Tag Archives: kebahagiaan

5 Cara Sedekah Subuh untuk Wanita Tanpa Harus Keluar Rumah


Jakarta

Sedekah subuh menjadi salah satu amalan yang bisa dilakukan muslimah. Ada banyak cara sedekah subuh untuk wanita tanpa harus keluar rumah.

Mengutip buku Sapu Jagat Keberuntungan karya Ahmad Mudzakir, sedekah subuh adalah kegiatan berbagi atau mengeluarkan sebagian harta untuk kebaikan, yang dilakukan setelah melaksanakan salat Subuh.

Amalan ini begitu istimewa karena waktu pelaksanaannya yang khusus, yakni segera setelah subuh. Keistimewaan sedekah subuh tidak hanya terletak pada waktunya, tetapi juga pada doa yang dipanjatkan oleh malaikat kepada mereka yang bersedekah.


Ada riwayat yang menyebut para malaikat mendoakan kebaikan orang yang bersedekah subuh agar diganti oleh Allah SWT.

Bagi wanita yang tidak bisa keluar rumah untuk bersedekah langsung di kotak amal masjid, masih ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk tetap meraih pahala sedekah Subuh ini dari dalam rumah.

Niat Sedekah Subuh: Arab, Latin dan Artinya

Muslimah bisa mengawali sedekah subuh dengan niat. Mengutip buku Ajaibnya Bangun Pagi, Subuh, Dhuha & Mengaji di Pagi Hari karya Muhammad Ainur Rasyid, berikut bacaan niat sedekah subuh:

نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاَقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ

Nawaitut taqoruba ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa shilatur rahimi wa mu’awanatadh dlu’afai wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallama wa idkholas sururi ‘alal ikhwani wa daf’il balai ‘anhu wa ‘an sairil muslimina wal infaqo mimma razaqohullahu wa qohran nafsi wasy syaithoni.

Artinya: “Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahannam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi SAW, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rezeki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan.”

Setelah menetapkan niat dan melaksanakan sedekah subuh, bisa melanjutkannya dengan memanjatkan doa berikut:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Rabbana taqabbal minna innaka antas sami’ul alim.

Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Cara Sedekah Subuh untuk Wanita

Bagi wanita yang ingin melaksanakan sedekah subuh, ada beberapa cara praktis yang dapat dilakukan tanpa harus keluar rumah. Cara-cara ini bisa dilakukan tepat setelah salat Subuh, sebelum matahari terbit. Mengacu sumber sebelumnya, berikut di antaranya.

1. Menitipkan Keluarga yang ke Masjid

Wanita bisa menitipkan sedekahnya kepada suami atau anak yang pergi ke masjid untuk salat Subuh.

2. Menabung Uang Terlebih Dahulu

Bagi wanita yang tidak bisa langsung menyalurkan sedekah subuhnya seperti wanita yang masih lajang, dia tidak memiliki siapa pun untuk dititipkan untuk mengisi kotak amal masjid, bisa juga dengan cara menabung terlebih dahulu di celengan khusus. Setelah uangnya terkumpul, sedekah tersebut bisa disalurkan ke pihak yang membutuhkan.

3. Transfer Rekening

Setelah uang yang ditabung sebelumnya terkumpul dalam jumlah yang memadai, wanita bisa langsung menyedekahkannya dengan melakukan transfer kepada orang yang membutuhkan di waktu subuh. Cara ini memungkinkan para wanita melakukan sedekah subuh secara praktis tanpa harus meninggalkan rumah.

4. Mengantarkan Bantuan atau Sumbangan

Jika memungkinkan, wanita bisa mengirimkan bantuan atau sumbangan kepada mereka yang membutuhkan seperti Yayasan atau panti asuhan, tepat setelah waktu subuh. Bantuan ini bisa berupa kebutuhan pokok atau barang lain yang diperlukan.

5. Membuat Sarapan dan Memberikannya

Biasanya para wanita memiliki keahlian dalam memasak, sehingga bagi wanita yang belum bisa menyedekahkan uangnya di masjid, bisa memilih untuk membuat makanan dan memberikannya kepada mereka yang membutuhkan, seperti tetangga, pondok pesantren, atau panti asuhan.

Jika tidak memungkinkan keluar rumah maka bisa meminta bantuan keluarga atau kerabat untuk mengantar.

Hukum Sedekah Subuh untuk Wanita Haid

Wanita haid memang memiliki keterbatasan dalam beberapa ibadah tertentu seperti salat. Namun, hal ini tidak menghalangi mereka untuk tetap melakukan amalan kebaikan lainnya, salah satunya adalah sedekah.

Sedekah subuh yang merupakan amalan mulia untuk diberikan di waktu subuh, tetap dapat dilakukan oleh wanita meski dalam keadaan haid. Mengutip buku Wirid-Wirid Wanita Haid yang ditulis oleh Ridhoul Wahidi, sedekah memiliki keutamaan besar dan dapat memadamkan murka Allah SWT, sebagaimana air memadamkan api.

Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadits bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Salat adalah pendekatan kepada Allah, puasa adalah perisai, dan sedekah akan menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api.” (HR Ahmad)

Lebih lanjut, dalam riwayat lain disebutkan bahwa sedekah yang diberikan oleh wanita dapat menghindarkan mereka dari bencana. Rasulullah SAW juga memberikan pesan khusus kepada para wanita untuk bersedekah, “Wahai para wanita, bersedekahlah. Sesungguhnya telah diperlihatkan kepadaku bahwa kalian adalah penghuni neraka yang paling banyak.” (HR Bukhari)

Jadi, meskipun wanita sedang haid dan tidak dapat melaksanakan ibadah salat, mereka tetap dianjurkan untuk memperbanyak sedekah, termasuk sedekah subuh, sebagai bentuk ibadah dan pendekatan diri kepada Allah SWT.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Keajaiban Sedekah Subuh 40 Hari untuk Rezeki


Jakarta

Sedekah subuh adalah salah satu amalan yang mendatangkan keajaiban bagi pengamalnya. Amalan ini tidak hanya berbagi harta, tetapi juga menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Mengutip buku Sapu Jagat Keberuntungan karya Ahmad Mudzakir, keistimewaan sedekah subuh terletak pada waktu pelaksanaannya. Sedekah ini dilakukan setelah salat Subuh dan pada waktu tersebut malaikat akan langsung mendoakan orang yang bersedekah agar diberkahi rezeki melimpah dan digantikan dengan kebaikan berlipat ganda. Sebaliknya, bagi yang enggan bersedekah, malaikat berdoa agar mereka ditimpa keburukan. Rasulullah SAW bersabda,

“Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah’. Malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil’.” (HR Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah)


Tidak hanya menginfakkan harta, sedekah subuh dapat dilakukan melalui berbagai cara. Muslim yang menunaikan salat Subuh berjamaah ke masjid bisa langsung mengisi kotak amal setelahnya. Bagi yang tidak ke masjid, sedekah subuh bisa dilakukan dengan mengirim uang kepada orang tua, teman, atau tetangga yang membutuhkan.

