Tag Archives: kaum sodom

Kisah Nabi Luth dalam Al-Qur’an, Azab Allah SWT kepada Kaum Homoseksual



Jakarta

Nabi Luth AS adalah nabi yang diutus untuk berdakwah kepada kaum yang tinggal di negeri Sadum, Syam, Palestina. Ia juga merupakan anak keponakan dari Nabi Ibrahim AS dan menjadi orang pertama yang beriman kepada Nabi Ibrahim AS.

Nabi Luth AS diutus oleh Allah SWT untuk memperbaiki iman dan akhlak Kaum Sadum atau biasa dikenal sebagai Kaum Sodom. Kaum Sodom adalah kaum dengan iman dan akhlak yang rusak sebab maksiat dan kemungkaran telah merajalela dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Mengutip dari buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi karya Rizem Aizid, kisah Nabi Luth AS dalam Al-Qur’an terdapat pada 85 ayat di 12 surat, yaitu beberapa di antaranya surat Al-Anbiyaa’, surat Asy-Syu’ara, surat Hud, dan surat Al-Qamar. Berikut kisah selengkapnya.


Kisah Kaum Sodom

Dalam buku 25 Kisah Nabi & Rasul karya Woro Lestari, dkk., kaum Sodom digambarkan memiliki sikap yang sangat kasar dan tidak memiliki sopan santun. Mereka terkenal sangat keji, gemar merampok, menindas yang lebih lemah, dan melakukan kemungkaran di mana saja.

Kaum Sodom bahkan melakukan perbuatan yang sangat kotor dan belum pernah dilakukan oleh penduduk di bumi sebelumnya, yaitu saling menyukai sesama jenis. Allah SWT sangat membenci perbuatan ini dan melarang umatnya untuk menyukai sesama jenis.

Allah SWT telah menyebutkan dalam firmannya pada Al-Qur’an surat Al Anbiya ayat 74-75 bahwa semua penduduk di negeri Sodom melakukan perbuatan keji, kecuali orang-orang yang tinggal di rumah Nabi Luth AS.

وَلُوْطًا اٰتَيْنٰهُ حُكْمًا وَّعِلْمًا وَّنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِيْ كَانَتْ تَّعْمَلُ الْخَبٰۤىِٕثَ ۗاِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمَ سَوْءٍ فٰسِقِيْنَۙ وَاَدْخَلْنٰهُ فِيْ رَحْمَتِنَاۗ اِنَّهٗ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ ࣖ

Artinya: “Kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya, mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik. Kam memasukkannya (Nabi Luth) ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya dia termasuk golongan orang-orang yang saleh.” (QS Al-Anbiyaa’: 74-75).

Banyak pendatang di Kota Sadum yang seringkali menjadi korban perbuatan buruk mereka. Mereka yang berani melawan, tak segan-segan akan dibunuh. Jika orang yang menjadi pendatang merupakan pria tampan, maka ia akan menjadi rebutan penduduk pria, begitupun sebaliknya pada kaum perempuan.

Dakwah Nabi Luth kepada Kaum Sodom

Nabi Luth AS dengan sabar membimbing mereka agar menyadari perbuatannya, tetapi tak seorang pun ada yang mau mendengar. Bahkan kaum Sodom mengancam dan melakukan kejahatan kepada Nabi Luth hingga berniat untuk mengusir Nabi Luth dari kota tersebut. Hal ini sebagaimana yang dikisahkan dalam Al-Qur’an surat Asy-Syu’ara ayat 160-167:

كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوْطِ ِۨالْمُرْسَلِيْنَ ۖ اِذْ قَالَ لَهُمْ اَخُوْهُمْ لُوْطٌ اَلَا تَتَّقُوْنَ ۚ اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ ۙ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ ۚ وَمَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلٰى رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ اَتَأْتُوْنَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعٰلَمِيْنَ ۙ وَتَذَرُوْنَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ عَادُوْنَ قَالُوْا لَىِٕنْ لَّمْ تَنْتَهِ يٰلُوْطُ لَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُخْرَجِيْنَ

Artinya: “Kaum Luth telah mendustakan para rasul. Ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul terpercaya (yang diutus) kepadamu. Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (ajakan) itu. imbalanku tidak lain hanyalah dari tuhan semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks)? Sementara itu, kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istrimu? Kamu (memang) kaum yang melampaui batas.” Mereka menjawab, “Wahai Luth, jika tidak berhenti (melarang kami), niscaya engkau benar-benar akan termasuk orang-orang yang diusir.” (Asy-Syu’ara: 160-167).

