Tag Archives: kelompok

Inilah Golongan Manusia yang Paling Iblis Sukai dan Benci


Jakarta

Keberadaan iblis disebutkan dalam sejumlah ayat suci Al-Qur’an. Sebagaimana diketahui, iblis merupakan makhluk yang sombong dan enggan sujud kepada Nabi Adam AS.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 34,

وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اَبٰى وَاسْتَكْبَرَۖ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ ٣٤


Artinya: “(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka, mereka pun sujud, kecuali Iblis. Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir.”

Iblis tergolong sebagai jin. Diterangkan dalam buku Mengungkap Rahasia Iblis susunan Muhammad Abduh Mughawiri, iblis menaungi tempat yang bernama Al Jazair dan letaknya di atas permukaan bumi.

Meski dikenal sebagai makhluk yang sangat membenci manusia, ada sejumlah golongan manusia yang paling disukai. Ada juga sejumlah manusia yang ia benci, siapa saja mereka?

Iblis Suka Manusia yang Kikir dan Benci Manusia yang Pemurah

Melalui sebuah dialog dengan Nabi Yahya AS, iblis mengungkap golongan manusia yang ia sukai dan benci. Dialog ini tercantum dalam kitab Ihya Ulumuddin susunan Imam Al Ghazali.

Nabi Yahya AS pernah bertemu dengan iblis dalam bentuk aslinya. Kemudian Yahya AS bertanya, “Hai iblis, terangkan kepadaku tentang manusia yang paling kau sukai dan manusia yang paling kaubenci.”

Iblis menjawab, “Manusia yang paling kusukai adalah orang mukmin yang kikir dan manusia yang paling kubenci adalah orang fasik yang pemurah,”

Nabi Yahya AS pun kembali bertanya mengenai alasan mengapa iblis menyukai dan membenci kelompok manusia tersebut, “Mengapa demikian?”

Lalu, iblis menjawab, kekikiran manusia sudah cukup memuaskan baginya dan sebaliknya, orang dermawan membuatnya takut.

“Apabila orang yang dermawan (meskipun fasik) melakukan perbuatan dosa, aku takut Allah memperlihatkan kasih sayang-Nya kepada orang itu karena kedermawannnya.”

Setelahnya, iblis pergi dan berkata lagi, “Jika bukanlah kamu Yahya, niscaya aku tidak akan memberitahukan kepadamu.”

Bahaya Sifat Kikir bagi Muslim

Menurut buku Ad Daulah Al Haditsah Al Muslimah; Da’a’imuha wa Wazha ‘ifuha susunan Muhammad Ash Shallabi terjemahan Ali Nurdin, ada sejumlah bahaya sifat bakhil atau kikir bagi muslim.

1. Rezekinya Sempit

Manusia yang kikir maka rezekinya akan disempitkan oleh Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Janganlah kamu bakhil yang menyebabkan kamu disempitkan rezekimu.” (HR Bukhari)

2. Jadi Pemutus Silaturahmi

Kikir adalah sifat yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang sekitar. Jika seseorang mempertahankan sifat kikirnya, maka banyak orang atau saudaranya yang memutus tali silaturahmi dengannya.

3. Penghalang Seseorang Masuk Surga

Sifat kikir juga menjadi penghalang seseorang masuk surga. Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,

“Tidak akan masuk surga orang yang menipu, bakhil, dan orang yang buruk.” (HR At Tirmidzi)

Naudzubillah min dzaalik.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Witan Sulaeman Jadi Korban Pesawat Haji Garuda Delay 28 Jam



Madinah

Fase pemulangan jemaah haji oleh maskapai Garuda Indonesia kembali mengalami keterlambatan atau delay. Kali ini delay berlangsung hingga 28 jam atau tertunda satu hari, terparah dalam catatan penerbangan haji tahun ini.

Jemaah yang mengalami penundaan penerbangan itu berasal dari kelompok terbang (kloter) 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-9). Mereka berjumlah 324 orang yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah.