Sedekah juga bisa dilakukan dengan memberikan makanan ke panti asuhan atau lembaga sosial. Menyiapkan kaleng khusus untuk menyisihkan uang setiap selesai salat Subuh juga menjadi salah satu cara sedekah yang dianjurkan.

Keajaiban Sedekah Subuh 40 Hari

Sejumlah ulama menganjurkan mengamalkan sedekah subuh 40 hari sebagai bentuk ikhtiar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, tim detikHikmah belum menemukan hadits yang secara spesifik menyebutkan sedekah subuh dalam waktu 40 hari.

Meskipun belum ada dalil yang menyebutkan terkait hal ini, sedekah subuh tetap membawa keajaiban yang luar biasa. Berikut adalah keajaiban sedekah subuh 40 hari yang dikutip dari buku The Power of Jalur Langit yang disusun oleh Isnura Afgandi dkk.

  1. Permintaan dikabulkan oleh Allah SWT
  2. Mendapatkan doa langsung dari dua malaikat setiap pagi
  3. Pahala dan kebaikan yang diberikan berlipat ganda
  4. Rezeki bertambah dan menjadi lebih berkah
  5. Dosa-dosa diampuni, dibersihkan dirinya dari kesalahan
  6. Terhindar dari berbagai musibah dan bahaya
  7. Diangkat derajatnya di hadapan Allah SWT
  8. Penyakit disembuhkan atas izin Allah SWT
  9. Mendekatkan diri pada surga dan menjauhkan dari api neraka
  10. Naungan diberikan di Padang Mahsyar kelak
  11. Mendapatkan pahala jariyah yang tak terputus
  12. Hati menjadi lebih tenang dan lapang

Melakukan sedekah subuh dengan niat ikhlas semata-mata untuk mengharapkan ridha Allah SWT adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bukan hanya menjadi bentuk ibadah yang bernilai tinggi, sedekah juga membawa balasan yang luar biasa dari Allah SWT.

Bagi mereka yang bersedekah subuh, Allah SWT akan menerima amalan tersebut dan melipatgandakan balasannya hingga sepuluh kali lipat, bahkan mencapai 700 kali lipat atau lebih. Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya saat menguraikan firman Allah SWT dalam surah Al-Hadid ayat 18:

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga).”

Bacaan Niat Sedekah Subuh 40 Hari

Penting pula untuk melibatkan niat tulus dan doa bersedekah, sehingga amalan ini semakin bermakna dan membawa keberkahan. Berikut bacaan niat sedekah subuh 40 hari dikutip dari buku Ajaibnya Bangun Pagi, Subuh, Dhuha & Mengaji di Pagi Hari karya Muhammad Ainur Rasyid:

نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاَقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ

Nawaitut taqoruba ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa shilatur rahimi wa mu’awanatadh dlu’afai wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallama wa idkholas sururi ‘alal ikhwani wa daf’il balai ‘anhu wa ‘an sairil muslimina wal infaqo mimma razaqohullahu wa qohran nafsi wasy syaithoni.

Artinya: “Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahannam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi SAW, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rezeki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan.”

Setelah itu, umat Islam bisa membaca doa berikut:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Rabbana taqabbal minna innaka antas sami’ul alim.

Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Berapa Nominal Sedekah Subuh? Ini Penjelasan Hukumnya


Jakarta

Sedekah subuh adalah salah satu bentuk amalan kebaikan yang memiliki keistimewaan tersendiri. Dilaksanakan setelah mengerjakan salat Subuh, sedekah ini bukan hanya menjadi sarana berbagi, tetapi juga agar diberi keberkahan.

Dalam ajaran Islam, malaikat akan langsung mendoakan orang yang bersedekah subuh agar Allah SWT melipatgandakan rezekinya. Sebaliknya, bagi yang enggan bersedekah, malaikat akan mendoakan sebaliknya, agar dibinasakan.

Mengutip buku Sapu Jagat Keberuntungan karya Ahmad Mudzakir, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah’. Malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.” (HR. Bukhari dan Muslin, dari Abu Hurairah).


Namun, banyak yang bertanya, berapa nominal sedekah subuh yang dianjurkan? Apakah ada batasan atau aturan tertentu? Untuk mengetahuinya, mari simak penjelasan lengkap tentang hukum nominal sedekah subuh berikut ini.

Nominal Sedekah Subuh

Sedekah subuh adalah salah satu bentuk ibadah yang penuh keutamaan. Namun, tak jarang muncul pandangan bahwa nilai sedekah bergantung pada nominalnya, semakin besar jumlahnya, semakin tinggi pula nilainya. Benarkah demikian?

Dalam buku Sedekah Pengubah Nasib karya Aditya Akbar Hakim dijelaskan, keberkahan sebuah sedekah tidak hanya dinilai dari jumlahnya, tetapi lebih pada konsistensi dan keikhlasan dalam melaksanakannya. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa amalan yang paling dicintai Allah SWT adalah amalan yang dilakukan secara konsisten, meskipun hanya sedikit.

Rasulullah SAW bersabda, “Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah amal yang kontinu walaupun itu sedikit.” (HR Muslim)

Sedekah subuh yang dilakukan rutin, walaupun nominalnya kecil, seperti lima ribu rupiah setiap kali melaksanakan salat Subuh, memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan sedekah jutaan rupiah yang dilakukan hanya sesekali. Kenapa demikian? Karena istiqomah yaitu kebiasaan yang berlanjut hingga akhir hayat yang merupakan bentuk ibadah yang tidak mudah dilakukan oleh semua orang.