Nabi Luth AS kemudian berdoa kepada Allah SWT agar kaumnya mendapat azab atas perbuatan buruk mereka. Akhirnya, Allah SWT mengirimkan malaikat sebagai tamu yang menyamar dalam bentuk para pemuda tampan. Hal ini membuat kaum Sodom berbondong-bondong mendatangi rumah Nabi Luth dan meminta untuk menyerahkan para pemuda tampan tersebut kepada mereka.

Kemudian para malaikat itu pun mengungkapkan siapa mereka sebenarnya dan mengabarkan bahwa Allah SWT akan segera menurunkan azab di waktu subuh. Nabi Luth AS dan para pengikutnya diminta untuk meninggalkan Kota Sadum di malam hari. Selama keluar dari Kota Sadum, mereka tidak boleh menoleh ke belakang supaya tidak melihat siksaan yang akan terjadi.

Kisah kedatangan para malaikat ini digambarkan dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 77-81 sebagai berikut:

وَلَمَّا جَاۤءَتْ رُسُلُنَا لُوْطًا سِيْۤءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَّقَالَ هٰذَا يَوْمٌ عَصِيْبٌ وَجَاۤءَهٗ قَوْمُهٗ يُهْرَعُوْنَ اِلَيْهِۗ وَمِنْ قَبْلُ كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ السَّيِّاٰتِۗ قَالَ يٰقَوْمِ هٰٓؤُلَاۤءِ بَنَاتِيْ هُنَّ اَطْهَرُ لَكُمْ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَلَا تُخْزُوْنِ فِيْ ضَيْفِيْۗ اَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَّشِيْدٌ قَالُوْا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِيْ بَنٰتِكَ مِنْ حَقٍّۚ وَاِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيْدُ قَالَ لَوْ اَنَّ لِيْ بِكُمْ قُوَّةً اَوْ اٰوِيْٓ اِلٰى رُكْنٍ شَدِيْدٍ قَالُوْا يٰلُوْطُ اِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَنْ يَّصِلُوْٓا اِلَيْكَ فَاَسْرِ بِاَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ الَّيْلِ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنْكُمْ اَحَدٌ اِلَّا امْرَاَتَكَۗ اِنَّهٗ مُصِيْبُهَا مَآ اَصَابَهُمْ ۗاِنَّ مَوْعِدَهُمُ الصُّبْحُ ۗ اَلَيْسَ الصُّبْحُ بِقَرِيْبٍ

Artinya: “Ketika para utusan Kami (malaikat) datang kepada Luth, dia merasa gundah dan dadanya terasa sempit karena (kedatangan) mereka. Luth berkata, “Ini hari yang sangat sulit.” Kaumnya bergegas datang menemuinya. Sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan keji. Luth berkata, “Wahai kaumku, inilah putri-putri (negeri)-ku. Mereka lebih suci bagimu (untuk dinikahi). Maka, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)-ku di hadapan tamuku ini. Tidak adakah di antaramu orang yang berakal sehat?” Mereka menjawab, “Sungguh, engkau pasti tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan (syahwat) terhadap putri-putrimu dan engkau tentu mengetahui apa yang (sebenarnya) kami inginkan.” Dia (Luth) berkata, “Sekiranya aku mempunyai kekuatan untuk menghalangi (perbuatan)-mu atau aku dapat berlindung kepada kerabat yang kuat (tentu aku lakukan).” Mereka (para malaikat) berkata, “Wahai Lut, sesungguhnya kami adalah para utusan Tuhanmu. Mereka tidak akan dapat mengganggumu (karena mereka akan dibinasakan). Oleh karena itu, pergilah beserta keluargamu pada sebagian malam (dini hari) dan jangan ada seorang pun di antara kamu yang menoleh ke belakang, kecuali istrimu (janganlah kamu ajak pergi karena telah berkhianat). Sesungguhnya dia akan terkena (siksaan) yang menimpa mereka dan sesungguhnya saat (kehancuran) mereka terjadi pada waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?” (QS Hud: 77-81).

