakan Asah Otak

Bagaimana? Berapa soal yang mampu dijawab dengan benar?

1. Memang seharusnya begitu, sebab 1 jam 20 menit sama dengan 80 menit
2. Kobaran api
3. Bayangan gajah
4. Alarm jam
5. Usia
6. Lift
7. Katak, sebab katak melompat
8. Satu tumpukan semen yang tinggi
9. Obat nyamuk
10. Kelapa. Air kelapa bisa diminum, dagingnya bisa dimakan, batoknya bisa dibakar.

(elk/suc)



Sumber : health.detik.com

Larangan Membunuh Katak dalam Islam dan Hukum Halal Haramnya


Jakarta

Larangan membunuh katak dalam Islam ada dalam sebuah hadits Rasulullah SAW. Beliau melarang membunuh katak, walaupun digunakan sebagai obat. Berikut penjelasannya.

Katak merupakan hewan amfibi yang bisa hidup di air maupun di darat. Hewan ini banyak ditemukan di daerah lembab, contohnya di negara Indonesia.

Masyarakat kerap kali mengonsumsi hewan ini sebagai bahan makanan. Hal ini pun menuai pro kontra khususnya di kalangan muslimin.


Mengenai halal haram mengonsumsinya terdapat berbagai pendapat yang berbeda. Sebagian ulama menghalalkan dagingnya, sedangkan sebagian lainnya mengharamkannya.

Apalagi terdapat sebuah hadits yang melarang membunuh katak dalam Islam. lantas, bagaimana larangan tersebut?

Larangan Membunuh Katak dalam Islam

Terdapat sebuah hadits yang menunjukkan larangan membunuh katak dalam Islam. Dinukil dari buku Halalkah Makanan Kita?: Bagaimana Mencarinya di Pasaran karya Saadan Man dan Zainal Abidin Yahya, hadits tersebut berbunyi:

أَنَّ طَبِيبًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ضِفْدَعٍ يَجْعَلُهَا فِي دَوَاءٍ فَنَهَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِهَا

Artinya: “Sesungguhnya seorang tabib bertanya kepada Rasulullah SAW tentang katak yang dibuat obat, lalu baginda melarang membunuhnya.” (HR Abu Daud dan An-Nasai)

Hadits ini menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melarang seseorang untuk membunuh katak walaupun tujuannya adalah sebagai obat.

Sebagai tambahan, dijelaskan dalam buku Peran Negara dalam Perlindungan Konsumen Muslim terhadap Produk Halal karya Zulham, ada beberapa hewan lain yang dilarang untuk dibunuh.

Hewan-hewan tersebut adalah semut, lebah, burung hud-hud, burung suradi, dan katak. Dalil mengenai hal ini adalah hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Abbas, ia berkata,

“Nabi SAW melarang membunuh empat macam binatang, yaitu semut, lebah, burung hud-hud, dan burung suradi.” (Abu Daud dan Ibnu Majah)

Mengenai larangan membunuh katak, muncullah berbagai pendapat yang menjelaskan tentang halal atau haram dalam hal mengonsumsi hewan tersebut. Apa saja pendapat itu? Benarkah katak halal dimakan?

Hukum Memakan Katak

Menurut sumber sebelumnya, Saadan Man dan Zainal Abidin Yahya menuliskan, jumhur ulama sepakat bahwa hewan katak tidak boleh dikonsumsi. Dengan kata lain, haram hukumnya untuk memakan katak.

Hal ini tentu saja didasarkan pada hadits larangan membunuh katak dalam Islam yang sudah dijelaskan di atas. Hadits itu menunjukkan bahwa memakan katak itu haram, sebab ada larangan untuk membunuhnya.

Sementara itu, Zulham menuliskan, menurut Khan atas hewan yang dilarang membunuhnya, jika pengharamannya karena hewan tersebut mengandung khabais, maka pengharamannya karena demikian dan bukan karena dilarang membunuhnya.

Tapi menurut Imam Syafi’i, pengharaman hewan salah satunya adalah karena adanya larangan membunuh hewan tersebut.

Di lain sisi, ulama mazhab Maliki berpendapat berbeda dari ulama mahzab Syafi’i. Mereka memutuskan, katak termasuk dalam daftar hewan yang halal dimakan karena tidak terdapat nas atau larangan yang jelas tentang pengharamannya.

Mereka menganggap benda kotor atau jijik yang diharamkan adalah setiap perkara yang dinaskan oleh syarak saja. Jadi apabila perkara yang tidak dinaskan atau ditetapkan sebagai benda haram oleh syarak, namun dianggap menjijikkan bagi manusia, hal itu tidaklah membuat makanan atau hewan menjadi haram.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com