Banyak yang beranggapan bahwa sedekah adalah kewajiban orang-orang kaya. Namun, Allah SWT tidak membatasi amalan ini hanya untuk golongan tertentu. Siapa saja bisa bersedekah subuh, tak peduli apakah hidupnya pas-pasan atau berlimpah harta, yang Allah SWT lihat adalah keikhlasan dan konsistensi, bukan jumlahnya.

Sedekah lima ribu rupiah bagi orang yang penghasilannya sederhana, bisa jadi memiliki nilai lebih dibandingkan dengan satu juta rupiah dari mereka yang kaya, karena ia memberi sedekahnya dengan sepenuh hati dan perjuangan.

Sebagai contoh, seseorang yang rutin memasukkan uang lima ribu rupiah ke kotak amal setiap subuh selama bertahun-tahun, hingga menjadi kebiasaan, telah membangun sebuah amalan bernilai tinggi. Sedekahnya mungkin tampak kecil, tetapi efeknya begitu besar di mata Allah SWT. Bandingkan dengan mereka yang mampu menyumbang jutaan rupiah, tetapi melakukannya hanya setahun sekali. Mana yang lebih berat? Tentu yang melakukan istiqomah dalam sedekah.

Dalam buku Sedekah yang disusun oleh Neti Suriana dkk., terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh An-Nasai, Rasulullah SAW bersabda, “Satu dirham telah mengalahkan seratus ribu dirham.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana itu (wahai Rasulullah)?” Beliau menjawab, “Ada seseorang yang hanya mempunyai dua dirham lalu dia bersedekah dengan salah satu dari dua dirham itu. Dan ada seseorang yang mendatangi hartanya yang sangat melimpah ruah, lalu mengambil seratus ribu dirham dan bersedekah dengannya.” (HR An-Nasai, Shahihul Jami’)

Hadits ini mengajarkan bahwa sedekah subuh bukan terletak pada nominalnya semata, tetapi pada pengorbanan yang dilakukan oleh seseorang saat bersedekah.

Sebagai contoh, Rp 100.000 yang disedekahkan oleh seseorang dengan penghasilan Rp 200.000 memiliki nilai yang jauh lebih besar dibandingkan Rp 100.000 yang diberikan oleh orang dengan penghasilan Rp2.000.000. Artinya, nilai sedekah sangat bergantung pada tingkat pengorbanan dari pemberi.

Satu hal yang perlu dipahami tentang sedekah subuh adalah bahwa amalan ini tidak akan pernah membuat seseorang miskin. Sebaliknya, sedekah memiliki kekuatan luar biasa untuk memperkaya hati, pikiran, dan kehidupan seseorang seperti yang dikutip dari buku Cantik dengan Sedekah tulisan Indrita R. Dani dkk.

Dengan bersedekah, seseorang tidak hanya berkontribusi kepada mereka yang membutuhkan, tetapi juga memperkaya dirinya sendiri dengan kebahagiaan, keseimbangan hidup, dan keberkahan.

Sedekah subuh menjadi bukti bahwa kebaikan kecil yang dilakukan secara konsisten mampu menciptakan dampak besar. Bahkan sekecil apa pun jumlah yang kita sedekahkan, dampaknya dapat dirasakan oleh si penerima dan memberikan pengaruh positif pada lingkungan sekitar kita.

Urutan Melakukan Sedekah Subuh

Sebelum Anda melakukan sedekah subuh, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sedekah yang Anda berikan dapat menjadi amal yang berkah dan diterima oleh Allah SWT.

Berikut ini adalah urutan dan beberapa aspek yang harus Anda perhatikan seperti yang dijelaskan pada sumber sebelumnya:

1. Sedekah ketika Sehat

Penting untuk melakukan sedekah subuh ketika Anda berada dalam keadaan sehat.

2. Sedekah setelah Kebutuhan Wajib Terpenuhi

Pastikan bahwa sebelum Anda melakukan sedekah subuh, segala kebutuhan wajib seperti nafkah keluarga dan kebutuhan pribadi sudah terpenuhi.

3. Sedekah untuk Keluarga

Salah satu yang utama dalam sedekah adalah memberikan kepada keluarga terlebih dahulu, dengan bersedekah kepada keluarga, Anda juga akan mendapatkan pahala sedekah dari Allah SWT.

4. Sedekah kepada Kerabat

Setelah memberikan kepada keluarga terdekat, Anda bisa melanjutkan untuk memberikan sedekah kepada kerabat Anda. Karena sedekah yang diberikan kepada kerabat dapat mendatangkan 2 kebaikan yakni, sedekah dan menyambung tali silaturahmi.

5. Sedekah kepada Tetangga

Sedekah kepada tetangga akan semakin mempererat hubungan antar sesama dan menciptakan lingkungan yang saling peduli dan mendukung.

6. Sedekah untuk Pejuang di Jalan Allah SWT

Sedekah subuh juga bisa diberikan kepada mereka yang berjuang di jalan Allah SWT, baik itu dalam peperangan fisik atau dalam perjuangan untuk kebaikan masyarakat.

7. Sedekah untuk Perjuangan di Jalan Dakwah

Sebagai bagian dari ibadah yang sangat dianjurkan, sedekah untuk mereka yang bekerja dalam perjuangan dakwah, menyebarkan ilmu agama, juga adalah amalan yang sangat bernilai di sisi Allah SWT.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Berebut Cinta Tuhan Modalnya Ringan Jaga Ujaran!



Jakarta

Purti mahkota ‘kerajaan’ Samsung Lee Boo Jin menikah. Mempelai laki Im Woo Jae dari kalangan bawah jika dibandingkan Lee Boo Jin. Bagaimana tidak. Im Woo Jae bukan keluarga pengusaha. Apalagi termasuk keluarga konglomerat papan atasnya atas. Kuliah saja tidak. Apalagi bisa sampai berpengalaman mencicipi kampus di universitas Paman Sam.

Im Woo Jae hanyalah mantan karyawan perusahaan. Tepatnya mantan pengawal Lee Boo Jin.

Wajah bukan termasuk sangat tampan, sugih tidak, tak ada trah keturunan keluarga terpandang. Bukan anak kuliahan sehingga pasti bukan golongan lulusan universitas kenamaan. Tapi kok bisa dicintai putri konglomerat paling disegani di seluruh negeri Korea, Lee Boo Jin. Apa istimewanya?


Boleh jadi semua orang terheran-heran karena sulit dinalar. Apalagi yang sudah lama mengincar bisa menikahi Lee Boo Jin. Penasaran tak tertahankan. Untung saja tak banyak praktek paranormal yang menyarankan upaya sampingan.