Azab Allah SWT kepada Kaum Sodom

Di kala subuh tiba, Allah SWT menurunkan azab yang sangat dasyat berupa longsor dan hujan batu di negeri Sadum. Bebatuan besar menimpa para Kaum Sodom secara berturut-turut hingga mereka binasa.

Kisah diturunkannya azab kepada Kaum Sodom disebutkan dalam firman Allah SWT pada surat Al-Qamar ayat 33-39:

كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوْطٍ ۢبِالنُّذُرِ اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ حَاصِبًا اِلَّآ اٰلَ لُوْطٍ ۗنَجَّيْنٰهُمْ بِسَحَرٍۙ نِّعْمَةً مِّنْ عِنْدِنَاۗ كَذٰلِكَ نَجْزِيْ مَنْ شَكَرَ وَلَقَدْ اَنْذَرَهُمْ بَطْشَتَنَا فَتَمَارَوْا بِالنُّذُرِ وَلَقَدْ رَاوَدُوْهُ عَنْ ضَيْفِهٖ فَطَمَسْنَآ اَعْيُنَهُمْ فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ وَلَقَدْ صَبَّحَهُمْ بُكْرَةً عَذَابٌ مُّسْتَقِرٌّۚ فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ

Artinya: “Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman (nabinya). Sesungguhnya, Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Kami selamatkan sebelum fajar menyingsing. Sebagai nikmat dari kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan, sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami. Maka, mereka mendustakan ancaman-ancaman itu. Dan, sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka. Maka, rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan, sesungguhnya pada esok harinya, mereka ditimpa azab yang kekal. Maka, rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.” (QS Al-Qamar: 33-39)

Itulah kisah Nabi Luth dan kaumnya di Negeri Sodom yang diberi azab oleh Allah SWT karena menyukai sesama jenisnya. Semoga umat muslim dapat memetik hikmah dari kisah ini dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang Allah SWT.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Kisah Azab bagi Kaum Nabi Luth yang Diceritakan Al-Qur’an


Jakarta

Kaum Nabi Luth AS adalah salah satu kaum yang dikenal dalam sejarah agama sebagai kaum yang mendapatkan azab dari Allah SWT. Kisah ini menggambarkan peristiwa tragis yang menimpa kaum Nabi Luth AS karena perilaku mereka.

Kisah Azab bagi Kaum Nabi Luth

Dikutip dari buku Kisah Para Nabi karya Ibnu Katsir, Nabi Luth AS adalah putra dari Haran bin Tarih. Nabi Luth AS singgah di kota Sodom di negeri Ghaur Zaghar atas perintah dan izin dari pamannya yang bernama Ibrahim Al-Khalil.

Kota Sodom merupakan kota yang dihuni oleh orang-orang yang sangat keji, ingkar, dan berwatak sangat buruk. Sebab itulah, Allah SWT mengutus Nabi Luth AS untuk memberikan peringatan dan mengajak mereka kembali ke jalan yang benar.


Perbuatan buruk yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth AS ini adalah melakukan homoseksual dan meninggalkan para wanita yang diciptakan Allah SWT untuk campuri.

Perbuatan tersebut sangat bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam. Allah SWT melarang hambanya untuk melakukan perbuatan tersebut karena dapat merusak tatanan sosial dan moral dalam masyarakat. Selain itu, kaum Nabi Luth AS juga melakukan perampokan dan tidak melarang perbuatan keji.

Meskipun Allah SWT telah memerintahkan Nabi Luth AS untuk mengajak kaum Sodom menuju jalan yang benar, mereka menolaknya dan memilih untuk tetap berada di jalan kesesatan.