Salah seorang jemaah yang ada di rombongan itu yakni punggawa Timnas Indonesia, Witan Sulaeman. Witan menunaikan ibadah haji bersama istrinya yang tergabung dalam rombongan kloter BPN-9 Embarkasi Balikpapan.


Berdasarkan jadwal, rombongan jemaah Kloter BPN-9 sedianya akan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Sabtu (6/7/2024) pukul 13.40 Waktu Arab Saudi (WAS). Namun informasi mendadak didapat jemaah saat berada di bus, bahwa pesawat Garuda yang akan membawanya dijadwalkan tertunda hingga Minggu (7/7/2024) sekitar pukul 17.40 WAS.

Akhirnya Witan bersama ratusan jemaah lainnya kembali bermalam di Madinah tepatnya di Andalus Golden Hotel. Mereka pun kembali membawa koper dari bus menuju hotel.

Witan Sulaeman bersama istri tergabung dalam rombongan jemaah haji yang pesawatnya delay 28 jam.Witan Sulaeman bersama istri tergabung dalam rombongan jemaah haji yang pesawatnya delay 28 jam. Foto: Nugroho Tri Laksono/detikcom

Sementara pantauan detikHikmah pada Minggu (7/7/2024) pagi, Witan bersama istrinya mengenakan seragam batik jemaah haji Indonesia berwarna ungu lengkap, tak lupa Witan juga mengenakan peci berwarna hitam. Keduanya keluar dari hotel dan menuju ke bus yang akan membawanya ke Bandara AMAA, Madinah.

“Pelayanan petugasnya bagus. Selama ini tidak ada kendala (saat di Tanah Suci),” ujar Witan singkat saat menuju bus.

Diketahui, fase pemulangan jemaah haji oleh maskapai Garuda Indonesia ke Tanah Air lagi-lagi mengalami penundaan. Tak tanggung-tanggung, delay ini berlangsung hingga 28 jam atau tertunda satu hari.

Garuda pun memberi kompensasi berupa uang pengganti yang masing-masing jemaah diberikan 150 riyal.

(nla/kri)



Sumber : www.detik.com

404 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Ini Rincian Lengkapnya



Jakarta

Jumlah jemaah haji yang wafat terus bertambah. Sebanyak 404 orang dilaporkan wafat menurut data hingga sore tadi.

Data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) per Senin (8/7) pukul 15.37 WIB mencatat ada 404 jemaah wafat, namun baru tersedia 403 identitas jemaah yang dipublikasikan dalam sistem.

Data jemaah wafat ini terdiri dari jemaah reguler dan sedikit jemaah khusus. Mayoritas dari mereka adalah jemaah dengan risiko tinggi (risti). Total ada 370 jemaah risti yang meninggal dunia.


Berdasarkan kelompok umur, jemaah termuda yang wafat berusia 31 tahun dan tertua 96 tahun. Mayoritas jemaah yang wafat ini adalah lansia dengan usia 65 tahun ke atas. Total ada 253 orang.

Dilihat dari lokasi wafat, mayoritas jemaah haji meninggal dunia di Tanah Suci Makkah, sebanyak 319 jemaah. Kemudian disusul Madinah 40 orang, Mina 32 orang, Jeddah 6 orang, Arafah 6 orang.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kumulatif jemaah wafat pada hari yang sama tahun ini lebih rendah. Tahun lalu sebanyak 691 orang wafat pada hari ke-57, sedangkan tahun ini 404 jemaah.

Saat ini, operasional penyelenggaraan haji 2024 telah memasuki fase pemulangan jemaah gelombang II. Total jemaah yang sudah diterbangkan ke Tanah Air pada Minggu (7/7/2024) pukul 21.00 WAS atau Senin (8/7) pukul 1.00 WIB dini hari tadi sebanyak 115.181 orang. Mereka tergabung dalam 293 kelompok terbang (kloter).