Sebenarnya apa untungnya bersandingkan Lee Boo Jin. Eh tunggu dulu. Itu bisa membuat siapa pun berkesempatan menikmati banyak keistimewaan. Dia bisa mendapatkan ‘sandang-pangan-papan’ gratisan. Tidak butuh sediakan belanja bulanan. Duit tinggal terima seberapa pun dibutuhkan. Kemana saja pergi dikawal bodyguard berpengalaman. Beberapa pelayan siap standby di rumah. Pagi, siang, sore, malam, 24 jam siap mengabulkan keperluan apa pun. Sopir pribadi dan bermacam merk kendaraan mewah, sangat menarik perhatian. Belanja berapa pun, saldo ATM pasti tak pernah kehabisan.

Di mana-mana orang hormat, paling tidak karena Im Woo Jae masuk golongan hartawan jutawan yang berkelimpahan uang. Serasa kebutuhan apa pun bisa dikata tinggal bilang.

Sayangnya Im Woo Jae yang ‘kejatuhan bintang’. Belum mudah mengadaptasikan tindakan sesuai yang diinginkan keluarga Lee Boo Jin. Akhirnya Im Woo Jae mundur. Dari keluarga kerajaan Samsung.
Andai saja setiap orang bisa beruntung. Apalagi bisa lebih beruntung dari Im Woo Jae. Alangkah istimewanya?

Siapakah di antara sidang pembaca yang berminat. Atau mengira kuat tidak mungkin bisa dapat?

Benar, karena pasti sulit kejadian itu berulang. Walau ditunggu bertahun bahkan sampai beberapa abad mendatang.

Tapi siapa bilang. Mari kita coba membuka peluang yang lebih besar. Apa itu?

Berebut cinta Tuhan!

Mengapa demikian? Bukankah dengan dicintai Tuhan, harapan mendapatkan keistimewaan pasti didapat. Bahkan bisa memperoleh keistimewaan yang tidak hanya seperti pada Im Woo Jae. Keistimewaan dicintai Tuhan tidak bisa dibandingkan. Selain itu, keistimewaan dari Tuhan bisa selama-lamanya. Sampai pun dunia ini berganti dengan alam yang berbeda. Ialah kistimewaan masuk surga.

Orang yang dicintai Tuhan dia memperoleh kekayaan sejati. Ialah kekayaan yang membawa kebahagiaan hakiki. Kaya sejati adalah kaya yang tidak memerlukan lagi. Artinya orang kaya sejati tidak butuh diberi. Tetapi ia sangat senang memberi. Memberi uang, harta, pertolongan, memberi maaf, ilmu, nasihat, mendoakan, dan memberi keteladanan baik. Sebagian makna kaya tak berkesudahan ada di artikel, “Ingin Kaya Selamanya, Bagaimana Caranya?”. Artikel itu dipublikasikan detikhikmah ini.

Kesempatan dicintai Tuhan berlaku sepanjang waktu, di mana saja, kapan saja, siapa saja, tak pilih pandang. Tidak perlu memiliki banyak uang, tidak perlu lahir sebagai keturunan bangsawan, atau tidak harus memiliki segudang gelar. Tidak butuh tampan atau cantik. Tidak wajib tua dulu. Masih belia pun memiliki peluang yang seimbang.

Modalnya sangat ringan. Apa itu?

Hanya sekedar menjaga ujaran. Usahakan setiap ujaran tepat sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an. Hanya itu, cukup. Sungguh sangat ringan?

Modal ringan, menyenangkan dan membahagiakan. Betapa tidak. Siapa pun yang memiliki ujaran yang tepat pasti disayang banyak orang. Karena tepat bisa bermakna benar, baik, indah dan sesuai takaran. Hampir pasti orang demikian di mana-mana di seluruh dunia, dia akan disayang. Kecuali sebagian kecil orang. Bisa memusuhi karena hati dan matanya keliru memandang.

Pakar psikologi kenamaan salah satu universitas di negeri Paman Sam, Yale University. Menemukan bukti bahwa orang yang selalu berusaha berkata-kata yang bermakna baik akan mendapati wajah yang gloomy, aura positif, disenangi banyak orang. Secara medis itu sebagian tanda wajah yang segar, wajah simpatik, sehat dan menyenangkan. Berkata-kata yang baik, memelihara ujaran baik itu perintah Tuhan.

Al-Quran menasihatkan agar setiap orang yang beriman dan bertakwa kepadaNya agar selalu memproduksi kata-kata yang tepat. Benar, baik, indah, maslahat. Tepat; kadar, waktu, dosis, kepada siapa kata-kata itu ditujukan, tentang apa, dst. Tepat di segala unsurnya.

Jaminan Al-Qur’an, jika itu dilakukan orang-orang yang beriman dan bertakwa kepadaNya, maka pastilah perilakunya menjadi baik, dosa-dosanya diampuni Tuhan. Orang-orang yang demikian adalah orang yang dinilai taat kepada RasulNya, taat kepadaNya. Ialah orang yang dicintai Tuhan. Dia pasti memiliki keuntungan yang sangat-sangat besar.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang tepat, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” Al-Quran surat al-Ahzab (33), ayat 70-71.

Bila kita berkenan selalu menjaga ujaran. Memilih diam daripada berkomentar selain tepat. Semoga setiap kitalah yang sangat beruntung menjadi insan pilihan. Insan-insan yang dicintai Tuhan, Aamiin!

Abdurachman

Penulis adalah Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Pemerhati spiritual medis dan penasihat sejumlah masjid di Surabaya

Artikel ini adalah kiriman dari pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Post Power Syndrome



Jakarta

Post power syndrome adalah suatu kondisi kejiwaan yang umumnya dialami oleh orang-orang yang kehilangan kekuasaan atau jabatan yang diikuti dengan menurunnya harga diri. Post power syndrome adalah kondisi ketika seseorang masih membayangkan pencapaiannya pada masa lalu dan membandingkannya dengan masa kini. Hal ini dapat menurunkan rasa percaya diri dan menyebabkan depresi. Kondisi ini umumnya dialami oleh orang yang baru pensiun dari pekerjaannya maupun orang yang berakhir masa jabatannya. Sebagian orang menilai pekerjaan sebagai bentuk kepuasan atau pencapaian diri. Tidak sedikit pula orang yang menganggap pekerjaan sebagai identitasnya, atau kesempatan untuk bersosialisasi dan mengasah kemampuan berpikir. Jangan lupa jabatan atau kedudukan itu memuaskan hatinya karena bisa menikmati pelayanan atas kedudukan tersebut.