Untuk itu, Nabi Luth AS berdoa kepada Allah SWT agar kaumnya itu diberikan azab. Doa Nabi Luth AS tersebut terdapat dalam surah Al-Ankabut ayat 29,

اَىِٕنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ وَتَقْطَعُوْنَ السَّبِيْلَ ەۙ وَتَأْتُوْنَ فِيْ نَادِيْكُمُ الْمُنْكَرَ ۗفَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهٖٓ اِلَّآ اَنْ قَالُوا ائْتِنَا بِعَذَابِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ ٢٩

Artinya: “Pantaskah kamu mendatangi laki-laki (untuk melampiaskan syahwat), menyamun, dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?” Maka, jawaban kaumnya tidak lain hanyalah mengatakan, “Datangkanlah kepada kami azab Allah jika engkau termasuk orang-orang benar!”

Allah SWT mengabulkan doa Nabi Luth AS tersebut dan memberikan azab dimana tidak ada seorang pun dari kaum Nabi Luth AS tersebut yang dapat menghindari azab Allah SWT itu.

Nabi Luth AS dan keluarganya berhasil meninggalkan kota tersebut sebelum Allah SWT memberikan azab atas perintah yang disampaikan oleh malaikat. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hijr ayat 73-77,

فَاَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُشْرِقِيْنَۙ ٧٣ فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّنْ سِجِّيْلٍ ٧٤ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّلْمُتَوَسِّمِيْنَۙ ٧٥ وَاِنَّهَا لَبِسَبِيْلٍ مُّقِيْمٍ ٧٦ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّلْمُؤْمِنِيْنَۗ ٧٧

Artinya: Maka, mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur ketika matahari terbit. Maka, Kami menjungkirbalikkan (negeri itu) dan Kami menghujani mereka dengan tanah yang membatu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan (dengan saksama) tanda-tanda (itu). Sesungguhnya (negeri) itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang mukmin.

Allah SWT mengubah Kota Sodom tersebut menjadi danau yang tidak bermanfaat. Danau tersebut berbau menyengat dan airnya tidak bisa dimanfaatkan.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Kisah Nabi Luth AS dan Ngerinya Azab bagi Kaum Sodom



Jakarta

Nabi Luth AS adalah satu dari 25 nabi dan rasul wajib diketahui umat Islam. Ia diutus untuk berdakwah kepada kaum di negeri Sadum, Syam.

Menukil dari buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi oleh Rizem Aizid, kisah mengenai Luth AS termaktub dalam beberapa surah, diantaranya surah Al-Anbiyaa’, surah Asy-Syu’ara, surah Hud, dan surah Al-Qamar.

Kaum Sadum atau biasa disebut kaum Sodom memiliki iman dan akhlak yang rusak. Sehari-hari mereka berbuat maksiat dan kemungkaran.


Masyarakat Sodom memiliki perilaku yang kasar, keji, gemar merampok, menindas yang lemah dan bermaksiat di mana saja. Selain itu, kaum Sodom juga menyukai sesama jenis yang mana perbuatan ini sangat dibenci oleh Allah SWT dan para rasul-Nya.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Anbiya ayat 74-75,

وَلُوْطًا اٰتَيْنٰهُ حُكْمًا وَّعِلْمًا وَّنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِيْ كَانَتْ تَّعْمَلُ الْخَبٰۤىِٕثَ ۗاِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمَ سَوْءٍ فٰسِقِيْنَۙ وَاَدْخَلْنٰهُ فِيْ رَحْمَتِنَاۗ اِنَّهٗ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ ࣖ

Artinya: “Kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya, mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik. Kam memasukkannya (Nabi Luth) ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya dia termasuk golongan orang-orang yang saleh.” (QS Al Anbiyaa’: 74-75).

Berdasarkan ayat di atas, Allah SWT menyebut bahwa seluruh penduduk di negeri Syam melakukan perbuatan keji, kecuali orang-orang yang tinggal di rumah Nabi Luth AS.

Saking sesatnya kaum Sodom, banyak pendatang di kota tersebut yang menjadi korban mereka. Bahkan, kaum Sodom tak segan membunuh pendatang tersebut yang menentang mereka.

Namun, jika ada pendatang yang merupakan pria tampan maka mereka menjadi rebutan penduduk pria, begitu pun dengan perempuan cantik.

Di tengah kekacauan negeri Sodom, Nabi Luth AS terus berdakwah dan membimbing mereka agar sadar akan perbuatannya. Namun, tak seorang pun mau mendengar Luth AS.