Jemaah yang masih di Tanah Suci Makkah juga telah bergeser ke Madinah secara bertahap. Mereka akan menjalani ibadah sunnah dan kunjungan-kunjungan ke tempat bersejarah yang ada di Kota Nabi.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Kemenag Semprot Garuda Buntut Pemulangan Jemaah Delay 28 Jam



Madinah

Kementerian Agama (Kemenag) kembali melayangkan protes keras kepada Garuda Indonesia karena delay atau keterlambatan penerbangan yang dialami jemaah haji kelompok terbang 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-09). Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menilai performance Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk seiring delay penerbangan yang terus berulang.

Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berlangsung sejak 22 Juni 2024 kembali diwarnai dengan keterlambatan penerbangan oleh maskapai Garuda Indonesia. Keterlambatan yang dialami jemaah BPN-09 bahkan terjadi lebih dari sehari, tepatnya 28 jam. Sebelumnya, jemaah haji kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO-03) juga mengalami delay selama 12 jam.

“Kita protes keras Garuda Indonesia atas kembali terjadinya delay penerbangan jemaah haji Indonesia pada fase pemulangan. Delay lagi dan lagi. Berulang terus. Kita nilai kinerja Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk, tidak profesional,” ujar Hilman Latief dalam rilis yang diterima detikHikmah, Senin (8/7/2024).


“Dengan kejadian ini, Kementerian Agama akan mempertimbangkan kembali keterlibatan Garuda Indonesia pada penerbangan jemaah haji di tahun mendatang,” katanya.

Sebanyak 324 jemaah BPN-09 berasal dari Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka seharusnya pulang ke Tanah Air, pada 6 Juli 2024, pukul 13.40 waktu Arab Saudi (WAS). Mereka sudah berada di bus dan siap ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah saat diinformasikan adanya delay penerbangan dan baru akan diterbangkan pada Minggu, 7 Juli 2024, sekitar pukul 17.40 WAS (Waktu Arab Saudi).

“Pemberitahuan dari pihak Garuda Indonesia juga sering mendadak. Bahkan jemaah sudah berada di bus dan siap menuju Bandara AMAA Madinah baru diinfo kalau ada delay. Ini kejadiannya mirip dengan KNO-03. Jelas Garuda Indonesia tidak profesional,” tandas Hilman Latief.

Delay semacam ini membuat jemaah lelah. Mereka terpaksa harus membawa koper kabin kembali karena sudah di bus baru diinfo kalau ada delay. Ini kan melelahkan,” sambung Hilman Latief.

Protes senada disampaikan oleh Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab. Menurutnya, kinerja Garuda pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini betul-betul sangat buruk. Bahkan, pada pekan pertama fase pemulangan jemaah haji, lebih 50 persen penerbangan mengalami keterlambatan. Dari 52 kloter, sebanyak 38 kloter terbang tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan.

“Pada pekan kedua pemulangan, total sudah ada 155 kloter jemaah haji Indonesia yang sudah diterbangkan Garuda Indonesia ke Tanah Air. Dari 155 kloter, ada 75 kloter yang mengalami keterlambatan atau 48,39%,” sebut Saiful Mujab.

“Kalau pekan pertama ada KNO-03 yang delay 12 jam 30 menit, pekan kedua ini ada BPN-09 yang delay hingga 28 jam 10 menit. Ini sangat parah,” sambungnya.

Saiful kembali meminta Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia. Pastikan pesawat yang akan digunakan siap dan ada.

Kru pesawat juga diminta siap bertugas sehingga potensi terjadinya delay penerbangan tidak terulang. Persiapkan pesawat cadangan pengganti pesawat bermasalah, sesuai kontrak kerja dengan Kemenag.

“Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus. Belum lagi jemaah harus naik pesawat domestik ke provinsi asal yang harus tertunda karena lambat dari Arab Saudi. Dampaknya signifikan dan ini menjadi tanggung jawab Garuda. Saya minta Garuda fokus pada perbaikan kinerja. Layani jemaah haji Indonesia dengan baik dengan tidak membuat jadwal penerbangan delay,” katanya.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Hadits 3 Golongan Manusia saat Berada di Padang Mahsyar, Seperti Apa?