Kebanyakan dari kita tentu mengharapkan kesuksesan dan kebahagiaan di usia muda. Kemudian, kita tentu juga menginginkan hal tersebut dapat bertahan menggenapi kehidupan kita hingga tua dan berpulang ke Dzat Yang Maha Agung, Allah SWT. Pertanyaannya, sebenarnya apa itu yang disebut bahagia? Bagaimana ukuran bahagia pada diri manusia, khususnya pada mereka yang sudah genap berusia lanjut (usia dewasa akhir > 60 tahun)? Bahagia menurut hemat penulis dapat diartikan sebagai bentuk reaksi pada perasaan manusia yang positif terhadap apa yang dialami dalam diri dan kehidupannya. Nah, bahagia sejatinya adalah hak siapa saja dan menurut hemat penulis, bahagia adalah suatu yang hendaknya diraih, di manapun dan dalam kondisi apapun. Bagi orang beriman bahagia itu tidaklah sulit karena ia akan bersyukur saat memperoleh anugerah dan bersabar saat memperoleh ujian.

Orang-orang yang sabar lagi bersyukur kepada Allah SWT. Maka Dia akan memberinya petunjuk di dunia dan di akhirat.
Menurut para Ulama, “Iman itu ada dua bagian, sebagian adalah sabar dan sebagian lagi adalah syukur.” Para Ulama salaf berkata, “Sabar adalah sebagian dari iman.” Allah SWT. mengumpulkan sabar dan syukur sebagaimana firman-Nya dalam surah asy-Syura ayat 33 yang terjemahannya, “Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda ( kekuasaan-Nya )bagi orang yang selalu bersabar dan banyak bersyukur.”


Adapun makna ayat di atas adalah : Orang-orang yang dapat mengerti dan menyadari hal ini ialah orang-orang yang mempunyai pandangan luas, sabar dan patuh kepada perintah-Nya senantiasa mensyukuri nikmat yang dikaruniakan Allah SWT. kepadanya. Adanya bencana yang terjadi pada suatu tempat berupa gempa bumi, tanah longsor, ombak yang menghanyutkan dan membinasakan, dan lain-lain dianggap oleh sebagian orang hanya kejadian alam yang tidak ada hubungan sedikit pun dengan kekuasaan Allah SWT. Ingatlah Firman-Nya, Dan berapa banyak tanda-tanda (kebesaran Allah) di langit dan di bumi yang mereka lalui, namun mereka berpaling daripadanya. (Yusuf ayat 105) Ayat ini merupakan kelanjutan ayat sebelumnya (asy-Syura 32), bahwa setelah berhasil mengapung di atas air, kapal tradisional memerlukan energi angin sebagai penggerak. Dengan adanya angin kapal layar dapat terdorong dan dengannya dapat pula dikendalikan melalui penggunaan layar dan kemudi. Apabila hembusan angin terhenti maka praktis kapal tidak dapat bergerak. Dengan tidak adanya angin gelombang laut pun akan terhenti pula.

Kembali kepada tujuan hidup bahagia dan sukses. Bagi orang beriman, sukses dalam kehidupan itu berakhir dengan husnul khatimah, bukan berharta banyak, hidup megah dan bukan berkedudukan tinggi. Untuk itu penulis bersenandung tentang bahagia :

Sesuatu yang abstrak.
Tiada bisa dihitung dan dilihat.
Tidak bisa disimpan dalam kotak, dan tidak bisa dibeli.
Berapapun banyak hartamu, kau takkan mampu membeli.
Betapapun senangnya dengan anak-anakmu, kau tiada bisa menggantinya.
Kau kuasai ilmu dan teknologi, belum tentu dapat kau gapai bahagia.
Seorang suami marah pada istri, ” akan aku cabut kebahagianmu,”
” Kau takkan mampu mencabut” tantang istri.
Kebahagianku bukan pada nafkah, busana dan perhiasan.
Kebahagianku bukan yang kau miliki, tak bisa kau kuasai.
Karena kabahagianku ada pada keimananku.
Keimanan ada dalam hatiku.
Tiada yang bisa kuasai hatiku kecuali Allah SWT.
Iman adalah sumber keamanan lahir dan batin.
Tiada iman hanya fatamorgana.

Maka ingatlah selalu, ” Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya Kami akan memberikan kepadanya kehidupan yang baik ( hayatan thayyibah ).” ( an-Nahl : 97 ).

Jabatan dan kedudukan tinggi bukan segalanya, karena hal itu bersifat sementara ( fana ). Tidak ada seseorang menjabat seterusnya ( selama-lamanya ) paling tidak ia berakhir saat meninggal dunia. Kembali kepada-Nya merupakan suatu kepastian dan waktunya tidak maju maupun mundur ( sepenuhnya menjadi kewenangan Allah SWT. surah Luqman ayat 34 ). Oleh karena itu, khusus bagi para pejabat yang berkedudukan tinggi ingatlah selalu akan kematian. Dengan mengingat kematian, engkau akan menghindarkan keinginan keduniawian dan akan memperbanyak bekal untuk akhirat.

Jika kondisi seseorang sudah mencapai tahap bersyukur saat memperoleh anugerah dan bersabar saat ada ujian serta menyadari bahwa segala sesuatu yang menimpa dirinya adalah kehendak-Nya. Disamping itu, husnul khatimah sudah menjadi ukuran kesuksesan maka ia akan jauh dari post power syndrome. Semoga Allah SWT. memberikan penerangan agar tujuan hidup kita tidak tersesat.

Aunur Rofiq

Ketua DPP PPP periode 2020-2025
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih – Redaksi)

(erd/erd)



Sumber : www.detik.com

Cerita Ustaz Fakhrurrazi yang Ingin Berangkatkan Umrah Penjual Es Teh



Jakarta

Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar berhasil menyentuh hati banyak orang. Ia adalah sosok di balik kebahagiaan Sunhaji, sang penjual es teh yang diolok oleh Gus Miftah.

Kepada detikHikmah, Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar menceritakan awal mula dirinya ingin memberangkatkan Sunhaji untuk umrah. Hatinya terluka ketika melihat video Sunhaji viral di media sosial.