Sebaliknya, mereka malah mengancam hingga berniat mengusir Nabi Luth AS dari kota tersebut. Terkait hal ini dijelaskan dalam surah Asy-Syu’ara ayat 160-167,

كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوْطِ ِۨالْمُرْسَلِيْنَ ۖ اِذْ قَالَ لَهُمْ اَخُوْهُمْ لُوْطٌ اَلَا تَتَّقُوْنَ ۚ اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ ۙ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ ۚ وَمَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلٰى رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ اَتَأْتُوْنَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعٰلَمِيْنَ ۙ وَتَذَرُوْنَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ عَادُوْنَ قَالُوْا لَىِٕنْ لَّمْ تَنْتَهِ يٰلُوْطُ لَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُخْرَجِيْنَ

Artinya: Kaum Luth telah mendustakan para rasul. Ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul terpercaya (yang diutus) kepadamu. Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (ajakan) itu. imbalanku tidak lain hanyalah dari tuhan semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks)? Sementara itu, kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istrimu? Kamu (memang) kaum yang melampaui batas.” Mereka menjawab, “Wahai Luth, jika tidak berhenti (melarang kami), niscaya engkau benar-benar akan termasuk orang-orang yang diusir.” (Asy-Syu’ara: 160-167)

Mengutip dari Shahih Qashashil Qur’an susunan Syekh Hamid Ahmad Ath-Thahir Al-Basyuni yang diterjemahkan Muhyiddin Mas Rida Lc, kaum Sodom melawan fitrah yang Allah SWT berikan. Mereka memutar balikkan tabiat.

Berbagai cara dilakukan oleh Nabi Luth AS, namun kaum Sodom tetap enggan mendengarkan beliau. Nabi Luth AS lalu berdoa kepada Allah SWT agar kaumnya mendapat azab atas perbuatan buruk mereka.

Allah SWT lantas mengirimkan malaikat sebagai tamu yang menyamar dalam bentuk para pemuda tampan. Hal ini membuat kaum Sodom berbondong-bondong mendatangi rumah Nabi Luth AS dan meminta untuk menyerahkan para pemuda tampan tersebut kepada mereka.

Lalu, para malaikat itu pun mengungkapkan siapa mereka sebenarnya dan mengabarkan bahwa Allah SWT akan segera menurunkan azab di waktu subuh. Nabi Luth AS dan para pengikutnya diminta untuk meninggalkan Kota Sadum di malam hari.

Selama keluar dari Kota Sadum, mereka tidak boleh menoleh ke belakang supaya tidak melihat siksaan yang akan terjadi.

Ketika waktu Subuh, Allah SWT menurunkan azab yang sangat dahsyat berupa longsor dan hujan batu di negeri Sadum. Bebatuan besar menimpa para Kaum Sodom secara berturut-turut hingga mereka binasa.

Kisah diturunkannya azab kepada Kaum Sodom disebutkan dalam firman Allah SWT pada surat Al-Qamar ayat 33-39:

كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوْطٍ ۢبِالنُّذُرِ اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ حَاصِبًا اِلَّآ اٰلَ لُوْطٍ ۗنَجَّيْنٰهُمْ بِسَحَرٍۙ نِّعْمَةً مِّنْ عِنْدِنَاۗ كَذٰلِكَ نَجْزِيْ مَنْ شَكَرَ وَلَقَدْ اَنْذَرَهُمْ بَطْشَتَنَا فَتَمَارَوْا بِالنُّذُرِ وَلَقَدْ رَاوَدُوْهُ عَنْ ضَيْفِهٖ فَطَمَسْنَآ اَعْيُنَهُمْ فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ وَلَقَدْ صَبَّحَهُمْ بُكْرَةً عَذَابٌ مُّسْتَقِرٌّۚ فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ

Artinya: “Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman (nabinya). Sesungguhnya, Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Kami selamatkan sebelum fajar menyingsing. Sebagai nikmat dari kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan, sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami. Maka, mereka mendustakan ancaman-ancaman itu. Dan, sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka. Maka, rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan, sesungguhnya pada esok harinya, mereka ditimpa azab yang kekal. Maka, rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.” (QS Al-Qamar: 33-39)

Naudzubillahi min dzaalik.

(aeb/rah)



Sumber : www.detik.com