Jakarta

Padang Mahsyar adalah tempat berkumpulnya seluruh manusia yang pernah hidup di muka bumi. Mereka akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang dilakukannya semasa hidup.

Allah SWT berfirman dalam surah Ibrahim ayat 48,

يَوْمَ تُبَدَّلُ الْاَرْضُ غَيْرَ الْاَرْضِ وَالسَّمٰوٰتُ وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ ٤٨


Artinya: “(yaitu) hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit. Mereka (manusia) berkumpul (di Padang Mahsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.”

Menukil dari buku Sang Pengatur Kehidupan yang ditulis Risa Anggraini, Nabi Muhammad SAW kelak menjadi orang yang paling sibuk di Padang Mahsyar. Sebab, dalam hadits dari Abu Hurairah RA dan Abu Hudzaifah RA diceritakan banyak manusia mendatangi nabi mereka untuk meminta syafaat masuk surga, namun mereka melimpahkannya kepada nabi-nabi lain hingga berujung di Rasulullah SAW.

Hadits 3 Golongan Manusia di Padang Mahsyar

Selain itu, manusia yang berkumpul di Padang Mahsyar juga akan terbagi menjadi tiga golongan, yaitu yang berjalan dengan kendaraan, berjalan dengan kaki dan berjalan menggunakan wajah. Ini sesuai yang disebutkan dalam kitab Mukasyafatul Qulub oleh Imam Al-Ghazali yang diterjemahkan Jamaluddin.

Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar menjadi tiga golongan, yaitu kelompok yang berjalan berkendaraan, kelompok yang berjalan kaki, dan kelompok yang menggunakan wajahnya.”

Seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mereka berjalan menggunakan wajah mereka?”

Rasulullah SAW menjawab, “Dia yang menciptakan mereka berjalan menggunakan kaki, juga bisa menciptakan mereka berjalan menggunakan wajah.”

Imam Ghazali menafsirkan hadits di atas tentang tabiat manusia terhadap pengingkaran akan sesuatu yang belum diketahuinya secara baik. Menurutnya, apabila manusia tidak pernah melihat ular berjalan dengan perut, tentu ia akan menyangkal kemungkinan berjalan menggunakan selain kaki.

Berjalan menggunakan kaki, lanjut Imam Ghazali, dianggap mustahil bagi orang yang tidak perna menyaksikannya. Demikian analogi Imam Ghazali tentang pengetahuan akan hari Kiamat.

Maka hendaknya manusia tidak mengingkari sesuatu yang berkaitan dengan keajaiban hari kiamat. Sebab, apa yang terjadi pada hari itu berbeda dengan analogi peristiwa di dunia.

Turut dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah terjemahan Nurdiana Hamdani terkait hadits golongan manusia saat berada di Padang Mahsyar. Dari Abu Dzar RA, Nabi SAW bersabda:

“Sesungguhnya, manusia akan dikumpulkan pada hari kebangkitan dalam tiga kelompok: satu kelompok akan diberi makan, akan diberi pakaian, dan akan diberi tunggangan; kelompok yang lain akan berjalan dan berjuang (untuk hidup); dan para malaikat akan menyeret kelompok yang lainnya lagi dengan wajah mereka.”

Abu Dzar RA melanjutkan dengan bertanya, “Kami tahu yang dua, tetapi apa yang terjadi pada mereka yang berjalan dan berjuang (untuk hidup)?”

Nabi SAW bersabda, “Allah akan mengirimkan kematian kepada gunung-gunung, sampai tidak ada lagi gunung yang tersisa. Seseorang akan menukar kebunnya yang indah dengan seekor unta yang tidak lagi mengeluarkan susu, yang di atasnya terdapat al-qatab (apa yang ditempatkan pada punuk seekor unta dan di atas pengendaranya).” (HR At Thabrani)

Wallahu a’lam

tag
hikmah
padang mahsyar
hari kiamat
kiamat
doa dan hadits

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com