“Qadarallah saya kemarin pas lagi pake kain ihram, lagi di stasiun kereta, kereta cepet di Madinah ngelihat itu tuh sedih banget, ngeliat video itu tuh. Responnya sedih banget. Langsung saya bikin videonya (untuk Sunhaji),” kata Ustaz Fakhrurrazi melalui sambungan telepon, Rabu (4/12/2024).


Karena menurut Fakhrurrazi, umroh adalah hadiah yang sangat berkesan. Ia ingin mengobati luka Sunhaji dengan kebahagiaan yang tak terbayangkan.

“Niat saya cuman pengen ngebahagiain Bapak itu. Titik. Nggak ada yang lain,” ujarnya.

Namun siapa sangka, video Fakhrurrazi yang ingin memberangkatkan Sunhaji umrah ikut viral. Instagramnya pun dibanjiri ucapan terima kasih dari para netizen.

“Saya nggak pernah nyangka. Dan saya umrohin orang bukan pertama kali, udah banyak. Tapi ini viralnya luar biasa,” ungkap Fakhrurrazi.

Followers akun media sosialnya pun bertambah seiring berjalannya waktu. Ia pun takjub dengan kekuasaan Allah yang langsung membalas niat baiknya.

“Itu followers saya nambah luar biasa itu. Nggak tahu dari mana orang- orang itu. Semua, Facebook, TikTok, tapi paling cepet Instagram itu nambahnya nggak tahu berapa tuh. Sebelumnya 80 ribu sekian gitu lah,” papar Fakhrurrazi.

“Tapi mungkin Allah yang ngatur saya yang bikin video dan saya yang viral. Kita nggak tahu juga kenapa, itu udah pengaturan Allah juga. Lagi-lagi kembali ke niat sih kalau saya ngelihatnya. Mungkin saya pun merasa saya nggak ada kebutuhan apa-apa sama nih bapak waktu bikin video,” tukasnya.

Jika tak ada halangan, Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar akan memberangkatkan Sunhaji penjual es teh umrah pada bulan Ramadan. Tepatnya tanggal 3 Maret 2025.

(hnh/inf)



Sumber : www.detik.com

Penjual Es Teh Viral dan Istri Akan Berangkat Umrah Saat Bulan Ramadan



Jakarta

Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar akan memberangkatkan umrah Sunhaji, penjual es teh di Magelang, Jawa Tengah, pada bulan Ramadan 2025. Tak tanggung-tanggung, Sunhaji akan diberi fasilitas mewah dengan penginapan bintang 5.

“Saya kasih bintang 5. Apa lagi Ramadan, harga hotel naik. Mahal,” kata Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, kepada detikHikmah, Rabu (4/12/2024).

“Ada yang nanya berapaan? Mungkin hampir Rp 50 juta (biaya umrahnya). Karena bulan Ramadan nih umrahnya, hotel bintang 5,” sambungnya.


Beliau bahkan berencana agar keduanya bisa sekamar selama di Tanah Suci. Fakhrurrazi akan membimbing langsung sang penjual es teh dalam menjalani ibadah umrah.

“Saya niatnya dia sekamar sama saya. Saya niatnya kayak gitu,” tuturnya.

Seiring berjalannya waktu, banyak masyarakat yang ingin mengikuti jejak kebaikan Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar. Diantaranya ada yang ingin memberikan uang saku untuk Sunhaji selama berada di Tanah Suci. Ada pula yang ingin membiayai istri Sunhaji untuk berangkat umrah.

“Jadi memang luar biasa. Masya Allah. Video ajakan saya yang untuk umroh itu memang viral banget. Luar biasa. Tanpa pernah saya berniat juga,” ungkap Fakhrurrazi.

Melihat animo masyarakat yang begitu besar, Fakhrurrazi berencana ingin menggalang dana untuk memberangkatkan kedua anak Sunhaji umrah. Ia ingin memfasilitasi niat baik orang-orang yang ingin berbagi kebahagiaan untuk Sunhaji.

“Saya tentu mengetahui bahwa namanya kejadian itu nggak akan terus begitu. Paling seminggu lagi reda. Jadi mumpung masih hangat, kalau saya bikin galang dana anaknya dua orang bisa ikut juga ini. Udah lah sekalian aja dibahagiain sekeluarga. Karena belum tentu momentum ini datang lagi, keulang lagi sama dia,” beber Fakhrurrazi.

Sebelumnya, Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar prihatin dengan kejadian yang menimpa Sunhaji. Ia dihina oleh Gus Miftah di depan banyak orang karena jualan es tehnya masih banyak yang belum laku.

Untuk membahagiakan Sunhaji, Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar akhirnya membuat video di Instagram. Isinya berupa ajakan pergi umrah gratis untuk Sunhaji.

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Setelah Sedekah Subuh agar Dilancarkan Rezeki


Jakarta

Umat muslim dianjurkan untuk senantiasa bersedekah. Nah, ada suatu waktu yang sangat dianjurkan untuk bersedekah, yakni setelah salat Subuh atau disebut juga sedekah Subuh.

Sedekah merupakan perbuatan mengeluarkan sebagian harta untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedekah hukumnya sunnah dan termasuk amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Dalam suatu hadits, Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:


“Allah SWT berfirman, ‘Hai manusia, berinfaklah niscaya Aku akan berinfak kepadamu’. Beliau menuturkan, ‘Janji Allah SWT akan terus mengalir melimpah ruah sepanjang malam dan siang hari tanpa kekurangan sedikitpun’.” (HR Muslim)

Setelah melaksanakan sedekah Subuh, ada doa yang bisa dibaca dan diamalkan. Seperti apa doa setelah sedekah Subuh? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Doa Setelah Sedekah Subuh

Seusai bersedekah di waktu Subuh, terdapat doa yang bisa dipanjatkaan untuk memperoleh keutamannya. Dalam buku Ajaibnya Bangun Pagi, Subuh, Dhuha & Mengaji di Pagi Hari oleh Muhammad Ainur Rasyid, berikut bacaan doanya:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Arab latin: Rabbana taqabbal minna innaka antas sami’ul alim.

Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,”

Lalu, terdapat juga niat yang bisa dibaca sebelum mengerjakan sedekah Subuh. Bacaan niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاَقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ

Arab latin: Nawaitut taqoruba ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa shilatur rahimi wa mu’awanatadh dlu’afai wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallama wa idkholas sururi ‘alal ikhwani wa daf’il balai ‘anhu wa ‘an sairil muslimina wal infaqo mimma razaqohullahu wa qohran nafsi wasy syaithoni.

Artinya: “Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahannam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi Saw, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rizki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan.”

Anjuran untuk Bersedekah

Dilansir buku Dahsyatnya Amalan Pembuka Rezeki oleh M. Arifin Ilham dan M. Nurani, waktu terbaik untuk bersedekah adalah saat Subuh, yakni setelah salat Subuh hingga menjelang salat Dzuhur.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Artinya: Nabi SAW menuturkan, “Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya, lalu salah satunya berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya.’ Sedangkan (malaikat) yang satunya lagi berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil)’.” (HR Bukhari)

Sebenarnya, bersedekah tak hanya dilakukan saat waktu Subuh saja, namun bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. Dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 245, Allah SWT telah berfirman mengenai perintah untuk bersedekah bagi seluruh umatnya,

مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقْرِضُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَٱللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۜطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Artinya: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”

Cara Mengamalkan Sedekah Subuh

Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengamalkan sedekah Subuh. Perlu diketahui, sedekah Subuh dapat dilakukan pada waktu setelah salat Subuh hingga sebelum matahari keluar.

Adapun cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengamalkan sedekah Subuh, yaitu:

  • Bersedekah di kotak amal masjid/mushola setelah melaksanakan salat Subuh berjamaah. Bagi para istri boleh menitipkan sedekahnya kepada suami atau anak yang beribadah di masjid/mushola.
  • Mengirim uang melalui rekening bank atau dompet digital di waktu Subuh kepada orang tua, saudara, lembaga sosial, atau kerabat yang sedang membutuhkan bantuan.
  • Memberi makanan kepada tetangga, pondok pesantren, panti asuhan, atau ke tempat-tempat yang memungkinkan disedekahi dalam bentuk makanan. Waktu membagikannya persis setelah salat Subuh atau sebelum matahari muncul.

Selain dengan membagikan rezeki, sedekah Subuh juga bisa dilakukan dengan berdzikir atau berbuat baik kepada orang lain. Contohnya seperti memberi salam, menyapa, dan tersenyum kepada tetangga, membantu orang lain, serta mengucapkan hal-hal baik.

Adab ketika Bersedekah

Sebagai umat muslim yang taat sebaiknya perlu mengetahui sejumlah adab ketika bersedekah, terutama saat sedekah Subuh. Menukil buku 100 Kesalahan dalam Sedekah karya Reza Pahlevi Dalimuthe, berikut adab-adabnya:

  • Diniatkan dengan tulus semata-mata mengharap ridha Allah, bukan karena haus pujian
  • Sedekah menggunakan harta yang halal
  • Berasal dari hasil usaha yang terbaik
  • Merahasiakan saat mengeluarkan sedekah
  • Mewakilkan penyerahan untuk menghindari sifat riya
  • Mendoakan agar sedekah yang diberikan bermanfaat bagi si penerima
  • Mendahulukan orang saleh, orang yang sedang menuntut ilmu, serta fakir miskin yang meminta-minta
  • Tidak menunda-nunda sedekah
  • Tidak dibahasakan secara lugas kepada penerima untuk menjaga perasaannya.

Itu dia pembahasan mengenai bacaan doa setelah sedekah Subuh agar mendapatkan keberkahan dan dilancarkan rezekinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

(ilf/fds)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa Meminta Rezeki, Muslim Amalkan Yuk!


Jakarta

Sebagai seorang muslim, sudah sepantasnya kita berdoa kepada Allah SWT dalam segala hal. Begitu pula berkaitan dengan rezeki.

Allah SWT telah mengatur rezeki bagi setiap makhluk-Nya. Menurut buku Mengetuk Pintu Rezeki karya Irwan Kurniawan dalam kitab Majma’ Al-Bahrain disebutkan bahwa ada dua macam rezeki yakni lahiriah dan batiniah.

Maksud dari rezeki lahiriah adalah rezeki yang berhubungan dengan fisik manusia dan materi. Contohnya seperti tenaga, kesehatan, serta harta.


Sementara itu, rezeki batiniah dimaknai sebagai rezeki yang dirasakan dengan hati. Misalnya pengetahuan, kebahagiaan, ketenangan, serta perasaan nyaman.

Allah SWT berfirman dalam surat Saba ayat 36,

قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya: “Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Berikut beberapa doa yang bisa diamalkan muslim untuk meminta dan melancarkan rezeki seperti dinukil dari buku Amalan-Amalan untuk Mempercepat Datangnya Rezeki karya Nasrudin dan buku 5 Shalat Pembangun Jiwa oleh Nasrudin Abd Rohim.

Bacaan Doa Mendatangkan dan Melancarkan Rezeki

1. Doa Meminta Rezeki Halal

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مَا يَكْفِينِي وَامْنَعْنِي مَا يُطْعِيْنِي.

Arab latin: Alloohummarzuqnii maa yakfiinii wamna’ ‘annii maa yuthghiinii.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku rezeki yang cukup dan baik, cegahlah diriku dari rezeki yang mencelakakan aku.”

2. Doa agar Rezeki Dilancarkan

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَزَقَنِي هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ، اللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ.

Arab latin: Alhamdu lillaahil ladzii rozaqonii haadzaa min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin. Alloohumma baarik fiihi.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah memberi rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau berkahi rezekiku.”

3. Surah Al Qasas Ayat 24

رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Arab latin: Rabbi innī limā anzalta ilayya min khairin faqīr

Artinya: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”.

4. Doa agar Rezeki Tidak Putus

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَعِيمًا مُقِيمًا الَّذِي لَا يَحُولُ وَلَا يَزُولُ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْأَمْنَ يَوْمَ الْخَوْفِ.

Arab latin: Alloohuma innii as-alukan naʼiimal muqiimal ladzii laa yahuulu wa laa yazuulu. Alloohumma innii as- alukal amna yaumal khouf.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu nikmat yang kekal, yang tidak berpindah dan hilang. Ya Allah, aku memohon kepada- Mu keamanan pada hari ketakutan.”

5. Surah Al Maidah Ayat 114

اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Arab latin: Allaahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maa’idatam minas samaa’i takunu lana ‘iidal li’awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatam mingka warzuqnaa wa anta khairur raaziqiin.

Artinya: “Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki dan Engkaulah sebaik-baiknya pemberi rezeki.”

6. Doa Memohon Rezeki dan Dihindarkan dari Harta Buruk

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَأَضَيْرٍ وَلَا نَصَبِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

Arab latin: Alloohumma innii as-aluka an tarzuqonii rizqon halaalan waasi’an thoyyiban min ghoiri ta’abin wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin wa laa nashobin innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir.

“Ya Allah, aku minta pada Engkau rezeki yang halal, luas, baik, tanpa kerepotan, kemelaratan, dan tanpa keberatan. Sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu.”

Itulah beberapa doa yang dapat diamalkan muslim untuk memohon rezeki. Jangan lupa dibaca ya!

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Kumpulan Doa untuk Minta Rezeki dari Arah Tak Terduga


Jakarta

Rezeki merupakan sebuah nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya dalam berbagai bentuk, baik materi, kesehatan, atau kebahagiaan. Rezeki bisa datang dari arah tak terduga.

Rezeki yang datang kepada seseorang juga memiliki cara yang berbeda-beda, ada yang harus meraihnya dengan jerih payah bekerja, ada juga yang datang secara tak terduga. Namun, semua itu tidak terlepas dari rencana baik Allah SWT. Apa pun nikmat rezeki yang diberikan, semua hanya datang dari Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surah Hud ayat 6,


۞ وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

Artinya: “Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).”

Oleh karena itu, seorang muslim dianjurkan untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar dibukakan pintu rezeki yang luas dari segala arah.

Kumpulan Doa Meminta Rezeki Tak Terduga

Berikut adalah kumpulan doa meminta rezeki tak terduga, yang dikutip dari buku Kumpulan Doa Pembuka Rezeki karya Ust. Fayumi Al-Maliki

1. Doa Memohon Limpahan Rezeki

اللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُوْدُ يَا جَوَّادُ يَا بَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَا وَهَّابُ يَاذَا الطَّوْلِ يَا غَنِيُّ يَا مُغْنِيُّ يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ يَا عَلِيمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ يَا رَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَا بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِي عَمَّنْ سِوَاكَ

Arab latin: Allaaahumma ya ahadu ya waahid ya maujuudu ya jaawwaad ya baasith ya kariimu ya wahhaab ya dhath thaauli ya ghaniyyu ya mughnii ya fattaaḥ ya razzaaq ya ‘aliimu ya hayyu ya qayyuumu ya rahmaan ya rahiiim ya badii’us samaawati wal ardi ya dhul jalaali wal ikraam ya hannaanu ya mannaanu infahnii minka binafaḥati khayrin tughninii ‘amman siwaak.

Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahai Dzat yang Maha Esa tiada bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha pemurah, wahai Dzat yang Maha pembagi, wahai Dzat yang Maha mulia, wahai Dzat yang Maha pemberi, wahai Dzat yang memiliki Anugrah, wahai Dzat yang Maha kaya, wahai Dzat yang Maha pemberi wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha mengetahui, wahai Dzat yang Maha hidup, wahai Dzat yang maha pengasih, wahai Dzat yang Maha penyayang, wahai Dzat yang Maha pemberi Anugrah, limpahkanlah rezeki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapa pun selain Engkau.”

2. Doa Memohon Dijadikan Kaya dan Mulia

اللَّهُمَّ إِنِّي ضَعِيفٌ فَقُونِي وَإِنِّي ذَلِيْلٌ فَاعِزَّنِي وَإِنِّي فَقِيْرٌ فَاغْنِنِي يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Arab latin: Allaaahumma innnii dha’iifun faqaawwinii wa innnii dhaliilun fa’izzanii wa innnii faqiiirun faghniinii ya arhamar raahimiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku ini lemah maka berilah kekuatan, sesungguhnya aku ini hina maka hendaklah Engkau memuliakan, dan sesungguhnya aku ini miskin maka berilah kekayaan, wahai Dzat yang Maha penyayang.”

3. Doa Memohon Kemudahan dalam Mendapatkan Rezeki

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab latin: Allaaahumma innni as’aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki untukku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa meletihkan dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

4. Doa Memohon Rezeki yang Halal dan Cukup

اللَّهُمَّ يَا غَنِيُّ يَا حَمِيدُ يَا مُبْدِعُ يَا مُعِيدُ يَا رَحِيمُ يَا وَدُوْدُ أَغْنِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Arab latin: Allaahumma ya ghaniyyu, ya hamiid, ya mubdi’u, ya mu’iidu, ya rahiiimu, ya waduud, aghninii bihalaalika ‘an haraamika, wa biṭa’atiika ‘an ma’shiyatika, wa bifadhlika ‘amman siwaak.

Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat yang Maha kaya, Dzat yang Maha terpuji, Dzat yang Maha memulai, Dzat yang Maha mengembalikan, Dzat yang Maha pengasih, Dzat yang Maha penyayang, kayakanlah pada diriku akan rezeki yang halal, jauhkan dari rezeki yang haram, dan dengan ketaatan kepada-Mu jauh dari perilaku maksiat kepada-Mu dan dengan kecukupan-kecukupan karunia-Mu jauh dari siapa pun selain Engkau.”

5. Doa ketika Terlilit Utang

Disebutkan dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi yang diterjemahkan Ulin Nuha, ada seorang hamba mukatab datang kepada sahabat Ali, lalu berkata, “Sesungguhnya aku tidak mampu menutupi akad kitabah-ku, maka tolonglah (bantulah) aku.” Ali menjawab, “Maukah engkau kuajarkan beberapa kalimat (doa) yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepadaku, yang seandainya engkau mempunyai utang sebesar bukit, niscaya Allah SWT akan melunaskannya darimu?” Sahabat Ali mengatakan:

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَا لِكَ عَنْ حَرَامِكَ ، وَاغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Arab latin: Allaaahummakfiinii bihalaalika ‘an haraamika wa aghninii bifadhlika ‘amman siwaak.

Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki halal-Mu agar terhindar dari rezeki haram-Mu, dan cukupkan-lah daku dengan karunia-Mu agar terhindar dari selain-Mu.”

Itulah kumpulan doa yang dapat diamalkan untuk meminta rezeki tak terduga. Walaupun Allah SWT telah menjamin rezeki untuk setiap hamba-Nya, seorang muslim tetap harus berusaha dan berdoa agar rezeki yang datang dapat diperoleh dengan baik dan menjadi berkah.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com